Anda di halaman 1dari 27

TATA KELOLA

Program Hibah
Air Minum
Berdasarkan SE Dirjen Cipta Karya
No. 14/SE/DC/2022 tanggal 11 Maret 2022

Jakarta, Mei 2022


TARGET RPJMN 2020-2024

2
PROGRAM HIBAH AIR MINUM
SUMBER PENDANAAN APBN
Program Hibah Air Minum merupakan
hibah dari pemerintah pusat kepada
Pemerintah Daerah dengan pendekatan
kinerja terukur (output-based) dimana
Pemerintah Daerah diwajibkan untuk
melakukan peningkatan akses air minum
yang layak bagi masyarakat
berpenghasilan rendah (MBR) baik di
perkotaan maupun perdesaan.

3
Capaian Program Hibah Air Minum s.d TA.2020

4
PENDANAAN PROGRAM HIBAH
Air Minum APBN TA 2023

5
STRUKTUR ORGANISASI PENGELOLA HIBAH
Peran& Tangung Jawab Pelaksana Hibah Tingkat PUSAT

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN


DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN, (BPKP)
KEMENTERIAN KEUANGAN
1. Melaksanakan reviu dokumen atas laporan
1. Mengalokasikan dana untuk Program Hibah Air pelaksanaan verifikasi oleh tim konsultan verifikasi;
Minum Menerbitkan SPPH dan PHD; dan 2. Menilai kelayakan SR terpasang dengan
2. Mencairkan dana hibah kepada Pemerintah melaksanakan reviu terhadap SR yang lolos verifikasi
Daerah berdasarkan Berita Acara Verifikasi yang diterbitkan
oleh tim konsultan verifikasi;
3. Menyampaikan hasil reviu pelaksanaan verifikasi yang
dilakukan oleh BPKP Perwakilan ke PPMU, ditembuskan
ke BPKP Pusat dan CPMU.

CENTRAL PROJECT MANAGEMENT UNIT (CPMU), DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

1. Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan program di pusat dan daerah;


2. Menyiapkan daftar usulan kabupaten/kota calon penerima hibah dan usulan alokasi hibah
3. Mengkoordinasikan pelaksanaan baseline survey dan verifikasi terhadap pelaksanaan pemasangan
sambungan rumah (SR)
4. Memberikan rekomendasi kelayakan teknis (REKOMTEK) pencairan dana hibah masing-masing
kabupaten/kota
Peran& Tangung Jawab Pelaksana Hibah Tingkat Povinsi

PROVINCIAL PROJECT MANAGEMENT UNIT (PPMU)

Berkoordinasi dengan Project


Implementation Unit (PIU) di masing 1
masing Pemerintah Daerah dalam
pengelolaan Program Hibah Air Minum;

Berkoordinasi dengan Dinas Cipta


2
Karya Provinsi terkait Program Hibah Air
Minum di wilayahnya
Melakukan monitoring progres
pelaksanaan fisik dan keuangan Program
3
Hibah Air Minum di kabupaten/kota
wilayah provinsinya;

Menyusun laporan progres pelaksanaan


4 Program Hibah Air Minum untuk disampaikan
kepada CPMU; dan

Membantu CPMU dalam pendampingan


5
pelaksanaan baseline suruey dan
verifikasi.
Peran& Tangung Jawab Pelaksana Hibah
Tingkat Kabupaten/Kota (1)

PROJECT IMPLEMENTATION UNIT (PIU)


 PIU merupakan Pejabat yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Kepala
Daerah yang bertugas untuk membantu Kepala Daerah melaksanakan
tugas dan kewajibannya dalam pelaksanaan Program Hibah Air Minum
ini, antara lain:
1. Mengkoordinasikan penyampaian surat minat dan dokumen
kelengkapannya.
2. Menyampaikan rencana komprehensif dan rencana tahunan
program hibah;
3. Menyiapkan dan menyampaikan surat keterangan idle capacity
serta lampiran Daftar Calon Penerima Manfaat (DCPM) Program
Hibah Air Minum Perkotaan sesuai kriteria penerima manfaat ke
CPMU;
4. Menyampaikan surat pernyataan penyelesaian konstruksi fisik dan
permohonan verifikasi ke CPMU, ditembuskan ke PPMU, disertai data
penerima manfaatyang akan diajukan verifikasi;
5. Menyiapkan surat permohonan pelaksanaan reviu verifikasi Program
Hibah Air Minum Perkotaan kepada BPKP Perwakilan;
6. Menyusun dan mengirimkan laporan progres kepada PPMU, CPMU
dan Kementerian Keuangan cq. DJPK
Peran& Tangung Jawab Pelaksana Hibah
Tingkat Kabupaten/Kota (2)

