Sesuai dengan Tujuan Pekerjaan yang telah disebutkan di Kerangka Acuan Kerja (TOR),
maupun di bab pendahuluan, adalah memberikan Bantuan Teknis kepada Pemerintah
Daerah dalam :
1. Penyempurnaan/Peninjauan Kembali Kabuapeten Barito Selatan (Selanjutnya
langsung ke Penyusunan)
2. Penyempurnaan/Peninjauan Kembali Kabuapeten Barito Selatan
(Selanjutnya langsung ke Penyusunan)
3. Penyusunan RTRW Kabupeten Barito Selatan
Untuk selanjutnya dalam pengerjaan bantuan teknis ini uraian metodologi
pelaksanaan pekerjaan ini akan diuraikan dalam 4 pokok bahasan, sesuai dengan sifat
masing- masing perencanaan yaitu:
1. Metodologi Peninjauan Kembali/Penyusunan Dokumen Revisi RTRW Kabupaten
Barito Selatan.
5) Tipologi E
Bila RTRWP BENGKULU tida sahih, simpangan kecil, faktor
eksternal berubah
Untuk tipologi ini hal-hal yang perlu dilakukan dalam peninjauan
kembali yang disebabkan oleh ketidak shihan rencana ditinjau
aspek substansi yang tidak memenuhi ketentuan prosedure dan
proses penyusunan rencana dan adanya perubahan faktor-faktor
eksternal yang perlu terakomodasi seperti perubahan
kebijaksanaan, adanya peraturan atau rujukan baru, dinamika
pertumbuhan ekonomi atau paradigma baru penataan ruang.
Dengan demikian dalam peninjauan kembali diperlukan langkah-
langkah menyeluruh terhadap perbaikan substansi rencana dan
penyesuauaian terhadap aspek eksternal.
6) Tipologi F
Bila RTRW BARSEL tidak sahih, simpangan kecil, faktor
eksternal tetap Hal-hal yang perlu dilakukan pada tipologi ini
adalah revisi atau peninjauan kembali secara menyeluruh dengan
melakukan pemutakhiran data, analisa rencana.
7) Tipologi G
Bila RTRW BARSEL tidak sahih, simpangan besar, faktor eksternal
berubah Pada topologi G, hal-hal yang perlu dilakukan adalah
melakukan revisi secara menyeluruh kinerja produk RTRW
BARSEL yang berupa pemutakhiran data, analisa dan rencana
dengan menyesuaikannya pada faktor-faktor eksternal yang
mengalami perubahan, dengan disertai penekanan terhadap
tindakan-tindakan untuk peninjauan kembali pelaksanaan
pemanfaatan rencana, pengawasan dan penertiban dalam
proses pengendalian
8) Tipologi H
Bila RTRWP BENGKULU tidak sah, simpangan besar, faktor
eksternal tetap. Pada tipologi ini. Hal yang perlu dilakuakn adalah
revisi atau peninjauan kembali secara menyeluruh dengan
melakukan pemutakhiran data, analisis dan rencana, baik
dalam proses penyusunan maupun substansi yang ada di
dalam produk RTRW BARSEL yang ada dan Pemantapan dan
pengendalian.
A. Tahap Pendahuluan
1) Mobilisasi peralatan, tenaga ahli dan pendukung.
2) Menyusun rencana kerja dan menyiapkan peta dasar dan peta wilayah
perencanaan dengan rujukan peta rupabumi dengan skala sekurang-
kurangnya 1: 50.000 mengacu ketentuan PP 18 Tahun 2013 tentang
Ketelitian Peta Tata Ruang.
3) Mengkaji Kebutuhan data untuk analisa dan evaluasi dan menyiapkan
Data Spasial, berupa Citra satelit Landsat 8 OLI tahun 2016 dan Atau
Citra ALOS/IKONOS 5, yang dapat dipergunakan sebagai data dasar dan
bantu dalam evaluasi teknis menyusun peta-peta tematik terkait tata
ruang dengan tingkat ketelitian sekurang-kurangnya dengan skala 1 :
25.000, dengan toleransi tutupan awan antara (cloud Cover) 10%-15%.
