Anda di halaman 1dari 53

LAPORAN BULAN PERTAMA

(PERIODE TANGGAL 31 JULI 2019 – 29 AGUSTUS 2019)


PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK (SPALD)
KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2019

BAB 2

PENDEKATAN DAN METODOLOGI


PELAKSANAAN

2.1 UMUM
Bab ini berisi pendekatan dan metodologi pelaksanaan berdasarkan
pada pengertian konsultan tentang maksud dan tujuan dan lingkup
pekerjaan yang diminta dalam kerangka acuan kerja (KAK), apresiasi
terhadap latar belakang proyek dan jangka waktu pelaksanaan yang telah
ditentukan.
Tenaga ahli yang akan ditugaskan pada pekerjaan ini adalah gabungan
dari tenaga ahli yang mempunyai keahlian multi disiplin. Para anggota tim
telah mempunyai pengalaman kerja dan telah terbiasa dengan Penyusunan
Dokumen Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD) Kabupaten
Boalemo. Berdasarkan pengetahuan yang dimiliki dan pengalaman yang
berkaitan dengan ruang lingkup pekerjaan yang ada dalam kerangka acuan
kerja (KAK), pendekatan dan metodologi pelaksanaan telah
memperhitungkan faktor waktu dan biaya yang efektif dan efisien.

2.2 PENDEKATAN TEKNIS


Selama pelaksanaan pekerjaan akan dilakukan koordinasi yang erat
dan efisien antara pengelola proyek/tim teknis dengan tenaga ahli
konsultan. Proses pelaksanaan Penyusunan Dokumen Sistem Pengelolaan
Air Limbah Domestik (SPALD) Kabupaten Boalemo, diantaranya adalah :
1. Pengumpulan data dasar berupa data sekunder, berupa :
a. Data desain infrastruktur SPAL Domestik ;
b. Infrastruktur SPAL Domestik yang sudah dibangun.
2. Survey lapangan, terdiri dari :
a. Survey dan inventarisasi SPAL Domestik

2 - 1
LAPORAN BULAN PERTAMA
(PERIODE TANGGAL 31 JULI 2019 – 29 AGUSTUS 2019)
PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK (SPALD)
KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2019

b. Survey pengukuran kapasitas tampung infrastruktur SPAL Domestik


c. Survey prasarana SPAL Domestik.

3. Kajian dan Analisa data lapangan.


a. Hasil desain SPAL Domestik
b. Kapasitas tampungan SPAL Domestik
c. Prasarana SPAL Domestik

4. Penyusunan Pedoman SPAL Domestik :


a. Pedoman Perencanaan SPAL Domestik disusun untuk menjadi acuan
dalam setiap kegiatan perencanaan bangunan SPAL.
b. Pedoman Pelaksanaan Pembangunan SPAL Domestik disusun untuk
menjadi acuan dalam setiap kegiatan pembangunan/pelaksanaan
bangunan SPAL.
c. Pedoman Operasional dan Pemeliharaan SPAL Domestik disusun untuk
menjadi acuan dalam setiap kegiatan operasional dan pemeliharaan
bangunan SPAL.
5. Asistensi dan Presentasi ;
6. Pelaporan.

Beberapa pendekatan yang digunakan dalam Penyusunan Dokumen


Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD) Kabupaten Boalemo,
antara lain :
1. Pendekatan Normatif
Pelaksanaan pekerjaan dan analisis dilakukan dengan mengacu pada
pedoman, standar, kriteria Penyusunan Dokumen Sistem Pengelolaan Air
Limbah Domestik (SPALD) Kabupaten Boalemo. Dalam kaitannya dengan
perencanaan tata ruang, mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) Provinsi Gorontalo dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Bone Bolango, termasuk juga dokumen perencanaan lainnya
yang terkait dengan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD).

2. Pendekatan Partisipatif
Proses penyusunan dilakukan dengan melibatkan seluruh pemangku
kepentingan yang terkait dengan penyelesaian penanganan masalah dan

2 - 2
LAPORAN BULAN PERTAMA
(PERIODE TANGGAL 31 JULI 2019 – 29 AGUSTUS 2019)
PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK (SPALD)
KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2019

berbagai rekomendasi sehingga mendukung pembuat kebijakan dan


masyarakat dalam Penyusunan Dokumen Sistem Pengelolaan Air Limbah
Domestik (SPALD) Kabupaten Boalemo. Hal ini selain ditujukan untuk
mendapatkan proses pembelajaran bersama di tingkat pemangku
kepentingan daerah, juga untuk mendapatkan hasil yang disepakati
bersama.

3. Pendekatan Teknis - Akademis


Proses penyusunan ini dilakukan dengan menggunakan metodologi yang
dapat dipertanggungjawabkan secara akademis, baik untuk teknik
survey, identifikasi, analisa, Penyusunan Dokumen Sistem Pengelolaan
Air Limbah Domestik (SPALD) Kabupaten Boalemo serta pelaksanaan
pengambilan kesepakatan.
Pendekatan teknis yang dilakukan dalam kegiatan persiapan, adalah :
 Memahami latar belakang pekerjaan
 Mengetahui maksud pekerjaan dan menentukan tujuan pekerjaan.
 Susunan tim konsultan perencana yangdibutuhkan sesuai spesifikasi.
 Memahami dan mengantisipasi permasalahan yang akan timbul
berdasarkan pengalaman pada pekerjaan sejenis yang pernah
dilaksanakan
 Menelusuri aspek-aspek yang dapat memacu kesuksesan pekerjaan
berdasarkan pengalaman lapangan dan informasi teknologi dan lain-
lain.
 Mengumpulkan data dan informasi terkait lainnya yang berhubungan
dengan kegiatan penyusunan dokumen SPAL domestik.
 Menyusun dan merundingkan jadwal penugasan tenaga ahli yang
dibutuhkan.
 Merumuskan jadwal rencana kerja kegiatan Penyusunan Dokumen
SPAL Domestik.

Pendekatan teknis yang dilakukan dalam pelaksanaan pekerjaan,


adalah:
 Melaksanakan rencana kerja yang telah dirumuskan sebelumnya.

2 - 3
LAPORAN BULAN PERTAMA
(PERIODE TANGGAL 31 JULI 2019 – 29 AGUSTUS 2019)
PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK (SPALD)
KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2019

 Koordinasi dan pengerahan Tenaga ahli tim perencana pada posisi


masing-masing.
 Evaluasi terhadap kemajuan pelaksanaan pekerjaan setiap periode
mingguan dan bulan.
 Pengendalian dan antisipasi terhadap permasalahan yang mungkin
terjadi.
 Penataan pengarahan pekerjaan sesuai dengan rencana kerja yang
telah dirumuskan agar dapat tepat sasaran, tepat manfaat, tepat
waktu dan tepat biaya.

