JALAN PRODUKSI

LAPORAN PENDAHULUAN
JASA KONSULTAN PERENCANA PEMBANGUNAN JALAN PRODUKSI

KABUPATEN PASURUAN - TAHUN ANGGARAN 2021
BAB – I
PENDAHULUAN
1.1. PENDAHULUAN
Kawasan budidaya air payau yang berada di daerah pesisir berbatasan langsung dengan laut
mempunyai karakteristik sebagai area sebagai area daratan rendah. Bersamaan dengan itu juga
terdapat banyak jalan – jalan yang menghubungkan permukiman pembudidayaan dengan kawasan
tambak dan juga jalan – jalan yang menghubungkan antar bidang – bidang tambak. Dimana jalan-
jalan tersebut disebut sebagai jalan produksi yang mendukung seluruh produksi budidaya tambak dari
awal hingga akhir .
Keberadaan jalan produksi merupakan bagian yang sangat penting dalam sistem budidaya
perikanan karena jalan tersebut terkait langsung dengan proses produksi budidaya ikan di areal
budidaya tambak. namun pada kenyataannya saat ini kondisi jalan produksi yang sangat tidak
memadai dikarenakan masih berupa jalan tanah, berbau atau paving yang kerusakannya terus
meningkat akibat sering terjadi banjir dan tidak di rehabilitasi.
Dampaknya dari jalan produksi tambak yang tidak baik adalah proses budidaya ikan
terhambat dan jalan tersebut tidak dapat dilewati saat musim penghujan. Untuk itu upaya
pengembangan jalan produksi dalam rangka perbaikan dan peningkatan jalan menjadi salah satu
prioritas pembangunan di sector perikanan. Hal tersebut perlu untuk dilakukan dan terus dilakukan
secara periodik berkelanjutan dengan tetap mempertimbangkan keberadaan kawasan hijau ( green
belt) .
Pemerintahan Kabupaten Pasuruan yang diwakili oleh Dinas Perikanan memperioritaskan

pengembangan jalan produksi tambak di wilayah Kabupaten Pasuruan khusunya kawasan budidaya
payau. Kegiatan fisik pengembangan jalan produksi perikanan khusunya fasilitas jalan yang layak
untuk budidaya. Pada Akhirnya dengan kegiatan ini terjadi peningkatan pendapatan dan mampu
menekan biaya seta tenaga karena dukungan prasarana budidaya yang memadai.
Dalam melakukan pekerjaan pengembangan jalan produksi tambak tersebut perlu adanya
perencanaan pembangunan, sehingga dapat dihasilkan bangunan fisik yang sesuai dengan
spesifikasi teknis dan waktu pelaksanaan sesuai dengan yang direncanakan. Pada akhirnya
berdampak pada peningkatan produksi ikan ditambak.
Halaman | 1
PT. SINERGI TEKNIK KONSULTAN
LAPORAN PENDAHULUAN
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN
 MAKSUD
Maksud dari pekerjaan perencanaan ini adalah untuk melakukan perencanaan pada kegiatan
pengelolaan pembudidayaan ikan pada pekerjaan pembangunan/rehab Jalan Produksi
berupa Detail Engineering Design (DED) . Perencanaan tersebut meliputi spesifikasi teknis
dan jadwal waktu pelaksanaan yang ditetapkan sebagai pedoman pembangunan .
 TUJUAN
Adapun tujuan dari pekerjaan perencanaan ini adalah membuat dokumen perencanaan untuk
proses pekerjaan pembangunan/rehab saluran jalan produksi yang optimal sesuai dengan
investasi dan syarat – syarat yang ditetapkan.
Konsultan perencanaan yang diserahi pekerjaan ini wajib melaksanakan pekerjaan
semaksimal mungkin untuk menyelenggarakan perencanaan teknik pekerjaan pengadaan
jasa konsultan perencanaan pembungan/rehab jalan produksi sesuai dengan kerangka acuan
kerja serta berpedoman perencanaan ( Detail Engineering Design – DED) sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan dan dapat dipertanggung jawabkan guna pelaksanaan pekerjaan
dimaksud.
1.3. SASARAN
Sasaran dari kegiatan ini adalah menghasilkan bangunan fisik yang sesui dengan rencana kerja dan
syarat dan spesifikasi teknis pada dokumen perencanaan ( Detail Engineering Design – DED ) . Pada
akhirnya terwujudnya sarana dan prasarana guna peningkatan produksi dan produktivitas perikanan
budidaya berupa pekerjaan pembangunan/rehab jalan produksi sehingga memperlancar kegiatan
produksi ikan ditambak dan mampu mendorong peningkatan produksi perikanan .
1.4. LOKASI KEGIATAN
Lokasi Perencanaan Pembangunan Jalan Produksi
Gambar 1.1 Peta Jalan Pembangunan Jalan Produksi , Kecamatan Bangil
Halaman | 2
LAPORAN PENDAHULUAN
1.5. DATA KEGIATAN
 Nama Paket Pekerjaan : Jasa Konsultan Perencanaan Pembangunan Jalan

