Anda di halaman 1dari 14

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Direktorat Jenderal Cipta Karya


Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman

Penjelasan Kajian
Akademis Pembentukan
UPTD
2018
Outline

Landasan Tahapan Outline Kajian Penjelasan Isi Penutup

5
1

4
Pembentukan Pembentukan Akademis kajian
UPTD UPTD Akademis
Landasan Hukum Utama Pembentukan UPTD

Permendagri No. 12 Tahun 2017


Tentang Pedoman Pembentukan  Kajian Akademis
dan Klasifikasi Cabang Dinas dan  Analisis Rasio Belanja Pegawai
Unit Pelaksana Teknis Daerah

Permendagri No. 80 Tahun 2015


Tentang Pembentukan Produk Rancangan Perkada
Hukum Daerah
Tahapan Pembentukan UPTD Kab/Kota

Tim Pembahas
Pembahasan
Rancangan Rancangan Perkada
Rancangan
Perkada
Perkada
Konsultasi tertulis
kepada Gubernur

Fasilitasi Pemerintah
Provinsi

1. kajian akademis
perlunya
pembentukan UPTD
2. Analisis rasio belanja surat sekretaris
pegawai Pengesahan daerah atas nama
Rancangan gubernur tentang
Perkada fasilitasi rancangan
Perkada kab/kota
Dokumen Dokumen Rancangan Perkada & Pengesahan
Pembentukan UPTD Perkada Pembentukan UPTD
Outline Kajian Akademis
BAB I PENDAHULUAN

I.1. Latarbelakang

I.2. Tujuan

BAB II KRITERIA PEMBENTUKAN UPTD

II.1. Kegiatan Teknis Operasional Tertentu Yang Akan Dilaksanakan

II.1.1 Kegiatan yang merupakan pelaksanaan urusan yang menjadi kewenangan daerah
II.1.2 Bukan merupakan kegiatan perumusan kebijakan

II.1.3 Bukan merupakan kegiatan lintas perangkat daerah dan bukan pembinaan kepada unit kerja lain

II.1.4 Memerlukan arahan, pengaturan dan pembagian kerja, pengawasan dan/atau pengambilan
keputusan dalam pelaksanannya

II.2. Bentuk/Jenis Barang/Jasa Yang Disediakan Bagi Masyarakat atau Perangkat Daerah Lain dan Frekuensi
Penerima Barang/Jasa

II.2.1 Barang/ Jasa Yang Diberikan Bersifat Konkrit dan Terukur Baik barang/Jasa Kolektif Maupun
Barang/jasa Individu

II.2.2 Penyediaan Barang/jasa yang diperlukan secara terus menerus


II.3. Kontribusi Dan Manfaat Langsung dan Nyata Kepada Masyarakat dan/atau Dalam Penyelenggaraan
Pemerintahan (Penerima Manfaat)

II.3.1 Layanan Kepada masyarakat Menjadi Lebih Dekat, Murah dan Cepat

II.3.2 Layanan Yang Diberikan UPTD Merupakan Layanan Pemerintah Yang Dibutuhkan Oleh
Masyarakat, Sehingga Apabila Tidak Tersedia Akan Mengganggu Kehidupan Masyarakat atau
Penyelenggara Pemerintahan

II.3.2 Layanan Yang Diberikan Belum Disediakan Oleh BUMN, BUMD, Swasta atau penyedia lainnya

II.4. Sumber Daya Pegawai, Pembiayaan, Sarana dan Prasarana

II.4.1 Pegawai Yang Akan Ditempatkan Pada UPTD Tidak Mengakibatkan Terganggunya Kinerja Unit-
Unit Organisasi Lain

II.4.2 Tidak Menambah Pegawai Baru, baik PNS ataupun Honorer

II.4.3 Belanja Pegawai dan Biaya Operasional Kantor Tidak Mengurangi Belanja Publik

II.4.4 Tersedia Sarana dan Prasarana Kerja Berupa Kantor dan Perlengkapannya

II.5. Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelaksana Tugas Teknis Operasional

