Desain terpilih untuk saluran pembawa dapat dilihat pada Tabel 5.10. Beberapa
keterangan tambahan yang dibutuhkan dalam desain ini adalah:
a. Bentuk saluran = Persegi
b. Lebar saluran (b) = 2 tinggi saluran (h);
c. koefisien kekasaran (n) = 0,015;
d. kemiringan (S) = 0,005;
e. kecepatan (v) = 2 m/det.
f. Freeboard = 15%xT (dari ketentuan 5-30%)
3. Data
Beberapa data yang diperlukan adalah sebagai berikut:
1. Tahap I
a. Qmax (dari perhitungan tahap I pada bab 4) = 0,543 m3/det;
b. Qrata-rata (dari perhitungan tahap I pada bab 4) = 0,453 m3/det;
c. Qmin (dari perhitungan tahap I pada bab 4) = 0,181 m3/det;
2. Tahap II
a. Qmax (dari perhitungan tahap II pada bab 4) = 0,592 m3/det;
b. Qrata-rata (dari perhitungan tahap I pada bab 4) = 0,493 m3/det;
c. Qmin (dari perhitungan tahap II pada bab 4) = 0,197 m3/det;
3. Tahap III
a. Qmax (dari perhitungan tahap III pada bab 4) = 0,730 m3/det;
b. Qrata-rata (dari perhitungan tahap I pada bab 4) = 0,609 m3/det;
c. Qmin (dari perhitungan tahap III pada bab 4) = 0,244 m3/det;
4. Hasil Perhitungan
a. Tahap I
1. Across
Qmd
Across =
v
3
0, 337 m 3 /dt 0,543 m /dtk
=2 m/dt 2 m/dtk
= 0,272 m2
Across = bxh
Across = 2h x h
0,272 m2 = 2h2
h = 0,368 m = 36,8 cm
b = 2 x h = 2 x 0,368 m = 0,736 m = 73,6 cm
Cek Vmaks:
V maks = 1/n x R2/3 x S1/2
= 1/n x ((b x h)/(b + 2h))2/3 x S ½
1 0,736 x0,368
=
0,015
x
(
0,736 + ( 2 x 0,0368 ) ^ )
( 2/3 ) x 0,0050,5
b. Tahap II
1. Across
Qmd
Across =
v
3
0,592 m / dtk 0, 425 m3 /dt
= 2 m/dtk 2 m/dt
= 0,296 m2
Across = bxh
2
0,296 m = 0,736 m x h
h = 0,402 m = 40,2 cm
b = 0,736 m = 73,6 cm
Cek Vmaks:
V maks = 1/n x R2/3 x S1/2
= 1/n x ((b x h)/(b + 2h))2/3 x S ½
1 0,736 x 0,402
=
0,015
x
(
0,736+ ( 2 x 0 , 402 ) ^ )
( 2/3 ) x 0,0050,5
Rekapitulasi perhitungan desain saluran pembawa yang lainnya dapat dilihat pada
Tabel 5.11.
Tabel 5.11 Rekapitulasi Perhitungan Desain Saluran Pembawa
Desain Tahap I Tahap II Desain Terpilih
3
Qmd (m /dtk) 0,543 0,592 0,730
Across (m2) 0,272 0,296 0,365
H (m) 0,488 0,522 0,616
L (m) 0,736 0,736 0,736
Vmaks (m/det) 1,525 1,57 1,67
Qmin (m3/dtk) 0,181 0,197 0,244
h’ (m) 0,20 0,21 0,23
Cek kecepatan (m/det) 1,23 1,27 1,44
Sumber: Data Tugas Besar Bangunan Pengolahan Air Buangan, 2017
3. Data
Data yang diperoleh adalah sebagai berikut:
1. Tahap I
a. Qmax (dari perhitungan tahap I pada bab 4) = 0,543 m3/det;
b. Qmin (dari perhitungan tahap I pada bab 4) = 0,181 m3/det;
c. Vmax pada saluran pembawa = 1,525 m/dt
d. Lebar saluran bar screen (L) = 0,736 m (dari sal.pembawa)
2. Tahap II
a. Qmax (dari perhitungan tahap II pada bab 4) = 0,592 m3/det;
b. Qmin (dari perhitungan tahap II pada bab 4) = 0,197 m3/det;
c. Vmax pada saluran pembawa = 1,57 m/dt
d. Lebar saluran bar screen (L) = 0,736 m (dari sal.pembawa)
3. Tahap III
a. Qmax (dari perhitungan tahap III pada bab 4) = 0,730 m3/det;
b. Qmin (dari perhitungan tahap III pada bab 4) = 0,244 m3/det;
c. Vmax pada saluran pembawa = 1,67 m/dt
d. Lebar saluran bar screen (L) = 0,736 m (dari sal.pembawa)
4. Perhitungan
