Anda di halaman 1dari 41

KONSEP

INFRASTRUKTUR PERENCANAAN &


PERMUKIMAN PENGANGGARAN
2019 - 2023
AIR MINUM
AIR LIMBAH
PERSAMPAHAN
DRAINASE

Lembang, 29 Oktober 2018

Ir . LUCKY R. SUMANANG, MT.


KEPALA BIDANG INFRASTRUKTUR
PERMUKIMAN
KEWENANGAN BIDANG INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
 UU No. 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah
NO SUB URUSAN PEMERINTAH PUSAT DAERAH PROVINSI DAERAH KABUPATEN/KOTA
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Air Minum a. Penetapan pengembangan Sistem Penyediaan Pengelolaan dan Pengelolaan dan
Air Minum (SPAM) secara nasional. pengembangan SPAM pengembangan SPAM di
b. Pengelolaan dan pengembangan SPAM lintas LINTAS DAERAH Daerah kabupaten/kota .
Daerah provinsi, dan SPAM untuk kepentingan kabupaten/kota.
strategis nasional.

2 Persampahan a. Penetapan Pengembangan sistem pengelolaan Pengembangan sistem dan Pengembangan sistem dan
persampahan secara nasional. pengelolaan persampahan pengelolaan persampahan
b. Pengembangan sistem pengelolaan REGIONAL. dalam Daerah kabupaten/kota.
persampahan lintas Daerah provinsi dan sistem  
pengelolaan persampahan untuk kepentingan
strategis nasional.

3 Air Limbah a. Penetapan pengembangan sistem pengelolaan Pengelolaan dan Pengelolaan dan
air limbah domestik secara nasional. pengembangan sistem air pengembangan sistem air
b. Pengelolaan dan pengembangan sistem limbah domestik REGIONAL. limbah domestik dalam Daerah
pengelolaan air limbah domestik lintas Daerah   kabupaten/kota.
provinsi, dan sistem pengelolaan air limbah
domestik untuk kepentingan strategis nasional.

4 Drainase a. Penetapan pengembangan sistem drainase Pengelolaan dan Pengelolaan dan


secara nasional. pengembangan sistem pengembangan sistem
b. Pengelolaan dan pengembangan sistem drainase yang terhubung drainase yang terhubung
drainase lintas Daerah provinsi dan sistem langsung dengan SUNGAI langsung dengan sungai dalam
drainase untuk kepentingan strategis nasional. LINTAS DAERAH Daerah kabupaten/kota.
kabupaten/kota.
ISU STRATEGIS DAN PERMASALAHAN

AIR MINUM AIR LIMBAH & DRAINASE PERSAMPAHAN


• Isu Peningkatan Akses Aman Air • Kurangnya dukungan legislatif • Komitmen pemerintah
Minum • Kurangnya komitmen Pemda kabupaten/kota untuk melaksanakan
• Isu Pengembangan dan Kab/Kota thd sanitasi amanat UU 18/2008 tentang
Dukungan Pendanaan • Kurangnya Dukungan Kepala Pengelolaan Sampah
• Isu Peningkatan Kapasitas Daerah • Perkembangan teknologi
Kelembagaan • Kurang seksinya sektor sanitasi pengolahan sampah skala kawasan
• Isu Pengembangan dan • Ketersediaan anggaran minim (incinerator, biodigester, TPS 3R)
Penerapan Peraturan • Perilaku masyarakat sulit berubah • Munculnya konsep Bank Sampah
Perundang-undangan • Penegakkan hukum belum optimal yang mulai tersebar meluas
• Peningkatan Keterlibatan Swasta • Kendala teknis di lapangan (lahan, • Munculnya minat pihak swasta untuk
dan Masyarakat opsi teknologi, dll) bekerjasama dalam pengelolaan
• Inovasi Teknologi • Kurangnya sinkronisasi dengan sampah di hulu maupun di hilir
sektor lain • Kebutuhan pengelolaan sampah
• Keberlanjutan program regional dan bersama, terutama di
• Perencanaan tidak wilayah perkotaan karena kesulitan
diimplementasikan dengan baik mendapatkan lahan TPA lokal
• Peran swasta belum optimal

3
Sistem Penyediaan Air Minum
Berdasarkan UU No 122 Tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum

1 SPAM Jaringan Perpipaan

Unit Unit Unit


Unit Air Baku
Produksi Distribusi Pelayanan
Pasal 5 Ayat 1 Pasal 7 Ayat 1 Pasal 8 Ayat 1 Pasal 9 Ayat 1

2 SPAM Bukan Jaringan Perpipaan

SUMUR DANGKAL, SUMUR POMPA BAK PENAMPUNG TERMINAL AIR BANGUNAN PERLINDUNGAN
TANGAN AIR HUJAN MATA AIR
SISTEM
PENGELOLAAN
AIR LIMBAH
TARGET & CAPAIAN AKSES AIR MINUM 2019-2023

Indikator Kinerja 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Cakupan Target 58-63% 63-70% 70-73% 73-74% 76% 78% 80% 82% 84% 86%
Pelayanan
Air Minum Capaian 65,43% 67,12% 71,14% 73,17%

AKSES
SPAM
Bukan Jaringan
100 % PERDESAAN
Perpipaan
Jaringan Terlindungi
perpipaan

34 % 66 % SPAM
PENGUATAN PERKOTAAN/IKK
DATABASE AKSES

Jaringan PROGRAM
perpipaan PENYEDIAAN AIR
20 % MINUM

27 %
Tanpa Akses Bukan Jaringan
Perpipaan
SPAM KAWASAN
53 % Terlindungi SPAM REGIONAL KHUSUS
LINTAS KAB/KOTA
73 %
AKSES
ANGGARAN UNTUK AIR MINUM PROVINSI JAWA BARAT 2015 - 2018
No Sumber Dana Tahun Anggaran Total Anggaran Keterangan
2015 (Rp) 2016 (Rp) 2017 (Rp) 2018 (Rp)
1. APBD Provinsi (Belanja 55.999.140 21.970.355 32.058.000 13.569.600 123.597.095 Termasuk kegiatan
Langsung/BL) fisik (SPAM Regional)
dan non fisik