II.6. Jabatan Teknis Yang Tersedia Sesuai Tugas dan Fungsi UPTD dan Nama Pegawai (tenaga) teknis

II.6. Keserasian hubungan antara Pemerintah Provinsi dengan pemerintah Kabupaten/kota (Kriteria ini untuk
pembentukan UPTD Provinsi, lihat Pasal 11 Permendagri No. 12 tahun 2017)

BAB III ANALILIS BEBAN KERJA

BAB IV ANALISIS RASIO BELANJA PEGAWAI

BAB V PENUTUP
Penjelasan Isi Kajian Akademis

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latarbelakang

Latarbelakang, yang berisi penjelasan pentingnya dibentuk UPTD dan dasar pertimbangan dibentuknya UPTD.

I.2 Tujuan

Tujuan, yang berisi penjelasan tujuan dibentuk UPTD


BAB II KRITERIA PEMBENTUKAN UPTD

II.1. Kegiatan Teknis Operasional Tertentu Yang Akan Dilaksanakan

II.1.1 Kegiatan yang merupakan pelaksanaan urusan yang menjadi kewenangan daerah

Jelaskan bahwa UPTD Pengelola Air Limbah Domestik yang akan dibentuk, melaksanakan kegiatan teknis
operasional dari sub urusan air limbah pada urusan pemerintahan bidang pekerjaan umum dan penataan ruang.
Jelaskan isi sub urusan pada lampiran UU No. 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah.

II.1.2 Bukan merupakan kegiatan perumusan kebijakan

Jelaskan bahwa lingkup tugas UPTD yang akan dibentuk tidak melaksanakan kegiatan perumusan kebijakan mulai
dari perumusan masalah, pengumpulan data, analisis data, perumusan alternatif kebijakan, dan evaluasi
kebijakan.
Jelaskan bahwa UPTD Pengelola Air Limbah Domestik memiliki tugas melaksanakan kegiatan teknis operasional
pelayanan air limbah domestik kepada masyarakat melalui pengelolaan prasarana dan sarana air limbah
domestik.
Uraikan menggunakan matrik perbandingan tugas dan fungsi dinas induk dengan UPTD agar telihat
perbedaan/pembagian tugas dan fungsi antara dinas induk dengan UPTD.
Uraian tugas UPTD jangan menyebutkan adanya “kata”: merumuskan kebijakan, pembinaan.
II.1.3 Bukan merupakan kegiatan lintas perangkat daerah dan bukan pembinaan kepada unit kerja lain

jelaskan bahwa UPTD tidak melaksanakan kegiatan lintas perangkat daerah, yang meliputi kegiatan untuk
melaksanakan tugas dari beberapa perangkat daerah. Serta tidak melaksankan kegiatan pembinaan terhadap
unit kerja lain, yang meliputi: kegiatan pengawasan, koordinasi dan fasilitasi kepada unit kerja lain.
Jelaskan bahwa UPTD pengelolaan air limbah domestik melaksakan kegiatan teknis operasional pengelolaan air
limbah domestik yang merupakan tugas dan fungsi Dinas pekerjaan umum dan penataan ruang, sesuai dengan
peraturan daerah dan peratuan bupati/waikota terkait perangkat daerah.

II.1.4 Memerlukan arahan, pengaturan dan pembagian kerja, pengawasan dan/atau pengambilan
keputusan dalam pelaksanannya

Jelaskan bahwa kegiatan UPTD memerlukan arahan, pengaturan, pembagian kerja dan pengambilan keputusan.
Uraikan rincian tugas dari setiap jabatan dalam UPTD (Uraian tugas Kepala UPTD, Kasubag Tata Usaha UPTD dan
pejabat pelaksana) agar terlihat apasaja kegiatan yang dilakukan UPTD.