Tahap I
1. Surface area (Across)
Qmax 0,543 m 3 /dt
= = 0,356 m 2
Across = v max 1,525 m/dt
2. Tinggi air (Y1)
A cross 0,356 m 2
=
Y1 = b 0,736 m
= 0,484 m
3. Panjang batang (Y’)
Y1 0,484 m
= = 0,685 m
Y’ = sin θ sin 45
4. Jumlah batang (n)
b = n x + (n + 1) b’
0,736 m = n x 0,01 + (n + 1) 0,03
0,736 m = 0,01 n + 0,03 n + 0,03
n = 17,65 batang
n = 18 batang
5. Bukaan total (btotal)
btotal =b–nx
= 0,736 m – (18 x 0,01)
= 0,556 m
6. Luas bukaan total (Atotal)
Atotal = Y’ x b’total
= 0,685 m x 0,556 m
= 0,381 m2
7. Cek terhadap kecepatan
Qmax 0,543 m 3 /dt
= = 1,525 m/dt
vmax = A total 0,356 m 2 ........................................ OK
vmax = 2 × g × Hv
√ = √2 × 9,81 m/dt 2× Hv
1,525 m/dt = (19,62 Hv)0,5
Hv = 0,119 m;
9. Headloss Setelah Bar
Hlttl = ( / b’)4/3 Hv sin
4/ 3
0,01
= 2,42
( ) × 0,119 m × sin 45
0,03
= 0,047 m = 47 mm <75 mm ............................................... OK
10. Headloss Total (Hlttl)
Headloss Total (Hlttl) = Headloss sebelum bar + Headloss setelah bar
= 0,119 m + 0,047 m
= 0,116 m
11. Tinggi muka air setelah melewati bar (Y2)
Y2 = Y1 - Hlttl
= 0,484 m – 0,116 m = 0,368 m
Tahap II
1. Surface area (Across)
Qmax 0,592 m 3 /dt
= = 0,377 m2
Across = v max 1,57 m/dt
vmax = 2 × g × Hv =
√ √2 × 9,81 m/dt2× Hv
1,469m/dt = (19,62 Hv)0,5
Hv = 0,11 m;
9. Headloss Headloss setelah bar (Hlttl)
Hlttl = ( / b’)4/3 Hv sin
4/ 3
0,01
= 2,42
( ) × 0,11 m × sin 45
0,03
= 0,044 m = 44 mm <152,4 mm .......................................... OK
10. Headloss Total (Hlttl)
Headloss Total (Hlttl) = Headloss sebelum bar + Headloss setelah bar
= 0,11 m + 0,044 m
= 0,154 m
11. Tinggi muka air setelah melewati bar (Y2)
Y2 = Y1 - Hlttl
= 0,512 m – 0,154 m = 0,358 m
Tahap III
1. Surface area (Across)
Qmax 0,73 m3 /dt
= = 0,437 m 2
Across = v max 1,67 m/dt
2. Tinggi air (Y1)
A cross 0,437 m 2
=
Y1 = b 0,736 m
= 0,594 m
3. Panjang batang (Y’)
Y1 0,594 m
= = 0,840 m
Y’ = sin θ sin 45
4. Jumlah batang (n)
b = n x + (n + 1) b’
0,736 m = n x 0,01 + (n + 1) 0,03
0,736 m = 0,01 n + 0,03 n + 0,03
n = 17,65 batang
n = 18 batang
5. Bukaan total (btotal)
btotal =b–nx
= 0,736 m – (18 x 0,01)
= 0,556 m
6. Luas bukaan total (Atotal)
Atotal = Y’ x b’total
= 0,840 m x 0,556 m
= 0,467 m2
7. Cek terhadap kecepatan
Qmax 0,73 m3 /dt
= = 1,563 m/dt
vmax = A total 0,467 m2 ....................................... OK
8. Headloss sebelum bar (Hv)
vmax = 2 × g × Hv =
√ √2 × 9,81 m/dt2× Hv
1,563m/dt = (19,62 Hv)0,5
Hv = 0,125 m;
9. Headloss Headloss setelah bar (Hlttl)
Hlttl = ( / b’)4/3 Hv sin
4/ 3
0,01
= 2,42
( ) × 0,125 m × sin 45
0,03
=0,049 m= 49 mm <152,4 mm................................................ OK
10. Headloss Total (Hlttl)
Headloss Total (Hlttl) = Headloss sebelum bar + Headloss setelah bar
= 0,125 m + 0,049 m
= 0,174 m
11. Tinggi muka air setelah melewati bar (Y2)
Y2 = Y1 - Hlttl
= 0,594 m – 0,174 m = 0,420 m
Perhitungan desain saluran pembawa dapat dilihat pada Tabel 5.13, denah dan
potongan barscreen dapat dilihat pada Gambar 5.3 dan Gambar 5.4.
