Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

DATABASE SANITASI

1. Pendahuluan
Kesehatan lingkungan merupakan upaya preventif untuk mencegah penyakit yang
disebabkan oleh faktor lingkungan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan setiap
individu, keluarga serta lingkungannya
Database Sanitasi merupakan salah satu kegiatan yang sangat mendukung di dalam
program kesehatan lingkungan. Adapun Program Database Sanitasi untuk mengetahui sejauh
mana data yang dimiliki oleh desa. Setiap aktivitas yang dilakukan oleh manusia sangat
terinteraksinya data dengan data sarana dasar kesehatan lingkungan. Dimana Sarana
Kesehtan lingkungan sangat penting untuk menunjang kegiatan kesehatan lingkungan karena
tanpa data kegiatan tersebut akan timpang.
Kabupaten Tulang Bawang Barat yang mempunyai peranan strategis dalam upaya mendukung
peningkatan pencapaian target lintas program dan diharapkan berdampak pada peningkatan kinerja
demi peningkatan kesehatan lingkungan.

2. Latar belakang
Setiap masalah kesehatan pada umumnya disebabkan tiga faktor yang timbul secara
bersamaan yaitu :
 Adanya bibit penyakit
 Adanya lingkungan yang memungkinkan berkembangnya bibit penyakit
 Adanya perilaku hidup manusia yang tidak peduli terhadap bibit penyakit dan
lingkungannya.
Sanitasi sangatlah penting dan harus dijaga sanitasinya agar tidak menimbulkan berbagai
masalah kesehatan, misalnya menimbulkan penyakit berbasis lingkungan.
Untuk itu diperlukan pengawasan terhadap faktor – faktor lingkungan sehingga efek
negatif yang akan muncul dapat diantisipasi dan dieliminir sekecil mungkin.

3. Tujuan umum dan tujuan khusus


TujuanUmum
Untuk meningkatkan pemantauan sanitasi masyarakat dan data akan keberadaan sanitasi
di masyarakat:
- Untuk mengetahui sanitasi TPM

Databasa Sanitasi KAK 1


- Untuk mengetahui sanitasi pembuangan kotoran
- Untukmengetahui sanitasi pengelolaan limbah cair
- Untuk mengetahui sanitasi pengelolaan sampah
- Untuk mengetahui sanitasi kualitas bangunan yang terpelihara dengan baik yang
memenuhi syarat kesehatan
- Untuk mengetahui sanitasi sarana air bersih
- Untuk mengetahui sanitasi di tempat tempat umum
4. Kegiatan Pokokdanrincian Kegiatan
Pembinaan dan pengawasan terhadap sarana sanitasi dasar TU,TPM,Sarana Sarana Air
Bersih, TP2, Tempat pemukiman masyrakat ( Rumah ) dan juga sarana yang lainnya.
5. Cara melaksanakan kegiatan
Kegiatan Database Sanitasi dilaksanakan 1 tahun sekali yang bersifat rutinitas untuk melihat
keadaan sanitasi yang ada di wilayah Kabupaten Tulang Bawang Barat .
6. Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah
- Home industry makanan
- warung makan
- pedagang kaki lima
- kantin sekolah
-Tempat Tempat Umum (Masjid ,Gereja,perkantoran ,pasar,sekolah, dll )
- Rumah masyarakat
7. Pengguna Jasa
Pengguna Jasa Kegiatan Databasa Sanitasi adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Tulang Bawang Barat.
8. Suber Dana
Biaya pelaksanan pekerjaan Data Base Sanitasi berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Perubahan (APBD-P ) Tahun 2018

9. Ruang Lingkup
9.1. Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan untuk membuat Database Sanitasi dibagi menjadi dua yaitu data
primer dan data sekunder.
1. Data Primer : Data yang diperoleh melalui pengukuran secara langsung di lapangan
berupa data koordinat lokasi bangunan sanitasi mengunakan Global Positioning System
(GPS).
Databasa Sanitasi KAK 2
2. Data Sekunder : Data sekunder yang diperoleh melalui kajian pustaka, wawancara dari
teknisi tentang sanitasi yang ada, data aset irigasi (bendung, saluran, bangunan
pengambilan, bangunan ukur dan bangunan pelengkap), data pola tanam, peta daerah
sanitasi, data jumlah dan posisi sanitasi dapat diperoleh dari Dinas yang terkait. Data dan
dokumen bangunan sanitasi