Pendekatan teknis yang dilakukan dalam penyelesaian pekerjaan,


adalah:
 Prosedur pemeriksaan dan evaluasi hasil pekerjaan
 Asistensi dan Diskusi Materi Pelaporan
 Penyampaian Pelaporan.

2.3 METODOLOGI PELAKSANAAN


2.3.1 Umum
Maksud Penyusunan Dokumen Sistem Pengelolaan Air Limbah
Domestik (SPALD) Kabupaten Boalemo adalah melakukan survey kondisi
eksisting yang akan dijadikan basis data, analisa kebutuhan dan pelaporan
dalam rangka pengembangan sistem pengelolaan air limbah domestik,
termasuk perumusan visi dan misi pengembangan sistem pengelolaan air
limbah domestik, isu strategis, permasalahan dan tantangan,
pengembangan sistem air limbah domestik, tujuan dan sasaran serta
kebijakan dan strategi pengembangan sistem pengelolaan air limbah
permukiman dengan rencana tindak yang diperlukan di wilayah kabupaten
Boalemo, sedangkan tujuannya adalah memperoleh dokumen SPAL
Domestik di Kabupaten Boalemo sebagai pedoman dalam perencanaan,
pelaksanaan, operasional dan pemeliharaan bangunan SPAL.

A. Pedoman Yang Dipakai


Dalam melaksanakan Penyusunan Dokumen Sistem Pengelolaan Air
Limbah Domestik (SPALD) Kabupaten Boalemo, digunakan Peraturan

2 - 4
LAPORAN BULAN PERTAMA
(PERIODE TANGGAL 31 JULI 2019 – 29 AGUSTUS 2019)
PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK (SPALD)
KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2019

Menteri PUPR Nomor : 04/PRT/M/2017 tentang Penyelenggaraan Sistem


Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD).
Dalam aspek keruangan (spasial), Dokumen Sistem Pengelolaan Air
Limbah Domestik (SPALD) Kabupaten Boalemo merupakan produk
turunan dari Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Boalemo
Tahun 2011-2031 terkait Sistem Pengelolaan Air Limbah.
Dengan adanya Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala
Badan Pertahanan Nasional No. 1 Tahun 2018, maka Dokumen Sistem
Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD) Kabupaten Boalemo
merupakan bagian dari rencana rinci tata ruang, khususnya Sistem
Pengelolaan Air Limbah Domestik.

B. Referensi Hukum
Penyusunan Dokumen Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik
(SPALD) Kabupaten Boalemo berpijak pada beberapa produk hokum,
diantaranya:
1) Undang-undang No.32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup ;
2) Peraturan Menteri PUPR Nomor: 04/PRT/M/2017 tentang
Penyelenggaraan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD) ;
3) Peraturan Daerah Provinsi Gorontalo No.4 Tahun 2016 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ;
4) Peraturan Daerah Provinsi Gorontalo No.9 Tahun 2016 tentang
Penyelenggaraan Perumahan dan kawasan Permukiman ;
5) Peraturan Daerah Provinsi Gorontalo No.4 Tahun 2011 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Gorontalo Tahun 2011-
2031 ;
6) Peraturan Daerah Kabupaten Boalemo No.3 Tahun 2012 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Gorontalo Tahun 2011-
2031.
7) Peraturan lainnya yang terkait.

2.3.2 Pemahaman Penyusunan Dokumen Sistem Pengelolaan Air Limbah


Domestik (SPALD)

2 - 5
LAPORAN BULAN PERTAMA
(PERIODE TANGGAL 31 JULI 2019 – 29 AGUSTUS 2019)
PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK (SPALD)
KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2019

Sebelum uraian metodologi penyusunan Dokumen SPAL Domestik


Kabupaten Boalemo, terlebih dahulu perlu pengertian secara garis besar
tentang jenis dan Komponen SPALD sebagai bentuk apresiasi terhadap
pelaksanaan penyusunan dokumen tersebut.

A. Klasifikasi Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD)


Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD) terbagi menjadi 2
(dua), yaitu: Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Setempat (SPALD-S)
dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T).

1. Pemilihan Jenis SPALD


Pemilihan jenis Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD)
dilaksanakan dengan mempertimbangkan beberapa hal, antara lain:

a) Kepadatan Penduduk Tingkat


Kepadatan penduduk yang biasa digunakan dalam perencanaan
SPALD, yaitu 150 (seratus lima puluh) jiwa/Ha.

b) Kedalaman Muka Air Tanah


Kedalaman muka air tanah digunakan sebagai kriteria dalam
penetapan SPALD. Untuk muka air tanah lebih kecil dari 2 (dua)
meter atau jika air tanah sudah tercemar, digunakan SPALD-T.

c) Kemiringan Tanah
Penerapan jaringan pengumpulan air limbah domestik sesuai jika
kemiringan tanah sama dengan atau lebih dari 2% (dua persen),
sedangkan shallow sewer dan small bore sewer dapat digunakan
pada berbagai kemiringan tanah.

d) Permeabilitas Tanah
Permeabilitas tanah sangat mempengaruhi penentuan jenis SPALD,
khususnya untuk penerapan Sub-sistem Pengolahan Setempat
(cubluk maupun tangki septik dengan bidang resapan). Untuk
mengetahui besar kecilnya permeabilitas tanah dapat diperkirakan
dengan memperhatikan jenis tanah dan angka infiltrasi tanah atau

2 - 6
LAPORAN BULAN PERTAMA
(PERIODE TANGGAL 31 JULI 2019 – 29 AGUSTUS 2019)
PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK (SPALD)
KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2019

berdasarkan tes perkolasi tanah. Permeabilitas yang efektif, yaitu


5x10 m/detik dengan jenis tanah pasir halus sampai dengan pasir
yang mengandung lempung.

e) Kemampuan Pembiayaan
Kemampuan pembiayaan dapat mempengaruhi pemilihan jenis
SPALD, terutama kemampuan Pemerintah Daerah dalam
membiayai pengoperasian dan pemeliharaan SPALD-T.

Gambar 2.1 Diagram Alir Pemilihan Jenis SPALD

Dasar pertimbangan yang utama dalam pemilihan teknologi SPALD,


yaitu kepadatan penduduk. Kepadatan penduduk >150 jiwa/Ha
(15,000 jiwa/Km2) dapat menerapkan sistem SPALD-T, sedangkan
untuk kepadatan penduduk kurang dari 150 jiwa/Ha masih terdapat
beberapa pertimbangan lainnya, seperti sumber air yang ada,

2 - 7
LAPORAN BULAN PERTAMA
(PERIODE TANGGAL 31 JULI 2019 – 29 AGUSTUS 2019)
PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK (SPALD)
KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2019

kedalaman air tanah, permeabilitas tanah, kemiringan tanah,


ketersediaan lahan, termasuk kemampuan membiayai. Contohnya
apabila kepadatan penduduknya lebih dari 150 jiwa/Ha, kedalman air
tanahnya kurang dari 1 m dan tidak memiliki permeabilitas tinggi.
Jika kemiringan tanahnya lebih dari 2% (dua persen) dan
kemampuan membiayai memenuhi maka dapat menggunakan
SPALD-T, sedangkan jika kemiringan tanahnya kurang dari 2% (dua
persen), maka terdapat pilihan teknologi lain tergantung pada
kemampuan membiayai dan kecocokan teknologi yang dipilih.

B. Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Setempat (SPALD-S)


Komponen Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Setempat (SPALD-
S), terdiri dari:
1. Sub-sistem Pengolahan Setempat
Sub-sistem Pengolahan Setempat berfungsi untuk mengumpulkan
dan mengolah air limbah domestik (black water dan grey water) di
lokasi sumber.
Kapasitas pengolahan terdiri atas:
a) Skala Individual dapat berupa Cubluk Kembar, Tangki Septik
dengan bidang resapan, biofilter dan unit pengolahan air limbah
fabrikasi; dan
b) Skala Komunal diperuntukkan:
 2 (dua) sampai dengan 10 (sepuluh) unit rumah tinggal dan
 Mandi Cuci Kakus (MCK), dapat berupa permanen dan non
permanen (mobile toilet).
2. ub-sistem Pengangkutan
Sub-sistem Pengangkutan merupakan sarana untuk memindahkan
lumpur tinja dari Sub-sistem Pengolahan Setempat ke Sub-sistem
Pengolahan Lumpur Tinja.
Sarana pengangkut lumpur tinja ini berupa kendaraan pengangkut
yang memiliki tangki penampung dari bahan baja yang harus
dilengkapi dengan:
a) Alat penyedot lumpur tinja berupa pompa vakum dan peralatan
selang; dan

2 - 8
LAPORAN BULAN PERTAMA
(PERIODE TANGGAL 31 JULI 2019 – 29 AGUSTUS 2019)
PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK (SPALD)
KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2019

b) Tanda pengenal khusus, contoh warna yang mencolok, tulisan


spesifik.

Selain kelengkapan tersebut, sarana pengangkutan lumpur tinja


dapat juga dilengkapi dengan alat pemantauan elektronik. Untuk
lokasi yang tidak dapat dijangkau oleh truk, dapat menggunakan
kendaraan bermotor roda tiga atau sejenisnya yang telah dimodifikasi
sesuai kebutuhan.

3. Sub-sistem Pengolahan Lumpur Tinja


Sub-sistem Pengolahan Lumpur Tinja berfungsi untuk mengolah
lumpur tinja yang masuk ke dalam IPLT. Sub-sistem Pengolahan
Lumpur Tinja terdiri dari pengolahan fisik, pengolahan biologis,
dan/atau pengolahan kimia.
Prasarana dan sarana IPLT terdiri atas:
a) Prasarana utama yang berfungsi untuk mengolah lumpur tinja,
yang meliputi :
1) Unit penyaringan secara mekanik atau manual berfungsi untuk
memisahkan atau menyaring benda kasar di dalam lumpur tinja;
2) Unit pengumpulan berfungsi untuk mengumpulkanlumpur tinja
dari kendaraan penyedot lumpur tinjasebelum masuk ke unit
pengolahan berikutnya;
3) Unit pemekatan berfungsi untuk memisahkan padatan dengan
cairan yang dikandung lumpur tinja, sehinggakonsentrasi
padatan akan meningkat atau menjadi lebih kental;
4) Unit stabilisasi berfungsi untuk menurunkan kandunganorganik
dari lumpur tinja, baik secara anaerobik maupun aerobik;
5) Unit pengeringan lumpur berfungsi untuk menurunkan
kandungan air dari lumpur hasil olahan, baik dengan
mengandalkan proses fisik dan/atau proses kimia; dan
6) Unit pemrosesan lumpur kering berfungsi untuk mengolah
lumpur yang sudah stabil dari hasil pengolahan lumpur
sebelumnya untuk kemudian dimanfaatkan.

2 - 9
LAPORAN BULAN PERTAMA
(PERIODE TANGGAL 31 JULI 2019 – 29 AGUSTUS 2019)
PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK (SPALD)
KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2019

b) Prasarana dan sarana pendukung yang berfungsi untuk


menunjang pengoperasian, pemeliharaan, dan evaluasi IPLT yang
berada di satu area dengan IPLT.
Prasarana dan sarana pendukung terdiri dari:
1) Platform (dumping station) yang merupakan tempat truk
penyedot tinja untuk mencurahkan (unloading) lumpur tinja ke
dalam tangki imhoff ataupun bak ekualisasi (pengumpul)
2) Kantor yang diperuntukkan bagi tenaga kerja.
3) Gudang dan bengkel kerja untuk tempat penyimpanan
peralatan, suku cadang unit di IPLT, dan perlengkapan lainnya.
4) Laboratorium untuk pemantauan kinerja IPLT.
5) Infrastruktur jalan berupa jalan masuk, jalan operasional, dan
jalan inspeksi.
6) Sumur pantau untuk memantau kualitas air tanah di sekitar
IPLT.
7) Fasilitas air bersih untuk mendukung kegiatan pengoperasian
IPLT.
8) Alat pemeliharaan.
9) Peralatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3);
10) Pos jaga;
11) Pagar pembatas untuk mencegah gangguan serta
mengamankan aset yang berada di dalam lingkungan IPLT;
12) Pipa pembuangan;
13) Tanaman penyangga; dan/atau
14) Sumber energi listrik.

C. Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T)


Komponen Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T),
terdiri dari:
1. Sub-sistem Pelayanan
Sub-sistem Pelayanan merupakan prasarana dan sarana untuk
menyalurkan air limbah domestik dari sumber melalui perpipaan ke
Sub-sistem Pengumpulan. Sub-sistem Pelayanan meliputi: pipa tinja,

2 - 10
LAPORAN BULAN PERTAMA
(PERIODE TANGGAL 31 JULI 2019 – 29 AGUSTUS 2019)
PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK (SPALD)
KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2019

pipa non tinja, bak perangkap lemak dan minyak dari dapur, pipa
persil, dan bak kontrol.

2. Sub-sistem Pengumpulan
Sub-sistem Pengumpulan merupakan prasarana dan sarana untuk
menyalurkan air limbah domestik melalui perpipaan dari Sub-sistem
Pelayanan ke Sub-sistem Pengolahan Terpusat. Sub-sistem
Pengumpulan terdiri dari pipa retikulasi, pipa induk, dan prasarana
dan sarana pelengkap.

