Anda di halaman 1dari 10

KERANGKA ACUAN KERJA

(KAK)

PAKET :
PENYUSUNAN MASTERPLAN DAN DED SPAL
KAB. PEGUNUNGAN ARFAK

TAHUNANGGARAN
2020
1. Latar Belakang Air limbah merupakan hal yang tidak dapat di pisahkan dengan
kehidupan manusia sehari-hari,oleh sebab itu air limbah akan
selalu diupayakan agar tidak mempengaruhi kondisi lingkungan
dan kesehatan manusia. Karena air limbah yang dihasilkan dari
aktivitas manusia tersebut tidak saja mempengaruhi
produktifitas kerjamanusia yangtinggal didalam lingkungan yang
tidak sehat. Pada zaman dahulu orang belum mengolah air
limbah yang dihasilkan karena kuantitasair limbah belum
mempengaruhi kondisi lingkungan dan kualitasnya dapat diolah
sendiri secara alamiah yang dikenal dengan Self Purifications.
Tetapi sekarang, dimana pertumbuhan penduduk cukup tinggi,
sedangkan sumberdaya air baik kuantitas maupun kualitasnya
semakin menurun,khususnya air tanah mulai tercemar oleh air
limbah rumah tangga yang tidak dikendalikan dengan baik.
Dengan berkembangnya teknologi pengolahan airlimbah, maka
instalasi maupun komponen instalasi yang digunakan saat ini
banyak menggunakan teknologi yang modern pula. Namun
demikian, karena keterbatasan khususnya dalam operasidan
pemeliharaan instalasi pengolahan air limbah, maka masyarakat
Indonesia masih memerlukan teknologi yang sesuai dengan
kondisi sosial dan ekonomi saat ini. Selama ini masyarakat luas
masih jarang melakukan pemisahan air limbah yang
merekahasilkan. Airlimbah yang tercampur akan lebih
menyulitkan dalam proses pengolahannya sehingga output yang
dihasilkan tidak maksimal, itu merupakan salah satu penyebab
menurunnya kualitasair dinegeriini.Masyarakat akan menyadari
setelah terjadi bencana ataskerusakan kualitas air tersebut
terhadap kehidupan mereka. Seharusnya masyarakat sudah
melakukan pemisahan limbah-limbah yang dihasilkan seperti grey
water dan black water.

Salah satu masalah utama yang dihadapi oleh pemukiman


penduduk terutama di daerah perkotaan adalah masalah
pencemaran lingkungan yang ditimbulkan oleh pembuangan air
limbah yang tidak tertangani dengan baik. Sumber penghasil
limbah cair terbesar di negara ini adalah dari hasil aktivitas rumah
tangga. Limbah cair domestik adalah air yang telah dipergunakan
dan berasal dari rumah tangga atau pemukiman termasuk di
dalamnya adalah yang berasal dari kamar mandi, tempat cuci,
WC, serta tempat memasak.
Pencegahan lingkungan yang tercemar telah diupayakan di
beberapa daerah dengan melakukan pengendalian pencemaran
melalui UU No 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup.
Sanitasi lingkungan merupakan salah satu program prioritas
Sustainable Development Goals (SDGs). SDGs merupakan sebuah
program pengganti Millenium Development Goals (MDGs) yang
berlaku pada tahun 2015 – 2030, dimana salah satu dari beberapa
tujuannya ialah pengolahan air limbah domestik yang diolah
sesuai dengan standar nasional. Sistem pengelolaan air limbah
ada dua macam sistem yaitu sistem pembuangan air limbah
setempat (on site system) dan pembuangan terpusat (off site
system).
SPAL adalah suatu rangkaian bangunan air yang berfungsi untuk
mengurangi atau membuang air limbah dari suatu kawasan/lahan
baik itu dari rumah tangga maupun kawasan industri. Sistem
penyaluran biasanya menggunakan sistem saluran tertutup
dengan menggunakan pipa yang berfungsi menyalurkan air
limbah tersebut.
Langkah yang sebaiknya dilakukan untuk mencapai sanitasi yang
lebih baik dan lengkap adalah dengan merencanakan
pembangunan IPAL yang nantinya berfungsi untuk melayani
penyaluran air limbah domestik.
IPAL yang digunakan adalah dengan sistem Anaerobic Baffled
Reactor (ABR) dengan dikombinasikan Organica Ecotechnology.
ABR merupakan pengolahan air limbah secara fisik dan biologis
dalam bentuk bak pengendap dengan tujuan untuk meningkatkan
effisiensi penyisihan padatan terlarut dan tidak mengendap.
Sedangkan Organica Ecotechnology adalah solusi inovatif untuk
perbaikan dan daur ulang air limbah. Organica Ecotechnology
merupakan pengolahan biologi, karena metode pengolahan ini
menggunakan aktivitas biologi dalam penyisihan bahan-bahan
pencemar. Mekanisme ini berlagsung secara alamiah dalam
badan-badan air yang sehat, seperti danau dan sungai sebagai
proses purifikasi.

