Pengumpulan Data
Untuk keperluan pengenalan karakteristik BWP dan penyusupan rencana pola ruang dan
rencana struktur ruang, dilakukan pengumpulan data primer dan data sekunder. Proses ini dapat dibagi
dalam 2 (dua) yaitu pengumpulan data dan informasi untuk RDTR dan data dan informasi untuk PZ.
Gambar xxx. Gambaran Oprasional Penggunaan Aplikasi Android pada Survei Bangunan
Data hasil pendataan ini dapat digunakan untuk analisis jenis dan karakteristik kegiatan yang
saat ini berkembang dan mungkin akan berkembang di masa mendatang pada lahan terbangun
dan analisis kesesuaian kegiatan terhadap peruntukan/zona/sub zona (karakteristik kegiatan,
fasilitas penunjang dll). Form survei pendataan bangunan dan daftar kegiatan bangunan yang
digunakan dalam pendataan ini dapat dilihat pada Lampiran 1 dan Lampiran 2.
c) Pendataan jenis guna lahan, toponimi dan dampak kegiatan eksisting,
Bertujuan untuk mengidentifikasi jenis guna lahan, toponimi diluar bangunan dan dampak
kegiatan. Informasi yang akan diperoleh dalam pendataan ini adalah tema guna lahan, Jenis
guna lahan, nama objek guna lahan, dampak ekonomi, dampak sosial, dampak lingkungan, dan
dampak lalu lintas. Sama halnya dengan pendataan karakteristik bangunan, pendataan ini
menggunakan aplikasi android yang terintegrasi dalam pelaksanaannya. Pendataan ini lebih
fleksibel dari pendataan bangunan dengan cakupan seluruh wilayah perencanaan dan
memungkinkan untuk observasi kegiatan bangunan yang dinilai memiliki dampak kegiatan.
Survey toponimi adalah mendata objek-objek baik alam maupun bangunan yang terlihat pada
citra satelit resolusi tinggi untuk keperluan pembuatan peta dasar 1:5.000. Terkait identifikasi
toponimi nantinya akan dilakukan penggabungan hasil survei pendataan kegiatan bangunan
(area terbangun) dan survei jenis guna lahan (area tidak terbangun dan terbangun), adanya
pemisahan jenis survei ini untuk memudahkan dalam memanajemen proses survei di
lapangan. Adapun pendataan ini menitikberatkan pada penggunaan lahan, bukan pada
toponimi sehingga dapat memberikan informasi yang baik dan lengkap terkait perumusan
peraturan zonasi nantinya. Data hasil pendataan ini dapat digunakan untuk analisis sistem
penggunaan lahan, analisis karakteristik peruntukan, zona atau sub zona berdasarkan kondisi
yang diharapkan dari kondisi eksisting, analisis jenis dan karakteristik kegiatan yang saat ini
berkembang dan mungkin akan berkembang di masa mendatang pada lahan terbangun dan
belum terbangun, analisis kesesuaian kegiatan terhadap peruntukan/zona/sub zona, analisis
dampak kegiatan terhadap jenis peruntukan/zona/sub zona, analisis karakteristik spesifik
lokasi, dan analisis gap antara kualitas peruntukan/zona/sub zona yang diharapkan dengan
kondisi yang ada di lapangan, serta ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan (ketetntuan
ITBX). Form survei dan daftar jenis guna lahan, toponimi dan dampak kegiatan eksisting yang
digunakan dalam pendataan ini dapat dilihat pada Lampiran 3 dan Lampiran 4.
