4 ANALISA HIDROLOGI
4.1. KRITERIA ANALISA HIDROLOGI
Data hidrologi adalah kumpulan keterangan atau fakta mengenai
fenomena hidrologi (hydrologic phenomena), seperti besarnya : curah hujan,
temperatur, penguapan, lamanya penyinaran matahari, kecepatan angin,
debit sungai, tinggi muka air sungai, kecepatan aliran, konsentrasi sedimen
sungai akan selalu berubah terhadap waktu (Soewarno, 1995).
4) Mengukur dispersi.
( X
_
i X )2
i 1
S
n
di mana:
S = Deviasi standart
Xi = Nilai variat ke i
27518,78
S
10
S = 52,458
n 1n 2S 3
di mana:
CS = koofesien Skewness
Xi = Nilai variat ke i
CK
S4
di mana:
Ck = Koefisien Kurtosis
Xi = Nilai variat ke i
52,458
CV = 0,742
70,696
S = 0,224
CS = 1,581
CK = 3,352
CV = 0,123
Perhitungan Data
Jenis Distribusi Syarat Kesimpulan
Curah Hujan
Tidak
Normal Cs ≈ 0 2,971
Memenuhi
Tidak
Ck ≈ 3 5,844
Memenuhi
Tidak
Log Normal Cs = 0,371 1,581
Memenuhi
Tidak
Ck = 3,246 3,352
Memenuhi
Log Pearson Selain nilai 1,581 Memenuhi
Tipe III diatas 3,352 Memenuhi
Tabel 4.8. Chi Square untuk menguji Distribusi Data Curah Hujan Metode
Distribusi Log Pearson III
Nilai Batas Jumlah Data 2 2
No. (OF - EF) (OF - EF) / EF
Sub Kelas OF EF
1 X < 43,247 1 2,00 1,00 0,50
2 43,247 < X < 52,548 3 2,00 1,00 0,50
3 52,548 < X < 67,946 3 2,00 1,00 0,50
4 67,946 < X < 93,492 1 2,00 1,00 0,50
5 X > 93,492 2 2,00 0,00 0,00
Jumlah : 10 10 4,00 2,00
hitung
2
= 2,00
K = K - (P + 1) = 2
K ( jumlah kelas ) = 5
P ( parameter yang terikat dalam agihan frekuensi ) = 2
Untuk: K = 2 dan = 5% ---> 2cr = 5,991
Ternyata
cr ---> Distribusi Frekuensi Diterima
2
<
hitung
2
Dari perhitungan di atas diperoleh nilai Chi-Kuadrat x² = 1,0 Batas kritis nilai
Chi-Kuadrat untuk DK = 2 dengan = 5% dari tabel Chi-Kuadrat didapatkan
nilai f²cr = 5,991. Nilai f2 = 2,0 < f²cr = 5,991 maka pemilihan distribusi
memenuhi syarat.
Dari perhitungan di atas diperoleh nilai maks = 0,061. Nilai Dcr untuk =5%
dan n = 10 adalah 0,409. Nilai maks = 0,118 < Dcr = 0,409 maka pemilihan
distribusi memenuhi syarat.
Periode Ulang
Cs = 0.5813
2 5 10 25 50 100
1,6000 -0,2540 0,6750 1,3290 2,1630 2,7800 3,3880
1,4000 -0,2250 0,7050 1,3370 2,1280 2,7060 3,2710
1,5813 -0,2513 0,6778 1,3297 2,1597 2,7731 3,3770
dan perhitungan curah hujan rencana dengan periode ulang tertentu disajikan
dalam tabel di bawah ini:
Q( n ) A I ( n )
Untuk perencanaan sistem drainase pada Kawasan Industri tekstil Kec. Ampel
Kab. Boyolali sebagai upaya pengendalian banjir (mitigasi) akibat alih fungsi lahan
dengan luas kurang lebih 300 Ha, maka periode ulang yang digunakan pada drainase
lokal tersebut minimal 5 tahun. Sedangkan dalam analisis, periode ulang yang
dihitung adalah sebagai berikut (2, 5, 10, 25, 50, 100)
Luasan derah layanan sesuai dengan sistem drainase yang dibagi menjadi 9
wilayah layanan. Perhitungan Debit sesuai daerah layanan dapat dilihat pada tabel
dibawah ini.