4) Menganalisa peta-peta tematik yang mendukung kegiatan analisis
penyusunan Review Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Barito
Selatan Kabupaten Barito Selatan mengacu Pedoman bidang Penataan
Ruang dengan penajaman tema peta sesuai kondisi wilayah
perencanaan, dengan tingkat ketelitian skala 1: 50.000. Peta-peta
tematik ini merupakan hasil pengolahan data primer atau sekunder atau
kombinasi keduanya.
5) Menyusun metodologi pekerjaan yang akan dilakukan, kebutuhan data
dan persiapan analisa Data, Draft Dokumen dan Peta.
6) Merumuskan isu strategis dan permasalahan wilayah perencanaan,
terutama berdasarkan review yang dilakukan terhadap RTRW yang
terkait dengan wilayah perencanaan.
7) Mengumpulkan data spasial dan informasi yang berkaitan dengan
pekerjaan.
8) Menyiapkan Laporan Pendahuluan.
Adapun substansi yang harus ada dalam Laporan Pendahuluan adalah:
Latar Belakang
Metodologi pekerjaan;
Jadwal penugasan tenaga ahli;
Isu permasalahan wilayah;
Rencana Kerja;
9) Melakukan Pembahasan Laporan Pendahuluan yang diselenggarakan di
Dinas Pekerjaan Umum dan Perhubungan Kabupaten Barito Selatan, dan
menyiapkan notulensi pembahasan serta dokumentasinya.
B. Tahap Antara
1) Melakukan kegiatan dalam rangka menjaring isu strategis dan
permasalahan wilayah perencanaan, dan mengumpulkan data primer
serta data sekunder yang belum terdata dan terinclude dalam Review
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Barito Selatan .
2) Tim konsultan diharuskan melakukan analisis secara komprehensif baik
deskriptif, statistik maupun spasial terhadap Review Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten Barito Selatan yang sudah ada. Analisa
spasial dilakukan secara terintegrasi atas beberapa tema dengan
mengikuti kaidah Sistem Informasi Geografis (SIG).
3) Analisis dan Evaluasi terhadap Struktur Ruang Dan Pola Ruang yang
sekurang-kurangnya dilakukan dengan pendekatan wilayah untuk
mengetahui kondisi, ciri, dan hubungan sebab akibat dari unsur-unsur
pembentuk ruang wilayah seperti penduduk, sumber daya alam, sumber
daya buatan, sosial, ekonomi, budaya, fisik dan lingkungan, sehingga
dapat diidentifikasikan hal-hal yang menyangkut potensi baik yang
positif maupun yang negatif, baik yang hayati maupun non hayati pada
Lingkungan Alam dan Buatan dalam berinteraksi dengan aktifitas
manusia/masyarakat.
4) Melaksanakan evaluasi dan analisa terhadap skenario pengembangan
wilayah untuk menetapkan sektor dan atau komoditi unggulan sebagai
pendorong ekonomi wilayah yang didukung dengan rencana sistem
pusat permukiman dan sistem prasarana wilayah untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat yang telah disusun dalam Review Rencana
Tata Ruang Wilayah Kabupaten Barito Selatan . Analisis dan Evaluasi
Skenario pengembangan wilayah dalam Review Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Barito Selatan tersebut disusun di dalam teks dan
peta
5) Melaksanakan Analisis dan Evaluasi Konsep Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Barito Selatan yang mencakup konsep Pola Ruang
dan Struktur Ruang yang mengakomodir pemecahan masalah sektoral
bersama-sama dengan instansi terkait.
6) Menyediakan Album Peta untuk bahan pembahasan yang meliputi peta-
peta tematik pendukung tata ruang Hasil analisis kesesuaian dan
evaluasi Review Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Barito Selatan
diantaranya peta-peta tentang Skenario Pengembangan Wilayah,
Konsep Pola Ruang dan Struktur Ruang.
7) Menyiapkan Laporan Antara
Adapun substansi yang harus ada dalam Laporan Antara adalah :
Ketentuan Perijinan
Arahan Sanksi
D. Tahap Akhir
1) Memperbaiki Laporan Draft Akhir sesuai dengan masukan yang
diperoleh dari diskusi dan pembahasan Laporan Draft Akhir.
2) Menyiapkan dan menyerahkan Laporan Akhir dan seluruh lampiran yang
harus diserahkan bersamaan dengan Laporan Akhir.
DJOKO SANTOSO, ST
Ahli Geodesi
FENDRI UNTUNG, SE
Ahli Ekonomi Wilayah