Anda di halaman 1dari 14

Perencanaan Sarana Prasarana Irigasi Paket I

KERANGKA ACUAN KERJA


PENDATAAN DAN INVENTARISASI
POTENSI SUMBER AIR WILAYAH I
KABUPATEN MALANG
TAHUN ANGGARAN 2019

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


1.1.1 Umum
Perkembangan kebijakan pengelolaan pengairan sebagaimana yang diamanatkan
dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 11 Tahun 1974 tentang
Pengairan Bab 2 Pasal 2 ayat 2 menyebutkan bahwa memberi wewenang kepada
Pemerintah untuk:
a. Mengelola serta mengembangkan kemanfaatan air dan atau sumber-sumber air;
b. Menyusun, mengesahkan, dan atau memberi izin berdasarkan perencanaan dan
perencanaan teknis tata pengaturan air dan tata pengairan;
c. Mengatur, mengesahkan, dan atau memberi izin peruntukan, penggunaan,
penyediaan air, dan atau sumbersumber air;
d. Mengatur, mengesahkan, dan atau memberi izin pengusahaan air, dan atau
sumber-sumber air;
e. Menentukan dan mengatur perbuatan-perbuatan hukum dan hubungan-hubungan
hukum antara orang dan atau badan hukum dalam persoalan air dan atau sumber-
sumber air;
Sumber air adalah sumber daya berupa air yang berguna atau potensial bagi manusia.
Kegunaan air meliputi penggunaan di bidang pertanian, industri, rumah tangga,
rekreasi, dan aktivitas lingkungan. Sangat jelas terlihat bahwa seluruh manusia
membutuhkan air. Sumber air sangatlah penting dalam pengelolaanya karena
mempunyai nilai sosial, ekonomis, yang sangat berpengaruh pada daerah sekitar.
Sumber air merupakan salah satu elemen infrastruktur daerah yang keberadaannya
sangat vital dalam mendukung perkembangan sektor pertanian, perkebunan, dan

Lampiran Kerangka Acuan Kerja 2019


Perencanaan Sarana Prasarana Irigasi Paket I

sektor terkait lainnya. Dengan demikian Sumber Air mutlak diperlukan mengingat
sumber air sebagai hal cukup kompleks, memerlukan sebuah mekanisme monitoring
dan evaluasi. Kabupaten Malang sebagai salah satu bagian wilayah provinsi Jawa
Timur, memiliki potensi pertanian yang cukup besar. Sebagai penghasil padi yang
besar tentunya membutuhkan ketersediaan sumber air yang memadai. Untuk itu
dibutuhkan informasi tentang keberadaan Sumber air di masing-masing daerah
potensi sumber air yang sudah ada apakah sudah memadai dalam mendukung
program lumbung padi.

Untuk itu Pemerintah Kabupaten Malang memerlukan pendataan dan informasi


sumber daya air yang lengkap dan menyeluruh yang meliputi beberapa daerah
potensi sumber air dengan melakukan survai secara lengkap di pekerjaan pendataan
dan inventarisasi potensi sumber air di Kabupaten Malang. Pendataan dan
inventarisasi daerah-daerah sumber air yang akan disurvai kemudian, dan dapat
diakses oleh seluruh SKPD, stakeholder, masyarakat maupun swasta. Bagi pihak
Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Kabupaten Malang, sistem ini akan
mampu mempermudah Kepala Dinas maupun jajarannya dalam mengambil
keputusan terkait dengan masalah-masalah sumber air di Kabupaten Malang.

1.1.2 Maksud dan Tujuan


Maksud :
Maksud dari Pekerjaan Pendataan dan Inventarisasi Potensi Sumber Air adalah
Terwujudnya pendataan dan inventarisasi potensi sumber air yang mudah diakses
dan mampu memenuhi kebutuhan inventarisasi sumber air yang akurat, benar dan
tepat waktu.
Tujuan :
Tujuan pekerjaan ini adalah didapatkannya data-data potensi sumber air pada
Wilayah Pemerintahan Kabupaten Malang sesuai kewenangan.

Lampiran Kerangka Acuan Kerja 2019


Perencanaan Sarana Prasarana Irigasi Paket I

1.1.3 Sasaran
Dari hasil pekerjaan ini diharapkan diperoleh :
Mendapatkan data Inventarisasi Potensi Sumber Daya Air pada Wilayah
Pemerintahan Kabupaten Malang antara lain :
 Daftar Inventarisasi Sumber Mata Air
 Daftar Sumber Air Permukaan
 Daftar Infrastruktur pada masing – masing Sumber Air (bila dimanfaatkan).

