Anda di halaman 1dari 47

Kabupaten : Pandeglang

Kerangka Logis Sub-sektor Air Limbah Domestik


Visi : Terwujudnya kondisi sanitasi yang memadai dan berkelanjutan dalam rangka Pandeglang BEBENA
Misi : Meningkatkan cakupan dan kualitas layanan sektor air limbah yang partisipatif

No Isu Strategis /Permasalahan Tujuan Sasaran

UMUM
Tidak tersedianya dokumen Meningkatkan sistem Tersusunnya sistem
perencanaan pengelolaan manajamen pengelolaan perencanaan dan
Air Limbah skala Kabupaten air limbah kala pengelolaan air limbah
kabupaten skala Kabupaten

Tidak tersedianya regulasi Tersusunnya a regulasi


yang mengatur pengelolaan pengelolaan air limbah
Air Limbah skala skala Kabupaten
Kabupaten
Belum maksimalnya kinerja Meningkatnya kinerja
pengelola air limbah skala pengelola sub sektor air
Kota limbah

Pengelolaan limbah (black Meningkatkan cakupan Meningkatnya cakupan


water) di Kab. Pandeglang layanan pengelolaan air layanan layanan
umumnya menggunakan on limbah melalui pengelolaan air limbah
site sistem, dengan peningkatan akses air (black water) menjadi
kepemilikan jamban 47,6%, limbah dan 60%
dan menggunakan jamban pembangunan
septik 36%, dan masih infrastruktur
tertangani 30% serta,
sebihnya menggunakan
cubluk dan tidak dikelola

Kabupaten Pandeglang Meningkatkan cakupan


Belum Memiliki IPAL skala layanan layanan
kawasan/ permukiman pengelolaan air limbah
(black water) menjadi
60%
Tidak Optimalnya IPLT yang Meningkatnya
ada dari kapasitas 9 pemahaman masyarakat
m3/hari baru terpenuhi masyarakat terhadap
2M3 perhari pentingnya pengelolaan
air limbah permukiman;

Belum tertanganinya Meningkatnya cakupan


pengelolaan air limbah Kab. layanan pengelolaan air
Pandeglan tengah dan limbah untuk wilayah
selatan Pandeglan tengah dan
selatan hingga 60% skala
kabupaten

5 Tidak terkelolanya limbah


B3 dengan baik, (efektif
dan efisien) dari puskesmas
di kecamatan, Klinik medis
di kab. pandeglang.
masih belum tertanganinya
limbah cair puskesmas di
Kab. Pandeglang

Masih banyak indutri kecil


yang belum memiliki IPAL
skala industri

sudah ada kurang efektif


msing2. tidak terkoordinir

Belum adanya peran swasta Terlibatan libatkan Menikatnya lingkungan


dalam pengelolaan air pihak swasta dalam yang bersih dan sehat
limbah permukiman pengelolaan ailr limbah dalam pengelolaan air
permukiman limbah, dengan
melibatkan pihak swasta
dalam pengelolaan ailr
limbah permukiman
Domestik
m rangka Pandeglang BEBENAH
partisipatif

Kebijakan Strategi Program

Peningkatan akses Penyiapan dokumen Program pengembangan


prasarana dan sarana perencanaan kinerja pengelolaan air
air limbah baik sistem pembangunan skala minum dan air limbah
on site maupun off Permukiman
site di perkotaan dan
perdesaan untuk
perbaikan kesehatan
masyarakat

Pengembangan Menyusun perangkat


perangkat peraturan peraturan
perundangan perundangan yang
penyelenggaraan mendukung
pengelolaan air limbah penyelenggaraan
permukiman pengelolaan air limbah
permukiman;

Menyebarluaskan
informasi peraturan
perundangan terkait
penyelenggaraan
pengelolaan air limbah
permukiman;
Melakukan pembinaan Peningkatan kualitas
Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusia
(SDM) dalam rangka (SDM) dan lembaga
optimalisasi pelayanan pengelola melalui
dibidang Kebersihan, Kebersihan,
Pertamanan dan Pertamanan dan
Limbah Limbah.

Peningkatan akses Mengembangkan


prasarana dan sarana pengelolaan air limbah
air limbah baik sistem on site dan off site
on site maupun off site sistem permukiman
di perkotaan dan skala kawasan
perdesaan untuk
perbaikan kesehatan
masyarakat

Peningkatan pelayanan Penyaluran air limbah


air limbah dengan domestik diarahkan
sasaran target pada sistem individual
terpenuhi dan komunal
Peningkatkan peran Merubah perilaku dan
masyarakat dan dunia meningkatkan
usaha/swasta dalam pemahaman
penyelenggaraan masyarakat terhadap
pengembangan sistem pentingnya
pengelolaan air limbah pengelolaan air limbah
permukiman. permukiman;