Produksi
 Lokasi Kegiatan : Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan
 Pemberi Tugas : Dinas Perikanan, Kabupaten Pasuruan
 Sumber Dana : Dana DAU, Kabupaten Pasuruan TA. 2021
 Pagu Anggaran : Rp. 12.232.000,00
 Waktu Pelaksanaan : 60 hari kalender
1.6. SISTEMATIKA PELAPORAN
Produk yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana meliputi :
1. Laporan Pendahuluan ( 5 Bandel )

Berisi laporan mengenai metodologi, rencana kerja dan penjadwalan serta tenaga ahli yang
menangani pekerjaan perencanaan.
2. Gambar Perencanaan 5 ( Bandel )
3. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) Konstruksi ( 5 Bandel )
4. Rencana Anggaran Biaya (RAB) Pembangunan ( 5 bandel )
5. Laporan Akhir ( 5 Bandel )
Berisi laporan mengenai kegiatan pekerjaan pengembangan perancangan hingga rencana detail.
1.7. REFERENSI HUKUM
 Undang – Undang No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi

 Undang – Undang No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan
 Permen PUPR No . 14 Tahun 2020 tentang standar dan Pedoman Jasa Konstruksi Melalui
Penyedia
 Undang – Undang No. 32 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah
 Perpres RI No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Halaman | 3
LAPORAN PENDAHULUAN
BAB – II
RUANG LINGKUP
2.1. RUANG LINGKUP KEGIATAN
Lingkup tugas konsultan perencana sesuai yang tertera pada KAK (Kerangka Acuan Kerja) yang
dimaksud ruang lingkup pekerjaan yaitu tahapan atau jenis kegiatan yang harus tercakup atau dilaksanakan
oleh pelaksana/konsultan kegiatan pengelolaan pembudidayaan ikan pada pekerjaan pengadaan jasa
konsultan perencanaan pengembangan jalan produksi tahun 2021 dengan spesifikasi bidang Sipil
Transportasi meliputi
1. Kegiatan persiapan pelaksanaan yang meliputi kegiatan :
- Persiapan administrasi kegiatan untuk melakukan pekerjaan antara lain:
penyusunan dokumen penawaran, rencana kerja, jadwal pelaksanaan
pekerjaan, bentuk dan struktur organisasi pelaksanaan kegiatan, anggota tim
yang terlibat serta tugas dan tanggung jawab masing – masing anggota tim
- Mobiltas tenaga ahli dan staf pendukung
- Koordinasi dengan pemangku kepentingan
2. Kegiatan identifikasi :
- Kegiatan pengumpulan data lapangn
- Kegiatan membuat RAB dan membuat DED pada lokasi yang telah ditemukan
.
3. Pelaksanaan kegiatan pengelolaan pembudidayaan Ikan pada pekerjaan pengadaan jasa
konsultan perencanaan pengembangan jalan produksi :
- Mulai kegiatan survey lapang, pengukuran, pembuktian DED, dokumentasi
setiap proses perencanaan dan koordinasi dengan seluruh pihak terkait.
2.2 TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KONSULTAN PERENCANA

