KOTA SUKABUMI
1. LATAR BELAKANG
Bentuk penanda kota, salah satunya adalah pintu gapura/gerbang masuk kota. Suatu kota
idealnya memiliki gapura kota sehingga membangun gapura kota/wilayah merupakan salah
satu hal penting bagi identitas suatu kota. Identitas itu dapat berwujud gapura kota atau
gerbang yang mempunyai ciri khusus yang menandakan itu sebagai gapura/gerbang kota.
Sementara dari sisi identitas kota, gapura kota akan menyandang fungsi publik, fungsi rekreatif,
dan fungsi informatif. Hal ini karena letak tapak gapura kota akan merupakan titik batas dan
penanda memasuki sebuah kota sehingga alangkah baiknya, bila dari luasan tapak yang tersedia
sangat memadai, maka letak dari tugu batas merupakan tempat istirahat (rest area) terpadu.
Ada informasi wisata, ada informasi investasi, hingga ketataruangan yang dikemas menarik.
City gate atau pintu gerbang kota/daerah kebanyakan harus dibangun memiliki keterpaduan
dengan fungsi bangunan-bangunan yang ada di sekitarnya.
Gapura batas kota sebagai City Gate merupakan bangunan yang berfungsi sebagai batas
wilayah, bangunan yang harus merepresentasikan kekhasan kota/daerah itu secara simbolik
melalui tulisan atau sculpture yang berornamen yang merepresentasikan identitas kota/daerah
itu.
Gapura batas di rencanakan sesuai dengan lokasi yang telah ditentukan oleh Departemen
Dalam Negeri tentang batas wilayah suatu Kota/ Kabupaten atau yang telah ditetapkan dalam
rencana tata ruang atau penataan bangunan dan lingkungan.
Gapura batas di rencanakan dengan memperhatikan lokasi sekitar dan kearifan lokal yang akan
menjadi disain gerbang batas.
Halaman 1 dari 7
Kerangka Acuan Kerja
Pada Tahun 2020 ini, Kota Sukabumi akan membangun gerbang kota di wilayah perbatasan
dengan Kabupaten Sukabumi dimana akan dilakukan identifikasi awal lokasi-lokasi berdasar
arahan tata ruang. Selanjutnya melakukan kajian terhadap lokus yang diusulkan, yaitu tapak
rencana terhadap data teknis dan administrasinya.
2.1 Maksud
Kerangka acuan pekerjaan (Term of Reference) penugasan ini dimaksudkan sebagai petunjuk
bagi konsultan perencana yang memuat pedoman dan kriteria serta proses yang harus dipatuhi
atau diperhatikan dan diinterpretasikan dalam melaksanakan tugas sehingga diperoleh hasil
rancangan yang optimal
2.2 Tujuan
a. Untuk mendapatkan suatu hasil dari perencanaan gapura kota Kota Sukabumi yang
optimal dari segi fungsi, arsitektural, dan teknologi.
PPK : Kepala Bidang Fisik dan Penataan Wilayah, BAPPEDA Kota Sukabumi
Tumbuh
Halaman 2 dari 7
Kerangka Acuan Kerja
4. SUMBER DANA
Sumber Dana dari keseluruhan pekerjaan perencanaan didapat dari APBD Perubahan
Kota Sukabumi Tahun Anggaran 2020.
5. RUANG LINGKUP
2. Penyusunan Konsepsi disain Gapura Batas Kota, termasuk program bangunan dan
lingkungan serta didetilkan ke dalam Gapura Batas yang direncanakan.
a. Rencana arsitektur, beserta uraian konsep & visualisasi dwi dan trimatra dengan
beberapa alternatif rancangan.
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test dan
perencanaan pondasi.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang
ada.
Halaman 3 dari 7
Kerangka Acuan Kerja
Dokumen rencana teknis berupa rencana teknis arsitektur, struktur, mekanikal &
elektrikal, landscape, tata ruang dalam bentuk gambar rencana, gambar detail
pelaksanaan dan perhitungannya;
Jangka waktu pelaksanaan ini selama 45 (empat puluh lima) hari kalender terhitung
sejak dikeluarkannya surat perintah mulai kerja.
Halaman 4 dari 7
Kerangka Acuan Kerja
Untuk melaksanakan pekerjaan ini, Konsultan Perencana harus menyediakan tenaga yang
memenuhi ketentuan, baik ditinjau dari segi lingkup pekerjaan maupun tingkat kompleksitas
pekerjaan. Tenaga – tenaga yang dibutuhkan dalam kegiatan perencanaan ini terdiri dari :
A. TENAGA AHLI
Ahli Arsitek, tugas utamanya adalah memimpin/koordinir seluruh kegiatan tim dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai pekerjaan dinyatakan selesai. Pendidikan : Minimal S2 Teknik
Arsitektur, Pengalaman : min 5 th Menyampaikan SKA sesuai bidang keahlian, curriculum vitae,
Ijazah, KTP dan NPWP.
B. TENAGA PENDUKUNG
Dalam hal ini infromasi yang diperlukan dan harus diperoleh untuk bahan perencanaan
diantaranya mengenai hal-hal sebagai berikut :
Halaman 5 dari 7
Kerangka Acuan Kerja
b. Pemakai :
Sistem Kelistrikan
Sistem Pencahayaan
e. Jaringan listrik:
Kebutuhan daya
10. PENUTUP
Halaman 6 dari 7
Kerangka Acuan Kerja
Halaman 7 dari 7