Tabel 5.13 Rekapitulasi Perhitungan Kriteria Desain Bar Screen Tahap I – Tahap III
Desain Tahap I Tahap II Desain Terpilih
Qmd 0,543 0,592 0,730
L 0,736 0,736 0,736
Surface Area (Across) 0,356 0,377 0,437
Tinggi Air (Y1) (m) 0,484 0,512 0,594
Panjang batang (Y') (m) 0,685 0,724 0,84
Jumlah Batang (n) (buah) 18 18 18
Bukaan total (btotal) (m) 0,556 0,556 0,556
Luas Bukaan Total (m2) 0,381 0,403 0,467
Cek kecepatan (vmaks) (m/det) 1,525 1,469 1,563
Headloss sebelum bar (Hv) (m) 0,119 0,11 0,125
Headloss total (HLttl) (m) 0,116 0,154 0,174
Tinggi muka air setelah melewati bar (Y2) (m) 0,368 0,358 0,420
Sumber: Data Tugas Besar Bangunan Pengolahan Air Buangan, 2017
3. Data
a. Qmd Tahap I = 0,543 m3/dtk
b. Qmd Tahap II = 0,592 m3/dtk
c. Qmd Tahap III = 0,730 m3/dtk
4. Perhitungan
a. Perhitungan Tahap I
Perhitungan Dimensi dan Periode Pengurasan
1) Volume Grit Chamber
V =Qmaks x td
= 0,543 m3/dt x 250 dt
= 135,75 m3
2) Dimensi Grit
Berdasarkan kriteria disain pada Tabel 5.14 diambil d = 2 m dan L = 4 m
Maka Panjang:
P = V/(d x L)
= 135,75 m3/ (2 m x 4 m)
= 16,97 m = 17 m (memenuhi kriteria 7,5 - 27,5 m)
3) Check Rasio
L : d = 2 : 1 …..Ok
P : L = 4,25: 1……Ok
Grit Chamber dirancang 2 buah bak. Hal ini berguna agar pada saat perawatan
bak air di bak yang dikuras dapat dialihkan ke bak yang satunya lagi. Kedua bak
ini memiliki dimensi yang sama. Volume air buangan dalam satu bak yaitu
135,75 m3/2 = 67,875 m3.
4) Laju akumulasi Grit (Vg)
Vg = Quantity of grit x Q maks
= 0,04 m3 / 1000 m3 x 0,543 m3/dt
= 2,172 x 10-5m3/dt = 1,877 m3/hari
5) Volume hopper
Tinggi hopper = 0,5 m
Panjang hopper =9m
Lebar hopper =1m
Volume hopper =PxLxT
= 9 m x 1 m x 0,5 m
= 4,5 m3
Volume hopper Volume hopper
6) Periode Pengurasan = Laju akumulasi Grit Laju akumulasi Grit
4,5 m 3 4,5 m 3
3
= 1,877 m /hari 0, 083 m 3 / hari
= 2,397 hari = 3 hari
b. PerhitunganTahap II
Perhitungan Dimensi dan Periode Pengurasan
1) Volume Grit Chamber
V =Qmaks x td
= 0,592 m3/dt x 250 dt
= 148 m3
2) Dimensi Grit
Berdasarkan kriteria disain pada Tabel 5.14 diambil P = 11 m dan L = 4 m
Maka Tinggi:
T = V/(P x L)
= 148 m3/ (11 m x 4 m)
= 3,36 m = 3,5 m (memenuhi kriteria 2-5 m)
3) Check Rasio
L:T = 1,14 : 1 …..Ok
P:L = 2,75 : 1……Ok
Grit Chmaber dirancang 2 buah bak. Hal ini berguna agar pada saat perawatan
bak air di bak yang dikuras dapat dialihkan ke bak yang satunya lagi. Kedua bak
ini memiliki dimensi yang sama. Volume air buangan dalam satu bak yaitu 148
m3/2 = 74 m3.