Lingkup Tugas yang menjadi tanggung jawab Konsultan Perencana, adalah sebagai berikut :
1. Konsultan Perencana bertugas membuat Perencana Pembangunan Jalan Produksi
menurut permintaan dan tugas yang diberikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen dan
diketahui oleh user.
2. Sebelum melakukan perencanaan konsultan wajib melakukan survey teknis lapangan

ke lokasi untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan sehubungan pekerjaan
perencanaan yang telah diberikan, baik data primer maupun data sekunder.
3. Konsultan perencana wajib memberikan segala kemampuannya dalam membuat

perencanaan secara maksimal dan harus dapat dipertanggung jawabkan secara
teknis, maupun financial.
4. Konsultan perencana wajib menyerahkan hasil perencanaan secara lengkap dalam

bentuk gambar kerja, uraian dan syarat- syarat teknis pelaksanaan pekerjaan
sedemikian rupa, sehingga dokumen tersebut dapat dipakai sebagai dasar
pelaksanaan pekerjaan oleh kontraktor pelaksana di lapangan dan dapat juga
dijadikan dasar perencanaan lanjutan pada tahun berikutnya.
Halaman | 4
LAPORAN PENDAHULUAN
2.3 STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi Pelaksanaan Pekerjaan Perencana Pembangunan Jalan Produksi Perikanan
Kabupaten Pasuruan dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Uraian tugas dan tanggung jawab personil :
Tenaga Ahli : Team Leader

Uraian Pekerjaan
1. Bertanggung jawab untuk keseluruhan kegiatan perencanaan, hubungan dengan pemberi
tugas & semua wewenang mengenai hal-hal yang berhubungan dgn pekerjaan detail desain
bangunan serta melaporkan kemajuan pekerjaan yang dilaksanakan.
2. Bertanggung jawab untuk pengumpulan data & informasi yang diperlukan, penentuan
kebutuhan survei, organisasi personil & penyampaian serta pembahasan laporan untuk
mendapatkan persetujuan pemberi tugas.
3. Mengorganisasi personil & manajemen tim tenaga ahli & staf penunjang dalam setiap aktivitas
pekerjaan.
Tabel 2.1 Tugas dan tanggung jawab team leader
4. Bertanggung jawab dalam penyusunan semua laporan pekerjaan detail desain, fasilitas &
pembuatan dokumen tender / lelang konstruksi
Tenaga Pendukung : Surveyor
Uraian Pekerjaan
1. Melaksanakn kegiatan survey dan pengukuran di lapangan . selain itu juga melakukan
penyusunan dan pennggambaran data .
2. Mengevaluasi hasil pengukuran dengan mencatat berbagi kekurangan sehingga bisa
melakukan koreksi dan segeran menemukan solusi untuk kendala tersebut
3. Mengidentifikasi Pekerjaan yang akan dikerjakan
4. Menghitung Quantity (Kuantitas) Bahan Yang diperlukan
5. Menghitung Peralatan-Peralatan, Tenaga Kerja Dan Waktu Yang Diperlukan
6. Menghitung Biaya Total Pekerjaan
7. Menghitung Biaya Akibat Adanya Perubahan Pekerjaan
Tabel 2.2 Tugas dan tanggung jawab tenaga pendukung
Halaman | 5
LAPORAN PENDAHULUAN
Tenaga Pendukung : Administrasi
Uraian Pekerjaan
1. Administrasi adalah pelaksana di kantor ditingkat awal.
2. Bertugas membantu Team Leader dalam melakukan penyusunan Laporan-Laporan.
3. Membantu dalam membuat surat menyurat.
4. Membantu dalam membuat Berita Acara-Berita Acara, Minute of Meeting.
5. Melakukan pengarsipan-pengarsipan semua dokumen.
6. Adalah personal yang bertanggung jawab pada bidang administrasi umum dan teknis yang
mengurus soal-soal : Dokumen Legalitas Perusahaan, Kontrak, Tagihan, Berita Acara,
Laporan-laporan yang bersifat umum ataupun teknis.menyusun dok. Pelelangan.
7. Adalah personal pelaksana yang melakukan tugas Office Administration dan juga tugas-tugas
dari bidang-bidang pelaksanaan yang lain.
8. Bertanggung jawab dalam penyusunan semua laporan pekerjaan detail desain, fasilitas &
pembuatan dokumen tender / lelang konstruksi
Tabel 2.4 Tugas dan tanggung jawab Tenaga Sub profesional dan administrasi
2.1. PERALATAN
Guna menunjang kelancaran pekerjaan Konsultan Perencana menyiapkan peralatan sebagai-beriku:t
1. Alat ukut Roll Meter
2. Autolevel
3. Bak Ukur
4. 2 unit Komputer dan Printer baik A4 dan A3
5. Kendaraan Roda 2 dan 4
6. Kamera Digital
7. Software teknis
Halaman | 6
LAPORAN PENDAHULUAN
BAB III
METODOLOGI DAN RENCANA KERJA
3.1 METODOLOGI
Metodologi pendekatan umum pelaksanaan Perencana Pembangunan/Rehab Jalan Produksi Perikanan

