Anda di halaman 1dari 12

KERANGKA ACUAN KERJA

FASILITASI PENYUSUNAN RENCANA INDUK SISTEM


PENGOLAHAN AIR LIMBAH KAB. MALANG

TAHUN ANGGARAN 2015

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


DIREKTORAT

JENDERAL

CIPTA

KARYA

SATKER PENGEMBANGAN AIR MINUM DAN SANITASI PROVINSI JAWA TIMUR


Jl. Raya Menganti Wiyung PO. BOX 89 / SB-KR Surabaya

60228, Telp. ( 031 ) 7523264

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


Satuan Kerja
Pekerjaan
Lokasi
Tahun Anggaran
I.

: Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman


Jawa Timur
: Fasilitasi Penyusunan Rencana Induk Sitem Pengolahan Air
Limbah Kab. Malang
: Kabupaten Malang
: 2015

LATAR BELAKANG
Air limbah adalah air buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi industry
maupun domestik (rumah tangga), yang terkadang kehadirannya pada suatu saat
dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai
ekonomis. Menurut Peraturan Pemerintah Indonesia nomor 82 tahun 2001, air
limbah adalah air buangan yang berasal dari rumah tangga termasuk tinja manusia
dari lingkungan permukiman. Air limbah domestik di bagi menjadi dua yaitu
greywater dan blackwater . Greywater merupakan jenis air limbah domestik yang
proses pengalirannya tidak melalui toilet seperti air bekas mandi, air bekas cuci
pakaian, air bekas cuci piring . Blackwater adalah jenis air limbah domestik yang
proses pengalirannya melalui toilet atau yang mengandung kotoran manusia.
Kabupaten Malang dengan luas wilayah sebesar 3.530,65 km yang terbagi dalam
33 kecamatan memiliki kepadatan penduduk sekitar 663,61/km. Sistem penyaluran
air limbah yang diterapkan di Kabupaten Malang adalah sistem on site, dimana air
limbah yang berupa grey water dan black water telah terpisah. Black water
ditampung di septic tank dan secara berkala diambil oleh mobil pengangkut tinja,
sedangkan grey water dibuang melalui saluran drainase menuju ke badan air
penerima. Sedangkan, sistem penyaluran air limbah dengan system off site di
Kabupaten Malang masih belum diterapkan.
Dalam perkembangannya, pertumbuhan tingkat jumlah penduduk Kabupaten
Malang pun akan meningkat yang berbanding lurus dengan meningkatnya
kebutuhan akan air bersih. Peningkatan kebutuhan air bersih tentu saja akan
berdampak pada meningkatnya jumlah air limbah sehingga penyaluran grey water
yang di gabung dengan sistem drainase tentu saja tidak dibenarkan. Oleh karena itu

dibutuhkan Rencana Induk Sitem Pengolahan Air Limbah sebagi acuan dalam
pengelolaan air limbah rumah tangga di Kabupaten Malang.

II.

MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dilaksanakannya pekerjaan ini adalah mewujudkan lingkungan perumahan
dan permukiman yang layak, sehat, bersih, aman dan serasi dengan lingkungan
sekitarnya dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup.
Pekerjaan ini mempunyai tujuan sebagai berikut :
1. Menyusun Rencana Induk Sitem Pengolahan Air Limbah yang komprehensif,
efektif dan efisien dan telah mempertimbangkan berbagai aspek, baik teknis,
sosial/ekonomi, finansial dan aspek legal kelembagaan.
2. Menyusun Feasibilty Study rencana lokasi yang akan diusulkan pembangunan
Infratsruktur Sistem pengolahan air limbah Kab. Malang
3. Menyusun Detail Engeenering Design (DED) prasarana dan sarana pengelolaan
air limbah untuk lokasi terpilih.

III.

