Yth.
Daftar Terlampir
di tempat
Menindaklanjuti Surat Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor: PR.01.03-DC/259 , tangga l 03 Juli 2015 perihal Pemberitahuan dan
Penjaringan Minat Program Pamsimas Il l TA. 2016-20 19, serta kegiatan Sosialisasi Program
Pamsimas Ill yang dilaksanakan pada tangga l 31 Agustus - 2 September 2015 di Bali ;
bersama ini disampaikan beberapa hal sebagai berikut:
1. Program Pamsimas Ill merupakan kelanjutan dari Program Pamsimas I dan II. Program ini
bertujuan untuk meningkatkan akses air minum dan sanitasi bagi masyarakat
berpenghasilan rendah di perdesaan melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat
dalam rangka pencapaian target RPJMN 2015-2019 yaitu Universal Access air minum dan
sanitasi pada akhir tahun 2019 .
2. Sampai dengan tanggal 14 September 2015 sebanyak 126 kabupaten yang belum pernah
melaksanakan Pamsimas telah mengirimkan surat minat untuk mengikuti Program
Pamsimas Ill TA. 2016-2019 kepada Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat.
3. Keterlibatan Pokja AMPL/Sanitasi atau Pokja sejenis yang menangani Air Minum dan
Penyehatan Lingkungan/ Sanitasi di tingkat kabupaten sangat dibutuhkan dalam
pelaksanaan program Pamsimas Il l. Oleh karena itu , kabupaten yang akan mengikuti
program Pamsimas Ill dan be/um mempunyai Pokja AMPL/Sanitasi/Pokja sejenis yang
menangani sektor tersebut harus membentuk Pokja yang bertugas melakukan koordinasi ,
pengendalian dan pemantapan pelaksanaan pembangunan air minum dan sanitasi di
daerah.
4. Salah satu peran Pokja adalah membentuk Panitia Kem itraan (Pakem) yang akan
mengawal pelaksanaan Program Pamsimas Ill di daerah . Hasil pembentukan Pakem
disampaikan kepada Pokja AMPL/Pokja Sanitasi provinsi dengan tembusa n kepada Pokja
AMPL Nasional paling lambat tanggal 30 September 2015. Tatacara dan ketentuan
pembentukan Pakem sebagaimana terlampir.
5. Pokja AMPL/Sanitasi Provinsi diharapkan untuk membantu pembentukan Pokja untuk
kabupaten kota yang belum mempunyai Pokja AMPL/Sanitasi/Pokja sejenis. Jenis
dukungan yang dibutuhkan dari Pokja AMPUSanitasi Provinsi dan Kabupaten dalam
pelaksanaan Program Pamsimas sebagaimana terlampir.
lnformasi lebih lanjut menegenai butir-butir di atas dapat menghubungi Sdri. Endang
(Pokja AMPL Nasional/ Sekber Pamsimas) di nomor telepon :081341021299/08521 5469285,
atau email: sekber.pamsimas@gmail.com dan end .rejeki@gmai l. com
Penjelasan mengenai dukungan Pokja AMPL/San itasi Provinsi dan Kabupaten dapat
dilihat pada lampiran II , sedangkan tata cara pembentukan Pakem, tugas dan
tanggungjawabnya dalam mengawal program Pamsimas dapat dilihat dalam lampiran Ill.
Demikian kami sampaikan , atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih .
