1. Latar Belakang Sektor prasarana jalan merupakan salah satu urat nadi dalam
pertumbuhan ekonomi wilayah yang berkaitan dengan perkembangan
ekonomi dan investasi, maka jalan memiliki pengaruh yang luas baik
bagi pengguna jalan mapun bagi perkembangan wilayah secara
keseluruhan.
Jalan adalah salah satu prasarana utama sektor kebinamargaan
mempunyai peranan dalam mendukung terwujudnya sarana
pembangunan. Konektivitas jaringan jalan ini memberikan dampak
yang sangat signifikan terhadap pengembangan wilayah. Fungsi
utama jalan adalah untuk mendukung kegiatan pembangunan sektor
produksi dan jasa serta suatu wilayah sehingga terwujud keselarasan
pembagian dan kesesuaian pertumbuhan wilayah regional, perkotaan
dan perdesaan yang diselenggarakan secara holistik, berkelanjutan,
berwawasan lingkungan, dan memberdayakan masyarakat.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 13 Tahun 1980 tentang Jalan
(Lembaran Negara Tahun 1980 Nomor 83, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3186) dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 26 Tahun 1985 tentang Jalan, bahwa setiap Pembangunan
Jalan/Jembatan bermanfaat bagi sebesar-besar kemakmuran rakyat,
terutama untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Nasional
dengan mengusahakan agar biaya operasi kendaraan menjadi
serendah-rendahnya. Disamping itu pembangunan jalan harus dapat
mendorong kearah terwujudnya keseimbangan antara daerah dalam
tingkat pertumbuhannya dengan mempertimbangkan satuan wilayah
pengembangan dan orientasi geografis pemasaran sesuai dengan
struktur pengembangan wilayahnya.
Sejalan dengan tujuan diatas, dalam mendukung pengamanan sistem
jaringan jalan yang komprehensif, kegiatan pelaksanaan ataupun
monitoring terkait kondisi jalan yang up to-date dalam penyajiannya
sangat dibutuhkan dalam kerangka penyiapan solusi teknis dari
permasalahan jalan yang ada. Informasi ini dapat menjadi masukan
bagi pihak terkait lainnya di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Penajam Paser Utara dalam rangka
penyusunan rencana dan program pembangunan jaringan jalan di
masa yang akan datang. Informasi ini juga dapat dijadikan sebagai
salah satu acuan untuk pemrograman anggaran di tahun-tahun
berikutnya.
3. Sasaran Sasaran yang hendak dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah
Tersusunnya data/informasi yang up-to-date/mutakhir terkait
penguatan database Jalan, dari layanan jasa konsultansi ini adalah
sebagai berikut :
a. Tersusunnya pola jaringan jalan Kabupaten Penajam Paser Utara;
b. Tersedianya pola penanganan skala prioritas sistem program
Pembangunan, Peningkatan dan Pemeliharaan/Rehabilitasi Jalan
berdasarkan kebutuhan Kabupaten Penajam Paser Utara;
c. Sistem informasi database jaringan jalan dengan kemampuan
penyajian grafis;
d. Kemampuan import dan export database datasheet file.
Lokasi Kegiatan
Kegiatan jasa konsultansi ini meliputi wilayah Kabupaten Penajam
Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur
Data dan Fasilitas Penunjang
Penyediaan oleh Pejabat Pembuat Komitmen, data dan fasilitas
yang disediakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen yang dapat
digunakan dan harus dipelihara oleh penyedia jasa.
Alih Pengetahuan
Apabila dipandang perlu maka penyedia jasa mengadakan alih
pengetahuan dan Pemahaman mengenai pengelolaan data antara
lain pengambilan data, pengolahan data. Pihak konsultan mengikut
sertakan Staf Dinas Terkait untuk mendampingi jalannya survei di
lapangan yang diadakan dalam jangka waktu hari kerja yang
jadwalnya sesuai dengan jadwal yang telah disepakati yang
bertempat di lingkungan pemerintah Kabupaten Penajam Paser
Utara Provinsi Kalimantan Timur.
Data Penunjang
Data dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang dapat
digunakan dan dipelihara oleh penyedia jasa adalah Pengumpulan
data baik berupa data sekunder di lapangan dan survei non teknik
misalnya bila diperlukan yaitu (kependudukan, sosial, ekonomi
serta arah pengembangan daerah) yang sudah pernah dilakukan dan
Staf pengawasan/pendamping.
11. Peralatan dan Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas
Material dari dan peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan
Penyedia Jasa pekerjaan.
Konsultansi Sewa Operasional Sarana Kantor (Laptop dan Printer).
Keperluan sehari-hari perkantoran (ATK).
Penyediaan Seragam Alat Pelindung Diri. (Sepatu, Rompi, Jas
Hujan).
Sewa Kendaraan Roda Empat dan Roda Dua.
Akomodasi dan fasilitas dimaksud, selengkapnya seperti
tercantum pada Rincian Biaya Langsung Non Personil.
12. Jangka Waktu Jangka Waktu Pelaksanaan kegiatan ini 90 (Sembilan Puluh) Hari
Pelaksanaan Kalender atau 3 (Tiga) bulan.
14. Kebutuhan Tenaga ahli personil yang diperlukan untuk pekerjaan ini sekurang-
Tenaga Ahli kurangnya harus memenuhi kualifikasi yang diperlukan untuk
Personil Minimal menyelesaikan pekerjaan Kegiatan penyusunan informasi/data base
jalan pekerjaan survey kondisi jalan, adalah sebagai berikut::
I. Tenaga Ahli Profesional :
A. Ketua Tim/ Team Leader
Mempunyai Sertifikat Keahlian Ahli Muda Kode 202 Ahli
Teknik Jalan yang dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi,terkait
dengan dilegalisasi oleh Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi
(LPJK) berjumlah 1 (satu) orang.
Ketua Tim disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata satu (S1)
Jurusan Sipil yang telah lulus dari suatu perguruan tinggi negeri,
perguruan tinggi swasta yang telah disamakan atau perguruan
tinggi Internasional yang diakui. Untuk perguruan tinggi swasta
yang belum disamakan, harus telah lulus ujian Negara.
Ketua Tim disyaratkan berpengalaman dalam melaksanakan
pekerjaan selama 2 tahun dan melampirkan referensi
pengalaman kerja, SKA, NPWP, SPT Tahunan 2020, ijazah
legalilisir perguruan tinggi yang mengeluarkan & Kartu
identitas/KTP. Diutamakan yang telah mempunyai pengalaman
sebagai Ketua Tim, diutamakan yang telah mengikuti pelatihan
tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK. Sebagai ketua
tim, tugas utamanya adalah memimpin dan mengkoordinasikan
seluruh kegiatan anggota tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan
sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai.
Tugas dan tanggung jawab Ketua Tim akan meliputi, namun
tidak terbatas pada hal-hal yang tersebut dibawah ini:
1. Menyusun dan menyiapkan rencana kerja kegiatan;
2. Mengkoordinasi kegiatan dan memberikan arahan kepada para
tenaga ahli;
3. Melakukan koordinasi dengan pengguna jasa;
4. Mengkoordinasi para tenaga ahli dalam pembahasan teknis;
5. Mempresentasikan hasil pekerjaan mulai konsep awal sampai
konsep akhir laporan;
6. Bersama dengan Sistem Analis menyiapkan Manual
Operasional Sistem Informasi Database Jalan dan Jembatan;
7. Mempunyai kewenangan penuh dalam menetapkan keputusan
yang bersifat teknis.
8. Bertanggung jawab penuh di bidang teknis atas pelaksanaan
kegiatan terkait Lingkup Pekerjaan sesuai dengan Kerangka
Acuan Kerja.
B. Estimate Engineer
Mempunyai Sertifikat Keahlian Ahli Muda Kode 202 Ahli
Teknik Jalan yang dikeluarkan oleh Asosiasi terkait dengan
dilegalisasi oleh Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi (LPJK)
berjumlah 1 (satu) orang.
Estimate Engineer disyaratkan seorang Sarjana S1 Sipil yang telah
lulus dari suatu perguruan tinggi negeri, perguruan tinggi swasta
yang telah disamakan atau perguruan tinggi Internasional yang
diakui. Untuk perguruan tinggi swasta yang belum disamakan,
harus telah lulus ujian Negara.
Estimate Engineer disyaratkan berpengalaman dalam
melaksanakan pekerjaan selama 2 tahun dan melampirkan
referensi pengalaman kerja, SKA, NPWP, SPT Tahunan 2020,
ijazah legalilisir perguruan tinggi yang mengeluarkan & Kartu
identitas/KTP. Diutamakan yang telah mempunyai pengalaman
sebagai Estimate Engineer, diutamakan yang telah mengikuti
pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK.
Tugas dan tanggung jawab Estimate Engineer akan meliputi,
namun tidak terbatas pada hal-hal yang tersebut dibawah ini:
1. Menghitung biaya-biaya pekerjaan secara rinci berdasarkan
gambar dan spesifikasi teknis.