2. Dasar Hukum 1. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan


Barang/Jasa Pemerintah;
2. Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2019 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah Untuk Percepatan Pembangunan
Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat;
3. Peraturan Pemerintah Nomor. 122 Tahun 2015 tentang Sistem
Penyediaan Air Minum (Lembar Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 345, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor5802);
4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 07/PRT/M/2019 tentang Standar dan Pedoman
Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia;
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 15/PRT/M/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Republik Indonesia (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 881);
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 04/PRT/M/2017 tentang Penyelenggara Sistem
Pengelolaan Air Limbah Domestik.

3. Maksud dan 1. Maksud


Tujuan Maksud dilaksanakannya pekerjaan ini adalah :
 agar Kabupaten Manokwari memiliki pedoman dalam
pengembangan dan operasional penyelenggaraan SPAL
berdasarkan perencanaan yang efektif, efisien,
berkelanjutan, dan terpadu dengan sektor terkait lainnya.
 Menyediakan Perencanaan DED (Detail Engineering Desain)
kawasan UNIPA yang direkomendasikan.

2. Tujuan
Sedangkan tujuannya adalah memiliki Rencana Induk SPAL yang
sistematis, terarah, dan tanggap terhadap kebutuhan sesuai
karakteristik lingkungan dan sosial ekonomi daerah, serta
tanggap terhadap kebutuhan stakeholder (pemerintah, investor,
masyarakat)
4. Sasaran Tersusunnya Dokumen Masterplan dan DEDSPAL Kabupaten
Pegunungan Arfak Provinsi Papua Barat
5. Lokasi Kab. Pegunungan Arfak, Papua Barat
Pekerjaan
6. Sumber Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan: APBN 2019
Pendanaan Rp. .1500.000.000,00

7. Lingkup Ruang lingkup pekerjaan Penyusunan Masterplan dan DED SPAL


Pekerjaan Kabupaten Pegunungan Arfak meliputi kegiatan-kegiatan berikut :

A. Pekerjaan Kajian Teknis Pengelolaan Air Limbah Domestik


Kab. Pegunungan Arfak
Lingkup kegiatannya antara lain :
1) Mempelajari studi-studi yang ada mengenai Air Limbah baik
sistem onsite maupun offsite;
2) Mengidentifikasi luas kawasan Kab. Pegunungan Arfak
dilihat dari aspek hidrologi, aspek tata ruang, aspek, aspek
infrastruktur dan sebagainya;
3) Mengidentifikasi infrastruktur ke-PU-an yang ada, antara lain
air minum, drainase, dan jalan, serta infrastruktur terkait
lainnya (gas, listrik, telekomunikasi);
4) Mengidentifikasipermasalahan pencemaran air limbah, baik
pada area skala administrasi kelurahan, kecamatan
maupun kawasan. Peta dasar dan peta identifikasi
permasalahan yang diperlukan meliputi:
 Peta tata guna lahan saat ini;
 Peta kepadatan penduduk;
 Peta kualitas air drainase (pembuangan grey water);
 Peta fasilitas sanitasi dan tingkat pelayanan sanitasi
(onsite dan off-site); dan
 Peta lainnya yang mendukung kegiatan ini.
5) Memetakan profil kesehatan masyarakat dan kepemilikan
prasarana dan sarana air limbah (WC, cubluk, tangki
septik) baik individual maupun komunal dalam skala
kelurahan (per KK).
6) Mengidentifikasi, menganalisis, dan mengevaluasi
pengelolaan air limbah yang ada saat ini, baik sistem On-
Site dan Off-Site Sanitation (setempat dan terpusat).
7) Mengidentifikasi kebutuhan air minum dan volume
buangan limbah rumah tangga baik berasal dari WC (black
water) maupun dari kamar mandi, tempat cuci dan dapur
(grey water)
8) Melalukan survey sosial-ekonomi (150 KK menggunakan
metode stratified random sampling) untuk mengetahui
kebiasaan Buang Air Besar (BAB), persepsi, kemauan, dan
kemampuan masyarakat terhadap pelayanan air limbah,
tingkat pendapatan dan pengeluaran untuk pelayanan air
limbah, prasarana kota, prioritas penanganan;
9) Memberikan rekomendasi untuk iintegrasi dengan institusi
pengelolaan yang ada atau peningkatan kapasitas institusi
pengelola, mencakup struktur organisasi, tata laksana
kerja, dan sumber daya manusia (SDM).

B. Pekerjaan Detail Engineering Desain (DED) Air Limbah Kab.


Pegunungan Arfak
1) MenyusunDetail Engineering Design (DED) sistem
pengolahan air limbah (SPAL) untuk kawasan prioritas
tahap mendesak yang direkomendasikan berdasarkan hasil
studi ini yang meliputi :
a. Sub Sistem Pengumpulan
 Pipa rekitulasi (pipa lateral dan pipa service)
 Pipa induk
 Bangunan pelengkap (bak kontrol, bangunan
penggelontor, terminal pembersihan (clean out)
b. Sub Pengolahan
 Fasilitas utama (Bangunan pengolahan air limbah dan
lumpur
c. Sub Sistem sambungan rumah
2) Menyusun dokumen tender dan rencana anggaran biaya
(RAB) SPAL untuk kawasan Kab. Pegunungan Arfak yang
akan digunakan untuk dokumen lelang pekerjaan fisik.
3) Membantu pelaksanaan sosialisasi Pengelolaan Air Limbah
domestik di kawasan tersebut.

C. Lingkup Perencanaan Teknik


 Perencanaan harus menghasilkan perencanaan teknis rinci
yang dituangkan ke dalam Gambar Pengukuran dan
Perencanaan DED prasarana dan sarana air limbah beserta
unit pengolahan limbahnya antara lain :
 Gambar layout
 Denah dan potongan memanjang
 Penampang melintang
 Gambar detail
 Gambar tipikal
 System pengolahan air limbah
 Hidrolik Profil/Level
 SOP dan Pemelihaan IPAL
 Alat-alat Maintenance
 Penyiapan survey allignment topografi dan potongan
memanjang, serta penampang melintang
 Pemeriksaan / pengukuran ketinggian (elevasi)
 Penyiapan DED dan gambar - gambar pada skala standar.
1) Gambar Teknik
 Gambar Teknik harus dibuat pada skala yang sesuai dan
detail yang cukup mewakili lokasi secara utuh, tipologi,
cakupan dan skala dari pekerjaan yang diusulkan,
termasuk batas konstruksi yang akan dikerjakan oleh
Kontraktor.
 Bila diperlukan, gambar gambar harus sesuai dengan
usulan yang berlaku pada kondisi lapangan, termasuk
topografi, prasarana saat ini dan hal lain yang dikerjakan
sesuai ciri ciri alami.Gambar harus menyajikan rencana
ketinggian, penampang memanjang dan detail konstruksi
yang lengkap. Detail tipikal yang ada harus dibuat lengkap
dan sesuai standar, dan semua bagian yang tidak standar
harus ditampilkan khusus secara detail. Gambar harus
menampilkan dengan jelas dimensi ketinggian, dan
materi/bahan yang digunakan dalam pekerjaan konstruksi.
2) Perhitungan
Semua perhitungan yang diperlukan harus disiapkan untuk
menentukan dan memutuskan tipe, dimensi dan skala serta
pemecahan teknis yang diusulkan untuk masing masing
komponen proyek.
3) Spesifikasi
 Detail Spesifikasi harus disiapkan untuk tiap jenis
pekerjaan. Sejauh memungkinkan spesifikasi standar yang
disetujui oleh instansi terkait harus digunakan. Spesifikasi
tiap jenis pekerjaan harus mencakup tidak kurang dari hal
hal sebagai berikut:
a. Diskripsi jenis pekerjaan.
b. Material yang digunakan.
c. Metode kerja dan teknik khusus konstruksi.
d. Standar dan metode pengukuran.
e. Pengetesan dan kontrol kualitas
4) Volume Pekerjaan
Volume pekerjaan untuk tiap jenis pekerjaan harus
disiapkan dari perhitungan desain gambar dan spesifikasi
dalam format serta pada sebuah tingkatan rinci. Hal itu
harus ditinjau seteliti mungkin dan jumlah atau volume
dari pekerjaan yang diperlukan untuk masing masing jenis
pekerjaan.
5) Perkiraan Biaya
Sebuah perkiraan biaya yang rinci untuk setiap proyek yang
akan dilelang, termasuk yang diperlukan untuk
pelaksanaan guna mengurangi gangguan dari pelayanan
perkotaan dan kegiatan umum, harus disediakan. Sumber
data dasar dan satuan harga harus disiapkan.
6) Jadwal Pelaksanaan
Pelaksanaan proyek dan tahapan jadwal harus disiapkan
untuk tiap tiap komponen. Jadwal akan menunjukan
pelaksanaan khusus yang diperlukan untuk
dikoordinasikan dengan prasarana proyek lain dan untuk
meminimalkan gangguan pada pelayanan perkotaan dan
kegiatan umum.
7) Dokumen RK3K
Dokumen ini berisikan Uraian Manajemen Resiko terhadap
pekerjaan konstruksi yang direncanakan, sesuai dengan
Permen PU No. 05/PRT/M/2014 tentang Pedoman SMK3
Konstruksi Bidang PU.

E. Keluaran
Keluaran dari kegiatan ini adalah tersedianya :
1. Masterplan dan DED Sistem Pengelolaan Air Limbah
Domestik Kab. Pegunungan Arfak.

F. Pendekatan dan Metodologi


Pendekatan dan metodologi pelaksanaan kegiatan ini
adalah melalui :
1. Pengumpulan dan analisis data sekunder yang meliputi
kajian dan data yang sudah ada, baik berupa statistik,
data hasil survey dan studi terkait NSPM serta kebijakan
dan pengaturan, serta selanjutnya dilakukan analisis
2. Pengumpulan dan analisis data primer yang dilakukan
melalui pekerjaan survei secara langsung,
3. Melakukan identifikasi kondisi lingkungan di lokasi
studi;
4. Penyusuanan program peningkatan pengelolaan air
limbah domestik;
5. Penyusunan DED terhadap kawasan UNIPA;
6. Workshop hasil pekerjaan;
7. Konsultan harus mengembangkan pendekatan dan
metodologi ini dalam usulan teknis mulai dari metode
pengumpulan data yang relevan sampai terlaksananya
kegiatan ini.

G. Jangka Waktu Pelaksanaan


Jangka waktu yang diperlukan untuk melaksanakan
kegiatan ini, yakni selama 180 (seratus delapan puluh) hari
kalender.