3. Sub-sistem Pengolahan Terpusat


Sub-sistem Pengolahan Terpusat merupakan prasarana dan sarana
untuk mengolah air limbah domestik yang dialirkan dari sumber
melalui Sub-sistem Pelayanan dan Sub-sistem Pengumpulan.
Prasarana dan sarana IPALD terdiri atas:
a) Prasarana utama, meliputi :
1) Bangunan pengolahan air limbah domestik;
2) Bangunan pengolahan lumpur;
3) Peralatan mekanikal dan elektrikal; dan/atau
4) Unit pemanfaatan hasil olahan.
b) Prasarana dan sarana pendukung meliputi:
1) Gedung Kantor;
2) Laboratorium;
3) Gudang dan Bengkel Kerja;
4) Infrastruktur Jalan Berupa Jalan Masuk, Jalan Operasional,
Dan Jalan Inspeksi;
5) Sumur Pantau;
6) Fasilitas Air Bersih;
7) Alat Pemeliharaan;
8) Peralatan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3);
9) Pos Jaga;
10) Pagar Pembatas;
11) Pipa Pembuangan;
12) Tanaman Penyangga, Dan/Atau

2 - 11
LAPORAN BULAN PERTAMA
(PERIODE TANGGAL 31 JULI 2019 – 29 AGUSTUS 2019)
PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK (SPALD)
KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2019

13) Sumber Energi Listrik.

D. Perencanaan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD)


Perencanaan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD), terdiri
dari : Rencana Induk, Studi Kelayakan dan Rencana Teknik Terinci.

D.1 Rencana Induk SPALD


Rencana induk SPALD ditetapkan untuk jangka waktu 20 (dua puluh)
tahun dan dapat dilakukan peninjauan ulang setiap 5 (lima) tahun.
Periode perencanaan dalam penyusunan Rencana Induk dibagi
menjadi 3 (tiga) tahap perencanaan, meliputi:
a) Perencanaan Jangka Panjang
Perencanaan penyelenggaraan SPALD jangka panjang merupakan
rangkaian dari keseluruhan penyelenggaraan di sektor air limbah
domestik untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun.
b) Perencanaan Jangka Menengah
Perencanaan penyelenggaraan SPALD jangka menengah
merupakan penjabaran dari perencanaan jangka panjang untuk
jangka waktu 5 (lima) tahun.
c) Perencanaan Jangka Pendek
Perencanaan penyelenggaraan SPALD jangka pendek merupakan
penjabaran dari perencanaan SPALD jangka menengah yang
sifatnya mendesak untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.

KLASIFIKASI RENCANA INDUK


Rencana induk SPALD, terdiri atas :
a) Rencana induk SPALD Kabupaten/Kota
Rencana Induk SPALD Kabupaten/Kota mencakup
penyelenggaraan SPALD-T dan/atau SPALD-S yang terdapat di
dalam satu wilayah Kabupaten/Kota. Rencana Induk disusun
berdasarkan kecamatan, pulau yang berpenghuni dan/atau pulau
sebagai destinasi wisata.

2 - 12
LAPORAN BULAN PERTAMA
(PERIODE TANGGAL 31 JULI 2019 – 29 AGUSTUS 2019)
PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK (SPALD)
KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2019

Gambar 2.2 Rencana Induk SPALD Kabupaten/Kota

Daerah dengan
> 100.000 jiwa
Penduduk
Penyelenggaraa

Penyelenggaraa
Studi Kelayakan
Rencana Teknik
SPALD

SPALD
Terinci
n

Perencanaan SPALD
Rencana Induk
Justifikasi Teknis
Dan Biaya

Daerah dengan
<100.000 jiwa
Penduduk

Rencana induk SPALD Kabupaten/Kota ditetapkan oleh


Bupati/Walikota sesuai kewenangannya.

b) Rencana induk SPALD lintas Kabupaten/Kota;


c) Rencana induk SPALD lintas Provinsi; dan
d) Rencana induk SPALD kepentingan strategis nasional.
Penetapan rencana induk dilakukan setelah dilaksanakan konsultasi
publik kepada parapemangku kepentingan (stakeholders).
Rencana induk disusun berdasarkan:
a. Kebijakan dan strategi nasional;
b. Rencana Tata Ruang Wilayah;
c. Rencana pengelolaan sumber daya air; dan
d. Standar pelayanan minimal.
Rencana induk SPALD paling sedikit memuat:

2 - 13
LAPORAN BULAN PERTAMA
(PERIODE TANGGAL 31 JULI 2019 – 29 AGUSTUS 2019)
PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK (SPALD)
KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2019

a. Rencana umum;
b. Standar dan kriteria pelayanan;
c. Rencana penyelenggaraan SPALD-S dan SPALD-T;
d. Indikasi dan sumber pembiayaan;
e. Rencana kelembagaan dan sumber daya manusia;
f. Rencana legislasi (peraturan perundang-undangan)
g. Rencana pemberdayaan masyarakat.

Rencana induk SPALD harus disusun secara terpadu dengan sistem


penyediaan air minum. Gubernur dan Bupati/Walikota menetapkan
lokasiIPLT dan IPALD sesuai kewenangannya.

Penetapan lokasi IPLT dan IPALD paling sedikit memenuhi


persyaratan, sebagai berikut:
a. Berdekatan dengan area pelayanan;
b. Berdekatan dengan badan air permukaan di luar area sempadan;
c. Terdapat akses jalan;
d. Bukan di dalam kawasan genangan dan/atau banjir;
e. Bukan berada pada kawasan patahan; dan
f. Bukan berada pada kawasan rawan longsor.

KEDUDUKAN RENCANA INDUK


Penyusunan Rencana Induk SPALD untuk daerah mengacu pada
pengembangan wilayah (RTRW dan RDTR) dan rencana pembangunan
daerah (RPJPD dan RPJMD) sesuai peraturan perundang-undangan.
Penyusunan Rencana Induk SPALD untuk kepentingan strategis
nasional merujuk pada pengembangan wilayah nasional (RTRWN dan
RTR-KSN) dan rencana pembangunan nasional (RPJPN dan RPJMN)
sesuai peraturan perundang-undangan.

Kedudukan Rencana Induk SPALD berada dibawah kebijakan spasial


di masing-masing daerah baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
Rencana Induk berfungsi sebagai petunjuk teknis dalam penyusunan
Strategi penyelenggaraan SPALD per kawasan dan menjadi rujukan
dalam penyusunan rencana program investasi infrastruktur.

2 - 14
LAPORAN BULAN PERTAMA
(PERIODE TANGGAL 31 JULI 2019 – 29 AGUSTUS 2019)
PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK (SPALD)
KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2019

Kedudukan Rencana Induk penyelenggaraan SPALD secara sistematik


ditampilkan pada Gambar berikut ini.

