Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Konstruksi Jembatan
program studi Diploma 3 Teknik Konstruksi Sipil semester III
Oleh :
Christine 181121044
2B-KSI
1. Cara terbentuknya
2. Sistem pengalirannya
3. Tujuan atau sasaran pembuatannya
4. Tata letaknya
5. Fungsinya
6. Konstruksinya.
Drainase buatan adalah sistem yang dibuat dengan maksud tertentu dan
merupakan hasil rekayasa berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan
sebagai upaya penyempurnaan atau melengkapi kekurangan sistem drainase
alamiah. Pada sistem drainase buatan memerlukan biaya, baik biaya pada
perencanaannya maupun pada pembuatannya.
1. Drainase perkotaan
Drainase perkotaan adalah pengeringan atau pengaliran air dari wilayah
perkotaan ke sungai yang melintasi wilayah perkotaan tersebut sehingga wilayah
perkotaan tidak digenangi air.
1. Drainase single-purpose
2. Drainase multi-purpose
Drainase multi-purpose adalah saluran drainase yang berfungsi mengalirakan
lebih dari satu air buangan baik secara bercampur maupun bergantian mislanya
campuran air hujan dan air limbah.
Pola siku adalah suatu pola dimana saluran cabang membentuk siku-siku
pada saluran utama. Pola saluran siku biasanya dibuat pada daerah yang
mempunyai topografi sedikit lebih tinggi dari pada daerah yang dimana sungai
merupakan saluran pembuang utama berada di tengah kota.
Pola pararel adalah suatu pola dimana saluran utama terletak sejajar dengan
saluran cabang yang pada bagian akhir saluran cabang dibelokkan menuju saluran
utama. Pada pola pararel saluran cabang cukup banyak dan pendek-pendek.
Pola grid iron merupakan pola jaringan drainase dimana sungai terletak di
pinggiran kota. Sehingga saluran-saluran cabang dikumpulkan dulu pada saluran
pengumpul kemudian dialirkan pada sungai.
Gambar 2.3 Pola Jaringan Grid Iron (Sumber: Wesli, 2008:11)
4. Pola alamiah
Pola alamiah adalah suatu pola jaringan drainase yang hampir sama dengan
pola siku, dimana sungai sebagai saluran utama berada di tengah kota namun
jaringan saluran cabang tidak selalu berbuntuk siku terhadap saluran utama.
Pola radial adalah pola jaringan drainase yang mengalirkan air dari pusat
sumber air memencar ke berbagai arah, pola ini sangat cocok digunakan pada
6. Pola Jaring-Jaring
Gambar 2.6 Pola Jaringan Jaring-Jaring (Sumber: H.A. Halim Hasmar, 2012:5)
2.1.3 Fungsi Saluran Drainase
1. Saluran Interseptor
Saluran interseptor adalah saluran yang berfungsi sebagai pencegah
terjadinya pembebanan aliran dari sutau daerah terhadap daerah lain di bawahnya.
Saluran ini biasanya dibangun dan diletakkan pada bagian sejajar dengan kontur
atau garis ketinggian topografi.
Pada bab ini akan dijelaskan tentang beberapa aspek yang terkait dengan
metode penelitian, yang akan digunakan untuk mencapai tujuan dari penelitian ini.
Beberapa aspek tersebut meliputi: tempat penelitian, metode penelitian, sumber
data, dan teknik pengumpulan data, serta teknik pengolahan data. Data-data
tersebut diolah dengan tahapan pengloahan data yang telah ditentukan. Dari hasil
pengolahan data nantinya akan menghasilkan suatu kesimpulan akhir dari
penelitian ini.
