net/publication/330108357
CITATIONS READS
4 589
1 author:
Satmoko Yudo
Badan Riset dan Inovasi Nasional
44 PUBLICATIONS 171 CITATIONS
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Satmoko Yudo on 07 October 2020.
Abstract
Karang Anyar Flat was built about 30 years ago to provide public cheap and proper
housings located in the center of the town. But rightnow condition of the flat is not
comfortable anymore, especially the problem on domstic waste treatment instalation.
It doesn’t running well; it brings bad smell and most of the pipes broke down. It need
a plan to repair the domestic waste treatment instalation and improvement in pipes
network system.
Katakunci : Rumah Susun, pencemaran lingkungan, IPAL domestik
1. PENDAHULUAN
5.6. Pengelolaan Air Limbah Rusun 5.7. Sarana Pengolahan Limbah Cair
Karang Anyar Rusun Karang Anyar
Secara keseluruhan kebutuhan air Limbah cair rusun Karang Anyar saat
bersih penghuni rusun Karang Anyar adalah ini yang diolah hanya limbah yang berasal
132,8 m3/hari. Hampir seluruh air tersebut, dari septik tank saja, sedangkan limbah dari
setelah digunakan akan dibuang menjadi kamar mandi, cuci dan dapur belum
limbah sehingga jumlah limbah yang dilakukan pengolahan. Sarana pengolahan
dihasilkan juga 132,8 m3/hari. Ada tiga limbah cair dari toilet berupa septik tank dan
sumber limbah cair yang utama, yaitu limbah biotek. Ada 4 buah septik tank yang mana
cair dari kamar mandi dan cuci pakaian, 2 buah masih beroperasi sedangkan yang
limbah cair dari dapur dan limbah dari toilet. 2 buah sudah tidak dapat dioperasikan lagi.
Saat ini pengelolaan limbah tersebut Sedangkan biotek sebagai sarana pengolah
dikelompokkan menjadi dua, yaitu : limbah cair ada 6 buah, yang mana 3 buah
masih dapat beroperasi dengan baik
1. Limbah yang berasal dari kamar mandi,
sedangkan yang 3 buah sudah tidak dapat
cuci pakaian dan limbah dapur dicampur
dioperasikan lagi. Dengan demikian saat ini
dalam satu saluran kemudian dibuang
sarana yang masih dalam kondisi masih
secara langsung ke saluran umum tanpa
dapat dioperasikan hanya 2 buah septik tank
dilakukan pengolahan terlebih dahulu.
dan 3 buah biotek dan harus menampung
2. Limbah yang berasal dari toilet. Ada dua
limbah yang dihasilkan oleh 1.328 orang.
jenis pengelolaan limbah yang berasal
Tentunya sarana ini sangat kurang sekali
dari toilet ini, yaitu :
jika dibandingkan dengan jumlah limbah
a. Dengan septik tank, dimana limbah
yang harus diolah.
dari toilet masuk ke dalam septik
Dilihat dari sistem saluran limbah yang
tank tanpa ada pengolahan lanjutan.
ada, ke 5 sarana pengolah limbah ini juga
Secara periodik, jika septik tank ini
tidak dapat menampung semua limbah yang
telah penuh maka akan dilakukan
dihasilkan dari setiap blok yang ada,
penyedotan tinja dengan mobil
sehingga beberapa blok rusun saat ini sudah
tangki.
tidak memiliki sarana pengolah limbah cair
b. Dengan teknologi biotek, dimana
lagi.
limbah dari toilet masuk ke dalam
Minimnya sarana sanitasi ini
reaktor biotek. Teknologi ini
menyebabkan air limbah dari septik tank
menggunakan proses kombinasi
maupun dari kamar mandi dan cucian sering
anaerobik dan aerobik. Tahap
meluap ke atas permukaan sehingga
pertama limbah masuk ke dalam
menimbulkan genangan limbah. Kejadian
proses anaerobik, kemudian
semacam ini hampir terjadi setiap hari pada
dilanjutkan dengan proses aerobik
saat fluktuasi sumber limbah maksimal (pagi
dengan memanfaatkan blower udara
dan sore hari).
sebagai suplai udara dari luar.
LAMPIRAN :