Penyediaan Sarana dan Pengelolaan lumpur


Prasarana tinja dalam rangka
perlindungan terhadap
lingkungan dan sumber
daya air

Penyediaan Sarana dan Pengelolaan lumpur


Prasarana tinja dalam rangka
perlindungan terhadap
lingkungan dan sumber
daya air

Program Pengendalian
Pencemaran dan
Perusakan Lingkungan
Hidup
Program Perencanaan
Pengembangan Kota-
kota menengah dan
besar

menciptakan iklim mendorong partisipasi Peningkatan peran


yang kondusif dalam dunia usaha /swasta masyarakat dan dunia
investasi pengelolaan dalam penyelenggaran usaha (swasta) dalam
sub sektor air limbah pengelolaan air limbah sistem pengelolaan air
permukiman permukiman limbah permukiman
Kegiatan Output Outcome

Fasilitasi pembinaan tersedianya rencana pemerintah daerah akan


teknik pengolahan air pengembangan air limbah memiliki pedoman serta
limbah Penyususunan sPermukiman mampu melaksanakan
Masterplan implementasi
Pengembangan air limbah pembangunan dan
Permukiman pengelolaan air limbah
permukiman

Penyusunan Perda Tersusunnya payung Terselenggaranya


Pengelolaan Air Limbah hukum dalam mekanisme
pengelolaan Air Limbah pengelolaan Air Limbah
skala kabupaten sesuai ketentuan yang
belaku di daerah

Sosialisasi peraturan tersosialisasikannya Dipahaminya Peraturan


daerah tentang Peraturan daerah dan daerah dan
pengelolaan Air Limbah perundanganpengelolaan perundangan
Air Limbah Pengelolaan
pengelolaan Air Limbah
Pelatihan Pengelolaan Terlatihnya tenaga Tersedianya SDM
Sistem Pengolah Limbah penelola pengelolaan air Pengelola pengelolaan
Terpusat (Pelatihan SDM / limbah air limbah
Bintek pengelolaan air
limbah)

Penyuluhan dan Meningkatnya akses Masyarakat dapat hidup


kampanye Bebas "BABS" masyarakat terhadap bersih dan sehata
(sasaran MBR dan Non sarana BAB yang sehat dengan terpenuhinya
MBR). SLMB, Stimulan akses jamban sehat
Jamban Keluarga untuk
MBR/Miskin,

Sosialisasi Rencana tersosialissikannya Dipahaminya pentinnya


Pembangunan IPAL pembanguan IPAL Pembangunan IPAL
Komunal kepada komunal di masyarakat Komunal kepada
masyarakat oleh Dinas dan dinas terkait masyarakat oleh Dinas
Terkait Terkait

Pembangunan IPAL Terbangunan IPAL Terselenggaranya


Komunal on site sistem Komunal on site sistem mekanisme pengelolaan
dan Off site sistem, dan Off site sistem, Air Limbah sesuai
pembangunan jaringan pembangunan jaringan ketentuan yang belaku
perpipaan serta perpipaan serta di daerah
pembiayaan operasional pembiayaan operasional
dan pemeliharaannya dan pemeliharaannya
Sosialisasi Sosialisasi tersosialisasikannya terlaksanany
Penanganan dalam pentingnya pengelolaan penegelolaan air limbah
pengelolaan Limbah limbah cair dengan permukiman
(peningkatan kualitas dibangunnya sarana yang
kepemilikan sarana (tangki septic) benar
pengelolaan air limbah sesuai standar
dari on septik menjadi
pemnggunaan sarana
tangki septic),
pembentuk KSM, dan
pengelolaan limbah oleh
ksm

Pengadaan truk tinja dan Semakin optimalnya


biaya operasionalnya sarana IPLT dengan
jangkauan layanan lebih
luas

Pembangunan IPLT dan Terbangunannya IPLT dan terlayaninya


biaya operasional biaya operasional pengelolaan air limbah
Pengelolaan IPLT Cigelus Pengelolaan IPLT Cigelus untuk seluruh
dan IPLT Munjul dan IPLT Munjul kabupaten pandeglang

Pembangunan Prasarana Terbanguannya Prasarana lebih dari 80%


dan Sarana air limbah dan Sarana air limbah masyarakat kab.
dengan Sistem Off Site dengan Sistem Off Site Pandeglang dapat hidup
sehat dengan
meningkatnya sarana
sanitasi (air limbah)
lebih sehat

Pengelolaan B3 dan Tertanganinya limbah


Limbah B3 cair dan padat B3 dan
pengelolaannya
pembangunan IPAL Terbangunnya IPAL
puskesmas cimanuk dan puskesmas cimanuk dan
labuhan RS, panimbang labuhan RS, panimbang

pelatihan bagi industri terselenggaranya kegiatan


kecil dan menengah pelatihan pengelolaan air
tentang pentingnya limbah melalui
pengelolaan air limbah pembangunan ipal bagi
melalui pembangunan ipal indutri keci
bagi indutri kecil

