Anda di halaman 1dari 9

1 BAB I

PENDAHULUAN (PWK)

1.1 Latar belakang


1.2 Maksud, Tujuan, dan Sasaran
1.3 Landasan Hukum
1.4 Kedudukan RPKP
1.5 Ruang Lingkup
2 BAB 2
TINJAUAN KEBIJAKAN (PWK)

2.1 Peraturan Perundang-Undangan (Ture)


2.1.1 Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
2.1.2 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
2.1.3 Permendesa PDTT Nomor 5 Tahun 2016 tentang PKP
2.1.4 Kepdirjen PKP nomor 14 tahun 2016 tentang Penyelenggaran PKP
2.2 Rencana Tata Ruang (Iqbal)
2.2.1 Rencana Umum Tata Ruang
2.2.2 Rencana Rinci Tata Ruang
2.3 Rencana Pembangunan (Yosafat)
2.3.1 Tinjauan Lokasi Kawasan Perdesaan berdasarkan RPJMN
2.3.2 Tinjauan Lokasi Kawasan Perdesaan berdasarkan RPJM Provinsi
2.3.3 Tinjauan Lokasi Kawasan Perdesaan berdasarkan RPJM Kabupaten
2.3.4 Evaluasi Dokumen Rencana Pembangunan Kawasan Perdesaan Yang Sebelumnya (Rafli)
3 BAB 3
GAMBARAN UMUM KABUPATEN TULANG BAWANG (PWK)

3.1 Kondisi Geografis Dan Administratif Kabupaten (Wara)


3.1.1 Administrasi Kabupaten
3.1.2 Kondisi Geografis
3.1.3 Tinjauan Lokasi Kawasan Perdesaan Berdasarkan Rpjm Kabupaten
3.2 Kondisi Demografis
3.2.1 Jumlah Dan Kepadatan Penduduk (Ture)
3.2.2 Komposisi Penduduk (Iqbal)
3.2.3 Tingkat Pendidikan (Yosafat)
3.2.4 Tingkat Kesejahteraan (Rafli)
3.2.5 Ketenagakerjaan (Wara)
4 BAB 4
GAMBARAN UMUM KAWASAN PERDESAAN (PWK)

4.1 Kondisi Geografis Dan Delineasi Wilayah Kawasan Perdesaan (PWK)


4.1.1 Delineasi Wilayah Kawasan Perdesaan
4.1.2 Kondisi Geografis
4.1.2.1 Iklim Dan Curah Hujan
4.1.2.2 Jenis Tanah
4.1.2.3 Topografi
4.1.2.4 Geologi
4.1.2.5 Tutupan Lahan
4.2 Kondisi Demografis (PWK)
4.2.1 Jumlah Dan Kepadatan Penduduk (Ture)
4.2.2 Komposisi Penduduk (Iqbal)
4.2.3 Tingkat Pendidikan (Yosafat)
4.2.4 Tingkat Kesejahteraan (Rafli)
4.2.5 Ketenagakerjaan (Wara)
4.3 Perekonomian Wilayah (PWK)
4.3.1 Pertanian
4.3.2 Perkebunan
4.4 Sarana Dan Prasarana (PWK)
4.4.1 Pendidikan
4.4.2 Kesehatan
4.4.3 Perekonomian dan Perdagangan
4.4.4 Sarana Produksi
4.4.5 Sarana Sosial dan Budaya
4.4.6 Sarana Pemerintahan
4.4.7 Sarana dan Prasarana Transportasi
4.4.8 Sarana dan Prasarana Energi
4.4.9 Sarana dan Prasarana Informasi dan Telekomunikasi
4.4.10 Sarana dan Prasarana Air Bersih
4.4.11 Sarana dan Prasarana Irigasi dan Sistem Manajemen Air
4.4.12 Sarana dan Prasarana Sanitasi
4.5 Produk Unggulan Kawasan Perdesaan
4.5.1 Produk Unggulan dan Pendukung
4.5.2 Produk Unggulan berdasarkan Analisis dengan menggunakan cara terbaru
4.5.3 Kesesuaian Hasil Produk Unggulan
5 BAB 5
PENGEMBANGAN KAWASAN PERDESAAN BERBASIS PRODUK
UNGGULAN (PWK)

5.1 Konsep Pengembangan Kawasan Perdesaan


5.1.1 Tema Pengembangan Kawasan Perdesaan
5.1.2 Kesesuaian Dan Ketersediaan Lahan
5.2 Konsep Hulu-Hilir Pengembangan Kawasan Kondisi Geografis
5.2.1 Skema Bisnis Kawasan Perdesaan Agropolitan
5.2.2 Pengembangan Sistem Agribisnis Produk Unggulan
5.2.3 Pengembangan Susbistem Hulu Produk Unggulan
5.2.4 Pengembangan Susbistem Usaha Tani (On-Farm) Produk Unggulan
5.2.5 Pengembangan Susbistem Hilir (Off-Farm) Produk Unggulan
5.3 Pengembangan Jejaring Kawasan Perdesaan
5.3.1 Sentra Kawasan
5.3.2 Keterkaitan Dengan Kawasan Lain
5.3.3 Sistem Kelembagaan Agribisnis
6 BAB VI
KEBIJAKAN, STRATEGI, DAN PROGRAM (INDUSTRI)

6.1 Potensi, Permasalahan Dan Isu Strategis


6.2 Visi Dan Misi
6.3 Tujuan Dan Sasaran
6.4 Strategi Dan Arah Kebijakan
6.5 Program Dan Kegiatan
6.6 Rencana Tapak Pusat Kegiatan
6.6.1 Rencana Desain Pasar
6.6.2 Pintu Air
6.7 Pra Desain Program Prioritas
6.7.1 Pra Desain Pintu Air
6.7.2 Pra Desain Pintu Air
7 BAB VII
NILAI STRATEGIS PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN
(INDUSTRI)

7.1 Produk Barang Dan Jasa


7.1.1 Output Subsistem Budidaya Produk Unggulan
7.1.2 Output Subsistem Hilir Produk Unggulan
7.2 Penyerapan Tenaga Kerja
7.3 Pendapatan Dan Kemiskinan
8 BAB VIII
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI (PWK)

8.1 Kesimpulan
8.2 Rekomendasi

Anda mungkin juga menyukai