SASARAN
Sasaran dari pelaksanaan kegiatan ini adalah :
1. Memenuhi kebutuhan pemutakhiran data yang ada saat ini.
Pendataan kondisi eksisting pelayanan air limbah rumah tangga.
2. Identifikasi permasalahan sanitasi di lapangan.
3. Merekomendasikan masterplan pengelolaan air limbah yang dianggap paling
cocok untuk daerah studi, dalam bentuk Master plan Air Limbah Kab.
Malang.
4. Tersedianya dokumen Rancangan Rinci (DED) sistem Air Limbah untuk
kawasan strategis terpilih di Kabupaten Malang yang siap sebagai dokumen
pelaksanaan tahun pertama.

IV.

NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA


Pengguna Jasa adalah Satker Pengembangan Air Minum dan Sanitasi Provinsi Jawa
Timur, Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PU-PR.

V.

SUMBER PENDANAAN
Kegiatan ini didanai oleh APBN DIPA TA 2014 sebesar Rp. 900.000.000,00
(Sembilan Ratus Juta Rupiah) yang dialokasikan pada Satuan Kerja Pengembangan
Air Minum dan Sanitasi Provinsi Jawa Timur.

VI.

RUANG LINGKUP DAN LOKASI KEGIATAN


Ruang lingkup pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
a. Melakukan pengumpulan data :

RTRW

Peta

Data Pendukung

Study EHRA, SSK, dan MPS

Peraturan peraturan

Data data lain yang diperoleh dari penyusunan Master Plan

b. Melakukan survey diantaranya adalah:

Survey untuk memperoleh data yang lengkap dan akurat tentang aspek
topografi, demografi dan rencana pengembangan wilayah serta produkproduk hukum yang berkaitan dengan pengelolaan air limbah.

Melakukan survey buangan limbah penduduk, rata-rata buangan, debit


buangan per kawasan, dan sarana prasarana pengelolaan air limbah.

Melakukan survey sosial-ekonomi untuk mengetahui jumlah penduduk,


kondisi sosial ekonomi, kebiasaan, persepsi dan keinginan masyarakat
termasuk identifikasi jenis kontribusi masyarakat dan tingkat kemampuan
masyarakat.

c. Melakukan konsultasi dengan pihak Pemerintah dan masyarakat Kab. Malang.


d. Melakukan kajian terhadap:

Hasil studi sanitasi yang sudah dilakukan terdahulu

Rencana Umum Tata Ruang Kab. Malang

Peraturan-peraturan yang berlaku yang berkaitan dengan air limbah dan


sanitasi.

Kondisi sosial ekonomi dan demografi

Kemampuan dan kemauan masyarakat untuk membayar (willingness and


affordability to pay) serta kapasitas fiscal Kab. Malang ( hal ini penting
untuk kepentingan pembiayaan proyek, jika harus dibiayai loan)

e. Kajian Pengelolaan Air Limbah Eksisting

Mengkaji volume buangan limbah rumah tangga baik berasal dari WC


(black water) maupun dari kamar mandi, tempat cuci dan dapur (grey
water).

Prasarana dan sarana air limbah yang ada.

Kelembagaan pengelola air limbah saat ini dan rencana ke depan.

Memetakan secara rinci kondisi fisik lingkungan, profil kesehatan


masyarakat saat ini, dan kondisi sanitasi (peta sanitasi).

f. Menyusun Master Plan pengelolaan air limbah hingg 20 tahun mendatang

Membuat proyeksi hingga 20 tahun mendatang volume buangan limbah


rumah tangga baik berasal dari WC (black water) maupun dari kamar
mandi, tempat cuci dan dapur (grey water). Proyeksi berdasarkan hasil
survey dan hasil perhitungan produksi air limbah dari proyeksi jumlah
penduduk.

Melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang akan terkena proyek,


berkaitan dengan rencana pembebasan lahan, kemauan dan kesediaan
masyarakat untuk menerima proyek dimaksud.

Menyusun alternatif sistem pengelolaan air limbah secara umum di Kab.


Malang berdasarkan RUTK, (sistem cluster, sistem terpusat dll).

Menyusun kebutuhan prasarana dan sarana air limbah berdasarkan kondisi


sosial ekonomi masyarakat.

Mendapatkan informasi ekonomi makro, dan identifikasi pembatasan dan


kendala ekonomi,

Mengkaji kapasitas dan kemampuan institusi pengelola, SDM yang ada


serta perangkat-perangkat peraturan/produk hukum yang ada untuk
mendukung pengelolaan air limbah yang sesuai.

Berdasarkan hasil analisis dapat dirumuskan:

Kebutuhan IPAL terpusat, meliputi perkiraan diameter jaringan pipa


induk, pembawa, pipa collector, teknologi pengolahan srta besarnya
IPAL yang diperlukan.
Kebutuhan IPAL Kawasan dan penmpatannya.

Menyusun rencana anggaran biaya yang diperlukan setiap tahapan


pembangunan dan Bill of Quantity yang diperlukan untuk konstruksi,

Membuat peta kontur dengan interval 5 m dan melakukan pengukuran


topografi, long section, dan cross section serta jalur pipa collector menuju
IPAL.

Melakukan Feasibility Study (FS)


-

Melakukan

sosialisasi

terhadap

masyarakat

tentang

rencana

pengelolaan air limbah dan rencana pembebasan lahan (jika


diperlukan).
-

Melakukan kajian ekonomi dan finansial terhadap rencana pengelolaan


air limbah.

Melakukan kajian output dan outcome

Berdasarkan rencana anggaran biaya dan Bill of Quantity yang


diperlukan untuk konstruksi, dilakukan analisa cost recovery, finansial
dan analisa tarif yang layak,

Menyusun pentahapan program pembangunan sesuai dengan tingkat


kebutuhan hingga 20 tahun mendatang:
-

Mendesak (tahunan)

Jangka menengah (5 tahunan)

Jangka Panjang (20 tahun)

g. Menyusun DED sistem pengolahan air limbah pada lokasi Strategis terpilih

Membuat perhitungan mendetail sistem pengelolaan air limbah termasuk


di dalamnya prasarana dan sarana sesuai dengan kebutuhan pada Master
Plan.

Malakukan pengukuran topografi, jarak tiap 5 meter.

Melakukan tes tanah terhadap lokasi bangunan pasarana dan sarana


pengolahan air limbah ( terutama lokasi IPAL).

Mendisain sarana dan prasarana air limbah yang diperlukan.

Merekomendasikan peralatan untuk operasi dan pemeliharaan PS air


limbah.

Menyusun spesifikasi teknis dan rencana anggaran biaya untuk PS air


limbah termasuk segala peralatan yang diperlukan.

Menyiapkan dokumen tender, rencana kerja dan syarat-syarat album


gambar dalam ukuran A1, A2, dan A3 sesuai dengan kebutuhan

Menyusun SOP yaitu ketersedian pedoman, petunjuk, panduan, dan


spesifikasi teknis yang berkaitan dengan operasi dan pemeliharaan serta
pengelolaan sistem.

h. Mengikuti

konsinyasi di

pusat

yang

diadakan

oleh

Direktorat

Pengembangan PLP, Direktorat Jenderal Cipta Karya. Adapun biaya


untuk keperluan tersebut sudah diperhitungkan dalam penawaran
biaya.

Lokasi Kegiatan:
Ruang lingkup wilayah Rencana Induk Sitem Pengolahan Air Limbah adalah
wilayah administrasi Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

VII. METODE
Metode dilakukan melalui tahapan-tahapan antara lain:
a.

Pekerjaan persiapan, berupa studi literatur, RTURK Kabupaten Malang, studi


terdahulu dan mempelajari NSPK;

b.

Pekerjaan survey secara rinci berupa survey lapangan dan instansional;

c.

Analisa kondisi eksisting pengelolaan air limbah dan sanitasi Kabupaten


Malang.

d.

Penyusunan program peningkatan penanganan sektor air limbah Kabupaten


Malang.

e.

Workshop hasil pekerjaan.