1.2. DASAR PENGADAAN KONSULTAN


Ketentuan yang berlaku dan mengikat dalam proses pelaksanaan pelelangan
pekerjaan ini adalah :
1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah
2. Undang – Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
3. Undang – Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Daerah.
4. Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2000 tentang Keuangan Negara
5. UU Nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
6. PP Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Propinsi sebagai
otonomi Daerah.
7. PP Nomor 20 Tahun 2006 tentang Irigasi.
8. PP Nomor 42 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air.
9. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah .
10. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Perubahan
Keempat Atas Peraturan Presiden Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah .
11. Keputusan Bupati Malang Nomor : 188.45/475/KEP/35.07.013/2018 Tentang
Standart Satuan Harga Tahun 2019.
12. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA SKPD)
Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Kabupaten Malang Tahun Anggaran
2019 Nomor : 930/18/DPA/35.07.204/2019 Tanggal 2 Januari 2019.

Lampiran Kerangka Acuan Kerja 2019


Perencanaan Sarana Prasarana Irigasi Paket I

1.3. KEGIATAN
1.3.1 Kegiatan
Yang dimaksud dengan Kegiatan ini adalah Pengelolaan Data dan Informasi Sumber
Daya Air.

1.3.2 Nama Pekerjaan


Pendataan dan inventarisasi potensi sumber air ini dalam rangka melengkapi
inventarisasi sumber air dengan menggunakan penyedia jasa dengan lokasi pekerjaan
yaitu : Wilayah I ini UPT SDA nya adalah : Singosari, Ngantang. dan Malang

1.3.3 Pengguna Anggaran


Yang dimaksud dengan Pengguna Anggaran adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum
Sumber Daya Air Kabupaten Malang.

1.3.4 Pejabat Pembuat Komitmen


Yang dimaksud dengan Pejabat Pembuat Komitmen adalah Kepala Bidang
Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Sumber
Daya Air Kabupaten Malang yang ditunjuk langsung oleh Kepala Dinas Pekerjaan
Umum Sumber Daya Air Kabupaten Malang berdasarkan Surat Keputusan Nomor:
180/027/KEP/35.07.110/2019 Tanggal 4 Januari 2019 tentang Penunjukan Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) Pada Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Kabupaten
Malang.

1.3.5 Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan


Yang dimaksud dengan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan adalah Kepala Seksi
Pendataan dan Identifikasi Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya
Air Kabupaten Malang yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas
Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Kabupaten Malang Nomor : 180/026/KEP/
35.07.110/2019 Tanggal 4 Januari 2019 tentang Penunjukan Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan (PPTK) Pada Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Kabupaten Malang
Tahun Anggaran 2019.

Lampiran Kerangka Acuan Kerja 2019


Perencanaan Sarana Prasarana Irigasi Paket I

1.3.6 Pejabat Pengadaan


Yang dimaksud dengan Pejabat Pengadaan adalah Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa
Pemerintah pada Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Kabupaten Malang yang
diangkat berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya
Air Kabupaten Malang Nomor : 180/030/KEP/ 35.07.110/2019 Tanggal 4 Januari
2019 tentang Pejabat Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Pada Dinas Pekerjaan
Umum Sumber Daya Air Kabupaten Malang.

1.3.7 Peserta Pengadaan Barang dan Jasa Konsultansi


Yang dimaksud dengan Peserta Pengadaan Barang dan Jasa Konsultansi adalah
Perusahaan Jasa Konsultansi yang telah terdaftar dan mengajukan Permohonan
menjadi Rekanan Konsultan di Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Kabupaten
Malang dan telah menerima undangan dari pejabat pengadaan untuk mengikuti proses
Pengadaan Jasa Konsultan.

1.3.8 Sumber Dana


Kegiatan Pengelolaan Data dan Informasi Sumber Daya Air dibiayai melalui DPA
SKPD Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Kabupaten Malang Tahun Anggaran
2019 dengan biaya Rp. 50.000.000,00 (Lima puluh juta rupiah) pada kode rekening
1.03.1.03.03.13.01.

