LAPORAN AKHIR
1-1
DRAFT
LAPORAN AKHIR
1.1
LATAR BELAKANG
1-2
DRAFT
LAPORAN AKHIR
ISU PERMASALAHAN
1-3
DRAFT
LAPORAN AKHIR
1.3.1 Tujuan
Secara umum tujuan serta sasaran yang hendak dicapai dalam
penyusunan Rencana Teknis Penataan Garis Sempadan Bangunan
(GSB) dan Garis Sempadan Sungai (GSS) Kabupaten Purwakarta
adalah untuk memberikan fasilitas kepada aparat pemerintah,
Kabupaten Purwakarta dalam menangani penataan bangunan
perumahan dan permukiman pada jalur GSB, GSP dan GSS dengan
potensi dan permasalahan pembangunan serta percepatan
operasionalisasi, untuk pembinaan masa yang akan datang berkaitan
dengan maksud studi ini. Adapun tujuan dari penyusunan Rencana
Teknis Penataan Garis Sempadan Bangunan (GSB) dan Garis
Sempadan Sungai (GSS) Kabupaten Purwakarta yang hendak dicapai
adalah:
1. Memberikan fasilitas dan informasi kepada aparat pemerintah kota
dan masyarakat tentang koefisien bangunan khususnya GSB, GSP
dan GSS pada penataan ruang (semua elemen penggunaan
lahan);
2. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam penatan Garis
Sempadan Bangunan (GSB), Garis Sempadan Pagar (GSP) dan
Garis Sempadan Sungai (GSS);
3. Mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat dan pendapatan
pemerintah serta upaya penataan, pembangunan yang selaras
dan seimbang melalui penataan perumahan dan permukiman di
sepanjang jalur Garis Sempadan Bangunan (GSB) di pusat
Kabupaten Purwakarta. Medukung pemerintah Kabupaten
Purwakarta dalam meningkatkan PAD khususnya dari sektor
penataan ruang;
4. Meningkatkan pengelolaan GSB dan GSS agar tercapainya (penataan
ruang perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian ruang) yang
efisien, terpadu, serasi dan berkelanjutan.
DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG
KABUPATEN
1-4
DRAFT
LAPORAN AKHIR
1.3.2 Sasaran
Sasaran yang hendak dicapai dalam studi ini adalah sebagai berikut:
1. Terinventarisasinya potensi peluang dan permasalahan dalam
penataan bangunan selain produk penataan ruang, sebagai entry
point penataan perumahan dan permukiman serta fasilitas
bangunan pendukung lainnya;
2. Tersedianya data dan informasi untuk mendukung penataan
bangunan khususnya koefisien bangunan GSB dan GSS;
3. Tersedianya paket informasi yang siap disosialisasikan kepada aparat
pemerintah dan masyarakat;
4. Tersedianya informasi sebagai acuan dan pedoman dalam penataan
perumahan dan permukiman pada jalur Garis Sempadan
Bangunan (GSB), Garis Sempadan Pagar (GSP) dan Garis
Sempadan Sungai (GSS).
5. Tersedianya pranata hukum dalam penataan ruang khususnya pada
aspek pemanfaatan dan pengendalian ruang. Penyusunan
penataan GSB dan GSS dimaksudkan untuk terciptanya
pembangunan fisik yang tertib, aman nyaman dan serasi.
Pencapaian upaya untuk mewujudkan pembangunan fisik yang
tertib, aman, nyaman dan serasi adalah dengan cara
memperhatikan dan memadukan kualitas fungsional, kualitas
visual dan kualitas lingkungan, yaitu sebagai berikut:
Kualitas fungsional berkaitan erat dengan berfungsinya
Kabupaten Purwakarta sebagai pusat pertumbuhan dan
lalulintas perdagangan ekonomi poros Jakarta Bandung
Cirebon.
Kualitas Visual, di tentukan oleh nilai-nilai estetika, tetapi pada
kepentingan tata kota dan tata ruang tumbuh aspek psikologi
lingkungan sebagai factor penentu kualitas visual, sehingga hal
ini lebih mengarah kepada alasan-alasan terbentuknya form
fisical dan lingkungan binaan sebagai daya tarik kota terhadap
visitor dan investor.
Kualitas Lingkungan, dapat di ekpresikan berupa perlindungan
diantaranya melalui penetapan garis sempadan bangunan dan
berbagai jenis dan karakteristik bangunan serta penataan garis
sempadan sungai yang banyak melalui wilayah Kabupaten
Purwakarta dan sekaligus dapat berfungsi sebagai kawasan
rekreasi dan buffer/penyangga.
Tujuan penyusunan Rencana Teknik Garis Sempadan Kabupaten
Purwakarta adalah:
1-5
DRAFT
LAPORAN AKHIR
RUANG LINGKUP
kajian
meliputi
seluruh
Kecamatan
di
OUT-PUT
Out Put dari pekerjaan ini adalah tersusunnya Kajian Teknis Dan
Naskah Akademis Tentang Garis Sempadan Bangunan Kabupaten
Purwakarta.
1.6
SISTEMATIKA PENULISAN
PENDAHULUAN
Pada Bab ini berisikan uraian mengenai pembahasan Latar
Belakang, Maksud, Tujuan serta Sasaran Kegiatan, Ruang
Lingkup Kegiatan, Keluaran (output) Kegiatan, dan Sistematika
Laporan.
BAB 2
1-6
DRAFT
LAPORAN AKHIR
PERATURAN
GARIS
SEMPADAN
1-7
Gambar 1.1