BUMD PENYELENGGARA SPAM/OPD PELAKSANA TEKNIS/POKMAS

1. Menyusun rencana komprehensif dan rencana tahunan


pelaksanaan kegiatan program hibah untuk disampaikan
kepada PIU;
2. Memastikan DCPM sesuai dengan kriteria program dan siap
untuk dilaksanakan pemasangan SR (siap jaringan, siap unit
produksi, serta bersedia menjadi pelanggan BUMD
Penyelenggara SPAM);
3. Melaksanakan kegiatan pemasangan SR sesuai dengan
Spesifikasi Teknis Sambungan Rumah;
4. Memfasilitasi pelaksanaan baseline survey dan verifikasi;
5. Menyusun laporan progres fisik dan keuangan bulanan atas
pelaksanaan Program Hibah baik melalui format pelaporan
maupun melalui SIM (Sistem Informasi Manajemen)
6. Menyampaikan laporan penyelesaian pekerjaan kepada PIU
untuk dilakukan verifikasi; dan
7. Membuat laporan akhir penyelesaian Program Hibah Air Minum
Kriteria Pemerintah Daerah

1. Memiliki BUMD Penyelenggara SPAM (mengacu Peraturan Pemerintah 54 Tahun


2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah (BUMD));
2. Memiliki kapasitas SPAM menganggur (idle capacity);
3. Menyediakan dan/atau menyiapkan Peraturan Daerah (Perda) yang mendukung
pembiayaan bagi BUMD Penyelenggara SPAM, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Pembiayaan tersebut tertuang dalam bentuk Penyertaan Modal Pemerintah
Daerah (PMPD), baik dalam bentuk penyertaan modal khusus untuk Hibah AMK
atau dalam bentuk penyertaan modal dasar atau dalam bentuk yang lain;
b. Bagi Pemda yang sudah memiliki PMPD yang digunakan untuk pengembangan
SPAM oleh BUMD Penyelenggara SPAM, maka PMPD tersebut dapat
digunakan;
c. Ketersediaan Perda tersebut selambat-lambatnya sebelum proses pencairan
dana hibah pada tahun berjalan; dan
d. Dalam hal Perda dimaksud memuat alokasi PMPD untuk tahun jamak dan tidak
memuat rincian alokasi per tahun, wajib menyampaikan surat keterangan dari
BPKAD mengenai alokasi dana hibah tahun berjalan.
4. Mempunyai usulan daftar MBR calon penerima manfaat minimal 500 SR;
5. Dipriotaskan bagi kabupaten/kota untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting)

11
Kriteria Pemerintah Daerah

1. Memiliki kinerja baik dalam pengelolaan program PAMSIMAS

2. Tidak memiliki hutang sharing Program PAMSIMAS

3. Memiliki ketersediaan sumber air untuk pengembangan layanan (idle capacity),


mempunyai daftar calon penerima manfaat sesuai dengan kriteria MBR yang
telah ditentukan dalam Program Hibah Air Minum Perdesaan

4. Memiliki komitmen untuk mengalokasikan anggaran (APBD) untuk pembiayaan


pengembangan infrastruktur air minum perdesaan

12
Kriteria Penerima Manfaat

13
Kriteria Teknis Sambungan Rumah
1. SR baru yang dipasang setelah tanggal
penerbitan Surat Penetapan Pemberian Hibah
(SPPH) dari Kementerian Keuangan dan sudah
dilakukan baseline survey oleh tim konsultan
yang ditunjuk oleh DirektoratJenderal Cipta
Karya;
2. SR yang dipasang harus memenuhi standar
teknis sesuai Norma, Standar, Petunjuk, dan
Kriteria (NSPK) yang diterbitkan oleh
Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat dan Standar Nasional
Indonesia (SNI)