Kabupaten Pasuruan , meliputi 4 (empat) tahapan utama, yaitu :
1. Tahap Persiapan
2. Tahap Pengumpulan Data
3. Tahap Analisa Data
4. Tahap Akhir
a. Persiapan pelaksanaan
Sebelum pelaksanaan pekerjaan perencanaan, konsultan akan melakukan koordinasi
dengan pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan pekerjaan. Konsultan perencanaan
dapat berkoordinasi dengan Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan selaku pengguna
jasa. Pekerjaan Persiapan meliputi :
i. Menyusun Program Kerja, alokasi tenaga dan konsepsi

pekerjaan perencanaan.
ii. Menyusun langkah-langkah yang terencana baik dan efektif mengenai pembuatan
segala yang berhubungan dengan Perencanaan.
iii. Menganalisa data, Meninjau desain, Meninjau volume dan harga kontrak.
b. Pengumpulan dan Pemeriksaan Data
Hal penting sebelum melaksanakan Perencanaan adalah mengumpulkan semua
informasi tentang pekerjaan bersangkutan, informasi tersebut nantinya akan berupa
data yang mana setelah mendapatkan data tersebut diadakan pemeriksaan dan
pengecekan.
c. Survey Awal
Bersama sama dengan kelompok pembudidaya melaksanakan survey awal pada
lokasi pekerjaan, survey tersebut dilaksanakan guna mendapatkan informasi terkini
lokasi pekerjaan.
d. Perencanaan Teknis
i. Mengevaluasi dan memberi saran tentang rencana pesiapan teknis lapangan dan
metode yang dilaksanakan.
ii. Melakukan survey harga setiap material yang digunakan, agar sesuai dengan
ketentuan yang tertulis dalam kontrak.
e. Perencanaan Administrasi
i. Menyusun suatu metode yang menjamin agar gambar kerja tidak terlambat
prosesnya mulai dari pembuatan, koreksi hingga persetujuannya.
ii. Menyelesaikan setiap tugas dari perencanaan secara tuntas, termasuk gambar-
gambar rencana dan spesifikasinya.
Halaman | 7
LAPORAN PENDAHULUAN
Dari uraian-uraian diatas, Konsultan berkeyakinan bahwa pekerjaan akan berjalan lancar hasil pekerjaan
akan lebih baik dan kegiatan akan selesai tepat pada waktunya.
3.1.1 Tahap Persiapan Dan Mobilisasi

Pekerjaan persiapan merupakan tahap kegiatan awal yang bermaksud untuk menunjang tahapan
pekerjaan berikutnya yaitu pekerjaan lapangan sehingga seluruh pekerjaan ini dapat dilaksanakan
sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja dan target waktu yang telah ditetapkan. Dalam melakukan
pekerjaan persiapan, rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :
a. Pengumpulan Peta dan Data
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi teknis sebanyak mungkin, berupa
pengumpulan peta, data sekunder maupun data primer guna menunjang tahapan kegiatan
selanjutnya.
b. Penyusunan Rencana Kerja, Metodologi Pelaksanaan dan Pembuatan Peta Rencana Kerja.
Berdasarkan evaluasi dan analisis terhadap data sekunder maupun data primer yang telah diperoleh,
diharapkan pelaksana dapat menyusun Rencana Kerja dan Metodologi pelaksanaan serta membuat
peta Rencana Kerja sehingga seluruh ruang lingkup pekerjaan ini dapat diselesaikan dengan baik.
c. Penyiapan Personil, Bahan dan Peralatan
Pelaksana menyiapkan bahan dan peralatan yang memadai baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
Konsultan pelaksana juga menyiapkan personil/tenaga pelaksana sesuai dengan keahlian masing-
masing serta dengan persyaratan/kualifikasi minimal tenaga pelaksana sebagaimana yang ditetapkan.
d. Penyiapan Formulir Survey dan Isian Data

