Anda di halaman 1dari 130

PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH


PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

PENYESUAIAN
RENCANA TEKNIK RUANG KAWASAN (RTRK)
IBUKOTA KABUPATEN BADUNG

LAPORAN KEMAJUAN

PT. KENCANA ADHI KARMA


Konsultan Perencana dan Pengawas

Mangupura, 26 Oktober 2011


SISTEMATIKA PENYAJIAN

1. Pendahuluan Dan Issu-issu Pengembangan


Kawasan
2. Arahan Kebijakan
3. Gambaran Umum dan Analisis
Pengembangan Kawasan
4. Konsep Pengembangan
5. Tindak Lanjut Kegiatan
1. PENDAHULUAN DAN
ISSU ISSU PENGEMBANGAN KAWASAN
LATAR BELAKANG (1)
• Tahun 2008 disusun Dokumen RTRK Ibukota Kab. Badung
mencakup 10 desa/kel di Kec. Mengwi (termasuk Desa Dalung
kec. Kuta Utara) dengan luas 4.202 Ha
• PP. No 67 Tahun 2009 tentang Pemindahan Ibu Kota
Kabupaten Badung dari Wilayah Kota Denpasar Ke Wilayah Kec.
Mengwi Kab. Badung Prov. Bali menetapkan bahwa Ibukota
Kabupaten Badung berkedudukan di sebag. Wil. Kec. Mengwi
meliputi 9 desa/kel : Mengwi, Gulingan, Mengwitani, Kekeran,
Kapal, Abianbase, Lukluk, Sempidi dan Sading dan ditetapkan
namanya MANGUPURA yg selanjutnya disebut KAWASAN
PERKOTAAN MANGUPURA
• Arah dan Kecenderungan perwujudan Kaw. Ibukota Kab. Badung
telah dimulai dengan adanya pembangunan Terminal Regional
Mengwi, Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung, RSUD Badung
di Kapal, Pasar Umum dan Pasar Hewan Beringkit, adanya
Kodim dan Polres Badung dan rencana pengembangan jalan
bebas hambatan Canggu-Beringkit-Batuan-Purnama.
• Namun keberadaan fungsi2 kegiatan tersebut belum
terintegrasi dalam sebuah kawasan perkotaan yang terpadu
LATAR BELAKANG (2)

ATAS DASAR “
• Penetapan deliniasi Kawasan Perkotaan Mangupura (PP
67/2009)
• Telah ditetapkannya Perda 16 /2009 ttg RTRWP Bali
• Telah dtetapkannya Peraturan Presiden No. 45 Tahun 2009 ttg
RTR Kawasan Perkotaan Sarbagita (KP Mangupura termasuk di
dalamnya)
• Akan ditetapkannya Perda ttg RTRW Kabupaten Badung No.
………/2011
• Maka dibutuhkan penyesuaian dan sinkronisasi arahan
kebijakan yang terintegrasi dengan potensi dan permasalahan
internal kawasan Perkotaan Mangupura yang berkembang

• Dengan demikian Pemkab Badung melalui Bappeda Litbang akan


menyesuaikan Rencana Teknik Ruang Kawasan Ibukota
Kabupaten Badung
MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN
MAKSUD
• Menyusun dokumen Penyesuaian RTR Kaw. Ibukota Kab. Badung yang
setara dengan penyusunan Rencana Rinci Tata Ruang Kawasan
Strategis (Kawasan Perkotaan Mangupura) sebagai penjabaran dari
RTRWK Badung

TUJUAN :
• Sebagai dasar untuk memformulasikan kebijakan dan strategi
operasional penataan ruang di Kawasan Perkotaan Mangupura
• Sebagai arah perwujudan struktur ruang dan pola ruang Kawasan
• Memberikan prdoman bagi penyusunan program-program
pembangunan perkotaan di Kawasan Perkotaan Mangupura
• Menjaga konsistensi pembangunan dan keserasian perkembangan
kawasan;
• Sebagai alat pengendalian pemanfaatan ruang yang lebih operasional
ISSUE-ISSUE PENGEMBANGAN KAWASAN (1)

Issue Deliniasi Wilayah


• Lokasi ibukota Kab. Badung ---9 ds/kel (PP 67/2009) tttg Pemindahan Ibu Kota
Kabupaten Badung dari Wilayah Kota Denpasar Ke Wil. Kec. Mengwi
• Nama Kawasan Ibukota Kabupaten Badung adalah Mangupura disebut Kawasan
Perkotaan Mangupura
• Luas Kawasan Perkotaan Mangupura 3.587 Ha, diharapkan dapat dibedakan antara
luasan total dan luasan efektif untuk wil. terbangun perkotaan dan ruang terbuka.
• Lokasi Kawasan adalah sentral pada wilayah Kabupaten Badung dan Bali
• Outlet dan Inlet Kawasan dapat dijangkau secara mudah dari seluruh kecamatan dan
seluruh wilayah di Bali
• Terdapat permasalahan batas wilayah dengan Kota Denpasar

Issue Ekonomi
• Struktur perekonomian menunjukkan 7 desa/kelurahan >50% bekerja di sektor non
primer dan 2 desa dominan aktivitasnya di sektor primer
• Data lapangan menunjukan sektor kegiatan dominan adl pertanian namun
diperkirakan akan terus menyusut perannya, diganti perdagangan dan jasa,
pemerintahan, industri kecil , transportasi serta perumahan
• Telah terdapat pasar Beringkit, beberapa pasar umum skala desa, perdagangan dan
jasa di sepanjang jalan utama dan sektor informal di pusat-pusat kegiatan desa
• Kawasan Mangupura diarahkan sbg Pusat perdagangan dan jasa pelayanan regional
ISSUE-ISSUE PENGEMBANGAN KAWASAN (2)

Issue Tata Ruang dan Lingkungan


• Penataan ruang Kawasan Perkotaan Mangupura pada dasarnya mengembangkan
sebuah kota baru pada kawasan perkotaan yang tumbuh alami dari kawasan
perdesaan yang ber-pola ribbon sepanjang jalur utama
• Dibutuhkan perluasan ruang /lahan baru untuk mengakomodasi fungsi-fungsi perkotaan
yang muncul
• Pusat-pusat pelayanan yg telah ada (Puspem Badung, Kaw. Taman Ayun, RSUD
Badung, Pasar Beringkit, rencana Terminal Mengwi, dan lainnya), belum terintegrasi
dengan baik sehingga dibutuhkan struktur pengikat dalam bentuk jaringan jalan sebagai
pembentuk struktur ruang utama kawasan dan terintegrasi dengan Struktur Ruang Prov
Bali, KP Sarbagita, dan Kab. Badung
• Lokasi Kawasan berada pada jalur jalan nasional (jalan AP Gilimanuk – Denpasar),
akan mendorong penyatuan kawasan perkotaan KP Denpasar – KP Mangupura dan KP
Tabanan dalam satu kesatuan Kawasan Metropolitan Sarbagita
• Perlu penegasan awal : komposisi Luas Wilayah Terbangun VS Non Terbangun,
mengingat kawasan juga merupakan kawasan pertanian yang subur
• Dibutuhkan fungsi-fungsi pelayanan dan ruang publik baru skala wilayah yang baru dan
penguatan fungsi yang telah ada
• Walaupun deliniasinya hanya 9 Desa/Kelurahan, namun pengembangannya tetap
harmonis dengan kawasan perkotaan sekitarnya dalam wil Kab. Badung
ISSUE-ISSUE PENGEMBANGAN KAWASAN (3)

Issue Sosial Budaya


• Pertumbuhan penduduk tinggi (2,97%/thn SP, 1,64%/thn = reguler BPS), dan
akan semakin tinggi seiring penetapannya sebagai Kawasan Perkotaan karena
adanya rencana ekstensifiksi kawasan terbangun
• Terjadinya pencampuran budaya lokal dan budaya perkotaan yang heterogen
yang harus dapat dikelola secara arif dalam palemahan desa pekraman
• Terdapat sebaran kawasan-kawasan suci atau tempat suci serta aktivitas
budaya, sehingga kelestariannya harus tetap dapat dijaga
• Terdapat kawasan Pura Taman Ayun (nominasi kawasan warisan budaya dunia),
yang terintegrasi dengan Puri Mengwi dan Cathus Patha Mengwi yang
merupakan Catus Patha Agung Kab. Badung
• Kebutuhan pengembangan Kawasab Perkotaan yang berjatidiri budaya Bali
• Tersebar 15 Desa Pekraman, 19 Subak disertai 2 Pura Dang Kahyangan dan
sebaran Pura-pura lainnya
• Kelangkaan fasilitas publik berupa taman kota sebagai pusat interaksi sosial
masyarakat Badung, sekaligus sebagai ruang terbuka hijau publik, yang dapat
diusulkan sebagai pengikat struktur ruang Kawasan Ibukota Kabupaten Badung
ISSUE-ISSUE PENGEMBANGAN KAWASAN (4)

Issue Transportasi
• Jalur jalan utama Kawaswan adl jalan nasional yang telah menurun kapasitasnya, terjadi
kelambatan dan beberapa tempat cenderung macet
• Kawasan akan dilalui Rencana Jalan lingkar luar Kaw. Metropolitan Sarbagita : segmen
jalan arteri primer Canggu – Beringkit – Batuan – Purnama, sehingga akan menjadi
pembentuk struktur ruang utama kawasan
• Bila jar. Jalan diatas terwujud , kawasan merupakan simpang utama transportasi antar
wilayah di Bali baik arah utara, barat, timur dan selatan
• Percepatan perwujudan Terminal Regional Type A Mengwi sebagai terminal induk
Provinsi bali

Issue Infrastruktur Perkotaan


• Pengembangan kota baru, secara langsung membutuhkan pengembangan dan
pembangunan infrastruktur penunjang ---- Masterplan Infrastruktur Kawasan Perkotaan
Mangupura…..untuk melayani kebutuhan masyarakat kota dan memantapkan Fungsi
regional yang diemban.
• KP mangupura, sebagai bagian dari Sistem Kawasan Metropolitan Sarbagita,
membutuhkan koordinasi penanganan infrastruktur perkotaan terpadu antar wilayah
(sistem penyediaan baku dan air minum, persampahan, pengelolaan air limbah terpadu,
angkutan umum dan lainnya)
BEBERAPA PENGERTIAN DAN KETENTUAN
• Ibukota Kabupaten adalah kota yang ditentukan sebagai lokasi/ tempat
kedudukan administrasi pemerintahan pada tingkat kabupaten/daerah tingkat II
(Psl 75 UU. 5/1974)
• Wilayah kota adalah suatu wilayah pemusatan sejumlah penduduk yang
mewadahi tumbuh dan berkembangnya kegiatan sosial budaya dan ekonomi
perkotaan (Psl 1 Permendagri 7/86 ttg Penetapan Batas Wilayah Kota di seluruh
Indonesia).
• Kawasan perkotaan adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama bukan
pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan,
pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan
kegiatan ekonomi (Psl 1 (25), UU. 26/2007)
• KAWASAN PERKOTAAN MANGUPURA adalah :
 Ibukota Kabupaten Badung, yg deliniasinya telah ditetapkan dalam PP 69/2009
 Kawasan Perkotaan yang berada dalam wilayah Kabupaten Badung
 Menjadi bagian dalam Sistem Metropolitan Sarbagita sebagai Kaw. Perkotaan
Sekitar dari Kota Inti yang terintegrasi dengan kaw. perkotaan di sekitarnya
(termasuk Dalung – Kerobokan) yang juga merupakan kawasan perkotaan dlm
Wil Kab. Badung , namun berada diluar penetapan Kawasan Ibukota Kab.
Badung
Kedudukan RTRK Ibukota Kabupaten Badung dalam
dalam Sistem Hirarki Rencana Tata Ruang

RTRW Nasional RTR


RTRKaw. Perkotaan
Kaw. PerkotaanSarbagita
Sarbagita
((PP 26/2008) (Ra-Per-Pres
(Perpres ......./2011)
45 Tahun 2011)

RTRW Provinsi Bali


(Perda 16/2009)

RTRW Kabupaten Badung


(Perda ....../2011)

RDTR Kec. Petang RTR Kaw. Strategis 1


RDTR Kec. Abiansemal RTR Kaw. Strategis 2
RDTR Kec. Mengwi RTR Kaw. Perkotaan Mangupura
RDTR Kec. Kuta Utara RTR Kaw. Strategis 4.
Kuta Utara
RDTR Kec. Kuta RTR Kaw. Strategis 5
RDTR Kec. Kuta Selatan RTR Kaw. strategis ...

Rencana Teknik Ruang Kaw. Ibukota Kab. Badung Peraturan Zonasi,


RTBL, Masterplan
HIRARKI RTR KAWASAN PERKOTAAN
RDTR Kaw.Perkotaan
PERATURAN ZONASI

RTR Kaw. Perkotaan


BATASAN LINGKUP KEGIATAN
• RTRK adalah adalah hirarki produk perencanaan tata ruang yang paling operasional,
yaitu penjabaran dari RDTR Kawasan berupa rencana geometrik pemanfaatan ruang
Kawasan (Perkotaan)/ rencana oprasional teknis yang disusun untuk perwujudan ruang
Kawasan Perkotaan dalam rangka pelaksanaan pembangunan kota
• Disisi lain Kaw. Ibukota Kab. Badung belum memiliki rencana struktur ruang serta
rencana pola ruang kawasan perkotaan yang dalam sistem Dokumen RTR terangkum
dalam RDTR Kaw. Perkotaan atau RTR Kawasan Strategis sehingga terkait dengan
luasan wilayah (3.587 ha), maka output pekerjaan adalah KOMBINASI produk
RDTR Kawasan Perkotaan / Strategis dan RTRK Kawasan Perkotaan
• Pada spot-spot kawasan tertentu yang dianggap strategis dan prioritas untuk ditangani
akan dikembangkan produk pada kedalaman RTRK berupa rencana tapak (site plan)
dan pengembangan jaringan teknis infrastruktur yang sudah tegas namun belum
mengarah kepada pra rencana teknis DED.
• Selanjutnya untuk memastikan rencana tata ruang benar-benar dijadikan acuan
pemanfaatan ruang perlu didukung adanya perangkat pengendalian dalam bentuk
Peraturan Zonasi.
• Kedalaman peta adalah 1 : 5.000, namun karena telah disajikan dalam format
komputer, peta tersebut dapat di blow-up/zoom sampai skala 1 : 1000.
• Jangka waktu perencanaan adalah 20 tahun (mengikuti masa RTRW Kab, dengan masa
evaluasi tiap lima tahun sesuai ketentuan jangka waktu RDTR Kawasan (Draft V 19-10-
2010 --Pedoman Penyusunan RDTR Kota)
RUANG LINGKUP
Lingkup Wilayah PROV. BALI & KAB. BADUNG
• Luas Wilayah 9
desa/kel : 3.587 Ha
atau 9,21% dari Wil
Kab. Badung

Lingkup Kegiatan
• Tahap Persiapan
• Tahap Survai dan
Pengumpulan Data
• Tahap Kompilasi Data KAW. PERKOTAAN SARBAGITA
dan Analisis
• Tahap Pengembangan
Konsep dan Strategi
Pengembangan
• Tahap Perumusan
Rencana Teknik Ruang
• Pengembangan
Peraturan Zonasi
KAW. PERKOTAAN
MANGUPURA
Substansi Produk RTRK
Ibukota Kabupaten Badung

• Formulasi TUJUAN penataan ruang Kawasan Ibukota Kabupaten


Badung (Kawasan Perkotaan Mangupura)
• Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang Kawasan
• Rencana Detail Struktur Ruang Kawasan (Pusat Pelayanan dan
Sistem Prasarana Kota)
• Rencana Detail Pola Ruang Kawasan (Hirarki Zona, Hirarki
Peruntukan Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya)
• Rencana Penanganan Kawasan Prioritas
• Rencana Pemanfatan Ruang Kawasan
• Peraturan Zonasi Kawasan
Bagan Alir Pelaksanaan Kegiatan
Penyesuaian RTRK Ibukota Kab. Badung
Substansi Rencana Detail Struktur Ruang

