Anda di halaman 1dari 5

SISTEM MANAGEMENT MONITORING ONLINE JARINGAN

DISTRIBUSI
DI PDAM KOTA MALANG
Oleh : Gigih Yuli Asmara, ST.
PDAM Kota Malang

Monitoring adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengecek penampilan


dari aktivitas yang sedang dikerjakan. Monitoring merupakan bagian dari
kegiatan pengawasan, dalam pengawasan ada aktivitas memantau
(monitoring). Pemantauan umumnya dilakukan untuk tujuan tertentu,
untuk memeriksa apakah program yang telah berjalan itu sesuai dengan
sasaran atau sesuai dengan tujuan dari program.
Sistem Jaringan Pipa pelayanan di PDAM sangatlah luas dan jarak dengan
kantor induk pasti berjauhan, maka perlu adanya sistem monitoring online
& real time untuk segera mendapatkan informasi debit,tekanan,level
reservoar,status pompa, sisa clor untuk kualitas air, dsb secara cepat dan
akurat. Diharapkan dengan adanya sistem monitoring online ini pelayanan
terhadap

pelanggan

dapat

meningkat

(Kuantitas,Kontiuitas,Kualitas,& Keterjangkauan).

sesuai

standart

4K

Gambar1. Sistem Monitoring Online PDAM Kota Malang


PDAM Kota Malang mulai melakukan sistem monitoring online & real time
dimulai sejak adanya program penurunan kehilangan air, awalnya ingin
memantau secara online flow & pressure di pipa inlet DMA saja, tapi
dalam perjalanannya ternyata yang perlu di monitoring tidak itu saja.
Maka sejak awal tahun 2012 sampai tahun 2016 ini PDAM Kota Malang
sudah memasang 157 meter Induk DMA online, water Level Logger online
di 22 Reservoar, Flow & Pressure Logger realtime di 10 meter produksi,
Logger realtime status pompa on/off di pompa produksi menggunakan
RTU (remote terminal unit), Pressure logger online di pelayanan kritis
sebanyak 75 titik dan 10 Unit RCA online.
Monitoring debit input & pressure input DMA berfungsi mengevaluasi
apakah kebutuhan jam puncak di DMA tersebut kurang atau tidak, juga
dilengkapi fitur fitur alarm seperti low pressure/high pressure,leakage,
& backflow. Ada 157 DMA yang sudah terpasang meter induk yang bisa
mengirim data secara online ke kantor pusat & sms alarm atau email ke
petugas.

Gambar2. Meter Induk DMA online


Selain debit air & tekanan air di pipa input DMA di monitoring secara
online, ketinggian level reservoar distribusi juga sudah di monitoring
secara online & realtime. Ada 22 reservoar distribusi yang terpasang
water level monitoring online terkirim ke kantor pusat serta sms

alarm/email alarm ke petugas bila terjadi luapan atau penurunan level air.
Ini berfungsi untuk mengetahui secara cepat fluktuasi ketinggian muka air
di setiap reservoar, juga dilengkapi alarm untuk minimum level dan
maksimum level agar segera tahu bila terjadi penurunan level reservoar
bahkan bila air reservoar meluap atau overflow.
Untuk di produksi yang termonitoring secara online & real time adalah
debit & tekanan di pipa transmisi serta status pompa mana yang on &
pompa mana yang off menggunakan Instrument RTU (remote terminal
unit).
Untuk mengetahui pressure di titik pelayanan juga dipasang pressure
logger online di layanan tertinggi & layanan terjauh di setiap DMA (Critical
Point). Jadi tekanan minimal & maksimum di pelayanan DMA bisa
diketahui di kantor pusat setiap waktu & juga sms alarm atau email alarm
ke petugas. Selain untuk mempermudah dan mempercepat dalam
tindakan peningkatkan pelayanan yang sesuai dengan standart Kuantitas
tekanan minimal 0,5 bar & aliran kontiuitas 24 jam, monitoring jaringan
distribusi secara online juga sangat mempermudah dalam pengendalian
NRW serta evaluasi DMA.

Gambar3.

Pressure

CP online & Water


Level reservoir
Di setiap DMA dipasang
meter

induk

DMA

digunakan untuk water


balance DMA, yaitu data debit di meter induk DMA dibandingkan dengan
pemakaian air pelanggan di DMA, maka akan segera diketahui DMA mana
yang tingkat NRW nya tinggi sehingga segera tahu DMA prioritas yang
akan diturunkan tingkat NRW nya. Bila berdasarkan konsep piramida
terbalik untuk penurunan kehilangan air fisik, maka di step awal kita harus

menentukan prioritas DMA mana yang akan diturunkan NRW nya dengan
Monitoring DMA, kemudian baru

dilanjutkan ke step kedua

yaitu

menentukan prioritas ruas dengan metode steptest baru kita bisa mencari
titik bocor pipa di step ketiga.

Gambar4. Monitoring Room


Akhirnya SISTEM MANAGEMENT MONITORING ONLINE JARINGAN
DISTRIBUSI yang diterapkan di PDAM Kota Malang merupakan salah satu
dari strategi dalam menurunkan tingkat kehilangan mencapai 16%
semoga bisa dijadikan inspirasi untuk PDAM PDAM lain di Indonesia
dalam rangka meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan prima
sekaligus juga untuk pengendalian NRW.

Anda mungkin juga menyukai