Koordinasi antar terkoordinasinannya


lembaga terkait kegiatan pengelolaan air
pengelolaan air limbah limbah oleh dinas terkait

Sosialisasi kepada dunia Telasananya sosialisasi meningkatnya kualitas


usaha dan swasta kepada dan swasta layanan sanitasi
mengenai potensi mengenai potensi pengelolaan (air limbah)
investasi bidang investasi bidang kepada masyarakat
pengelolaan air limbah pengelolaan air limbah oleh pihak swasta
permukiman permukiman

Penyusunan peraturan Tersusunnya peraturan


daerah tentang perijinan daerah tentang perijinan
usaha invertasi bidang air usaha invertasi bidang air
limbah permukiman limbah permukiman
Performance indikator

Tersedianya dokumen
perencanaan
pembangunan sarana air
limbah permukiman baik
jangka panjang maupun
jangka pendek

Terselenggaranya
pengelolaan
persampahan sesuai SPM
daerah

adanya dukungan dari


masyarakat dan SKPD
terkait sanitasi untuk
dapat menegakkan
ketentuan /peraturan
dalam pengelolaan Air
Limbah di Kab.
Pandeglang
Tertanganinya
pengelolaan air limbah
skala kota

tertanganinya BABS di
masyarakat

pengelolaan air limbah


secara komprehensif

sesuai SPM
sesuai SPM

Peningkatan pengguna
fasilitas Sanitasi yang ada
Penerimaan masy. Thd
pembangunan dan
pengelolaan air limbah
permukiman

sesuai SPM
sesuai SPM

pengelolaan air limbah


oleh industri kecil dan
menengah sesuai SPM

Peningkatan pelayanan
pada masyarakat atas
pengelolaan air limbah,
sesuai SPM
Kabupaten : Pandeglang
Kerangka Logis Sub-sektor Persampahan
Visi : Terwujudnya kondisi sanitasi yang memadai dan berkelanjutan dalam rangka Pandeglang Bebena
Misi Pandeglang BEBENAH
: Meningkatkan cakupan dan kualitas layanan persampahan yang partisipatif

No Isu Strategis Tujuan Sasaran


/Permasalahan
UMUM
1 Tidak tersedianya dokumen Meningkatkan sistem Tersusunnya sistem
perencanaan pengelolaan manajamen pengelolaan perencanaan dan
persampahan skala persampahan skala pengelolaan persampahan
Kabupaten kabupaten secara terpadu skala Kabupaten
terpadu dalam jangka
pendek dan jangka
menengah

2 Tidak tersedianya regulasi terwujutnya payung Tersusunnya a regulasi


yang mengatur pengelolaan hukum dalam pengelolan pengelolaan persampahan
persampahan skala persampahan skala skala Kabupaten
Kabupaten kabupaten yang efektif
dan efisien
3 Belum optimalnya kerjama Meningkatnya kerja sama
antar SKPD terkait antar SKPD terkait
pengelolaan sampah di kab. pengelolaan sampah di
Pandeglang Kab. Pandeglang

4 SDM dalam mengelola


pengelolaan persampahan
belum “memadai” baik dari
jumlah maupun kualifikasi
personil.

KAWASAN LAYANAN PERSAMPAHAN


5 dari 5 kawasam Meningkatkan cakupan Meningkatnya cakupan
pengelolaan persampahan layanan persampahan di layana pengelolaan
baru tertangani 12,78% Kab. Pandeglang persampaha di perkotaan
timbulan sampah skala menjadi 70% di tahun
kabupaten di 4 wilayah 2017
pelayanan persampahan,
dan 20% skala kota
Dialih fungsikannya TPA menjaga dan Optimalnya fungsi TPA
(opend dumping) melestarikan lingkungan, Bojongcanar menjadi
Bojongcanar menjadi dengan Melaksanakan TPST
Transdipo/TPST, sehingga implementasi UU No.
TPA menjadi berkurang 18/2008, bahwa TPA
dengan sistem open
dumping harus ditutup
ditahun 2012

KAWASAN NON LAYANAN PERSAMPAHAN


Dikabupaten Pandeglng Meningkatkan cakupan Terkelolanya TPA
sebanyak 87% timbulan layanan Pengolahan akhir Cilowong dari dari sistem
sampah d wilayah 19 sampah open Dumping menjadi
kecamatan khususnya yang Controlled landfill
belum terlayani
pengelolaan persampahan
belum dapat diangkut ke
TPA

