Anda di halaman 1dari 13

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PENGUATAN DATA BASE DAN SURVEY KONDISI JALAN


KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

1. Latar Belakang Sektor prasarana jalan merupakan salah satu urat nadi dalam
pertumbuhan ekonomi wilayah yang berkaitan dengan perkembangan
ekonomi dan investasi, maka jalan memiliki pengaruh yang luas baik
bagi pengguna jalan mapun bagi perkembangan wilayah secara
keseluruhan.
Jalan adalah salah satu prasarana utama sektor kebinamargaan
mempunyai peranan dalam mendukung terwujudnya sarana
pembangunan. Konektivitas jaringan jalan ini memberikan dampak
yang sangat signifikan terhadap pengembangan wilayah. Fungsi
utama jalan adalah untuk mendukung kegiatan pembangunan sektor
produksi dan jasa serta suatu wilayah sehingga terwujud keselarasan
pembagian dan kesesuaian pertumbuhan wilayah regional, perkotaan
dan perdesaan yang diselenggarakan secara holistik, berkelanjutan,
berwawasan lingkungan, dan memberdayakan masyarakat.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 13 Tahun 1980 tentang Jalan
(Lembaran Negara Tahun 1980 Nomor 83, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3186) dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 26 Tahun 1985 tentang Jalan, bahwa setiap Pembangunan
Jalan/Jembatan bermanfaat bagi sebesar-besar kemakmuran rakyat,
terutama untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Nasional
dengan mengusahakan agar biaya operasi kendaraan menjadi
serendah-rendahnya. Disamping itu pembangunan jalan harus dapat
mendorong kearah terwujudnya keseimbangan antara daerah dalam
tingkat pertumbuhannya dengan mempertimbangkan satuan wilayah
pengembangan dan orientasi geografis pemasaran sesuai dengan
struktur pengembangan wilayahnya.
Sejalan dengan tujuan diatas, dalam mendukung pengamanan sistem
jaringan jalan yang komprehensif, kegiatan pelaksanaan ataupun
monitoring terkait kondisi jalan yang up to-date dalam penyajiannya
sangat dibutuhkan dalam kerangka penyiapan solusi teknis dari
permasalahan jalan yang ada. Informasi ini dapat menjadi masukan
bagi pihak terkait lainnya di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Penajam Paser Utara dalam rangka
penyusunan rencana dan program pembangunan jaringan jalan di
masa yang akan datang. Informasi ini juga dapat dijadikan sebagai
salah satu acuan untuk pemrograman anggaran di tahun-tahun
berikutnya.

2. Maksud Maksud dari dilaksanakannya kegiatan ini adalah melakukan survei


dan kondisi jalan yang menyeluruh sesuai SK status Jalan yang berada di
Tujuan wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur
dalam menunjang kegiatan penyelenggaraan jalan secara teknis.
Tujuan dari kegiatan ini adalah tersedianya data/informasi Jalan yang
up to date/mutakhir untuk database jalan yang berada di Kabupaten
Penajam Paser Utara berdasarkan kondisi lapangan saat ini dapat
diselesaikan dengan tepat biaya, tepat waktu dan tepat mutu, melalui
perencanaan terhadap penerapan manajemen mutu

3. Sasaran Sasaran yang hendak dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah
Tersusunnya data/informasi yang up-to-date/mutakhir terkait
penguatan database Jalan, dari layanan jasa konsultansi ini adalah
sebagai berikut :
a. Tersusunnya pola jaringan jalan Kabupaten Penajam Paser Utara;
b. Tersedianya pola penanganan skala prioritas sistem program
Pembangunan, Peningkatan dan Pemeliharaan/Rehabilitasi Jalan
berdasarkan kebutuhan Kabupaten Penajam Paser Utara;
c. Sistem informasi database jaringan jalan dengan kemampuan
penyajian grafis;
d. Kemampuan import dan export database datasheet file.