Gambar 2.2 Rencana Induk SPALD Kabupaten/Kota

2 - 15
LAPORAN BULAN PERTAMA
(PERIODE TANGGAL 31 JULI 2019 – 29 AGUSTUS 2019)
PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK (SPALD)
KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2019

Sumber : Pedoman Penyusunan Rencana Induk SPALD

MUATAN RENCANA INDUK


Rencana Induk Penyelenggaraan SPALD paling sedikit memuat :
a) Rencana Umum, yang meliputi:
1) Gambaran umum daerah dan kawasan rencana; dan
2) Kondisi wilayah baik fisik maupun non fisik.

b) Standar dan Kriteria Pelayanan


Standar pelayanan SPALD ditentukan berdasarkan jenis pelayanan,
mutu pelayanan, dan penerima layanan yang akan diterapkan di
wilayah perencanaan. Kriteria pelayanan mencakup kriteria teknis
yang digunakan dalam SPALD sesuai standar pelayanan yang akan
diterapkan.

2 - 16
LAPORAN BULAN PERTAMA
(PERIODE TANGGAL 31 JULI 2019 – 29 AGUSTUS 2019)
PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK (SPALD)
KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2019

c) Rencana Penyelenggaraan SPALD-S dan SPALD-T


Rencana penyelenggaraan SPALD-S dan SPALD-T didasarkan pada:
1) RTRW, RDTR, dan RTR-KSN;
2) RPJP Nasional/Provinsi/Kabupaten/Kota;
3) RPJM Nasional/Provinsi/Kabupaten/Kota;
4) Analisis kondisi wilayah dan kawasan perencanaan SPALD;
5) Analisis kondisi penyelenggaraan SPALD saat ini, termasuk
permasalahan dan potensi dalam penyelenggaraan SPALD;
6) Analisis keterpaduan penyelenggaraan SPALD dengan prasarana
dan sarana umum dan utilitas;
7) Analisis isu strategis dalam penyelenggaraan SPALD jangka
panjang 20 (dua puluh) tahun perencanaan;
8) Penentuan kebijakan dan strategi penyelenggaran SPALD-S dan
SPALD-T jangka panjang, menengah, dan pendek untuk daerah
dan kawasan perencanaan; dan
9) Penentuan program dan kegiatan dalam penyelenggaraan
SPALD-S dan SPALD-T jangka panjang, jangka menengah, dan
jangka pendek.

d) Indikasi dan Sumber Pembiayaan


Indikasi dan sumber pembiayaan berupa besaran biaya
penyelenggaraan SPALD jangka panjang, jangka menengah, jangka
pendek, dan sumber pembiayaan (APBN, APBD, pelaku usaha,
dan/atau masyarakat).

e) Rencana Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia (SDM).


Rencana kelembagaan yang diperlukan dalam penyelenggaraan
SPALD antara lain meliputi bentuk kelembagaan, struktur
organisasi, dan tata kerja disertai kebutuhan SDM.

f) Rencana Legislasi (Peraturan Perundang-undangan)


Rencana legislasi (peraturan perundang-undangan) berupa
kebutuhan peraturan perundang-undangan, baik untuk daerah
dan kawasan.

2 - 17
LAPORAN BULAN PERTAMA
(PERIODE TANGGAL 31 JULI 2019 – 29 AGUSTUS 2019)
PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK (SPALD)
KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2019

g) Rencana Pemberdayaan Masyarakat


Rencana pemberdayaan masyarakat merupakan rencana untuk
meningkatkan pemahaman, keterlibatan, komitmen dan sinergi
masyarakat dalam menyelenggarakan SPALD.

TAHAPAN PENYUSUNAN RENCANA INDUK


Tahapan penyusunan Rencana Induk, terdiri dari :
a) Persiapan Penyusunan Rencana Induk Air Limbah Domestik;
b) Pengumpulan dan Pengolahan Data Daerah Perencanaan;
c) Analisis Kondisi Penyelenggaraan SPALD;
d) Perumusan Kebijakan dan Strategi SPALD;
e) Konsultasi Publik Rencana Induk; dan
f) Legalisasi Rencana Induk.

Berikut adalah Bagan Alir Penyusunan Rencana Induk SPALD.

Gambar 2.3 Bagan Alir Penyusunan Rencana Induk SPALD

Sumber : Pedoman Penyusunan Rencana Induk SPALD

2 - 18
Data Sekunder
Data Primer
Data kondisi daerah rencana:

2 - 19
Data kondisi daerah rencana: Data kondisi Eksiting Sistem
Deskripsi daerah rencana Masalah Kelembagaan
Pengelolaan Air Limbah:
Kondisi Fisik Masalah Teknis dan Lingkungan
Teknis:
Tata ruang kota Masalah Pembiayaan
Kinerja Pelayanan
Kependudukan Masalah Peraturan
Tingkat Pelayanan
Perundangan
(PERIODE TANGGAL 31 JULI 2019 – 29 AGUSTUS 2019)
LAPORAN BULAN PERTAMA

KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2019


PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK (SPALD)

Prasarana kota yang terkait Periode Pelayanan


Kondisi Sosial Ekonomi Masalah Peran Serta
Cakupan Pelayanan
Masyarakat Masyarakat dan Swasta
Kinerja Instalasi dan Jaringan Perpipaan
Tingkat Kesehatan Penduduk
Gambar 2.4 Tahapan Penyusunan Rencana Induk SPALD

Jumlah dan Kinerja


Peralatan/Perlengkapan

Sumber : Pedoman Penyusunan Rencana Induk SPALD


System Pengolahan
Pedoman dan KOndisi Operasi dan
Pemeliharaan
Non Teknis:
Kondisi dan kinerja keuangan
Kondisi dan kinerja karyawan
Kinerja Kelembagaan
Jumlah Pelanggan
Kebijakan Pengembangan Sistem PAL
Tujuan dan target Penanganan Strategi Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah
Pilihan Arah Pengembangan
Penetapan Arah Pengembangan
Strategi Transformasi Sistem
stempat menjadi terpusat
Analisis Pembagian Zona Perencanaan Strategi Pengembangan Prasarana
SWOT Arah Pengembangan SPAL pada Strategi Pengembangan Kelembagaan
daerah permukiman baru Strategi Pengembangan Peraturan dan
Perundangan
Strategi Pengembangan Edukasi dan
peran masyarakat
Strategi pengembangan ekonomi dan
pembiayaan
Rencana Program Investasi
Pengembangan SPAL
Rencana tahapan Pelaksanaan Kegiatan
Jangka Pendek
Jangka Menengah
Jangka Panjang
LAPORAN BULAN PERTAMA
(PERIODE TANGGAL 31 JULI 2019 – 29 AGUSTUS 2019)
PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK (SPALD)
KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2019

