Pasal 154 ayat (1) huruf a, ”DPRD mempunyai tugas dan wewenang membentuk
Perda yang dibahas dengan Kepala Daerah untuk mendapat persetujuan
bersama”
Pasal 242 ayat (1), “Rancangan Perda Yang telah disetujui bersama oleh DPRD
dan Kepala daerah disampaikan oleh pimpinan DPRD kepada Kepala Daerah
untuk ditetapkan menjadi Perda”
Pasal 236 ayat (2), ”Perda dibentuk oleh DPRD dengan persetujuan bersama
Kepala Daerah”.
KEWENANGAN PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH
TENTANG PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK
Berdasarkan penyelenggaraan pemerintahan daerah, air limbah merupakan sub
urusan dari urusan pemerintahan bidang pekerjaan umum dan penataan ruang.
Urusan tersebut termasuk urusan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar
sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 12 ayat (1) huruf c Undang-Undang (UU) No. 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, maka wajib diselenggarakan semua
daerah.
Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
telah menetapkan kebijakan dan strategi nasional pengembangan sistem
pengelolaan air limbah dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.
16/PRT/M/2008 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem
Pengelolaan Air Limbah Permukiman (KSNP-SPALP).
Penyusunan
Pembentukan
Peraturan Perundang- Perencanaan
Perencanaan
undangan
P e n y e b a r l u a s a n
Masyarakat dan
Pemangku Kepentingan
BAB II TAHAPAN PEMBENTUKAN
PERATURAN DAERAH
2.1 PERENCANAAN
BAB II TAHAPAN PEMBENTUKAN
PERATURAN DAERAH
2.2 PENYUSUNAN
BAB II TAHAPAN PEMBENTUKAN
PERATURAN DAERAH
PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN
Kepala daerah membentuk tim penyusunan
2.3 PEMBAHASAN
PEMBICARAAN TINGKAT I
PEMBICARAAN TINGKAT II
Pembahasan bersama
dengan Kepala Daerah atau
Penyampaian Laporan
Pejabat yang mewakili
Pimpinan Komisi, Gabungan
Komisi, Bapemperda atau
Panitia Khusus
2.5 PENGUNDANGAN
2.6 PENYEBARLUASAN
BAB III PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIK
3.1 UMUM
JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II KAJIAN TEORETIS DAN PRAKTIK EMPIRIS
BAB III EVALUASI DAN ANALISIS PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN TERKAIT
BAB IV LANDASAN FILOSOFIS, SOSIOLOGIS, DAN YURIDIS
BAB V JANGKAUAN, ARAH PENGATURAN DAN RUANG LINGKUP
MATERI MUATAN UNDANG-UNDANG, PERATURAN DAERAH
PROVINSI, ATAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN/KOTA
BAB VI PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN RANCANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
BAB III PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIK
4.1.6 PENJELASAN
Ketentuan mengenai penjelasan menurut UU No. 12 Tahun 2011,
sebagai berikut:
a. Penjelasan tidak dapat digunakan sebagai dasar hukum untuk
membuat peraturan lebih lanjut dan tidak boleh
mencantumkan rumusan yang berisi norma.
b. Penjelasan tidak menggunakan rumusan yang isinya memuat
perubahan terselubung terhadap ketentuan Peraturan Daerah.