2. APBD Provinsi (Belanja 49.508.300 56.350.000 5.000.000 - 110.858.300


Tidak Langsung/BTL)

3. APBN Satker PSPAM 222.022.703 126.601.608 70.482.825 60.194.000 479.301.136 Termasuk kegiatan
Jawa Barat fisik (SPAM Regional
dan SPAM IKK) dan
non fisik
4. APBN (Pamsimas) 24.890.000 - 51.695.077 66.521.000 143.106.077

0 100 200 300 400 *(dalam ribu rupiah)

201
5

201
6

201
7

201
8
INVESTASI PENCAPAIAN AIR MINUM 100%

No Kegiatan Nilai (Rp) Rincian Kegiatan


1. Pengembangan Sistem Penyediaan Air 8.789.000.000.000 Pencapaian akses layak air minum
Minum (SPAM) Regional 100%
2. Pengembangan Sistem Penyediaan Air 1.050.000.000.000 Pencapaian akses layak air minum
Minum (SPAM) Perkotaan 100%
3. Pengembangan Sistem Penyediaan Air 875.000.000.000 Pencapaian akses layak air minum
Minum (SPAM) Perdesaan 100%
4. Pengembangan Sistem Penyediaan Air 1.194.000.000.000 Pencapaian akses layak air minum
Minum (SPAM) Kawasan 100%
Khusus/Strategis
Total 11.908.000.000.000
JUMLAH DESA PAMSIMAS
yang akan menjadi target Program Desa Universal Akses Air Minum

PAMSIMAS I PAMSIMAS II PAMSIMAS III MEMPUNYAI RKM


(2008-2012) (2013-2015) (2016-2019) 100%
(s.d. saat ini)
339 desa 256 desa ± 905 desa 353 desa
Kab. Garut, Kab. Subang, Kab. Garut, Kab. Subang, Kab. Garut, Kab. Subang, Kab. Garut, Kab. Subang,
Kab. Sumedang, Kab. Kab. Sumedang, Kab. Kab. Sumedang, Kab. Kab. Sumedang, Kab.
Tasikmalaya, Kab. Tasikmalaya, Kab. Tasikmalaya, Kab. Tasikmalaya, Kab.
Kuningan Kuningan, Kab. Bandung, Kuningan, Kab. Bandung, Kuningan, Kab. Bandung,
Kab. Bandung Barat, Kab. Kab. Bandung Barat, Kab. Kab. Bandung Barat, Kab.
Bekasi, Kab. Purwakarta, Bekasi, Kab. Purwakarta, Bekasi, Kab. Purwakarta,
Kab. Sukabumi, Kab. Kab. Sukabumi, Kab. Kab. Sukabumi, Kab.
Cirebon Cirebon, Kab. Bogor, Kab. Cirebon
Cianjur, Kab. Ciamis, Kab.
Pangandaran

TOTAL ± 1500 desa


SKEMA BELANJA TIDAK LANGSUNG (BTL)
DESA UNIVERSAL AKSES AIR MINUM
1. PRA SELEKSI DESA SASARAN

2. SOSIALISASI TK. PROVINSI 3. SOSIALISASI TK. KABUPATEN 4. PENYUSUNAN RKM BTL

5. EVALUASI RKM BTL

7. VERIFIKASI USULAN
6. USULAN DESA SASARAN
KABUPATEN

8. PENETAPAN DESA SASARAN 9. PERMOHONAN BTL

10. REALISASI RKM BTL

12. VERIFIKASI & DEKLARASI


11. PELAPORAN
UNIVERSAL AKSES AIR MINUM

TK. PROVINSI TK. KABUPATEN TK. DESA


RENCANA JADWAL BELANJA TIDAK LANGSUNG (BTL)
DESA UNIVERSAL AKSES AIR MINUM
N KEGIATAN 2018 2019
O
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 12
1
1 Praseleksi Desa Sasaran

2 Sosialisasi Tk. Provinsi


3 Sosialisasi Tk. Kabupaten

4 Penyusunan RKM BTL


5 Evaluasi RKM BTL
6 Usulan Desa Sasaran
7 Verifikasi Usulan Kabupaten

8 Penetapan Desa Sasaran


9 Permohonan BTL
10 Realisasi RKM BTL

11 Pelaporan

12 Verifikasi & Deklarasi


Universal Akses Air Minum
* disesuaikan dengan jadwal rencana kegiatan Program Pamsimas
PROFIL AIR LIMBAH
Cakupan Pelayanan 2017 No. Kabupaten/Kota Desa Resiko Sanitasi Hasil Studi

67,01% 1
2
Kab. Bogor
Kab. Sukabumi
20 Desa
216 Desa
EHRA 2012
EHRA 2013
• 1.045.762 M3/Hari Black 3 Kab. Cianjur 35 Desa EHRA 2013
Timbulan Water 4 Kab. Bandung 94 Desa EHRA 2013
• 3.137.286 M3/Hari Grey
Water 5 Kab. Bandung Barat 63 Desa EHRA 2013

Area Risiko Sanitasi


6 Kab. Garut 182 Desa EHRA 2013
IPLT • 17 Unit IPLT 7 Kab. Tasikmalaya 174 Desa EHRA 2013
IPAL • 5 Unit IPAL 8 Kab. Ciamis 254 Desa EHRA 2013