Belum membudayanya Memberdayakan Meningkatnya pengelolaan


proses pemilahan sampah masyarakat untuk sampah melalui pola 3R
organic dan anorganik oleh Mengurangi timbulan ditingkat rumah tangga
masyarakat sebagai upaya sampah dari sumbernya dari...%? Menjadi ....%?
mengurangi timbulan melalui proses pemilahan Pada tahun....?
sampah ditingkat User sampah
interface.
Catatan:

Kalau membaca sekilas, agak sulit dipilah antara sistem layanan yang satu dengan yang lain.
Usulan: Sebaiknya pada Blok Layanan Persampahan, Strateginya dipilah antara sistem layanan TPA
ketersediaan Pewadahan, Gerobak Sampah, TPS/Kontainer, Truk Sampah dan Sarana Penunjang TP

Contoh: TPA Contoh: TPA/TPST 3R


Contoh: TPA Bangkonol,
Bojongcanar, Strateginya Cigeulis, Strateginya
Strateginya apa.....
apa..... apa.....
Program/kegiatan.......
Program/kegiatan....... Program/kegiatan....

Bahan slide Mas Rahmat cukup membantu!!!!!!!!


rangka Pandeglang Bebenah

Kebijakan Strategi Program

Menempatkan sebagai Menyusun studi dan Program Kebijakan dan


prioritas utama dokumen/kegiatan Kinerja Pengelolaan
perencanaan perencanaan umum Persampahan
persampahan skala persampahan
Kaupaten

Pengembangan Meningkatkan kelengkapan


kelembagan, peraturan Produk hukum NPSM
dan perundangan sebagai landasan dan
acuan pelaksanaan
pengelolaan persampahan

Menyebarluaskan informasi
peraturan perundangan
terkait pengelolaan
persampahan di Kab.
Pandeglang
Mengoptimalkan kerjasama
dan koordinasi tentang
pengelolaan persampahan
antar (SKPD) / pemangku
kepentingan lainnya

Meningkatkan kinerja
institusi pengelola
persampahan

Penyediaan sarana dan Menyelenggarakan Program Kebijakan dan


prasarana persampahan pengelolaan sampah skala Kinerja Pengelolaan
skala Kabupaten kabupaten sesuai dengan Persampahan
norma standar, prosedur
dan kriteria yang telah
ditatapkan
Mengoptimalkan sarana Merevitalisasi fungsi TPA
yang ada sesuai dengan Bojongcanar menjadi TPST
fungsinya

Meningkatkan sarana
penunjang TPA dan
Meningkatkan pendanaan
operasional TPA Munjul

pengurangan sampah Meningkatkan pemahaman


semaksimal mungkin masyarakat akan upaya 3R
dari sumbernya dan pengamanan sampah
B3 rumah tangga
Meningkatkan pendanaan
operasional TPST dan trans
dipo

tu dengan yang lain.


antara sistem layanan TPA yang satu dengan yang lain, kemudian di-breakdown masing-masing program/kegiatan s
h dan Sarana Penunjang TPA di masing-masing sistem layanan.
Kegiatan Output Outcome

Bimbingan teknis tersedianya dokumen Pemerintad daerah akan


persampahan (Penyusunan rencana pengembangan memiliki rencana induk
Masterplan Persampahan Persampahan Sekla bidang persampahan
Sekla Kabupaten) Kabupaten kabupaten pada jangka
pendek dan jangka
menengah

Penyusunan kebijakan tersedianya dokumen Tersusunnya patung


manajemen pengelolaan perencanaan Pengelolaan hukum dalam
sampah Persampahan pengelolaan
(Penyusunan Perda dan persampahan skala
perundangan persampahan kabupaten
skala kota)

Sosialisasi kebijakan tersosialisasikannya Dipahaminya Peraturan


pengelolaan persampahan Peraturan daerah dan daerah dan
osialisasi Peraturan daeran perundangan Pengelolaan perundangan
dan perundangan Persampahan Pengelolaan
pengelolaan persampahan Persampahan skala
Kabupaten oleh
masyarakat
Kerjasama pengelolaan Adanya pemahaman yang Pengelolaan
persampahan Koordinasi sama dalam sinergi persampahan akan
peningkatan pengelolaan pengelolaan sampah antar dapat ditangani secara
dan pelayanan persampahan lembaga terkait di kab. terpadu melibatkan
antar (SKPD) /lembaga Pandeglang seluruh SKPD terkait
terkait

Peningkatan kemampuan Tersedianya SDM Terlatihnya tenaga


aparat pengelolaan Pengelola persampahana penelola persampahan
persampahan Pelatihan skala kota
SDM dalam penglolaan
persampahan

Peningkatan operasi dan Optimalnya keberfungsian Meningkatnya cakupan


pemeliharaan prasarana dan TPA Bangkonol untuk pelayanan persampahan
sarana persampahan meproses sampah di Kavb. Pandegalang
(Mengoptimalkan kinerja ditingkat akhir
TPA Bangkonol dengan
pendanaan biaya operasional
dan pemelihataannya)