Direktur
Kepada Yth.:
1. Aceh
1 Kabupaten Aceh Barat
2 Kabupaten Aceh Barat Daya
3 Kabupaten Aceh Jaya
4 Kabupaten Aceh Selatan
5 Kabupaten Aceh Singkil
6 Kabupaten Aceh Tamiang
7 Kabupaten Aceh Tengah
8 Kabupaten Aceh Tenggara
9 Kabupaten Aceh Timur
10 Kabupaten Aceh Utara
11 Kabupaten Bener Meriah
12 Kabupaten Gayo Lues
13 Kabupaten Nagan Raya
14 Kabupaten Pidie Jaya
15 Kabupaten Simeulue
2. Sumatera Utara
1 Kabupaten Asahan
2 Kabupaten Deli Serdang
3 Kabupaten Humbang Hasundutan
4 Kabupaten Karo
5 Kabupaten Labuhanbatu
6 Kabupaten Labuhanbatu Selatan
7 Kabupaten Labuhanbatu Utara
8 Kabupaten Langkat
9 Kabupaten Mandailing Natal
10 Kabupaten Nias
11 Kabupaten Nias Barat
12 Kabupaten Nias Selatan
13 Kabupaten Nias Utara
14 Kabupaten Padang Lawas
15 Kabupaten Samosir
10. Banten
1 Kabupaten Tangerang
14.Bali
1 Kabupaten Badung
2 Kabupaten Bangli
3 Kabupaten Buleleng
4 Kabupaten Gianyar
5 Kabupaten Jembrana
6 Kabupaten Karangasem
7 Kabupaten Klungkung
2 Kabupaten Ngada
27. Maluku
1 Kabupaten Kepulauan Aru
2 Kabupaten Maluku Tenggara Barat
3 Kabupaten Seram Bagian Barat
29.Papua
1 Kabupaten Biak Numfor
2 Kabupaten Boven Digoel
3 Kabupaten Deiyai
4 Kabupaten Dogiyai
Direktur
Permukiman dan Perumahan
Selaku Ketua Pokja AMPL Nasional
Lampiran 2.
Dalam rangka pelaksanaan Program Pamsimas Ill Tahun Anggaran 2016-2019 hal-hal
yang perlu dilaksanakan antara lain
I. DUKUNGAN POKJA AMPUPOKJA SANITASI PROVINS!
1. Menyampaikan Surat Dirjen Cipta Karya Kemente rian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor: PR.01 .03-DC/259 tanggal 03 Juli 2015 , perihal:
Pemberitahuan dan Penjarigan Minat Program Pamsimas Ill TA. 201 6-2019 kepada
Pimpinan Kepala Daerah (Gubernur). (copy terlampir)
2. Memfasilitasi Kabupaten dalam Pembentukan Pokja AMPL bagi Kabupaten yang
belum memiliki Pokja AMPUPokja sejenis yang nenangani Air minum dan sanitasi.
3. Mengkoordinir Pokja AMPUPokja Sanitasi Kabupaten Non Pamsimas dalam
pembentukan Panitia Kemitraan (Pakem) dan melaporkan hasil pembentukan Pakem
kepada Direktur Permukiman dan Perumahan, Bappenas selaku Ketua I Pokja AMPL
Nasional, melalui surat ke alamat:
Sekretariat Pokja AMPL Nasional
Unit Kemitraan : Sekber Pamsimas
JI. Lembang No. 35 Menteng , Jakarta Pusat
Tlp.021 . 31903903 , Fax: 021.3924113
Contak Person : Endang Sri Rejeki
HP: 08134 1021299-085215649285
e-mail: sekber.pamsimas@gmail.com
end .rejeki@gmail.com
Direktur
Permukiman dan Perumahan
Selaku Ketu okja AMPL Nasional
Lampiran 3.
TATA CARA PEMBENTUKAN
PANITIA KEMITRAAN POKJA AMPL/POKJA SANITASl/POKJA SEJENIS YANG
MENANGANI AIR MINUM DAN SANITASI KABUPATEN
/
Daftar lsi
A. Pengertian, Kedudukan , dan Tugas Panitia Kemitraan
B. Tata Cara Pembentukan Panitia Kemitraan
C. Laporan Hasil Pembentukan Panitia Kemitraan
D. Pendanaan Operasional
E. Ketentuan Peralihan
Pengertian
Panitia Kemitraan , selanjutnya disingkat dengan Pakem, adalah suatu unsur dibawah Pokja
AMPUPokja Sanitasi/Pokja sejenis yang menangani air minum dan sanitasi. Pakem bertugas untuk
melakukan perencanaan, koordinasi, pemantauan, dan evaluasi penyelenggaraan Program Pamsimas.