Nama Surveyor :
Tanggal Survei :
Instansi Pemberi Kerja :
Instansi Pelaksana Kerja :
Desa :
Kecamatan :
Kabupaten :
BANGUNAN/KEGIATAN Keterangan
I
D Kelas Jenis Nama Skala Konstruksi Desain Jumlah Lantai
Bangunan Kegiatan Kegiatan Pelayanan Bangunan Bangunan Bangunan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
- isi skala pelayanan sarana pelayanan umum, yaitu "Skala Kota / Skala
Kecamatan / Skala Kelurahan / Skala RW"
- isi skala perdagangan dan jasa, yaitu "Skala Kota / Skala BWP atau
Kecamatan / Skala Sub BWP atau Kelurahan
6) Konstruksi Bangunan : isi dengan konstruksi bangunan (Permanen / Semi permanen /
Darurat)
7) Desain Bangunan : isi dengan desain bangunan kegiatan, yaitu Tunggal/Kopel/Deret
/Susun/Town house)
8) Jumlah Lantai : isi dengan jumlah lantai bangunan, yaitu 1 lantai /2 lantai / 3 lantai
9) Keterangan : isi dengan keterangan lapangan yang diperlukan
Catatan:
Survei dilakukan dengan menggunakan sistem aplikasi android untuk memudahkan dalam
manajemen data survei
Dokumentasi fotokegiatan "rumah" dan "kegiatan lainnya"dapat dilakukan dengan sampel dan
diwajibkan untuk bangunan baru yang belum ada di citra satelit
Jenis kegiatan dapat ditambahkan sesuai temuan dilapangan
Lampiran 2. Daftar Kegiatan Bangunan (Lahan Terbangun)
Nama Surveyor :
Tanggal Survei :
Instansi Pemberi Kerja :
Instansi Pelaksana Kerja :
Desa :
Kecamatan :
Kabupaten :
Dampak Dampak
Dampak Dampak
ID Tema Jenis Nama Objek Ekonom Lalu Keterangan
Sosial Lingkungan
i Lintas
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Catatan:
Survei dilakukan terhadap sampel objek yang sudah ditentukan
Survei juga mencakup objek bangunan yang dinilai memiliki dampak
Dokumentasi foto guna lahan dilakukan pada seluruh sampel yang ditetapkan dalam peta survei
Jenis guna lahan dapat ditambahkan sesuai temuan dilapangan
Lampiran 4. Daftar Guna Lahan dan Toponimi
NO TEMA JENIS
1 Transportasi Jalan
2 Sempadan Kereta Api
3 Jembatan
4 Terowongan
5 Pematang
6 Perairan Sungai
7 Kolam
8 Waduk
9 Danau
10 Gosong Sungai
11 Embung
12 Saluran Irigasi
13 Saluran Drainase
14 Terumbu Karang
15 Padang Lamun
16 Rawa
17 Area Terbuka Lahan Terbuka
18 Semak Belukar
19 Padang Rumput
20 Hamparan Pasir
21 Landas Pacu
22 Area Parkir
23 Pekarangan
24 Taman
25 Alun-alun
26 Makam
27 Jalur Hijau
28 Trotoar
29 Boulevard
30 Hutan Hutan Tanaman Industri
31 Hutan Kerapatan Tinggi
32 Hutan Kerapatan Sedang
33 Hutan Kerapatan Rendah
34 Hutan Rawa dan Gambut
35 Hutan Mangrove
36 Hutan Bambu
37 Hutan Kota
38 Hutan Lainnya
39 Persampahan Tempat Pembuangan Sementara
40 Tempat Pembuangan Akhir
41 IPAL
42 Perkebunan Perkebunan Karet
43 Perkebunan Kopi
44 Perkebunan Kakao
45 Perkebunan The
46 Perkebunan Kelapa
47 Perkebunan Kelapa Sawit
48 Perkebunan Tebu
49 Perkebunan Tembakau
50 Perkebunan Salak
51 Perkebunan Campuran
NO TEMA JENIS
52 Perkebunan Lain
53 Pertanian dan Peternakan Ladang
54 Tegalan
55 Sawah
56 Peternakan
57 Tambak
58 Pertambangan Pertambangan Galian A
59 Pertambangan Galian B
60 Pertambangan Galian C
61 Toponimi Unsur Alam Gunung
62 Bukit
63 Teluk
Lampiran 5. Form Survei Zonasi Eksisting
Nama Surveyor :
Tanggal Survei :
Instansi Pemberi Kerja :
Instansi Pelaksana Kerja :
Desa :
Kecamatan :
Kabupaten :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Catatan:
Dilakukan terhadap sampel yang ditetapkan dengan pengamatan desk study (citra satelit)
dengan blok eksisting
Dapat dikembangkan dengan muatan daerah
Lampiran 6. Form Survei Jaringan Sarana Prasarana Eksisting
Nama Surveyor :
Tanggal Survei :
Instansi Pemberi Kerja :