Secara rinci tahapan penyusunan Rencana Induk, sebagai berikut:

1. Persiapan Penyusunan Rencana Induk Air Limbah Domestik


Kegiatan persiapan penyusunan Rencana Induk Penyelenggaraan
SPALD antara lain meliputi:
a) Penentuan jenis Rencana Induk Penyelenggaraan SPALD;
b) Pembentukan Tim Penyusun Rencana Induk Penyelenggaraan
SPALD

Kegiatan pembentukan tim penyusun dimulai dari penyiapan


rancangan surat keputusan kepala daerah tentang pembentukan
tim penyusun Rencana Induk Penyelenggaraan SPALD daerah dan
kawasan. Struktur tim penyusun paling sedikit memuat:
1) Penanggung Jawab;
2) Ketua Tim;
3) Sekretaris; dan
4) Anggota.
c) Penyamaan persepsi dan orientasi mengenai Rencana Induk
Penyelenggaraan SPALD
Penyamaan persepsi dan orientasi mengenai Rencana Induk
bertujuan untuk memberikan pemahaman terhadap:
1) peraturan perundang-undangan, standar teknis, dan kriteria
teknis yang berkaitan dengan penyelenggaraan SPALD;
2) metode dan teknis penyusunan Rencana Induk
Penyelenggaraan SPALD; dan
3) data dan informasi perencanaan penyelenggaraan SPALD yang
dibutuhkan dalam menyusun Rencana Induk.

d) Penyusunan Agenda Kerja Tim


Rencana kegiatan tim penyusun Rencana Induk Penyelenggaraan
SPALD dijabarkan kedalam agenda kerja yang dijadikan sebagai
panduan, yang memuat jadwal persiapan hingga ditetapkannya
rancangaan Rencana Induk Penyelenggaraan SPALD.

2 - 20
LAPORAN BULAN PERTAMA
(PERIODE TANGGAL 31 JULI 2019 – 29 AGUSTUS 2019)
PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK (SPALD)
KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2019

2. Pengumpulan dan Pengolahan Data


Data yang dikumpulkan meliputi data kondisi daerah rencana, data
kondisi SPALD saat ini.
a) Data Kondisi Daerah Rencana
Berisi data sekunder dan primer yang dibutuhkan untuk
menyusun Rencana Induk SPALD, sebagai berikut:
1) Deskripsi Daerah dan Kawasan Rencana
Deskripsi singkat daerah dan kawasan rencana meliputi
letak daerah dan kawasan rencana secara geografis.

2) Topografi
Data topografi meliputi kontur tanah yang ditampilkan pada
peta topografi dalam skala 1:100.000.

3) Iklim
Data iklim meliputi penyinaran matahari, kelembaban, suhu
udara, dan curah hujan dalam 10 (sepuluh) tahun terakhir.

4) Kualitas Sungai dan Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air


Data yang dibutuhkan yaitu panjang sungai, daerah dan
kawasan yang dilewati, debit sungai, data Biological Oxygen
Demand (BOD), keadaan sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS),
dan rencana pengembangan pengelolaan sumber daya air.
Data tersebut dilengkapi dengan peta yang menggambarkan
sungai yang ada di daerah rencana.

5) Kualitas Air Tanah


Data kualitas air tanah yang dibutuhkan meliputi data
permeabilitas tanah, data kualitas air tanah permukaan,
data kualitas air tanah dalam dan data kedalaman muka air
tanah.

6) Geologi
Data geologi meliputi data struktur tanah di daerah dan
kawasan rencana disertai dengan peta geologi.

2 - 21
LAPORAN BULAN PERTAMA
(PERIODE TANGGAL 31 JULI 2019 – 29 AGUSTUS 2019)
PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK (SPALD)
KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2019

7) Prasarana, Sarana, dan Utilitas


Data prasarana, sarana dan utilitas antara lain meliputi data
prasarana dan sarana air minum, persampahan, jaringan
drainase, dan jaringan listrik.

8) Rencana Penataan Wilayah


Data yang dibutuhkan antara lain data penggunaan lahan
untuk daerah dan kawasan rencana (dilengkapi dengan
peta), dan RTRW yang dibuat oleh masingmasing daerah
rencana.
Data ini juga dilengkapi dengan prasarana dan sarana
ekonomi, sosial, dan budaya, termasuk perkantoran
pemerintahan.

9) Kependudukan
Data kependudukan antara lain meliputi jumlah penduduk,
laju pertumbuhan penduduk, struktur umur, jenis kelamin,
tingkat pendidikan, ketenagakerjaan, mata pencaharian,
tingkat pendapatan dan lain-lain. Data tersebut berdasarkan
data kondisi saat ini dan data proyeksi 20 (dua puluh) tahun
kedepan.

10) Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat


kondisi sosial ekonomi masyarakat meliputi:
a. Data sumber mata pencaharian;
b. Penilaian kemiskinan;
c. Profil kesehatan penduduk, jenis penyakit, dan jumlah
prasarana kesehatan;
d. Kesadaran terhadap pengelolaan air limbah omestik; dan
e. Kesediaan membayar untuk layanan sanitasi.

11) Data Kondisi SPALD Saat Ini


Data kondisi SPALD saat ini dikelompokkan dalam Data
Teknis dan Data Non Teknis.

2 - 22
LAPORAN BULAN PERTAMA
(PERIODE TANGGAL 31 JULI 2019 – 29 AGUSTUS 2019)
PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK (SPALD)
KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2019

a. Data Teknis
Data teknis yang diperlukan untuk SPALD-S antara lain
meliputi:
 Data sumber air minum;
 Data area pelayanan SPALD-S;
 Data Kepala Keluarga (KK) yang menggunakan cubluk
dan tangki septik;
 Data Sarana Pengangkutan Lumpur Tinja meliputi
jumlah sarana, jenis sarana, volume, dan ritasi;
 Data IPLT meliputi jumlah dan luas IPLT, tahun
pembangunan, proses pengolahan lumpur tinja, data
efluen dari IPLT, kelengkapan prasarana dan sarana
pendukung, disertai dengan denah lokasi dan diagram
proses pengolahan.