Pakem beranggotakan unsur pemerintah kabupaten dan non pemerintah. Hal ini dimaksudkan untuk
menjamin proses pelaksanaan Pamsimas dilaksanakan secara partisipatif, transparan, dan akuntabel
sesuai pedoman yang berlaku .
Struktur Pakem terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, dan Anggota. Keanggotaan Panitia Kemitraan berjumlah
ganjil, minimal 9 (sembilan) orang (termasuk ketua dan wakil ketua), dengan komposisi 4 (empat) orang
dari unsur Pemerintah Daerah dan 5 orang dari unsur non Pemerintah Daerah, dimana 30%
anggotanya adalah perempuan. Unsur anggota Pakem sekurang-kurangnya adalah:
1) Perwakilan SKPD yang relevan, sekurang-kurangnya terdiri dari: Bappeda, BPMD, Dinas Pekerjaan
Umum, dan Dinas Kesehatan. Masing-masing wakil SKPD sebanyak 1 orang .
2) Perwakilan Asosiasi Pengelola SPAM Perdesaan sebanyak 2 (dua) orang. Jika belu m terbentuk,
dapat diwakilkan oleh Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM) atau Kelompok Pengelola Air
Minum (Pokmas/HIPPAM/BAMUS/OMS) dari desa yang mempunyai kinerja baik dalam
pengelolaan SPAM desa/kelurahan .
3) Perwakilan kelompok masyarakat/praktisi/pakar/akademisi yang peduli terhadap pencapaian dan
kualitas pelayanan air minum dan sanitasi tingkat kabupaten, sebanyak 3 (tiga) orang, khususnya
yang berhubungan dengan pendekatan pembangunan berbasis masyarakat atau pemberdayaan
masyarakat.
Ketua Pakem berasal dari unsur Bappeda sedangkan Wakil Ketua Pakem berasal dari unsur Dinas
Pekerjaan Umum. Pakem disahkan dengan Surat Keputusan Ketua Pokja AMPUPokja Sanitasi/Pokja
sejenis yang menangani air minum dan sanitasi Kabupaten, untuk selanjutnya menjadi dasar
perubahan/amandemen SK Bupati/Walikota perihal Pembentukan Pokja tersebut di Kabu paten . Tata
cara pengesahan Pakem didasarkan pada tata cara yang berlaku di Pokja AMPUPokja Sanitasi/Pokja
sejenis yang menangani air minum dan sanitasi kabupaten masing-masing.
D. Pendanaan Operasional
Pendanaan biaya operasional (BOP) Pakem berasal dari APBD Pemerintah Kabupaten pelaksana
Pamsimas dan melekat pada SKPD pengelola Pokja AMPL/Pokja Sanitasi/Pokja sejenis yang menangani air
minum dan sanitasi Kabupaten. Ketentuan dan tata cara pencairan BOP Panitia Kemitraan ditetapkan oleh
masing-masing kabupaten pelaksana Pamsimas.
Apabila kabupaten memiliki lebih dari satu Pokja yang menangani sektor air minum dan sanitasi (Pokja
AMPUPokja Sanitasi/Pokja sejenis yang menangani air minum dan sanitasi, dan Pokja lainnya), maka
kabupaten berwenang untuk menyepakati Pokja yang akan membawahi Pakem. Keanggotaan Pakem
dapat berasal dari lintas Pokja tersebut.
Apabila Kabupaten memiliki Pokja Sanitasi namun belum memasukkan unsur SKPD yang menangani
sektor air minum maka disarankan untuk memasukkan unsur SKPD yang menangani sektor air minum,
namun jika tidak memungkinkan maka kabupaten berwenang untuk membentuk Pokja yang menangani
sektor air minum dan sanitasi
Apabila kabupaten belum memiliki Pokja, maka kabupaten membentuk Pokja yang menangani sektor
air min um dan sanitasi.
