Anda di halaman 1dari 1

PUSLITBANG TEKNOLOGI KETENAGALISTRIKAN,

ENERGI BARU, TERBARUKAN DAN KONSERVASI ENERGI


KEMENTRIAN ESDM

KATA PENGANTAR

Saat ini, pengembangan teknologi lokal PLT-Angin di Indonesia baru mencapai


tahap percontohan yang dikembangkan oleh beberapa institusi litbang. Karena
itu menjadi penting untuk mengembangkan teknologi lokal PLT-Angin yang
sesuai dengan karakteristik angin di Indonesia dan juga menarik bagi investasi.

Pada kesempatan ini kami akan melakukan kegiatan penelitian dan


pengembangan teknologi PLT-Angin dengan mendirikan PLT-Angin berkapasitas
100 kW yang berlokasi di Desa Tamanjaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten
Sukabumi, Propinsi Jawa Barat.

Kami sadar bahwa seluruh aktifitas yang akan kami lakukan mulai dari
pembuatan bangunan menara, instalasi peralatan PLT-Angin hingga pada saat
pelaksanaan operasi untuk memproduksi listrik dimulai, sedikit banyak akan
mempengaruhi kondisi lingkungan di sekitar lokasi. Oleh karena itu maka kami
melakukan studi Kelayakan Lingkungan yang kami tuangkan dalam bentuk
Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan
Lingkungan (UPL) sebagai suatu pedoman bagi kami untuk melaksanakan
pengelolaan maupun pemantauan lingkungan untuk menghilangkan ataupun
meminimalkan dampak yang ditimbulkan.

Dokumen UKL – UPL ini kami susun berdasarkan Peraturan Menteri Negara
Lingkungan Hidup Nomor 13 Tahun 2010 tentang Upaya Pengelolaan
Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup dan Surat
Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup.

Kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan dokumen ini.

Jakarta, 2011

Kepala Puslitbang
Teknologi Ketenagalistrikan,
Energi Baru, Terbarukan dan
Konservasi Energi

Ir. Hartono
NIP. ……………………….

DOKUMEN UKL – UPL PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN 100 KW i


DESA TAMANJAYA,KECAMATAN CIEMAS, KABUPATEN SUKABUMI,
JAWA BARAT

Anda mungkin juga menyukai