1. RENCANA SISTEM 3. RENCANA SISTEM


PELAYANAN PRASARANA LAINNYA
• Rencana Distribusi Penduduk • Sistem Jaringan Energi
• Rencana Sistem Pelayanan Kota • Sistem Jaringan Telekomunikasi
dan Skala Pelayanan • Sistem Jaringan air baku
- Pusat pelayanan • Sistem Jaringan Infradstruktur
- Sub Pusat pelayanan Perkotaan Lainnya
- Pusat Pelayanan Lingkungan – Sistem Jaringan Air Minum
2. RENCANA SISTEM – Sistem Pengelolan Air Laimbah
PERGERAKAN – Sistem Pengelolan
• Rencana Jaringan jalan Persampahan
• Rencana terminal dan rute – Sistem Drainase
angkutan penumpang – Jakur Evakuasi Bencana
• Sistem jaringan pedestrian dan
jalur sepeda
• Rencan terminal barang dan
jalur intasannya
Penerapan Hirarki Pola Ruang dengan Kode Zonasi
CONTOH KLASIFIKASI ZONASI PADA KAWASAN IBU KOTA KABUPATEN BADUNG

No Hirarki 1 Zona Hirarki 2 Zona Hirarki 3 Zona Hirarki 4 Zona Hirarki 5


1 LS
LS-1 Zona Sempadan sungai
Kawasan
LS-2 Zona Kawasan Suci
perlindungan
Kawasan LS-3 Zona Kawasan Tempat Suci
setempat
Lindung LS-4 Zona Kuburan dan Setra
LC Kawasan Suaka LCB
Alam, Pelestarian Kawasan Cagar Budaya dan Ilmu Zona Kawasan dan
LCB-1
Alam, dan Cagar Pengetahuan Bangunan Cagar Budaya
Budaya
2 BP
BPP -1 Zona Perumahan Tipe 1
BPP -2 Zona Perumahan Tipe 2
BPP -3 Zona Perumahan Tipe 3
BPP Kawasan Perumahan BPP -4 Zona Perumahan Tipe 4
BPP -5 Zona Townhouse
BPP -6 Zona Perumahan kampung
BPP -7 Zona Perumahan Khusus
Zona Perdagangan dan Jasa Skala Wilayah
BPJR-1
Zona Perdagangan dan Jasa Tipe 1
BPJR
Skala Wilayah Zona Perdagangan dan Jasa Skala Wilayah
BPJR-2
Tipe 2
Kawasan Permukiman Zona Perdagangan dan Jasa BPJK-1 Zona Pasar Tradisional Kota
BPJ Kawasan Perdagangan & Jasa BPJK
Perkotaan Skala Kota BPJK-2 Zona Perdagangan dan Jasa Kota
Kawasan
Zona Perdagangan dan Jasa BPJC-1 Zona Pasar Tradisional Kawasan
Budidaya BPJC
Skala Kawasan BPJC-2 Zona Perdagangan dan Jasa Campuran
BPJP Zona Jasa Perkantoran
BPJA Zona Akomodasi Perhotelan
BPH Zona Perkantoran Pemerintahan
BPD Zona Peruntukkan Fasilitas Pendidikan
BPS Zona Peruntukkan Fasilitas Kesehatan
Zona Peruntukkan Fasilitas Rekreasi dan Zona peruntukkan. OR
BPR BPR-1
Olah Raga Terpadu
BPR-2 Zona Taman Kota
BPR-3 Zona Lapangan Olah Raga
Kawasan Pendukung BT-1 Zona Parkir Kawasan
BT
Transportasi BT-2 Zona Terminal
Kawasan Peruntukan
BP BPP Zona budidaya tanaman pangan
Pertanian
CONTOH PENERAPAN ZONING MAP DAN ZONING TEXT
ZONING MAP ZONING TEXT
Aturan Zonasi BPP-1
1. Aturan Kegiatan dan bangunan :
• Kegiatan atau bangunan lainnya yang
diperbolehkan …………..
• Kegiatan atau bangunan lainnya yang
diperbolehkan dengan syarat …………..
• Kegiatan atau bangunan lainnya yang dilarang
…………..
2. Intensitas Pemanfaatan Ruang :
• KDB max
• KLB max
• KDH min
• KTB maks …………..KWT maks
3. Aturan Tata Massa Bangunan :
• GSB bangunan tiap Rumija
• Jarak antar bangunan
• Tinggi bangunan
• Tampilan bangunan / gaya arsitektur
4. Aruran Prasarana Minimum
• Parkir
• Dimensi jalan dan perlengakapannya
• ………
5. Aturan Khusus ……..
2. ARAHAN KEBIJAKAN PENATAAN RUANG
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
Visi Pembangunan Bali (Perda 1/2009 ttg RPJPD 2005-2025):
• Terwujudnya Bali Dwipa Jaya berdasarkan Tri Hita Karana

Visi Pembangunan Badung (Perda 2/2009 ttg RPJPD 2005-2025)


• ”terwujudnya masyarakat Kabupaten Badung yang adil,
merata dan sejahtera berlandaskan Tri Hita Karana.”

Misi Pembangunan Kab. Badung:


• Mewujudkan pemberdayaan ekonomi kerakyatan;
• Mewujudkan masyarakat madani melalui pemberdayaan seluruh komponen masyarakat;
• Menjamin terwujudnya kondisi daerah dan lingkungan hidup yang berkualitas berlandaskan Tri Hita
Karana;
• Mewujudkan pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa (good governance dan clean
governance);
• Menjamin ketentraman dan ketertiban bagi masyarakat;
• Melestarikan nilai budaya yang dijiwai oleh Agama Hindu;
• Memantapkan industri pariwisata berlandaskan budaya Bali yang dijiwai oleh Agama Hindu;
• Mewujudkan pembangunan wilayah yang selaras seimbang sesuai fungsi dan daya dukung kawasan;
• Menjamin pemberdayaan dan perlindungan bagi kelompok masyarakat marjinal;
• Meningkatkan mutu modal manusia (human capital);
• Menjamin terwujudnya kondisi kesehatan masyarakat yang berkualitas
TUJUAN PENATAAN RUANG

TUJUAN PENATAAN RUANG KAW. PERKOTAAN SARBAGITA


• mewujudkan Kawasan Perkotaan Sarbagita yang aman, nyaman, produktif,
berdaya saing, dan berkelanjutan, sebagai pusat kegiatan ekonomi nasional
berbasis kegiatan pariwisata bertaraf internasional, yang berjati diri budaya
Bali berlandaskan Tri Hita Karana (Pasal 6 Perpres 45/2011).

TUJUAN PENATAAN RUANG WILAYAH PROVINSI BALI


• Mewujudkan ruang wilayah provinsi yang berkualitas, aman, nyaman,
produktif, berjatidiri, berbudaya Bali, dan berwawasan lingkungan
berlandaskan Tri Hita Karana secara terpadu, seimbang antar wilayah untuk
mewujudkan kesejahteraan (sari Pasal 3 Perda 16/2009)

TUJUAN PENATAAN RUANG WILAYAH KABUPATEN BADUNG


• Mewujudkan Kabupaten Badung sebagai pusat kegiatan nasional dan destinasi
pariwisata internasional yang berkualitas, berdaya saing dan berjatidiri budaya
Bali melalui sinergi pengembangan wilayah Badung Utara, Badung Tengah dan
Badung Selatan secara berkelanjutan berbasis kegiatan pertanian, jasa dan
kepariwisataan menuju kesejahteraan masyarakat sebagai implementasi dari
falsafah Tri Hita Karana. (Pasal 3 RaPerda RTRWK Badung 2011-2031)
POSISI KAWASAN IBUKOTA KABUPATEN BADUNG
Dalam RTR yang lebih tinggi

RTRWP BALI (Perda 16/2009 ) RTRWK BADUNG


(PERDA …./2011)

RTR KAW. METRO SARBAGITA


(Perpres 45/2011)

B5

KAWASAN IBUKOTA
KABUPATEN BADUNG =
KAWASAN PERKOTAAN
MANGUPURA
ARAHAN RTRW PROVINSI BALI
(PERDA NO. 16/2009)

RENCANA STRUKTUR RUANG PROVINSI BALI SISTEM PERKOTAAN :


PKN :
1. Kaw. Perkotaan Denpasar–
Badung– Gianyar–Tabanan
(SARBAGITA);

PKW :
1. Kaw. Perkotaan Singaraja
2. Kaw. Perkotaan
Semarapura
3. Kaw. Perkotaan Negara;

PKL :
1. Kaw. Perkotaan Bangli
2. Kaw. Perkotaan Amlapura
3. Kaw. Perkotaan Seririt
ARAHAN RTRW PROVINSI BALI
(PERDA NO. 16 TH. 2009)
RENCANA POLA RUANG RENCANA KAW. STRATEGIS PROV

Kaw. Peruntukan Permukiman Perkotaan Kawasan Strategis Provinsi Bali di Kawasan


1. Terdiri dari Perumahan dan Fas. Perkotaan Mangupura
Penunjang 1. Bagian dari Kawasan Metropolitan
2. Arahan RTHK minimal untuk PKN Sarbagita
30% dan yang setara Kaw. Perkotaan 2. Terminal Type A Mengwi
sekitar adalah (PKL) minimal 40% 3. Kaw. Sepanjang jalan Arteri Primer
4. Kaw. Warisan Budaya Taman Ayun
KEDUDUKAN KAWASAN PERKOTAAN MANGUPURA
PADA SISTEM KAWASAN PERKOTAAN SARBAGITA

B5

KAWASAN PERKOTAAN
MANGUPURA
sebagai
Kaw. Perkotaan
Sekitar dari Kota Inti
DENPASAR + KUTA
Dlm Sistem
METROPOLITAN
SARBAGITA
STRUKTUR RUANG KAWASAN PERKOTAAN SARBAGITA
berdasarkan Perpres 45/2011

PUSAT KEGIATAN :
1. Kota Inti : KOTA DENPASAR + KP KUTA
2. Kaw. Perkotaan Sekitar : KP MANGUPURA, KP Gianyar, KP
Tabanan, KP Jimbaran, KP Ubud dan KP Sukawati

ARAHAN FUNGSI KP MANGUPURA


1. pusat pemerintahan kabupaten ;
2. pusat perdagangan dan jasa skala regional;
3. pusat kegiatan sosial-budaya dan kesenian;
4. pusat pelayanan sistem angkutan umum penumpang
nasional dan regional;
5. pusat kegiatan pertanian; dan
6. pusat kegiatan olahraga.
ARAHAN RAPERDA RTRWK BADUNG 2011-2031

KEBIJAKAN PENATAAN RUANG Wilayah (Pasal 4


Raperda) :
• keterpaduan pengembangan sistem perkotaan
kabupaten dengan sistem perkotaan Sarbagita;
• peningkatan kualitas kepariwisataan yang didukung
sistem prasarana wilayah berstandar internasional;
• pengembangan wilayah Badung Utara dengan fungsi
utama konservasi dan pertanian terintegrasi;
• pengembangan wilayah Badung Tengah dengan fungsi
utama pertanian berkelanjutan, ibukota kabupaten
dan pusat pelayanan umum skala regional;
• pengembangan wilayah Badung Selatan dengan fungsi
utama kepariwisataan;
• perwujudan dan peningkatan keserasian, keterpaduan
dan keterkaitan antar kegiatan budidaya; dan
• peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan
keamanan negara.
STRUKTUR RUANG WILAYAH KABUPATEN BADUNG
Pasal 8 Raperda RTRWK Badung

No Kawasan dan Fungsi Pelayanan


Fungsi
1 KP Kuta Pusat kepariwisataan internasional, pusat
(PKN - Kota Inti perdagangan dan jasa skala regional dan/atau
KP Sarbagita) nasional dan simpul transportasi udara skala
pelayanan primer,
2 KP Jimbaran Pusat kepariwisataan internasional, pusat
(PKN - Kota pendidikan tinggi, pusat pelayanan kesehatan
Satelit KP (tourism hospital), dan pusat perdagangan dan
Sarbagita) jasa skala regional dan/atau nasional; dan
KP Mangupura Pusat ibukota kabupaten, pusat pemerintahan
(PKN - Kota kabupaten, pusat kesehatan skala wilayah, simpul
Satelit KP transportasi darat skala regional, pusat
Sarbagita) perdagangan dan jasa skala regional, pusat industri
kecil dan menengah (IKM), pusat prasarana
olahraga dan pusat pelestarian warisan budaya
3 KP Petang (PPK) Pusat pemerintahan kecamatan, pusat agropolitan
dan pusat agroindustri
4 PPL Pelaga Pusat pertanian terintegrasi, pusat agrowisata dan
PPL Carangsari pusat ekowisata
RENCANA SISTEM TRANSPORTASI
Pasal (11-13) Raperda RTRWK Badung

Rencana jln bebas


hambatan
1. Kuta–Tanah Lot– Pelayanan Angkutan
Soka; Umum
2. Canggu–Beringkit– 1. Pemantapan
Batuan–Purnama; Terminal Type A
3. Mengwitani–Singaraja Mengwi
4. Nusa Dua – Bandara 2. Sistem Trayek
Ngurah Rai – Benoa AP
5. Kuta–Bandar Udara 3. Terminal Barang
Ngurah Rai Mengwi
6. Kuta–Denpasar-
Tohpati
RENCANA POLA RUANG WILAYAH KABUPATEN BADUNG
Pasal (23-51) Raperda RTRWK Badung
RENCANA POLA RUANG WILAYAH KABUPATEN BADUNG
Pasal (23-51) Raperda RTRWK Badung
Perda Kab DT II Badung
No. 3/1992
ttg Larangan Mendirikan
Bangun-Bangunan pada
Jalur Hijau di Kabupaten
Daerah Tingkat II
Badung

Blok 1 = Desa Gulingan 87,97 Ha


Blok 2 = Kel Kapal 143,83 Ha
Blok 3 = Kel. Lukluk 97,99 Ha
Blok 4 = Kel Sempidi 54,24 Ha
Blok 5 = Kel Abianbase 62,13 Ha
REVIEW DOKUMEN RTRK
IBUKOTA KAB. BADUNG (2008)

TUJUAN PENATAAN RUANG KAWASAN :


Memantapkan fungsi kawasan sebagai Ibukota Kabupaten
Badung disertai peningkatan sistem interaksi antar kawasan
untuk menunjang keseimbangan dan pemerataan fungsi
kegiatan dalam wilayah Kabupaten Badung, Kawasan
Metropolitan Sarbagita maupun Provinsi Bali melalui
peningkatan aksesibilitas antar kawasan ------
(Review Tujuan PR dari Dokumen RTRK 2008)

Perlu dirumuskan kembali …………sesuai kebijakan dan kondisi


yang berkembang
REVIEW RENCANA
Taman Ayun
STRUKTUR RUANG
Core Budaya dan
Cathus Patha Agung

RSUD

Terminal Penumpang
Regional

Jalan Bebas Hambatan

Perdagangan dan Jasa


Regional

Taman Kota

Puspem Kab. Badung


REVIEW RENCANA
DETAIL POLA RUANG
• Komposisi Ruang Terbuka 56,4%
VS Terbangun : 43,6%
• Target maksimal 38% dicapai
melalui sharing RTHK Privat pada
Ruang Terbangun yang
diperkirakan melebihi angka
5,6%
• Asumsi luas Perumahan 30%-
30% nya KDH, maka didapatkan
9% tambahan angka untuk
Ruang Terbuka
Review Substansi Rencana Pola Ruang Kota

KAWASAN LINDUNG KAWASAN BUDIDAYA PERKOTAAN


• Sempadan sungai • Kawasan Perumahan dan
Permukiman
• sempadan jurang
• Kawasan Perdagangan dan Jasa
• Ruang Terbuka Hijau Kota • Kawasan Perkantoran Pemerintahan
• Kawasan cagar budaya; • Kegiatan Fas. Pendidikan
• Kawasan Suci dan Tempat Suci • Kegiatan Fas. Kesehatan
• Kegiatan peribadatan dan
Keagamaan Kawasan Obyek Wisata
KAWASAN BUDIDAYA NON • Kegiatan Peruntukkan Industri dan
PERKOTAAN
Pergudangan
• Kawasan pertanian lahan basah
• Kaw. Prasarana Pendukung
• Kawasan Pertanian lahan Kering
Transportasi
dan Kebun campuran
• lTempat Penampungan sampah
• Kawasan Budiday Peternakan
sementara.
• Kawasan Budidaya Perikanan
• Tempat pengolahan limbah cair
• Ruang Terbuka Hijau Kota
(IPAL),
• Setra

