Anda di halaman 1dari 14

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PA : Drs. H. ISNAWA ADJI, M.AP


PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA

SKPD : Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta


Program : 1.11.01 Program Pengelolaan Persampahan
Kegiatan : 1.11.01.014 Jasa Pendampingan Pengelolaan Sampah
(Kajian Geoteknik Area TPST Bantargebang)
Kode Rekening : 5.2.2.27.01 Belanja Tenaga Ahli/ Instruktur/ Narasumber
Jumlah Anggaran : Rp. 888.774.270,00
Keluaran (Output) : Tersedianya Kajian Geoteknik Area TPST Bantargebang

UNIT PENGELOLA SAMPAH TERPADU


DINAS LINGKUNGAN HIDUP
PROVINSI DKI JAKARTA
TAHUN ANGGARAN 2019

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Pekerjaan : Kajian Geoteknik Area TPST Bantargebang

1. LATAR TPST Bantargebang merupakan tempat pemrosesan akhir sampah


BELAKANG yang menampung sampah dari Provinsi DKI Jakarta. TPST
Bantargebang dikelola oleh UPST DLH DKI Jakarta dan telah
beroperasi sejak 1989 (UPST DLH, 2017). TPST Bantargebang
memiliki luas area 110,3 Ha dengan luas efektif sebesar 81,91% dan
sisanya yaitu 18,09% untuk sarana pendukung seperti jalan masuk,
kantor, dan instalasi pengolahan lindi. Luas efektif dari area TPST
terbagi menjadi 5 zona dan setiap zona akan diisi jika zona yang
sebelumnya sudah penuh dan ditutup. Setiap harinya TPST
Bantargebang menerima sampah 7.000-7.400 ton/hari.

Hingga saat ini, sampah yang terdapat di TPST Bantargebang


dikelola secara mandiri oleh DLH dengan melibatkan sektor informal
untuk mendukung pengelolaan sampah. Untuk setiap kendaraan
pengangkut sampah yang masuk ke TPST dilakukan pendataan,
validasi, dan penimbangan sebelum kemudian dilakukan
pembongkaran sampah dari kendaraan pengangkut (unloading) ke
titik buang secara estafet menggunakan alat berat. Sampah yang
telah diurug kemudian dipadatkan dengan cara perataan dan
pemadatan sampah dengan alat berat. Dalam operasional
pengurugan dilakukan pula penutupan tanah harian setebal 20 cm.
Dalam operasinya dilakukan pula pengontrolan terhadap air lindi yang
dihasilkan yang dialirkan ke Instalasi Pengolah Air Sampah (IPAS),
pemanfaatan gas sebagai energi alternatif, serta pembuatan
terasering atau contouring landfill.

Sifat tanah yang siap menerima beban lebih dari atau sama dengan
berat yang pernah ditanggungnya menyatakan bahwa zona landfill
yang telah ditambang mampu menerima beban sangat besar
dikarenakan berat sampah yang ditahannya sangat besar. Meskipun
demikian, kuat geser tanah di dalamnya yang telah digemburkan
dengan air sampah dapat berpotensi terjadinya penurunan tanah dan

2
mengakibatkan kerusakan struktur tanah dan lebih lanjut
menyebabkan longsoran sampah.

Terjadinya peristiwa naiknya tanah di jalan akses TPST


Bantargebang akan mengakibatkan kerugian yang cukup besar dan
juga dapat berdampak pada faktor keselamatan. Dengan demikian
diperlukan adanya kajian mengenai daya dukung serta analisa
struktur tanah di wilayah zona TPST Bantargebang. Output dari
pekerjaan ini adalah analisa kondisi eksisting dan rekomendasi teknis
untuk memperbaiki kondisi yang dimungkinkan akibat aktivitas
penambangan sampah.

2. MAKSUD DAN Maksud dari kegiatan ini adalah menghasilkan perencanaan yang
TUJUAN komprehensif untuk kondisi struktur tanah di TPST Bantargebang.
Hasil kajian ini diharapkan dapat membantu Dinas LH Provinsi DKI
Jakarta dalam menangani permasalahan stabilitas tanah dan sampah
di kawasan TPST Bantargebang.