Sebelum berangkat ke lapangan, pelaksana menyiapkan formulir-formulir survey dan formulir isian data
selengkap mungkin sesiai dengan kebutuhan di lapangan.
3.1.2 Pekerjaan Lapangan

a. Orientasi Lapangan
Orientasi lapangan dimaksudkan untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai situasi lokasi dan
permasalahan dilapangan sehingga pelaksanaan pekerjaan dilapangan dapat berjalan dengan baik sesuai
dengan rencana.
b. Pengukuran
Dalam pengukuran, rangkaian kegiatan dan ketentuan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :
3.1.3 Pengolahan Data & Perhitungan

1. Data hasil pengukuran langsung dihitung di lapangan agar ketelitian hasil
pengukuran segera diketahui.
2. Pengukuran dicek kembali atau diulang apabila hasil yang diperoleh tidak
memenuhi persyaratan.
3. Perhitungan dilakukan pada formulir yang telah disiapkan sebelumnya.
4. Semua formulir yang digunakan (hitungan dan pengukuran) diisi lengkap dan rapi.
5. Hasil pengukuran dilengkapi dengan sketsa jalur pengukuran.
6. Kontrol planimetri, meliputi :
 Pengecekan hasil perhitungan sudut dan jarak rata-rata.
 Pengecekan penutup sudut untuk poligon tertutup.
 Pengecekan azimuth antara titik-titik triangulasi atau azimuth matahari.
 Perhitungan dari x dan y untuk mengecek hasil planimetri.
7. kontrol Ketinggian, meliputi :
Halaman | 8
LAPORAN PENDAHULUAN
 Pemeriksaan hasil perhitungan dari jumlah bacaan belakang, jumlah bacaan muka,
jumlah perbedaan tinggi.
 Perhitungan h untuk seksi-seksi antara titik-titik tetap.
8. Seluruh hasil perhitungan, pengamatan dan informasi diserahkan kepada pihak
pemberi pekerjaan.
3.2 RENCANA KERJA

1. Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan persiapan ini mencakup kegiatan sebagai berikut :
1) Kegiatan Administrasi, Penyusunan Program Kerja, Pengadaan Peralatan Data,
dan lain sebagainya,
2) Pengumpulan dan Mengevaluasi data-data dan gambar perencanaan yang sudah
ada,
3) Menyusun Laporan Pendahuluan / Rencana kerja.
2. Survei dan Pengumpulan Data

Kegiatan survei dan pengumpulan data yang diperlukan untuk Pekerjaan Perencanaan
ini, diantaranya adalah :
1) Data administrasi dan kondisi fisik pekerjaan, antara lain :
Administrasi dan Gambar-gambar perencanaan yang ada
Administrasi pelaksanaan pekerjaan Perencanaan.
Kondisi fisik pekerjaan yang sudah dilaksanakan
Halaman | 9
LAPORAN PENDAHULUAN
2) Survei Kondisi Fisik Lokasi, meliputi :