14
Spesifikasi Teknis Pemasangan SR

PROGRAM HIBAH AIRMINUM


2022
PERDESAAN TAHUN 2021

15
BESARAN DANA HIBAH SAMBUNGAN RUMAH

• Untuk Kabupaten/Kota yang sudah mengikuti • Dana hibah akan dicairkan untuk setiap SR
Program Hibah Bantuan Pemerintah Australia yang dibangun dan berfungsi dengan baik
dan/atau Program Hibah Air Minum
• Jumlah dana hibah yang diberikan kepada
Penerimaan Dalam Negeri (PDN) Tahun 2015- pemerintah daerah adalah maksimal
2020 dengan realisasi pemasangan SR > 1000 sebesar nilai yang tertera pada Perjanjian
SR, nilai hibahnya Rp. 3 juta/SR Hibah Daerah (PHD) atau sesuai dengan
• Jumlah Dana Hibah yang diberikan kepada nilai investasi APBD yang teah dilakukan
Pemda maksimal sebesar dana APBD yang oleh Pemerintah Daerah
telah dikeluarkan untuk kegiatan ini dan
sesuai dengan nilai yang tertera pada
Perjanjian Hibah Daerah (PHD)

16
Peruntukan Dana Hibah

1. Dana Hibah yang diberikan merupakan insentif kepada Pemerintah Daerah yang
telah memberikan PMPD kepada BUMD Penyelenggara SPAM dalam rangka
pembangunan sistem penyediaan air minum perpipaan (kegiatan fisik) sampai
penerima manfaat memperoleh pelayanan air minum.
2. Dana hibah tidak diperuntukan untuk penggantian kegiatan non fisik seperti
perencanaan, supervisi, monitoring, pemantauan dan evaluasi, termasukhonorarium.
3. Dana hibah tidak dimaksudkan sebagai penggantian atas biaya pemasangan SR
yang dilakukan oleh BUMD Penyelenggara SPAM untuk masyarakat penerima
manfaat. Dengan demikian, BUMD Penyelenggara SPAM dapat mengenakan biaya
pemasangan SR sesuai dengan kebijakan dan ketentuan yang beriaku di masing-
masing daerah.
4. Dana Hibah yang diterima Pemerintah Daerah selanjutnya diharapkan dialokasikan
kembali untuk pembangunan prasarana dan sarana air minum yang dinyatakan
dalam APBD kabupaten/kota, baik berupa dana PMPD kepada BUMD
Penyelenggara SPAM, atau melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terkait.
5. Selisih dana PMPD yang tidak dapat dicairkan hibahnya disarankan untuk tetap
dimanfaatkan untuk melakukan pembangunan prasarana dan sarana air minum
kepada BUMD Penyelenggara SPAM.

17
Mekanisme Pelaksanaan

18
Syarat Utama Keikutsertaan Dalam
Program Hibah Air Minum Perkotaan

1. Menyampaikan surat pernyataan minat dari Kepala Daerah kepada


Direktur Jenderal Cipta Karya untuk mengikuti Program Hibah Air Minum
Perkotaan, yang berisi pernyataan kesediaan mengalokasikan dana
APBD dalam rangka pembiayaan penyediaan air minum bagi MBR;
2. Menyampaikan surat pernyataan idle capatity dari Ketua PIU Program
Hibah Air Minum kabupaten/kota kepada Direktur Jenderal Cipta Karya;
3. Menyampaikan salinan Perda yang memuat Penyertaan Modal
Pemerintah Daerah sebagai syarat pencairan dana hibah dengan
ketentuan sebagai berikut:
 Dalam hal Perda dimaksud masih dalam proses pembahasan, maka
wajib menyampaikan surat keterangan dari Ketua DPRD
kabupaten/kota kepada Direktur Jenderal Cipta Karya yang
menjelaskan bahwa sedang membahas Perda dalam bentuk
penyertaan modal kepada BUMD Penyelenggara SPAM dan
menjamin Perda tersebut akan selesai pada tahun berjalan program;
dan
 Dalam hal Perda dimaksud tidak selesaisebelum proses pencairan
pada tahun berjalan, maka hibah tidak dapat dilakukan proses
pencairan dana hibah.
4. Menyampaikan daftar calon penerima manfaat sesuai dengan kriteria
penerima manfaat.
Syarat Utama Keikutsertaan Dalam
Program Hibah Air Minum Perdesaan

1. Menyampaikan surat pernyataan minat dari Kepala Daerah


kepada Direktur Jenderal Cipta Karya untuk mengikuti
Program Hibah Air Minum Perkotaan, yang berisi pernyataan
kesediaan mengalokasikan dana APBD dalam rangka
pembiayaan penyediaan air minum bagi MBR;

2. Menyampaikan surat pernyataan idle capatity dari Ketua PIU


Program Hibah Air Minum kabupaten/kota kepada Direktur
Jenderal Cipta Karya;

3. Menyampaikan salinan KUA PPAS/RKA/DPA/RKPD yang


memuat jumlah dana alokasi APBD pada tahun kepersetaan
program hibah untuk penyelenggaraan SPAM.