Lampiran Kerangka Acuan Kerja 2019


Perencanaan Sarana Prasarana Irigasi Paket I

BAB II
KETENTUAN TEKNIS PEKERJAAN

2.1. DATA PENUNJANG


2.1.1. Data Dasar
1. Data Jaringan Irigasi
2. Peta – peta (termasuk peta RBI skala 1:5000 pada lokasi daerah irigasi yang
akan diinventarisasi dan direncanakan)

2.1.2. Standar Teknis


1. Standar Perencanaan Irigasi, Kriteria Perencanaan Irigasi (KP Irigasi 01-07)
2. Standar teknis lainnya yang berkaitan dengan pekerjaan perencanaan irigasi.

2.2. LINGKUP PEKERJAAN


Mengingat tujuan dan sasaran dari Pekerjaan Pendataan dan Iinventarisasi Potensi
Sumber Air Wilayah I, maka lingkup pekerjaan terdiri dari ;
1. Kegiatan A : Pengumpulan Data
a. Mengumpulkan informasi mengenai Sumber Mata Air khususnya di wilayah
studi sebagai berikut :

Lampiran Kerangka Acuan Kerja 2019


Perencanaan Sarana Prasarana Irigasi Paket I

b. Inventarisasi Data Hidrologi dan Klimatologi ;


c. Menetukan Posisi Sumber air dengan menggunakan alat GPS

2. Kegiatan B : Menginput Data


Objek pengelolaan Pendataan dan Inventarisasi Potensi Sumber Air ini terdiri
dari aset jaringan dan aset pendukung, yaitu :
a. Inventarisasi Sumber Mata Air dan Sumber Air lainnya yaitu :
i. Nama Wilayah
ii. Nama Sumber Mata Air dan Sumber Air lainnya
iii. Luas Sumber Mata Air dan Sumber Air lainnya
iv. Lokasi (Provinsi, Kabupaten, Kecamatan, Desa)
v. Letak Geografis

Lampiran Kerangka Acuan Kerja 2019


Perencanaan Sarana Prasarana Irigasi Paket I

vi. Koordinat (Bujur, Lintang)


vii. Dimensi :
- Lebar rata-rata permukaan dan lebar dasar Sumber Air (m)
- Kedalaman rata-rata Sumber Air (m)
- Debit maksimum dan minimum (m³/dtk)
- Sumber Data
viii. Arah Aliran
ix. Kondisi Fisik Infrastruktur Sumber Air
x. Pemanfaatan

3. Kegiatan C : Melakukan analisa data


Menganalisa data kondisi Sumber air tersebut membuat dengan urutan
prioritas penanganan.

4. Kegiatan D : Diskusi Laporan dan Presentasi, antara lain :


Laporan Pendahuluan dan Laporan Akhir.

2.3. TATA KERJA

1. Tim Konsultan berdasarkan Surat Perintah Kerja (SPK) dan Surat Perintah Mulai
Kerja (SPMK) segera berkoordinasi dengan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
(PPTK) untuk melakukan persiapan terkait pelaksanaan survey lokasi sesuai
dengan daftar lokasi yang telah diberikan oleh Dinas Pekerjaan Umum Sumber
Daya Air Kabupaten Malang;
2. Selama proses pekerjaan konsultan wajib melakukan koordinasi dengan pihak –
pihak terkait, seperti UPT SDA, Kepala Desa, Camat dan lain-lainnya yang
dianggap perlu agar diperoleh hasil yang lebih baik. Dalam melakukan
koordinasi dilengkapi dengan lembaran asistensi yang harus ditanda tangani oleh
pejabat setempat atau petugas yang telah ditunjuk. Adapun prosedur pelaksanaan
survei pengukuran di lapangan sebagai berikut :
 Konsultan menyiapkan format atau blanko-blanko yang dibutuhkan untuk
pelaksanaan survey (sesuai format terlampir);