Truk Tinja 9 Kab. Pangandaran N/A Desa EHRA 2014


• 117 Unit
Regulasi • 13 Regulasi 2.498 Desa/
10
11
Kab. Kuningan
Kab. Cirebon
71 Desa
352 Desa
EHRA 2013
EHRA 2013
Pengelolaan
Kelurahan di 12 Kab. Majalengka 124 Desa EHRA 2012
• 20 Regulasi Retribusi
Jawa Barat 13 Kab. Sumedang 18 Desa EHRA 2011
14 Kab. Indramayu 314 Desa EHRA 2012
memiliki risiko
15 Kab. Subang 51 Desa EHRA 2013
Sangat Tinggi
16 Kab. Purwakarta 65 Desa EHRA 2013
dan Tinggi 17 Kab. Karawang 147 Desa EHRA 2012
18 Kab. Bekasi 69 Desa EHRA 2012
19 Kota Bogor N/A Kel. EHRA 2010
20 Kota Sukabumi 16 Kel. EHRA 2013
21 Kota Bandung 116 Kel. EHRA 2010
22 Kota Cirebon 5 Kel. EHRA 2010
23 Kota Bekasi N/A Kel. EHRA 2010
24 Kota Cimahi 11 Kel. EHRA 2011
25 Kota Depok 43 Kel. EHRA 2011
26 Kota Tasikmalaya 46 Kel. EHRA 2011
27 Kota Banjar 12 Kel. EHRA 2012
JUMLAH 2.498 Desa/Kel
Target dan Capaian Pelayanan Drainase dan Air Limbah Domestik
Tahun 2013-2023

Indikator Kinerja 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

63,5- 64- 65- 67- 70,67


Target 63% 68 % % 73,33% 76% 78,67 % 81,33%
Cakupan 64% 65% 67% 68%
Pelayanan Air
Limbah
Domestik 63,59 65,03 65,64 67,01
Capaian 63,4%
% % % %

20% Kab/Kota Catatan:


• Target capaian dihitung berdasarkan prosentase kewenangan dari
30% Prov Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota
50% Pusat • Prosentase penanganan terhadap jumlah penduduk
Target Universal Akses Jabar 2023
Target PENGELOLAAN AIR LIMBAH
DOMESTIK PERKOTAAN JAWA BARAT Air Limbah
Capaian 2017 Dilakukan oleh Pemerintah, Provinsi, Kab/Kota, Masyarakat + CSR Target 2030

67,01% Intervensi terhadap 18 Juta Jiwa terhadap jumlah penduduk Tahun 2011
100%
Strategi/Program Provinsi:
Kebijakan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik
Layanan Air Limbah Domestik: (SPALD):
BABS - Peningkatan akses dasar menuju • Perencanaan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik
(SPALD) (Rencana Induk, FS, DED dll)
akses layak • Pembebasan Lahan
Akses - Alternatif sumber pembiayaan
Dasar • Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik
- Kapasitas kelembagaan Regional (Pelaksanaan Konstruksi)
- Penerapan NSPK • Fasilitasi Bantuan Teknis Penyelenggaraan Sanitasi di Jawa
Akses - Kemitraan Barat (Workshop dan Monev)
Layak - Opsi Teknologi • Penyelenggaraan Percepatan Pembangunan Sanitasi
Permukiman Jawa Barat (BTL) dilaksanakan pada area
2017 risiko sanitasi sesuai dokumen SSK Kab/Kota
2023

TAHUN PELAKSANAAN
PROGRAM KEGIATAN PENANGGUNG JAWAB
2016 2017 2018 2019 Penambahan akses cakupan pelayanan Air Limbah di
AKSES LAYAK Pembangunan IPLT       V DISPERKIM Jawa Barat 45,885 KK/Tahun
3 Pembangunan IPAL
Kelembagaan
 
 
 
 
 
 
V
V
DISPERKIM
DISPERKIM
Monev       V DISPERKIM, DLH

2
AKSES DASAR Pembangunan Sanitasi Jawa
Barat
V V V   DISPERKIM, DINKES, DLH,
DPMPD 20% Kab/Kota

Catatan:
BABS
Wirausaha Sanitasi
Pemicuan Stbm
V
V
V
V
V
V
 
 
DINKES, DPMPD
DINKES 30% Prov
Prosentase penanganan terhadap
1 Wirausaha Sanitasi V V V   DINKES, DPMPD
50% Pusat
Jumlah Penduduk
BIAYA PENCAPAIAN UNIVERSAL AKSES
Dasar Perhitungan
Satuan (KK
No Urai an Prosentase Keterangan
dan %)
1 Juml ah KK Tahun 2013 11.500.000 Satuan KK
Pusat 2 Real i sasi Capai an Tahun 2017 67.01% Program Sabermas, DAK, Sani mas
50% Regul er, Sani mas IDB, dan Di nkes
Masyarakat
50% 3 Capai an Tahun 2018 68%
Provinsi 4 Target Capai an s.d Tahun 2030 100%
30% Kab/Kota
20% 5 Si sa Target Capai an (Target Th. 2030 - Capai an Th. 2018) 100% - 68% 32%
6 Prosentase Penanganan Pertahun (2019-2030):  12 Tahun 2,67%
a. Penanganan ol eh Masyarakat + CSR 50% 1,33%
b. Pemeri ntah, Provi nsi , dan Kabupaten/Kota 50% 1,33%
7 Target Ji wa yang terl ayani per tahun (Masyarakat & CSR) (50%) 1,33% 764.750 Ji wa  152.950 KK
8 Target Ji wa yang terl ayani per tahun (Pemeri ntah, Provi nsi dan 1,33% 764.750 Ji wa 

20% Kab/Kota Kab/Kota)


a. Pemeri(50%):
ntah (50%)
b. Pemeri ntah Daerah Provi nsi (30%)
0,67%
0,40%
382.375 Ji wa
229.425 Ji wa
76.475
45.885
KK
KK
30% Prov c. Pemeri ntah Daerah Kabupaten/Kota (20%) 0,27% 152.950 Ji wa 30.590 KK

