Oleh :
Andiko Widyadhana
25-2019-038
PH - 6-9
BOD mg/L 30
TSS mg/L 30
Amoniak mg/L 10
Kelurahan Istiqlal merupakan suatu wilayah di kota manado yang memiliki jumlah penduduk
cukup banyak. Sebagian penduduk di kelurahan Istiqlal masih membuang limbah rumah tangga di
aliran sungai. Kondisi ini dapat merusak lingkungan sungai yang berakibat pada menurunnya tinggkat
kesehatan penduduk di sekitar sungai. Oleh karena itu, diperlukan sistem pengolahan air limbah
domestik di Kelurahan istiqlal Kota Manado. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan
kuantitatif yang kemudian dianalisa secara deskriptif. Data primer yang diperoleh pada penelitian ini
berdasarkan hasil observasi dan wawancara dilapangan. Data primer yang di peroleh yaitu sumber-
sumber limbah cair, debit air limbah dan perilaku penggunaan air. Sedangkan, data sekunder yang
digunakan pada penelitian ini yaitu : Data jumlah pendudu kelurahan istiqlal, jumlah bangunan yang
dilayani dan fasitilitas pendukung. Metode analisis data yang digunakan berdasarkan deskriptif
dengan menganalisa sumber-sumber limbah, Menghitung debit limbah cair yang dihasilkan dalam m3
/hari dan merencanakan sistem pengolahan air limbah domestik.(Mubin dkk., 2016)
2. Fanggi, 2015. Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah Rumah Tangga Komunal Pada
Daerah Pesisir Di Kelurahan Metina Kecamatan Lobalain Kabupaten Rote-Ndao
Penelitian ini dilaksanakan di RT 07, 08, 09/RW 03 dan RT 10, 11/ RW 04 Kelurahan Metina,
Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Penelitian dilaksanakan
mulai bulan Januari 2015 sampai dengan bulan Juni 2015. Penelitian ini dilakukan berdasarkan
observasi yang menunjukan bahwa sebagian penduduk tersebut belum memiliki septic tank atau
pembuangan limbah rumah tangga yang layak sehingga limbah rumah tangga tersebut ada yang di
alirkan ke laut dan yang yang dibiarkan tergenang sehingga apabila terus dibiarkan akan berpotensi
untuk menganggu kesehatan masyarakat sekitar dan mencemari lingkungan. Penelitian ini dilakukan
dengan metode kuisoner dan teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif yang
memberikan gambaran dengan jelas dan benar makna dari indikator-indikator yang ada. Penelitian ini
dilakukan dengan teknik kuisoner untuk mengetahui kondisi sanitasi dan perilaku masyarakat dengan
memberikan pertanyaan-pertanyaan terkait sanitasi masyarakat sehari-hari yaitu kepemilikan sarana
prasarana, keadaan lingkungan sekitar, dan kesehatan masyarakat dan teknik observasi untuk
mengambil data pengukuran lokasi IPAL.(Fanggi dkk., 2015)
6. Metodelogi
6.1. Ide Studi
Ide awal perencanaan berawal dari kondisi eksisting masyarakat di Desa Mekarmanik Kecamatan
Cimenyan. Hampir semua warga pada daerah tersebut belum memiliki tangki septik sebagai sistem
pengolahan on-site air limbah dari WC/kakus, hanya sekitar 25% dari penduduk di Desa Mekarmanik
yang memiliki akses santiasi yang memadai. Selama ini penduduk di Desa Mekarmanik menggabungkan
grey water dan black water yang kemudian dialirkan langsung menuju badan air penerima. Hal ini tentu
saja berpotensi menjadi sumber penyakit dan dapat mencemari badan air. Berdasarkan hal tersebut maka
pada penelitian ini dilakukan perencanaan sistem pengolahan air limbah dengan skala komunal yang
layak diterapkan di daerah setempat tanpa mengabaikan segi pembiayaan serta aspek sosial.
6.2. Kerangka Perencanaan
Ide Awal Perencanaan
Perencanaan Penyediaan Pengolahan Air
Limbah Komunal Berbasis Masyarakat (Studi
Kasus: Desa Mekarmanik, Kec. Cimenyan)
Studi Pustaka
Pengumpulan Data
Analisis Data
Aspek yang dianalisis adalah aspek teknis (pemilihan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan),
aspek finansial dan aspek sosial (kondisi sosial ekonomi masyarakat setempat)