FUNGSI KEGIATAN HARUS DILENGKAPI DENGAN KODA ZONASI


RENCANA TAPAK KAWASAN TAMAN AYUN (1)
ZONA 1 : Konservasi Ling. Pura Taman Ayun
ZONA 3 :
Konservasi dan
revitalusai
Kawasan
Perumahan

ZONA 2 : Plasa Budaya


REVIEW RENCANA TAPAK KAWASAN TERMINAL (2)

Peruntukan Industri Pasar Grosir

Terminal Barang Perdagangan


Terminal Penumpang
dan Jasa
RENCANA TAPAK PUSAT PEMERINTAHAN (3)

ZONA 2
ZONA 1
KAW. PUSPEM BADUNG

ZONA 3
REVIEW RENCANA TAPAK TAMAN KOTA (4)
Fungsi Pengembangan Taman Rekreasi Kota : Bentuk Kegiatan dan Bangunan
• Pemantapan image Kaw. Mangupura sbg kota • Landmark patung atau sculpture, Lap.
taman yg nyaman olah raga terbuka , Jogging track di
• Sbg Pusat Kota Mangupura sawah, Jalur sepeda, Penggung Kesenian,
• Sbg Landmark Mangupura Taman gumi banten, Taman Pendidikan
• Sbg Pusat Interaksi sosial budaya Masyarakat Pertanian, Taman bermain anak,
• Sbg penyediaan RTH Publik
Tanaman hias dan nursery, Kolam ikan,
• Sbg tempat berolahraga, bermain anak,
dan pancing, Taman rekreasi air, Pasar
pendidikan lingkungan, ekowisata, Pasar Seni,
Kuliner dll rakyat, Gdng serbaguna, Aktivitas
Outbond, skateboard dll
3. GAMBARAN UMUM
DAN ANALISIS PENGEMBANGAN
KAWASAN PERKOTAAN MANGUPURA
DELINIASI KAWASAN PERKOTAAN MANGUPURA

• Luas Kawasan : 3,587 Ha atau 9,21 %


dari luas Kabupaten Badung (41.852
Ha).
• Desa terluas adalah Kelurahan Kapal dan
Desa Gulingan
• Terdiri dari 5 Kelurahan (57 lingkungan)
dan 4 desa (42 Dusun)

NO DESA / Luas % Jml Jml


KELURAHAN (Ha) Luas Bjr Dinas Lingk.

1 Kelurahan Abianbase 401 11.18 - 13


2 Kelurahan Sempidi 346 9.65 - 10
3 Kelurahan Sading 284 7.92 - 9
4 Kelurahan Lukluk 314 8.75 - 9
5 Kelurahan Kapal 562 15.67 - 16
6 Desa Kekeran 405 11.29 7 -
7 Desa Mengwitani 420 11.71 11 -
8 Desa Mengwi 378 10.54 11 -
9 Desa Gulingan 477 13.30 13 -

KP MANGUPURA 3,587 100.00 42 57


Sumber : Kec.Mengwi dlm angka 2010
SEBARAN DUSUN/LINGKUNGAN DI TIAP DESA/KELURAHAN
KAWASAN PERKOTAAN MANGUPURA (2011)
NO DESA/KELURAHAN NO LINGKUNGAN/DUSUN NO DESA/KELURAHAN NO LINGKUNGAN/DUSUN NO DESA/KELURAHAN NO LINGKUNGAN/DUSUN
1 Kelurahan 1 Lingk. Gaduh 4 Kelurahan 1 Lingk. Kurubaya 7 Desa 1 Dusun Pupuan
Abianbase 2 Lingk. Cica Lukluk 2 Lingk. Tengah Mengwitani 2 Dusun Mengwitani
3 Lingk. Sengguan 3 Lingk. Badung 3 Dusun Jumpayah
4 Lingk. Gede 4 Lingk. Perang 4 Dusun Panca Warga
5 Lingk. Dangin Yeh 5 Lingk. Gede 5 Dusun Dajan Peken
6 Lingk. Semate 6 Lingk. Delod Pempatan 6 Dusun Lebah Gunung
7 Lingk. Pasekan 7 Lingk. Jeroan 7 Dusun Beringkit
8 Lingk. Jeroan 8 Lingk. Umahanyar 8 Dusun Sila Darma
9 Lingk. Tengah 9 Lingk. Perang Alas 9 Dusun Nyuh Gading
10 Lingk. Delod Pempatan 5 Kelurahan 1 Lingk.Panglan 0 Dusun Pengadangan
11 Lingk. Kebayan Kapal 2 Lingk. Uma 10 Dusun Beringkit Dangin Pura
12 Lingk. Dukuh 3 Lingk. Celuk 8 Desa 1 Dusun Batu
13 Lingk. Bebengan 4 Lingk. Cepaka Mengwi 2 Dusun Gambang
2 Kelurahan 1 Lingk. Tegeha 5 Lingk. Basang Tamiang 3 Dusun Pande
Sempidi 2 Lingk. Kangin 6 Lingk. Titih 4 Dusun Alangkajeng
3 Lingk. Tengah 7 Lingk. Peken Delodan 5 Dusun Munggu Mengwi
4 Lingk. Gede 8 Lingk. Peken Baleran 6 Dusun Delod Bale Agung
5 Lingk.Gerokgak 9 Lingk. Ganggasari 7 Dusun Pengiasan
6 Lingk. Ubung 10 Lingk. Pemebetan 8 Dusun Lebah Pangkung
7 Lingk. Batan Asem 11 Lingk. Muncan 9 Dusun Peregae
8 Lingk. Kuanji 12 Lingk. Gegadon 10 Dusun Serangan
9 Lingk. Uma Gunung 13 Lingk. Langon 12 Dusun Pandean
10 Lingk. Persiapan Pande 14 Lingk. Belulang 9 Desa 1 Dusun Ulun Uma Wedan
3 Kelurahan 1 Lingk. Umahanyar 15 Lingk. Tambak Sari Gulingan 2 Dusun Ulun Uma Badung
Sading 2 Lingk. Pekandelan 16 Lingk. Tegal Saat 3 Dusun Babakan Kawan
3 Lingk. Karangsuwung 6 Desa 1 Dusun Gelagah Puwun 4 Dusun Babakan Kangin
4 Lingk. Puseh Pengalasan Kekeran 2 Dusun Delod Sema 5 Dusun Tengah Kelod
5 Lingk. Negara Kelod 3 Dusun Dangin Pangkung 6 Dusun Tengah Kaler
6 Lingk. Negara 4 Dusun Sangiang 7 Dusun Lebah Sari
7 Lingk. Delod Bingin 5 Dusun Penyarikan 8 Dusun Badung
8 Lingk. Dajan Bingin 6 Dusun Delod yeh 9 Dusun Angkep Cangging
9 Lingk. Umahanyar Kaja 7 Dusun Tauman 10 Dusun Munggu
11 Dusun Batu Lumbung
Sumber : Kantor Camat Mengwi, 2011 12 Dusun Dharmayasa
Temuan Permasalahan Administrasi Wilayah

BATAS DAN LUAS DESA/KEL


• Penyusunan RTRK berada pada
skala peta yang detail/rinci,
sehingga batas administrasi
menjadi penting
• Terdapa temuan perbedaan
luas tiap desa antara data di
BPS dengan hasil perhitungan
di atas peta
• Perlu - penyesuaian peta
batas Desa/Kelurahan

BATAS WIL. KABUPATEN


• Kawasan berada pada
perbatasan Kab/Kota
• Terdapat duplikasi peta batas
wilayah
• Perlu penyepakatan batas
dengan batas Kab/Kota
Tabanan dan Kota denpasar
Kondisi Fisik KP. Mangupura
1 Ketinggian Ketiggian 62,5 – 137,5 meter dpl, hanya 2,19% diatas 137,5 pada
sebagian kecil Desa Mengwi dan sebagian Desa Gulingan
Hampir 80% wilayah berada pada ketinggian 62,5-100 m dpl
2 Topografi Kawasan 69,56% kemiringan 0-8% --hampir datar
Hanya 6,84% kemiringan > 25% -- bergelombang
3 Jenis Sebagian besar latosol, sesuai untuk padi sawah dan tanaman
Tanah pangan
4 Iklim Tropis, Suhu 24⁰C - 30⁰C, curah hujan rata2 18.000 mm/thn,
5 Geologi Dibentuk oleh batuan formasi Buyan, Beratan dan Batur.
Kawasan memiliki resiko kecil terhadap erosi
6 Hidrologi • Terdapat tiga sungai utama : Tukad Ulaman/Penet, Tukad
Dangkang, dan Tukad Ayung
• Sungai kecil lainnya (anak sungai) : Tukad Lejek, Tk, Sauh,
Tukad Ukian, Tukad Pangi, Tukad Tegan, Tukad Tangeb, Tukad
Langon
• Mata Air : Sading, Kapal, Lukluk, Sading ---- untuk Sumber air
baku air minum
KETINGGIAN DAN TOPOGRAFI KAWASAN MANGUPURA

KETINGGIAN TOPOGRAFI
ANALISIS KOMPOSISI KETINGGIAN DAN TOPOGRAFI
KAWASAN PERKOTAAN MANGUPURA

Kemiringan Total
No. Desa/Kelurahan 0-8% 8 - 15 % 15 - 25% > 25 %
Luas (Ha) %
Luas (Ha) % Luas (Ha) % Luas (Ha) % Luas (Ha) %
1 Kelurahan Abianbase 302.68 82.90 0.92 0.25 46.40 12.71 15.12 4.14 365.12 100.00
2 Kelurahan Sempidi 200.22 67.99 54.27 18.43 31.24 10.61 8.75 2.97 294.48 100.00
3 Kelurahan Sading 256.22 85.84 27.86 9.33 - - 14.42 4.83 298.50 100.00
4 Kelurahan Lukluk 230.07 59.13 132.96 34.17 4.39 1.13 21.67 5.57 389.09 100.00
5 Kelurahan Kapal 416.16 66.27 134.53 21.42 28.04 4.46 49.28 7.85 628.01 100.00
6 Desa Kekeran 287.15 70.67 53.23 13.10 45.57 11.22 20.35 5.01 406.30 100.00
7 Desa Mengwitani 313.07 62.97 87.53 17.60 73.23 14.73 23.37 4.70 497.20 100.00
8 Desa Mengwi 129.47 56.00 5.81 2.51 82.77 35.80 13.16 5.69 231.21 100.00
9 Desa Gulingan 422.69 74.52 38.23 6.74 20.70 3.65 85.56 15.09 567.18 100.00
Total 2,557.73 69.56 535.34 14.56 332.34 9.04 251.68 6.84 3,677.09 100.00
Sumber : Hasil Analisis Tim, 2011

Ketinggian Tempat (m dpl) Total


No. Desa/Kelurahan 62,5 - 75 75 - 87,5 87,5 - 100 100 - 112,5 112,5 - 125 125 - 137,5 di atas 137,5
Luas (Ha) %
Ha % Ha % Ha % Ha % Ha % Ha % Ha %
1 Kelurahan Abianbase 166.75 45.67 197.90 54.20 0.47 0.13 - - - - - - - - 365.12 100.00
2 Kelurahan Sempidi 219.80 74.64 74.68 25.36 - - - - - - - - - - 294.48 100.00
3 Kelurahan Sading 144.48 48.40 154.02 51.60 - - - - - - - - - - 298.50 100.00
4 Kelurahan Lukluk 28.35 7.29 245.46 63.09 96.99 24.93 - - 18.29 4.70 - - - - 389.09 100.00
5 Kelurahan Kapal 16.39 2.61 206.18 32.83 347.73 55.37 - - 57.71 9.19 - - - - 628.01 100.00
6 Desa Kekeran 88.54 21.79 241.32 59.39 76.44 18.81 - - - - - - - - 406.30 100.00
7 Desa Mengwitani 7.66 1.54 81.07 16.31 360.87 72.58 47.60 9.57 - - - - - - 497.20 100.00
8 Desa Mengwi - - - - 15.31 6.62 118.43 51.22 92.86 40.16 - - 4.61 1.99 231.21 100.00
9 Desa Gulingan - - 8.04 1.42 107.95 19.03 117.80 20.77 184.88 32.60 72.63 12.81 75.88 13.38 567.18 100.00
Total 671.97 18.27 1,208.67 32.87 1,005.76 27.35 283.83 7.72 353.74 9.62 72.63 1.98 80.49 2.19 3,677.09 100.00
Sumber : Hasil Analisis Tim, 2011
CEKUNGAN AIR TANAH (CAT) KP. MANGUPURA
CAT KP. Mangupura, ----2 Zona :
1. Zona Rawan Pada Akuifer Kedalaman 60-
160m Dibawah Muka Tanah Setempat (Bmt).
Air Tanah Pada Akuifer Tersebut Hanya
Diperuntukan Bagi Sumber Baku Air Bersih
Perkotaan. Air Tanah Pada Akuifer < 30 M
Bmt, Hanya Diperuntukan Bagi Keperluan
Rumah Tangga Dengan Debit Pengambilan
Maksimal 100m3/Bulan/Sumur. Pengambilan
Air Tanah Untuk Keperluan Industri Harus
Menyadap Pada Akuifer Kedalaman ?160 M
Bmt, Dengan Debit Pengambilan Maksimal
180m3/Hari/Sumur
2. Zona Aman Khususu Dperuntukan Bagi
Sumber Air Bersih Perkotaan. Terdapat 48
Sumurbor Untuk Sumber Baku PDAM Dengan
Jumlah Pengambilan 653,96 Ltr/Dtk.
Pengambilan Air Tanah Untuk Keperluan
Industri Harus Menyadap Pada Akuifer > 160
M Bmt Dengan Debit Pengambilan Maksinal
360 M3/Hari/Sumur.
Kondisi Rawan Bencana

1 Angin • Potensi tinggi pada koridor Mengwitani keselatan


Kencang • Potensi sedang pada koridor Mengwitani ke utara
2 Kekeringan Tidak ada
3 Banjir Tidak ada
4 Longsor Tidak ada secara umum
namun beberapa kawasa di pinggir sungai dengan
kemiringan terjal rawan longsor
5 Gempa Potensi gempa rendah
POLA RUANG KAWASAN PERKOTAAN MANGUPURA (2011)

Luas : 3.587 Ha
Terbangun (23,3%) : Non Terbangun (76,7%)
Permukiman = 16,5%
Sawah = 59,9%;
Kebun = 13,3% Puspem = 1%
Jenis Pemanfaatan KP Mangupura
No.
Ruang
Ha %
1 Perumahan 593.28 16.5
2 Fas. Peribadatan 15.69 0.4
3 Fas. Pendidikan 13.75 0.4
4 Fas. Kesehatan 5.65 0.2
5 Fas. Pemerintahan 4.06 0.1
6 Puspem Badung 34.78 1.0
7 Akomodasi Wisata 1.39 0.0
8 Perdagangan & Jasa 43.95 1.2
9 Pasar 4.06 0.1
10 Kantor Swasta 1.74 0.0
11 Industri/Pabrik 16.16 0.5
12 Peternakan 4.05 0.1
13 Gudang 12.04 0.3
14 Lap. Olah Raga 11.09 0.3
15 Setra 5.08 0.1
16 Sawah 2,150.06 59.9
17 Kebun 478.30 13.3
18 Lahan Kosong 40.47 1.1
19 Terminal 11.44 0.3
20 Gardu Induk 4.95 0.1
21 Jalan 86.47 2.4
22 Sungai/Irigasi 44.36 1.2
Total 3,587.00 100.0
Lahan Terbangun 835.41 23.3
Lahan Kosong 2,751.59 76.7
RINCIAN POLA RUANG PER DESA/KELURAHAN
DI KAWASAN PERKOTAAN MANGUPURA 2011