4) Laju akumulasi Grit (Vg)
Vg = Quantity of gritx Q maks
= 0,04 m3 / 1000 m3 x 0,592 m3/dt
= 2,368 x 10-5m3/dt = 2,046 m3/hari
5) Volume hopper
Tinggi hopper = 0,5 m
Panjang hopper =9m
Lebar hopper =1m
Volume hopper =PxLxT
= 9 m x 1 m x 0,5 m
= 4,5 m3
Volume hopper Volume hopper
6) Periode Pengurasan = Laju akumulasi Grit Laju akumulasi Grit
3
4,5 m
3
= 2,046 m /hari
= 2,2 hari = 3 hari
7) Diameter pipa outlet:
A = Q/v
¼ πD2 = (0,592 m3/dt)/(2,0 m/dt)
D = 0,614 m = 650 mm
8) Perhitungan Parshall Flume
Asumsi lebar leher = 6 in, dengan asumsi panjang : lebar = 2:1 maka panjang
leher = 12 in, maka:
n= 1,580
K = 2,060
Q = 0,592 m3/det = 20,906 ft3/dtk
n Q 1,580 20,906
H=
√ K
=
√ 2,060
= 4,335 ft = 1,32 m
2) Dimensi Grit
Berdasarkan kriteria disain pada Tabel 5.14 diambil P = 11 m dan L = 4 m
Maka Tinggi:
T = V/(P x L)
= 182,5 m3/ (11 m x 4 m)
= 4,148 m = 4,5 m (memenuhi kriteria 2-5 m)
3) Check Rasio
L:T = 1 : 1,04 …..Ok
P:L = 2,75: 1……Ok
Grit Chmaber dirancang 2 buah bak. Hal ini berguna agar pada saat perawatan
bak air di bak yang dikuras dapat dialihkan ke bak yang satunya lagi. Kedua
bak ini memiliki dimensi yang sama. Volume air buangan dalam satu bak yaitu
182,5 m3/2 = 91,25 m3.
4) Laju akumulasi Grit (Vg)
Vg = Quantity of gritx Q maks
= 0,04 m3 / 1000 m3 x 0,730 m3/dt
= 2,92 x 10-5m3/dt = 2,523 m3/ hari
5) Volume hopper
Tinggi hopper = 0,5 m
Panjang hopper =9m
Lebar hopper =1m
Volume hopper =PxLxT
= 9 m x 1 m x 0,5 m
= 4,5 m3
Volume hopper Volume hopper
6) Periode Pengurasan = Laju akumulasi Grit Laju akumulasi Grit
4,5 m 3
3
= 2,523 m /hari = 2 hari
7) Diameter pipa outlet:
A = Q/v
¼ πD2 = (0,730 m3/dt)/(2,20 m/dt)
D = 0,650 m = 650 mm
8) Perhitungan Parshall Flume
Asumsi lebar leher = 6 in, dengan asumsi panjang:lebar = 2:1 maka panjang
leher = 12 in, maka:
n= 1,580
K = 2,060
Q = 0,730 m3/det = 25,780 ft3/dtk
n Q 1,580 25,780
H=
√K
=
√2,060
= 4,950 ft = 1,509 m
Hasil Perhitungan desain grit chamber dapat dilihat pada Tabel 5.15, denah dan
potongan grit chamber dapat dilihat pada Gambar 6.5, Gambar 6.6 dan Gambar 6.7.
Tabel 5.15 Hasil Perhitungan Kriteria Desain Grit Chamber Tahap I-Tahap III
Desain Tahap I Tahap II Tahap III
Qmd (m3/dtk) 0,543 0,592 0,730
td (dtk) 250 250 250
T (m) 2 3,5 4,5
L (m) 4 4 4
P (m) 16,97 16,97 16,97
Panjang Total (m) 33,94 33,94 33,94
Laju akumulasi grit (Vg) 1,877 (m3/hari) 2,046 (m3/hari) 2,523 (m3/hari)
Tinggi Hopper (m) 0,5 0,5 0,5
Panjang Hopper (m) 9 9 9
Lebar hopper (m) 1 1 1
Periode pengurasan 3 hari 3 hari 2 hari
Lebar leher P. Flumes 6 in 6 in 6 in
Panjang leher P. Flumes 12 in 12 in 12 in
Tinggi Parshall Flumes 1,25 m 1,32 m 1,509 m
Sumber: Data Tugas Besar Bangunan Pengolahan Air Buangan, 2017