Instansi Pelaksana Kerja :
Desa :
Kecamatan :
Kabupaten :
JARINGAN Keterangan
Keterangan Jaringan Jalan dan Drainase
ID Kelas Jenis Nama Lebar Drainase
Kondisi Lebar Jalan (m)
Jaringan Jaringan Jaringan Konstr (m)
uksi Bahun Bahu
Badan Kanan Kiri
Kanan Kiri
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Catatan:
KELAS
NO JENIS JARINGAN
JARINGAN
1 Rencana Jalan Arteri Primer
2 Jaringan Jalan Kolektor Primer Satu (JKP-1)
3 Transportasi Jalan Strategis Nasional
4 Jalan Tol
5 Jalan Kolektor Primer Dua (JKP-2)
6 Jalan Kolektor Primer Tiga (JKP-3)
7 Jalan Strategis Provinsi
8 Jalan Arteri Sekunder
9 Jalan Kolektor Primer Empat (JKP-4)
10 Jalan Kolektor Sekunder
11 Jalan Strategis Kabupaten
12 Jalan Lokal Primer
13 Jalan Lokal Sekunder
14 Jalan Lingkungan Primer
15 Jalan Lingkungan Selunder
16 Jalan Khusus
17 Jalur Pejalan Kaki
18 Jalur Sepeda
Jalan Masuk dan Keluar Terminal Barang dan
19
Penumpang
20 Jalan Menuju Moda Transportasi Umum
21 Jalan Masuk dan Keluar Parkir
22 Terminal Penumpang Tipe A
23 Terminal Penumpang Tipe B
24 Terminal Penumpang Tipe C
25 Terminal Barang Umum
26 Jembatan Timbang
27 Pangkalan Angkatan Umum
28 Halte Bus
29 Jalur Kereta Api (KA) Antar Kota Jalur Ganda Kereta Api Umum pada Permukaan Tanah
30 Jalur Ganda Kereta Api Umum di Bawah Permukaan Tanah
31 Jalur Ganda Kereta Api Umum di Atas Permukaan Tanah
32 Jalur Tunggal Kereta Api Umum pada Permukaan Tanah
33 Jalur Tunggal Kereta Api Umum di Bawah Permukaan Tanah
34 Jalur Kereta Api (KA) Antar Kota Jalur Tunggal Kereta Api Umum di Atas Permukaan Tanah
35 Jalur Kereta Api (KA) Perkotaan Jalur Ganda Kereta Api Umum pada Permukaan Tanah
36 Jalur Ganda Kereta Api Umum di Bawah Permukaan Tanah
37 Jalur Ganda Kereta Api Umum di Atas Permukaan Tanah
38 Jalur Tunggal Kereta Api Umum pada Permukaan Tanah
39 Jalur Tunggal Kereta Api Umum di Bawah Permukaan Tanah
40 Jalur Tunggal Kereta Api Umum di Atas Permukaan Tanah
41 Jalur Monorail
42 Jalur Kereta Rel Listrik
43 Jalur MRT
44 Jalur Kereta Api (KA) Khusus Jalur Kereta Api Khusus
45 Stasiun Stasiun Penumpang Besar
46 Stasiun Penumpang Sedang
47 Stasiun Penumpang Kecil
48 Stasiun Barang
49 Stasiun Operasi
50 Pelabuhan Sungai dan Danau Utama
51 Pelabuhan Sungai dan Danau Pengumpul
52 Pelabuhan Sungai dan Danau Pengumpan
53 Pelabuhan Penyebrangan Kelas I
54 Pelabuhan Penyebrangan Kelas II
55 Pelabuhan Penyebrangan Kelas III
56 Pelabuhan Utama
57 Pelabuhan Pengumpul
KELAS
NO JENIS JARINGAN
JARINGAN
58 Pelabuhan Pengumpan Regional
59 Pelabuhan Pengumpan Lokal
60 Bandar Udara Pengumpul Skala Pelayanan Primer
61 Bandar Udara Pengumpul Skala Pelayanan Skunder
62 Bandar Udara Pengumpul Skala Pelayanan Tersier
63 Bandar Udara Pengumpan
64 Bandar Udara Khusus
65 Rencana Jaringan Penyaluran Minyak Produksi - Kilang Jaringan Pipa Minyak Transmisi
66 Jaringan Jaringan Penyaluran Minyak Produksi - Penyimpanan Jaringan Pipa Minyak Distribusi
67 Energi/ Jaringan Penyaluran Gas Bumi - Kilang Jaringan Pipa Gas Transmisi
68 Kelistrikan Jaringan Penyaluran Gas Bumi - Penyimpanan Jaringan Pipa Gas Ditribusi
69 Jaringan Penyalur Kilang - Konsumen
70 Saluran Udara Tegangan Ultra Tinggi (SUTUT)
71 Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET)
72 Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT)
73 Saluran Udara Tegangan Arus Searah (SUTAS)
74 Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM)
75 Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR)
76 Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM)
77 Saluran Transmisi / Distribusi Lainnya
78 Kabel Bawah Tanah