KP Mangupura
No. Jenis Pemanfaatan Ruang Sading Sempidi Abianbase Lukluk Mengwitani Mengwi Kapal Gulingan Kekeran
Ha % Ha % Ha % Ha % Ha % Ha % Ha % Ha % Ha % Ha %
1 Perumahan 56.09 19.8 63.14 22.2 61.15 15.2 54.05 17.2 77.04 18.3 58.24 15.4 117.86 21.0 73.00 15.3 32.71 8.1 593.28 16.5
2 Puri - - - - - 0.50 - - - -
3 Fas. Peribadatan 1.12 0.4 1.72 0.6 2.17 0.5 1.30 0.4 1.42 0.3 3.72 1.0 1.88 0.3 1.63 0.3 0.73 0.2 15.69 0.4
4 Fas. Pendidikan 0.88 0.3 0.95 0.3 1.30 0.3 1.07 0.3 1.99 0.5 3.30 0.9 1.93 0.3 1.46 0.3 0.87 0.2 13.75 0.4
5 Fas. Kesehatan 0.19 0.1 0.28 0.1 0.34 0.1 0.08 0.0 0.28 0.1 0.23 0.1 4.13 0.7 0.12 0.0 - 0.0 5.65 0.2
6 Fas. Pemerintahan 0.16 0.1 0.19 0.1 0.85 0.2 0.16 0.1 0.53 0.1 0.69 0.2 0.77 0.1 0.66 0.1 0.05 0.0 4.06 0.1
7 Bale Banjar 0.45 0.32 0.38 0.22 0.33 0.43 0.54 0.51 0.15
8 Puspem Badung - 0.0 34.78 12.2 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 34.78 1.0
9 Akomodasi Wisata - 0.0 1.39 0.5 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 1.39 0.0
10 Perdagangan & Jasa 1.28 0.5 3.93 1.4 2.75 0.7 8.51 2.7 7.25 1.7 6.25 1.7 11.80 2.1 2.10 0.4 0.08 0.0 43.95 1.2
11 Lembaga Keuangan 0.05 0.09 - - - 0.17 - 0.04 -
12 Pasar - - 0.0 - 0.0 0.41 0.1 3.02 0.7 0.63 0.2 - 0.0 - 0.0 - 0.0 4.06 0.1
13 Kantor Swasta 0.02 0.0 0.44 0.2 - 0.0 0.50 0.2 0.50 0.1 0.10 0.0 - 0.0 - 0.0 0.18 0.0 1.74 0.0
14 Industri/Pabrik 3.13 1.1 1.29 0.5 3.05 0.8 4.43 1.4 0.81 0.2 0.29 0.1 1.77 0.3 0.77 0.2 0.62 0.2 16.16 0.5
15 Peternakan 0.0 0.0 - 0.0 - 0.0 0.0 2.71 0.7 0.45 0.1 0.89 0.2 - 0.0 4.05 0.1
16 Gudang 0.0 2.63 0.9 3.94 1.0 1.98 0.6 1.49 0.4 0.07 0.0 1.93 0.3 - 0.0 - 0.0 12.04 0.3
17 Lap. Olah Raga 1.52 0.5 0.06 0.0 1.25 0.3 0.05 0.0 1.04 0.2 5.29 1.4 1.40 0.2 0.28 0.1 0.20 0.0 11.09 0.3
18 Setra 0.59 0.2 0.0 0.32 0.1 - 0.0 1.73 0.4 1.39 0.4 1.05 0.2 0.0 0.0 5.08 0.1
19 Sawah 148.60 52.3 161.87 57.0 224.50 56.0 190.22 60.6 273.16 65.0 232.60 61.5 333.58 59.4 284.26 59.6 301.27 74.4 2,150.06 59.9
20 Kebun 59.97 21.1 57.12 20.1 72.22 18.0 34.64 11.0 14.35 3.4 48.84 12.9 47.68 8.5 86.12 18.1 57.36 14.2 478.30 13.3
21 Lahan Kosong 0.75 0.3 5.06 1.8 12.50 3.1 3.01 1.0 3.61 0.9 0.55 0.1 6.87 1.2 8.12 1.7 - 0.0 40.47 1.1
22 Terminal - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 11.44 2.7 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 11.44 0.3
23 Gardu Induk - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 4.95 0.9 - 0.0 - 0.0 4.95 0.1
24 Jalan 6.99 2.5 8.57 3.0 9.27 2.3 8.24 2.6 14.02 3.3 6.10 1.6 15.27 2.7 12.97 2.7 5.04 1.2 86.47 2.4
25 Sungai/Irigasi 2.21 0.8 2.17 0.8 5.01 1.2 5.13 1.6 5.99 1.4 5.90 1.6 8.14 1.4 4.07 0.9 5.74 1.4 44.36 1.2
Total 284.00 100.0 346.00 100.0 401.00 100.0 314.00 100.0 420.00 100.0 378.00 100.0 562.00 100.0 477.00 100.0 405.00 100.0 3,587.00 100.0
Lahan Terbangun 72.50 25.5 85.19 24.6 90.21 22.5 85.17 27.1 111.15 26.5 85.22 22.5 166.02 29.5 97.29 20.4 45.99 11.4 835.41 23.3
Lahan Kosong 211.50 74.5 260.81 75.4 310.79 77.5 228.83 72.9 308.85 73.5 292.78 77.5 395.98 70.5 379.71 79.6 359.01 88.6 2,751.59 76.7
Sumber : Hasil Survey Lapangan Tahun 2011
POLA RUANG KP MANGUPURA PER DESA/KELURAHAN (2011)

Desa Mengwi Desa Gulingan


POLA RUANG KP MANGUPURA PER DESA/KELURAHAN (2011)

Desa Kekeran

Desa Mengwitani
POLA RUANG KP MANGUPURA PER DESA/KELURAHAN (2011)

Kelurahan Kapal Kelurahan Lukluk


POLA RUANG KP MANGUPURA PER DESA/KELURAHAN (2011)

Kelurahan Sempidi Kelurahan Sading


POLA RUANG KP MANGUPURA PER DESA/KELURAHAN (2011)

Kelurahan Abianbase
VARIAN KEGIATAN DI KP. MANGUPURA (2011)
FUNGSI-FUNGSI SKALA PELAYANAN WILAYAH
YANG TELAH ADA DI KP MANGUPURA
Stadion dan GOR
Mengwi

Pura Taman Ayun

Puri dan dan Catus


Patha Mengwi Pasar Beringkit

Terminal Penumpang
dan Barang Regional

RSUD Badung

Kantor Polres dan Pusat Pemerintahan


Kodim Badung Kab. Badung
JUMLAH PENDUDUK KAWASAN PERKOTAAN MANGUPURA

ADA 3 VERSI PENCATATAN :


• Reguler BPS jml pdd kawasan (2009) : 60.177 jiwa
• Hasil Sensus Pendududk 2010 (sementara) : 69.847 jiwa.
• Data registrasi pdd Desa/Kelurahan (2010) : 60.203 jiwa

No Desa/ Kelurahan Jml Pdd


(Jiwa)
1 Kelurahan Abianbase 5,690
2 Kelurahan Sempidi 5,382

Data Regestrasi Penduduk 3 Kelurahan Sading 6,920

Desa/Kelurahan di KP 4 Kelurahan Lukluk 6,722


5 Kelurahan Kapal 11,093
Mangupura, tahun 2010
6 Desa Kekeran 3,593
7 Desa Mengwitani 6,448
8 Desa Mengwi 7,392
9 Desa Gulingan 6,963
KP MANGUPURA 60,203
Sumber : Ds/Kelurahan, 2011
NO LINGKUNGAN/DUSUN PDD (Jw) NO LINGKUNGAN/DUSUN PDD (Jw) NO LINGKUNGAN/DUSUN PDD (Jw)
1 Kelurahan Abianbase 5,690 4 Kelurahan Lukluk 6,722 7 Desa Mengwitani 6,448
1 Lingk. Gaduh 827 1 Lingk. Kurubaya 642 1 Dusun Pupuan 522
2 Lingk. Cica 247 2 Lingk. Tengah 321 2 Dusun Mengwitani 306
3 Lingk. Sengguan 272 3 Lingk. Badung 1,000 3 Dusun Jumpayah 615
4 Lingk. Gede 1,456 4 Lingk. Perang 193 4 Dusun Panca Warga 489
5 Lingk. Dangin Yeh 421 5 Lingk. Gede 424 5 Dusun Dajan Peken 620
6 Lingk. Semate 425 6 Lingk. Delod Pempatan 879 6 Dusun Lebah Gunung 253
7 Lingk. Pasekan 221 7 Lingk. Jeroan 1,147 7 Dusun Beringkit 683
8 Lingk. Jeroan 160 8 Lingk. Umahanyar 760 8 Dusun Sila Darma 474
9 Lingk. Tengah 464 9 Lingk. Perang Alas 1,356 9 Dusun Nyuh Gading 1,327
10 Lingk. Delod Pempatan 291 5 Kelurahan Kapal 15,224 0 Dusun Pengadangan 544
11 Lingk. Kebayan 425 1 Lingk.Panglan 995 10 Dusun Beringkit Dangin Pura 615
12 Lingk. Dukuh 250 2 Lingk. Uma 775 8 Desa Mengwi 7,392
13 Lingk. Bebengan 231 3 Lingk. Celuk 1,208 1 Dusun Batu 563
2 Kelurahan Sempidi 5,382 4 Lingk. Cepaka 765 2 Dusun Gambang 599
1 Lingk. Tegeha 5 Lingk. Basang Tamiang 762 3 Dusun Pande 1,029
2 Lingk. Kangin 6 Lingk. Titih 675 4 Dusun Alangkajeng 203
3 Lingk. Tengah 7 Lingk. Peken Delodan 644 5 Dusun Munggu Mengwi 736
4 Lingk. Gede 8 Lingk. Peken Baleran 428 6 Dusun Delod Bale Agung 602
5 Lingk.Gerokgak 9 Lingk. Ganggasari 395 7 Dusun Pengiasan 558
6 Lingk. Ubung 10 Lingk. Pemebetan 721 8 Dusun Lebah Pangkung 483
7 Lingk. Batan Asem 11 Lingk. Muncan 654 9 Dusun Peregae 770
8 Lingk. Kuanji 12 Lingk. Gegadon 1,033 10 Dusun Serangan 646
9 Lingk. Uma Gunung 13 Lingk. Langon 712 12 Dusun Pandean 1,203
10 Lingk. Persiapan Pande 14 Lingk. Belulang 266 9 Desa Gulingan 6,963
3 Kelurahan Sading 6,920 15 Lingk. Tambak Sari 302 1 Dusun Ulun Uma Wedan 413
1 Umahanyar 1,088 16 Lingk. Tegal Saat 758 2 Dusun Ulun Uma Badung 407
2 Pekandelan 1,337 6 Desa Kekeran 3,593 3 Dusun Babakan Kawan 517
3 Karangsuwung 840 1 Dusun Gelagah Puwun 538 4 Dusun Babakan Kangin 541
4 Puseh Pengalasan 601 2 Dusun Delod Sema 590 5 Dusun Tengah Kelod 475
5 Negara Kelod 489 3 Dusun Dangin Pangkung 658 6 Dusun Tengah Kaler 500
6 Negara 459 4 Dusun Sangiang 689 7 Dusun Lebah Sari 457
7 Delod Bingin 810 5 Dusun Penyarikan 315 8 Dusun Badung 454
8 Dajan Bingin 723 6 Dusun Delod yeh 493 9 Dusun Angkep Cangging 593
9 Umahanyar Kaja 573 7 Dusun Tauman 310 10 Dusun Munggu 435
Sumber : Desa/Kelurahan di KP Mangupura, 2011 11 Dusun Batu Lumbung 503
12 Dusun Dharmayasa 734
13 Dusun Sedahan 934
JUMLAH PENDUDUK PER DUSUN/LINGKUNGAN K.P. MANGUPURA 60,203
JUMLAH DAN SEBARAN PENDUDUK KAWASAN

• Jumlah pdd kawasan perencanaan (2009) : 60.177 jiwa.


• Jumlah Pdd terbanyak di Desa Kapal, dan paling sedikit di Desa
Kekeran
• Kepadatan penduduk kotor 16,78 Jiwa/Ha dan kepadatan bersih
101,43 jiwa/ha. Kepadatan kotor tertinggi di Kel Sading, sedang
kepadatan bersih tertinggi di Kel. Lukluk, Desa mengwi dan Kel
Sading.

No Desa/ Kelurahan Jml Pdd Luas (Ha) Kepadatan Pdd (Jw/Ha)


(Jiwa) Wilayah Perumahan Kotor Bersih
1 Kelurahan Abianbase 5,646 401 61.2 14.08 92.33
2 Kelurahan Sempidi 5,375 346 63.1 15.53 85.13
3 Kelurahan Sading 6,932 284 56.1 24.41 123.59
4 Kelurahan Lukluk 6,727 314 54.1 21.42 124.46
5 Kelurahan Kapal 10,948 562 117.9 19.48 92.89
6 Desa Kekeran 3,564 405 32.7 8.80 108.96
7 Desa Mengwitani 6,942 420 77.0 16.53 90.11
8 Desa Mengwi 7,208 378 58.2 19.07 123.76
9 Desa Gulingan 6,835 477 73.0 14.33 93.63
KP MANGUPURA 60,177 3,587 593 16.78 101.43
Sumber : Kecamatan Mengwi dalam angka 2010, hasil pengukuran Peta Citra dan diolah
PERKEMBANGAN JUMLAH DAN LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK KAWASAN

• Laju pertumbuhan pdd KP Mangupura 9 thn terakhir adalah 1,64%/tahun


• Pertumbuhan Pdd Kab. Badung (3,38%/thn); Bali (1,94%/thn)
• Terdapat 3 desa yg memiliki laju yang sangat tinggi : yaitu Abianbase
(3,88%/thn), Lukluk (3,71%/thn) dan Sading (2,03%/thn)
• Laju pdd tinggi ..> mengindikasikan migrasi datang tinggi ke desa tsb
• Desa lainnya berpotensi menjadi sasaran pendatang bila dibuka untuk
kawasan terbangun perkotaan

Jumlah Penduduk (jiwa) Rata2 LP


No Desa/Kelurahan
2000 2003 2006 2009 (%/thn)
1 Kelurahan Abianbase 4,074 4,852 5,359 5,646 3.88
2 Kelurahan Sempidi 4,712 4,924 4,860 5,375 1.53
3 Kelurahan Sading 5,811 6,387 6,735 6,932 2.03
4 Kelurahan Lukluk 4,956 6,069 6,790 6,727 3.71
5 Kelurahan Kapal 9,637 9,957 10,675 10,948 1.45
6 Desa Kekeran 3,371 3,419 3,494 3,564 0.62
7 Desa Mengwitani 6,356 6,504 6,766 6,942 1.00
8 Desa Mengwi 6,610 6,770 6,878 7,208 0.98
9 Desa Gulingan 6,594 6,657 6,662 6,835 0.40
A K.P. MANGUPURA 52,121 55,539 58,219 60,177 1.64
B KEC. MENGWI 94,961 100,188 104,238 108,469 1.51
C KAB. BADUNG 318,064 351,077 370,954 424,228 3.38
D PRVOVINSI BALI 2,998,770 3,139,022 3,263,296 3,551,897 1.94
PERKEMBANGAN JUMLAH DAN LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK
HASIL SENSUS PENDUDUK 2000-2010

Jumlah Penduduk (Jiwa)


No Desa / Kelurahan
2000 2010 %/thn
1 Kelurahan Abianbase 4,309 7,103 6.48
2 Kelurahan Sempidi 5,765 7,518 3.04
3 Kelurahan Sading 6,888 8,502 2.34
4 Kelurahan Lukluk 5,698 8,522 4.96
5 Kelurahan Kapal 8,655 12,149 4.04
6 Desa Kekeran 3,447 3,641 0.56
7 Desa Mengwitani 6,753 8,259 2.23
8 Desa Mengwi 6,427 6,764 0.52
9 Desa Gulingan 5,891 7,389 2.54
KP. MANGUPURA 53,833 69,847 2.97
Perbandingan dgn Wilayah Lebih Luas
a Kec. Mengwi 96,396 122,858 2.75
b Kab. Badung 345,863 543,681 5.72
c Prov. Bali 3,146,999 3,891,428 2.37
Persentase thd Wilayah Lebih Luas
a Kec. Mengwi 55.85 56.85
b Kab. Badung 15.56 12.85
c Prov. Bali 1.71 1.79
Sumber : Sensus Penduduk 2000 dan Hasil sementara SP 2010 dan diolah
KOMPOSISI PENDUDUK BERDASARKAN MATA PENCAHARIAN