Direktur
Permukiman dan Perumahan
Selaku Ketu Pokja AMP L Nasional
Lampiran I Surat Dirjen Cipta Karya No: PR.01.03-DC/259
K O P P E M E R I N T A H K A B U P A T E N
Kepada Yth.:
Direktur Jenderal Cipta Karya
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
di Jakarta
Perihal : Pernyataan Minat untuk Mengikuti Program Pamsimas III TA 2016 - 2019
Sehubungan dengan Surat Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
……………………. Tentang Peminatan Kabupaten sebagai Lokasi Sasaran Program Pamsimas III TA 2016-2019, maka
bersama ini dengan hormat kami sampaikan pernyataan minat dan kesanggupan Pemerintah Kabupaten ……….......
untuk mengikuti Program Pamsimas III mulai tahun..........
Sebagai bentuk dukungan kami untuk pelaksanaan Program Pamsimas III, dengan ini kami menyampaikan komitmen
kami untuk hal-hal sebagai berikut:
1. Kesanggupan untuk membentuk Lembaga Pengelola Program (Pokja AMPL, Panitia Kemitraan, dan DPMU).
2. Kesanggupan untuk menyediakan dana APBD untuk membiayai:
a) Operasional Lembaga Pengelola Program (Pokja AMPL, Panitia Kemitraan, danDPMU)
b) Dana hibah bantuan langsung masyarakat (BLM) APBD sebesar 20% dari nilai total bantuan untuk jumlah desa
sasaran baru yang direncanakan setiap tahunnya.
c) Program keberlanjutan untuk pengelolaan pasca konstruksi.
3. Kesediaan untuk mengikuti Pedoman dan Petunjuk Teknis Pamsimas III yang berlaku.
Terlampir kami sampaikan pula, daftar usulan desa yang akan ditangani melalui Program Pamsimas III selama tahun
..........-......... (catatan: lampiran ini dapat disampaikan melalui surat susulan dari pemda paling lambat pada akhir bulan
Agustus 2015).
Demikian kami sampaikan, atas perhatian Bapak Dirjen kami ucapkan terima kasih.
Bupati
...............................
I. LATAR BELAKANG
Pemerintah Indonesia memiliki komitmen untuk melanjutkan keberhasilan
capaian target Millennium Development Goals sektor Air Minum dan Sanitasi
(WSS-MDG), yang telah berhasil menurunkan separuh dari proporsi
penduduk yang belum mempunyai akses air minum dan sanitasi dasar pada
Tahun 2015. Sejalan dengan itu, di Tahun 2014, sesuai dengan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, Pemerintah
Indonesia telah mengambil inisiatif untuk melanjutkan komitmennya dengan
meluncurkan program nasional Universal Access (UA) Tahun 2019 dengan
capaian target 100% akses air minum dan sanitasi bagi seluruh penduduk Indonesia.
1
II. TUJUAN DAN LINGKUP
PROGRAM PAMSIMAS III
Program Pamsimas III bertujuan untuk meningkatkan jumlah warga
masyarakat kurang terlayani termasuk masyarakat berpenghasilan rendah
di wilayah perdesaan yang dapat mengakses pelayanan air minum dan
sanitasi serta meningkatkan penerapan nilai dan perilaku hidup bersih
dan sehat dalam rangka pencapaian target Universal Acess 2019 di
sektor air minum dan sanitasi sesuai dengan RPJMN 2015–2019 melalui
pengarusutamaan dan perluasan pendekatan pembangunan berbasis
masyarakat.
Lokasi sasaran Program Pamsimas III adalah kabupaten yang belum
memiliki cakupan pelayanan air minum aman perdesaan sebesar 100%.