4. Nama dan Bertindak selaku Pejabat Pembuat Komitmen Konsultan Penguatan


Organisasi Data Base dan Survey Kondisi Jalan Kabupaten Penajam Paser
Pejabat Utara dengan sistem Tahun Tunggal.
Pembuat Nama : PETRIANDY P. PASULU, ST
Komitmen NIP. 19850805 201001 1 008
Instansi : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab.
Penajam Paser Utara
Alamat : Jalan Propinsi KM 09 Nipah Nipah

5. Sumber Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya kurang lebih


Pendanaan Rp. 765.560.400,00 (Tujuh Ratus Enam Puluh Lima Juta Lima Ratus
Enam Puluh Ribu Empat Ratus Rupiah) , yang bersumber dari
APBD Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun Anggaran 2021.
“Pembayaran progress pekerjaan disesuaikan dengan ketersediaan
Anggaran Kab. Penajam Paser Utara pada Tahun berjalan. Apabila
ketersediaan Anggaran tidak mencukupi maka Penyedia Jasa tidak
akan menuntut pembayaran pada Tahun berkenaan termasuk dengan
beban bunga sisa pembayaran “.

6. Lokasi Kegiatan Kegiatan Jasa Konsultansi ini berlokasi di wilayah Kabupaten


Penajam Paser Utara untuk Penguatan Data Base dan Survey
Kondisi Jalan yang terdiri dari 4 Kecamatan :
1. Kecamatan Penajam;
2. Kecamatan Waru;
3. Kecamatan Babulu;
4. Kecamatan Sepaku.

7. Dasar Hukum Dasar hukum pelaksanaan kegiatan penyusunan dan pengumpulan


data/informasi kebutuhan penyusunan dokumen perencanaan dalam
sistem informasi/Database jalan Kabupaten Penajam Paser Utara
Provinsi Kalimantan Timur adalah sebagai berikut :
1. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang perubahan atas
peraturan presiden nomor 16 tahun 2018 tentang pengadaan
barang / jasa pemerintah;
2. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Melalui Penyedia;
3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
Bidang Jasa Konstruksi;
4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah
Daerah;
5. Undang-undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang jalan;
6. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 375/KPTS/M/2004
Tahun 2004 tentang Penetapan Ruas-ruas Jalan Dalam Jaringan
Primer Menurut Peranannya sebagai Jalan Arteri, Jalan Kolektor
1, Jalan Kolektor 2, dan Jalan Kolektor 3;
7. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 376/KPTS/M/2004
Tahun 2004 tentang Rencana Umum Jaringan Jalan Nasional;
8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 78/PRT/M/2005 tentang
Leger Jalan;
9. Petunjuk Teknis Survai dan Perencanaan Teknik Jalan Kabupaten
No. 013/T/Bt/1995 Direktorat Jenderal Bina Marga;
10. Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum
(2011), Manual Survei Kondisi Jalan untuk Pemeliharaan Rutin
Jalan Review Manual No.001/T/Bt/1995, Jakarta;
11. Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum
(2011), Panduan Survai Kondisi Jalan No. SMD-03/RCS,
Jakarta;
12. Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum
(2011), Tata Cara Pemeliharaan dan Penilikan Jalan No. 13
/PRT/M/2011, Jakarta’
13. Direktorat Bina Program, Direktorat Jenderal Bina Marga
Kementrian Pekerjaan Umum (1992), Integrated Road
Management System Planning Module, Jakarta;
14. Serta Permen/Petunjuk/Tata cara/Standar lainnya yang
berhubungan.

8. Lingkup, Lokasi Lingkup Kegiatan


Kegiatan, Data Melakukan Survei dan Pengumpulan data dengan metode dan tata
dan Fasilitas cara pelaksanaan yang berada di lingkungan Bina Marga untuk
Penunjang Serta seluruh ruas Jalan secara visual sesuai dengan SK Status Jalan.
Pelaksanaan survei secara visual dilakukan per 200 meter. Adapun
Alih
secara rinci seperti :
Pengetahuan
1. Survei dan Pengumpulan Data Inventarisasi Jalan;
2. Survei dan Pengumpulan Data kondisi jalan RCS untuk seluruh
ruas di lapangan baik data Primer (survei lapangan) dan data
Sekunder lainnya bila diperlukan (data penunjang) sebagai
acuan yang terdiri dari nama ruas, panjang ruas, kondisi jalan,
lebar jalan, jenis perkerasan, lebar bahu jalan, foto dokumentasi
dan informasi lainnya yang dapat menunjang pekerjaan survei
di lapangan.