Tujuan akhir yang ingin didapat dalam kajian ini adalah sebagai
berikut:
- Analisa kondisi geoteknik zona landfill di TPST Bantargebang
- Analisa stabilitas sampah di zona-zona TPST Bantargebang.
- Analisa daya dukung setiap zona landfill di TPST
Bantargebang.

3. SASARAN Sasaran dari pekerjaan ini adalah


1. Tersedianya laporan kajian perencanaan yang komprehensif
khusus untuk melihat kondisi struktur tanah di TPST
Bantargebang;
2. Tersedianya analisa hasil studi tersebut;
3. Sebagai gambaran dan acuan bagi para pengambil keputusan
dalam peningkatan pengelolaan sampah di TPST Bantargebang.

4. LOKASI Pekerjaan berlokasi di TPST Bantargebang, dengan alamat di Jalan


KEGIATAN Raya Narogong Km. 14 Pangkalan V, Bekasi, Jawa Barat.

5. SUMBER DANA Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai kegiatan Kajian
DAN PERKIRAAN Geoteknik Area TPST Bantargebang ini dibebankan kepada DPA -
BIAYA SKPD Unit Pengelola Sampah Terpadu Dinas Lingkungan Hidup

3
Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2019 Nomor 811/DPA/2018
Tanggal : 31 Desember 2018.

Urusan : 1.11 Lingkungan Hidup


Organisasi : 11101702 UNIT PENGELOLA SAMPAH
TERPADU
(2.16.01.0.0000.0002)
Program : 1.11.01 Program Pengelolaan
Persampahan
Kegiatan : 1.11.01.014 Kegiatan Jasa Pendampingan
Pengelolaan Sampah
Kode Rekening : 5.2.2.27.01 Kode Rekening Belanja Tenaga
Ahli/ Instruktur/ Narasumber
Keluaran : Tersedianya Kajian Geoteknik Area TPST
Bantargebang
Perkiraan Biaya : Rp. 888.774.270,00

6. NAMA DAN - Nama Pejabat Pembuat Komitmen: Asep Kuswanto, SE. M.Si.
ORGANISASI PPK - Satuan Kerja : Unit Pengelola Sampah Terpadu
Dinas Lingkungan Hidup Prov. DKI
Jakarta
7. WAKTU Waktu pelaksanaan adalah 90 (sembilan puluh) hari kalender.
PELAKSANAAN

8. STANDAR 1. SNI 8460-2017, Persyaratan Perancangan Geoteknik


TEKNIS
2. UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
3. UU No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
4. UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
5. Permen PU No. 3/PRT/M/2013 tentang Penyelenggaraan
Prasarana dan Sarana Persampahan dalam Penanganan Sampah
Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga

9. RUANG LINGKUP Ruang lingkup kegiatan adalah sebagai berikut:


1. Persiapan
Tujuan dari tahap persiapan adalah untuk mengumpulkan
informasi awal mengenai kondisi topografi, data geologi dan
geoteknik, dan tataguna lahan.
2. Survei Geologi dan Geoteknik
Tujuan survey geologi dan geoteknik adalah untuk
mengumpulkan data-data awal berdasarkan aspek-aspek yan
diperlukan yang akan digunakan sebagai dasar/referensi survei
detail/survei berikutnya dan harus dilakukan oleh seorang ahli
utama.

4
Kegiatan yang dilakukan pada survey pendahuluan geologi dan
geoteknik adalah:
a. Melakukan pengambilan data mengenai karakteristik tanah
dan sampah serta mengantisipasi dan mengidentifikasi lokasi
potensi kelongsoran;
b. Mengidentifikasi lokasi/titik pengujian lapangan antara lain bor
dalam dan sondir (yang dilakukan pada area landfill);
c. Memberikan rekomendasi rencana kemiringan lereng dan
tinggi kritis timbunan landfill;
d. Mengidentifikasi masalah-masalah geoteknik, bahaya, resiko-
resiko, dan batasan-batasan proyek;