• Secara umum 41,29% penduduk bekerja di sektor primer dan


58,71% di sektor non primer --- Tahun 2008 primer 51,04 : Non
Primer 48,96%
• Sektor pertanian bahan makanan menjadi pekerjaan terbanyak yaitu
43,59%, sedangkan sektor non primer yg dominan adalah perdagangan
(19,63%) dan pemerintahan 16,33%.
• Karakter Kawasan Perkotaan adalah >75% penduduk bekerja di non
pertanian, shg 7 Desa/Kelurahan telah menunjukkan karakter Semi
Perkotaan (50-75%) dan sisanya masih karakter perdesaan (<50%)

No Desa/ Pert. Peter Perda Indus Ptam Angku Bank Pmrth Total Persentase (%) KETERANGAN /
Kelurahan B. Mkn nakan gngan tri bngn tan & Keu & Jasa Primer Non Primer STATUS
1 Abianbase 876 121 283 112 - 177 112 565 2,246 44.39 55.61 Semi Perkotaan
2 Sempidi 598 43 390 102 - 282 115 322 1,852 34.61 65.39 Semi Perkotaan
3 Sading 735 145 474 111 1 187 132 299 2,084 42.27 57.73 Semi Perkotaan
4 Lukluk 623 37 332 69 - 261 121 364 1,807 36.52 63.48 Semi Perkotaan
5 Kapal 1,213 53 1,210 802 6 293 321 435 4,333 29.36 70.64 Semi Perkotaan
6 Kekeran 685 79 223 156 3 69 45 174 1,434 53.49 46.51 Perdesaan
7 Mengwitani 1,221 42 498 95 - 144 145 658 2,803 45.06 54.94 Semi Perkotaan
8 Mengwi 531 232 365 181 - 215 221 514 2,259 33.78 66.22 Semi Perkotaan
9 Gulingan 1,452 45 376 67 - 132 132 121 2,325 64.39 35.61 Perdesaan
KP. MANGUPURA 7,934 797 4,151 1,695 10 1,760 1,344 3,452 21,143 41.29 58.71 Semi Perkotaan
% 37.53 3.77 19.63 8.02 0.05 8.32 6.36 16.33 100.00
Sumber : Kecamatan Mengwi dalam angka 2010 dan diolah
PERKEMBANGAN JUMLAH RTM
DI KP. MANGUPURA (2006-2008)

RTM Jumlah RTM Jumlah Penuruna


Desa/Kelurahan % %
(2006) RT (2008) RT n RTM

1 ABIANBASE 40 1,127 3.55 43 1,169 3.68 -3


2 SEMPIDI 47 951 4.94 47 1,073 4.38 0
3 SADING 83 1,348 6.16 62 1,517 4.09 21
4 LUKLUK 51 1,427 3.57 50 1,466 3.41 1
5 KAPAL 67 2,101 3.19 93 2,209 4.21 -26
6 KEKERAN 61 776 7.86 46 795 5.79 15
7 MENGWITANI 90 1,461 6.16 71 1,451 4.89 19
8 MENGWI 84 2,384 3.52 59 2,384 2.47 25
9 GULINGAN 97 1,548 6.27 71 1,603 4.43 26
TOTAL KP. MANGUPURA 620 13,123 4.72 542 13,667 3.97 78
TOTAL KEC. MENGWI 1,372 24,015 5.71 1,043 25,237 4.13 329
TOTAL KAB. BADUNG 5,201 86,130 6.04 3,826 93,414 4.10 1,375
TOTAL BALI 147,044 821,313 17.90 134,084 880,779 15.31 12,960

Secara umum proporsi dan jumlah RTM menurun sesuai


dengan data Kec. Mengwi, Kab. Badung dan Prov Bali
PROYEKSI JUMLAH PENDUDUK

• Proyeksi penduduk dilakukan dengan memakai angka laju pertumbuhan


data reguler BPS dengan Metoda Bunga berganda
• Hasil proyeksi (sementara) dipakai sebagai dasar untuk memproyeksi
kebutuhan fasilitas dan infrastruktur
• Selanjutnya hasil proyeksi dikombinasikan dengan arahan pola ruang dan
target kepadatan penduduk yang direncanakan
• Kemudian apabila jumlah penduduk proyeksi masih dapat ditampung
berdasarkan kepadatan yang direncanakan, langsung dipakai, namun bila
melebihi akan dilakukan koreksi atau pengaturan laju pertumbuhan
• Hasil Proyeksi 2031 penduduk = 89.440 jiwa --- KOTA KECIL

Jumlah Penduduk (Jiwa)


No Desa/Kelurahan
2011 2016 2021 2026 2031
1 Kelurahan Abianbase 6,092 7,369 8,913 10,780 13,039
2 Kelurahan Sempidi 5,541 5,979 6,451 6,451 6,451
3 Kelurahan Sading 7,217 7,980 8,824 9,758 10,790
4 Kelurahan Lukluk 7,236 8,682 10,418 12,501 15,000
5 Kelurahan Kapal 11,269 12,112 13,019 13,994 15,041
6 Desa Kekeran 3,609 3,723 3,840 3,962 4,087
7 Desa Mengwitani 7,081 7,440 7,818 8,215 8,632
8 Desa Mengwi 7,350 7,717 8,102 8,507 8,932
9 Desa Gulingan 6,890 7,030 7,173 7,319 7,467
Jumlah 62,284 68,033 74,560 81,487 89,440
KONDISI SOSIAL BUDAYA KAWASAN

Sebaran Desa Adat


• Terdapat 15 Desa Pekraman
• Terdapat 2 Kel terdiri dari 3 DA, dan
2 Desa/Kel terdiri dari 2 DA

Sebaran Subak :
DESA
• Terdapat 19 Subak Basah
NO DESA /KELURAHAN PEKRAMAN JML BANJAR LPD • 7 Subak termasuk Sedahan Yeh
1 Kel. Abianbase DP. Semate 1 1 Sungi (WKPP III Mengwi dan WKPP
DP. Abianbase 5 1 Mengwitani)
DP. Tangeb 7 1 • dan 12 Subak sedahan Yeh Penet
2 Kel. Sempidi DP. Sempidi 10 1 (WKPP Kapal VI dan WKPP VII
DP. Kwanji 3 1 Sempidi
3 Kel. Sading DP. Sading 13 1
4 Kel. Lukluk DP. Lukluk 5 1 Sebaran Kawasan Suci dan
DP. Anggungan 3 1 Tempat Suci :
DP. Perang 2 1 • Kawasan suci : campuhan, beji,
5 Kel. Kapal DP. Kapal 18 1 Cathus Patha, dan Setra
6 Desa Kekeran DP. Kekeran 7 1 • Pura Taman Ayun (Kahyangan
7 Desa Mengwitani DP. Beringkit 4 1
Jagat)
DP. Mengwitani 15 1
• Pura Dang Kahyangan (Pura Taman
8 Desa Mengwi DP. Mengwi 14 1
Sari dan Pura Sada)
9 Desa Gulingan DP. Gulingan 13 1
• Pura Kereban Langit
JUMLAH 15 Desa Pekraman 120 15
• Sebaran Pura Kahyangan Tiga
• Sebaran pura fungsi tertentu
SEBARAN BANJAR PEKRAMAN/ADAT DI TIAP DESA PEKRAMAN
KAWASAN PERKOTAAN MANGUPURA (2011)

NO DESA/KEL NO DS. PEKRAMAN BANJAR ADAT NO DESA/KEL NO DS. PEKRAMAN BANJAR ADAT NO DESA/KEL NO DS. PEKRAMAN BANJAR ADAT
1 Kelurahan 1 DP. Abianbase 1 Banjar Gaduh 4 Kelurahan 1 DP. Lukluk 1 Banjar Tengah 7 Desa 1 DP. Mengwi 1 Banjar Batu
Abianbase 2 Banjar Cica Lukluk 2 Banjar Badung Mengwi 2 Banjar Gambang
3 Banjar Sengguan 3 Banjar Perang 3 Banjar Pande
4 Banjar Gede 4 Banjar Batur Sari 4 Banjar Alangkajeng
5 Banjar Dangin Yeh 5 Banjar Delod Pempatan 5 Banjar Munggu Mengwi
2 DP. Semate 6 Banjar Semate 2 DP. Perang 1 Banjar Kurubaya 6 Banjar Delod Bale Agung
3 DP. Tangeb 7 Banjar Pasekan 2 Banjar Perang Alas 7 Banjar Pengiasan
8 Banjar Jeroan 3 DP. Anggungan 1 Banjar Anggungan 8 Banjar Lebah Pangkung
9 Banjar Delod Pempatan 2 Banjar Jeroan 9 Banjar Peregae
10 Banjar Kebayan 3 Banjar Umaanyar 10 Banjar Serangan
11 Banjar Dukuh 5 Kelurahan 1 DP. Kapal 1 Banjar Uma 11 Banjar Pandean
12 Banjar Bebengan Kapal 2 Banjar Celuk 12 Banjar Pandean
2 Kelurahan 1 DP. Sempidi 1 Banjar Tegeha 3 Banjar Cepaka 13 Banjar Ganter
Sempidi 2 Banjar Kangin 4 Banjar Basang Tamiang 14 Banjar Bajra
3 Banjar Tengah 5 Banjar Titih 8 Desa 1 DP. Beringkit 1 Banjar Pengadangan
4 Banjar Gede 6 Banjar Peken Delodan Mengwitani 2 Banjar Klod Kauh
5 Banjar Gerokgak 7 Banjar Peken Baleran 3 Banjar Selat Beringkit
6 Banjar Ubung 8 Banjar Ganggasari 4 Banjar Menak Beringkit
7 Banjar Batan Asem 9 Banjar Pemebetan 2 DP. 1 Banjar Panca Jaya
8 Banjar Sengguan 10 Banjar Muncan Mengwitani 2 Banjar Panca Warga
9 Banjar Sebita 11 Banjar Gegadon 3 Banjar Panca Dharma
10 Banjar Pande 12 Banjar Langon 4 Banjar Panca yasa
2 DP. Kuanji 1 Banjar Kuanji Kaja 13 Banjar Belulang 5 Banjar Dukuh Gong
2 Banjar Kuanji kelod 14 Banjar Tambak Sari 6 Banjar Dlod Peken
3 Banjar Uma Gunung 15 Banjar Panglan Baleran 7 Banjar Loda Pura
3 Kelurahan 1 DP. Sading 1 Banjar Puseh 16 Banjar Panglan Delodan 8 Banjar Gunung Sari
Sading 2 Banjar Pengalasan 17 Banjar Tegal Saat Baleran 8 Banjar Taman Sari
3 Banjar Sengguan 18 Banjar Tegal Saat Delodan 9 Banjar Batur Sari
4 Banjar Pasekan 6 Desa 1 DP Gulingan 1 Banjar Ulun Uma Wedan 10 Banjar Dajan Peken
5 Banjar Jeroan Gulingan 2 Banjar Ulun Uma Badung 11 Banjar Jumpayah
6 Banjar Pekandelan Kanginan 3 Banjar Babakan Kawan 12 Banjar Sila Dharma
7 Banjar Pekandelan Dauhan 4 Banjar Babakan Kangin 13 Banjar Wira Dharma
8 Banjar Karang Suwung 5 Banjar Tengah Kelod 14 Banjar Culag-Calig
9 Banjar Negara Kaja 6 Banjar Tengah Kaler 9 Desa 1 DP. Kekeran 1 Banjar Gelagah Puwun
10 Banjar Negara 7 Banjar Lebah Sari Kekeran 2 Banjar Delod Sema
11 Banjar Ujungsari 8 Banjar Badung 3 Banjar Dangin Pangkung
12 Banjar madyasari 9 Banjar Angkep Cangging 4 Banjar Sangiang
13 Banjar Negari 10 Banjar Munggu 5 Banjar Penyarikan
11 Banjar Batu Lumbung 6 Banjar Delod yeh
Sumber : Kantor Camat Mengwi, 2011 12 Banjar Dharmayasa 7 Banjar Tauman
13 Banjar Sedahan
SEBARAN KAWASAN SUCI DAN TEMPAT SUCI
Sebaran Kawasan Suci :
• Kawasan suci : campuhan, beji, Cathus Patha, dan Setra
• Cathus Patha Agung Kabupaten di Cathus Patha Mengwi

Sebaran Kawasan Tempat Suci :


• Pura Taman Ayun, di Desa Mengwi (Kahyangan Jagat)
• Pura Taman Sari, di Desa Mengwi (Pura Dang Kahyangan)
• Pura Sada, di Kelurahan Kapal (Pura Dang Kahyangan)
• Pura Kereban Langit, di Kel Sading (Pura Kahyangan Jagat)
• Sebaran Pura Kahyangan Tiga di tiap Desa Pekraman
• Sebaran pura fungsi tertentu (Pura Kawitan, Pura Swagina dan
Pura Lainnya
Cathus Patha Agung Kabupaten Badung
di Cathus Patha Mengwi
Sebaran Falisitas Peribadatan
KP. MANGUPURA (2011)
Sistem Transportasi (1)
Sistem Transportasi Kawasan, adl bagian
dari sistem transportasi Bali dan Kab.
Badung

No Fungsi Ruas Jalan


1 AP Mengwitani-Tabanan (1,83)
Bts Dps -Mengwitani (7,45)
2 K-1 Bag dr ruas Mengwitani –
Singaraja
Beringkit – Mengwitani
3 K-3 Sp. Mengwi – Blahkiuh
4 Jalan Lokal Primer ----
sebagian besar menjadi
Jalan Sekunder

Sedang penyelasaian pembangunan


Terminal Penumpang Type A Mengwi
Sistem Transportasi (2)
Proyeksi Kinerja Jaringan Jalan Tahun 2021
Tingkat

No Ruas Jalan VJP Kapasitas DS Pelayanan

(smp/jam) (smp/jam)
1 Beringkit-Sembung 2.328 2.726 0,85 E
2 Beringkit-Kediri 3.429 2.726 1,26 F
Beringkit--
3 4.826 3.366 1,43 F
Denpasar
5 Jl. Raya Sempidi 4.036 3.366 1,20 F

Persimpangan
Rawan Macet
1. Beringkit
2. Kapal
3. Lukluk
4. Sempidi
JENIS JARINGAN JALAN DI KP. MANGUPURA (2011)

Jl. Nasional : Jl. Arteri Primer

Jl. Kabupaten : K-4


Jl. Provinsi : Jl K-1

Jl. Provinsi : Jl K-3


Jl. Kab : Jl. Lokal Primer - Jl. Fungsi Sekunder
PROGRES PEMBANGUNANTERMINAL MENGWI (Okt 2011)

Diarahkan untuk pengemb Terminal


Barang dan Perdagangan Grosir dan
Peruntukan Industri terbatas
Potensi dan Permasalahan Transportasi
 KP Mangupura merupakan Simpang Utama Transportasi Bali.
 Terdapat campuran arus pergerakan regional, kota dan lokal yg dilayani
jalan nasional, provinssi, kabupaten dan jalan lingkungan
 Wacana pengembangan Jl bebas Hambatan (ruas Canggu–Beringkit–
Batuan-Purnama) yg merupakan pembentuk struktur ruang utama
kawasan
 Pembangunan Temnal type A Mengwi, aan merubah sistem trayek dan
moda transportasi di KP Mangupura
 Telah dikembangkan AU Masasl Trans Sarbagita yang akan melintasi KP
Mangupura
 Jalur-jalur utama KP Mangupura diperkirakan akan mengalami kemacetan
pada jangka menengah 10 tahun kedepan
 Ditetapkannya KP Mangupura sbg Ibukota Kabupaten dan Satelit dari KP
Sarbagita, mendorong pengembangan KP. Mangupura menjadi Tujuan
dan Penarik pergerakan, shg volume LL akan semakin padat dan hal ini
akan membutuhkan serangkaian pengembangan Jalan-Jalan Baru untuk
membentuk Struktur Kota dan mengakomogasi makin bervariasaninya
perkembangan kegiatan
JARINGAN DRAINASE DAN IRIGASI KP. MANGUPURA (2011)
JARINGAN AIR MINUM KP. MANGUPURA (2011)