HARI
NO TAHAP
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Persiapan Alat Bantu Kerja
2 Pemeriksaan Kondisi Lingkungan
3 Pembersihan Lingkungan
4 Pekerjaan Pengukuran Elevasi
5 Pembuatan Bench Mark Baru
6 Pemasangan Patok Untuk Batas Galian
7 Penggalian dan Penimbunan Tanah
8 Perataan Tanah
9 Pengantaran U Ditch dan Capping Beam
10 Pembuatan Lantai Kerja
11 Pemasangan Beton Pracrtak U Ditch
12 Pemasangan Capping Beam
13 Pengelasan Plat Penyambung
14 Pemasangan Pelat Penutup
Pengankutan Tanah Timbunan dan
15
Pemadatan dengan Menggunakan TR
3.1.2 Tempat
Penelitian ini dilakukan di Jalan Raya Barat, Setiamanah, Kec. Cimahi
Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat yang dapat dilihat pada gambar berikut dengan
garis warna merah.
1. Data Primer
Data primer diperoleh dari hasil survei secara langsung di tempat penelitian. Data
tersebut dapat berupa kondisi eksisting saluran drainase, dimensi saluran drainase,
dan elevasi saluran drainase.
2. Data Sekunder
Data sekunder bersumber dan dihimpun oleh instansi-instansi terkait, seperti Dinas
Perairan dan Pekerjaan Umum. Data sekunder yang digunkan adalah:
b. Peta Topografi
Peta tempat penelitian diperoleh dari Google Earth, yang
kemudian digambar pada Autocad dengan panjang dan luasan
yang telah ditentukan.
BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Proyek pekerjaan drainase yang berlokasi di Jalan Raya Barat dimulai pada
bulan Desember 2019 yang mengbutuhkan waktu untuk pengerjaannya selama 12 hari
kerja.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Persiapan Alat Bantu Kerja 0.137261
Pemeriksaan Kondisi Lingkungan 0.028596
Pembersihan Lingkungan 0.549042
Pekerjaan Pengukuran Elevasi 1.647126
Pembuatan Bench Mark Baru 0.205891
Pemasangan Patok Untuk Batas Galian 1.029454 1.029454
Penggalian dan Penimbunan Tanah 1.492708 1.492708 1.492708
Perataan Tanah 0.274521 0.274521
Pengantaran U Ditch dan Capping Beam 4.386617
Pembuatan Lantai Kerja 2.407778 2.407778
Pemasangan Beton Pracrtak U Ditch 36.00515 36.00515
Pemasangan Capping Beam 0.228768 0.228768
Pengelasan Plat Penyambung 2.848156 2.848156
2.430655
4.1.3. Gantt Chart Proyek Pekerjaan Drainase
DURASI HARI KE
KEGIATAN SESUDAH KEGIATAN KEGIATAN SEBELUM Biaya (Rp) BOBOT KEGIATAN
(jam) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pemeriksaan Kondisi Lingkungan Persiapan Alat Bantu Kerja - 2 26400 0.137261 0.06863 Persiapan Alat Bantu Kerja 0.137261
Pembersihan Lingkungan Pemeriksaan Kondisi Lingkungan Persiapan Alat Bantu Kerja 0.5 5500 0.028596 0.057192 Pemeriksaan Kondisi Lingkungan 0.028596
Pekerjaan Pengukuran Elevasi Pembersihan Lingkungan Pemeriksaan Kondisi Lingkungan 24 105600 0.549042 0.022877 Pembersihan Lingkungan 0.549042
Pembuatan Bench Mark Baru Pekerjaan Pengukuran Elevasi Pembersihan Lingkungan 2 316800 1.647126 0.823563 Pekerjaan Pengukuran Elevasi 1.647126