Lampiran Kerangka Acuan Kerja 2019


Perencanaan Sarana Prasarana Irigasi Paket I

 Pihak konsultan membuat jadwal / time scedule survey ke lokasi dengan


berkoordinasi dengan pihak Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Ar
Kabupaten Malang.
 Time schedule yang sudah disepakati, minimal 3 (tiga) hari sudah harus
diterima oleh pihak UPT SDA di masing-masing lokasi yang akan
direncanakan.
 Pihak UPT SDA berdasarkan jadwal yang diterima melakukan koordinasi
dengan pihak desa dan kecamatan, sebelum meninjau lokasi.
 Minimal dalam waktu sehari sebelum meninjau lokasi, konsultan perencana
dan atau pihak Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air menghubungi UPT
SDA untuk menunjuk personil yang akan mendampingi ke lokasi.
 Pada saat survey ke lokasi agar pihak konsultan berangkat bersama dengan
personil yang di tunjuk dari pihak Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air
dan didampingi oleh pihak UPT SDA yang sebelumnya sudah berkoordinasi
dengan Kepala Desa/Lurah bersama-sama melaksanakan survey pengukuran
di lapangan yang kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan Surat
Pernyataan Desa dan Skema atau Sketsa Hasil Survey.
 Hasil pengukuran/survey lapangan, dibuat sket/gambar pada lembar format
Laporan Pendataan dan Inventarisasi Potensi Sumber Air di Dinas Pekerjaan
Umum Sumber Daya Air Kabupaten Malang.
 Skema/sketsa gambar setelah selesai dibuat, harus mendapat persetujuan dan
ditandatangani oleh UPT SDA, PPTK dan PPK.
 Hasil dari survey lapangan berupa isian dari format survey identifikasi yang
merupakan satu kesatuan dari dokumen yang menjadi tugas dan tanggung
jawab konsultan perencana.
3. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk survey identifikasi dapat diperoleh di
kantor Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Kabupaten Malang, dan apabila
ada yang kurang maka Konsultan diharapkan mencari data dilapangan dengan
mengadakan penelitian;
4. Konsultan bertanggung jawab atas segala kebenaran peta, ukuran – ukuran,
biaya, serta data-data yang disajikan dalam Dokumen Pelaporan;
5. Konsultan wajib melakukan komunikasi secara kontinyu (periodik) dengan
Penanggung Jawab Kegiatan melalui PPK dan PPTK untuk membahas masalah
Pendataan dan Inventarisasi Potensi Sumber Air;

Lampiran Kerangka Acuan Kerja 2019


Perencanaan Sarana Prasarana Irigasi Paket I

6. Selama proses pelaksanaan sampai diserahkannya karya pendataan dan


inventarisasi potensi sumber air, konsultan wajib melakukan asistensi / verifikasi
kepada petugas teknis yang telah ditunjuk oleh Dinas Pekerjaan Umum Sumber
Daya Air Kabupaten Malang.
2.4. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

1. Konsultan harus menyelesaikan seluruh proses dari pelaksanaan pekerjaan dalam


jangka waktu 30 ( tiga puluh ) hari kalender terhitung sejak dikeluarkannya Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK).
2. Konsultan wajib membuat time schedule rencana kerja yang dilampirkan di
dalam kontrak pelaksanaan pekerjaan
3. Konsultan wajib membuat laporan kemajuan pekerjaan secara tertulis dan
disampaikan kepada PPK melalui PPTK.

2.5. PEMBAYARAN

1. Pembayaran dari biaya Pekerjaan didasarkan pada prestasi/ kemajuan setiap


tahapnya;
2. Atau angsuran I ( satu ) sebesar 30 % dari nilai kontrak dapat dibayarkan setelah
Konsultan menyerahkan laporan pendahuluan dan dapat diterima dengan baik.
Angsuran ke II ( dua ), sebesar 70 % dari nilai kontrak dibayarkan setelah
pelaksanaan pekerjaan selesai 100% dan telah dilakukan serah terima karya
perencanaan beserta kelengkapan dokumen lainnya yang disyaratkan.
3. Selajutnya pembayaran akan diatur dalam Surat Perjanjian Kerja ( SPK )

2.6. PAJAK, MATERAI DAN MONETER


1. Segala macam pajak dan meterai yang diperlukan sebagai akibat dari kontrak
kerja pelaksanaan Pekerjaan ini menjadi tanggungjawab Konsultan yang
bersangkutan.
2. Nilai kontrak yang telah disepakati antara Pemberi tugas dan Konsultan tidak
dapat diubah atau dilakukan penyesuaian harga dengan alasan apapun termasuk
kebijakan di bidang moneter.