50%
Total Ji wa yang harus di i ntervensi per tahun 32.00% 1.529.500 Ji wa 1 KK terdi ri dari 5 ji wa
Pusat 305.900 KK

PIHAK PENANGANAN PER NILAI INVESTASI PER

Kebutuhan Investasi TAHUN (KK) TAHUN

Total Investasi 2019-2030 MASYARAKAT & CSR 152.950 KK Rp 764,75 M


18.400.000.000.000
(Pemerintah, Provinsi, Kabupaten, Masyarakat PEMERINTAH DAERAH KAB/KOTA 30.590 KK Rp 152,95 M
& CSR)
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI 45.885 KK Rp. 229,425 M

PEMERINTAH PUSAT 76.475 KK Rp 382,375 M

TOTAL 611.800 KK Rp. 1,5295 T


17
SABERMAS
(Sanitasi Bertumpu kepada Masyarakat)

Bantuan keuangan dari APBD Provinsi kepada Kab/Kota untuk pembangunan infrastruktur sanitasi

Tahun 2015 2016 2017


Anggaran 611,7 M 20 M 30 M
Penyerapan 50% 100% 100%
Jumlah Kab/Kota 18 3 6

Opsi Teknologi (2015-2017)

integrasi jaringan dan integrasi jaringan dan tangki septik individual


IPAL Komunal tangki septik komunal • permukiman, 1 KK
• permukiman, 10-100 KK • permukiman, 5-10 KK

integrasi IPAL Komunal, integrasi IPAL Komunal,


MCK Komunal, jaringan MCK Komunal dan
dan sumber airnya sumber air
• pondok pesantren • untuk sekolah
Tahun 2015 11 Kab/Kota 278 Desa 550 Titik Peta Sebaran
Tahun 2016 3 Kab/Kota 40 Desa 40 Titik Pembangunan Sanitasi di Jawa Barat
Tahun 2015 – 2016
Tahun 2016: GCB
27 Desa 27 Titik Tahun 2015:
Tahun 2016: 17 Desa 33 Titik
Tahun 2015: 20 Desa 40 Titik
23 Desa 45 Titik

Tahun 2015:
17 Desa 30 Titik

Tahun 2015: Tahun 2015


17 Desa 34 Titik 50 Desa 100 Titik

Tahun 2015: Tahun 2015:


30 Desa 60 Titik 46 Desa 92 Titik

Tahun 2016:
5 Desa 5 Titik

Tahun 2015:
19 Desa 38 Titik

Tahun 2015:
20 Desa 40 Titik
Tahun 2016:
8 Desa 8 Titik Tahun 2015:
19 Desa 38 Titik
Tahun 2017 97 Titik yang tersebar di 6 Kab/Kota:
1. Kabupaten Kuningan Peta Sebaran
Total Anggaran
30.000.000.000
2. Kabupaten Bogor
3. Kabupaten Bandung Barat
Pembangunan Sanitasi
4. Kabupaten Bandung
5. Kabupaten Cianjur
di Jawa Barat Tahun 2017
6. Kabupaten Sukabumi
GCB
11 Kecamatan dan
14 Desa
Lokasi Pembangunan
• 9 Pondok Pesantren
• 6 Ling. Sekolah
• 5 Ling. Permukiman

Lokasi Wisata Gunung Lokasi Pembangunan


Padang • 9 Pondok Pesantren
Pembangunan MCK di 3 • 6 Ling. Sekolah
Titik • 5 Ling. Permukiman

Lokasi Geopark Ciletuh:


MCK 57 Unit di 38 Titik

Lokasi Pembangunan:
5 Pondok Pesantren
EVALUASI BANKEU SABERMAS
2015-2017
• 2015: Pengharagaan Bappenas atas Inovasi
Pendanaan
• Opsi teknologi kebanyakan MCK, sehingga
kurang berkontribusi dalam peningkatan akses

• Kelembagaan pengelola kurang optimal


• Tingkat keberlanjutan pemanfaatan rendah
• Permasalahan ketersediaan lahan
• Keterbatasan anggaran di provinsi
Tantangan Penganggaran/Pelaksanaan Bankeu Pembangunan Sanitasi ke
Kab/Kota

• Memberikan pemahaman kepada semua pihak • Membangun kesepakatan / mengedukasi


bahwa sanitasi adalah bagian dari fungsi DPRD menjadi hal yang sangat krusial
kesehatan

• Persoalan sanitasi bukan masalah pembangunan • Persoalan perilaku perlu menjadi perhatian
fisik semata tetapi perubahan perilaku utama dan dijadikan prioritas semua pihak
masyarakat dan konsistensi masyarakat dalam dalam pembangunan sanitasi
pemanfaatan dan pengelolaannya

• Sistem penganggaran melalui Bankeu dengan


berbagai mekanisme dan persyaratan sesuai • Perlu ada mekanisme khusus untuk
peraturan perundangan pada akhirnya menyalurkan bantuan agar bisa mempercepat
menyulitkan penyaluran bantuan ke kab/kota pencapaian target pembangunan sanitasi

22
SKEMA APBD
PROVINSI APBD
Provinsi
Skema Pendanaan
Air Limbah
Belanja Tidak
Belanja Langsung Langsung

Bantuan keu.
OPD Kab/Kota
Hibah/Bansos

Pemda Kab/Kota Masyarakat/ Ormas

 Regional Pemberdayaan Masyarakat (Percepatan Pembangunan


Urusan Kab/Kota Sanitasi di Jawa Barat):
 Perbatasan
(Penyelenggaraan SPALD):  IPAL Komunal + Perpipaan (SR)
Kriteria Kegiatan  Lokasi Prioritas dalam RTRW  Pembangunan IPAL  Septiktank Individual
 Strategis (kebijakan pimpinan)  Pembangunan IPLT  Berada di area risiko sanitasi (SSK)
 Sesuai MoU/PKS  Status Lahan jelas
 Penerima Hibah Berbadan Hukum