Setelah dilakukan survey pendahuluan maka survey utama


penyelidkan geologi dan geoteknik adalah memberikan informasi
tentang kondisi bawah permukaan tanah area landfill, bahaya
geoteknik (likuifaksi dan tanah lunak) pada perencana sesuai
pedoman SNI 8460:2017 tentang “Persyaratan Perancangan
Geoteknik”
Adapun kegiatan penyelidikan geoteknik meliputi:
a. Pemboran mesin
• Pemboran mesin dilaksanakan mengacu pada SNI
4153:2008 tentang “Cara uji penetrasi lapangan dengan
SPT.”
• Jumlah titik minimum penyelidikan tanah mengacu SNI
8460:2017 untuk analisis stabilitas lereng adalah 3–5 titik
pada potongan kritis untuk menghasilkan model untuk
dilakukan analisis. Jumlah potongan kritis tergantung
tingkat masalah stabilitas.
• Kedalaman titik penyelidikan tanah mengeacu SNI
8460:2017 untuk analisis stabilitas lereng adalah minimal
dua kali lebar timbunan (z=2B).
b. Sondir
• Sondir dilaksanan mengacu pada SNI 2827:2008
tentang “Cara uji penetrasi lapangan dengan alat
sondir.”
• Sondir dilakukan untuk mengetahui kedalaman lapisan
tanah keras, menentukan lapisan-lapisan tanah
berdasarkan tahanan ujung konus dan daya lekat tanah

5
setiap kedalamanyang diselidiki, alat ini hanya dapat
digunakan pada tanah berbutir halus.
• Sondir dilakukan untuk memverifikasi dari pemboran
mesin.
c. Tanah tak terganggu (undisturbed sample)
• Pengambilan tanah tak terganggu dilaksanan mengacu
pada SNI 03-4148:2000 tentang “Tata cara
pengambilan contoh tanah dgn tabung dinding tipis.”
• Pengambilan contoh tanah tak terganggu dilakukan
dengan cara bor tangan menggunakan tabung contoh
tanah (“split tube” untuk tanah keras atau “piston tube”
untuk tanah lunak).
• Semua contoh tanah harus diamankan baik selama
penyimpanan di lapangan maupun dalam
pengangkutan ke laboratorium.
• Tanah tak terganggu harus melakukan beberapa tes
untuk mengetahui karakteristik di antaranya:
✓ Distribusi ukuran tanah
✓ Kadar air
✓ Indeks kekuatan
✓ Batas Atterberg
✓ Berat Volume dan Berat Jennis
✓ Indeks kepadatan
✓ Uji Triaksial
✓ Uji Konsolidasi
✓ Permeabilitas
3. Inventarisasi Peta Topografi
Tujuan pengukuran topografi dalam pekerjaan ini adalah
mengumpulkan data koordinat dan ketinggian permukaan tanah
sepanjang area landfill di dalam koridor yang ditetapkan untuk
penyiapan peta topografi.
4. Analisis Data Lapangan dan Desain
• Menentukan nilai timbunan rencana dan parameter desain
geoteknik dan sampah sesuai data pemeriksaan tanah di
lapangan dan laboratorium dengan software Plaxis.
• Menentukan unique section yang akan dipakai dalam proses
disain stabilitas lereng landfill dengan software Plaxis.
• Menentukan volume pekerjaan dan perkiraan biaya

6
Ruang lingkup pekerjaan ini adalah sebagai berikut:
• Mengkaji kondisi eksisting TPST Bantargebang secara
umum;
• Analisa kondisi geoteknik di TPST Bantargebang
• Analisa struktur sampah di TPST Bantargebang.
• Analisa daya dukung di TPST Bantargebang.

10. KELUARAN Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah
laporan yang berupa kajian perencanaan yang komprehensif khusus
untuk melihat kondisi struktur tanah di TPST Bantargebang.

