Anda di halaman 1dari 3

Usulan Teknis __ Perencanaan Monitoring Evaluasi Alih Fungsi Lahan

BAB 9

RENCANA KERJA
Sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan di dalam dokumen lelang pada bab ini
memuat tentang Rencana Kerja dari perusahaan CV. MONALISA ART untuk pekerjaan
Penyusunan Perencanaan Monitoring Evaluasi Alih Fungsi Lahan Kabupaten Kendal Tahun
Anggaran 2019.

Pelaksanaan pekerjaan ini memiliki tahapan yang terstruktur dengan jelas dan terkait pula
dengan waktu hingga mencapai tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan yang ada di dalam
KAK.
Pekerjaa ini dimulai dengan melakukan koordinasi tim internal Konsultan yang terdiri atas
Team Leader, Tenaga Ahli serta tenaga pendukung. Setelah itu, kemudian dilakukan
koordinasi dengan Tim Teknis pemberi pekerjaan. Muatan yang terkandung didalam masing
– masing koordinasi diatas adalah:

IX - 1
Usulan Teknis __ Perencanaan Monitoring Evaluasi Alih Fungsi Lahan

1. Koordinasi Internal Tim, memiliki muatan, yaitu:


- Pemahaman terhadap muatan pekerjaan dan metodologi pelaksanaan
- Pemahaman awal terhadap wilayah perencanaan
- Penyusunan form survey (primer dan sekunder)
2. Koordinasi dengan Tim Teknis, memiliki muatan, yaitu:
- Memberikan pemahaman terhadap metode pelaksanaan pekerjaan
- Menjelaskan dan memantapkan form survey yang akan digunakan
- Mencari data tentang informasi sumber - sumber data baik primer maupun
sekunder yang terkait dengan cakupan pekerjaan
Tahap berikutnya adalah melakukan survey, baik primer maupun sekunder. Survey sekunder
dilakukan sebelum survey primer, karena didalam survet sekunder memiliki tujuan untuk
mendapatkan data tentang:
a. Studi sejenis yang telah dilakukan sebelumnya
b. Sebaran bahan tambang yang ada di wilayah perencanaan, termasuk aktifitas
pemanfaatannya (data yang dicari selain narasi juga berupa file pendukung
pemetaan, misalnya file SHP dan peta CSRT)
c. Data alih fungsi yang telah terjadi
Survey sekunder yang dilakukan tidak hanya dalam lingkup dinas/ instansi di Pemerintah
Kabupaten Kendal saja namun juga di cakupan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Survet primer dilakukan setelah survey sekunder dilakukan, karena data yang diperoleh
akan dilakukan tinjauan ulang di lapangan untuk mendapatkan informasi terbaru. Survey
primer berupa:
a. Wawancara. Kegiatan ini ditujukan pada objek yang langsung merasakan dampak
dari aktifitas pertambangan, yaitu: warga masyarakat dan personil desa/ kelurahan
b. Survey lapangan. Kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran langsung
kondisi di lapangan, sehingga dapat diketahui aktifitas pertambangan, pasca
tambang maupun dampak yang ditimbulkan.
Data yang terkumpul kemudian dilakukan kompilasi data dengan tujuan untuk
mempermudah kegiatan analisis yang akan dilakukan. Kompilasi data terbagi menjadi data
berupa narasi dan berupa pemetaan.
Kegiatan kompilasi data yang baik akan memudahkan dalam melakukan analisis selanjutnya.
Kegiatan analisis meliputi, yaitu:
a. Analisa Overlay (Tumpang Tindih) peta
Analisa dilakukan dengan cara menempatkan suatu peta tematik diatas peta tematik
yang lain sehingga didapatkan informasi gabungan dari kedua peta yang menjadi

IX - 2
Usulan Teknis __ Perencanaan Monitoring Evaluasi Alih Fungsi Lahan

masukan analisa, misalnya overlay antara peta penggunaan lahan dengan peta
kegiatan pertambangan, maka akan didapat rencanan penggunaan lahan didalam
RTRW yang beralih fungsi menjadi kawasan pertambangan
b. Analisa Simpangan Penggunaan Lahan
Setelah poin a dilakukan, maka akan didapatkan informasi simpangan penggunaan
lahan yang terjadi akibat aktifitas pertambangan
Tahapan terakhir yang dilakukan adalah memberikan hasil kegiatan kepada Tim Teknis
Pekerjaan dilengkapi dengan kelengkapan produk akhir seperti yang tercantum didalam
KAK.

IX - 3

Anda mungkin juga menyukai