Pengadaan sarana Terediannya Sarana dan Meningkatnya kualitas


persampahan linght truck, prasarana (peralatan pelayananan
landasan kontainer, persampahan dari alat persampahan di
kontainer, tong sampah, berat persampahan dan kabupaten Pandeglang
gerobak smpah tarik, peralatan penjang
bentor, alat pengelola persampahan lainnya)
sampah, alat penyapu dan
smapah, penunjang
persampahan lainnya,
termasuk biaya operasional
dan pemeliharaanya
Pembangunan TPA Lingsuh Terbangunnya TPA Terselenggaranya
Cigeulis, serta penyediaan Cigeulis, (Tempat pengelolaan sampah
biaya operasional pemosesan akhir) Lingsuh terpadu di TPA Lingsu
pengelolanan TPA serta skala kota, serta Cigeuis yang maksimal
pengadaan alat berat berjalannya pengelolaan
buldozer dan eskavator sesuai ketentuan

(Penutupan TPA) Termanfaatkannya sarana Terselenggaranya


Bojongcanar/ merevitalisasi yang ada untuk pengelolaan sampah
TPA Bojongcanar menjadi mengurangi timbulan terpadu di TPST
TPST sampah melalui proses
pemilahan di TPST

PEMBANGUNAN DAN Terbangunnya sarana Terdukungnya


PENGELOLAAN TPA penunjang TPA (Tempat penyenggaraan
KAB./KOTA pemosesan akhir) Munjul pengelolaan
(Pembangunan prasarana sampah skala kota, serta persampahan di TPA
TPA Munjul dan berjalannya pengelolaan Munjul
dasar/Fasilitas Umum TPA, sesuai ketentuan
Pagar keliling TPA,
Jembatan timbang TPA
Mujul, serta biaya
operasional dan
pemeliharaan)

Peningkatan peran serta Terlatihnya Pengolahan Meningkatnya


masyarakat dalam sampah 3R bagi kader pengetahuan kader
pengelolaan persampahan Kelurahan/desa dan kelurahan/desa dan
(Sosilaisasi dan Pelatihan RT/RW RT/RW dalam hal
Pengolahan sampah 3R bagi pengelolaan
kader Kelurahan/desa dan persampahan (3R)
RT/RW)
(Peningkatan Pembangunan Terbangunnya sarana Meningkatnya layanan
TPST /3R dan Pembangunan prasarana Tempat penampungan sampah
Unit Transfer Depo dan penampungan Sampah sementara sebelum
TPST) terpadu (TPST) dibuang ke TPA

masing-masing program/kegiatan sesuai turunan strateginya di masing-masing sistem layanan TPA, termasuk
Performance indikator

tersedianya dokumen
perencanaan
pembangunan sarana
persampahan Sekla
Kabupaten

Terselenggaranya
pengelolaan
persampahan sesuai SPM
daerah

adanya dukungan dari


masyarakat dan SKPD
terkait sanitasi untuk
dapat menegakkan
ketentuan /peraturan
dalam pengelolaan
persampahan kabupaten
adanya dukungan dari
SKPD terkait sanitasi
dalam pengelolaan
persampahan kabupaten

Tertanganinya
pengelolaan
persampahan skala
kabupaten

Berjalannya pengelolaan
TPA sesuai SPM

Tercukupinya sarana dan


prasarana persampahan
untuk dapat menangani
masalah persampahan
secara efektif dan efisien
ditingkat kabupaten
TPA dapat berfungsi
dengan optimal

Terlaksananya
pengelolaan sampah di
TPST

Operasional dan Pemeliharaan


Incinerator RSUD

Operasional dan Pemelharaan


Incinerator Puskesmas Panimbang
Penyelenggaraan
pengelolaan sampah
terpadu di TPA Munjul
sesuai SPM

Berkurangnya timbulan
sampah dan melalui
proses pemilahan
(organik dan an organik)
dari sumbernya.
m layanan TPA, termasuk
Kabupaten : Pandeglang
: Terwujudnya kondisi sanitasi yang memadai dan berkelanjutan dalam rangka Pandeglang Bebenah
Kerangka Logis
Pandeglang Sub-sektor Drainase
BEBENAH
Visi
Misi : Meningkatkan pembangunan dan pengelolaan drainase

No Isu Strategis/Permasalahan Tujuan Sasaran Kebijakan Strategi Program Kegiatan Output Outcome Performance indikator
1 Tidak tersedianya dokumen Meningkatkan 1. Tersedianya informasi 1. Peningkatan 1. Menyusun data base 1. Pengembangan data / 1. Pengumpulan dan 1. Tersedianya data Dasar perencanaan Tersedianya Dokumen
perencanaan pengelolaan pembangunan dan dan perencanaan pembangunan sistem dan dokumen informasi drainase analisis data drainase lengkap drainase per sistem drainase terpadu rencana pembanguan
persampahan skala pengelolaan drainase drainase drainase yang perencanaan sistem lingkungan per kelurahan dan analisanya derinase terpadu
Kabupaten yang berwawasan terdesentralisir, efisien, drainase yang terpadu kelurahan/ desa
lingkungan. efektif dan terpadu skala kabupaten (memuat data panjang
secara berkelanjutan drainase lingkungan,
yang berwawasan kondisi layanan, serta
lingkungan kondisi integrasi system).