4. Menyampaikan daftar calon penerima manfaat sesuai


dengan kriteria penerima manfaat.
Kelengkapan Dokumen Administrasi Hibah

21
Batas Waktu Penyampaian Minat
Hibah Air Minum APBN TA. 2023
Pemerintah Daerah yang berminat
mengikuti Program Hibah Air Minum
Perkotaan APBN 2023 dapat segera
menyampaikan kelengkapan dokumen
peminatan paling lambat 31 Juli 2022;

INFORMASI PEMINATAN 2023


1. Dinda / CPMU HAM- 081381748630
2. Anwar / KBV - 081213020458

22
Point-Point Lesson Learn Hibah Air Minum
Terima Kasih
CPMU Hibah Air Minum
cpmuhibahairminum@gmail.com

Follow
@hibahairminum
hibahairminum
Kondisi Darurat/Bencana

• Jika terdapat Kab./Kota Penerima Hibah yang terdampak oleh suatu bencana/kondisi darurat maka
penentuan keberlanjutan dan mekanisme pelaksanaan programnya adalah berdasarkan hasil
kesepakatan antara stakeholder pusat yaitu CPMU Hibah Air Minum, DJCK, Kementerian PUPR,
Subdit Hibah Daerah, Direktorat Dana Transfer Khusus, Kementerian Keuangan dan Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Pusat, dengan mempertimbangkan Ketetapan
Hukum yang telah diterbitkan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah terkait bencana/kondisi
darurat tersebut.

• Kesepakatan tersebut harus dituang dalam suatu Berita Acara Kesepakatan dengan melampirkan
data-data sebagai dasar pengambilan kesepakatan.

25
Peran& Tangung Jawab Pengelola Dana Hibah
KABUPATEN / KOTA
PEMERINTAH DAERAH
1. Membuat kebijakan yang mendukung pelaksanaan Program Hibah Air Minum
2. Mengalokasikan anggaran pada APBD untuk melaksanakan Program Hibah Air
Minum
3. Menandatangani surat minat dan surat penerimaan Program Hibah Air Minum
4. Bertangung jawab dalam pelaksanaan

PROJECT IMPLEMENTATION UNIT (PIU) :


PIU merupakan Pejabat yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Kepala Daerah yang bertugas untuk membantu Kepala
Daerah melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam pelaksanaan Program Hibah Air Minum ini, antara lain:
1. Mengkoordinasikan penyampaian surat minat dan dokumen kelengkapannya.
2. Menyampaikan rencana komprehensif dan rencana tahunan program hibah;
3. Menyiapkan dan menyampaikan surat keterangan serta lampiran Daftar Calon Penerima Manfaat (DCPM) Program Hibah
Air Minum Perkotaan sesuaikriteria penerimamanfaatke CPMU;
4. Menyampaikan surat pernyataan penyelesaian konstruksi fisik dan permohonan verifikasi ke CPMU, ditembuskan ke PPMU,
disertai data penerima manfaatyang akan diajukan verifikasi;
5. Menyiapkan surat permohonan pelaksanaan reviu verifikasi Program Hibah Air Minum Perkotaan kepada BPKP Perwakilan;
6. Menyusun dan mengirimkan laporan progres triwulan kepada PPMU, CPMU dan Kementerian Keuangan cq. DJPK
7. Melaksanakan rapat koordinasi pelaksanaan Program Hibah Air Minum setiap 2 bulan secara periodik; dan
8. Menyusun laporan akhir pelaksanaan program;
Peran& Tangung Jawab Pengelola Dana Hibah

PUSAT
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN (BPKP)

1. Melaksanakan reviu dokumen atas laporan pelaksanaan verifikasi oleh tim konsultan verifikasi;
2. Menilai kelayakan SR terpasang dengan melaksanakan reviu terhadap SR yang lolos verifikasi berdasarkan
Berita Acara Verifikasi yang diterbitkan olehtim konsultan verifikasi; dan
3. Menyampaikan hasil reviu pelaksanaan verifikasi yang dilakukan oleh BPKP Perwakilan ke PPMU, ditembuskan
ke BPKP Pusat dan CPMU.

Anda mungkin juga menyukai