Program Hibah
Air Minum
Berdasarkan SE Dirjen Cipta Karya
No. 14/SE/DC/2022 tanggal 11 Maret 2022
2
PROGRAM HIBAH AIR MINUM
SUMBER PENDANAAN APBN
Program Hibah Air Minum merupakan
hibah dari pemerintah pusat kepada
Pemerintah Daerah dengan pendekatan
kinerja terukur (output-based) dimana
Pemerintah Daerah diwajibkan untuk
melakukan peningkatan akses air minum
yang layak bagi masyarakat
berpenghasilan rendah (MBR) baik di
perkotaan maupun perdesaan.
3
Capaian Program Hibah Air Minum s.d TA.2020
4
PENDANAAN PROGRAM HIBAH
Air Minum APBN TA 2023
5
STRUKTUR ORGANISASI PENGELOLA HIBAH
Peran& Tangung Jawab Pelaksana Hibah Tingkat PUSAT
11
Kriteria Pemerintah Daerah
12
Kriteria Penerima Manfaat
13
Kriteria Teknis Sambungan Rumah
1. SR baru yang dipasang setelah tanggal
penerbitan Surat Penetapan Pemberian Hibah
(SPPH) dari Kementerian Keuangan dan sudah
dilakukan baseline survey oleh tim konsultan
yang ditunjuk oleh DirektoratJenderal Cipta
Karya;
2. SR yang dipasang harus memenuhi standar
teknis sesuai Norma, Standar, Petunjuk, dan
Kriteria (NSPK) yang diterbitkan oleh
Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat dan Standar Nasional
Indonesia (SNI)
14
Spesifikasi Teknis Pemasangan SR
15
BESARAN DANA HIBAH SAMBUNGAN RUMAH
• Untuk Kabupaten/Kota yang sudah mengikuti • Dana hibah akan dicairkan untuk setiap SR
Program Hibah Bantuan Pemerintah Australia yang dibangun dan berfungsi dengan baik
dan/atau Program Hibah Air Minum
• Jumlah dana hibah yang diberikan kepada
Penerimaan Dalam Negeri (PDN) Tahun 2015- pemerintah daerah adalah maksimal
2020 dengan realisasi pemasangan SR > 1000 sebesar nilai yang tertera pada Perjanjian
SR, nilai hibahnya Rp. 3 juta/SR Hibah Daerah (PHD) atau sesuai dengan
• Jumlah Dana Hibah yang diberikan kepada nilai investasi APBD yang teah dilakukan
Pemda maksimal sebesar dana APBD yang oleh Pemerintah Daerah
telah dikeluarkan untuk kegiatan ini dan
sesuai dengan nilai yang tertera pada
Perjanjian Hibah Daerah (PHD)
16
Peruntukan Dana Hibah
1. Dana Hibah yang diberikan merupakan insentif kepada Pemerintah Daerah yang
telah memberikan PMPD kepada BUMD Penyelenggara SPAM dalam rangka
pembangunan sistem penyediaan air minum perpipaan (kegiatan fisik) sampai
penerima manfaat memperoleh pelayanan air minum.
2. Dana hibah tidak diperuntukan untuk penggantian kegiatan non fisik seperti
perencanaan, supervisi, monitoring, pemantauan dan evaluasi, termasukhonorarium.
3. Dana hibah tidak dimaksudkan sebagai penggantian atas biaya pemasangan SR
yang dilakukan oleh BUMD Penyelenggara SPAM untuk masyarakat penerima
manfaat. Dengan demikian, BUMD Penyelenggara SPAM dapat mengenakan biaya
pemasangan SR sesuai dengan kebijakan dan ketentuan yang beriaku di masing-
masing daerah.
4. Dana Hibah yang diterima Pemerintah Daerah selanjutnya diharapkan dialokasikan
kembali untuk pembangunan prasarana dan sarana air minum yang dinyatakan
dalam APBD kabupaten/kota, baik berupa dana PMPD kepada BUMD
Penyelenggara SPAM, atau melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terkait.
5. Selisih dana PMPD yang tidak dapat dicairkan hibahnya disarankan untuk tetap
dimanfaatkan untuk melakukan pembangunan prasarana dan sarana air minum
kepada BUMD Penyelenggara SPAM.
17
Mekanisme Pelaksanaan
18
Syarat Utama Keikutsertaan Dalam
Program Hibah Air Minum Perkotaan
21
Batas Waktu Penyampaian Minat
Hibah Air Minum APBN TA. 2023
Pemerintah Daerah yang berminat
mengikuti Program Hibah Air Minum
Perkotaan APBN 2023 dapat segera
menyampaikan kelengkapan dokumen
peminatan paling lambat 31 Juli 2022;
22
Point-Point Lesson Learn Hibah Air Minum
Terima Kasih
CPMU Hibah Air Minum
cpmuhibahairminum@gmail.com
Follow
@hibahairminum
hibahairminum
Kondisi Darurat/Bencana
• Jika terdapat Kab./Kota Penerima Hibah yang terdampak oleh suatu bencana/kondisi darurat maka
penentuan keberlanjutan dan mekanisme pelaksanaan programnya adalah berdasarkan hasil
kesepakatan antara stakeholder pusat yaitu CPMU Hibah Air Minum, DJCK, Kementerian PUPR,
Subdit Hibah Daerah, Direktorat Dana Transfer Khusus, Kementerian Keuangan dan Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Pusat, dengan mempertimbangkan Ketetapan
Hukum yang telah diterbitkan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah terkait bencana/kondisi
darurat tersebut.
• Kesepakatan tersebut harus dituang dalam suatu Berita Acara Kesepakatan dengan melampirkan
data-data sebagai dasar pengambilan kesepakatan.
25
Peran& Tangung Jawab Pengelola Dana Hibah
KABUPATEN / KOTA
PEMERINTAH DAERAH
1. Membuat kebijakan yang mendukung pelaksanaan Program Hibah Air Minum
2. Mengalokasikan anggaran pada APBD untuk melaksanakan Program Hibah Air
Minum
3. Menandatangani surat minat dan surat penerimaan Program Hibah Air Minum
4. Bertangung jawab dalam pelaksanaan
PUSAT
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN (BPKP)
1. Melaksanakan reviu dokumen atas laporan pelaksanaan verifikasi oleh tim konsultan verifikasi;
2. Menilai kelayakan SR terpasang dengan melaksanakan reviu terhadap SR yang lolos verifikasi berdasarkan
Berita Acara Verifikasi yang diterbitkan olehtim konsultan verifikasi; dan
3. Menyampaikan hasil reviu pelaksanaan verifikasi yang dilakukan oleh BPKP Perwakilan ke PPMU, ditembuskan
ke BPKP Pusat dan CPMU.