Anda di halaman 1dari 15

Penyusunan Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran (RISPK)

Kabupaten Kendal
(KSU-05)

Kegiatan Detail Engineering Design (DED) sebagai prioritas tahap pertama


dalam indikasi program RISPK Kabupaten Kendal meliputi pembangunan pos Balakar.
Pembangunan pos Balakar ini merupakan bentuk kegiatan pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran di kawasan permukiman padat, terutama melalui
peningkatan peran serta aktif masyarakat dalam penanggulangan kebakaran sebelum
petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian. Pembangunan pos Balakar
berdasarkan kejadian kebakaran dan prediksi resiko kebakaran di sekitar lingkungan.
Berdasarkan kejadian kebakaran di Kabupaten Kendal dapat diketahui kejadian
kebakaran terbesar antara lain: Kelurahan Sukorejo Kecamatan Sukorejo, Kelurahan
Triharjo Kecamatan Gemuh, Kelurahan Penanggulan Kecamatan Pegandon, Kelurahan
Cepiring Kecamatan Cepiring, Kelurahan Pekauman dan Kelurahan Karangsari
Kecamatan Kendal, Kelurahan Krajan Kulon Kecamatan Kaliwungu.
Pertimbangan penentuan lokasi percontohan yang terpilih dalam Penyusunan
Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran (RISPK) Kabupaten Kendal adalah Kelurahan
Krajan Kulon Kecamatan Kaliwungu mengingat sebagai kawasan sentra ekonomi dan
pusat kota sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN) dan memiliki intensitas sering terjadi
kebakaran pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2012, serta berdekatan dengan
kawasan industri dan kawasan pelabuhan Kendal. Sebagai tambahan kawasan
percontohan yang terpilih adalah Kelurahan Penyangkringan Kecamatan Weleri
mengingat kawasan sentra perekonomian dan sebagai pusat kegiatan lokal (PKL).
Lokasi percontohan di Kelurahan Krajan Kulon Kecamatan Kaliwungu dan Kelurahan
Penyangkringan Kecamatan Weleri merupakan kawasan perkotaan yang belum
terdapat pos pemadam kebakaran. Kedua lokasi tersebut merupakan kawasan
permukiman padat dengan tingkat partisipasi masyarakat yang relatif cukup tinggi
dalam tindakan pencegahan dan penanggulangan kebakaran. Terbukti dengan sudah
terbentuknya susunan organisasi Balakar tingkat lingkungan.
Kriteria lokasi pos Balakar di Kelurahan Krajan Kulon Kecamatan Kaliwungu dan
Kelurahan Penyangkringan Kecamatan Weleri sebagai berikut:

Konsep DED | IV-1


Penyusunan Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran (RISPK)
Kabupaten Kendal
(KSU-05)

1. Memiliki lahan yang sesuai untuk Pos Balakar minimal seluas 16 m 2 (4 x 4


m)
Saat ini lahan yang direncanakan sebagai tapak bangunan percontohan pos Balakar
di Kelurahan Krajan Kulon merupakan tanah milik desa yang saat ini berada RT 01
Rw XI dan berdekatan dengan bangunan gedung BKM. Kondisi lahan yang
direncanakan untuk lokasi Balakar di Kelurahan Krajan Kulon dapat ditampilkan
sebagai berikut:

Gambar 4.1
Lokasi Rencana Pos Balakar Krajan Kulon

Keberadaan lahan di lokasi Balakar Penyangkringan berada di lahan milik


masyarakat yang dihibahkan untuk kepentingan desa merupakan lahan milik Bapak
Sumarsono yang berada di RT 02 Rw XI Dusun Kedonsari. Kondisi lahan di Pos
Balakar Penyangkringan dapat ditampilkan sebagai berikut:

Gambar 4.2
Lokasi Rencana Pos Balakar Penyangkringan

2. Memiliki akses jalan yang baik


Akses jalan yang baik merupakan salah satu pertimbangan dalam merancang
sistem proteksi kebakaran dengan memperhatikan kondisi perkerasan dan lebar
jalan. Kondisi akses jalan di lokasi Krajan Kulon dengan perkerasan paving dan
aspal dengan lebar 2-3 m. Kondisi jalan lingkungan di Kelurahan Krajan Kulon dapat
ditampilkan sebagai berikut:

Konsep DED | IV-2


Penyusunan Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran (RISPK)
Kabupaten Kendal
(KSU-05)

Gambar 4.3
Kondisi Jalan Lingkungan di Kawasan Krajan Kulon

Kondisi jalan lingkungan di Kawasan Penyangkringan dengan perkerasan aspal dan


beton dengan lebar jalan 1,5 m 2 m. Kondisi jalan lingkungan Penyangkringan
dapat ditampilkan sebagai berikut:

Gambar 4.4
Kondisi Jalan Lingkungan di Kawasan Penyangkringan

Jalan lingkungan di Kawasan Krajan Kulon dan Kawasan Penyangkringan dengan


kondisi jalan aspal, beton dan paving dengan lebar 1,5 m 3 m tidak semuanya dalam
kondisi baik, terlihat dari beberapa ruas jalan terdapat kerusakan. Keberadaan jalan
lingkungan yang terintegrasi dalam kawasan akan memudahkan dalam sirkulasi
mobilisasi pemadaman dan evakuasi ketika terjadi kebakaran.

3. Dekat dengan sumber pasokan air.

Keberadaan sumber air yang dapat digunakan dalam sistem proteksi kebakaran
dengan menggunakan sumber air permukaan dari sungai dan sumur ataupun mata air,
serta keberadaan fasilitas penanggulangan kebakaran skala perkotaan dari fire hidran.
Sumber air yang digunakan dalam pemadaman kebakaran di Krajan Kulon dapat
diperoleh dari Sungai Aji, fire hidran di Pasar Pagi dan Pasar Gladak, serta sumur-sumur

Konsep DED | IV-3


Penyusunan Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran (RISPK)
Kabupaten Kendal
(KSU-05)

umum yang melayani masyarakat umum. Visualisasi sumber air di Krajan Kulon dapat
ditampilkan sebagai berikut:

Gambar 4.5
Sumber Air bagi Kawasan Krajan Kulon

Sedangkan kondisi sumber air di kawasan Penyangkringan dapat menggunakan


sumber air permukaan antara lain: Sungai Damar, Sungai Kentrung dan Saluran Irigasi,
serta fire hidran yang tersebar di Pasar Weleri, dan Lingkungan Permukiman.
Keberadaan sumber air di Penyangkringan dapat ditampilkan sebagai berikut:

Gambar 4.6
Sumber Air bagi Kawasan Penyangkringan

Bangunan pos Balakar merupakan bangunan seluas 4 x 4 meter, yang terdiri dari 1
ruangan untuk menyimpan peralatan dan berfungsi pula sebagai garasi kendaraan
roda tiga, dilengkapi dengan 1 ruangan toilet. Peralatan yang harus disediakan
minimal adalah:
1. Kendaraan operasional lapangan berupa kendaraan roda tiga untuk membawa
tangki air, dilengkapi dengan selang sebagai alat pemadam kebakaran.
2. Peralatan simulasi pencegahan kebakaran.
3. Peralatan proteksi diri bagi petugas Balakar, seperti baju tahan panas, helm tahan
api, sepatu tahan panas.
4. Peralatan sederhana untuk penanggulangan kebakaran seperti APAR, tabung
oksigen, dan lain-lain.
Manajemen proteksi kebakaran lingkungan di lengkapi dengan prasarana dan
sarana proteksi kebakaran yang terdiri dari:
1. Pasokan Air
2. Jalan Lingkungan

Konsep DED | IV-4


Penyusunan Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran (RISPK)
Kabupaten Kendal
(KSU-05)

3. Sarana Komunikasi
4. Data dan informasi sistem proteksi kebakaran lingkungan
5. Fasos dan Fasum yang dialokasikan untuk Pos Barisan Relawan Kebakaran
(Balakar)
6. Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
7. Kendaraan pemadam kebakaran berupa pompa dan tangga.

Spesifikasi moda kendaraan pemadam kebakaran yang direncanakan digunakan


adalah kendaraan roda tiga dengan kemampuan sebagai berikut:
Kendaraan Fire Motor dengan mesin standar 200 CC Liquid Cooled
Tangki air stainless karoseri lokal
Pompa air Tohatsu
Case Penampung Selang
Bak Bordes
Strobo depan variasi (Tipe R)
Sirine depan variasi (Aj Posh)
Visualisasi kendaraan pemadam kebakaran dapat ditampilkan sebagai berikut:

Gambar 4.7
Moda Pemadam Kebakaran

Orientasi kawasan Krajan Kulon di Kecamatan Kaliwungu dan kawasan


Penyangkringan di Kecamatan Weleri dapat ditampilkan pada peta sebagai berikut:

Konsep DED | IV-5


Penyusunan Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran (RISPK)
Kabupaten Kendal
(KSU-05)