Lokasi Kegiatan
Kegiatan jasa konsultansi ini meliputi wilayah Kabupaten Penajam
Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur
Data dan Fasilitas Penunjang
Penyediaan oleh Pejabat Pembuat Komitmen, data dan fasilitas
yang disediakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen yang dapat
digunakan dan harus dipelihara oleh penyedia jasa.
Alih Pengetahuan
Apabila dipandang perlu maka penyedia jasa mengadakan alih
pengetahuan dan Pemahaman mengenai pengelolaan data antara
lain pengambilan data, pengolahan data. Pihak konsultan mengikut
sertakan Staf Dinas Terkait untuk mendampingi jalannya survei di
lapangan yang diadakan dalam jangka waktu hari kerja yang
jadwalnya sesuai dengan jadwal yang telah disepakati yang
bertempat di lingkungan pemerintah Kabupaten Penajam Paser
Utara Provinsi Kalimantan Timur.
Data Penunjang
Data dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang dapat
digunakan dan dipelihara oleh penyedia jasa adalah Pengumpulan
data baik berupa data sekunder di lapangan dan survei non teknik
misalnya bila diperlukan yaitu (kependudukan, sosial, ekonomi
serta arah pengembangan daerah) yang sudah pernah dilakukan dan
Staf pengawasan/pendamping.

9. Keluaran2 Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah


tersedianya data/informasi Jalan yang up-to-date/mutakhir terkait
penguatan database jalan yang berada di Kabupaten Penajam Paser
Utara, yang selanjutnya entry data dan operasionalnya dapat
dilakukan oleh staf Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Penajam Paser Utara. Adapun keluaran - keluaran tersebut
meliputi tetapi tidak terbatas dari yang disebutkan berikut:
a. Laporan Pendahuluan;
b. Laporan Antara;
c. Laporan Akhir;
d. Laporan lengkap berupa softcopy (flash disk).

10. Peralatan, Personel dan Fasilitas Penunjang


Material, 1) Penyediaan oleh Pejabat Pembuat Komitmen Pekerjaan
Personel dan Konsultansi.
Fasilitas dari Data dan fasilitas yang disediakan oleh Pejabat Pembuat
Pejabat Komitmen dapat digunakan dan harus dipelihara oleh
Pembuat penyedia jasa:
Komitmen a) Data dan Laporan
 Salinan Laporan Pendahuluan, Laporan Antara, dan
Laporan Akhir Perencanaan Teknis Pekerjaan Jasa
Konsultansi.
 Salinan Gambar – gambar Rencana, Spesifikasi Umum
dan Spesifikasi Khusus (bila ada) yang digunakan pada
kontrak pekerjaan jasa Konstruksi.
 Dokumen lainnya (bila ada).
b) Akomodasi dan Ruangan Kantor (bila ada)
Akomodasi dan ruangan kantror disediakan oleh Pejabat
Pembuat Komitmen dan disediakan dengan cara sewa
sesuai dengan yang dicantumkan di dalam kontrak.
c) Staf Pengawas/Pendamping
Pejabat Pembuat Komitmen Pekerjaan Konstruksi akan
mengangkat petugas atau wakilnya yang bertindak
sebagai pengawas atau pendamping/counterpart jasa
konstruksi (apabila diperlukan), atau project officer (PO)
dalam rangka pelaksanaan jasa konsultansi.
d) Fasilitas yang disediakan oleh Pejabat Pembuat
Komitmen yang ada digunakan oleh Penyedia jasa
adalah: (Tidak ada).

11. Peralatan dan Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas
Material dari dan peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan
Penyedia Jasa pekerjaan.
Konsultansi  Sewa Operasional Sarana Kantor (Laptop dan Printer).
 Keperluan sehari-hari perkantoran (ATK).
 Penyediaan Seragam Alat Pelindung Diri. (Sepatu, Rompi, Jas
Hujan).
 Sewa Kendaraan Roda Empat dan Roda Dua.
Akomodasi dan fasilitas dimaksud, selengkapnya seperti
tercantum pada Rincian Biaya Langsung Non Personil.

12. Jangka Waktu Jangka Waktu Pelaksanaan kegiatan ini 90 (Sembilan Puluh) Hari
Pelaksanaan Kalender atau 3 (Tiga) bulan.