Pemilihan kabupaten sasaran dilakukan oleh Pemerintah Pusat berdasarkan
minat dari Pemerintah Kabupaten, sedangkan pemilihan desa sasaran
program dilakukan oleh masing-masing Pemerintah Kabupaten. Target
desa sasaran program Pamsimas III (Tahun 2016-2019) adalah sebanyak
15.000 desa yang tersebar di 32 propinsi,
Lingkup program Pamsimas III mencakup 5 (lima) komponen program:
2
2. Peningkatan perilaku higienis dan pelayanan sanitasi
% Kontribusi Pendanaan
Komponen Masya- Keterangan dan Persyaratan Utama
BLM APBDes
rakat.
Desa APBN APBN 20% 10% Seleksi desa, adanya peminatan dan
Reguler 70% dukungan kabupaten serta keberadaan
sumber air baku yang memenuhi persyaratan
Desa APBD APBD 20% 10%
Reguler 70% KemenPUPR mendanai biaya pendampingan
fasilitator masyarakat
3
4. Hibah Insentif Desa dan Kabupaten;
% Kontribusi Pendanaan
Komponen Masya- Keterangan dan Persyaratan Utama
BLM APBDes
rakat.
Hibah Air Pemda sbg pembuat komit- Pemda mendanai pengembangan dan/atau
Minum Berbasis men dan penanggungjawab perluasan SPAM sampai Sambungan Rumah
Kinerja atas keuangan dan (SR) kemudian me- reimburse jumlah SR
kinerja/output terpasang setelah dilakukan verifikasi oleh tim
independent.
Tujuan: pencapaian pelayanan air minum dan
sanitasi 100%
Didanai langsung oleh Kemenkeu melalui
APBD sesuai dengan kebutuhan (tidak ada
batasan besaran dana, sesuai dengan
kesanggupan APBD). Dimungkinkan mencapai
100 % akses air minum aman.
Dana reimburse 2 juta rupiah per SR.
KemenPUPR mendanai biaya pendampingan
Fasilitator Keberlanjutan
Hibah Khusus 40% 10% 10% Dana HKP dberikan kepada Kabupaten
Pamsimas APBN dengan tujuan optimalisasi kinerja desa di
[HKP] 40% kabupaten/kota Pamsimas I dan II
APBD
Hibah Insentif APBN 20% 10% Perluasan pengembangan sarana air minum
Desa [HID] 70% dan sanitasi bagi kabupaten/kota Pamsimas I
dan II
Selain itu, untuk perluasan dan pengembangan sarana air minum dan sanitasi
sesuai dengan target dalam RPJM-Des dan PJM ProAKSi yang telah disusun di
desa dapat dikembangkan melalui hibah dengan sumber pendanaan lain seperti
dana CSR dan NGO melalui suatu bentuk kemitraan.
5. Dukungan manajemen pelaksanaan program.
Komponen ini bertujuan untuk menyediakan dukungan teknis pengelolaan
pelaksanaan program secara terpadu dan terintegrasi serta memberikan
dukungan teknis kepada pengelola program Pamsimas baik di tingkat pusat,
provinsi, kabupaten, dan desa.
4
III. PENDEKATAN PROGRAM PAMSIMAS III
Program Pamsimas III mempunyai pendekatan dalam pelaksanaan kegiatannya
sebagai berikut:
a. Berbasis masyarakat dimana program Pamsimas menempatkan masyarakat
sebagai pengambil keputusan utama dan penanggung jawab kegiatan dan
pengelolaan sarana air minum dan sanitasi.
b. Penguatan kelembagaan pengelolaan air minum dan sanitasi perdesaan
tingkat masyarakat yaitu KPSPAMS sebagai unit pengelola SPAM
terbangun dan sanitasi desa/kelurahan.
c. Penguatan kader masyarakat desa yang akan dijadikan mitra Pemerintah
Desa dan KPSPAMS dalam mengembangkan pelayanan air minum dan
sanitasi di tingkat masyarakat.
d. Penerapan metode CLTS untuk memicu terjadinya perubahan perilaku
masyarakat terkait buang air besar dan cuci tangan pakai sabun.