II.2. Bentuk/Jenis Barang/Jasa Yang Disediakan Bagi Masyarakat atau Perangkat Daerah Lain dan Frekuensi
Penerima Barang/Jasa

II.2.1 Barang/ Jasa Yang Diberikan Bersifat Konkrit dan Terukur Baik barang/Jasa Kolektif Maupun
Barang/jasa Individu

Jelaskan bahwa barang atau jasa yang dihasilkan UPTD dapat diidentifikasi secara jelas dan bersifat konkrit.
UPTD Pengelolaan Air Limbah Domestik akan memberikan pelayanan jasa pengelolaan air limbah domestik sistem
terpusat dan/atau sistem setempat.

II.2.2 Penyediaan Barang/jasa yang diperlukan secara terus menerus

Jelaskan bahwa penyediaan barang/jasa dari UPTD dilaksanakan secara terus menerus, seperti kegiatan secara
reguler harian dan bukan merupakan kegiatan yang dijadwalkan bulanan atau triwulan atau catur wulan atau
semesteran.
Layanan pengelolaan air limbah dilaksanakan setiap hari, jelaskan proses pengelolaan air limbah domestik
II.3. Kontribusi Dan Manfaat Langsung dan Nyata Kepada Masyarakat dan/atau Dalam Penyelenggaraan
Pemerintahan (Penerima Manfaat)

II.3.1 Layanan Kepada masyarakat Menjadi Lebih Dekat, Murah dan Cepat

Jelaskan bahwa prasarana instalasi pengolahan lumpur tinja/ IPAL lokasinya jauh dari kantor dinas dengan jarak
..... KM. Dengan dibentuknya UPTD yang berkantor di lokasi IPLT/IPAL, maka layanan akan menjadi dekat, cepat
dan murah.
Dengan adanya UPTD, pelayanan pengelolaan air limbah akan fokus, karena telah ,menjadi tugas dan fungsi
UPTD secara spesifik, berbeda bila dilakukan oleh seksi atau bidang yang memiliki tugas dan fungsi beragam.

II.3.2 Layanan Yang Diberikan UPTD Merupakan Layanan Pemerintah Yang Dibutuhkan Oleh
Masyarakat, Sehingga Apabila Tidak Tersedia Akan Mengganggu Kehidupan Masyarakat atau
Penyelenggara Pemerintahan

Jelaskan bahwa sub urusan air limbah merupakan urusan wajib yang mana urusan tersebut harus tersedia bagi
masyarakat. Terlebih air limbah merupakan urusan wajib berkaitan dengan layanan dasar dimana pemerintah
daerah harus memenuhi SPM. (PP No. 2 tahun 2018 ttg SPM)
Jelaskan bahwa apabila layanan air limbah tidak dikelola akan berdampak pada pencemaran lingkungan
sehingga akan bisa menjadi wabah penyakit dan merugikan masyarakat.

II.3.2 Layanan Yang Diberikan Belum Disediakan Oleh BUMN, BUMD, Swasta atau penyedia lainnya

Jelaskan apakah layanan air limbah telah disediakan oleh BUMN, BUMD, Swasta atau penyedia lainnya. Meskipun
katakanlah telah disesiakan BUMD, apakah telah menjangkau daerah layanan seluruh kota/kabupaten. Jelaksan
lingkup wilayah yang akan dikelola UPTD
Misal: penyedotan lumpur tinja ada pihak swasta yang ikut serta, tetapi masih belum mampu memenuhi
kebutuhan penyedotan lumpur tinja sehingga masih diperlukan peran pemerintah daerah.
II.4. Sumber Daya Pegawai, Pembiayaan, Sarana dan Prasarana

II.4.1 Pegawai Yang Akan Ditempatkan Pada UPTD Tidak Mengakibatkan Terganggunya Kinerja Unit-
Unit Organisasi Lain

Jelaskan ketersediaan SDM pada dinas yang akan dibentuk UPTD, jabatan dan jumlah ketersediaanya
Jelaskan kebutuhan SDM yang diperlukan UPTD dari hasil analisis beban kerja
Apabila UPTD membutuhkan SDM yang berasal dari luar dinas induk/ mengambil dari luar dinas induk, maka
jelaskan bahwa hal tersebut tidak akan menggangu dinas yang SDM nya diambil UPTD. Ini bisa dilihat dari hasil
ANJAB dan ABK bahwa dinas tersebut kelebihan SDM