13. Persyaratan Penyedia jasa harus memiliki :


Lainya 1. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) yang masih berlaku
dengan Bidang Sipil Sub Bidang Jasa Desain Rekayasa Untuk
Pekerjaan Teknik Sipil Transportasi (RE104);
2. Telah Melunasi Kewajiban Pajak Tahun Terakhir Memiliki
NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak
terakhir ( SPT tahunan) Tahun 2020;
3. Memiliki pengalaman pada bidang jasa konsultansi baik di
lingkungan pemerintah maupun swasta, termasuk pengalaman
subkontrak;
4. Bagi perusahaan yang berasal dari luar Kabupaten Penajam Paser
Utara pemenang tender seleksi yang ditunjuk sebagai pelaksana,
Wajib membuat NPWP Cabang/Lokal guna memenuhi kewajiban
perpajakannya sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai.

14. Kebutuhan Tenaga ahli personil yang diperlukan untuk pekerjaan ini sekurang-
Tenaga Ahli kurangnya harus memenuhi kualifikasi yang diperlukan untuk
Personil Minimal menyelesaikan pekerjaan Kegiatan penyusunan informasi/data base
jalan pekerjaan survey kondisi jalan, adalah sebagai berikut::
I. Tenaga Ahli Profesional :
A. Ketua Tim/ Team Leader
Mempunyai Sertifikat Keahlian Ahli Muda Kode 202 Ahli
Teknik Jalan yang dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi,terkait
dengan dilegalisasi oleh Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi
(LPJK) berjumlah 1 (satu) orang.
Ketua Tim disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata satu (S1)
Jurusan Sipil yang telah lulus dari suatu perguruan tinggi negeri,
perguruan tinggi swasta yang telah disamakan atau perguruan
tinggi Internasional yang diakui. Untuk perguruan tinggi swasta
yang belum disamakan, harus telah lulus ujian Negara.
Ketua Tim disyaratkan berpengalaman dalam melaksanakan
pekerjaan selama 2 tahun dan melampirkan referensi
pengalaman kerja, SKA, NPWP, SPT Tahunan 2020, ijazah
legalilisir perguruan tinggi yang mengeluarkan & Kartu
identitas/KTP. Diutamakan yang telah mempunyai pengalaman
sebagai Ketua Tim, diutamakan yang telah mengikuti pelatihan
tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK. Sebagai ketua
tim, tugas utamanya adalah memimpin dan mengkoordinasikan
seluruh kegiatan anggota tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan
sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai.
Tugas dan tanggung jawab Ketua Tim akan meliputi, namun
tidak terbatas pada hal-hal yang tersebut dibawah ini:
1. Menyusun dan menyiapkan rencana kerja kegiatan;
2. Mengkoordinasi kegiatan dan memberikan arahan kepada para
tenaga ahli;
3. Melakukan koordinasi dengan pengguna jasa;
4. Mengkoordinasi para tenaga ahli dalam pembahasan teknis;
5. Mempresentasikan hasil pekerjaan mulai konsep awal sampai
konsep akhir laporan;
6. Bersama dengan Sistem Analis menyiapkan Manual
Operasional Sistem Informasi Database Jalan dan Jembatan;
7. Mempunyai kewenangan penuh dalam menetapkan keputusan
yang bersifat teknis.
8. Bertanggung jawab penuh di bidang teknis atas pelaksanaan
kegiatan terkait Lingkup Pekerjaan sesuai dengan Kerangka
Acuan Kerja.
B. Estimate Engineer
Mempunyai Sertifikat Keahlian Ahli Muda Kode 202 Ahli
Teknik Jalan yang dikeluarkan oleh Asosiasi terkait dengan
dilegalisasi oleh Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi (LPJK)
berjumlah 1 (satu) orang.
Estimate Engineer disyaratkan seorang Sarjana S1 Sipil yang telah
lulus dari suatu perguruan tinggi negeri, perguruan tinggi swasta
yang telah disamakan atau perguruan tinggi Internasional yang
diakui. Untuk perguruan tinggi swasta yang belum disamakan,
harus telah lulus ujian Negara.
Estimate Engineer disyaratkan berpengalaman dalam
melaksanakan pekerjaan selama 2 tahun dan melampirkan
referensi pengalaman kerja, SKA, NPWP, SPT Tahunan 2020,
ijazah legalilisir perguruan tinggi yang mengeluarkan & Kartu
identitas/KTP. Diutamakan yang telah mempunyai pengalaman
sebagai Estimate Engineer, diutamakan yang telah mengikuti
pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK.
Tugas dan tanggung jawab Estimate Engineer akan meliputi,
namun tidak terbatas pada hal-hal yang tersebut dibawah ini:
1. Menghitung biaya-biaya pekerjaan secara rinci berdasarkan
gambar dan spesifikasi teknis.
2. Mencari data harga satuan bahan, upah kerja, dan sub kontrak
untuk pekerjaan khusus.
3. Menghitung volume setiap item pekerjaan.
4. Menghitung biaya total untuk diinformasikan kepada Ketua
Tim berdasarkan perhitungan data hasil pengukuran
dilapangan.

C. Ahli Transportasi
Mempunyai Sertifikat Keahlian Ahli Muda Kode 202 Ahli
Teknik Jalan yang dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi,terkait
dengan dilegalisasi oleh Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi
(LPJK) berjumlah 1 (satu) orang.
Ahli Transportasi disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata Satu
(S1) Jurusan Sipil yang telah lulus dari suatu perguruan tinggi
negeri, perguruan tinggi swasta yang telah disamakan atau
perguruan tinggi Internasional yang diakui. Untuk perguruan
tinggi swasta yang belum disamakan, harus telah lulus ujian
Negara.
Ahli Transportasi disyaratkan berpengalaman dalam
melaksanakan pekerjaan selama 2 tahun dan melampirkan
referensi pengalaman kerja, SKA, NPWP, SPT Tahunan 2020,
ijazah legalilisir perguruan tinggi yang mengeluarkan & Kartu
identitas/KTP. Diutamakan yang telah mempunyai pengalaman
sebagai Ahli Transportasi, diutamakan yang telah mengikuti
pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK.
Sebagai Ahli Transportasi, tugas utamanya adalah di bidang
perencanaan jaringan jalan dan mengkoordinasikan seluruh
kegiatan dalam pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan
dinyatakan selesai.
Tugas dan tanggung jawab Ahli Transportasi akan meliputi,
namun tidak terbatas pada hal-hal yang tersebut dibawah ini:
1. Menyusun dan menyiapkan rencana kerja kegiatan;
2. Melakukan penelaahan sistem survey pemeriksaan kondisi
jaringan jalan yang telah dikembangkan;
3. Melakukan pengumpulan data jaringan jalan baik dalam
bentuk softcopy maupun hardcopy;
4. Menyusun rencana skala prioritas penanganan jaringan jalan;
5. Melakukan koordinasi dengan Tenaga Ahli lainnya terhadap
hasil kajian dan evaluasi penyusunan informasi database jalan
dan jembatan;
6. Mengkoordinasi kegiatan dan memberikan arahan kepada para
tenaga ahli;
7. Melakukan koordinasi dengan pengguna jasa;
8. Mengkoordinasi para tenaga ahli dalam pembahasan teknis;
9. Mempresentasikan hasil pekerjaan mulai konsep awal sampai
konsep akhir laporan;
10. Bersama dengan Sistem Analis menyiapkan Manual
Operasional Sistem Informasi Database Jalan dan Jembatan;
11. Mempunyai kewenangan penuh dalam menetapkan keputusan
yang bersifat teknis;
12. Bertanggung jawab penuh di bidang teknis atas pelaksanaan
kegiatan terkait Lingkup Pekerjaan sesuai dengan Kerangka
Acuan Kerja;
13. Melakukan penyusunan Laporan Data Jalan sesuai di
Lapangan;
14. Melakukan fasilitasi pemasukan database dan bertanggung
jawab kepada Ketua Tim.

D. Ahli K3 Konstruksi
Mempunyai Sertifikat Keahlian Ahli Muda Kode 603 Ahli K3
Konstruksi yang dikeluarkan oleh Asosiasi terkait dengan
dilegalisasi oleh Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi (LPJK)
berjumlah 1 (satu) orang.
Ahli K3 Konstruksi disyaratkan seorang Sarjana S1 Sipil atau
D3 Sipil yang telah lulus dari suatu perguruan tinggi negeri,
perguruan tinggi swasta yang telah disamakan atau perguruan
tinggi Internasional yang diakui. Untuk perguruan tinggi swasta
yang belum disamakan, harus telah lulus ujian Negara.
Ahli K3 Konstruksi disyaratkan berpengalaman dalam
melaksanakan pekerjaan selama 2 tahun dan melampirkan
referensi pengalaman kerja, NPWP, Surat Keterangan pernah
mengikuti pelatihan Ahli K3 Konstruksi atau Sertifikat Ahli K3
Konstruksi, ijazah legalilisir perguruan tinggi yang
mengeluarkan & Kartu identitas/KTP. Diutamakan yang telah
mempunyai pengalaman sebagai Ahli K3 Konstruksi, diutamakan
yang telah mengikuti pelatihan Ahli K3 Konstruksi konsultansi
bidang ke-PU-an dari LPJK.
Tugas dan tanggung jawab Ahli K3 Konstruksi akan meliputi,
namun tidak terbatas pada hal-hal yang tersebut dibawah ini:
1. Membuat kajian dokumen kontrak serta metode kerja
pelaksanaan pada penawaran konstruksi;
2. Membuat usulan perubahan bila terdapat kekeliruan atau
kesalahan pada metode kerja pelaksanaan konstruksi berbasis
K3;
3. Membuat perencanaan dan menyusun program K3;
4. Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang
dan terkait K3 Konstruksi;
5. Membuat (SOP) prosedur kerja dan instruksi kerja penerapan
ketentuan K3;
6. Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan pelaksanaan
program, prosedur kerja dan instruksi kerja K3;
7. Mengevaluasi dan membuat laporan penerapan SMK3 dan
pedoman teknis K3 konstruksi;

Melakukan penanganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat


kerja serta keadaan darurat.

II. Tenaga Pendukung


A. Surveyor
Surveyor berjumlah 8 (Delapan) orang disyaratkan seorang
minimal D3 Teknik Sipil yang telah lulus dari suatu perguruan
tinggi negeri, perguruan tinggi swasta yang telah disamakan atau
perguruan tinggi Internasional yang diakui. Untuk perguruan
tinggi swasta yang belum disamakan, harus telah lulus ujian
Negara.
Surveyor disyaratkan berpengalaman dalam melaksanakan
pekerjaan selama 2 tahun dan melampirkan referensi
pengalaman kerja, NPWP, ijazah legalilisir perguruan tinggi
yang mengeluarkan & Kartu identitas/KTP. Diutamakan yang
telah mempunyai pengalaman sebagai Surveyor, diutamakan yang
telah mengikuti pelatihan tenaga terampil konsultansi bidang ke-
PU-an dari LPJK.
Tugas dan tanggung jawab Surveyor akan meliputi, namun tidak
terbatas pada hal-hal yang tersebut dibawah ini:
1. Menganalisa semua data hasil pengukuran pekerjaan di
lapangan serta memberikan rekomendasi secara tertulis kepada
Ketua Tim tentang disetujui atau ditolaknya hasil pekerjaan
serta saran yang perlu dilakukan pemilihan jalan yang akan
dilakukan survey;
2. Melakukan analisa data jalan dan melakukan up dating peta
lokasi jalan;
3. Melaksanakan pengukuran dan melakukan pematokan/
pemancangan kondisi lokasi jalan;
4. Memproses/mengitung data pengukuran kondisi jalan;
5. Melakukan penggambaran/penyajian berdasarkan data
pengukuran kondisi jalan;
6. Melakukan koordinasi pelaksanaan survey identifikasi
kondisi jalan pengambilan foto kondisi jalan;
7. Melakukan fasilitasi pemasukan database dan bertanggung
jawab kepada Ketua Tim.
B. Drafman CAD
Draftman berjumlah 2 (Dua) orang minimal SMK/D-I/D-2
jurusan Sub Bidang Sipil yang berpengalaman dalam pekerjaan
menggambar teknis sekurang – kurangnya 2 tahun dibidangnya.
Melampirkan referensi pengalaman kerja, NPWP, ijazah
legalilisir perguruan tinggi yang mengeluarkan & Kartu
identitas/KTP. Diutamakan yang telah mempunyai pengalaman
sebagai Operator Cad diutamakan yang telah mengikuti pelatihan
tenaga terampil konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK.
Tugas dan tanggung jawab Operator Cad akan meliputi, namun
tidak terbatas pada hal-hal yang tersebut dibawah ini:
1. Membuat perencanaan kegiatan operasional drawing,
merencanakan program kerja sesuai dengan tugas dan
tanggung jawabnya kepada Ketua Tim;
2. Mengatur kegiatan operasional drawing, mengatur filling soft
copy di komputer dan hard copy;
3. Melaksanakan kegiatan operasional drawing :
 Membuat gambar-gambar kerja sesuai pengarahan Ketua
Tim dan schedule yang ditetapkan.
 Memeriksa kesesuaian gambar for construction dari
konsultan / owner terkait dengan bidang kerja lainnya
(MEP, sipil / arsitek, landscape, dll), untuk diterapkan
dalam pembuatan gambar kondisi jalan.
 Memeriksa kelengkapan dan sistim gambar sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan.
 Melaksanakan peraturan tata tertib, sistem dan prosedur
proyek.
 Memelihara semua gambar yang menjadi arsip di proyek
data base jalan.
 Memelihara aset yang ada di bagiannya dengan baik
(komputer, software, hardware).
 Mengerjakan tugas-tugas lainnya yang berkaitan dengan
pekerjaan proyek dibidangnya yang diberikan oleh Ketua
Tim.
 Melaksanakan K3 dan memelihara kebersihan dan kerapian
area kerja.

C. Operator GIS
Operator GIS berjumlah 3 (Tiga) orang minimal SMK/D-I/D-2
jurusan Sub Bidang Sipil yang berpengalaman dalam pekerjaan
menggambar teknis sekurang – kurangnya 2 tahun dibidangnya.
Melampirkan referensi pengalaman kerja, NPWP, ijazah
legalilisir perguruan tinggi yang mengeluarkan & Kartu
identitas/KTP. Diutamakan yang telah mempunyai pengalaman
sebagai Operator GIS diutamakan yang telah mengikuti pelatihan
tenaga terampil konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK.
Tugas dan tanggung jawab Operator GIS akan meliputi, namun
tidak terbatas pada hal-hal yang tersebut dibawah ini:
1. Mengkoordinir kegiatan kepada Ketua Tim dalam
melaksanakan pekerjaan penyusunan sistem informasi
geografis untuk kondisi jalan;
2. Menyiapkan program kerja SIG;
3. Koordinasi dalam penentuan referensi yang digunakan dengan
direksi pekerjaan;
4. Memeriksa data lapangan dan membantu melakukan analisis
data serta mengarahkan team dalam penggambaran;
5. Menghadiri diskusi dan memimpin asistensi pengukuran;
6. Bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan topografi;
7. Pembuatan Peta data base jalan/jembatan;
8. Mengikuti staf konservasi ke lapangan untuk mengecek
kondisi di lapangan dibandingkan kondisi yang dilihat dari
citra satelit;
9. Bekerjasama dengan tim konservasi dalam mengumpulkan
data GPS terkait dengan kebutuhan program.

D. Operator Komputer
Mempunyai latar belakang pendidikan minimal D3/SMA/SMK
Berpengalaman minimal 1 tahun dalam bidang operator
komputer berjumlah 2 (Dua) orang, dibuktikan dengan
Curiculum Vitae, ijazah legalisir yang dikeluarkan oleh
perguruan tinggi negeri/perguruan tinggi swasta atau sekolah
terkait dan memiliki Kartu indentitas/KTP.

E. Administrasi dan Keuangan


Mempunyai latar belakang pendidikan minimal D3/SMA/SMK
Berpengalaman minimal 1 tahun dalam bidang Administrasi
dan Keuangan berjumlah 1 (satu) orang, dibuktikan dengan
Curiculum Vitae, ijazah legalisir yang dikeluarkan oleh
perguruan tinggi negeri/perguruan tinggi swasta atau sekolah
terkait dan memiliki Kartu indentitas/KTP.

