Anda di halaman 1dari 25

PERENCANAAN BANGUNAN

PENGOLAHAN
AIR MINUM
(TLI 421)
Oleh:
Ir. Suarni S. Abuzar, MS
Dewi Fitria, PhD

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDALAS
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

KONTRAK PERKULIAHAN
 PENILAIAN
- nilai UAS = 30%
- nilai UTS = 30%
- Tugas Besar dan presentasi, quizdan PR = 40%
 ABSENSI
- kehadiran mahasiswa minimal 75% dari jml pertemuan
 LAIN-LAIN
- Mahasiswa memakai pakaian yang sopan dan sepatu
- Selama perkuliahan handphone dimatikan
- Tidak dibenarkan bersuara keras/ribut selama
perkuliahan berlangsung
- Mahasiswa yang terlambat lebih dari 15 menit tdk
dibenarkan masuk selama perkuliahan berlangsung
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

DAFTAR PUSTAKA
1. Al-layla, Water Supply Engineering Design, Dean
College of Engineering University of Mosul: Iraq.
2. Fair, Geyer & Okun, Water and Waste Engineering,
John Willey & Sons, Inc, 1968
3. JWWA, Design Criteria for Water Work Facilities,
1990
4. Kawamura, Integrated Design of Water Treatment
Facilities, John Willey &Sons, Inc,1991.
5. Reynolds, Tom. Unit Operation and Process in
Environmental Engineering. Monterey-California.
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

KOMPETENSI PENDUKUNG

Mahasiswa dapat memahami,


menguraikan, dan merencanakan
bangunan pengolahan air minum
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

SUB POKOK BAHASAN


Preliminary Engineering Study

Teknik Pengolahan Air


Sistem Intake

Grit Chamber

Koagulasi

Flokulasi

Sedimentasi

Filtrasi

Package System

Desinfeksi

TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

PLELIMINARY ENGINEERING STUDY


(STUDI TEKNIK PENDAHULUAN)
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

PRELIMINARY ENGINEERING STUDY ITU MELIPUTI


BEBERAPA ASPEK, YAITU:
1. Kualitas dan keterolahan air baku;
2. Kualitas air hasil olahan yang ingin dicapai;
3. Sasaran dan tujuan tambahan;
4. Faktor-faktor pembatas dalam disain instalasi pengolahan;
5. Alternatif proses pengolahan;
6. Kriteria desain awal untuk setiap unit proses pengolahan;
7. Kondis hidrolis sepanjang instalasi pengolahan;
8. Pertimbangan geoteknik;
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

Preliminary engineering study (Lanjutan......)

9. Kriteria dan kondisi disain struktur;


10.Penanganan dan pembuangan limbah dari instalasi
pengolahan;
11. Instrumentasi dan sistem kontrol;
12. Perkiraan biaya awal;
13. Proses pengolahan yang direkomendasikan;
14. Denah instalasi dan desain arsitektur;
15. Perencanaan awal proyek;
16. Laporan analisa lingkungan (AMDAL).
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

1. KUALITAS DAN KETEROLAHAN AIR BAKU;


 Air Permukaan
Data kualitas air permukaan diambil dalam periode waktu 5 – 10
tahun, yang kemudian dievaluasi dan dinilai kondisi fisik, kimia,
mikrobiologi dan karakteristik radiologisnya serta kemungkinan
terkontraminasinya air oleh tumpahan bahan kimia dan limbah
radioaktif baik dari pada masa sekarang maupun masa yang akan
datang.

 Air Tanah
Jika air tanah dipilih sebagai sumber air baku maka harus ada studi
tambahan, seperti kondisi geologi, penurunan muka air tanah akibat
pemompaan, masalah intrusi air laut dan potensi masuknya lindi
(leachet) dari buangan industri, domestik dan bahan kimia pertanian.
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

Menurut keputusan menteri negara dan kependudukan dan LH no.


Kep 02/ MENKLH/1989 tentang pedoman penetapaqn baku mutu
air pada sumber air. Pasal 2 ( 1 ) air pada sumber air menurut
penggunaanya menjadi:
 Golongan A = Air yang dapat dugunakan sebagai air minum
secara langsung tampa pengolahan dahulu.
 Golongan B = Air yang dapat dipergunakan sebagai air baku
untuk diolah sebagai air minum dan rumah tangga.
 Golongan C = Air yang dapat dipergunakan untuk keperluan
perikanan dan peternakan.
 Golongan D = Air yang dapat dugunkan untuk keperluan
pertanian dan dapat dipergunakn untuk usaha perkotaan,
industri, listrik tenaga air.
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tanggal 14 Desember 2001


tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air
serta Pedoman Baku Mutu Air. Dimana berdasarkan PP ini, air dibagi
menjadi 4 kelas yaitu:
 Kelas 1 : Air sebagai air baku air minum dan atau peruntukan
lain yang mempersyaratkan mutu air dengan kegunaan tersebut;
 Kelas 2 : Air untuk prasarana/sarana rekreasi air, pemudidayaan
ikan air tawar, peternakan, pengairan, pertamanan dan atau
peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air dengan
kegunaan tersebut;
 Kelas 3 : Air untuk aembudidayaan ikan air tawar, peternakan
dan pertamanan dan atau peruntukan lain yang
mempersyaratkan mutu air dengan kegunaan tersebut;
 Kelas 4 : Air untuk pertamanan dan atau peruntukan lain yang
mempersyaratkan mutu air dengan kegunaan tersebut.
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS
2.KUALITAS AIR HASIL OLAHAN YANG INGIN
DICAPAI;
Tujuan dari sebuah sistem penyediaan (suplai) air bagi
masyarakat adalah menyediakan air yang aman dan nampak
estetis untuk pemakai (maysarakat) secara terus menerus dan
dengan harga yang layak.

Beberapa peraturan tentang air minum:


1.Peraturan Menakes no. 01/ BIRHUMAS/I/1975;
2.Menurut keputusan mentri negara dan Kependudukan dan LH
no. Kep 02/ MENKLH/1989 tentang pedoman penetapan baku
mutu air pada sumber air;
3.Peraturan mentri kesehatan no. 416/MENKES/PER/IX/1990
yang dipakai di indonesia tanggal 3 September 1990;
4.Keputusan Menkes no. 907/Menkes/SK/VII/2002 tanggal 29
Juli 2002.
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

3. SASARAN DAN TUJUAN TAMBAHAN;

Selain bertujuan untuk memperoleh kualitas air yang


diharapkan, pemilik proyek biasanya memiliki tujuan
dalam pembangunan instalasi pengolahan air ini. Tujuan
tambahan ini harus diidentifikasi pula oleh pihak
perencana desain, misalnya efek instalasi bagi
peningkatan sistem distribusi air.
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

4. FAKTOR-FAKTOR PEMBATAS DALAM DISAIN INSTALASI PENGOLAHAN;


Pada permulaan tahap desain, faktor-faktor pembatas harus
dijabarkan secara jelas. Faktor pembatas tersebut dapat berupa
kondisi ekonomi, fisik, kimia, iklim, geologi, sosiologi,
peraturan setempat, estetika, dan lain-lain.
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

5. ALTERNATIF PROSES PENGOLAHAN;


Dasar untuk memilih alternatif proses pengolahan ditentukan
oleh:

• Karakteristik air baku;


• Harga;
• Hasil akhir kualitas air yang diinginkan;
• Tersedianya perlengkapan utama, pemeliharaan setelah tahap
konsruksi selesai;
• Kecakapan operator dan personil pemeliharaan;
• Kemudahan operasi dan pemeliharaan;
• Penanganan buangan yang memenuhi syarat.
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

Jenis-Jenis Proses Pengolahan

Ada 3 jenis dasar proses pengolahan air serta 2 jenis yang telah
dimodifikasi. Jenis dasar proses yaitu:

 Pengolahan konversional lengkap;


 Filtrasi langsung;
 Filtrasi in line;

Sedangkan versi yang telah dimodifikasi adalah:


 Proses pengolahan air level tinggi komplit
 Two – stage filtration.
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

6.Kriteria Desain Awal Untuk Setiap Unit Proses


Pengolahan
Agar dapat melihat perbandingan harga dan ketersediaan
lahan, maka dalam laporan perencanaan pengolahan air
minum, ukuran awal dari semua unit proses pengolahan
harus dibuat.

7.Kondisi Hidrolis Sepanjang Instalasi Pengolahan


Mengetahui kondisi hidrolis sepanjang instalasi pengolahan
dalam studi pendahuluan merupakan hal yang sangat
penting sebab pemilihan elevasi lokasi instalasi akan
membuat terpenuhinya semua unit yang membutuhkan
elevasi air dan kedalaman tertentu.
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

8. PERTIMBANGAN GEOTEKNIK;
Pertimbangan keadaan tanah pada lokasi instalasi yang
dianjurkan besar pengaruhnya terhadap biaya konstruksi,
lama/durasi konstruksi dan pemeliharaan instalasi.
Hal-hal yang dapat diperoleh dari hasil sebuah penelitian
geoteknik adalah:
 Tekanan tanah;
 Data gali-timbun tanah;
 Level air tanah, tinggi level air dan fluktuasi musiman;
 Daerah gempa, gaya akselerasi tanah dan catatan gempa
tambahan yang dapat merusak bagian bangunan yang
tertanam dalam tanah.
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