Data teknis yang diperlukan untuk SPALD-T antara lain


meliputi :
 Data sumber air minum, meliputi sumber, cakupan
pelayanan SPAM;
 Data cakupan pelayanan SPALD-T;
 Data Sambungan Rumah yang menggunakan SPALD-T;
dan
 Data IPALD meliputi jumlah dan luas IPALD, tahun
pembangunan, proses pengolahan air limbah domestik,
data efluen dari IPALD, kelengkapan prasarana dan
sarana pendukung, disertai dengan denah lokasi dan
diagram proses pengolahan.

b. Data Non Teknis


Data non teknis yang diperlukan untuk SPALD antara lain
meliputi:
(1) Data kebiasaan BABS;

2 - 23
LAPORAN BULAN PERTAMA
(PERIODE TANGGAL 31 JULI 2019 – 29 AGUSTUS 2019)
PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK (SPALD)
KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2019

(2) Kondisi pengelolaan keuangan Unit pengelola SPALD,


yang meliputi:
i. kondisi keuangan dalam penyelenggaraan SPALD;
ii. kemampuan keuangan daerah dan/atau kawasan
dalam menyelenggarakan SPALD; dan
iii.investasi sektor swasta dalam menyelenggarakan
SPALD;
(3) Kondisi kelembagaan yang mengelola SPALD, yang
meliputi:
i. struktur lembaga pengelola SPALD; dan
ii. Keterlibatan swasta dalam mengelola SPALD;
(4) Data pengaturan dalam mengelola SPALD.

3. Analisis Kondisi Penyelenggaraan SPALD


a) Harmonisasi Kebijakan dan Strategi SPALD
Kementerian/Lembaga (K/L)
Dalam Penyusunan Rencana Induk SPALD, dilaksanakan
harmonisasi Kebijakan dan Strategi SPALD
Kementerian/Lembaga (K/L), yang mencakup:
1) tujuan, sasaran,dan jangka waktu Kebijakan dan Strategi
SPALD Kementerian/Lembaga (K/L); dan
2) program prioritas Kebijakan dan Strategi SPALD
Kementerian/Lembaga (K/L)dan target kinerja serta lokasi
program prioritas.

b) Harmonisasi RTRW
Pelaksanaan harmonisasi RTRW dalam menyusun rencana
penyelenggaraan SPALD mencakup:
1) Tujuan dan sasaran RTRW;
2) Struktur tata ruang saat ini;
3) Rencana pola ruang;
4) Pola ruang saat ini; dan
5) Indikasi program pemanfaatan ruang jangka menengah.

2 - 24
LAPORAN BULAN PERTAMA
(PERIODE TANGGAL 31 JULI 2019 – 29 AGUSTUS 2019)
PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK (SPALD)
KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2019

Harmonisasi RTRW ditujukan untuk memperoleh informasi bagi


analisis gambaran umum kondisi daerah. Dengan melakukan
harmonisasi RTRW, dapat diidentifikasi (secara geografis) arah
pengembangan wilayah, arah kebijakan dan tahapan
pengembangan wilayah per 5 (lima) tahun dalam 20 (dua puluh)
tahun kedepan.
Harmonisasi RTRW ini bertujuan untuk:
1) menelaah pengaruh rencana struktur tata ruang terhadap
penyelenggaraan SPALD;
2) menelaah pengaruh rencana Pola Ruang terhadap
penyelenggaraan SPALD; dan
3) menelaah lokasi IPALD dan IPLT yang telah ditetapkan pada
RTRW, serta kesesuaian lokasi tersebut dengan kriteria
pemilihan lokasi IPALD dan IPLT, antara lain:
 jarak IPAL dan/atau IPLT dengan permukiman;
 topografi dan kemiringan lahan;
 jenis tanah;
 tata guna lahan;
 badan air penerima;
 banjir;
 legalitas lahan; dan
 batas administrasi wilayah.

c) Analisis Gambaran Kondisi SPALD


Sebelum menentukan arah dan strategi penyelenggaraan SPALD,
harus disepakati mengenai potensi dan permasalahan
penyelenggaraan SPALD pada daerah dan kawasan perencanaan.
Analisis kondisi penyelenggaraan SPALD diharapkan mampu
mengidentifikasi antara lain:
 Kondisi dan perkembangan perilaku masyarakat dalam
membuang air limbah domestic
 Kondisi kesehatan masyarakat terkait penyelenggaraan spald
di daerah dan kawasan perencanaan;

2 - 25
LAPORAN BULAN PERTAMA
(PERIODE TANGGAL 31 JULI 2019 – 29 AGUSTUS 2019)
PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK (SPALD)
KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2019

 Kondisi pencemaran air limbah domestik saat ini dan yang


akan datang tanpa adanya penyelenggaraan SPALD;
 Capaian kinerja penyelenggaraan SPALD jangka pendek
sebelumnya
 Permasalahan yang terjadi dalam penyelenggaraan spald pada
aspek teknis, kelembagaan, keuangan, peran serta
masyarakat dan peraturan;
 Potensi yang dapat dikembangkan pada aspek teknis dalam
penyelenggaraan SPALD;
 Potensi yang dapat dikembangkan pada aspek keuangan
pemerintah daerah dalam penyelenggaraan SPALD;
 Potensi yang dapat dikembangkan pada aspek kelembagaan
pemerintah daerah dalam penyelenggaraan SPALD; dan
 Potensi yang dapat dikembangkan pada aspek peran serta
masyarakat dalam penyelenggaraan SPALD.

4. Perumusan dan Penetapan Kebijakan dan Strategi


Dalam perumusan dan penetapan kebijakan dan strategi
penyelenggaraan SPALD dilaksanakan melalui tahapan sebagai
berikut:
a) Perumusan Isu Strategis
Perumusan isu strategis berdasarkan:
1) Hasil harmonisasi kebijakan dan strategi SPALD yang
ditetapkan oleh Kementerian/Lembaga;
2) Hasil harmonisasi RTRW dan/atau RDTR;
3) Hasil analisis gambaran pelayanan SPALD antara lain
meliputi:
 Perilaku masyarakat dalam pengelolaan air limbah
domestik;
 Permasalahan dan potensi dalam penyelenggaraan spald;
 Permasalahan dan potensi pembiayaan dalam
penyelenggaraan SPALD; dan
 Penentuan kawasan rawan sanitasi khusus air limbah
domestik;

2 - 26
LAPORAN BULAN PERTAMA
(PERIODE TANGGAL 31 JULI 2019 – 29 AGUSTUS 2019)
PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK (SPALD)
KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2019

4) isu strategis pada cakupan global.

b) Penentuan Arah Kebijakan dan Strategi SPALD


Tahapan berikutnya dilakukan penentuan arah kebijakan dan
strategi penyelenggaraan SPALD. Kebijakan dan strategi yang
disusun tidak bertentangan dengan kebijakan dan strategi yang
telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. Dalam menentukan
arah kebijakan dan strategi SPALD dilaksanakan dengan
tahapan sebagai berikut :