2. Penyusunan Profil 2. Tersusunnya profil Dasar implementasi


Daerah (sub kondisi drainase daerah sistem drainase terpadu
drainase lingkungan)

2. Mengembangkan 1. Studi kelayakan 1. Tersedianya dokumen Dasar implementasi Tersedianya dokumen


perencanaan sistem pengembangan sistem FS sistem drainase sistem drainase terpadu perencanaan sistem
drainase perkotaan yang drainase perkotaan. perkotaan drainase terpadu skala
yang terdesentralisir, kawasan
efisien, efektif dan
terpadu.

2. Review DED drainase 2. Tersedianya dokumen Dasar implementasi


perkotaan (Pandeglang, review DED drainase sistem drainase terpadu
Panimbang, Labuan) perkotaan

3. Penyusunan 3. Tersedianya dokumen Dasar implementasi


masterplan drainase masterplan drainase sistem drainase terpadu
perkotaan perkotaan

4. Penyusunan Standard 4. Tersedianya dokumen terselenggaranya


Operating Procedure SOP dan pemeliharaan Operasional dan
(SOP) operasi dan prasarana drainase pemeliharaan prasarana
pemeliharaan prasarana darinase kabupaten
drainase (Peningkatan dengan baik
pengelolaan drainase)
5. Penyusunan DED 5. Tersusunnya dokumen Dasar implementasi
drainase perkotaan DED drainase perkotaan sistem drainase terpadu

6. Melakukan pemetaan 6. Tersedianya dokumen


wilayah genangan peta wilayah genangan
7. studi kelayakan 7. Terlaksananya Studi
pengembangan sistem kelayakan pengembangan
drainase drainase drainase perkotaan
perkotaan
2 Masih banyaknya genangan Mengurangi daerah Berkurangnya genangan Peningkatan Meningkatkan rehabilitasi, Pembangunan Saluran 1. Pembangunan drainase Terbangunnya : Mengatasi terjadinya Terbangunnya saluran
di daerah akibat ROB dan genangan akibat ROB dan di daerah rawan pembangunan sistem pembangunan dan Drainase / Gorong- perkotaan 1. genangan air drainase /gorong-gorong
hujan air hujan di daerah rawan genangan drainase yang pemeliharaan jaringan Gorong Drainase di perkotaan
genangan. terdesentralisir, efisien, drainase
efektif dan terpadu
secara berkelanjutan
yang berwawasan
2. Pembangunan drainase 2. Drainase pengentasan Mengatasi terjadinya
lingkungan
desa tertinggal desa tertinggal genangan air di kawasan
rawan genangan
3. Pembangunan kolam 3. Kolam retensi teratasinya permasalahan
retensi genangan di daerah
rawan genangan
4. Pembangunan sumur 4. Sumur resapan
resapan
3 Penyempitan saluran akibat Drainase permukiman mengembalikan fungsi 1. Peningkatan, 2. Rehabilitasi/ 2. Normalisasi drainase Berfungsinya drainase Peningkatan kapasitas
sedimentasi dan sampah dapat berfungsi secara drainase permukiman rehabilitasi dan peningkatan/ perkotaan (pengerukan permukiman secara saluran mengatasi
(disfungsi saluran) optomal pemeliharaan drainase pembangunan prasarana edimentasi dan sampah) optimal genangan di daerah
permukiman dan sarana drainase rawan

1 Belum adanya perda yang Meningkatkan diterbitkannya perda Pengembangan perangkat Mendorong terbitnya peraturan pengembanan workshop pengendalian diterbitkanya peraturan diimplmentasikannya SPM Pengelolaan drainase
mengatur pengelolaan pembangunan dan yang mengatur peraturan perundangan perda drainase untuk penyehatan lingkungan dan pengelolaan saluran daerah tentang peraturan daerah permukiman
drainase pengelolaan drainase pengelolaan drainase penyelengggaraan sistem mengantisipasi permukiman plp drainase lingkungan pengendalian dan pengendalian dan
yang berwawasan drainase permukiman pemukiman yang semakin pengelolaan saluran pengelolaan saluran
lingkungan. padat dan permasalahan drainase lingkungan drainase lingkungan
drainase
Menyebarluaskan Kampanye dan Sosialisasi Kampanye dan Sosialisasi Terinformasikannya dan
informasi peraturan pengelolaan sistem tersosialosasi kannya
daerah terkait drainase di likungan perda tentang drainase
penyelenggaraan
pengelolaan drainase
permukiman