Daerah Pelayanan/ Kapasitas


No Nama Sumber Terpasang

A. MENGWI
1 MA. Perean (Tuka) 12,00
2 SB. Baha & SB. Sayan 7,00
3 SB. Kuwum 4,50
4 SB. Binong 15,00
Sub Jumlah A 38,50
B. BADUNG KOTA
5 DP.2 (Perang) 18,00
6 DP.3 (Darmasaba) 16,00
7 DP.4 (Sading) 16,00
8 DP.5 (Tegal) 50,00
9 DP.6 (Lukluk) 10,00
10 DP.7 (Kapal) 24,00
11 DP.10 (Anggungan) 17,00
12 DP.13 (Penarungan) 22,00
13 DP.14 (Anggungan) 10,00
14 SB.1 (Anggungan) 17,00
15 SB.2 (IPA Tegal Saat) 10,00
16 SB.3 (Anggungan) 10,00
Sub Jumlah B 220,00
Total Jumlah A+B 258,50
Sumber: PDAM Kab. Badung (Agustus 2008)
JARINGAN LISTRIK KP.
MANGUPURA (2011)
JARINGAN TELEKOMUNIKASI KP. MANGUPURA (2011)
Sebaran Tower Telekomunikasi
NO Kode Menara Alamat
1 B58 Jl. Gadung, Mengwi
2 B61 Br Loda Pura Mengwi
3 B64 Jl. Lukluk - Darmasaba
4 B65 Br Tegehe Sempidi
5 B67 Br Uma Gunung, Sempidi
6 B81 Jl. Raya Pasar Mengwi Gede No. 193
7 BB5 Jl. Gegadong Kapal
8 BB6 Jl. Mengwitani
9 BB11 Mengwi
10 BB13 Br Binong Mengwi
Sumber : Pergub Bali No. 55/2007

Menara Telekomunikasi Terpadu


NO Kode Menara Alamat
1 Mengwi 3 Br Peragae, Mengwi
2 Mengwi 4 Br. Pengadangan, Mengwitani
3 Mengwi 5 Ling. Tengah, Tangeb, Abianbase
4 Mengwi 6 Ling. Tengah, Lukluk
5 Mengwi 9 Sading
Sumber : Rencana Induk Menara Tel. Terpadu Badung
JARINGAN PERSAMPAHAN KP. MANGUPURA (2011)
SEBARAN FAS. PENDIDIKAN
KP. MANGUPURA (2011)

Fasilitas Pendidikan
No Desa/Kel
TK SD SMP SMA PT

1 Abianbase 5 3 - - -
2 Sempidi 2 3 1 - -
3 Sading 1 4 - - -
4 Lukluk 2 4 - - -
5 Kapal 3 6 2 - -
6 Kekeran 1 3 - - -
7 Mengwitani 3 5 - 1 1
8 Mengwi 3 4 2 3 -
9 Gulingan 4 6 1 - -
Total 24 38 6 4 1
SEBARAN FASILITAS KESEHATAN KP. MANGUPURA (2011)

No Desa
Pustu Pkesmas RS Klinik Prk. Dr ++ Prk. Dr
1 Abianbase 1 1 3 -
2 Sempidi 3 1 1 1 - 9
3 Sading 1 - - 1 - -
4 Lukluk 1 - - - - -
5 Kapal 1 - 1 - 8 8
6 Kekeran 1 - - - - 3
7 Mengwitani 1 1 - 1 1 2
8 Mengwi 1 - - - - 5
9 Gulingan 1 - - - - 1
Total 11 2 2 4 12 28
PROYEKSI KEBUTUHAN FASILITAS
DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN
Proyeksi Kebutuhan fasilitas :
• Berdasarkan jumlah yg tersedia saat ini (pendidikan, kesehatan,
perdagangan, jumlah rumah, RTH)
• Dihitung kebutuhan atas hasil proyeksi pdd dibandingkan dengan
standar pelayanan penduduk pendukung – yang penetapannya akan
dimodifikasi sesuai peluang keterlaksanaannya
• Kebutuhan tambahan = hasil proyeksi – sediaan saat ini

Proyeksi Kebutuhan Kebutuhan Infrastuktur :


• Air Minum : Berdasarkan standar keb/jumlah pdd dikalikan jml pdd (120
lt/hr) ditambah 20% keb non domestik dan 20% hilang
• Air Limbah : pendekatan untuk grey water (80% dr air bersih) dan black
water
• Sampah : 2.5lt/hr-pdd ditambah % untuk Non Domestik (perdag + jasa,
sosial, lain2)
• Listrik :
PREDIKSI KEBUTUHAN LAHAN PERUMAHAN

2011 2031 Penambahan

Penduduk Luas Lahan Penduduk Luas Lahan Penduduk Luas Lahan


(Jiwa) (Ha) (Jiwa) (Ha) (Jiwa) (Ha)

62.284 593,28 89.440 838,47 27.156 245,19


Sumber : Hasil Survey, Tahun 2011 dan Analisis
PREDIKSI KEBUTUHAN SARANA PENDIDIKAN
PREDIKSI KEBUTUHAN SARANA PENDIDIKAN
STANDAR KEBUTUHAN SARANA PENDIDIKAN

Jml Pdd Kebutuhan Luas Lahan Standar Radius


No. Jenis Sarana Pendukung
Lantai Min (M ) 2
Lahan Min (M )2 (M2/Jiwa) Pencapaian
(Jiwa)
1 TK 1.250 500 0,28 500 Mtr
2 SD 1.800 833 2.000 1,25 1.000 M'
3 SLTP 4.800 2.282 9.000 1,88 3.000 M'
4 SLTA 4.800 2.835 12.500 2,6 3.000 M'
Taman
5 2.500 72 150 0,09 1.000 M'
Bacaan
CATATAN Acuan diambil dari SNI 03-1733-1989, Tata cara perencanaan kawasan perumahan kota

PREDIKSI KEBUTUHAN SARANA PENDIDIKAN


SAMPAI TAHUN 2031

89
90
80
70
56
60
50 2011
38
40 2031
30 23
19 19
20
6 6
10
0
TK SD SLTP SLTA
PREDIKSI KEBUTUHAN SARANA KESEHATAN
PREDIKSI KEBUTUHAN SARANA KESEHATAN
PREDIKSI KEBUTUHAN SARANA KESEHATAN
STANDAR KEBUTUHAN SARANA KESEHATAN SAMPAI TAHUN 2031
Kebutuhan Per satuan
Kriteria
Jumlah Sarana
Pendudk Luas Luas Standar 89 89
No. Jenis Sarana Keterangan
Pendukung Lantai Lahan (M2/Jiwa) Radius Lokasi & 90
(Jiwa) Minimal Minimal Pencapaian Penelesaian
(M2) (M2) 80
1 Pos Yandu 1.250 36 60 0,048 500 M' Di tengah
kelompok Dapat bergabung 70
tetangga dengan balai
tidak warga atan sarana 60
menyeberan hunian/rumah
g jalan
50

Balai 2.500 150 300 0,12 1.000 M' Di tengah 40


kelompok
2 Pengobatan Dapat bergabung
tetangga 30
Warga dalam loksi balai
tidak 18
warga
menyeberan 20 12
g jalan 9 9 9
6 6 5
3 30.000 1.500 3.000 0,1 4.000 M' Dapat 10 1
4
1 1
BKIA/Klinik
Bersalin dijangkau
dengan
0
kendaraan
umum
4 30.000 150 300 0,006 1.500 M' - idem- 2011
Pustu & Balai Dapat bergabung
Pengobaran dalam lokasi
2031
Lingkungan kantor kelurahan
5 Puskesmas & 120.000 420 1.000 0,008 3.000 M' - idem- Dapat bergabung
Balai dalam lokasi
Pengobatan kantor kecamatan
6 5.000 18 - - 1.500 M' - idem-
Tempat Praktek Dapat besatu
Dokter dengan rumah
tinggal/tempat
7 Apotek/ rumah 30.000 120 250 0,025 1.500 M' - idem- usaha/apotek
obat
CATATAN Acuan diambil dari SNI 03-1733-1989, Tata cara perencanaan kawasan perumahan kota
PREDIKSI KEBUTUHAN SARANA PERDAGANGAN DAN JASA

STANDAR KEBUTUHAN SARANA PERDAGANGAN & JASA


Kebutuhan Per satuan
Kriteria
Jumlah Sarana
Pendudk Luas Luas Standar
No. Jenias Saran
Pendukung Lantai Lahan (M2/Jiwa) Radius
Lokasi & Penelesaian
(Jiwa) Minimal Minimal Pencapaian
2 2
(M ) (M )
50
100 (bila
1 Toko/Warung 250 (ternasuk 0,4 300 M'
berdiri
gudang) Di tengah kelompok tetangga
sendiri)
dapat merupakan bagian dari
sarana lain

2 Pertokoan 6.000 1.200 3.000 0,5 2.000 M'


Di pusat kegiatan sub
lingkungan KDB 40% dapat
berbentuk P & D

3 Pusat Pertokoan 30.000 13.500 10.000 0,33 3.000 M'


Dapat dijangkau dengan
+ Pasar
kendaraan umum
Lingkungan
4 Pusat 120.000 36.000 36.000 0,5
Perbelanjaan & Terletak di jalan utama
Niaga termasuk sarana parkir sesuai
(Toko+Pasar+Ba ketentuan setempat
nk+Kantor)
CATATAN Acuan diambil dari SNI 03-1733-1989, Tata cara perencanaan kawasan perumahan kota

PREDIKSI KEBUTUHAN SARANA PERDAGANGAN &


JASA SAMPAI TAHUN 2031
Pusat Perbelanjaan Pusat Perbelanjaan
Jumlah Warung/Kios Pertokoan
Desa/ Lingkungan Kawasan
No. Penduduk
Kelurahan Jumlah Luas Jumlah Luas Jumlah Luas Jumlah Luas
(Jiwa)
(Unit) Lahan (M2) (Unit) Lahan (M2) (Unit) Lahan (M2) (Unit) Lahan (M2)
1 Abianbase 13.039 52 5.216 5 6.259 5 70.412 1 13.500
2 Sempidi 6.451 26 2.581 3 3.097 3 34.838 - -
3 Sading 10.790 43 4.316 4 5.179 4 58.268 1 13.500
4 Lukluk 15.000 60 6.000 6 7.200 6 80.998 1 13.500
5 Kapal 15.041 60 6.017 6 7.220 6 81.223 1 13.500
6 Kekeran 4.087 16 1.635 2 1.962 2 22.071 - -
7 Mengwitani 8.632 35 3.453 3 4.143 3 46.613 - -
8 Mengwi 8.932 36 3.573 4 4.287 4 48.230 - -
9 Gulingan 7.467 30 2.987 5 6.000 5 67.500 - -
Jumlah 89.440 358 35.776 38 45.347 38 510.154 4 54.000
Sumber : Stnadar SNI dan Hasil Analisis Tim
PREDIKSI
PREDIKSI KEBUTUHAN
KEBUTUHAN SARANA
SARANA RUANG TERBUKA,
PERDAGANGAN & JASA
TAMAN & LAPANGAN OLAH RAGA
STANDAR KEBUTUHAN SARANA PREDIKSI KEBUTUHAN SAMPAI TAHUN 2031
Jumlah Kriteria Jumlah Taman Untuk Setiap 200 Taman Untuk Setiap 2000 Taman & Lap. OR. Untuk Setiap
Kebutuhan
Jenias Pendudk Standar Desa Penduduk Orang Orang 30.000 Orang
No. Luas Lahan 2 Radius Lokasi & No.
Sarana Pendukung 2 (M /Jiwa) /Kelurahan Proyeksi Luas Lahan Luas Lahan
Minimal (M ) Pencapaian Penelesaian Jumlah Jumlah Jumlah Luas Lahan (M2)
(Jiwa) (Jiwa) (M2) (M2)
1 250 250 1 100 M' 1 Abianbase 13.039 52 10.400,0 7 7.000,0 1 9.000,0
Taman/
Di tengah
Tempat 2 Sempidi 6.451 26 5.200,0 3 3.000,0 - -
kelompok tetangga
Main
3 Sading 10.790 43 8.600,0 5 5.000,0 1 9.000,0
2 2.500 1.250 0,5 1.000 M'
Taman/ 4 Lukluk 15.000 60 12.000,0 8 8.000,0 1 9.000,0
Di tengah kegiatan
Tempat
lingkungan 5 Kapal 15.041 60 12.000,0 8 8.000,0 1 9.000,0
Main
6 Kekeran 4.087 16 3.200,0 2 2.000,0 - -
3 30.000 9.000 0.3 2.000 M' Sedapat mungkin
Taman & 7 Mengwitani 8.632 35 7.000,0 4 4.000,0 - -
berkelompok
Lap. Olah
dengan sarana
Raga 8 Mengwi 8.932 36 7.200,0 5 5.000,0 - -
pendidikan
Terletak di jalan 9 Gulingan 7.467 30 6.000,0 4 4.000,0 - -
4 120.000 9.000 0.3 2.000 M'
Taman & utama sedapat
Lap. Olah Jumlah 89.440 358 71.600,00 46 46.000,00 4 36.000,00
mungkin
Raga berkelompok Sumber : Stnadar SNI dan Hasil Analisis Tim
dengan sarana
pendidikan
5 Jalur Hijau 15 M
6 Mempertimbangka
Kuburan/
n radius
Pemakaman
pencapaian & area
Umum
yang dilayani

CATATAN Acuan diambil dari SNI 03-1733-1989, Tata cara perencanaan kawasan perumahan kota
PREDIKSI KEBUTUHAN AIR BERSIH

Kebutuhan Air Bersih M3/Hari)


Jumlah
Penduduk Kebutuhan Kebutuhan Tingkat
No. Desa/Kelurahan Rumah Kebutuhan
Proyeksi Non Kehilangan Jumlah
(Jiwa) Tangga Sosial
Domestik (20%)
(Domestik)

1 Abianbase 13.039 1.564,7 312,9 156,5 406,8 2.441,0

2 Sempidi 6.451 774,2 154,8 77,4 201,3 1.207,7

3 Sading 10.790 1.294,8 259,0 129,5 336,7 2.020,0

4 Lukluk 15.000 1.799,9 360,0 180,0 468,0 2.807,9

5 Kapal 15.041 1.805,0 361,0 180,5 469,3 2.815,7

6 Kekeran 4.087 490,5 98,1 49,0 127,5 765,1

7 Mengwitani 8.632 1.035,8 207,2 103,6 269,3 1.615,9

8 Mengwi 8.932 1.071,8 214,4 107,2 278,7 1.672,0

9 Gulingan 7.467 896,1 179,2 89,6 233,0 1.397,9

Jumlah 89.440 10.732,83 2.146,57 1.073,28 2.790,54 16.743,22


Sumber : Hasil Analisis Tim
PREDIKSI VOLUME AIR LIMBAH

Jumlah
Jumlah Air Black
Penduduk Grey Water
No. Desa/ Kelurahan Bersih Water
Proyeksi 3 (M3/Hr)
(M /Hr) (M3/Hr)
(Jiwa)
1 Abianbase 13.039 2.441,0 1.952,8 1,4
2 Sempidi 6.451 1.207,7 966,2 0,7
3 Sading 10.790 2.020,0 1.616,0 1,2
4 Lukluk 15.000 2.807,9 2.246,3 1,6
5 Kapal 15.041 2.815,7 2.252,6 1,6
6 Kekeran 4.087 765,1 612,1 0,4
7 Mengwitani 8.632 1.615,9 1.292,7 0,9
8 Mengwi 8.932 1.672,0 1.337,6 1,0
9 Gulingan 7.467 1.397,9 1.118,3 0,8
Jumlah 89.440 16.743,22 13.394,58 9,80
Sumber : Hasil Analisis Tim
PREDIKSI KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK

Kebutuhan Daya Listrik (VA/Hari)