VIII. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Pekerjaan ini diharapkan dapat diselesaikan dalam jangka waktu pelaksanaan 6
(enam) bulan.
IX.

KEBUTUHAN PERSONIL
Pekerjaan ini membutuhkan dukungan personil yang terdiri dari tenaga profesional
untuk jasa konsultasi dan pendampingan yang terdiri dari :
Tim Leader, adalah Sarjana Teknik Penyehatan/ Teknik Lingkungan, memiliki
Sertifikat Keahlian (SKA) Ahli Madya Teknik Lingkungan/ Perencana Teknik
Lingkungan yang berpengalaman minimal 5 tahun dalam bidang air limbah,
bertugas melakukan koordinasi terhadap seluruh kegiatan, tenaga ahli maupun
dengan pihak instansi terkait.
Ahli Teknik Lingkungan, adalah Sarjana Teknik Penyehatan/ Teknik
Lingkungan, memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) Ahli Muda Teknik Lingkungan/
Perencana Teknik Lingkungan yang berpengalaman minimal 3 tahun dalam bidang
air limbah, bertugas dalam analisis mengenai kebutuhan sarana dan prasana air
limbah.
Ahli Teknik Sipil Konstruksi, adalah Sarjana Teknik Sipil Konstruksi, memiliki
Sertifikat Keahlian (SKA) Ahli Muda Teknik Sipil/ Struktur/ Perencana Struktur yang
berpengalaman minimal 3 tahun dalam bidang konstruksi pengolahan air limbah,
bertugas menyiapkan hal-hal yang berkaitan dengan rancangan pengolahan air
limbah
Ahli Sewerline Engineer, adalah Sarjana Teknik Penyehatan/ Teknik Lingkungan,
memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) Ahli Muda Teknik Lingkungan/ Perencana Teknik
Lingkungan berpengalaman minimal 3 tahun dalam bidang konstruksi jaringan
perpipaan air buangan, bertugas menyiapkan hal-hal yang berkaitan dengan
rancangan pengolahan air limbah
Ahli Perencanaan Kota dan Wilayah, adalah Sarjana Teknik Planologi, memiliki
Sertifikat Keahlian (SKA) Ahli Muda Wilayah dan Perkotaan yang berpengalaman
minimal 3 tahun dalam bidang perencanaan wilayah terutama berkenaan air
limbah.

Ahli finansial, adalah Sarjana Ekonomi Akutansi berpengalaman 3 tahun di


bidangnya, bertugas terutama untuk mengkaji kemampuan fiskal Kab. Malang dan
menganalisa willingness dan affordability masyarakat
Ahli Sosial dan Kelembagaan, Sarjana S1 Sosial/ Hukum, memahami konsep
pemberdayaan masyarakat, kampanye sanitasi, sosialisasi sanitasi dan interaksi
antara rencana kegiatan dengan aspek sosial dan budaya masyarakat setempat, serta
bertugas mengkaji kelembagaan dan penyusunan Draft Perda Sanitasi (min 3
tahun pengalaman di bidangnya).

Assisten tenaga Ahli, meliputi:


1.

Asisten Ahli Teknik Lingkungan, adalah S1 T. Lingkungan yang memiliki


SKA Ahli Muda Teknik Sanitasi pengalaman selama 1 tahun dalam bidang air
limbah.

2.

Asisten Ahli Teknik Sipil Konstruksi, adalah S1 Teknik Sipil yang memiliki
SKA Ahli Muda Geoteknik dengan pengalaman 1 tahun di bidang perencanaan
struktur.

Asisten Tenaga Ahli bertugas membantu Tenaga Ahli sesuai dengan bidangnya,
lebih difokuskan kepada penyusunan DED pada lokasi prioritas.

Tenaga-tenaga ahli tersebut dibantu oleh tenaga pendukung, yang terdiri dari :
1.

Tenaga Surveyor, adalah lulusan D3 Teknik Sipil, bertugas dalam kegiatan


survey terkait dengan kebutuhan data perencanaan

2.