II.4.2 Tidak Menambah Pegawai Baru, baik PNS ataupun Honorer

Jelaskan bahwa kebutuhan SDM dapat dipenuhi dari Dinas Induk atau mengambil dari dinas lain, tanpa harus
rekrutment SDM baru

II.4.3 Belanja Pegawai dan Biaya Operasional Kantor Tidak Mengurangi Belanja Publik

Jelasan besaran belanja pegawai dan belanja barang/jasa tahun terakhir. Jelaskan hasil perhitungan analisis rasio
belanja pegawai sebelum UPTD dibentuk dan setelah UPTD dibentuk pada dinas akan dibahas lebih detail pada
Bab Analisis Rasio Belanja Pegawai. Adanya penambahan belanja pegawai akibat adanya struktur baru UPTD
tidak melebihi 0,5%.
II.4.4 Tersedia Sarana dan Prasarana Kerja Berupa Kantor dan Perlengkapannya

Pada bagian ini menggambarkan kondisi ketersediaan sarana dan prasarana yang akan digunakan oleh UPTD.
Jelaskan pula kondisinya dan disertai foto. Apabila kantor untuk UPTD beroperasi belum memiliki jelaskan rencana
alamat kantornya dimana, selain itu apabila infrastruktur TPA/IPLT sedang dibangun, jelaskan perkiraan
penyelesainnya
II.5. Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelaksana Tugas Teknis Operasional

Jelaskan lingkup layanan UPTD dan SOP teknis operasional yang sudah dimiliki untuk menjalankan kegiatan teknis
operasional UPTD
Apabila SOP belum tersusun, maka dapat di sampaikan bahwa SOP sedang disusun dan lampirkan draft/ rancangan
SOP tersebut

II.6. Jabatan Teknis Yang Tersedia Sesuai Tugas dan Fungsi UPTD dan Nama Pegawai (tenaga) teknis

Jumlah jabatan fungsional umum (jabatan pelaksana) dan jabatan fungsional yang dimiliki dinas,
Daftar personil yang telah mengikuti pelatihan pengelolaan air limbah (ditunjukkan dengan sertifikat/ surat tugas
mengikuti pelatihan).
Daftar personil yang pernah mengelola air limbah (ditunjukkan dengan surat tugas yang pernah dimiliki)

II.6. Keserasian hubungan antara Pemerintah Provinsi dengan pemerintah Kabupaten/kota (Kriteria ini untuk
pembentukan UPTD Provinsi, lihat Pasal 11 Permendagri No. 12 tahun 2017)
BAB III ANALILIS BEBAN KERJA

Analisis beban kerja digunakan untuk mengetahui jumlah jam beban kerja efektif UPTD per tahun.
Bagian ini menguraikan tugas dari Kepala UPTD, Kasubag tata Usaha dan Pelaksana, hitung beban kerja masing-masing
jabatan dan total keseluruhan ada berapa jam kerja efektif

BAB IV ANALISIS RASIO BELANJA PEGAWAI

Analisis rasio belanja pegawai berisi perbandingan rasio belanja pegawai pada perangkat daerah yang akan dibentuk
UPTD sebelum dan sesudah pembentukan UPTD.
Penambahan belanja pegawai pada perangkat daerah sebagai akibat dari adanya struktur baru pada UPTD tidak
melebihi 0,5% dari total belanja pegawai perangkat daerah yang bersangkutan.

BAB V PENUTUP

Penutup berisi kesimpulan yang berisi penegasan bahwa dokumen kajian akademis telah memenuhi kriteria
pembentukan UPTD sebagaimana dalam Permendagri 12 Tahun 2017
Selain itu, juga berisi rekomendasi yang menjelaskan kelas UPTD hasil perhitungan jam kerja dalam setahun dan
struktur organisasinya
Sekian,

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai