Anda di halaman 1dari 4

5.

3 Unit Pengolahan IPLT


5.3.1 Tangki Imhoff
Tangki imhoff berfungsi untuk menurunkan kebutuhan oksigen biokimia dan suspended
solid dan pembusukan lumpur yang terendapkan dari effluent lumpur tinja kolam
pengumpul. Kriteria desain tangki imhoff terlihat pada Tabel 5.1 berikut.
Tabel 5.1 Kriteria Desain Tangki Imhoff
Parameter Kriteria Desain Desain terpilih
Jumlah kompartemen di dalam tangki Maksimum 2 unit 1 unit
Waktu Detensi 2 – 4 jam
Kedalaman tangki total 6–9m
Zona sedimentasi 1,5 – 2 m
Zona netral ≥ 0,54 m
Efisiensi pemisahan BOD ≥ 30 % 40 %
Efisiensi pemisahan TSS 40 – 60 % 60 %
Zona lumpur Hasil kalkulasi setelah
ditambahkan dengan zona-zona
sedimentasi dan netral
Sumber: Petunjuk Teknis Tata Cara Perencanaan IPLT Sistem Kolam

Kriteria desain dimensi tangki imhoff berdasarkan jumlah penduduk yang terlayani
terlihat pada Tabel 5.2 berikut.
Tabel 5.2 Kriteria Dimensi Tangki Imhoff
Jumlah Zona sedimentasi Zona lumpur
Kebutuhaa Lumpur
pendudu Panjan Leba kedalama Kapasita Kedalama
n Terbuang
k g (L) r (B) n (Hs) s n (Hl)
X 1000 Mete
Unit Meter Meter m3 Meter m3/hari
orang r
100 1 7 3,5 2 180 5 6
200 1, atau 2 10 5 2 360 6 12
7 3,5 2 5
300 2 10 5 2 540 6 18
Sumber: Petunjuk Teknis Tata Cara Perencanaan IPLT Sistem Kolam

1. Informasi Lain yang Dibutuhkan untuk Desain


a. Debit lumpur tinja yang akan diolah :
1) Tahap I = 55,888 m3/hari
2) Tahap II = 50,730 m3/hari
3) Tahap III = 50,092 m3/hari
b. Nitrogen influent tangki imhoff = 8 mg/L.
c. Fosfor influent tangki imhoff = 4 mg/L.
d. BOD influent tangki imhoff = 4.600 mg/L.
e. TSS influent tangki imhoff = 12.900 mg/L.
f. COD influent tangki imhoff = 6.900 mg/L.
2. Zona Sedimentasi
Kriteria desain zona sedimentasi terlihat pada Tabel 5.3 berikut.
Tabel 5.X Kriteria Desain Zona Sedimentasi
Parameter Kriteria Desain Desain terpilih
Tinggi jagaan (0,2-0,3) m
Panjang (7-30) m
Rasio Panjang dan Lebar (2-4) : 1
Kemiringan dasar tangki (50-60)o atau ≥ 1,2 (V) : 1 (H) 1,5 : 1
Lebar slot (15-20) cm 20 cm
Parameter Kriteria Desain Desain terpilih
Overhang (20-25) cm
Kecepatan aliran horizontal < 1 cm/det
Beban permukaan ≤ 30 m3/(m2.hari)
Waktu detensi ≥ 1,5 jam
Efisiensi pemisahan TSS (40-60)% 60%
Sumber: Petunjuk Teknis Tata Cara Perencanaan IPLT Sistem Kolam

Ketinggian bagian lantai yang miring di zona pengendapan


Lebar slot (Ls) = 20 cm = 0,2 m
Lebar ventilasi gas di satu sisi tangki (Lv) = 60 cm = 0,6 m
Ketebalan dinding zona sedimentasi (Ld) = 10 cm = 0,1 m
Lebar zona pengendapan (L) = 3,5 m
Lebar lantai miring sona pengendapan = L – Ls – (2 . Lv)– (2 . Ld)
= (3,5 - 0,2 - (2 x 0,6) - (2 x 0,1)) m
= 1,9 m
Lantai miring di zona pengendapan terletak di sisi kiri dan kanan slot sehingga lebar
disalah satu sisi menjadi setengahnya yaitu 0,95 m
Perbandingan kemiringan lantai zona sedimentasi = 1,5(v) : 1 (h)
Vertikal (tinggi) : Horizontal (lebar) = 1,5 : 1
Vertikal (tinggi) = 1,5 x horizontal (lebar)
= 1,5 x 0,95 m = 1,425 m
Tinggi zona sedimentasi = Vertikal + Freeboard
= 1,425 m + 0,3 m
= 1,725 m  1,73 m