Pemasangan Patok Untuk Batas Galian Pembuatan Bench Mark Baru Pekerjaan Pengukuran Elevasi 3 39600 0.205891 0.06863 Pembuatan Bench Mark Baru 0.205891
Penggalian dan Penimbunan Tanah Pemasangan Patok Untuk Batas Galian Pembuatan Bench Mark Baru 24 396000 2.058908 0.085788 Pemasangan Patok Untuk Batas Galian 1.029454 1.029454
Perataan Tanah Penggalian dan Penimbunan Tanah Pemasangan Patok Untuk Batas Galian 72 861300 4.478124 0.062196 Penggalian dan Penimbunan Tanah 1.492708 1.492708 1.492708
Pengantaran U Ditch dan Capping Beam Perataan Tanah Penggalian dan Penimbunan Tanah 24 105600 0.549042 0.022877 Perataan Tanah 0.274521 0.274521
Pembuatan Lantai Kerja Pengantaran U Ditch dan Capping Beam Perataan Tanah 3 843700 4.386617 1.462206 Pengantaran U Ditch dan Capping Beam 4.386617
B. Alat
1-
Jumlah Harga Alat IDR 0.00
B. Alat
1-
Jumlah Harga Alat IDR 0.00
C Tenaga
1 Pekerja OJ 0.5 10000 IDR 5,000.00
Jumlah Harga Tenaga IDR 5,000.00
Jumlah Total Biaya IDR 5,000.00
Overhead and Profit IDR 500.00
HSP Pekerjaan IDR 5,500.00
B. Alat
IDR 0.00
Jumlah Harga Alat IDR 0.00
C Tenaga
1 Pekerja Orang Jam 8 12000 IDR 96,000.00
Jumlah Harga Tenaga IDR 96,000.00
Jumlah Total Biaya IDR 96,000.00
Overhead and Profit IDR 9,600.00
HSP Pekerjaan IDR 105,600.00
Kegiatan : Pemasangan Patok dan Tali Ukur
Jenis Pekerjaan : Pekerjaan Pengukuran Elevasi
B. Alat
IDR 0.00
Jumlah Harga Alat IDR 0.00
C Tenaga
1 Pekerja Orang Jam 24 12000 IDR 288,000.00
B. Alat
IDR 0.00
Jumlah Harga Alat IDR 0.00
C Tenaga
1 Pekerja Orang Jam 3 12000 IDR 36,000.00
B. Alat
1 gergaji buah 1 50000 IDR 50,000.00
Jumlah Harga Alat IDR 50,000.00
C Tenaga
1 Pekerja Orang Jam 24 12000 IDR 288,000.00
Jumlah Harga Tenaga IDR 288,000.00
Jumlah Total Biaya IDR 360,000.00
Overhead and Profit IDR 36,000.00
HSP Pekerjaan IDR 396,000.00
B. Alat
1 Water Tank buah 1 15000 IDR 15,000.00
2 Dump Truck buah 2 85000 IDR 170,000.00
3 Excavator buah 2 155000 IDR 310,000.00
Jumlah Harga Alat IDR 495,000.00
C Tenaga
1 Pekerja Orang Jam 24 12000 IDR 288,000.00
Jumlah Harga Tenaga IDR 288,000.00
Jumlah Total Biaya IDR 783,000.00
Overhead and Profit IDR 78,300.00
HSP Pekerjaan IDR 861,300.00
Kegiatan : Galian Tanah
Jenis Pekerjaan Perataaan Tanah
B. Alat
IDR 0.00
Jumlah Harga Alat IDR 0.00
C Tenaga
1 Pekerja Orang jam 8 12000 IDR 96,000.00
Jumlah Harga Tenaga IDR 96,000.00
Jumlah Total Biaya IDR 96,000.00
Overhead and Profit IDR 9,600.00
HSP Pekerjaan IDR 105,600.00
Kegiatan Mobilisasi
Jenis Pekerjaan Pengantaran U Ditch dan Capping beam
B. Alat
1 Mobile Crane buah 1 731000 IDR 731,000.00
Jumlah Harga Alat IDR 731,000.00
C Tenaga
1 Pekerja Orang jam 3 12000 IDR 36,000.00
Jumlah Harga Tenaga IDR 767,000.00
Jumlah Total Biaya IDR 767,000.00
Overhead and Profit IDR 76,700.00
HSP Pekerjaan IDR 843,700.00
Kegiatan Pemasangan U Ditch
Jenis Pekerjaan Pembuatan Lantai Kerja
B. Alat
IDR 0.00
Jumlah Harga Alat IDR 0.00
C Tenaga
1 Pekerja Orang Jam 6 12000 IDR 72,000.00
Jumlah Harga Tenaga IDR 72,000.00