11. PERALATAN, Tidak ada pemberian peralatan, material, personil dan fasilitas selama
MATERIAL, pekerjaan ini. Calon Konsultan Perencana harus menanggung segala
PERSONIL DAN biaya yang timbul dalam pekerjaan ini dan sudah termasuk dalam
FASILITAS DARI penawaran harga.
PEJABAT
PEMBUAT
KOMITMEN

12. PERALATAN DAN Semua peralatan, material, personil dan fasilitas selama pekerjaan ini
MATERIAL DARI harus ditanggung oleh Calon penyedia jasa konsultansi. Peralatan
JASA minimal yang harus dimiliki :
KONSULTASI No Alat Jumlah Status
1 Mesin Drilling 1 unit Milik Pribadi atau Sewa
2 Mesin Penggerak 1 unit Milik Pribadi atau Sewa
3 Mesin Sondir (CPT 2.5) 1 set Milik Pribadi atau Sewa
Alat-alat tersebut harus dibuktikan dengan bukti kepemilikan atau
sewa.

13. NAMA Nama organisasi pengadaan barang/jasa adalah Unit Pelayanan


ORGANISASI Pengadaan Barang/Jasa Kota Administrasi Jakarta Timur
PENGADAAN • K/L/D/I : Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
BARANG/JASA • Organisasi : Unit Pengelola Sampah Terpadu Dinas
Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta
• PA/KPA/PPK : Asep Kuswanto, SE. M.Si.
• PPHP : Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI
Jakarta
• UPPBJ : POKJA II Jakarta Timur

14. METODE Metode pengadaan untuk Pekerjaan Kajian Geoteknik Area TPST
PENGADAAN Bantargebang
1. Metode pemilihan untuk mendapatkan Penyedia Jasa
Konsultansi menggunakan Seleksi.
2. Metode evaluasi penawaran Penyedia Jasa Konsultansi
dilakukan dengan: Metode evaluasi Kualitas dan Biaya dengan
7
nilai pembobotan :
a. Nilai ambang batas teknis = 70
b. Pembobotan teknis = 80% dan biaya 20%
3. Metode penyampaian dokumen penawaran pada pemilihan
Penyedia Jasa Konsultansi melalui Seleksi menggunakan
metode dua file.
4. Kualifikasi pada prakualifikasi dilakukan sebelum pemasukan
penawaran dengan menggunakan metode: sistem
pembobotan dengan ambang batas untuk Penyedia Jasa
Konsultansi.
5. Hasil prakualifikasi menghasilkan: daftar pendek peserta
Seleksi Jasa Konsultansi.

15. JANGKA WAKTU Waktu pelaksanaan adalah 90 (Sembilan Puluh) hari terhitung sejak
PENYELESAIAN SPMK dikeluarkan dengan jadwal penugasan sebagai berikut :
PEKERJAAN Waktu Pelaksanaan
No Uraian Kegiatan
I II III
1 Studi pustaka
2 Pengumpulan data sekunder
3 Survei penyelidikan tanah
4 Pengolahan data
5 Analisis dan Desain
6 Penulisan laporan

16. TENAGA AHLI YANG DIBUTUHKAN

8
N TENAGA JML Pendidika Pengalam SKA/SKT Tugas dan Tanggung Jawab
o AHLI n an (th)
I TENAGA AHLI MADYA
1 Tenaga Ahli 1 S2 Teknik minimal 5 - Ahli Teknik - Bertanggung jawab sepenuhnya terhadap hasil
Lingkungan (lima) tahun Lingkungan pekerjaan
Lingkungan
(501) - Memelihara kemajuan pekerjaan menurut Time
Madya
Schedule, jika perlu memberikan saran kepada
Direktur agar pekerjaan dapat terselesaikan
pada waktunya
- Berkoordinasi dengan pengelola teknis dan
user dalam pelaksanaan proses disain
- Melakukan control dan koordinasi terhadap
seluruh staf pelaksana dan bertanggungjawab
dalam teknis pelaksanaan, khususnya
pekerjaan lapangan
- Menjalin hubungan yang baik dengan instansi
terkait
- Secara teratur bertemu dengan PPK dan
pengelola teknis untuk mengadakan
asistensi/presentasi hasil pekerjaan
- Mengkoordinir staf tenaga ahli dan staf
teknik/administrasi lainnya dalam pelaksanaan
penyelesaian pekerjaan ini.
- Bertanggung jawab terhadap kemajuan hasil
pekerjaan dan memberikan pengarahan
terhadap anggota team dalam kegiatan
operasional sehari-hari.
- Bertanggung jawab terhadap pengumpulan
informasi lapangan dan penelitian tanah yang
diperlukan untuk kegiatan pekerjaan
- Bertanggung jawab terhadap seluruh isi
laporan
- Bertanggung jawab dalam perhitungan
kebutuhan ruang gedung.