5
IV. HUBUNGAN FUNGSIONAL PELAKSANA
PROGRAM PAMSIMAS III
Program Pamsimas dikelola oleh Pemerintah bersama-sama dengan
Perimerintah Daerah, Pemerintah Desa dan Masyarakat menjangkau seluruh
provinsi (kecuali DKI Jakarta) dan kabupaten di Indonesia, sehingga diperlukan
pembagian peran dan tanggung jawab dan jalur koordinasi dan pelaporan yang
jelas dan terstruktur di antara para Pelaksana Program. Hubungan fungsional
para pelaksana program tersebut dapat diihat pada gambar di bawah ini.
TIM PENGARAH
Bappenas, KemenPUPR, Kemenkes, Kemendagri,
Kemendes
6
V. TANGGUNGJAWAB DAN PERAN
PEMERINTAH DAERAH
Sebagai pelayanan publik yang mendasar, berdasarkan Undang -
Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemer intahan Daerah,
pelayanan air minum dan sanitasi telah menjadi urusan wajib pemerintah
daerah. Adapun peran Pemda dalam program Pamsimas III adalah:
7
VI. KONFIRMASI PERNYATAAN MINAT
PEMERINTAH DAERAH
Pelaksanaan Program Pamsimas III terbuka untuk kabupaten di seluruh
provinsi di Indonesia, kecuali Provinsi DKI Jakarta. Penentuan kabupaten
didasarkan adanya surat Bupati tentang pernyataan minat untuk mengikuti
Program Pamsimas III Tahun Anggaran 2016-2019, yang memuat
pernyataan minat dan kesanggupan Pemerintah Kabupaten untuk mengikuti
Program Pamsimas III yang meliputi (format terlampir):
8
Jadwal Persiapan Pelaksanaan Program Pamsimas
9
K O P P E M E R I N T A H K A B U P A T E N
Kepada Yth.:
Direktur Jenderal Cipta Karya
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
di Jakarta
Perihal : Pernyataan Minat untuk Mengikuti Program Pamsimas III TA 2016 - 2019
Sehubungan dengan Surat Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
……………………. Perihal Pemberitahuan dan Penjaringan Minat Program Pamsimas-III TA 2016-2019, maka bersama
ini dengan hormat kami sampaikan pernyataan minat dan kesanggupan Pemerintah Kabupaten ………....... untuk
mengikuti Program Pamsimas III mulai tahun ..........
Sebagai bentuk dukungan kami untuk pelaksanaan Program Pamsimas III, dengan ini kami menyampaikan komitmen
kami untuk hal-hal sebagai berikut:
1. Kesanggupan untuk membentuk Lembaga Pengelola Program (Pokja AMPL, Panitia Kemitraan, dan DPMU).
2. Kesanggupan untuk menyediakan dana APBD untuk membiayai:
a) Operasional Lembaga Pengelola Program (Pokja AMPL, Panitia Kemitraan, dan DPMU)
b) Dana hibah bantuan langsung masyarakat (BLM) APBD sebesar 20% dari nilai total bantuan untuk jumlah desa
sasaran baru yang direncanakan setiap tahunnya.
c) Program keberlanjutan untuk pengelolaan pasca konstruksi.
3. Kesediaan untuk mengikuti Pedoman dan Petunjuk Teknis Pamsimas III yang berlaku.
Terlampir kami sampaikan pula, daftar usulan desa yang akan ditangani melalui Program Pamsimas III selama tahun
……–……. (catatan: Lampiran ini dapat disampaikan melalui surat susulan dari pemda paling lambat pada akhir bulan
Agustus 2015)
Demikian kami sampaikan, atas perhatian Bapak Dirjen kami ucapkan terima kasih.
Bupati
...............................
10
11
12