Jumlah Kebutuhan
No. Desa/Kelurahan Kebutuhan
Penduduk Rumah
Non Jumlah
Proyeksi Tangga
Domestik
(Jiwa) (Domestik)
1 Abianbase 13.039 1.564.716 312.943 1.877.660
2 Sempidi 6.451 774.179 154.836 929.014
3 Sading 10.790 1.294.845 258.969 1.553.815
4 Lukluk 15.000 1.799.947 359.989 2.159.936
5 Kapal 15.041 1.804.964 360.993 2.165.956
6 Kekeran 4.087 490.463 98.093 588.555
7 Mengwitani 8.632 1.035.846 207.169 1.243.015
8 Mengwi 8.932 1.071.787 214.357 1.286.144
9 Gulingan 7.467 896.088 179.218 1.075.305
Jumlah 89.440 10.732.834 2.146.567 12.879.401
Sumber : Hasil Analisis Tim
PREDIKSI TIMBULAN SAMPAH

Jumlah Timbulan sampah (M3/Hari)


Desa/ Penduduk Sumber
No. Non- Fasilitas
Kelurahan Proyeksi Domestik Sampah Jumlah
(Jiwa) Domestik Sosial
Lainnya
1 Abianbase 13.039 32,6 6,5 6,5 4,6 50,2
2 Sempidi 6.451 16,1 3,2 3,2 2,3 24,8
3 Sading 10.790 27,0 5,4 5,4 3,8 41,5
4 Lukluk 15.000 37,5 7,5 7,5 5,2 57,7
5 Kapal 15.041 37,6 7,5 7,5 5,3 57,9
6 Kekeran 4.087 10,2 2,0 2,0 1,4 15,7
7 Mengwitani 8.632 21,6 4,3 4,3 3,0 33,2
8 Mengwi 8.932 22,3 4,5 4,5 3,1 34,4
9 Gulingan 7.467 18,7 3,7 3,7 2,6 28,7
Jumlah 89.440 223,60 44,72 44,72 31,30 344,35
Sumber : Hasil Analisis Tim
ANALISIS DAYA DUKUNG LAHAN

ANALISIS KEMAMPUAN LAHAN


• Topografi : lahan relatif datar, tidak ada
kemiringan ekstrim kecuali di beberapa jalur
sepanjang pinggir sungai - sesuai
dikembangkan untuk berbagai kegiatan
budidaya
• Geologi : stabil, gerakan tanah yang ada masih
dapat diatasi dengan teknologi pondasi
• Hidrologi : sediaan air baku cukup, dan adanya
kerjasama SPAM Sarbagitaku
Analisis Kesesuaian Lahan

• Kemampuan Fisik Lahan dalam


mendukung kegiatan
• Kondisi Penggunaan Lahan Eksisting
• Kebijaksanaan tentang Jalur Hijau
• Pertimbangan Ekonomi dan social
Budaya
• Arahan dan Kecenderungan
Perkembangan Kegiatan Budidaya

Sebaran Jalur Hijau, Sawah Irigasi


Teknis dan Sempadan Sungai
Analisis Pengaruh Fungsi Kegiatan Utama (1)
Keberadaan Kawasan Puspem Kab. Badung
• Meningkatnya arus lalu lintas oleh pegawai Puspem (± 5.000
orang/hari) maupun masyarakat yang memerlukan pelayanan
kedinasan
• Kepadatan pada jalur-jalur menuju Puspem seperti Jln Tegal Jaya
dan Jln Kuanji untuk pergerakan dari arah Kec. Kuta Utara, Kuta dan
Kuta Selatan serta Jln Abianbase dan Jln Raya Sempidi dari arah Kec
Mengwi sendiri, Abiansemal dan Petang
• Meningkatnya kebutuhan fasilitas pelayanan penunjang seperti keg.
Makan, minum, pelayanan perdagangan dan jasa terkait kebutuhan
perkantoran dan makan mimum dll di sekitar Kawasan PPK Badung,
• Makin meningkatnya kebutuhan lahan permukiman, disertai
kebutuhan pusat-pusat pelayanan lokal di pusat-pusat perumahan,
fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, fasilitas peribadatan, serta
fasilitas rekreasi dan olah raga.
Analisis Pengaruh Fungsi Kegiatan Utama (2)
Keberadaan Terminal Regional Type A Mengwi
• Kawasan Mengwitani akan menjadi titik pengumpul dan titik distribusi pergerakan
penumpang AKAP, AKDP, Kaw. Metro Sarbagita, Kab. Badung dan Intra KP Mangupura
• Keberadaan terminal Terminal Penumpang akan diikuti pengembangan terminal kargo dan
pasar grosir sehingga kawasan ini benar –benar menjadi pusat pelayanan transportasi Kab.
Badung dan Prov. Bali
• Keberadaan terminal kargo, dapat disertai fasilitas pergudangan, sehingga lalu lintas
kendaraan barang dan kontainer ke pusat-pusat industri kerajinan di Kab. Badung tengah
dan sekitarnya dapat di lokalisir

Keberadaan Jalan Bebas Hambatan


• Jalan tersebut akan melewati 4 desa/kel (Kekeran, Mengwitani, Kapal dan Lukluk) dan
membelah Kota menjadi Bagian Kota di utara, tengah dan selatan dengan karakter yang
berbeda, sehingga merupakan pembentuk utama struktur ruang Kawasan Ibukota
Kabupaten Badung
• Lalu lintas menerus di dalam Kota dapat diambil alih, dan aksesibilitas antar kawasan di luar
Kawasan IK Badung makin tinggi, dan membentuk sistem transportasi Metropolitan
• Adanya peluang pengembangan beberapa outlet jaringan jalan ke luar kawasan Ibukota atau
ke wilayah lain dengan lebih cepat
• Adanya jalan tersebut menyebabkan Kawasan IK Bdg merupakan tempat menarik sbg lokasi
hunian dan ber-kommuting ke kawasan lainnya dalam sistem Kaw. Metropolitan Sarbagita
ANALISIS KECENDERUNGAN
PENGEMBANGAN KEGIATAN PERKOTAAN
Analisis Pola Penyebaran Aktivitas Penduduk
• Pola Aktivitas penduduk lokal yang tinggal dan beraktivitas dalam lingkungan
desa/kelurahan– umumnya pada aktivitas primer (Pertanian) yang terur berkurang
dan perdagangan dan jasa lokal
• Pola Aktivitas penduduk lokal maupun pendatang yang tinggal dan beraktivitas di
KP Mangupura, aktivitas di sektor perkotaan (non pertanian)
• Pola Aktivitas penduduk pada sistem metropolitan, yaitu penduduk yang tinggal di
KP Mangupura dgn aktivitas / pekerjaan di sektor perkotaan (non pertanian) di
luar KP Mangupura dan biasanya beraktivitas di Kota Denpasar atau Kawasan
Pariwisata atau Kota lain yang dapat dijangkau dalam waktu 30 – 60 menit, yang
melakukan kommuting harian (commuter)
• Kebalikannya, yaitu penduduk yang tinggal di luar KP Mangupura tetapi
beraktivitas di KP Mangupura...> melakukan kommuting harian
• Penduduk yang tinggal di KP Mangupura akan mengisi ruang-ruang Kaw. melalui
Proses Densifikasi (pemadatan) atau INFIL (pengisian) pada permukiman yang
telah ada, dan Ekstensifikasi pada kawasan baru yang telah diarahkan untuk
kawasan permukiman maupun tidak
Kecenderungan perkembangan Kecenderungan perkembangan
perdagangan dan jasa permukiman

Permukiman cenderung
berkembang di :
• Intensifikasi pada
Permukiman yg ada
• Ekstensifikasi disekitar
permukiman yang ada
• Pengembangan baru
pada lokasi baru yang
telah diarahkan RTR yg
ada
• Di luar Kawasan Jalur
hijau

Perdagangan
cenderung
berkembang di
sepanjang jalan
utama
ANALISIS TAPAK KAWASAN
(Kelurahan Sading)

No Keterangan
1 Penguatan integrasi Kawasan
Sading dengan KP. Mangupura –
butuh pengembangan jalan
penghubung
2 Penguatan integrasi Kawasan
Sading dengan Kawasan
Darmasaba
3 Pelestarian Kawasan Sekitar Pura
Kereban Langit
4 Pemantapan Kawasan Perdagangan
dan Jasa serta Industri kecil di
sepanjang jalan Darmasaba
5 Pengembangan kawasan
permukiman baru yang terintegrasi
6 Pengamanan kawasan sempadan
sungai
7 Jalur utama bagian selatan menjadi
Kawasan Perdagangan dan Jasa
skala Lingkungan
ANALISIS TAPAK KAWASAN
(Kelurahan Lukluk)
No Keterangan
1 Memiliki jalur hijau pada kawasan subak
…di selatan dan Subank Anggungan pada
bagian utara
2 Peningkatan kualitas jalan penghubung
Kapal – Lukluk mengiatkan integrasi
kawasan sebagai industri kecil terpadu
3 Menjadi pusat pertumbuhan wisata kuliner
(atmosfir Lukluk)
4 Dilalui jalan nasional yang padat dan
memiliki simpang Lukuk-Darmasaba yang
rawan macet
5 Potensi pengembangan permukiman baru
(kiri jalan anggungan) dan pemadatan
x
permukiman pada kawasan yang telah
berkembang
6 Kawasan permukiman berkaraketr
tradisional bali cukup kuat di Kawasan
Perang
7 Merupakan tempat pengembangan industri
kecil (ukiran) bangunan
8 Kawasan sepanjang jalan utama cenderung
ANALISIS TAPAK KAWASAN
(Desa Gulingan)

No Keterangan
1 Dapat dikembangkan bagian dari
jalan lingkar utara melalui jalan Baha
2 Menjadi hinterland Kawasan Taman
x
Ayun perlu diintegrasikan agar
menjadi jalur melintas
3 Pintu masuk KP Mangupura dari
Kecamatan Petang dan Kecamatan
Abiansemal melalui jalan provinsi
4 Karakter permukiman perdesaan
dengan permukiman tradisional Bali
5 Kawasan terbagi dua dipidahkan
areal persawahan yang luas dan
indah
6 Bagian wilayah sebelah barat
merupakan bagian dari kawasan
urban IKK Mengwi
7 Lokasi beji – pengambilan air suci
8 Memiliki sungai yang terpadu dengan
sawah sebagai bagian potensi
pengembangan urban farming
ANALISIS TAPAK KAWASAN
(Desa Mengwi)
No Keterangan
1 Simpang Mengwi merupakan Cathus Patha
Wilayah Kabupaten Badung
Mengwi merupakan Pusat Pemerintahan
Kecamatan Mengwi dilengkapi Kantor Camat dan
Pasar Kecamatan
2 Kawasan Mengwi dilalui jalan nasional
Mengwitani – Singaraja
3 Kawasan Pasar Mengwi – Puri Mengwi – Catgus
Patha – Pura Taman Ayun - Pura Taman sari
merupakan Pusat Kebudayaan yang
dikembangkan sbg kawasan terpadu Plaza
Budaya dan kandidat warisan budaya dunia
4 Kegiatan sosial Budaya di Kawasan Cathus Patha x
membutuhkan alternative jalan lingkar baik dari
utara maupun selatan
5 Merupakan pusat pelayanan kegiatan
keolahragaan dengan keberadaan Stadion dan
GOR Mengwi
6 Merupakan tempat pelayanan pendidikan
menengah
7 Kawasan diarahkan menjadi salah satu pusat
pelayanan Kota Mangupura skala kota dan
wilayah dalam bidang sosial budaya dan
ANALISIS TAPAK KAWASAN
(Desa Mengwitani)
No Keterangan
1 Kawasan memiliki simpang jalan nasional (Sp.
Beringkit) yg rawan macet
2 Telah dibangun terminal Type A Mengwi, bila
beroperasi berpotensi meningkatkan volume arus
lalu lintas kawasan
3 Rencana pengembangan Pasar Regional dan
kawasan peruntukan industri terpadu di sekitar
Terminal Mengwi
4 Rencana pengembangan Jalan bebas Hambatan
(Canggu-Beringkut-Batuan Purnama) dan salah x
satu outletnya akan terdapat di Mengwitani
5 Dibutuhkan penanganan terpadu sistem
transportasi Kawasan Mengwitani
6 Jalan utama telah berkembang menjadi Kawasan
Perdagangan dan Jasa Kawasan dan Kota
7 Kawasan telah berfungsi sebagai pusat
perdagangan (Pasar Umum /Hewan Beringkit)
8 Terdapat Jembatan Kapal yang rawan macet
karena satu-satunya penghubung jalur wilayah
saat ini
8 Terdapat beberapa perkantoran perwakilan pusat
: Kantor Polres, Kodim, Kantor Pos, dan lainnya
9 Beberapa kawasan belum terlayani jaringan air
bersih perpipaan
10 Kecenderungan permukiman ke arah selatan
11 Kawasan diarahkan menjadi salah satu pusat
pelayanan Kota Mangupura skala kota dan
ANALISIS TAPAK KAWASAN
(Kelurahan Sempidi)
No Keterangan
1 Kawasan sempidi dilalui Jalur jalan Nasional
yang padat lalu lintas
2 Terdapat Jalur Hijau di utara Puspem dan
sebagian diwacanakan debagai Taman Kota
3 Puspem Badung diarahkan sebagai kawasan
semi terbuka untuk umum sehingga tidak
dilalui jalur lintasan public
4 Kebutuhan jalur utama / jalan protokol kota
Magupura
5 Pengembangan jalan masuk Puspem Badung
6 Pemindahan pasar dan pengembangan taman
kota untuk mengatasi rawan macet di simpang
Sempidi
7 Intenifikasi permukiman pada kawasan kosong
antar kawasan permukiman yang telah ada

8 perbatasan dgn Kota Dps, dihararmonisasi


dengan pengembangan kaw perdagangan dan
jasa pada jalan utama, permukiman dan RTHK

9 Pengamanan jalur sempadan sungai (batas


dgn sading)
10 Berkembangnya perdagangan dan jasa skala
Kaw dan Kota pada sepanjang jalan utama
ANALISIS TAPAK KAWASAN (Kelurahan Abianbase)
No Keterangan
1 Kawasan permukinan Abianbase terbelah dua pada jalur Munggu dan jalur ke Kapal
2 Memiliki potensi pengembangan Pusat Pelayanan Kota (CBD) / perdagangan & jasa skala wilayah dan kota karena
berdekatan dgn Puspem Badung dan berada pada jalur penghubung kaw di bag selatan (wil Kec. Kuta Utara)
3 Kebutuhan pengembangan jaringan jalan utama kota yang baru di Kawasan Abianbase untuk mengintegrasikan
Struktur Ruang KP. Mangupura
4 Menjadi pusat pengembangan industri kecil (ukiran) penunjang bangunan
5 Memiliki hamparan sawah beririgasi yang subur, namun berpotensi sangat kuat sebagai pengembangan kawasan
permukiman baru dan sebagian berfungsi jalur hijau
ANALISIS TAPAK KAWASAN
(Kelurahan Kapal)
No Keterangan
1 Dilalui jalan nasional yang padat dan memiliki
simpang Kapal-Abianbase yang rawan macet dan
Jalan Provinsi yang menuju kea arah
Munggu/Canggu
2 Menjadi pusat pengembangan industri kecil
penujang bangunan tempat suci da aktivitasnya
Memiliki RS Kapal sebagai Pusat pelayanan
Kesehatan wilayah
3 Merupakan Lokasi Gardu Induk Kapal dan menjadi
distribusi jaringan transmisi SUTT ke empat jalur
4 Kawasan permukiman cenderung padat dan
berkaraketr tradisional bali di belakang jalan
nasional
5 Kawasan sepanjang jalan utama cenderung telah
menjadi perfagangan dan jasa
6 Terdapat Pura Sadha sebagai salah satu Pura
Dang Kahyangan
7 Dibatasi sungai …. yang memiliki potensi sebagai
ruang terbuka dan daya tarik kota
8 Pengembanga permukiman baru bagian utara
kawasan
9 Potensi pengembangan perdagangan dan jasa
wilayah karena dekat jalan nasional pada sebelah
barat RS, dengan memperhatikan jalur SUTT

10 Pelestarian sawah beriigasi bagian timur dan utara


wilayah yg sebagian ditetapkan sebagai jalur hijau
ANALISIS TAPAK KAWASAN
(Desa Kekeran)
No Keterangan
1 Kawasan saat ini hanya bisa dicapai dari jalur
jalan lokal Mengwitani
2 Kawasan permukiman masih menunjukkan
karakter kawasan permukiman perdesaan
3 Kawasan Kekeran perlu diintegrasikan lebih
kuat dengan Kawasan Mengwitani dan Kapal
dengan membangun Jembatan baru langsung
ke Kapal
4 Memiliki hamparan sawah beririgasi yang
harus dipertahankan
5 Memiliki sungai dengan view yang menarik
6 Berkembang Galian C di sepanjang sungai dan
sungai rawan longsor
7 Berpotensi berkembang menjadi kawasan
permukiman eksklusif bernuansa villa di
sepanjang sungai
8 Berpotensi sevagai jalur alternative pergerakan
timur barat KP Mangupura
9 Direncanakan akan dilalui jalan bebas
hambatan ruas Canggu-Beringkit pada areal
persawahan
ANALISIS KEBUTUHAN RUANG

Sesuai dengan fungsi sebagai Ibukota Kabupaten Badung, maka


Kawasan Perkotaan Mangupura sekaligus berfungsi sebagai Pusat
Pelayanan dan Pusat Pertumbuhan Wilayah

Dengan demikian akan dibutuhkan ruang-ruang tambahan baru untuk


mengakomodasi pertumbuhan kegiatan yang muncul.