2 Tenaga 1 S2 Teknik minimal 5 - Ahli Teknik - Bertanggung jawab dalam menerapkan Undang-
Sipil (lima) tahun Jalan (202) Undang Jasa Konstruksi dan SMK3
Ahli Sipil
Madya - Bertanggung jawab dalam menganalisa data
geoteknik
- Bertanggung jawab dalam merencanakan survey
lokasi
- Bertanggung jawab dalam mengevaluasi dan
menetapkan data dan daerah yang akan diselidiki
- Bertanggung jawab dalam merencanakan sumber
daya penyelidikan geoteknik
- Bertanggung jawab dalam melakukan
pengendalian pekerjaan penyelidikan geoteknik
- Bertanggung jawab membuat laporan dan
rekomendasi hasil penyelidikan geoteknik
II. TENAGA AHLI MUDA
1 Tenaga 2 S1 Teknik minimal 5 - Ahli - Bertanggung jawab dalam melakukan
Geodesi (lima) tahun Geodesi pengukuran topografi di lapangan
Ahli
(217) Muda - Bertanggung jawab dalam mengolah hasil
Geodesi
pengukuran topografi
- Bertanggung jawab dalam menyediakan peta
topografi dari hasil pengukuran yang sesuai
dengan ketentuan yang telah ditetapkan
- Bertanggung jawab dalam mendukung peta-
peta yang dibutuhkan dalam pekerjaan lain
2 Tenaga 1 S1 Teknik minimal 5 - Ahli Teknik - Bertanggung jawab dalam mengumpulkan data
Lingkungan (lima) tahun Lingkungan karakteristik dan komposisi sampah TPST
Ahli Teknik
(501) Muda Bantargebang
Lingkunga
- Bertanggung jawab dalam menganalisa data
n karakteristik dan komposisi sampah sebagai dasar
informasi potensi masalah geoteknik
- Berkordinasi dengan tenaga ahli sipil dan geoteknik

9
3 Tenaga 3 S1 Teknik minimal 5 - Ahli - Bertanggung jawab dalam mengawasi
Sipil (lima) tahun Geoteknik pemboran sondir
Ahli Sipil
(216) Muda - Bertanggung jawab dalam menganalisa hasil
pengambilan sampel di lapangan
- Bertanggung jawab dalam menganalisa hasil
laboratorium
- Bertanggung jawab dalam memberikan
masukan yang rinci mengenai kondisi dan
stabilitas eksisting TPST, penanganan
longsoran, dan dapat memberikan masukan
yang rinci mengenai potensi bahaya serta
menghindarinya dengan bantuan software
Geoteknik yaitu Plaxis dengan seri tahun yang
relatif baru
III TENAGA AHLI PRATAMA
1 Tenaga 1 S1 Teknik Minimal 3 - Ahli Teknik - Bertanggung jawab dalam memenuhi
Sipil (tiga) tahun Jalan (202) kebutuhan pengambilan sampel di lapangan
Ahli Sipil
- Pratama - Bertanggung jawab dalam hal pengawasan
dan pelaksanaan pekerjaan sondir dan
boring di lapangan
- Bertanggung jawab dalam menganalisa hasil
laboratorium
- Bertanggung jawab dalam menganalisa
kondisi tanah setempat
IV TENAGA PENUNJANG
1 Cad/ Cam 3 D3/S0 (5-10 - Juru Gambr - Berkoordinasi dengan tenaga ahli terkait
Tahun) / Draftman dalam penyelesaian laporan
Operator
– Sipil (TS - Bertanggung jawab dalam mendukung
003)
kebutuhan tenaga ahli lain dalam hal
pembuatan laporan, gambar, atau lainnya
yang berkaitan dengan pengoperasian
komputer.