2 Kurangnya kesadaran dan Timbulnya kesadaran Peningkatan peran Merubah perilaku dan Peningktan pemahaman Kampanye dan Sosialisasi Tidak ada hambatan Maysarakat sadar Aliran lancar dan tidak
partisipasi masyarakat masyarakat agar tidak masyarakat dalam meningkatkan pemahaman dan kesadaran pengelolaan sistem aliran didalam saluran. pentingnya salurn ada genangan
pengelolaan drainase membuang sampah di pemeliharaan sistem masyarakat terhadap masyarakat dalam drainase permukiman drainase untuk menujang
saluran drainase permukiman pentingnya pengelolaan pemelihharaan dan kesehatan permukiman
drainase permukiman. peningkatan saluran
drainase permukiman

3 Belum terbangun sistem Menigkatkan kapasitas Penguatan kelembagaan Meningkatkan koordinasi 2. Menyusun tupoksi SKPD workshop peningkatan tersusunya kelembagaan terbangunnya mekanisme SPM sistem informasi
informasi drainase SDM yang melaksanakan serta paningkatan SKPD dalam upaya yang berkaitan dengan kapsitas kelembagaab dan tupoksi SKPD dalam terbangun sistem Pengelolaan drainase
permukiman untuk pengelolan drainase kapasitas personil sosialisasi program dan pengelolaan drainase SKPD dalam pengelolaan pengelolaan drainase informasi drainase permukiman
stekholders (seperti permukiman pengelolaan drainase mendorong pengelolaan permukiman drainase permukinam permukinam permukiman untuk
pertemuan dan publikasi permukiman drainase berbasis stekholders
berkala) bagi lembaga- masyarakat
lembaga dan para
stekholders penting
pembangunan drainase

Rapat koordinasi rutin terlaksananya kegiatan


dalam pengelolaan sistem monitoring dan evaluasi
drainase permukiman tentang sistem
pengelolaan drainase
permukiman yang
Bintek Teknik bidang terselenggaranya
terpadu sistem
Drainase pengelolaan drainase
permukiman
Kabupaten Pandeglang
Kerangka Logis PHBS
Visi : Terwujudnya kondisi sanitasi yang memadai dan berkelanjutan dalam rangka Pand
Misi : Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

No Isu Strategis/Permasalahan Tujuan Sasaran

RT yg melaksankan PHBS 53%, Mewujudkan Meningkatnya pengetahuan dan


atau masyarakat yang belum Kabupaten Pandeglang kesadaran masyarakat untuk
melaksanakan kegiatan PHBS dengan berPHBS.
sebesar 47%, ditahun 2010 membudayakan
Perilaku Hidup bersih
dan Sehat

Kondisi hygiene sekolah SD : Meningkatnya pengetahuan dan


689 dalam kondisi higienis, 100 kesadaran masyarakat untuk
sedang dan 76 sekolah dalam berPHBS.
kondisi kotor
2 Belum efektifnya koordinasi Meningkatnya efektifitas
pemangku kebijakan dalam koordinasi pemangku kebijakan
implementasi PHBS bagi dalam implementasi PHBS
masyarakat

Catatan:
Isu strategis PHBS agar mengacu kepada 5 Pilar STBM:

1. Perilaku BABS (data base-nya dari studi EHRA)


2. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga (dari Studi EHRA)
3. Pengelolaan Air Minum Rumah Tangga (dari data EHRA)
4. Perilaku CTPS (dari data EHRA)

5. Penanganan SPAL (dari data EHRA)

Kalau melihat Isu-isu PHBS yang ada nampaknya belum mengerucut ke sektor sanitasi dengan indik

Usulan: Perlu dirombak ulang struktur LFA PHBS dengan mengacu database Studi EHRA
alam rangka Pandeglang Bebenah
rsih dan Sehat

Kebijakan Strategi Program

Peningkatan kualitas Meningkatkan jumlah Program Promosi


dan aksesibilitas kader PHBS dengan Kesehatan dan
kesehatan bagi seluruh melibatkan partisipasi Pemberdayaan
masyarakat aktif masyarakat, dan Masyarakat
mebudayakan hidup
bersih dan sehat sejak
dini.

