Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
1 BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.1.1 Maksud dan Tujuan
1.1.2 Sasaran
1.1.3 Keluaran dan Pelaksanaan Pekerjaan
1.1.4 Landasan Hukum Penyusunan RISPAM
1.1.4.1Acuan Normatif Utama
1.1.4.2Acuan Normatif Pendukung

1.2 Ruang LIngkup Pekerjaan


1.3 Nama Organisasi Penggunaan Jasa, Jangka Waktu
Pelaksanaan dan Sumber Pendanaan
1.4 Sistematika Laporan

2 BAB 2 KONDISI UMUM KABUPATEN MINAHASA


2.1 Kondisi Fisik Daerah
2.1.1 Profil Wilayah Kabupaten MInahasa
2.1.2 Kondisi Klimatologi

2.1.2.1Curah Hujan
2.1.2.2Suhu Udara
2.1.2.3Kelembaban
2.1.3 Kondisi Geomorfologi dan Topografi
2.1.3.1Geologi
2.1.3.2Topografi dan Morfologi
2.1.4 Kondisi Hidrologi
2.1.4.1Air Permukaan
2.1.4.2Air Tanah

2.2 Sarana dan Prasarana


2.2.1 Sarana Pendidikan
2.2.2 Sarana Kesehatan
2.2.3 Sarana Transportasi
2.2.4 Sarana Pengelolaan Air Limbah
2.2.5 Sarana Persampahan
2.2.5.1Komposisi dan Timbulan Sampah
2.2.5.2Sistem Pengumpulan Sampah
2.2.5.3Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan
2.2.6 Sarana Telekomunikasi dan Energi
2.2.6.1Jaringan Listrik
2.2.6.2Jaringan Telepon
2.2.7 Sarana Peribadatan
2.2.8 Sarana Perekonomian

2.3 Kondisi Ekonomi


2.3.1 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Minahasa dan
Perkembangannya
2.3.2 Pertumbuhan Ekonomi

2.4 Kependudukan dan Sumber Daya Manusia


2.5 Potensi Wilayah
2.5.1 Potensi Bencana Alam
2.5.2 Potensi Sumber Daya Alam
2.5.3 Potensi Ekonomi Wilayah

2.6 Issue Strategis Wilayah Kabupaten Minahasa


2.7 Penggunaan Lahan
2.8 Konsep Pengembangan Wilayah
2.8.1 Visi dan Misi Kabupaten Minahasa
2.8.2 Kebijakan dan Strategi Penetapan Struktur Ruang Wilayah
Kabupaten Minahasa
2.8.3 Rencana Struktur Ruang
2.8.3.1Pusat Kegiatan Perkotaan
2.8.3.2Wilayah Pengembangan
2.8.3.3Pengembangan Fasilitas Kawasan Perkotaan
2.8.4 Rencana Pola Ruang
2.8.5 Rencana Kawasan Strategis
2.8.5.1Kawasan Strategis Untuk Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi
2.8.5.2Kawasan Strategis Untuk Kepentingan Sosial-Budaya

3 BAB 3 KONDISI SPAM EKSISTING


3.1 Aspek Teknis
3.1.1 Ibu Kota Kabupaten
3.1.1.1Jaringan Perpipaan
3.1.1.2Bukan Jaringan Perpipaan
3.1.2 Ibu Kota Kecamatan
3.1.2.1Jaringan Perpipaan
3.1.2.2Bukan Jaringan Perpipaan
3.1.3 Perdesaan
3.1.3.1Jaringan Perpipaan
3.1.3.2Bukan Jaringan Perpipaan

3.2 Aspek Non Teknis


3.2.1 Kelembagaan
3.2.1.1Organisasi dan Kelembagaan Pengelolaan
3.2.1.2Permasalhaan Aspek Kelembagaan dan SDM
3.2.2 Pengaturan
3.2.2.1Dasar Hukum Pembentukan Pengelolaan SPAM PDAM
3.2.2.2Dasar Hukum Pembentukan PDAM Minahasa
3.2.2.3Dasar Hukum Pembentukan BUS
3.2.2.4Dasar Hukum Pembentukan Program PAMSIMAS, PNPM, PPIP
3.2.2.5Dasar Hukum Pembentukan Koprasi
3.2.3 Keuangan
3.2.3.1Keuangan PDAM Minahasa
3.2.3.1.1 Kondisi dan Kinerja Keuangan
3.2.3.1.2 Tarif Retribusi
3.2.3.1.3 Pendapatan
3.2.3.1.4 Pengeluaran
3.2.3.1.5 Permasalahan Keuangan

3.3 Permasalahan SPAM Kabupaten Minahasa


3.3.1 Aspek Teknis
3.3.2 Aspek Non Teknis

4 BAB 4 STANDAR PERENCANAAN


4.1 Standar Kebutuhan Air
4.1.1 Kebutuhan Domestik
4.1.2 Kebutuhan Non Domestik

4.2 Kriteria Perencanaan


4.2.1 Unit Air Baku
4.2.2 Unit Transmisi
4.2.3 Unit Produksi
4.2.4 Unit Distribusi
4.2.5 Unit Pelayanan

4.3 Periode Perencanaan


4.4 Kriteria Daerah Layanan

5 BAB 5 PROYEKSI KEBUTUHAN AIR


5.1 Rencana Pemanfaatan Ruang
5.2 Arah Pekembangan Kota
5.2.1 Strategi Pengembangan Wilayah Minahasa Berdasarkan Rencana
Penataan Tata Ruang (RTRW)
5.2.1.1Latar Belakang
5.2.1.2Dasar-Dasar Perencanaan
5.2.1.3Prinsip-Prinsip Perencanaan

5.2.1.4Penegasan Fungsi dan Peran dari Kabupaten Minahasa


5.2.1.5Peran dari Kabupaten Minahasa
5.2.1.6Fungsi dari Kabupaten Minahasa
5.2.1.7Pokok-Pokok Permasalahan Kabupaten Minahasa
5.2.1.7.1 Keterbatasan Aksesbilitas
5.2.1.7.2 Perekonomian Wilayah yang Belum Berkembang
5.2.1.7.3 Pelayanan Sosial Dasar untuk Pemberdayaan Masyarakat yang Belum
Merata
5.2.1.7.4 Keterbatasan Infrastruktur Dasar
5.2.1.7.5 Pengembangan Kawasan Dasar yang Sulit
5.2.1.8Pendekatan Konseptual Pengembangan Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Minahasa
5.2.1.8.1 Konsepsi Pengembangan Tata Ruang Wilayah Kabupaten Minahasa Dalam
Konteks Eksternal
5.2.1.8.2 Konsepsi Pengembangan Tata Ruang Wilayah Kabupaten Minahasa Dalam
Konteks Internal
5.2.1.9Strategi Pengembangan Tata Ruang Wilayaj Kabupaten Minahasa
5.2.1.9.1 Strategi Pengembangan Eskternal
5.2.1.9.2 Strategi Pengembangan Internal
5.2.1.10

Strategi Pengembangan Kawasan Lindung

5.2.1.10.1

Strategi PengembNgan Kawasan Budidaya

5.2.1.10.2

Strategi Pengembangan Pusat Permukiman dan Pelayanan Publik

5.2.1.11

Strategi Pengembangan Prasarana Wilayah

5.2.1.11.1

Strategi Pengembangan Kawasan Strategis

5.2.2 Skenario Pengembangan Sektor PU atau Cipta Karya

5.2.2.1Skenario Pengembangan Sistem Drainase


5.2.2.2Skenario Pengembangan Sistem Persampahan
5.2.2.3Skenario Pengembangan Pemukiman
5.2.2.4Skenario Penataan Bangunan Lingkungan
5.2.2.5Skenario Pengembangan Air Minum

5.3 Rencana Daerah Pelayanan


5.4 Proyeksi jumlah Penduduk
5.4.1 Metode Aritmatika
5.4.2 Metode Logaritma
5.4.3 Metode Eksponensial
5.4.4 Metode Geometri
5.4.5 Pemilihan Metode Proyeksi

5.5 Proyeksi Kebutuhan Air Minum

6 BAB 6 POTENSI AIR BAKU


6.1 Potensi Air Permukaan
6.1.1 Sungai
6.1.2 Danau
6.1.3 Embung

6.2 Potensi Air Tanah


6.2.1 Potensi Cekungan Air Tanah
6.2.2 Gambaran Model Penampang Hidrologi di Wilayah Minahasa

6.2.3 Mata Air


6.2.4 Kualitas Air Tanah

6.3 Neraca Air (Water Balance)


6.4 Alternatif Sumber Air Baku (Rekomendasi Sumber Air yang
Digunakan)
6.5 Usulan Perizinan Pengambilan Air Baku

7 BAB 7 RENCANA PENGEMBANGAN SPAM


7.1 Kebijakan, Struktur dan Pola Pemanfaatan Ruang Wilayah
7.1.1 Rencana Pola PEmanfaatan Ruang Wilayah
7.1.1.1STrategi Pengembangan Kawasan Lindung
7.1.1.2Strategi Pengembangan Kawasan Budidaya
7.1.1.2.1 Strategi pengembangan Pusat Pemukiman dan Pelayanan Publik
7.1.1.3STrategi Pengembangan Kawasan Wilayah
7.1.1.4Strategi Pengembangan Kawasan Strategis

7.2 Rencana Sistem Pelayanan


7.2.1 Pengembangan Wilayah Pelayanan
7.2.2 Tingkat Pelayanan

7.3 Rencana Pengembangan SPAM


7.3.1 Rencana Tahapan Pengembangan
7.3.2 Keterpaduan Dengan Prasarana dan Sarana Sanitasi
7.3.2.1Potensi Perencanaan Air Baku
7.3.2.2Rekomendasi Penguasaan dan Pengamanan Sumber Air Baku

7.3.2.3Pengolahan Limbah dari IPA


7.3.2.4Potensi Sumber Air Minum dari IPAL

7.4 Kapasitas Sistem


7.5 Rencana Penurunan Kebocoran Air Minum
7.5.1 Penurunan Kebocoran Teknis
7.5.2 Penurunan Kebocoran Non-teknis

8 BAB 8 RENCANA PENDANAAN


8.1 Studi Kelayakan
8.1.1 Manfaat Investasi dan studi kelayakan bisnis
8.1.2 Metode perhitungan kelayakan investasi

8.2 Kebutuhan Investasi, Sumber dan Pola Pendanaan.


8.2.1 Kebutuhan Investasi
8.2.2 Sumber dan Pola Pendanaan

8.3 Dasar Penentuan Asumsi Keuangan


8.4 Perhitungan kelayakan investasi
8.4.1 Asumsi Keuangan
8.4.2 Rencana Invetasi Pengembangan PDAM
8.4.3 Estimasi Penyusutan

8.5 Analisis Kelayakan Keuangan


8.5.1 Tahap 1
8.5.2 Tahap 2

8.5.3 Tahap 3
8.5.4 Affordability
8.5.5 Sensitivity Analisys

8.6 Kesimpulan

9 BAB 9 RENCANA PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN


9.1 Lembaga Penyelenggara
9.2 Struktur Organisasi
9.3 Kebutuhan SDM
9.3.1 Jumlah
9.3.2 Kualifikasi

9.4 Rencana Pengembangan SDM


9.5 Aset

Anda mungkin juga menyukai