Gambar 5.5 Bahan Bis Beton Yang Digunakan Untuk Sumur Resapan
Dengan Sistem Dinding Tidak Porus dan Porus
3. Metode Sedrainpond
Peneran Sedrainpond , di areal pertanian, tegalan, di wilayah studi
Buat sumur gali . dengan diameter 1.5 m, kedalaman 2 m, pada lokasi
petak – petak sawah milik para petani, lalu dihubungkan dengan saluran
gendong yang menghubungkan antara sumur gali dengan saluran air
irigasi atau saluran buangan. Sumur gali ini sangat penting untuk
cadangan air musim kemarau sekaligus bisa dijadikan tempat budidaya
ikan dan meningkatkan konservasi air tanah, serta meningkatkan daya
dukung ekologi daerah setempat. Metode SeDrainPond, adalah suatu
Metode yang terdiri dari saluran pembuang berfungsi sebagai inlet, dan
Pond yang berfungsi menampung air atau menambah kapasitas resapan
maupun menampung sedimen tersuspensi, serta saluran pembawa yang
berfungsi menghubungkan antara saluran pembuang (inlet) dengan Pond
yang ada pada petak – petak sawah. Konstruksi sumur gali cukup
sederhana, berupa galian tanah, saluran gendong berupa saluran tanah
yang diberi gebalan rumput. Lokasi Model dibangun di Sawah atau ladang
sejumlah 150 buah – 200 Buah per Ha. Maksud pembuatan Model
SeDrainPond adalah untuk konservasi tanah dan air pada Daerah
Tangkapan Air. Sedang tujuan pembuatan Model SeDrainPond adalah
untuk menampung air permukaan dan sedimen tersuspensi (sedimen
layang).
mengendap baik pada pond pond dan pada petak- petak sawah yang
ada, sehingga lambat laun Pond tersebut banyak menampung hasil
endapan sedimen layang dan sebagian akan mengendap di petak-petak
sawah yang ada. Lakukan pemeliharaan bangunan Pond, oleh Para Petani
yaitu saat musim kemarau seandainya cadangan air yang tertampung di
Pond sudah habis, maka Pond yang berisi endapan sedimen layang
tersebut diambil disebarkan merata pada petak sawah yang ada guna
kesuburan tanah.
8) Sub-drainase Mandisari
Sub-drainase Mandisari hanya mencakup sebagian besar desa Mandisari
dengan luas layanan sebesar 1.318.275 m2. Sub-drainase ini terdiri dari
saluran kuarter, tersier, sekunder dan primer yang mengalirkan air ke
sungai Cingkru dan sungai Datar sebagai saluran pembuang utama.
Pada wilayah perencanaan sub-drainase ini tidak terdapat genangan.
Namun secara keseluruhan perencanaan sub-drainase ini diharapkan
dapat mengatur dan mengurangi beban aliran yang ada di sebagian
wilayah desa Mandisari.
9) Sub-drainase Watukumpul – Ringinanom - Mandisari
Sub-drainase Watukumpul – Ringinanom – Mandisari mencakupi seluruh
desa Watukumpul dan sebagian kecil mencakup desa Ringinanom dan
Mandisari dengan luas layanan sebesar 2.395.507 m2. Sub-drainase ini
terdiri dari sekunder dan primer yang mengalirkan air ke sungai
Cingkru dan sungai Datar sebagai saluran pembuang utama. Pada
wilayah perencanaan sub-drainase ini tidak terdapat genangan. Namun
secara keseluruhan perencanaan sub-drainase ini diharapkan dapat
mengatur dan mengurangi beban aliran yang ada di sebagian wilayah
desa Watukumpul, Ringinanom dan Mandisari.
Luas Q2 tahun
NO Sub-drainase
layanan (m3/dt)
P= b + 2h
P= 0,4 + 2*0,5
P=1,4 m
Berdasarkan perhitungan di atas, maka perhitungan radius hidrolis (R) dapat
dihitung dengan menggunakan persamaan :
R= A/P = 0,2/1,4 = 0,143 m
Berdasarkan uraian persamaan di atas maka perhitungan kecepatan aliran
rata-rata dalam saluran (V) adalah :
V= 1/n * R2/3 * S1/2
V= 1/0,017 * 0,1432/3 * 1,631/2
V= 21,55 m/det
Perhitungan debit saluran rencana (Q) daerah sekitar jalan Ajibarang desa
Wanutengah dapat dihitung dengan persamaan dibawah ini :
Q= V * A
5,571= 21,55 * A
A= 0,259 m²
Dimensi saluran drainase yang memenuhi kriteria debit banjir puncak dengan
dimensi tinggi (h) saluran 0,6 m dan lebar (b) saluran 0,5 m. Pada lokasi cross
1 sampai Cross 6 sebelah kanan jalan sepanjang 615 m
Tabe 6.2 Ringkasan Biaya Investasi Awal Pengembangan Sistem Drainase Kota Parakan
BIAYA
BIAYA PAJAK