F. Tenaga Pendamping
Mempunyai latar belakang pendidikan minimal SMA/SMK
Tenaga Pendamping berjumlah 16 (Enam Belas) orang,
dibuktikan dengan Ijazah legalisir yang dikeluarkan oleh
sekolah terkait dan memiliki Kartu indentitas/KTP.
Masing – masing personil diatas, Untuk keabsahan dan
verifikasi SBU, SKA, SKT yang digunakan pada proses
pengadaan pekerjaan konstruksi dan jasa konsultansi dapat di
klarifikasi melalui Sistem Informasi Konstruksi Indonesia (SIKI)
pada laman www.lpjk.net sesuai dengan Surat Kementrian
Pekerjaan Umum No. : IK.0201-Kk/978/ tanggal 30 Desember
2013 dan Surat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor : 63/SE/M/2015 tanggal 02 September 2015
sesuai dengan persyaratan.

15. Jadwal Tahapan a. Mengadakan penyesuaian keadaan lapangan dengan keinginan


Pelaksanaan pengguna jasa.
Pekerjaan b. Membuat analisa dan estimasi kebutuhan biaya pekerjaan.
c. Membuat gambar peta hasil survey.
d. Menyusun data base berdasarkan hasil survey.
e. Memproyeksikan gagasan atau ide-ide kreatif pengguna jasa ke
dalam pelaksanaan kegiatan.
f. Mempertanggungjawabkan hasil kegiatan.

16. Laporan Laporan Pendahuluan harus sudah mencakup tentang :


Pendahuluan Pemahaman terhadap lingkup layanan konsultan selama jangka
waktu kontrak:
 Rencana Kerja dan Pengorganisasian Pekerjaan.
 Jadwal Pelaksanaan dan Penugasan Tenaga Ahli.
 Ringkasan kemajuan pelaksaan layanan. (bila sudah ada)
Laporan Pendahuluan harus sudah selesai di dalam jangka waktu 30
(tiga puluh) hari sejak tanggal mobilisasi konsultan. Laporan ini
dibuat sebanyak 12 (Dua Belas) Exemplar.
Ukuran kertas masing-masing laporan adalah A4 (210X297 mm).

17. Laporan Laporan Antara mencakup tentang :


Antara a. Tentang program kerja keseluruhan, peta titik-titik
pengamatan, jadwal pelaksanaan, jadwal penugasan
personil, peralatan yang digunakan, hasil pembahasan studi
terdahulu (bila ada), hasil inventarisasi jaringan jalan yang ada
sekarang;
b. Laporan hasil survey lapangan yang berisi data lapangan yang
sudah tersusun;
c. Laporan sebelum dilakukan pengolahan data, laporan pekerjaan
lapangan ini meliputi Survey kondisi jalan;
d. Laporan berisi rangkuman dari seluruh kegiatan survey yang
telah dilakukan pada kondisi jalan serta kesimpulan dan saran-
saran yang. Konsep laporan ini harus didiskusikan terlebih
dahulu sebelum dicetak sebagai laporan.
Laporan Antara dibuat sebanyak 12 (Dua Belas) Exemplar bila
pada pelaksanaan tentang program kerja keseluruhan, Dalam
laporan antara juga di serta laporan K3.
18. Laporan Akhir Laporan ini harus mencakup seluruh layanan dalam masa kontrak
Konsultan yang memuat:
 Rencana Kerja Awal untuk selama periode layanan;
 Rencana Kerja yang dimutakhirkan selama periode layanan;
 Realisasi pelaksanaan layanan selama periode layanan;
 Jadwal pelaksanaan dan penggunaan tenaga ahli selama
periode layanan;
 Realisasi pelaksanaan dan penggunaan tenaga ahli selama
periode layanan;
 Evaluasi layanan secara menyeluruh dan saran kepada
pengguna jasa.

Dengan melampirkan:
 Salinan seluruh keluaran selama masa layanan, dan
 Salinan dokumentasi lainnya yang dipandang penting.

19. Produksi Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus
dalam Negeri dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia Kecuali
Ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan
keterbatasan kompetensi dalam negeri.

20. Alih Apabila dipandang perlu oleh Pejabat Pembuat Komitmen, maka
Pengetahuan penyedia jasa dapat mengadakan pelatihan, kursus singkat, diskusi
dan seminar terkait dengan substansi pelaksanaan pekerjaan dalam
rangka alih pengetahuan kepada staf dilingkungan organisasi Pejabat
Pembuat Komitmen.

Penajam Paser Utara, Juli 2021


Dibuat Oleh,
Kuasa Pengguna Anggaran,
Selaku PPK

PETRIANDY P. PASULU, ST
NIP. 19850805 201001 1 008

Anda mungkin juga menyukai