Mekanisme Penganggaran APBD


Usulan Bupati/Walikota Usulan Masyarakat ke
Usulan ke Gubernur Gubernur cq OPD

Dokumen  Renstra, Rencana Induk Air Limbah, Dokumen SSK Kabupaten/Kota dan dok.
Renstra & Renja OPD RKPD
Program Perencanaan Lainnya

 Penyusunan Renstra dan didukung oleh dokumen perencanaan sektoral (RPIJM, Rencana Induk, FS, DED, Studi Larap dan dokumen perencanaan
lainnya)
Upaya yang perlu  Pengendalian/Pendampingan usulan agar sesuai Renstra/RPIJM/dokumen SSK Kab/Kota dan dokumen rencana lainnya
dilakukan  Evaluasi Program yang diakomodir
 Sosialisasi kegiatan kepada masyarakat : masih kurangnya hibah untuk sanitasi, program 3R, dll
SKEMA USULAN KEGIATAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI
MELALUI MEKANISME HIBAH/BANSOS
1. PRA SELEKSI DESA SASARAN

2. SOSIALISASI TK. PROVINSI 3. SOSIALISASI TK. KABUPATEN 4. PENYUSUNAN RKM BTL

5. EVALUASI RKM BTL

7. VERIFIKASI USULAN 6. USULAN DESA SASARAN


KABUPATEN (SSK Kab/Kota)

8. PENETAPAN DESA SASARAN 9. PERMOHONAN BTL

10. REALISASI RKM BTL

12. VERIFIKASI & DEKLARASI


11. PELAPORAN
UNIVERSAL AKSES SANITASI

TK. PROVINSI TK. KABUPATEN TK. DESA


Tahapan Penyelenggaraan PENYELENGGARAAN SISTEM
Sistem Drainase Target DRAINASE PERMUKIMAN
Permen PU No. 12 Tahun 2014 Drainase Perkotaan

Drainase
Rencana Induk AMDAL/ Pembebasan
Drainase FS UPL/UKL DED Study Larap Lahan
Konstruksi

Kebijakan Pengelolaan sistem Drainase


Bandung Raya
394,5 Ha/ 19 Titik Target 2023 Permukiman:
- Pengurangan Genangan di Permukiman
Rencana Induk
Drainase Perkotaan di
Cirebon Raya 2776,6 Ha
11,33 Ha/ 11 Titik 555,31 Ha/ Thn -
3 Metropolitan Mekanisme Pembiayaan
Bodebekkarpur - Kapasitas kelembagaan
2370,7 Ha/ 22 Titik - Penerapan NSPK
- Opsi Teknologi (Penanganan genangan dengan
konsep drainase berwawasan lingkungan)
Kebutuhan Investasi Strategi/Program Provinsi:
Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan Lintas
Biaya pembangunan drainase/ 1 Ha Rp. 2,3 M
(SBB Provinsi Jawa Barat Kabupaten/Kota:
• Perencanaan Sistem Drainase Perkotaan di
Pembangunan drainase Permukiman Lintas Kabupaten/Kota Rp 1.277,31 T
seluas 555,31 Ha/ Tahun Permukiman (Rencana Iduk, FS, DED dll)
• Pembebasan Lahan
Total Kebutuhan Biaya untuk penanganan genangan seluas Rp 6.386,07 T
2776,6 Ha s.d Tahun 2023 • Pengembangan Sistem Drainase (Pelaksanaan
Konstruksi/Fisik)
Catatan: • Fasilitasi Bantuan Teknis Penyelenggaraan Sistem
 Data genangan merupakan hasil dari Rencana Induk Drainase Perkotaan di 3 Metropolitan Tahun 2016
 Perkiraan Biaya pembangunan/ Ha berdasarkan SBB Tahun 2017 drainase Permukiman (Workshop & Monev)
SKEMA APBD
PROVINSI APBD Skema Pendanaan
Provinsi
Drainase Permukiman
Belanja Tidak Catatan
Belanja Langsung Langsung 1. Pembangunan baru meliputi:
memperpanjang saluran, mengalihkan aliran,
Sistem Polder, kolam tampung (storage)
memanjang, Kolam Retensi
Bantuan keu.
OPD Kab/Kota 2. Normalisasi saluran drainase
permukiman meliputi kegiatan untuk
memperbaiki saluran dan Sarana Drainase
lainnya termasuk Bangunan Pelengkap sesuai
Pemda Kab/Kota
dengan kriteria perencanaan.

 Regional Urusan Kab/Kota


 Penyelenggaraan Sistem Drainase Permukiman:
Perbatasan
 Pembangunan Baru
 Lokasi Prioritas dalam RTRW
Kriteria Kegiatan  Normalisasi Saluran Drainase Permukiman
 Strategis (kebijakan pimpinan)
 Sesuai MoU/PKS

Usulan Bupati/Walikota
Mekanisme Penganggaran APBD ke Gubernur
Usulan

 Renstra, Rencana Induk Air Limbah, Dokumen SSK Kabupaten/Kota dan


Dokumen Renstra & Renja OPD RKPD
dok. Perencanaan Lainnya
Program

 Penyusunan Renstra dan didukung oleh dokumen perencanaan sektoral (RPIJM, Rencana Induk, FS, DED, Studi Larap dan dokumen perencanaan lainnya)
Upaya yang perlu  Pengendalian/Pendampingan usulan agar sesuai Renstra/RPIJM/dokumen SSK Kab/Kota dan dokumen rencana lainnya
dilakukan  Evaluasi Program yang diakomodir
 Sosialisasi kegiatan kepada masyarakat : masih kurangnya hibah untuk sanitasi (AL, Drainase, Persampahan dan AM)
RPJMD Jawa Barat 2019-2023
PENGELOLAAN SAMPAH PERKOTAAN
JAWA BARAT 77%
75,06%
73,12% 2023
Meningkatnya cakupan pelayanan persampahan di Pusat Kegiatan Nasional (PKN) dan 71,18% 2022
Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) melalui Pembangunan pengolahan sampah kawasan 69,24% 2021
metropolitan
67,30% 2020
67,11% 2019
66,26% 2018
REALITAS 2017 2016
2017 TARGET 2023
Cakupan Pelayanan Cakupan Pelayanan

