1 Berat Sendiri
Berat sendiri adalah berat bahan dan bagian jembatan yang merupakan elemen struktural,
ditambah dengan elemen non struktural yang dipikulnya dan bersifat tetap. Dalam pemodelan
SAP 2000 berat sendiri dihitung otomatis dengan program. Adapun ketentuan berat isi untuk
beban mati (RSNI T-02-2005) dihitung sebagai berikut :
Tabel 5.3 Berat isi untuk beban mati (kg/m3)
No Bahan Berat/Satuan isi Kerapatan Masa
(kN/m3) (kg/m3)
1 Aspal beton 22 2240
2 Beton Bertulang 23,5 – 25,5 2400 – 2600
3 Baja 77 7850
4 Air Garam 10 1025
Tabel 5.4 Perhitungan Beban Mati Tambahan pada Pelat Lantai Kendaraan
Tebal Berat Satuan Beban
No Jenis beban H W Qma
(m) (kN/m3) (kN/m2)
Lapisan aspal +
1 overlay 0,05 22 1,1
2 Air Hujan 0,05 10 0,5
3 Trotoar 0,2 24 4,8
Gambar 5.1 Input Beban Mati Tambahan SAP 2000
L ≤ 30 m maka q = 9 kPa
L ≥ 30 m maka q dilihat pada Gambar 3.3.
Karena pemodelan jembatan dalam penelitian ini menggunakan bentang ≥ 30 m, maka
perhitungan menjadi :
15
Untuk bentang 40 meter makabeban 100% 𝑞 = 9,0 ∙ (0,5 + )= 7,875 kPa
𝐿
Sedangkan beban garis (BGT) dengan intensitas p kN/m harus ditempatkan tegak lurus
terhadap arah lalu lintas pada jembatan. Besarnya intensitas p adalah 49 kN/m (RSNI T-02-
2005).
Faktor beban dinamis (FBD) mempunyai nilai tergantung dari bentang seperti yang tertera
pada Gambar 3.4 dan dirumuskan sebagai berikut :
FBD = 0,4 jika L ≤ 50 meter
FBD = 0,4 – 0,0025*( L – 50) jika 50 < L < 90 meter
FBD = 0,3 jika L ≥ 90 meter
Karena bentang jembatan 40 meter atau L ≤ 50 meter, maka nilai FBD = 0,4. Maka besarnya
nilai BGT dapat dihitung sebagai berikut :
𝐵𝐺𝑇 = (1 + 0,4) ∙ 49 = 68,6 kN/m
.
Gambar 5.7 Input Temperatur Material Baja SAP 2000
Gambar 5.8 Input Temperatur Material Beton SAP 2000
Pengaruh suhu sesuai pada RSNI T-02-2005 tertera, untuk tipe bangunan atas dengan
material lantai beton di atas gelagar books atas baja memiliki temperatur jembatan rata – rata
minimum 15ºC dan temperatur jembatan rata – rata maksimum 40ºC sehingga Δt = 40ºC -
15ºC = 25ºC.