2. Mencari data harga satuan bahan, upah kerja, dan sub kontrak
untuk pekerjaan khusus.
3. Menghitung volume setiap item pekerjaan.
4. Menghitung biaya total untuk diinformasikan kepada Ketua
Tim berdasarkan perhitungan data hasil pengukuran
dilapangan.
C. Ahli Transportasi
Mempunyai Sertifikat Keahlian Ahli Muda Kode 202 Ahli
Teknik Jalan yang dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi,terkait
dengan dilegalisasi oleh Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi
(LPJK) berjumlah 1 (satu) orang.
Ahli Transportasi disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata Satu
(S1) Jurusan Sipil yang telah lulus dari suatu perguruan tinggi
negeri, perguruan tinggi swasta yang telah disamakan atau
perguruan tinggi Internasional yang diakui. Untuk perguruan
tinggi swasta yang belum disamakan, harus telah lulus ujian
Negara.
Ahli Transportasi disyaratkan berpengalaman dalam
melaksanakan pekerjaan selama 2 tahun dan melampirkan
referensi pengalaman kerja, SKA, NPWP, SPT Tahunan 2020,
ijazah legalilisir perguruan tinggi yang mengeluarkan & Kartu
identitas/KTP. Diutamakan yang telah mempunyai pengalaman
sebagai Ahli Transportasi, diutamakan yang telah mengikuti
pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK.
Sebagai Ahli Transportasi, tugas utamanya adalah di bidang
perencanaan jaringan jalan dan mengkoordinasikan seluruh
kegiatan dalam pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan
dinyatakan selesai.
Tugas dan tanggung jawab Ahli Transportasi akan meliputi,
namun tidak terbatas pada hal-hal yang tersebut dibawah ini:
1. Menyusun dan menyiapkan rencana kerja kegiatan;
2. Melakukan penelaahan sistem survey pemeriksaan kondisi
jaringan jalan yang telah dikembangkan;
3. Melakukan pengumpulan data jaringan jalan baik dalam
bentuk softcopy maupun hardcopy;
4. Menyusun rencana skala prioritas penanganan jaringan jalan;
5. Melakukan koordinasi dengan Tenaga Ahli lainnya terhadap
hasil kajian dan evaluasi penyusunan informasi database jalan
dan jembatan;
6. Mengkoordinasi kegiatan dan memberikan arahan kepada para
tenaga ahli;
7. Melakukan koordinasi dengan pengguna jasa;
8. Mengkoordinasi para tenaga ahli dalam pembahasan teknis;
9. Mempresentasikan hasil pekerjaan mulai konsep awal sampai
konsep akhir laporan;
10. Bersama dengan Sistem Analis menyiapkan Manual
Operasional Sistem Informasi Database Jalan dan Jembatan;
11. Mempunyai kewenangan penuh dalam menetapkan keputusan
yang bersifat teknis;
12. Bertanggung jawab penuh di bidang teknis atas pelaksanaan
kegiatan terkait Lingkup Pekerjaan sesuai dengan Kerangka
Acuan Kerja;
13. Melakukan penyusunan Laporan Data Jalan sesuai di
Lapangan;
14. Melakukan fasilitasi pemasukan database dan bertanggung
jawab kepada Ketua Tim.
D. Ahli K3 Konstruksi
Mempunyai Sertifikat Keahlian Ahli Muda Kode 603 Ahli K3
Konstruksi yang dikeluarkan oleh Asosiasi terkait dengan
dilegalisasi oleh Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi (LPJK)
berjumlah 1 (satu) orang.
Ahli K3 Konstruksi disyaratkan seorang Sarjana S1 Sipil atau
D3 Sipil yang telah lulus dari suatu perguruan tinggi negeri,
perguruan tinggi swasta yang telah disamakan atau perguruan
tinggi Internasional yang diakui. Untuk perguruan tinggi swasta
yang belum disamakan, harus telah lulus ujian Negara.
Ahli K3 Konstruksi disyaratkan berpengalaman dalam
melaksanakan pekerjaan selama 2 tahun dan melampirkan
referensi pengalaman kerja, NPWP, Surat Keterangan pernah
mengikuti pelatihan Ahli K3 Konstruksi atau Sertifikat Ahli K3
Konstruksi, ijazah legalilisir perguruan tinggi yang
mengeluarkan & Kartu identitas/KTP. Diutamakan yang telah
mempunyai pengalaman sebagai Ahli K3 Konstruksi, diutamakan
yang telah mengikuti pelatihan Ahli K3 Konstruksi konsultansi
bidang ke-PU-an dari LPJK.