Persyaratan umum tenaga ahli:


- Lulusan perguruan tinggi negeri atau swasta atau perguruan tinggi
swasta telah diakreditasi;
- Membuat riwayat hidup (curriculum vitae) yang harus ditulis dengan
teliti dan benar, ditandatangani oleh yang bersangkutan, dan dilampiri
foto copy ijazah yang dipergunakan sebagai dasar untuk perhitungan
pengalaman kerja;
- Tidak boleh melaksanakan jasa tenaga ahli lain pada waktu yang
bersamaan sehingga mengurangi waktu keterlibatan dalam tugas
yang disebutkan dalam kontrak;
- Memiliki NPWP, SPT Tahunan Tenaga Ahli, KTP dan Sertifikat yang
dipersyaratkan

Masing-masing jadwal penugasan untuk tenaga ahli adalah sebagai


berikut:

10
17. PERSYARATAN Persyaratan kualifikasi Administrasi/Legalitas untuk Penyedia
KUALIFIKASI Barang/Jasa, meliputi :
1. Memiliki izin usaha sesuai dengan peraturan perundangundangan,
antara lain Surat Ijin Usaha Konstruksi (SIUJK) dan sertifikat Badan
Usaha (SBU) Konstruksi yang masih berlaku (proses perpanjangan
tidak berlaku) dengan klasifikasi Konsultansi Spesialis Sub
Klasifikasi : Jasa Survey Permukaan Tanah (SP 303) dengan
kualifikasi kecil
2. Memiliki Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
3. Memiliki NPWP, Pengusaha Kena Pajak (PKP) dan telah memenuhi
kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir (SPT tahunan 2017).
4. Mempunyai atau menguasai tempat usaha/kantor dengan alamat
yang benar, tetap dan jelas berupa milik sendiri atau sewa dan
domisili yang masih berlaku.
5. Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri pada
Kontrak yang dibuktikan dengan:
1) Akta Pendirian Perusahaan dan/atau perubahannya;
2) Surat Kuasa (apabila dikuasakan); dan
3) Kartu Tanda Penduduk
6. Surat Pernyataan Pakta Integritas meliputi:
1) Tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme;
2) Akan melaporkan kepada PA/KPA jika mengetahui terjadinya
praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme dalam proses
pengadaan ini.
3) Akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan,
dan profesional untuk memberikan hasil kerja terbaik sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
4) Apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam angka 1), 2)
dan 3) maka bersedia menerima sanksi sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
7. Surat pernyataan yang ditandatangani Peserta yang berisi:
1) yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam
pengawasan pengadilan, tidak pailit, dan kegiatan usahanya
tidak sedang dihentikan;
2) yang bersangkutan berikut pengurus badan usaha tidak sedang
dikenakan sanksi daftar hitam;