BIAYA KENAIKAN NILAI
NO. URAIAN ADMINISTR TAMBAHAN
KONSTRUKSI HARGA INVESTASI
ASI (2,5 % ) NILAI (10%)
( 10% )
I. SUB DRAIN WANUTENGAH 2.110.250.000,00 52.756.250,00 211.025.000,00 211.025.000,00 2.585.056.250,00
II SUB DRAIN PARAKAN KAUMAN - WETAN 1 5.818.750.000,00 145.468.750,00 581.875.000,00 581.875.000,00 7.127.968.750,00
III SUB DRAIN PARAKAN KAUMAN - WETAN 2 1.141.750.000,00 28.543.750,00 114.175.000,00 114.175.000,00 1.398.643.750,00
VII SUB DRAIN CAMPURSALAM - PARAKAN 2 1.148.500.000,00 28.712.500,00 114.850.000,00 114.850.000,00 1.406.912.500,00
Total 22.738.143.750,00
Tabel 6.4 Nilai Kerugian Yang Dapat Ditanggulangi Dengan Proyek Pengendalian
Banjir
Sub-drainase Wanutengah (Daerah Genangan 9)
No. Jenis Kerusakan Persen Omzet Unit Kerugian
1 Pertokoan Kerusakan barang 2,50% 360.000.000 30 270.000.000,00
Kerugia transaksi 5% 360.000.000 30 540.000.000,00
2 Pasar/swalayan Kerusakan barang 2,50% 3.600.000.000 0 -
Kerugia transaksi 5% 3.600.000.000 0 -
Jumlah 810.000.000,00
Sub-drainase Parakan Kauman-Wetan 1 (Daerah Genangan 1-6)
No. Jenis Persen Omzet Unit
1 Pertokoan Kerusakan barang 2,50% 360.000.000 275 2.475.000.000,00
Kerugia transaksi 5% 360.000.000 275 4.950.000.000,00
2 Pasar/swalayan Kerusakan barang 2,50% 3.600.000.000 2 180.000.000,00
Kerugia transaksi 5% 3.600.000.000 2 360.000.000,00
7.965.000.000,00
Sub-drainase Parakan Kauman-Wetan 2
No. Jenis Persen Omzet Unit
1 Pertokoan Tanpa Kerusakan barang 0 360.000.000 275 -
Suatu proyek fisibel, apabila NPV positif dan sebaliknya tidak fisibel apabila
NPV nya negatif serta impas apabila NPV nya = 0.
Hasil analisis beberapa metode di atas, kelayakan ekonomi ( finansial) dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 7-1
Rangking Berdasarkan Komponen kepadatan penduduk
Penduduk Tingkat Penduduk
No. Sistem Drainase tahun 2011 Pertumbuhan tahun 2028 Rangking
(jiwa) per tahun (jiwa)
1 Sub Drain Wanutengah 2.604 2,30 3.799 3
2 Sub Drain Parakan Kauman - Wetan 1 9.396 2,10 7.235 5
3 Sub Drain Parakan Kauman - Wetan 2 3.131 2,10 3.896 5
4 Sub Drain Parakan Kauman 2.136 2,20 16.654 4
5 Sub Drain Dangkel - Mandisari 2.712 4,02 4.898 1
6 Sub Drain Campursalam - Wetan 1 2.801 0,26 1323 7
7 Sub Drain Campursalam - wetan 2 2.800 0,26 1985 7
8 Sub Drain Mandisari 4.174 0,21 3.790 8
9 Sub Drain Watukumpul 2.713 2,86 4.141 2
Sumber : Hasil Analisi Konsultan 2013
1 Wanutengah 3
2 Parakan Kauman - Wetan 1 1
3 Parakan Kauman - Wetan 2 2
4 Parakan Kauman 4
5 Dangkel - Mandisari 5
6 Campursalam - Parakan 1 6
7 Campursalam - Parakan 2 7
8 Mandisari 8
9 Watukumpul 9
Sumber : Hasil Analisi Konsultan 2013
Tabel 7-5
Rekapitulasi Urutan skala prioritas Per Wilayah (Sub-Drain)
Urutan
kepadatan Luas Komponen Lingkunga Tota
Priorita
Wilayah penduduk genangan Ekonomi n l
s
(Sub-Drain)
Wanutengah 3 3 3 3 12 3
Parakan Kauman 4 5 7 4 20 5
Dangkel - Mandisari 1 2 2 5 10 2
Campursalam - Wetan 1 7 4 4 6 21 6
Campursalam - Wetan 2 7 6 8 7 28 9
Mandisari 8 6 5 8 27 8
Watukumpul 2 6 9 9 26 7
Sumber : Hasil Analisi Konsultan 2013
8.1 SIMPULAN
Berdasarkan kondisi eksisting drainase Kota Parakan, serta dari hasil
analisis yang dilakukan, dapat ditarik beberapa kesimpulan sbb.:
1) Permasalahan drainase Kota Parakan, adalah :
2. Meningkatnya beban drainase akibat alih fungsi lahan yang tidak dikuti
dengan pengembalian fungsi resapan dan tampungan;
2. Hujan lokal yang tidak bisa mengalir dari kawasan yang bersangkutan
karena belum ada saluran drainase yang memadai, dan
8.2 REKOMENDASI
3.50 0.90
* Dimensi Saluran sebelah kanan
direncanakan b = 0,50 m , h = 0,70 m 0.80
Cross . 6
Cross . 7
0.40
7.00
Jl. Aspal
0.40
0.40
* Saluran sebelah kanan jalan 7.00
Dipertahankan. 0.30 0.30
Cross . 8
Cross . 4
Cross . 5
Jalan aspal
0.30
0.70 0.40
* Dimensi Saluran sebelah kiri 0.30
direncanakan b = 0,30 m , h = 0,40 m 0.60 1.00 4.00 1.00
Cross . 8
12 SAL.DRAIN JALAN
Cross. 12
Cross . 10
Cross . 11