3. Zona Netralisasi
Ketebalan zona netralisai akan lebih besar dari 0,54 m dan tingginya adalah setinggi
perpanjangan kemiringan lantai zona sedimentasi.
Lebar slot (Ls) = 20 cm = 0,2 m
Overhang (Lo) = 20 cm = 0,2 m
Lebar perpanjangan kemiringan lantai zona sedimentasi adalah
= Ls + Lo
= 0,2 m + 0,2 m
= 0,4 m
Vertikal (tinggi) : Horizontal (lebar) = 1,5 : 1
Vertikal (tinggi ) = 1,5 x horizontal (lebar)
= 1,5 x 0,4 m = 0,6 m
4. Zona Lumpur
Zona lumpur merupakan zona untuk pembusukan lumpur yang berasal dari kolam
penerima lumpur dari truk tinja.Kriteria desain dari zona lumpur terlihat pada Tabel 5.4
berikut.
Tabel 5.4 Kriteria Desain Zona Lumpur Tangki Imhoff
Parameter Kriteria Desain Desain Terpilih
Kemiringan penampung lumpur ≥ 1 (v) : 1,7 (H) 1 : 1,7
Laju endapan lumpur 0,06 l/o/hari 0,06 l/o/har
Waktu detensi 1 – 2 bulan 2 bulan
Diameter pipa lumpur ≥ 150 mm 150 m
Kemiringan pipa pembuangan dan penyalur ≥ 12 % 12 %
lumpur
Jarak vertical antara outlet pembuangan ≥ 1,8 m 1,8 m
lumpur dan muka air minimal
Sumber: Petunjuk Teknis Tata Cara Perencanaan IPLT Sistem Kolam

Berdasarkan Petunjuk teknis tata cara perencanaan IPLT sistem kolam, jika IPLT yang
melayani 200.000 orang maka kapasitas zona lumpur adalah 360 m3 dengan tinggi zona
lumpur 5 m, panjang 7 m dan lebar 3,5 m. Kimiringan dasar zona pengendapan adalah
1:1,7.
a. Lebar dasar zona yang datar (Ld) = 0,6 m
b. Lebar zona lumpur (L) = 3,5 m
c. Lebar lantai miring sona pengendapan = L - Ld = 3,5 m - 0,6 m = 2,9 m
d. Lantai miring di zona pengendapan terletak di sisi kiri dan kanan slot sehingga lebar
disalah satu sisi menjadi setengahnya yaitu 1,45 m
e. Perbandingan kemiringan lantai zona sedimentasi = 1(v) : 1,7(h)
Vertikal (tinggi) : Horizontal (lebar = 1 : 1,7
Vertikal (tinggi) = 1/1,7 x horizontal (lebar)
= 1/1,7 x 1,45 m = 0,85 m
Jadi tinggi lantai zona lumpur yang miring adalah 0,85 m dan tinggi dari lantai yang
miring ke zona netral adalah 4,15 m.

5. Dimensi Tangki Imhoff


Perhitungan masing-masing zona tangki imhoff, didapatkan dimensi :
Panjang = 7 m
Lebar = 3,5 m
Tinggi = tinggi zona sedimentasi + zona netralisasi + zona lumpur
= 1,73 m + 0,6 m + 5 m = 7,33 m  7,5 m............................................OK! (7-9m)

6. Efluen Tangki Imhoff


a. Nitrogen efluen tangki imhoff = 8 mg/L.
b. Fosfor efluen tangki imhoff = 4 mg/L.
c. Penyisihan BOD
Penyisihan BOD di tangki imhoff adalah 40 %
Penyisihan BOD = Influen x % efisiensi
= 4.600 mg/L x 40% = 1.840 mg/L
BOD efluen = Influen – Penyisihan BOD
= 4.600 mg/L – 1.840 mg/L = 2.760 mg/L
d. Penyisihan TSS
Penyisihan TSS di tangki imhoff adalah 60 %
Penyisihan TSS = Influen x %efisiensi
= 12.900 mg/L x 60% = 7.740 mg/L
TSS efluen = Influen – Penyisihan TSS
= 12.900 mg/L – 7.740 mg/L = 5.160 mg/L
e. COD efluen tangki imhoff = 4.900 mg/L.

Anda mungkin juga menyukai