Beberapa survei lapangan yang perlu dilakukan adalah :
a. Survei Topografi
Survei Topografi dilaksanakan di areal yang akan dilakukan pembangunan
dengan pengikatan elevasi dilakukan terhadap BM (Bench Mark) yang sudah
ditetapkan atau dibuat terlebih dahulu sebelum pelaksanaan pengukuran
dilaksanakan, & mengacu pada data-data survey yang sudah pernah
dilaksanakan sebelumnya.
3. Pembuatan Design/Perencanaan
Hasil karya perencanaan akan di inventarisasi terhadap dokumen
perencanaan yang sudah ada sebelumnya, meliputi antara lain, penyempurnaan
dokumen yang sudah ada dengan menampung keinginan pengguna jasa terkait
dengan tingkat kebutuhan dan ketersediaan dana. Kegiatan ini dilakukan sebelum
pengguna jasa menyelenggarakan pelelangan pekerjaan fisik. Dokumen hasil
Perencaan ini yang nantinya dipergunakan sebagai sarana penyelenggaraan
pelelangan oleh pengguna jasa
Dalam merencanakan fisik konstruksi, hal-hal yang harus mempertimbangkan
sebagai berikut :
Setiap fasilitas yang direncanakan terhadap kemudahan operasional, harus
diperhitungkan terhadap kemudahan aktifitas di okasi pekerjaan.
Perencanaan struktur fasilitas yang akan dibangun diperhitungkan terhadap
keamanan, daya tahan serta ketersediaan material di lokasi.
Semua perhitungan struktur dibuat analisanya berdasarkan analisa struktur
yang lazim digunakan.
Efisiensi biaya dengan mempertimbangkan sistem konstruksi yang paling
murah dan mudah dalam pelaksanaan.
Keamanan dalam pelaksanaan, kemudahan dalam Operasi dan Pemeliharaan.
4. Pembuatan Dokumen
Halaman | 10
LAPORAN PENDAHULUAN
Berdasarkan hasil perencanaan yang telah dibuat, Keluaran yang dihasikan yaitu
Dokumen Pelengan/Tender, yang meliputi :
Rencana Kerja Dan Syarat-syarat (RKS)
Daftar Jenis Dan Volume Pekerjaan (Bill Of Quantity)
Rencana Anggaran Biaya (RAB), Enginer Estimate (EE) pelaksanaan
konstruksi.
Gambar – gambar Detail Rencana Konstruksi.
RKS yang dipersiapkan adalah berdasarkan ketentuan dan Peraturan Pemerintah
yang berlaku dan standar yang lazim/biasa digunakan dilingkungan Dinas Kelautan
dan Perikanan Provinsi Jawa Timur. Bill of Quantity dihitung berdasarkan gambar-
gambar rencana yang dibuat, dan dirinci ke dalam uraian-uraian pekerjaan yang
standar.
Jenis material yang akan digunakan dalam pelaksanaan konstruksi akan dimasukkan
pula ke dalam Bill of Quantity. Perhitungan estimasi biaya dibuat berdasarkan analisa
harga satuan pekerjaan dan bahan yang terinci dengan menggunakan harga satuan
upah dan bahan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur
dengan mempertimbangkan pula harga yang berlaku di pasaran/daerah setempat.
Gambar gambar dilengkapi dengan detail gambar setiap komponen jenis pekerjaan
dengan satuan metrik. Kerangka Acuan Kerja memuat Uraian Kegiatan dan jenis
pekerjaan, Jenis isi dan waktu pelaksanaan pekerjaan, Kualifikasi tenaga Ahli,
Besaran Pagu anggaran dan sumber dananya, Ketentuan hukum dan standart
konstruksi yang digunakan, analisa kebutuhan tenaga ahli, jumlah Laporan yang
harus dibuat, dll.
Halaman | 11
LAPORAN PENDAHULUAN
BAB IV
SURVEY PENDAHULUAN
4.1. KONDISI EKSISTING LOKASI
Perencanaan Pembangunan Jalan Produksi ini lokasi nya di Kecamatan Bangil , Kabupaten Pasuruan
dengan batas – batas sebagai berikut :
Gambar 4.1 Peta Kecamatan Bangil
Gambar 4.2 Peta Kecamatan Bangil
Halaman | 12
LAPORAN PENDAHULUAN
4.2 LAPORAN HASIL SURVEY

Berikut disampaikan dokumentasi foto eksisting bagian yang akan Perencanaan Pembangunan
Jalan Produksi Kabupaten Pasuruan :
Gambar 4.3 Foto Eksisting Jalan Produksi Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan
Halaman | 13
LAPORAN PENDAHULUAN
Halaman | 14
LAPORAN PENDAHULUAN
Halaman | 15
LAPORAN PENDAHULUAN
Halaman | 16
LAPORAN PENDAHULUAN
Halaman | 17
LAPORAN PENDAHULUAN
4.3 PERMASALAHAN DAN SOLUSI