11
3) yang bertindak untuk dan atas nama badan usaha tidak sedang
dalam menjalani sanksi pidana;
4) pimpinan dan pengurus badan usaha bukan sebagai pegawai
Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah atau pimpinan dan
pengurus badan usaha sebagai pegawai
Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah yang sedang
mengambil cuti diluar tanggungan Negara;
5) Pernyataan lain yang menjadi syarat kualifikasi yang tercantum
dalam Dokumen Pemilihan; dan
6) data kualifikasi yang diisikan dan dokumen penawaran yang
disampaikan benar, dan jika dikemudian hari ditemukan bahwa
data/dokumen yang disampaikan tidak benar dan ada
pemalsuan maka direktur utama/pimpinan
perusahaan/pimpinan koperasi, atau kepala cabang, dari
seluruh anggota konsorsium/kerja sama
operasi/kemitraan/bentuk kerjasama lain bersedia dikenakan
sanksi administratif, sanksi pencantuman dalam daftar hitam,
gugatan secara perdata, dan/atau pelaporan secara pidana
kepada pihak berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang undangan.
8. Dalam hal Peserta akan melakukan konsorsium/kerja sama
operasi/kemitraan/bentuk kerjasama lain harus mempunyai
perjanjian konsorsium/kerja sama operasi/kemitraan/bentuk
kerjasama lain.
9. Memiliki pengalaman :
a) Pekerjaan di bidang Jasa Konsultansi paling kurang 1 (satu)
pekerjaan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun terakhir baik di
lingkungan pemerintahan maupun swasta, termasuk
pengalaman subkontrak yang dibuktikan dengaan bukti kontrak
dan BAST/ Potongan Pajak pekerjaan yang berkaitan dnegan
penelitian lingkungan;
b) Pekerjaan yang serupa (similar) berdasarkan jenis pekerjaan,
kompleksitas pekerjaan, metodologi, teknologi atau karakteristik
lainnya yang bias menggambarkan kesamaan, paling kurang 1
(satu) pekerjaan dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhri baik
di lingkungan pemerintah maupun swasta, termasuk
pengalaman subkontrak dengan melampirkan kontrak dan
BAST/ Potongan Pajak pekerjaan.
c) Nilai pekerjaan sejenis tertinggi dalam kurun waktu 10 (sepuluh)
tahun terakhir paling kurang sama dengan 50% (lima puluh
persen) nilai total HPS/ Pagu Anggaran dengan melampirkan
kontrak dan BAST/ Potongan Pajak pekerjaan.
10. Memiliki sumber daya manusia :
a. Manajerial; dan
b. Tenaga kerja (jika diperlukan)
11. Memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta
personil yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan dengan
melampirkan bukti kepemilikan/sewa, antara lain:
1. Mesin drilling 1 Unit
2. Mesin Penggerak 1 Unit

12
3. Mesin Sondir (CPT 2.5) 1 Set
Untuk personil tetap melampirkan :
1. SK pengangkatan sebagai TA tetap.
2. Surat Pernyataan Tenaga Ahli Perusahaan
3. Melampirkan PPH21/ Form 1721-1 Perusahaan
4. KTP, NPWP, Ijasah, SKA, CV

Untuk personil tidak tetap melampirkan :


1. Surat Keterangan Tenaga Ahli tidak tetap dari perusahaan
2. Surat Pernyataan Kesanggupan ditugaskan dalam pekerjaan
3. KTP, NPWP, Ijasah, SKA, CV

12. Setiap tenaga ahli/personil harus melampirkan ijazah, sertifikat


keahlian yang dipersyaratkan, curriculum vitae (CV), referensi,
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), SPT Tahunan tenaga ahli, dan
KTP;
13. Menyampaikan Surat Pernyataan Tidak Menuntut apabila paket
pekerjaan dibatalkan.

18. PELAPORAN Konsultan dalam menjalankan tugasnya diwajibkan menyampaikan


laporan kegiatan sebagai berikut :
Konsultan dalam menjalankan tugasnya diwajibkan menyampaikan
laporan kegiatan sebagai berikut :
a. Laporan Akhir Perencanaan/Pengawasan
Laporan Akhir Perencanaan/Pengawasan ini harus diserahkan 90
(sembilan puluh) hari kalender sejak SPMK diterbitkan. Laporan
dibuat sebanyak 7 (tujuh) buku laporan beserta file pendukung dalam
bentuk soft copy. Laporan akhir antara lain mencakup tentang :
- Laporan detail hasil analisis dan evaluasi
- Laporan uji laboratorium
- Rekomendasi terhadap TPST Bantargebang
- Nota desain dan perhitungan
- Gambar peta eksisting, peta lokasi titik sampling, dan peta
kontur

19. TATA CARA Pelaksanaan pembayaran untuk Pekerjaan Kajian Geoteknik Area
PEMBAYARAN TPST Bantargebang ini dilakukan dengan Lumpsum.
13
20. HAL – HAL LAIN Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat
Komitmen.
Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Jakarta, 2019
Kepala Unit Pengelola Sampah Terpadu
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta,
Selaku,
Pejabat Pembuat Komitmen

TTD

Asep Kuswanto, SE, M.Si.


NIP 197309021998031006

14

Anda mungkin juga menyukai