79 Gardu Gardu Induk/Gardu Hubung/Gardu Distribusi
80 Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
81 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
82 Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG)
83 Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD)
84 Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
85 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
86 Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB)
87 Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)
88 Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH)
89 Pembangkit Listrik Lainnya
90 Sarana Penyimpanan Bahan Bakar
91 Sarana Pengolahan Hasil Pembakaran
92 Travo Set Up
93 Rencana Jaringan Tetap Jaringan Mikro Digital
94 Jaringan Jaringan Bergerak Terestrial Jaringan Serat Optik
95 Telekomunikasi Jaringan Peningkatan Pelayanan
96 Stasiun Telepon Otomat
97 Rumah Kabel
98 Kotak Pembagi
99 Jaringan Bergerak Seluler Pusat Otomasi Sambungan Telepon
100 Jaringan Bergerak Seluler Menara Base Transceiver Station (BTS)
101 Telepon Fixed Line
102 Stasiun Transmisi (Sistem Televisi)
103 Jaringan Bergerak Satelit Stasiun Bumi
104 Rencana Air Permukaan Mata Air
105 Jaringan Danau
106 Sumber Daya Embung
107 Air Waduk
108 Sungai
109 Bangunan Sumber Daya Air Bangunan Peresapan (Kolam Retensi) Sumber Air
110 Bangunan Tampungan (Polder) Sumber Air
111 Bangunan Peresapan (Kolam Retensi) CAT
112 Bangunan Tampungan (Polder) CAT
113 Bangunan Peresapan (Kolam Retensi) Sumber Air Lainnya
114 Bangunan Tampungan (Polder) Sumber Air Lainnya
115 Bangunan Sumber Daya Air Pintu Air
116 Sistem Jaringan Irigasi Jaringan Irigasi Primer
117 Jaringan Irigasi Skunder
118 Jaringan Irigasi Tersier
KELAS
NO JENIS JARINGAN
JARINGAN
119 Sistem Pengendali Banjir Bangunan Pengendali Banjir
120 Rencana Jaringan Perpipaan Unit Air Baku
121 Jaringan Air Unit Produksi
122 Minum Bangunan Pengambil Air Baku
123 Instalasi Produksi
124 Unit Distribusi
125 Pipa Transmisi Air Baku
126 Unit Pelayanan
127 Pipa Unit Distribusi
128 Bangunan Penunjang
129 Bangunan Pelengkap
130 Jaringan Non Perpipaan Sumur Dangkal
131 Sumur Pompa
132 Bak Penampungan Air Hujan
133 Terminal Air
134 Bangunan Penangkap Mata Air
135 IPAM Kota
136 Intake
137 Rencana Saluran Drainase Primer/Sekunder/Tersier/Lokal
138 Jaringan Bangunan Peresapan (Kolam Retensi)
139 Drainase Bangunan Tampungan (Polder)
140 Rencana Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) Setempat Subsistem Pengolahan Setempat
141 Pengelolaan Subsistem Pengangkutan
142 Air Limbah Subsistem Pengolahan Lumpur Tinja
143 Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) Terpusat Pipa Tinja
144 Pipa Nontinja
145 Pipa Persil
146 Bak Perangkap Lemak dan Minyak dari Dapur
147 Bak Kontrol
148 Lubang Inspeksi
149 Bak Septik (Septic Tank)
150 Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)
151 Bangunan Pengolahan Air Limbah
152 Pipa Retikulasi
153 Pipa Induk
154 IPAL Kota
155 IPAL Skala Kawasan Tertentu / Permukiman
156 IPAL Komunal Industri Rumah Tangga
157 Pipa IPAL
158 Rencana Persampahan Tempat Pemrosesan Sementara
159 Jaringan Tempat Pemrosesan Akhir
160 Prasarana Jalur Evakuasi Jalur Evakuasi Bencana
161 Lainnya Ruang Pejalan Kaki Disisi Jalan
162 Ruang Pekalan Kaki Disisi Air
163 Ruang Pejalan Kaki di Kawasan Komersil/ Perkantoran
164 Ruang Pejalan Kaki di Ruang Terbuka Hijau (RTH)
165 Ruang Pejalan Kaki di dalam Bumi
166 Tempat Evakuasi Meeting Point
167 Tempat Evakuasi Sementara
168 Tempat Evakuasi Akhir
Dokumentasi Pembahasan Metodologi Survei dan Perpetaan RDTR Muara Enim Via Online