9.2 Analisa Data


Dari data yang telah dikumpulkan baik data primer dan data sekunder kemudian dilakukan
analisa yang meliputi :
1. Klasifikasi sanitasi,
2. Analisa Kondisi sanitasi berdasarkan kondisi fisik sanitasi tersebut.
3. Analisa sanitasi, meliputi kondisi fisik serta kelayakannya
4. Analisa Kondisi bangunan sanitasi

9.3 Digitasi Data


Digitasi merupakan pembentukan data vektor atau perubahan peta analog menjadi peta
digital. Proses digitasi ini dilakukan dengan menggunakan software ArcView yang meliputi :
a. Digitasi Sanitasi. Digitasi Sanitasi dilakukan dengan membuat data vektor berupa garis
sepanjang sanitasi. Data vektor ini diperoleh dari proses tracking di lapangan dengan
menggunakan GPS serta penentuan titik dengan menggunakan google earth.
b. Digitasi Batas pelayanan Sanitasi. Digitasi batas pelayanan irigasi dilakukan pada
sanitasi-sanitasi, hal ini dilakukan untuk mengetahui letak serta kondisi sanitasi.
c. Digitasi Aset bangunan Sanitasi. Digitasi aset bangunan sanitasi dilakukan dengan
menentukan titik lokasi banguna sanitasi tersebut.

9.4. Penyusunan Database Sanitasi


Setelah data–data terkait dengan bangunan Sanitasi terkumpul, selanjutnya dilakukan
tabulasi dan penyusunan view menggunakan ArcView. Dengan desain tampilan antara lain
memuat :
- View Peta Administrasi
- View Sanitasi

Databasa Sanitasi KAK 3


- View Daerah Sanitasi
- View lokasi Bangunan Sanitasi
- View Skema Sanitasi
- View Kondisi Bangunan Sanitasi

10. METODE PELAKSANAAN


Metode pelaksanaan dalam pekerjaan ini adalah :
- Koordinasi
Konsultan dapat berkoordinasi dengan baik terhadap pihak/ instansi terkait dalam rangka
mempermudah pendataan sehingga dapat efisien dan efektif.
- Desk Study
- Survey dan Pendataan
- Perancangan

11. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan untuk kegiatan Database Sanitasi dalam waktu 30 (tiga puluh ) hari.

12. TENAGA AHLI


Tenaga Ahli yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari :
1. Team Leader.

13. HASIL PEKERJAAN


Konsultan dalam menjalankan tugasnya diwajibkan menyampaikan laporan kegiatan yang
terbagi menjadi :
1. Laporan pendahuluan diserahkan 14 (empat belas) hari setelah menerima SPMK,
Laporan diserahkan sebanyak 5 eksemplar,
2. Konsep Laporan Akhir diserahkan 1 bulan setelah diterbitkannya SPMK diserahkan
sebanyak 5 exp. Laporan ini terdiri dari hasil kajian dan kegiatan yang dilakukan konsultan
mengenai :
3. Laporan Akhir diserahkan 1 bulan setelah diterbitkannya SPMK, diserahkan sebanyak 10
exp. Laporan ini merupakan perbaikan dari Konsep Laporan Akhir yang telah didiskusikan.

Databasa Sanitasi KAK 4


14. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) ini menjadi pedoman Konsultan dalam melaksanakan pekerjaannya
sehingga dapat dicapai suatu hasil pekerjaan perencanaan yang baik sesuai dengan spesifikasi teknis.
Hal lain yang belum diatur oleh KAK ini termasuk perubahan – perubahan yang dipandang perlu akan
diatur lebih lanjut dalam surat perjanjian kerja ( Kontrak )

Pejabat Pembuat Komitmen


Kabupaten Tulang Bawang Barat

.......................................
NIP. ....................

Databasa Sanitasi KAK 5

Anda mungkin juga menyukai