Lampiran Kerangka Acuan Kerja 2019


Perencanaan Sarana Prasarana Irigasi Paket I

BAB III
TENAGA AHLI KONSULTAN DAN PELAPORAN

3.1. JADWAL DAN KEAHLIAN YANG DIPERLUKAN

3.1.1 Jadwal Konsultan


Pelaksanaan pekerjaan selama 30 ( tiga puluh ) hari kalender termasuk mobilisasi.
Pelaksanaan pekerjaan harus sudah dimulai sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai
Kerja (SPMK). Konsultan harus menyusun rencana kerja termasuk jadwal penyediaan
peralatan dan personilnya dengan jelas pada awal pekerjaan.

3.1.2 Keahlian Yang Diperlukan


Susunan tenaga ahli yang diusulkan untuk menangani pekerjaan Pendataan dan
Inventarisasi Potensi Sumber Air Wilayah I di Kabupaten Malang, harus sudah
berpengalaman pada bidangnya masing-masing. Untuk itu harus dibuktikan dengan
menyampaikan Daftar Riwayat Hidup/Curiculum Vitae (CV) lengkap untuk masing
tenaga ahli yang dilegalisasi oleh Direktur perusahaan yang bersangkutan.

3.2. TUGAS DAN KEWAJIBAN TENAGA AHLI


Tenaga yang dibutuhkan untuk menangani pekerjaan Pendataan dan Inventarisasi
Potensi Sumber Air Wilayah I di Kabupaten Malang ini adalah sebagai berikut :
1 Tenaga Ahli/Profesional terdiri dari :
a. Team Leader
2 Tenaga Pendukung terdiri dari :
a. Surveyor
b. Administrasi
Personil yang ditugaskan di dalam pekerjaan ini harus mampu pada bidang tugas
masing-masing dan harus sesuai dengan yang diusulkan oleh konsultan. Apabila
personil yang sudah diusulkan akan diganti atau mengundurkan diri, maka pengganti
yang diusulkan harus memiliki kualifikasi dan pengalaman yang sama atau lebih
tinggi, dan harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari pihak Dinas Pekerjaan
Umum Sumber Daya Air Kabupaten Malang. Setiap pekerjaan yang dilakukan oleh
personil konsultan tetapi tidak disetujui oleh PPK/PPTK, maka pekerjaan tersebut

Lampiran Kerangka Acuan Kerja 2019


Perencanaan Sarana Prasarana Irigasi Paket I

tidak akan diterima dan dibayar. Seluruh pekerjaan yang dilaksanakan berada dibawah
tanggung jawab Teknisi yang ditugaskan sebagai “ Team Leader.”

3.3. KUALIFIKASI PERSONIL


Kualifikasi Personil yang diusulkan harus memenuhi syarat seperti tersebut dibawah
ini :
1. Tenaga Ahli
a. Ketua Tim ( Team Leader )
Tenaga ahli yang disyaratkan adalah kelompok tenaga ahli minimal Sarjana
Strata satu (S1) jurusan Pengairan/ Sipil lulusan universitas/perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah terakreditasi atau yang telah
lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang terakreditasi dan
berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan perencanaan bidang
pengairan dengan pengalaman 5-8 tahun atau sarjana Strata dua (S2) jurusan
Pengairan/Sipil lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan
tinggi swasta yang telah terakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau
perguruan tinggi luar negeri yang terakreditasi dan berpengalaman dalam
melaksanakan pekerjaan perencanaan bidang pengairan dengan pengalaman
1-4 tahun. Diutamakan yang telah mempunyai pengalaman sebagai ketua tim
selama 1-4 tahun.
Sebagai ketua tim tugas utamanya adalah memimpin dan mengkoordinir
seluruh kegiatan anggota tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan sampai
selesainya produk perencanaan dan dokumen lainnya yang disyaratkan.

2. Tenaga Pendukung
a. Surveyor
Tenaga yang disyaratkan adalah minimal D3 tamatan/lulusan jurusan
Pengairan/ Sipil lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan
tinggi swasta yang telah terakreditasi dan berpengalaman dalam melaksanakan
pekerjaan Survey/Pengukuran lapangan perencanaan konstruksi bidang
pengairan atau pekerjaan sejenis dengan pengalaman minimal 1-3 tahun.
Diutamakan yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi dibidang
ke-PU-an dari LPJK. Tenaga Surveyor dengan tugas utamanya adalah
melaksanakan survey/pengukuran lapangan/pemetaan terhadap konstruksi