8. Personil 1. Satu (1) orang Ketua Tim (Team Leader) yang merangkap
sebagai Ahli Lingkungan, Ahli Perencanaan dan Kontruksi,
Ahli Penanganan Air Limbah dengan latar belakang
pendidikan minimal Sarjana (S1) Teknik Sipil / Lingkungan /
Penyehatan yang mempunyai sertifikat keahlian (SKA) Utama
Ahli Teknik Lingkungan/ Ahli Teknik Sanitasi dan Limbah
dengan pengalaman profesional selama 3 Tahun dibidang
perencanaan dan kontruksi serta penanganan air limbah /
sanitasi ; dan melaksanakan tugas selama 6 (enam) bulan;
2. Satu (1) orang Tenaga Ahli Sanitasi dan Limbahdenganlatar
belakang pendidikan minimal Sarjana (S1) Bidang Teknik
Lingkungan yang mempunyai sertifikat keahlian (SKA)
Madyadengan pengalaman profesional selama 3 tahun pada
Perencanaan dan Pelaksanaan kontruksi serta Struktur
Bangunan dan / atau dibidang sejenis khususnya Sarana
Bangunan Air Limbah; dan melaksanakan tugas selama 6
(enam) bulan;
3. Satu (1) orangAhli Geodesi dengan latar belakang pendidikan
minimal Sarjana (S1) Bidang Teknik Geodesi yang mempunyai
sertifikat keahlian (SKA) Madya Ahli Teknik Geodesidengan
pengalaman profesional selama 3 tahun pada Perencanaan
dan Pelaksanaan dan / atau dibidang sejenis khususnya
Sarana Bangunan Air Limbah; dan melaksanakan tugas
selama 6 (enam) bulan;

4. Satu (1) orangAhli GIS dengan latar belakang pendidikan


minimal Sarjana (S1) Bidang Teknik Sipil yang mempunyai
sertifikat keahlian (SKA) Mudadengan pengalaman profesional
selama 3 tahun pada Perencanaan dan Pelaksanaan dan /
atau dibidang sejenis khususnya Sarana Bangunan Air
Limbah; dan melaksanakan tugas selama 4 (empat) bulan;

5. Satu (1) orangAhli Hidrologi dengan latar belakang pendidikan


minimal Sarjana (S1) Bidang Teknik Sipil yang mempunyai
sertifikat keahlian (SKA) Mudadengan pengalaman profesional
selama 3 tahun pada Perencanaan dan Pelaksanaan dan /
atau dibidang sejenis khususnya Sarana Bangunan Air
Limbah; dan melaksanakan tugas selama 6 (enam) bulan;

6. Satu (1) orangAhli Kelembagaan dengan latar belakang


pendidikan minimal Sarjana (S1) Bidang Hukum yang
mempunyai sertifikat keahlian Sosial Kelembagaan dengan
pengalaman profesional selama 3 tahun pada Perencanaan
dan Pelaksanaan dan / atau dibidang sejenis khususnya
Sarana Bangunan Air Limbah; dan melaksanakan tugas
selama 6 (enam) bulan;

9. Pelaporan Metode pelaksanaan kegiatan ini melalui tahapan kegiatan yang


disajikan dalam bentuk laporan :