Konsep DED | IV-6


Penyusunan Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran (RISPK)
Kabupaten Kendal
(KSU-05)

Peta 4.1. Orientasi Kel. Krajan Kulon Terhadap Kec. Kaliwungu

Konsep DED | IV-7


Penyusunan Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran (RISPK)
Kabupaten Kendal
(KSU-05)

Peta 4.2. Situasi Permukiman Kel. Krajan Kulon Kec. Kaliwungu

Konsep DED | IV-8


Penyusunan Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran (RISPK)
Kabupaten Kendal
(KSU-05)

Peta 4.3. Rencana Sistem Penanganan Kebakaran Kel. Krajan Kulon Kec. Kaliwungu

Konsep DED | IV-9


Penyusunan Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran (RISPK)
Kabupaten Kendal
(KSU-05)

Peta 4.4. Orientasi Kelurahan Penyangkringan Terhadap Kecamatan Weleri

Konsep DED | IV-10


Penyusunan Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran (RISPK)
Kabupaten Kendal
(KSU-05)

Peta 4.5. Situasi Permukiman Kelurahan Penyangkringan Kecamatan Weleri

Konsep DED | IV-11


Penyusunan Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran (RISPK)
Kabupaten Kendal
(KSU-05)

Peta 4.6. Rencana Sistem Penanganan Kebakaran Kelurahan Penyangkringan Kecamatan Weleri

Konsep DED | IV-12


Penyusunan Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran (RISPK)
Kabupaten Kendal
(KSU-05)

Dalam konsep Detail Engineering Design (DED) kawasan percontohan RISPK


Kabupaten Kendal perlu diperhatikan beberapa hal yang harus dirancang sebagai sistem
pencegahan dan penanggulangan di skala kawasan antara lain:

1. Lokasi pemukiman/perumahan padat penduduk biasanya tidak memiliki sistem


pemadaman kebakaran layaknya pada bangunan atau gedung. Untuk itu sistem
manajemen pemadam kebakarannya perlu dipikirkan secara terpadu oleh
pemerintah Kabupaten Kendal.

2. Alat pemadam api yang dirancang secara tetap dalam bangunan/gedung. Sistem
ini biasanya mengunakan sistem hidran. Adapun sistem hydran dapat dibagi
menjadi hydran gedung/hidran box, hidran halaman, dan hidran kota. Untuk
hydran gedung dan hydran halaman cara mendapatkan sumber air bisa
diintegrasikan system plumbing gedung tersebut. Untuk hidran kawasan bisa
diintegrasikan dengan PDAM atau memiliki reservoir sendiri.

3. Alat pemadam api yang dirakit pada kendaraan dapat dipakai kendaraan roda
empat atau roda tiga. Adapun kebutuhan pompa, tangki air, tangki foam anti api,
dan spesifikasi kendaraan perlu disesuaikan dengan kebutuhan . Alat pemadam
api yang dirakit secara tetap pada moda pemadam kebakaran. Untuk kendaraan
dapat dipakai roda empat atau roda tiga, tergantung kepada kawasan yang
hendak dijangkau oleh kendaraan tersebut. Kendaraan dilengkapi dengan pompa
yang dapat digunakan untuk menyedot sumber air dan menyemprotkan air yang
sudah dicampur dengan foam anti api ke tempat terjadinya kebakaran. Volume air
yang dapat ditampung oleh kendaraan disesuaikan dengan kemampuan daya
angkut dari kendaraan.

4. Kawasan permukiman padat dalam lingkup RT/ RW dapat disediakan alat


pemadam api yang mudah dibawa. Alat ini lebih dikenal dengan sebutan APAR
yang dipakai untuk keadaan darurat dan memadamkan api ringan.

Kondisi tapak rencana lokasi pembangunan pos pemadam kebakaran dapat


ditampilkan pada gambar berikut ini:

Konsep DED | IV-13


Penyusunan Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran (RISPK)
Kabupaten Kendal
(KSU-05)

Gambar 4.8.
Visualisasi Rencana Tapak Pos Balakar Krajan Kulon

Gambar 4.9.
Orientasi Lokasi Rencana Pos Balakar Penyangkringan Terhadap
Kawasan Perkotaan Weleri

Konsep DED | IV-14


Penyusunan Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran (RISPK)
Kabupaten Kendal
(KSU-05)

Gambar 4.10.
Lokasi Rencana Pos Balakar Penyangkringan

Konsep DED | IV-15

Anda mungkin juga menyukai