9. KRITERIA DAN KONDISI DISAIN STRUKTUR;


Studi teknik pendahuluan mempertimbangkan pula masalah
struktur desain dan kriteria rencana lokasi bangunan. Secara
umum, kondisi semua struktur bangunan harus baik seperti
kemampuan menahan bobot mati, tekanan air, tekanan tanah,
kekuatan menahan gempa, getaran dari peralatan mekanik yang
sedang berjalan, tekanan angin dan antisipasi beban pengaruh
selama pembangunan. Karena mayoritas dari struktur adalah
penampungan air, jadi harus tahan bocor. Juga struktur yang
menampung air yang telah diproses tidak boleh terpolusi oleh air
yang belum terolah. selain itu, struktur yang terletak di daerah
dengan level air tanah yang tinggi harus didesain untuk menahan
gaya tekanan keatas, terutama pada kondisi kosong.
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

10. PENANGANAN DAN PEMBUANGAN LIMBAH DARI INSTALASI


PENGOLAHAN
Instalasi pengolahan air menghasilkan 2 tipe limbah:
 Limbah yang dapat didaur ulang, seperti limbah hasil
pencucian filter, supernatan dari bak pengering lumpur dan
luapan bangunan;

 Limbah yang tidak dapat didaur ulang, seperti: lumpur dari bak
pengendap dan limbah bahan kimia. Dahulu limbah yang dapat
didaur ulang dikumpulkan pada holding tank, kemudian didaur
ulang tanpa pengolahan lebih jauh, kecuali pada kondisi
dimana, terjadi sedimentasi alami. Namun, sekarang perlakuan
demikian tidak dapat diterima karena biasanya limbah
mengandung material yang berbahaya dalam tingkat tertentu,
seperti: Microorganisma dan logam berat. Oleh karenanya,
sekarang limbah tersebut harus diolah dengan flokulasi,
sedimentasi dan desinfeksi terlebih dahulu.
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

11. INSTRUMENTASI DAN SISTEM KONTROL;

Alasan umum pemasangan instrumentasi dan sistem kontrol pada


bangunan pengolahan adalah:
 Produksi dan suplai air minum yang aman dan kontinu;
 Kontrol otomatis dari pengolahan yang bersifat korektif dan
respon otomatis untuk situassi yang berbahaya;
 Meminimasi potensi kesalahan manusia;
 Kemampuan analisis dan memecahkan problem secara cepat;
 Kemampuan mendiagnosa masalah sebelum kesalahan fungsi
terjadi pada peralatan yang lokasinya terpencil/jauh.
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

12. Perkiraan Biaya Awal


Sistem yang terbaik dari berbagai variasi alternatif pengolahan
air dapat dipilih berdasarkan efektifitas biaya konstruksi dan
keseluruhan biaya yang berhubungan dengan pemeliharaan dan
operasi. Perkiraan biaya awal dari instalasi pengolahan penting
untuk mengetahui modal yang diperlukan untuk membangun
instalasi.

13. Proses Pengolahan Yang Direkomendasikan


Langkah yang dibicarakan pada point ini dikelompokkan dalam 4
prosedur dasar:
 Pengumpulan data dan formulasi masalah;
 Sistesis dan analisis bebagai subsisten dan alternatif sistem;
 Analisis nilai;
 Persetujuan terhadap alternatif terpilih.
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

14. DENAH INSTALASI DAN DESAIN ARSITEKTUR;

Dari sudut pandang engineering ada 8 karakteristik penting yang harus


dipertimbangkan selama mengerjakan denah, yaitu:
 Minimasi biaya pekerjaan sipil;
 Kemudahan konstruksi;

 Keseimbangan pembebanan hidrolis pada setiap tangki/filter;

 Sentralisasi kontrol dan operasi;

 Pemisahan secara fisik struktur-struktur berukuran besar;

 Pembuatan master plan dari denah instalasi;

 Perhatikan Kondisi iklim yang ada pada lokasi instalasi;

 Pertimbangan desain arsitektur, sudut pandang estetika dari denah instalasi dan bangunan.
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

15. PERENCANAAN AWAL PROYEK;


Agar kegiatan perencanaan sistem pengolahan air dapat berjalan
dengan efektif, tim lengkap yang terdiri atas para ahli dengan
kualifikasi tertentu harus sudah tersusun. Penyusunan suatu
manajemen proyek harus dibuat dengan baik dan jelas. Salah satu
alat yang digunakan dalam manajemen proyek ini adalah bar chart.
Untuk manajemen proyek yang kompleks biasanya digunakan
teknik PERT (The Program Evaluation and Review Technigue),
ISPM (The Integrated System of Project Management) dan CPM
(Critical Path Methode).
TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

16. LAPORAN ANALISA LINGKUNGAN (AMDAL).


Semua pengolahan air dan proyek suplaynya memerlukan
EIS (Environmental Impact Statement). EIS harus
meliputi studi detail dan analisa dari semua fasilitas yang
mempengaruhi lingkungan. Penyiapan EIS memerlukan
sebuah tim dengan banyak keahlian seperti ahli biologi,
hidrologi, arkeologi dan ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai