LAPORAN ANTARA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Maksud, Tujuan dan Sasaran
1.2.1 Maksud
1.2.2 Tujuan
1.2.3 Sasaran
1.3 Ruang Lingkup Pekerjaan
1.3.1 Ruang Lingkup Wilayah
1.3.1.1 Ruang Lingkup Wilayah Makro
1.3.1.2 Ruang Lingkup Wilayah Mikro
1.3.2 Ruang Lingkup Materi
1.4 Output Pekerjaan
1.5 Dasar Hukum
1.6 Sistematika Pembahasan
BAB II
TINJAUAN KEBIJAKAN DAN LITERATUR
2.1 Arah Kebijakan, Strategi dan Program Pembangunan Perkotaan Gumawang
2.1.1 RPJPD Kabupaten Ogan Komering Ilir *terbaru
2.1.2 RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ilir *terbaru
2.1.3 Kebijakan Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
2.1.4 Kebijakan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sumatera Selatan
2.1.4.1 Rencana Struktur Ruang
2.1.4.2 Rencana Pola Ruang
2.1.4.3 Rencana Kawasan Strategis
2.1.5 Kebijakan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir
2.1.5.1 Rencana Struktur Ruang
2.1.5.2 Rencana Pola Ruang
2.1.5.3 Rencana Kawasan Strategis
2.1.6 Indikasi Arah Pengembangan Perkotaan Gumawang
2.2 Tinjauan RDTR dalam Pelaksanaan Penataan Ruang di Indonesia
2.3.1.1 Keberadaan RDTR dalam Rangkaian Pelaksanaan Penataan Ruang
2.3.1.2 RDTR dalam Kerangka Penataan Ruang Indonesia
2.3 Tinjauan Kajian Studi Terdahulu Terkait Perkotaan Gumawang
2.3.1 Dokumen Draft RDTR Perkotaan Gumawang
2.3.2 Dokumen …..
2.4 Tinjauan Mitigasi Bencana dan Bencana di Kota Palu
2.4.1 Pemahaman Mitigasi Bencana dan Bencana dalam Pengembangan Kawasan
Perkotaan
2.4.2 Pertimbangan Mitigasi Bencana dalam Pengembangan Kawasan
2.4.3 Peran Penataan Ruang dalam Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana
2.4.4 Peran Penataan Ruang dalam Pengurangan Risiko Bencana
2.4.4.1 Penataan Ruang Berbasiskan Mitigasi Bencana
2.4.4.2 Konsep dan Best Practice Mitigasi Bencana
2.4.5 Mitigasi Bencana dalam Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulai Kecil
BAB III
GAMBARAN UMUM
3.1 Kondisi Geografis dan Administrasi
3.2 Kondisi Fisik Dasar
3.2.1 Kondisi Topografi
3.2.2 Kondisi Geologi
3.2.3 Kondisi Jenis Tanah
3.2.4 Kondisi Hidrologi
3.2.5 Kondisi Hidrogeologi
3.2.6 Kondisi Klimatologi
3.3 Kondisi Kawasan Rawan Bencana
3.3.1 Sejarah Kebencanaan di Kota Palu
3.3.1.1 Gempa Bumi
3.3.1.2 Tsunami
3.3.2 Kondisi Kebencanaan Kota Palu BWP IV
3.3.2.1 Gempa Bumi
3.3.2.2 Likuifaksi
3.3.2.3 Banjir
3.3.2.4 Tsunami
3.4 Kondisi Penggunaan Lahan Eksisting
3.5 Kondisi Kependudukan
3.5.1 Jumlah dan Distribusi Penduduk
3.5.2 Kepadatan Penduduk
3.5.3 Struktur Penduduk
3.5.3.1 Struktur Penduduk Menurut Jenis Kelamin
3.5.3.2 Struktur Penduduk Menurut Kelompok Umur
3.5.3.3 Struktur Penduduk Menurut Mata Pencaharian
3.5.3.4 Struktur Penduduk Menurut Agama
3.6 Kondisi Sosial Budaya
3.7 Kondisi Perekonomian
3.7.1 Perekonomian Primer
3.7.2 Perekonomian Sekunder
3.7.3 PDRB
3.8 Kondisi Sarana Pelayanan Umum
3.8.1 Sarana Pendidikan
3.8.2 Sarana Peribadatan
3.8.3 Sarana Perdagangan dan Jasa
3.8.4 Sarana Kesehatan
3.8.5 Sarana Perkantoran
3.8.6 Sarana Ruang Terbuka Hijau
3.9 Kondisi Jaringan Prasarana Pergerakan
3.9.1 Sistem Jaringan Jalan
3.9.2 Pola Pergerakan dan Sistem Angkutan Umum
3.10 Kondisi Jaringan Prasarana Utilitas
3.10.1 Jaringan Prasarana Energi /Listrik
3.10.2 Jaringan Prasarana Telekomunikasi
3.10.3 Jaringan Prasarana Air Bersih
3.10.4 Jaringan Prasarana Drainase
3.10.5 Jaringan Prasarana Air Limbah
3.10.6 Jaringan Prasarana Persampahan
3.10.7 Jaringan Prasarana Irigasi
3.11 Kondisi Intensitas Pemanfaatan Ruang dan Tata Massa Bangunan
3.11.1 Izin Lokasi
3.11.2 Bentuk Massa Bangunan
3.11.3 Jarak Antar Bangunan
3.11.4 Sempadan Bangunan
3.11.5 Ketinggian Bangunan
3.11.6 Kelompok dan Jenis Bangunan, Karakter Bangunan dan Umur Rata rata
Bangunan
3.11.7 Identifikasi Garis Sempadan
3.11.7.1 Garis Sempadan Jalan (RUMIJA) dan Garis Sempadan Bangunan (GSB)
3.11.7.2 Garis Sempadan Sungai
3.11.7.3 Garis Sempadan Jaringan Listrik
3.12 Kondisi Kelembagaan dan Pembiayaan Pembangunan
3.12.1 Stakeholders dan Peranannya
3.12.2 Pembiayaan Pembangunan Daerah
3.13 Kebijakan Penanggulangan Bencana (legislasi, kelembagaan di BWP IV)
CONTOH
Perda nomor 3 Tahun 2018 RDTR & PZ Kota Tanjungpinang