Gambar 1.
Organisasi
Kehilangan Air
Struktur
Bagian
Dengan adanya struktur organisasi kehilangan air maka dari itu akan ada
anggaran untuk penurunan kehilangan air dan juga yang lebih penting adalah
kebutuhan SDM yang handal untuk mengisi organisasi tersebut karena setiap
personel sudah diberi job dan tanggung jawab , seperti spv DMA yang bertugas
membentuk dan mengevaluasi DMA begitu juga spv Water balance juga
mempunyai tanggug jawab melaporkan neraca air per bulan serta memonitorong
semua meter induk DMA. Oleh karena itu dengan adanya struktur kehilangan air
di PDAM akan menjadikan pekerjaan kehilangan air menjadi rutinitas.
Setelah organisasi kehilangan air terbentuk maka program selanjutnya
adalah mengimplementasikan teori strategi penurunan kehilangan air seperti 4
elemen strategi penurunan kehilangan air fisik, Infrastruktur DMA dan strategi
penurunan kehilangan air non fisik.
Mengingat program penurunan kehilangan air membutuhkan investasi
biaya yang sangat besar, maka dari itu komitmen dari pemerintah daearah Kota
Malang untuk mendukung program kehilangan air dengan memberikan
penyertaan modal kepada PDAM Kota Malang.
Sedangkan peran pemeritah daerah maupun pusat untuk pendanaan
program penurunan kehilangan air di PDAM Kota Malang mencapai 70 % dari
total investasi dana 70 Milyar dari tahun 2010 s/d 2015, sedangkan sisanya 30 %
dari pihak PDAM Kota Malang.
2015
19 %
72.36 %
79,32 %
84,61 %
6.337
9.540
10.149
99.307
135.892
146.041
58.13 %
78 %
4.37
2.82
2.62
5.848.228
6.226.663
7.096.908,42
7.664.154
8.379.631,14
9.140.823
93.92 %
92,60 %
91,67 %
Performance Indicator
For example: Non-revenue
water (percentage of total
water supplied)
For example: Service Coverage
(percentage of total population
in your city)
For example: Number of towns
serviced
(only use this indicator if your
city is divided into towns)
For example: Number of new
connections per year
For example: Total number of
connections per year
81 %
8.483.486
10.875.497,32
12.978.426,51
1.413.989
1.362.642,62
1.502.782,70
Mulai tahun 2010 s/d 2015 infrastruktur kehilangan Air yang sudah
dibangun dan dipasang di PDAM Kota Malang sebagai berikut :
1. DMA = 160 DMA
2. Meter Induk DMA = 157 unit
3. PRV = 153 unit (60% 2 Pilot, 20% 3 pilot, 15% flow modulating, 5 %
controller)
4. Critical Point online = 75 unit
5. Pressure logger offline = 20 unit
6. Level Reservoar online = 22 unit
7. Remote Terminal Unit = 24 unit
8. Valve steptest (reselient) = 2.575 unit
9. Meter Type C = 111.000 unit
10.Meter Type C Ready AMR = 35.000 unit
11.AMR = 2.000 unit
12.Leakage detection correlator = 1 unit
13.Groudmicrophe = 4 unit
14.Noise logger leakage = 1 unit (8 sensor)
15.Ultrasonic clamp on portable = 3 unit
Keberhasilan PDAM Kota Malang dalam menurunkan tingkat kehilangan air ini
mempunyai dampak positif yang sudah dirasakan adalah menurunnya biaya
operasional dan bisa menambah sambungan baru tanpa harus menambah
kapasitas produksi. Karena dalam waktu 5 tahun berhasil menyelamatkan lebih
dari 150 l/d, ini terbukti dengan terbangunnya reservoar baru untuk menyimpan
air yang akan didistribusikan ke pelanggan, yang sekarang total kapasitas
reservoar 27.581 m3 dari kondisi kapasitas awal 18.040 m3 Sedangkan dampak
ke pelayanan adalah layanan bisa 24 jam dengan tekanan minimal 0.5 bar pada
jam puncak pemakaian.
Target kehilangan air untuk tahun 2016 ini bisa mencapai angka 16 %,
maka program yang akan diterapkan untuk mencapai target tersebut adalah
Inovasi di pressure management untuk menekan kehilangan air fisik dengan
Upgrade PRV yaitu memodifikasi PRV 2 pilot eksisting dengan PRV 3 pilot dengan
tujuan mengendalikan tekanan di jam minim pemakaian siang hari, kemudian
pemasangan PRV controller di pipa distribusi utama. Sedangkan untuk menekan
kehilngan air non fisik dengan resizesing diameter water meter pelanggan
berdasarkan pemakaian. Yang tidak kalah pentingnya agar program penurunan
kehilangan air dapat berjalan maksimal, sistem monitoring dan SCADA akan
ditingkatkan dengan rencana dibangunya control monitoring room di PDAM Kota
Malang.