Peningkatan kualitas Membudayakan hidup


dan aksesibilitas bersih sehat sejak usia
kesehatan bagi seluruh dini (sekolah)
masyarakat
Meningkatkan
pemahaman aparatur dan
masyarakat tentang PHBS
melalui saluran-saluran
(media) informasi
Meningkatkan kerjasama
dengan pihak swasta
dalam bidang promosi
PHBS Program kerjasama
informsi dan media
massa

Program Peningkatan
Keberdayaan
Masyarakat Pedesaan

Program Upaya
Kesehatan Masyarakat
Program Pengembangan
Lingkungan Sehat

Peningkatan kualitas Mengoptimalkan Program Kerjasama


dan aksesibilitas kerjasama dan koordinasi Pembangunan
kesehatan bagi seluruh tentang pengelolaan
masyarakat drainase kawasan
sanitasi dengan indikator 5 Pilar STBM di atas.
Kegiatan Output Outcome

penyuluhan masyarakat Terbentuknya jumlah Masyarakat desa siaga dapat


pola hidup sehat. Di desa siaga dari 31 desa terpenuhi kebutuahan
masyarakat dan di menjadi 163 desa sanitasi dasar, untuk dapat
sekolah Penyuluhan hidub bersih dan sehat
tentang pola hidup bersih
dan sehat pada
masyarakat (CTPS, stop
BABS dan Membuang
sampah pada tempatnya)

Penyuluhan tentang pola Terlaksananya Meningkatnya Jumlah siswa


hidup bersih dan sehat penyuluhan PHBS di didik yang berPHBS
pada di sekolah-sekolah, masyarakat, 198 sekolah
Pondok Pesantren, (CTPS, dan 40 pondok pesantren
stop BABS dan Membuang
sampah pada tempatnya)

Pengembangan media Tersusunnya media Tersampaikannya pesan


promosi dan informasi promosi pola hidup bersih /informasi, promosi hidub
sadar hidup sehat dan sehat oleh SKPD bersih dan sehat pada
terkait (bahan cetakan: khalayak ramai, di sekolah,
poster, baleho, buku permukiman, tempat tempat
cerita PHBS, pamflet, umum, dll)
bookflet dll)
Peningkatan pendidikan Terlatihnya tenaga
tenaga penyuluh pnyuluh kesehatan di 36
kesehatan puskesmas

Penyebarluasan informasi Terlaksananya promosi Tersampaikannya pesan


yang bersifat penyuluhan dan informasi PBHS /kampaye hidup berPHBS
bagi masyarakat melalui media masa baik melalui penyuluhan media
Kampanye hidup bersih media televisi, radio elektronok dan cetak kepada
sehat melalui radio lokal maupun media cetak siswa di sekolah binaan dan
dan media cetak/koran masyarakat luas
lokal

Penyelenggaraan Terlatihnya tenaga tersampaikannya informasi


Pendidikan dan Pelatihan pnyuluh kesehatan di 36 kesehatan secara merata di
Tenaga Teknis dan puskesmas 36 puskesmas
Masyarakat Pelatihan
Kader kesehatan Desa
siaga

Lomba "Gerakan Sayang


Ibu" (PHBS)

Penyelenggaraan Termonitoringnya
penyehatan lingkungan kualitas lingkungan
Pengawasan Kualitas air dengan dilaksankannya
dan lingkungan (inspeksi inspeksi saitasi baik di
sanitasi air bersih, masyarakat, sekolah,
sanitasi di sekolah, TTU dan industri
permukiman dan TTU dan
indutri)

Pelatihan kader Teraltihnya tenaga /


lingkungan sehat fasilitator lingkungn
sehat tingkt desa
Kegiatan pemicuan CLTS Terselenggaranya
pada masyarakat kegiatan CLTS di
(pelatihan tenaga kecamatan dan desa
pemicuan, pelaksanaan serta monitoringnnya
pembinaan CLTS, dan
monitoring CLTS)

Penyuluhan menciptakan terciptanya lingkungan


lingkungan sehat yang berih dan sehat
terbebas dari penyakit
berbasis lingkunan

Pemberantasan nyamuk
penyebar penyakit
(foging dan
pemberantasan jentik-
jentik)

Pencetakan Kartu Rumah termonitoringya kondisi


kesehatan rumah

Koordinasi dalam Pertemuan rutin instansi Implentasi PHBS dapat


pemecahan masalah- terkait dalam kegiatan dilaksanakan oleh seluruh
masalah daerah Rapat PHBS masyarakat
koordinasi instansi terkait
sanitasi dan kesehatan

Koordinasi dalam Terkoordinasikannya


pemecahan masalah- permasalahan daerah
masalah daerah terkait kesehatan
masyarakat
Performance indikator

Jumlah desa biasa menjadi


desa siaga

membudayanya kegiatan
berPHBS kepada santri dan
santriwati di pondok
pesantren binaan

Seluruh lapisan masyarakat


dapat menerima pesan dan
melaksanakan pesan
tersebut
Masyrakat dapat
membudayakan hidup
bersih dan sehat

Anda mungkin juga menyukai