Lampiran Kerangka Acuan Kerja 2019


Perencanaan Sarana Prasarana Irigasi Paket I

eksisting bangunan pengairan dan membuat sketsa (sket) lapangan hasil


pengukuran beserta foto dokumentasinya berdasarkan daftar lokasi pekerjaan
yang ditentukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Kabupaten
Malang.
b. Tenaga Administrasi
Tenaga yang disyaratkan adalah minimal tamatan/lulusan Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK)/sederajat jurusan Administrasi perkantoran/publik/bisnis.
Sekolah Menengah negeri atau swasta yang telah terakreditasi dan
berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan administrasi proyek/konstruksi
bidang pengairan atau pekerjaan sejenis dengan pengalaman minimal 3-7
tahun. Atau sarjana Strata satu (S1) jurusan Ilmu Administrasi Negara/Niaga
lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang
telah terakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar
negeri yang terakreditasi dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan
administrasi pekerjaan konstruksi dengan pengalaman minimal 1-4 tahun dan
dapat mengoprasikan komputer Program Microsoft Office. Tenaga
Administrasi tersebut tugas utamanya adalah membantu Ketua Tim/Team
Leader membuat surat-surat dan kelengkapan administrasi lainnya yang
dibutuhkan dalam pekerjaan Pendataan dan Inventarisasi Potensi Sumber
Air.
3.4. PELAPORAN
Dalam pembuatan laporan Konsultan wajib untuk melakukan konsultasi terlebih
dahulu dengan PPK/PPTK/Direksi, laporan-laporan yang harus dibuat oleh konsultan
adalah sebagai berikut :
1. Laporan Pendahuluan
2. Laporan Survey dan Identifikasi
3. Laporan Akhir
4. Laporan dalam bentuk DVD

Hasil dari konsultasi dan asistensi dibuat dalam laporan tersendiri yang sudah
diparaf/disetujui PPK/PPTK. Semua laporan dibuat dengan menggunakan Kertas A4
ukuran 70 gram.

Lampiran Kerangka Acuan Kerja 2019


Perencanaan Sarana Prasarana Irigasi Paket I

1. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan mencakup temuan-temuan dari hasil survey awal dan
permasalahan yang dihadapi, jadwal penugasan dan rencana mobilisasi personil,
jadwal pengadaan peralatan, pekerjaan persiapan dan rencana pelaksanaan kerja,
metode pelaksanaan dalam mengatasi permasalahan yang ada. Laporan ini harus
diselesaikan paling lambat 2 (dua) minggu setalah SPMK. Hasil
pelaksanaan/data-data kegiatan yang sudah terkumpul sampai saat penulisan
laporan pendahuluan harus dimasukkan.
2. Laporan Survey dan Identifikasi
Terdiri dari hasil survey berupa sketsa desain lapangan, foto-foto kegiatan survey
serta pernyataan dari pihak Pemerintah Desa, pemerintah Kecamatan dan UPT
SDA setempat.
3. Laporan Akhir
Terdiri dari prosudur kerja dan gambaran pekerjaan Pendataan dan
Inventarisasi Potensi Sumber Air Wilayah I secara keseluruhan. Laporan
Akhir disusun sebagai kelengkapan laporan setelah pekerjaan diselesaikan.
Laporan tersebut harus berisikan tentang pelaksanaan pekerjaan dan segala
permasalahan dan pemecahannya serta kesimpulan penting yang ditemui selama
pelaksanaan pekerjaan. Salah satu bab laporan harus mengulas tentang
penyusunan skala prioritas terhadap lokasi yang diusulkan dan melampirkan
daftar hadir personil meliputi Ketua Tim (Team Leader), Surveyor dan Tenaga
Administrasi serta bukti sewa kendaraan roda 2 (termasuk BBM).
4. Laporan dalam bentuk DVD
Terdiri dari rekaman keseluruhan laporan termasuk gambar-gambar dan foto-foto
dokumentasi.
Kepanjen, Maret 2019
Ditetapkan oleh : Dibuat oleh :
Pejabat Pembuat Komitmen Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
Pengelolaan Data dan Informasi
Sumber Daya Air

Ir. R. WARIH KUSUMA, ME ANTON HARYANTO, ST. MM.


NIP. 19630705 198903 1 015 NIP. 19790917 200903 1 001

Lampiran Kerangka Acuan Kerja 2019

Anda mungkin juga menyukai