67,11 %  77%
Timbulan Sampah Perkotaan Timbulan Sampah Perkotaan

46.392 m3/hari 50.799 m3/hari


Sampah terangkut ke TPA INTERVENSI Sampah terangkut ke TPA
PENINGKATAN
29.472 m3/hari CAKUPAN
34.794 m3/hari
TPS/TPST TPS yang tersedia
1.895 unit, 885 m3/hari (3R) 23.503.291 4.349 unit
Armada yang tersedia jiwa Armada yang tersedia
860 unit 1.450 unit

UPAYA PERCEPATAN
Total kebutuhan Rp1,12Trilyun
1. Menigkatkan daya tampung TPA terdiri dari:
APBN
2. Revitalisasi dan membangun TPS baru APBD Provinsi
APBD Kab./ Kota
Swasta
3. Menambah armada pengangkut Masyarakat

4. Meningkatkan 3R sejak di sumber


Skema Belanja Tidak Langsung (BTL) - Bankeu
Terkait Persampahan TA 2019
RPJMD dan Buku Putih Verifikasi Teknis Usulan oleh
Sanitasi dan SSK Dinas Teknis
Kabupaten/ Kota

Usulan
• armada angkut sampah Proses Penganggaran APBD Kabupaten/ Kota
KUA dan PPAS
(dump truck/ armroll
truck)
• alat berat di TPA
melalui RKPD 2019

APBD Provinsi
Realisasi BTL Persampahan
SIMULASI PERHITUNGAN KEBUTUHAN ANGKUTAN PERSAMPAHAN
INFORMASI PROGRAM & KEGIATAN
TARGET KINERJA PROGRAM DAN PENDANAAN (dalam juta rupiah)
INDIKATOR 2019 2020 2021 2022   2023  
KINERJA
KATE PROGRAM
PROGRAM KEGIATAN JENIS
GORI (OUTCOME) DAN TARG TARG TARG TARG TARG
KEGIATAN BIAYA BIAYA BIAYA BIAYA BIAYA
ET ET ET ET ET
(OUTPUT)

[7] [8] [9] [10] [11] [17] [18] [19] [20] [21] [22] [23] [24] [25] [26]
Misi 1: Menyediakan Perumahan dan Kawasan Permukiman yang Didukung oleh Infrastruktur Permukiman yang Handal
Program Air Minum                
Pembinaan dan 2.1.1.1 Pengembangan Sistem Bantuan BTL Terbangunnya Sistem 60000 150.000 60000 150.000 60000 150.000 60000 150.000 60000 150.000
Pengembangan Penyediaan Air Minum Keuanga Penyediaan Air SR SR SR SR SR
Infrastruktur (SPAM) Perkotaan n Minum (SPAM)
Permukiman Kab/Kota Perkotaan

2.1.1.2 Penyelenggaraan Sistem    


Terbangunnya Sistem                    
Penyediaan Air Minum Penyediaan Air
(SPAM) Perdesaan Minum (SPAM)
Perdesaan/Desa
  a. Pengembangan Sistem Bantuan BTL 200 100.000 200 100.000 200 100.000 200 100.000 200 100.000
Miskin/Rawan Air
Penyediaan Air Minum Keuanga desa desa desa desa desa
(SPAM) Desa Universal Akses n
Air Minum Kab/Kota
b. Pengembangan Sistem Bantuan BTL 50 desa 25.000 50 desa 25.000 50 desa 25.000 50 desa 25.000 50 desa 25.000
Penyediaan Air Minum Keuanga
(SPAM) Perdesaan n
Kab/Kota
  c. Penyelenggaraan Program Non BL 15 kab 750 15 kab 750 15 kab 750 15 kab 750 15 kab 750
Pamsimas Fixed
Cost
2.1.1.3 Penyelenggaraan Sistem Non BL Terbangunnya Sistem 2 kws 2.000 2 kws 10.000 2 kws 10.000 2 kws 10.000 2 kws 10.000
Penyediaan Air Minum Fixed Penyediaan Air
(SPAM) di Kawasan Khusus Cost Minum (SPAM) di
Kawasan Khusus
2.1.1.4 Penyelenggaraan Sistem Non BL Terbangunnya Sistem 1 kws 1.000 1 kws 200.000 1 kws 200.000 1 kws 200.000 1 kws 200.000
Penyediaan Air Minum Fixed Penyediaan Air
(SPAM) Regional Cost Minum (SPAM)
Regional
2.1.1.5 Identifikasi Cakupan     Teridentifikasinya                    
Pelayanan Air Minum data cakupan
  a. Penyusunan Data Baseline Non BL pelayanan air minum 1 dok 1.000 1 dok 1.000 1 dok 1.000 1 dok 1.000 1 dok 1.000
SPAM Jawa Barat Fixed
Cost
KEGIATAN BELANJA LANGSUNG (BL) 2019
N Kegiatan Nilai (Rp) Rincian Kegiatan
o
1. Penyelenggaraan Sistem Penyediaan 1.000.000.000 Penyusunan Pra Studi
Air Minum (SPAM) Regional Kelayakan SPAM Regional
Metropolitan Bandung
Wilayah Barat Tahap II
2. Penyelenggaraan Sistem Penyediaan 2.000.000.000 1. Penyusunan Pra Studi
Air Minum (SPAM) di Kawasan Kelayakan dan Rencana
Khusus Teknis Rinci SPAM Pusat
Pertumbuhan Pelabuhanratu
2. Penyusunan Pra Studi
Kelayakan dan Rencana
Teknis Rinci SPAM Pusat
Pertumbuhan Rancabuaya
3. Penyelenggaraan Program 750.000.000 Koordinasi, Monitoring dan
Pamsimas Evaluasi Program Pamsimas
4. Penyusunan Data Baseline SPAM 1.000.000.000 Penyusunan Data Baseline
Jawa Barat SPAM Jawa Barat
5. Monitoring Penyelenggaraan SPAM 500.000.000 Monitoring Penyelenggaraan
USULAN KEGIATAN BELANJA TIDAK LANGSUNG (BTL) 2019