Secara umum kebutuhan tersebut meliputi :


• Kebutuhan ruang untuk perluasan perumahan
• Kebutuhan ruang untuk perkantoran pemerintahan
• Kebutuhan ruang untuk perdagangan dan jasa
• Kebutuhan ruang untuk fasilitas umum (pendidikan, kesehatan,
bangunan umum
• Kebutuhan ruang untuk jaringan jalan, terminal dan pendukung
infrastruktur lainnya
• Kebutuhan ruang untuk fasilitas rekreasi dan Ruang Terbuka Hijau
Kota
ANALISIS ARAHAN KEBIJAKAN
KOMPOSISI RTHK DAN RUANG TERBUKA

No Kebijakan Arahan KWT


1 UU 26/2007 ttg Min 30% RTHK; 20% RTHK Publik dan 10% RTHK
Penataan Ruang Privat
2 Perpres 45/2011 ttg RTR untuk Kaw. Perkotaan di sekitar Kota Inti
KP Sarbagita Pasal 75 penyediaan RTH paling sedikit 30% (tiga puluh
persen) dari luas kawasan perkotaan di sekitarnya

3 Perda 16/2009 ttg RTHK minimal 30% untuk PKN/PKW dan min 40%
RTRWP Bali pada Pasal untuk PKL
97
4 Raperda RTRWK Badung KWT kawasan perkotaan dalam PKN setinggi-
2011-2031 Pasal 64 ayat tingginya 70% dari luas kawasan perkotaan;
(2) huruf f
5 Keputusan Bupati No 30% terbangun : 70% terbuka
533 tahun 2004 ttg
RDTR Mengwi
Analisis Ketersediaan Ruang
NO KETERANGAN LUAS %
1 Jalur Hijau di 446.16 12.44
Kawasan
2 Luas Sawah Irigasi 1,703.90 47.50
Teknis (minus sawah
jalur hijau)
3 Setra dll 5.08 0.14
4 Pura 15.69 0.44
5 Max Sawah 340.78 9.50
Rekomendasi Alih
Fungsi
6 Lahan Limitasi 1,814.36 50.58
Pengembangan
7 Luas Kawasan 3,587.00 100.00
8 Lahan Potensial 1,772.64 49.42
Pengembangan
ANALISIS TARGET NERACA RUANG
NO KETERANGAN FORMULA LUAS %
NERACA RUANG 2011
A Luas Kawasan Data 3,587.00
B Luas Kawasan Terbangun 2011 Data 835.41 23.29
C Luas Kawasan Terbuka 2011 Data 2,751.59 76.71

ANALISIS LIMITASI PENGEMBANGAN


D Lahan Limitasi Pengembangan Data 1,814.36 50.58
C Lahan Potensial Pengembangan (terbangun dan perluasan) A-D 1,772.64 49.42

RUANG PENGEMBANGAN POTENSIAL


F Sisa Lahan Pengembangan Potensial C-B 937.23 26.13
G Proporsi Potensial Pengembangan Total B+F 1,772.64 49.42

ARAHAN PENGEMBANGAN
H Arahan Proporsi Kawasan Terbangun *** 70.00
I Arahan Luas Kawasan Terbangun Max A X H 2,510.90 70.00
J Toleransi Perluasan Pengembangan I-B 1,675.49 46.71
K Saving atau pembatasan pengembangan berdasarkan J-F 738.26 20.58
Kearifan Lokal (limitasi pengembangan)

ANALISIS NERACA RUANG TAHUN 2031


L Luas Kawasan Data 3,587.00
M Luas Kawasan Terbangun 2031 (maksimal) G 1,772.64 49.42
N Luas Kawasan Terbuka 2031 (minimal) L-M 1,814.36 50.58

TARGET PROPORSI RUANG TERBUKA 2031


O Proporsi RTHK Pada Kaw. Terbangun (20%) 354.53 9.88
P Target Proporsi Ruang Terbuka KP Mangupura 2031 2,168.88 60.47

Sumber : Hasil analisis Tim Penyusun, 2011


ANALISIS STRUKTUR
RUANG ESKSITING
JARINGAN JALAN UTAMA :
• Jalan AP sempidi – Mengwitani
• Jln. KP Mengwitani – Singaraja
• Jln. Mengwi - Blahkiuh
• Jln. KP Raya Abianbase
• Jln. Lukluk – Darmasaba
• Jlm Kapal - Munggu

PUSAT KEGIATAN :
• Kaw. Taman Ayun
• Kantor Camat mengwi
• Pasar Mengwi
• Pendidikan Menengah dan PT
• Pasar Sempidi
• Pusat Keg. Olah Raga Mengwi
• Pasar Beringkit
• RSUD Badung
• Perdagangan dan Jasa Koridor Jalan
Mengwi, Menwitani, Kapal, dan Sempidi
• Kawasan Puspem Badung
• KAWASAN DALUNG
ANALISIS PUSAT
PELAYANAN KOTA
PUSAT PELAYANAN UTAMA EKSISTING :
1. Pusat Pemerintahan Kab Badung di
Sempidi
2. Kawasan Budaya Koridor Mengwi dan
Taman Ayun
3. Kawasan Creatif Center dan Kesehatan
Koridor Kapal - Lukluk
4. Kawasan Pelayanan Transportasi dan
Perdagangan Umum Mengwitani

Belum membentuk Struktur Ruang


yang kompak dan lengkap

• Butuh fungsi tambahan yang berfungsi


mampu mengintegrasikan ruang -- sbg
Pengikat - pilihannya Taman Kota dan
Pusat Perdagangan dan Jasa Skala Kota
dan wilayah
• Butuh Sub-Sub Pusat Pelayanan Kota
• Butuh Jaringan Transportasi Penghubung
antar Pusat Pelayanan dan Sub Pusat
pelayanan
POTENSI DAN PERMASALAHAN
Beberapa hal pokok adalah :
1. Bentang alam kawasan dapat digunakan untuk berbagai kegiatan budidaya
perkotaan, namun limitasi alih fungsi sawah
2. Pusat-Pusat Kegiatan Skala wilayah telah ada ditingkatkan fungsinya, namun kawasan
belum mempunyai struktur ruang kota yang jelas
3. Pengembangan KP Mangupura harus terintegrasi dengan rencana pengembangan KP
Sarbagita
4. Kawasan tidak diberi peran sebagai kawasan intensif bisnis komersial (CBD) skala
besar, tetapi sebatas skala pelayanan wilayah dan kota
5. Dibutuhkan sebuah Pusat Pelayanan baru sebagai pengikat --- Taman Kota atau Pusat
Kegiatan Niaga dan Sosial Budaya
6. Perkembangan tidak merata karena tidak meratanya aksesibilitas sehingga butuh
SUB-SUB PELAYANAN KOTA dan JARINGAN PENGHUBUNG
7. Kemacetan, perlu pengembangan beberapa ruas jaringan jalan baru untuk membagi
beban arus lalu lintas, integrasi angkutan umum massal dan manajemen transportasi
8. Perlindungan RTHK dan kawasan perlindungan setempat lainnya (termasuk Kawasan
suci dan Tempat Suci) dengan target 60% RTHK
9. Potensi pengembangan Kota Taman atau Eko-City atau Green City
10. Menarik bagi dunia usaha sehingga mempercepat perkembangan KP Mangupura
ANALISIS PENGEMBANGAN STRUKTUR
JARINGAN JALAN UTAMA KAWASAN

No Ruas Jalan Fungsi Jln Keterangan dan Manfaat


1 Ruas Mengwitani – Arteri Primer • Jalan Nasional yang menghubungkan Kota Denpasar dengan Ibukota
Denpasar Propinsi lainya di Pulau Jawa dan NTB
• Jalur utama Kawasan untuk berhubungan dengan Kota atau Kawasan lainnya
di Bali, yang telah hampir penuh kapasitasnya
2 Ruas Jalan Mengwitani – Kolektor Primer • Menghubungkan Kawasan Ibukota Kab. Dengan wilayah Kec, Mengwi di
Singaraja utara dan Kabupaten Tabanan dan Buleleng
3 Rencana Ruas Jln Canggu Jln Bebas Hambatan • Merupakan rencana jalan bebas hambatan sekaligus sebagai jalan lingkar
–Beringkit-Batuan- atau Arteri Primer luar barat Kawasan Metropolitan Sarbagita dan Kaw. Perotaan Mangupura
Purnama • Akan membelah 4 Desa di KP Mangupura (Desa Kekeran, Desa Mengwitani,
Kel. Kapal, Kel. Luluk)
• Membuka aksesibilitas KP Mangupurake wilayah Bali Bagian Timur dan
Selatan dengan lebih cepat

4 Ruas Jalan Mengwi – Jln Kolektor Primer • Menghubungkan KP Mangupura dgn wil Kec. Abiansemal dan Petang
Abiansemal 2
5 Ruas jalan Mengwi – Jln Kolektor Primer • Menghubungkan KP. Magupura dgn wil Kec. Mengwi bagian Selatan dan
Munggu 2 sebagian Kec, Kuta Utara
6 Ruas Jalan Raya Dalung – Jln Kolektor Primer • Menghubungkan KP Mangupura dgn wil. Kec. Kuta Utara, Kuta dan Kuta
Pd. Luwih – Kerobokan - 2 Selatan
7 Ruans Lukluk – Darmasaba Jln Kolektor Primer • Menghubungkan KP Mangupuradengan Kec. Abiansemal
2
8 Rencana ruas jalan Kolektor sekunder • Kebutuhan jalan baru sebagai alternatif jalur lingkar menuju keluar Kota
Mengwitani – Werdibuana Mengwi ke arah atau dari Kota Singaraja atau Kawasan Bedugul
(Jalan Lingkar Mengwi)
9 Rencana Pengembangan Arteri Sekunder • Kebutuhan jalan baru untuk menghubungkan Pusat-Pusat Pelayanan dalam
Jalan Arteri Sekunder KP. Mangupura

10 Rencana Pengembangan Arteri Sekunder • Kebutuhan jalan baru antar Pusat Pelayanan dengan Sub Pusat Pelayanan
Jalan Kolektor Sekunder dalam KP Mangupura

Sumber : Analisis Tim Penyusun RTRK Ibukota Kab. Badung, 20011


KEBUTUHAN PENGEMB. PUSAT PELAYANAN DAN JAR. TRANSPORTASI (ALT 1)
KEBUTUHAN PENGEMB. PUSAT PELAYANAN DAN JAR. TRANSPORTASI (ALT 2)
ANALISIS PENGEMBANGAN PUSAT PELAYANAN

Memantapkan Pusat Pelayanan Eksisting


1. Civic Center – Sempidi
2. Transportation Center – Mengwitani
3. Home Industry – Koridor Kapal -
Lukluk
4. Cultural Center – Mengwi

Mengembangkan Sub Pusat Pelayanan Kota Baru


1. Taman Kota - Sempidi
2. CBD – Abian Base/Kapal
3. Creative Center – Koridor Kapal -Lukluk
4. Kesehatan - Kapal
5. Urban Farming Center – Gulingan dan
Gulingan
6. Education Centre– (Mengwitani Kekeran –
Kapal)
7. Kawasan Permukiman – tersebar merata
ALT PENGEMBANGAN STRUKTUR RUANG (ALT 1)
ALT PENGEMBANGAN STRUKTUR RUANG (ALT 2)
4. KONSEP PENGEMBANGAN
KAW. PERKOTAAN MANGUPURA
Pengertian Mangupura
Sebuah pusat permukiman dengan pusat pelayanan
sekaligus pusat pemerintahan kabupaten yang :
• menawan hati;
• merupakan tempat untuk mencari keindahan,
kedamaian dan kebahagiaan;
• mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakatnya;
• menumbuhkan rasa aman bagi masyarakatnya
(diolah dari penjelasan PP.67/2009)
Tuangan Visi----TEMA

Visi/Tema :
Mangupura, kota yang indah, nyaman
dan berkelanjutan berlandaskan Tri Hita
Karana
(draft sementara)
Seiring dengannya mengandung makna
untuk mencapai/mewujudkan EKOCITY,
GREEN CITY, DAN KOTA TAMAN
PENJABARAN VISI/TEMA KE dalam
TUJUAN PENATAAN RUANG KAWASAN
Tujuan :
Mewujudkan Kawasan Perkotaan Mangupura sebagai ibukota kabupaten yang
indah, nyaman, berdaya saing, berjatidiri budaya Bali dan berkelanjutan, yang
terintegrasi dalam sistem metropolitan Sarbagita

Sasaran Penataan Ruang Kota adalah :


• Terwujudnya fungsi kota sebagai Ibukota Kabupaten Badung disertai
pemerataan dan keseimbangan fungsi fungsi kawasan;
• Tersedianya sistem transportasi yang terpadu didukung transportasi publik
• Terintegrasi dalam sistem metropolitan Kawasan Perkotaan Sarbagita
• Terwujudnya kawasan kota yang indah, nyaman dan layak huni melalui
penyediaan berbagai sarana dan prasarana pendukung pengembangan
ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan;
• Terarahnya komposisi ruang terbuka hijau minimal 60% dari luas wilayah
kota
• Tingginya daya tarik investasi dan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan
pembangunan.
• Terarahnya program pemanfaatan ruang kawasan perkotaan beserta
pengendaliannya
KEBIJAKAN PENATAAN RUANG KAWASAN (draft)

• Pemantapan KP Mangupura sebagai pusat pemerintahan kabupaten


• Pengembangan pusat-pusat pelayanan kota yang berdaya saing
• Pengembangan citra dan jatidiri kota yang berwawasan budaya dan ramah
lingkungan
• Pemerataan akessibilitas kota melalui pengembangan jaringan jalan baru yang
didukung pelayanan angkutan umum terpadu
• Pemerataan pengembangan kawasan sesuai karakter, daya dukung dan daya
tampung tiap kawasan
• Peningkatan layanan dan integrasi sistem infrastruktur kota dalam kerangka
sistem infrastruktur Kawasan Metropolitan Sarbagita
• Pengembangan RTHK Kota minimal 60% dari luas wilayah kota dan pelestarian
lahan pertanian

CATATAN :
• Pengembangan kawasan ibukota Kabupaten Badung tidak diarahkan
untuk pengembangan kawasan intensif bisnis komersial skala
regional dan internasional, karena telah dilayani oleh kawasan
lainnya dalam wilayah Kabupaten Badung (Kawasan Kuta dan Nusa
Dua), sehingga kawasan diarahkan sebagai Pusat Kegiatan skala
Lokal dan wilayah serta menjadi Kota Satelit dari Kawasan
Metropolitan Sarbagita
5. TINDAK LANJUT KEGIATAN

• Penuangan Strategi Pengembangan


• Pemantapan Rencana Struktur Ruang dan
Pola Ruang
• Pengembangan Rencana Pola Ruang
• Penanganan Kawasan Terpilih
• Pengembangan Indikasi Program
Pemanfaatan Ruang
• Pengembangan Peraturan Zonasi
sekian dan terima kasih

Anda mungkin juga menyukai