Jumlah Total Biaya IDR 842,000.00
Overhead and Profit IDR 84,200.00
HSP Pekerjaan IDR 926,200.00
B. Alat
IDR 0.00
Jumlah Harga Alat IDR 0.00
C Tenaga
1 Pekerja Orang Jam 8 12000 IDR 96,000.00
B. Alat
-
Jumlah Harga Alat
C Tenaga
1 Pekerja Orang Jam 8 10000 IDR 80,000.00
B. Alat
1 las gas buah 1 80000 IDR 80,000.00
Jumlah Harga Alat IDR 80,000.00
C Tenaga
1 Pekerja Orang Jam 8 12000 IDR 96,000.00
B. Alat
IDR 0.00
Jumlah Harga Alat IDR 0.00
B. Alat
1 Tandem Roller buah 1 150000 IDR 150,000.00
2 Excavator buah 2 155000 IDR 155,000.00
Jumlah Harga Alat IDR 305,000.00
C Tenaga
1 Pekerja Orang jam 10 12000 IDR 120,000.00
Jumlah Harga Tenaga IDR 425,000.00
Jumlah Total Biaya IDR 425,000.00
Overhead and Profit IDR 42,500.00
HSP Pekerjaan IDR 467,500.00
4.1.5. Harga Satuan Upah, Alat Dan Bahan
Material Max.
Resource Name Type Initials Group Std. Rate Ovt. Rate Accrue At Base Calendar
Label Units
Dump truck Work D 200% Rp85,000/hr Rp0/hr Prorated Standard
Excavator Work E 200% Rp155,000/hr Rp0/hr Prorated Standard
Bulldozer Work B 100% Rp150,000/hr Rp0/hr Prorated Standard
Water Tank Work W 100% Rp15,000/hr Rp0/hr Prorated Standard
U Ditch Material buah U Rp735,000 Prorated
Pekerja Work Pek 800% Rp12,000/hr Rp0/hr Prorated Standard
Beton K125 Material BK Rp770,000 Prorated
Patok Kayu Material buah K Rp22,000 Prorated
Pelat Baja Material buah PB Rp820,000 Prorated
I Persiapan
persiapan alat bantu kerja
pemeriksaan kondisi lingkungan
pembersihan lingkungan
II Pemasangan Patok dan Tali Ukur
Pekerjaan Pengukuran elevasi
Pembuatan Bench Mark Baru
Pemasangan Patok Untuk Batas
Galian
III Galian Tanah
Penggalian dan Penimbunan Tanah
Perataan Tanah
IV Mobilisasi
Pengantaran U Ditch dan Capping
Beam
V Pemasangan U Ditch
Pembuatan Lantai kerja
Pemasangan Beton Pracetak U Ditch
Pemasangan Capping Beam
Pengelasan Plat Penyambung
VI Pemasangan Plat Penutup Beton
Pemasangan Plat Penutup Beton
VII Pemadatan Tanah Pada Sisi Jalur
Pengangkutan Tanah Timbunan dan
Pemadatan dengan Menggunakan TR
Unsur yang dibutuhkan untuk membuat jaringan kerja proyek adalah jenis
pekerjaan proyek, perkiraan waktunya, logika ketergantungan kegiatan proyek, dan
metode pelaksanaan konstruksi. Jika hal-hal tersebut diketahui, kita dapat menghitung
untuk setiap pekerjaan yaitu waktu mulai paling cepat, waktu paling lambat, waktu
total dan waktu bebas.penghitungan ini juga menghasilkan perkiraan waktu
penyelesaian proyek secara keseluruhan, dan yang terpenting adalah perhitungan
tersebut akan memutuskan perhatian pada pekerja yang paling penting yaitu lintsan
kritis untuk proyek tersebut. Hal ini merupakan satu konsep yang tepat untuk
membantu manajemen sehingga dapat menentukan prioritas pengalokasian
sumberdaya untuk oprasi-oprasi itu, sedangkan keuntungan dari jaringan kerja ini
adalah sebagai berikut:
1. Dapat menjelaskan lebih jelas ketergantungan antar kegiatan, serta pengaruh suatu
kegiatan terhadap kegiatan lainnya.