1. Identifikasi Masalah : Keberadaan jalan produksi merupakan bagian yang sangat
penting dalam system budidaya periknan . namun pada kenyataannya saat ini kondisi
jalan produksi yang sangat tidak memadai dikarenakan masih berupa jalan tanah atau
berbatu yang kerusakannya meningkat akibat sering terjadi banjir dan tidak
direhabilitasi :
Rencana Perbaikan meliputi :
- Dilakukan leveling ulang pada jalan produksi di kecamatan bangil ,
kabuopaten pasuruan
Halaman | 18
LAPORAN PENDAHULUAN
BAB V
PENUTUP
Demikian Laporan Pendahuluan Perencanaan Pembangunan Jalan Produksi Kecamatan Bangil
Kabupaten Pasuruan ini dibuat untuk kelengkapan adminitrasi teknis yang berfungsi sebagai pengantar
terhadap pelaksanaan pekerjaan perencanaan secara umum. Dalam tugas sebagai Konsultan Perencanaan
ini dituntut ketelitian dan kecermatan dalam melakukan pekerjaan perencanaan baik dari segi kualitas dan
kuantitas pekerjaan maupun perencanaan pemakaian bahan / material yang akan digunakan. Sehingga
dapat dicapai hasil pekerjaan sesuai dengan yang diharapkan.
Akhir kata, kami berharap Laporan Pendahuluan ini dapat diterima untuk membantu pihak Pemberi
Tugas dalam mewujudkan tujuan yang diharapkan.
Halaman | 19

JALAN PRODUKSI

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

JALAN PRODUKSI

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

LAPORAN PENDAHULUAN

JASA KONSULTAN PERENCANA PEMBANGUNAN JALAN PRODUKSI

Pemerintahan Kabupaten Pasuruan yang diwakili oleh Dinas Perikanan memperioritaskan

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN

1.4. LOKASI KEGIATAN

Lokasi Perencanaan Pembangunan Jalan Produksi

Gambar 1.1 Peta Jalan Pembangunan Jalan Produksi , Kecamatan Bangil

1.5. DATA KEGIATAN

 Nama Paket Pekerjaan : Jasa Konsultan Perencanaan Pembangunan Jalan

1.6. SISTEMATIKA PELAPORAN

Produk yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana meliputi :

1. Laporan Pendahuluan ( 5 Bandel )

1.7. REFERENSI HUKUM

 Undang – Undang No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi

2.2 TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KONSULTAN PERENCANA

2. Sebelum melakukan perencanaan konsultan wajib melakukan survey teknis lapangan

3. Konsultan perencana wajib memberikan segala kemampuannya dalam membuat

4. Konsultan perencana wajib menyerahkan hasil perencanaan secara lengkap dalam

2.3 STRUKTUR ORGANISASI

Uraian tugas dan tanggung jawab personil :

Tenaga Ahli : Team Leader

Tenaga Pendukung : Surveyor

Tabel 2.2 Tugas dan tanggung jawab tenaga pendukung

Tenaga Pendukung : Administrasi

2. Bertugas membantu Team Leader dalam melakukan penyusunan Laporan-Laporan.

3. Membantu dalam membuat surat menyurat.

4. Membantu dalam membuat Berita Acara-Berita Acara, Minute of Meeting.

5. Melakukan pengarsipan-pengarsipan semua dokumen.

1. Alat ukut Roll Meter

4. 2 unit Komputer dan Printer baik A4 dan A3

5. Kendaraan Roda 2 dan 4

Metodologi pendekatan umum pelaksanaan Perencana Pembangunan/Rehab Jalan Produksi Perikanan

2. Tahap Pengumpulan Data

3. Tahap Analisa Data

i. Menyusun Program Kerja, alokasi tenaga dan konsepsi

3.1.1 Tahap Persiapan Dan Mobilisasi

d. Penyiapan Formulir Survey dan Isian Data

3.1.2 Pekerjaan Lapangan

3.1.3 Pengolahan Data & Perhitungan

3.2 RENCANA KERJA

2. Survei dan Pengumpulan Data

2) Survei Kondisi Fisik Lokasi, meliputi :

Gambar 4.1 Peta Kecamatan Bangil

Gambar 4.2 Peta Kecamatan Bangil

4.2 LAPORAN HASIL SURVEY

4.3 PERMASALAHAN DAN SOLUSI

Anda mungkin juga menyukai