No Kegiatan Target Rincian Kegiatan


1. Pengembangan Sistem Penyediaan Air 60.000 SR Optimalisasi SPAM (Pemanfaatan
Minum (SPAM) Perkotaan kapasitas belum terpakai/idle capacity)

2. Pengembangan Sistem Penyediaan Air 200 desa Pencapaian akses layak air minum 100%
Minum (SPAM) Desa Universal Akses Air
Minum
3. Pengembangan Sistem Penyediaan Air 50 desa Pencapaian akses layak air minum 100%
Minum (SPAM) Perdesaan
Program Kegiatan Sektor
Sanitasi 2019-2023 Air Limbah
TARGET KINERJA PROGRAM DAN PENDANAAN (dalam juta rupiah)

INDIKATOR 2019 2020 2021 2022 2023


KINERJA    
KATE PROGRAM
PROGRAM KEGIATAN JENIS
GORI (OUTCOME) DAN
KEGIATAN TARG TARG TARG TARG TARG
(OUTPUT) BIAYA BIAYA BIAYA BIAYA BIAYA
ET ET ET ET ET

[7] [8] [9] [10] [11] [17] [18] [19] [20] [21] [22] [23] [24] [25] [26]
Misi 1: Menyediakan Perumahan dan Kawasan Permukiman yang Didukung oleh Infrastruktur Permukiman yang Handal
Drainase dan Air Limbah                
A Penyelenggaraan Meningkatnya
Sistem Pengelolaan Cakupan
Air Limbah Pelayanan Air
Limbah Domestik
Domestik (SPALD) (%)
1 Perencanaan Sistem  Non  BL Tersedianya 5 Dok 6.500 6 Dok 6.500 2 Dok 1.500        
Pengelolaan Air Fixed dokumen
Limbah Domestik Cost perencanaan dalam
(SPALD) rangka mendukung
pengembangan
sistem drainase
Program berwawasan
Pembinaan lingkungan
dan 2  Pembebasan Lahan  Non  BL 1 2 72.391, 2 28.157,4
Pengembang untuk Pengembangan Fixed Kaw 2.400 Kaw 84 Kaw 2
an Sistem Pengelolaan Air Cost
Infrastruktu Limbah Domestik
r Meningkatnya
Permukima  3 Pengembangan Sistem  Non  BL Cakupan 379 5.000 379.16 2.505.00
Pengelolaan Air Fixed KK 7 KK 0
n Limbah Domestik Cost
Pelayanan Air
(SPALD) Limbah
4 Penyelenggaraan  Bantua  BTL Domestik (%) 59.271 59.271 296.35 59.271 96.355 59.271 296.35 59.271
Percepatan n KK 96.355 KK 5 KK KK 5 KK 296.355
Pembangunan Sanitasi Kab/Kot
Permukiman Jawa a
Barat (BTL)
Program Kegiatan Sektor
Sanitasi 2019-2023 Drainase
TARGET KINERJA PROGRAM DAN PENDANAAN (dalam juta rupiah)

INDIKATOR 2019 2020 2021 2022 2023


KINERJA    
KATE PROGRAM
PROGRAM KEGIATAN JENIS
GORI (OUTCOME) DAN
KEGIATAN TARG TARG TARG TARG TARG
(OUTPUT) BIAYA BIAYA BIAYA BIAYA BIAYA
ET ET ET ET ET

[7] [8] [9] [10] [11] [17] [18] [19] [20] [21] [22] [23] [24] [25] [26]
Misi 1: Menyediakan Perumahan dan Kawasan Permukiman yang Didukung oleh Infrastruktur Permukiman yang Handal
Drainase dan Air Limbah                
B Penyelenggaraan Pengurangan
Sistem Drainase Genangan di
Permukiman permukiman
dengan drainase
berwawasan
lingkungan
1 Perencanaan Sistem  Non  BL Tersedianya 4 dok 10 16
Drainase Perkotaan di Fixed dokumen 4.900 Dok 14.000 Dok 16.000
Permukiman Cost perencanaan dalam
Program rangka
Pembinaan pengurangan
genangan dengan
dan drainase
Pengembang berwawasan
an lingkungan
Infrastruktu 2  Pembebasan Lahan  Non  BL 4.25 11,33 68 Ha
r untuk Pengembangan Fixed Meningkatnya Ha 5.100 Ha 13.596 81.600
Permukima Sistem Drainase Cost Capaian
Perkotaan di Pelayanan sarana
n Permukiman dan prasarana
 3 Pengembangan Sistem  Non  BL sistem drainase 4.25 11,33 68 Ha 156.400
Drainase Perkotaan di Fixed Ha 9.775 Ha 26.059
permkiman
Permukiman Cost
4 Fasilitasi Bantuan  Bantua  BTL Terlaksananya 1 Keg 300 1 Keg 1 Keg 300 1 Keg 300 1 Keg 300
Teknis n penyelenggaraan 300
Penyelenggaraan Kab/Kot sistem drainsae
Sistem drainase a permukiman
Kegiatan Belanja Lansung (BL) Tahun 2019
Drainase dan Air Limbah Domestik
No Kegiatan Nilai (Rp) Rincian Kegiatan
A Penyelenggaraan Sistem Pengelolaan 6.220.000.000
Air Limbah Domestik (SPALD)
1. Penyusunan Detail Engineering Desain 3.000.000.000 1. Penyusunan DED IPAL Regional Babadan
Instalasi Pengelolaan Air Limbah 2. Penyusunan DED IPAL Regional Susukan
Domestik Regional di Metropolitan
Cirebon Raya
2. Penyusunan Studi Kelayakan (Feasibility 1.500.000.000 Penyusunan FS IPAL Regional (Tindaklanjut
Study/FS) Instalasi Pengolahan Air dokumen Review Rencana Induk Air Limbah
Limbah Domestik Regional di Domestik Perkotaan)
Metropolitan Bandung Raya
4. Fasilitasi Bantuan Teknis 1.720.000.000 1. Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Sanitasi
Penyelenggaraan Sanitasi di Jawa Barat Permukiman di Jawa Barat
2. Workshop Percepatan Pembangunan Sanitasi
Permukiman di Jawa Barat
B Penyelenggaraan Sistem Drainase 5.000.000.000
Permukiman
Penyusunan DED sistem drainase 1.500.000.000 DED drainase permukiman di Metropolitan Cirebon
Permukiman di Metropolitan Cirebon Raya
Raya
Penyusunan FS sistem drainase 1.500.000.000 Penyusunan Studi Kelayakan sistem drainase
permukiman di Metropolitan permukiman di Metropolitan Bodebekkarpur
Bodebekkarpur
Penyusunan Analisa Dampak 1.000.000.000 Penyusunan AMDAL/UPL/UKL sistem drainase
Lingkungan sistem drainase permukiman permukiman di Metropolitan Bandung Raya
di Metropolitan Bandung Raya
Rencana Kegiatan Belanja Tidak Lansung (BTL) Top Down Tahun 2019
Air Limbah Domestik & Drainase

N Pagu
Kegiatan Kriteria Mekanisme Keterangan
o (Rp)
i. Daerah yang termasuk area resiko sanitasi
tinggi dan sangat tinggi dalam Dokumen
Sanitasi SSK Kabupaten/Kota Hibah
Target: 3000 KK
Permukiman ii.Opsi Teknologi: SABERMAS
1. 405 M per
(Sanimas Jawa 1.IPAL Komunal dan Jaringan (minimal ke Lembaga
Kabupaten/Kota
Barat) 50 KK) Masyarakat
2.Tangki Septik Komunal (2-50 KK)
3.Tangki Septik Individual
Penyelenggaraan i. Kesiapan dokumen perencanaan
Sistem ii.Opsi teknologi: Bankeu ke Berdasarkan
2. Pengelolaan Air 33,1 M 1.IPAL Skala Kota Pemerintah usulan pada
Limbah Domestik (revitalisasi/rehabilitasi) Kab/Kota Forum OPD
2.IPLT (revitalisasi/rehabilitasi)
Strategi Penanganan

• Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan


sampah di sumber (program 3R)
• Peningkatan kapasitas lembaga pengelolaan sampah
Kab/Kota, berupa pembinaan teknis pengelolaan sampah
• Bantuan sarana dan prasarana sampah (alat angkut,
teknologi pengolahan sampah dan peningkatan kapasitas
TPA lokal)
• Peningkatan kerjasama dengan pihak swasta yang
berkompeten dalam penggunaan teknologi pengolahan
sampah
• Peningkatan kerjasama antar daerah dalam pengelolaan
sampah regional dan bersama
Program dan Kegiatan Seksi Persampahan 2019-2023

• Perencanaan dan pembangunan TPS 3R


• Fasilitasi/ Bantuan teknis pengelolaan sampah Kabupaten/ Kota
• Penambahan armada angkut sampah
• Peningkatan pengelolaan sampah dengan penyediaan TPPAS Regional dan Bersama
• Peningkatan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah dan 3R
Program dan Kegiatan Seksi Persampahan 2019

• Pendampingan teknis penyusunan perjanjian kerja sama TPPAS Bersama Sukabumi


• Kajian Penanganan Sampah Sungai Jawa Barat
• Penyusunan Rencana Induk TPPAS Regional Bekarpur
• Monitoring Pengelolaan Persampahan
• Penyelenggaraan Rencana Aksi Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim (GRK)
• Pembangunan Penanganan Persampahan Daerah Aliran Anak Sungai | BTL
• Implementasi Pengelolaan Sampah dalam rangka mendukung Ecovillage di Jawa Barat | BTL
• Implementasi Pengelolaan Sampah dalam rangka mendukung Ecovillage di DAS Citarum | BTL
• Pengelolaan Persampahan Perkotaan | BTL
Kebutuhan Investasi
• Perhitungan untuk pencapaian cakupan pelayanan persampahan 77% tahun
2023 (Target RPJMD)
• Selisih pencapaian s.d. tahun 2023 = 77% - 67,11% = 9,89%
• Jumlah penduduk Jawa Barat 2023 (proyeksi penduduk jawa barat 2023) =
49.316.712 jiwa
• Asumsi nilai investasi rata-rata = Rp 330.000/jiwa (gabungan untuk TPS 3R,
alat angkut dan TPA)
• Investasi yang diperlukan untuk pencapaian cakupan pelayanan
persampahan 77% adalah (9,89% x 69,63% x 49.316.712) x Rp330.000 =
Rp 1,12 Trilyun
• Total kebutuhan anggaran selama 5 tahun adalah Rp 1,12 Trilyun
• Maka kebutuhan anggaran per tahun adalah sebesar Rp. 224 Milyar

Anda mungkin juga menyukai