1. Laporan Pendahuluan
Laporan ini laporan pertama yang berisikan tahapanpersiapan
dan kegiatan yang menentukan kerangka berpikir secara
keseluruhan dalam penanganan kegiatan studi. Laporan ini
disampaikan sebanyak 5 (lima) buku diprint warna, dan
diserahkan selambat-lambatnya45hari terhitung sejak
ditetapkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK). Laporan ini
antara lain mengenai :
- Interpretasi dan apresiasi Penyedia Jasa dalam menangani
pekerjaan;
- Metodologi dan pendekatan yang akan dilaksanakan;
- Rencana Kerja Penyedia Jasa (konsultan) secara menyeluruh;
- Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan;
- Rencana Mobilisasi Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung
(termasuk Struktur Organisasi pelaksanaan pekerjaan dan
Komposisi dan jumlah tenaga ahli yang dipakai);
- Hasil Pengumpulan data sementara (study literatur dan data
lapangan).
2. Laporan Antara
Laporan ini merupakan laporan kedua yang berupa deskripsi
dan analisis dari kompilasi dan klasifikasi data lapangan yang
masih merupakan bahan diskusi antara pihak pemberi tugas
dengan tim pelaksana. Laporan ini diserahkan sebanyak 5
(lima) buku diprint warna, dan diserahkan selambat-lambatnya
90 hari, terhitung sejak ditetapkannya Surat Perintah Mulai
Kerja (SPMK). Laporan ini antara lain mengenai :
- Laporan hasil survei dan pengumpulan data serta analisa
data dan hasil pengukuran sementara;
- Hasil Kajian Studi Pustaka, Laporan Skenario Penyelesaian
pekerjaan ini, termasuk laporan yang akan di sampaikan
pada laporan akhir sementara serta metode pelaksanaan;
- Identivikasi dan evalusai kondisi existing lapangan serta
permasalahan yang dihadapi;
- Usulan Alternatif pengelolaan air limbah Domestik di masing
masin lokasi;
- Laporan sementara hasil rapat koordinasi dan sosialisasi.
3. Konsep Laporan Akhir
Laporan ini merupakan konsep laporan akhir yang berupa hasil
kajian, konsep dan Penyusunan Rencana Teknis Pengelolaan
Air Limbah Domestik kawasan UNIPA, Rencana program dan
tahapan pelaksanaan. Laporan ini disampaikan sebanyak 5
(lima) buku diprint warna, dan diserahkan selambat-lambatnya
150 hari sejak ditetapkannya Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK).
4. Laporan Akhir
Laporan ini merupakan akhir dari kegiatan Penyusunan teknis
rinci (DED) IPAL dan juga merupakan laporan penyempurnaan
dari konsep laporan akhir. Laporan ini disampaikan sebanyak 5
(lima) buku diprint warna, Data Hasil Identifikasi dan Data
pendukung lainnya, diserahkan selambat-lambatnya 180 hari
sejak ditetapkannya Surat Perintah Mulai Kerja(SPMK).
Selain Laporan Akhir, juga disampaikan kelengkapan dokumen
lainnya meliputi :
 Buku 1 : Spesifikasi Teknis sebanyak 5 buku.
 Buku 2 : Engineering Estimate (EE), Daftar Kuantitas
Harga Upah & Bahan dan Analisa (RAB)
sebanyak 5 buku.
 Buku 3 : Gambar Teknik, Potongan Memanjang,
Melintang, Gambar Tipikal, detail – detail
ukuran A3 sebanyak 5 buku.
 Buku 4 : Memo Disain, Kriteria Disain dan RK3K
sebanyak 5 (lima) eksemplar.
 Buku 5 : Standart Operasional Procedure (SOP)
sebanyak 5 (lima) eksemplar.
 Buku 6 : Topografi, nota disain, dan dokumen lelang
sebanyak 5 (lima) buku laporan.
Menyerahkan SOFT FILE seluruh laporan/produk baik berupa
file word, excel, power point dan autocad. Khusus spesifikasi
teknis dan gambar selain dalam bentuk file word, excel, dan
autocad, juga dalam bentuk PDF yang telah ditandatangani.
Seluruh laporan/produk, file PDF, dokumentasi dan dokumen
lainnya dicopy sebanyak 5 (lima), seluruh data juga di
masukkan kedalam flash disk.

10. Peralatan dan  Perlengkapan Survey


Material dari  AlatukurTheodolit
Penyedia Jasa  Dokumentasi
Konsultansi  Drone

11. Jangka Waktu Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yaitu 180 (seratus delapan
Penyelesaian puluh) harikalendersetelah SPMK.
Pekerjaan

Manokwari, 28 Februari 2020


KEPALA BALAI PRASARANA PERMUKIMAN
WILAYAH PAPUA BARAT

MARSUDI, S.T.,S,E.,M.M.
NIP. 19651224 198903 1014

Anda mungkin juga menyukai