CAD Operator & Operator Komputer/, adalah lulusan D3 Teknik Sipil,


bertugas dalam kegiatan penggambaran.

X.

KELUARAN
Keluaran yang diharapkan dari pekerjaan ini adalah berupa Master Plan dan DED
untuk kawasan/lokasi strategis terpilih yang dilengkapi dokumen tender yang siap
untuk dilelangkan.

XI.

PELAPORAN
Konsultan dalam menjalankan tugasnya diwajibkan menyampaikan laporan
kegiatan yang terbagi menjadi :
1.

Laporan pendahuluan diserahkan 1 bulan setelah menerima SPMK/mobilisasi.


Laporan ini berisikan:
-

Temuan awal dan gambaran umum lokasi,

Jadwal dan matrik penugasan serta tanggung jawab tenaga ahli,

Metodologi dan pendekatan dalam melakukan Review Master Plan dan


Penyusunan Feasibility Study serta Detailed Engineering Design,

2.

Rencana kerja dan jadwal pelaksanaan kegiatan konsultan,

Kendala yang dihadapi atau yang akan dihadapi dan usulan solusinya.

Laporan Interim/Antara diserahkan 3 bulan setelah SPMK, mencakup tentang :


-

Kondisi eksisting sistem sanitasi/air limbah masyarakat / bangunan


komersial/industri,

Proyeksi beban air limbah dan kebutuhan pengolahan dan pengelolaan


sistem air limbah masyarakat berdasarkan tingkat pertumbuhan penduduk
dan hasil survey sosial ekonomi,

Asumsi ekonomi finansial, dan standar teknis yang sesuai dan akan
digunakan dalam penyusunan master plan dan feasibility study serta
detailed engineering design di kawasan prioritas,

3.

Konsep program jangka panjang, menengah dan mendesak,

Konsep perencanaan kelembagaan dan partisipasi masyarakat

Konsep Akhir diserahkan 5 bulan setelah SPMK. Laporan ini terdiri dari hasil
kajian yang dilakukan konsultan mengenai :

Draft Laporan Master Plan dan Feasibility Study dilengkapi dengan:

Kajian hasil data survey dan analisa serta proyeksi beban dan
kebutuhan pengolahan dan pengelolaan air limbah serta analisa
keuangan dalam master plan dan feasibility study air limbah,

Program jangka panjang, menengah dan mendesak,

Anggaran

biaya

yang

diperlukan

masing-masing

periode

perencanaan,
-

Analisa tarif dan tarif yang layak untuk cost recovery,

Usulan kelembagaan pengelolaan air limbah kota dan aspek hukum


yang mendukung.

Draft Detail Perencanaan meliputi:


Draft Detail Design Sistem Pengelolaan Air Limbah,

4.

Hasil pengukuran topografi dan penyelidikan tanah (sondir test),

Disain note

Gambar layout, potongan

BOQ

SOP

Laporan Akhir diserahkan 6 bulan setelah SPMK. Laporan ini perbaikan dari
Konsep Laporan Akhir yang telah didiskusikan dan disetujui.

Pembahasan laporan meliputi Laporan Pendahuluan, Laporan Antara dan konsep


Laporan Akhir. Laporan dan program yang sudah berbentuk final dan sudah
menampung semua masukan yang timbul pada pembahasan terakhir diserahkan
yang dilengkapi dengan :

Laporan soft copy dalam bentuk CD;

Eksekutif Summary;

Buku SOP;

Spesifikasi Teknis;

Spesifi Teknis & RAB;

Album Gambar;

Gambar A0 Mater Plan dibingkai.

Jumlah laporan dan kelengkapan DED sesuai dengan RAB.

Surabaya,27April2015
PPK Pembinaan Teknis
Satker Pengembangan Air Minum dan Sanitasi
Provinsi Jawa Timur

Ir. Dwi Khurniawati, MT


NIP. 19680211.199503 200 4

Anda mungkin juga menyukai