Tugas dan tanggung jawab Ahli K3 Konstruksi akan meliputi,
namun tidak terbatas pada hal-hal yang tersebut dibawah ini:
1. Membuat kajian dokumen kontrak serta metode kerja
pelaksanaan pada penawaran konstruksi;
2. Membuat usulan perubahan bila terdapat kekeliruan atau
kesalahan pada metode kerja pelaksanaan konstruksi berbasis
K3;
3. Membuat perencanaan dan menyusun program K3;
4. Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang
dan terkait K3 Konstruksi;
5. Membuat (SOP) prosedur kerja dan instruksi kerja penerapan
ketentuan K3;
6. Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan pelaksanaan
program, prosedur kerja dan instruksi kerja K3;
7. Mengevaluasi dan membuat laporan penerapan SMK3 dan
pedoman teknis K3 konstruksi;
C. Operator GIS
Operator GIS berjumlah 3 (Tiga) orang minimal SMK/D-I/D-2
jurusan Sub Bidang Sipil yang berpengalaman dalam pekerjaan
menggambar teknis sekurang – kurangnya 2 tahun dibidangnya.
Melampirkan referensi pengalaman kerja, NPWP, ijazah
legalilisir perguruan tinggi yang mengeluarkan & Kartu
identitas/KTP. Diutamakan yang telah mempunyai pengalaman
sebagai Operator GIS diutamakan yang telah mengikuti pelatihan
tenaga terampil konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK.
Tugas dan tanggung jawab Operator GIS akan meliputi, namun
tidak terbatas pada hal-hal yang tersebut dibawah ini:
1. Mengkoordinir kegiatan kepada Ketua Tim dalam
melaksanakan pekerjaan penyusunan sistem informasi
geografis untuk kondisi jalan;
2. Menyiapkan program kerja SIG;
3. Koordinasi dalam penentuan referensi yang digunakan dengan
direksi pekerjaan;
4. Memeriksa data lapangan dan membantu melakukan analisis
data serta mengarahkan team dalam penggambaran;
5. Menghadiri diskusi dan memimpin asistensi pengukuran;
6. Bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan topografi;
7. Pembuatan Peta data base jalan/jembatan;
8. Mengikuti staf konservasi ke lapangan untuk mengecek
kondisi di lapangan dibandingkan kondisi yang dilihat dari
citra satelit;
9. Bekerjasama dengan tim konservasi dalam mengumpulkan
data GPS terkait dengan kebutuhan program.
D. Operator Komputer
Mempunyai latar belakang pendidikan minimal D3/SMA/SMK
Berpengalaman minimal 1 tahun dalam bidang operator
komputer berjumlah 2 (Dua) orang, dibuktikan dengan
Curiculum Vitae, ijazah legalisir yang dikeluarkan oleh
perguruan tinggi negeri/perguruan tinggi swasta atau sekolah
terkait dan memiliki Kartu indentitas/KTP.
F. Tenaga Pendamping
Mempunyai latar belakang pendidikan minimal SMA/SMK
Tenaga Pendamping berjumlah 16 (Enam Belas) orang,
dibuktikan dengan Ijazah legalisir yang dikeluarkan oleh
sekolah terkait dan memiliki Kartu indentitas/KTP.
Masing – masing personil diatas, Untuk keabsahan dan
verifikasi SBU, SKA, SKT yang digunakan pada proses
pengadaan pekerjaan konstruksi dan jasa konsultansi dapat di
klarifikasi melalui Sistem Informasi Konstruksi Indonesia (SIKI)
pada laman www.lpjk.net sesuai dengan Surat Kementrian
Pekerjaan Umum No. : IK.0201-Kk/978/ tanggal 30 Desember
2013 dan Surat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor : 63/SE/M/2015 tanggal 02 September 2015
sesuai dengan persyaratan.
Dengan melampirkan:
Salinan seluruh keluaran selama masa layanan, dan
Salinan dokumentasi lainnya yang dipandang penting.
19. Produksi Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus
dalam Negeri dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia Kecuali
Ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan
keterbatasan kompetensi dalam negeri.
20. Alih Apabila dipandang perlu oleh Pejabat Pembuat Komitmen, maka
Pengetahuan penyedia jasa dapat mengadakan pelatihan, kursus singkat, diskusi
dan seminar terkait dengan substansi pelaksanaan pekerjaan dalam
rangka alih pengetahuan kepada staf dilingkungan organisasi Pejabat
Pembuat Komitmen.
PETRIANDY P. PASULU, ST
NIP. 19850805 201001 1 008