4.2 DASAR HUKUM; DAN
4.3 MATERI MUATAN
No Muatan Yang Diperintahkan Pengaturan Dalam Model Ranperda Pengelolaan Air Limbah Domestik
5 Peran Serta Masyarakat Beberapa hal yang dapat merupakan peran serta masyarakat:
a. Peran serta dalam proses perencanaan pengelolaan air limbah
domestik
b. Peran serta dalam pembangunan instalasi pengolahan air limbah
domestik dalam skala yang ditentukan;
c. Memberikan informasi tentang suatu keadaan pada kawasan tertentu
terkait dengan pengolahan air limbah domestik
No Muatan Yang Diperintahkan Pengaturan Dalam Model Ranperda Pengelolaan Air Limbah Domestik
6 Perizinan 1. Ketentuan bagi operator air limbah domestik untuk memiliki izin
2. Ketentuan bahwa izin mengelola air limbah domestik dengan sistem
setempat terintegrasi dengan IMB
3. Ketentuan mengenai kewenangan Kepala Daerah untuk menolak
memberikan izin jika persyaratan tidak terpenuhi
4. Pendelegasian ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara memperoleh
izin dengan Peraturan Bupati/Walikota
5. Ketentuan bahwa izin pengelolaan air limbah domestik dengan sistem
terpusat (SPAL-T), wajib mendapat izin lingkungan
6. Pendelegasian pengaturan tata cara memperoleh izin lingkungan dengan
Peraturan Bupati/Walikota
8 Larangan 1. Kegiatan yang dilarang dalam pengelolaan air limbah domestik seperti:
a. melakukan penyambungan ke dalam jaringan air limbah domestik
terpusat tanpa izin;
b. menyalurkan air hujan ke dalam jaringan air limbah terpusat atau
instalasi pengolahan air limbah domestik setempat;
c. membuang benda-benda padat, sampah dan lain sebagainya yang
dapat menutup saluran dan benda-benda yang mudah menyala atau
meletus yang akan menimbulkan bahaya atau kerusakan jaringan air
limbah domestik terpusat atau instalasi pengolahan air limbah
setempat;
d. membuang air limbah medis, laundry dan limbah industri ke jaringan
air limbah terpusat atau instalasi pengolahan air limbah setempat;
e. menyalurkan air limbah yang mengandung bahan dengan kadar yang
dapat mengganggu dan merusak sistem air limbah terpusat;
f. menyalurkan air limbah domestik ke tanah, sungai dan sumber air
lainnya tanpa pengolahan;
g. menambah atau merubah bangunan jaringan air limbah terpusat
tanpa izin; dan
No Muatan Yang Diperintahkan Pengaturan Dalam Model Ranperda Pengelolaan Air Limbah Domestik
9 Pembinaan dan Pengawasan 1. Ketentuan mengenai lembaga pelaksana pembinaan dan pengawasan
penyelenggaraan SPAL
11 Insentif - Desinsentif 1. Ketentuan hal-hal yang dapat diberikan insentif dari pemerintah daerah
2. Bentuk-bentuk insentif yang dapat diberikan
3. Ketentuan hal-hal yang dapat diberikan desinsentif dari pemerintah
daerah
4. Bentuk-bentuk desinsentif yang dapat dilakukan
13 Sanksi Pidana 1. Bentuk-bentuk pelanggaran yang mendapat sanksi pidana dan ancaman
sanksi pidananya
2. Pengaturan lainnya terkait sanksi pidana dapat di sesuaikan dengan
kebutuhan, kearifan lokal dan peraturan perundang-undangan di daerah
masing-masing
No Muatan Yang Diperintahkan Pengaturan Dalam Model Ranperda Pengelolaan Air Limbah Domestik
16 Mekanisme pengaduan dan penyelesaian 1. Pengaduan Masyarakat : tata cara pengaduan dan penanganan
sengketa pengaduan akibat dugaan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan
2. Lembaga Pengelola pengaduan masyarakat
3. Jenis-jenis sengketa yang mungkin timbul dalam pengelolaan air limbah
domestic
4. Tata cara penyelesaian sengketa dalam pengelolaan air limbah domestik
17 Materi muatan lainnya Dapat ditambahkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing daerah
Progres Kegiatan Ranperda
Progres Kegiatan Ranperda
Tim Konsultan Individu telah mengerjakan
Naskah Akademik sampai Bab 2 pada
penyusunan Rancangan Peraturan Daerah
tentang Pengelolaan Air Limbah Domestik
Kota Bengkulu