Anda di halaman 1dari 13

Teori Lokasi Individu I

Teori Produksi-Lokasi (Weber)

Delik Hudalah
Email: d.hudalah@sappk.itb.ac.id
Website: http://sappk.itb.ac.id/pwd/index.php/en/staff/dh

30 Februari 2013
Kuliah 2/PL2202 Analisis Lokasi dan Pola Keruangan
Peta kepadatan industri pengolahan di
Greater Jakarta

Sumber: Hudalah, Viantari, Firman & Woltjer (forthcoming) PL2202 Analisis Lokasi dan Pola
30/02/2013 Keruangan (DH)
Mengapa industri tekstil berlokasi di Cikupa
(Tangerang)?
Mengapa industri kendaraan di Cikarang
(Bekasi)?
Mengapa industri baja di Cilegon?
Mengapa industri bubur kertas berlokasi di
hutan sementara percetakan berlokasi di pusat
kota?
Mengapa industri kayu di Kalimantan sementara
industri meubel di Jawa?
PL2202 Analisis Lokasi dan Pola
30/02/2013 Keruangan (DH)
Segitiga produksi lokasi Weber
M3

d3

K
d2
d1
M2

M1

PL2202 Analisis Lokasi dan Pola


30/02/2013 Keruangan (DH)
Segitiga produksi lokasi Weber
m1 , m2 berat (ton) material barang input 1 dan 2 yang dikonsumsi
perusahaan
m3 berat output barang 3 yang diproduksi perusahaan
p1, p2 harga per ton barang input 1 dan 2 di lokasi produksi
p3 harga per ton barang output 3 di lokasi pasar
M1, M2 lokasi produksi barang input 1 dan 2
M3 Lokasi pasar untuk barang output 3
t1, t2 Tarif transport per ton-km untuk mengangkut barang input 1
dan 2
t3 Tarif transport per ton-km untuk mengangkut barang output 3

K Lokasi perusahaan

PL2202 Analisis Lokasi dan Pola


30/02/2013 Keruangan (DH)
Asumsi
1 Perusahaan bertindak rasional
◦ Memaksimalkan keuntungan
2 Koefisien produksi (k) tetap
◦ Terdapat hubungan yang tetap antara jumlah
masing-masing input yang diperlukan untuk
memproduksi satu unit output
m3 = f(k1, m1, k2, m2)
jika k1 = k1 = 1 maka:
m3 = f(m1, m2)
m3 = m1 + m2 PL2202 Analisis Lokasi dan Pola
30/02/2013 Keruangan (DH)
Asumsi
3 Pasar kompetisi sempurna
◦ Perusahaan dapat menjual output dengan
jumlah yang tidak terbatas dengan harga yang
telah ditetapkan
4 Ruang homogen
◦ Faktor produksi (tenaga kerja, modal, dan
lahan) input tersedia dimana-mana dengan
harga dan kualitas yang sama; atau
◦ Semua lokasi memiliki atribut yang sama
dalam hal ketersediaan faktor produksi
PL2202 Analisis Lokasi dan Pola
30/02/2013 Keruangan (DH)
Lokasi optimal Weber
Satu-satunya faktor yang dapat mengubah
tingkat keuntungan relatif perusahaan adalah
jarak dari lokasi perusahaan (K) ke lokasi
sumber input (M1) dan (M2) dan lokasi pasar
(M3).
Jarak disini merefleksikan ongkos transport
Lokasi yang memberi keuntungan maksimal =
lokasi dimana total ongkos transport input dan
output minimal:
TC = Min ∑ mitidi
K optimal akan terletak di … Segitiga
PL2202 Analisis LokasiWeber
dan Pola
30/02/2013 Keruangan (DH)
Dampak ongkos transport
Dimana di dalam segitiga lokasi optimal
terletak?
Ongkos transportasi dipengaruhi berat, berat
jenis, dan ukuran unit barang
Dampak ongkos transport input
◦ berat jenis input berbeda: Industri mobil dengan input
baja (m1) dan plastik (m2)
 Maka K akan mendekati …
◦ kombinasi berat input yang diperlukan untuk
memproduksi satu unit output berbeda: Mobil
komersial (K1; m2>m1) vs mobil militer (K2; m1>m2):
 Maka K1 akan mendekati ….. PL2202 Analisis Lokasi dan Pola
30/02/2013 Keruangan (DH)
Dampak ongkos transport
Dampak ongkos transport output
◦ Misal:
 Perusahaan dengan tingkat efisiensi produksi yang
tinggi vs rendah
 Industri weight loosing vs weight gaining
 Ukuran unit produk: Industri pesawat vs industri
motor
◦ Maka K akan mendekati …..

PL2202 Analisis Lokasi dan Pola


30/02/2013 Keruangan (DH)
Dampak ongkos transport
◦ Persoalan lokasi satu dimensi: Industri listrik (berat
output = 0  ongkos transport output = 0)
 Jika tarif transport input konstan (kurva linear)
maka K akan terletak di …
 Jika salah satu tarif transport input naik terhadap
jarak (mis. kurva eksponensial atau kuadrat) maka K
akan terletak di …
 Jika ada biaya bongkar-muat/terminal (tarif
transport kedua input turun terhadap jarak, mis.
membentuk kurva log atau akar kuadrat) maka K
akan terletak di …

PL2202 Analisis Lokasi dan Pola


30/02/2013 Keruangan (DH)
Dampak harga faktor produksi
Jika K keluar menjauhi Segitiga Weber, maka
ongkos transport akan naik
Isodapane = peta kontur pada segitiga Weber
yang menghubungkan titik-titik (lokasi) dengan
kenaikan ongkos transport (per ton) yang sama
Jika harga faktor produksi tidak homogen dalam
ruang, maka K akan menempati isodapane
dengan:
∆ harga faktor produksi > -∆ ongkos transport

PL2202 Analisis Lokasi dan Pola


30/02/2013 Keruangan (DH)
Daftar Pustaka Utama
McCann, Philip. 2001. Urban and
Regional Economics (Bab 1). Oxford:
Oxford University Press.

PL2202 Analisis Lokasi dan Pola


30/02/2013 Keruangan (DH)

Anda mungkin juga menyukai