1) Analisis Arah Kebijakan Penyelenggaaan SPALD


Analisis arah kebijakan dan strategi SPALD dilaksanakan
dengan mempertimbangkan hasil perumusan isu strategis
penyelenggaraan SPALD daerah dan/atau kawasan.
Analisis arah kebijakan penyelenggaraan SPALD ditentukan
dengan melaksanakan analisis metode pemilihan arah
kebijakan prasarana dan sarana air limbah domestik, yang
dapat dianalisis antara lain dengan metode trengths,
Weaknesses, Opportunities, and Threats (SWOT), metode
Analytical Hierarchy Process (AHP) atau dengan metode lain
sesuai perkembangan ilmu pengetahuan.
2) Penentuan Arah Kebijakan Penyelenggaraan SPALD
Dalam menentukan arah kebijakan dan strategi SPALD
menetapkan kebijakan dan strategi sebagai berikut:
(a) kebijakan dan strategi pengembangan prasarana dan
sarana SPALD paling sedikit meliputi:
 Optimalisasi SPALD-S yang sudah berjalan;
 Kombinasi SPALD-S dan SPALD-T sesuai dengan
kondisi daerah dan/atau kawasan perencanaan
 Peningkatan prasarana dan sarana SPALD dengan
teknologi maju.

2 - 27
LAPORAN BULAN PERTAMA
(PERIODE TANGGAL 31 JULI 2019 – 29 AGUSTUS 2019)
PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK (SPALD)
KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2019

(b) kebijakan dan strategi pengembangan kelembagaan dan


SDM;
(c) kebijakan dan strategi dalam pembiayaan
penyelenggaraan SPALD;
(d) kebijakan dan strategi peran serta masyarakat dalam
penyelenggaraan SPALD; dan
(e) kebijakan dan strategi pengaturan dalam penyelenggaraan
SPALD.

5. Rencana Program dan Tahapan Pelaksanaan Program


Rencana program penyelenggaraan SPALD ditentukan berdasarkan
kebijakan dan strategi penyelenggaraan SPALD yang telah
ditentukan berdasarkan metode analisis yang digunakan yang
terdiri atas:

a. Rencana Umum
Proyeksi populasi dan pengembangan daerah dan/atau kawasan
perencanaan, meliputi:
1. Penentuan daerah perencanaan SPALD yang ditentukan
berdasarkan:
(a) Rencana pengembangan daerah dan/atau kawasan, yang
merupakan hasil harmonisasi RTRW dan/atau RDTR
meliputi:
1) Kawasan perkotaan saat ini;
2) Kawasan pariwisata saat ini;
3) Kawasan strategis nasional saat ini;
4) Rencana struktur tata ruang jangka pendek, jangka
menengah dan jangka panjang;dan
5) Proyeksi populasi dan kepadatan penduduk jangka
pendek, jangka menengah dan jangka panjang.

(b) Penentuan Zona Perencanaan penyelenggaraan SPALD


untuk 20 (dua puluh) tahun mendatang yang
mempertimbangkan:
1) Keseragaman tingkat kepadatan penduduk;

2 - 28
LAPORAN BULAN PERTAMA
(PERIODE TANGGAL 31 JULI 2019 – 29 AGUSTUS 2019)
PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK (SPALD)
KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2019

2) Keseragaman bentuk topografi dan kemiringan lahan;


3) Keseragaman tingkat kepadatan bangunan;
4) Keseragaman tingkat permasalahan pencemaran air
tanah dan permukaan;
5) Kesamaan badan air penerima; dan
6) Pertimbangan batas administrasi.

(c) Penentuan Zona Prioritas penyelenggaraan SPALD untuk


5 (lima) tahun mendatang dalam penyelenggaraan SPALD
dengan mempertimbangkan:
1) Kepadatan penduduk;
2) Beban pencemaran/angka Biological Oxygen Demand
(BOD);
3) Angka kondisi sanitasi; dan
4) Angka kesakitan dari penyakit bawaan air.

b. Standar dan Kriteria Teknis Penyelenggaraan SPALD


Standar dan kriteria teknis penyelenggaraan SPALD berupa:
1. Standar teknis penyelenggaraan SPALD
Standar teknis penyelenggaraan SPALD paling sedikit
meliputi:
(a) Cakupan rencana pelayanan SPALD-S minimal 60% (enam
puluh persen);
(b) Daerah dengan kepadatan penduduk >150 jiwa/Ha
diharapkan memiliki sebuah sistem jaringan dan minimal
memiliki IPAL skala permukiman;
(c) Daerah dan/atau kawasan dengan jumlah penduduk
minimal 50.000 (lima puluh ribu) jiwa dan telah memiliki
tangki septik, diharapkan memiliki sebuah IPLT; dan
(d) Pengolahan air limbah domestik diharapkan dapat
menghasilkan effluen air limbah domestik yang tidak
melampaui.

2. Kriteria penyelenggaraan SPALD Kriteria penyelenggaraan


SPALD meliputi:

2 - 29
LAPORAN BULAN PERTAMA
(PERIODE TANGGAL 31 JULI 2019 – 29 AGUSTUS 2019)
PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK (SPALD)
KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2019

(a) Karakteristik air limbah domestik pada Zona Perencanaan


yaitu timbulan dan beban organik air limbah domestic.
(b) Proyeksi timbulan dan beban organik air limbah domestik
pada Zona Perencanaan;
(c) Jenis SPALD pada Zona Perencanaan;
(d) Kriteria teknis dalam penyelenggaraan SPALD-S, dan
(e) kriteria teknis dalam penyelenggaraan SPALD-T.

c. Rencana Program Penyelenggaraan SPALD


Program penyelenggaraan SPALD mencakup persentase target
dan biaya penyelenggaraan SPALD jangka panjang yang terdiri
atas:
1. Program pengembangan prasarana dan sarana SPALD-S;
2. Program pengembangan prasarana dan sarana SPALD-T;
3. Program pengembangan kelembagaan dan SDM, yang
diarahkan dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan
SPALD secara proporsional antara regulator dan operator
(kelembagaan operator penyelenggaraan SPALD diarahkan
pada peran serta masyarakat atau pelaku usaha); dan
4. Program pengembangan peran serta masyarakat dalam
penyelenggaraan SPALD.

d. Tahapan Pelaksanaan Program


Program penyelenggaraan SPALD yang telah disusun, kemudian
dirinci berdasarkan jangka waktu perencanaan (jangka panjang,
jangka menengah dan jangka pendek).

1. Rencana Jangka Panjang


Rencana jangka panjang merupakan perencanaan
penyelenggaraan SPALD sampai 20 (dua puluh) tahun
mendatang, yang disusun berdasarkan kebijakan dan strategi
penyelenggaraan SPALD yang telah ditentukan.

2. Rencana Jangka Menengah

2 - 30
LAPORAN BULAN PERTAMA
(PERIODE TANGGAL 31 JULI 2019 – 29 AGUSTUS 2019)
PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK (SPALD)
KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2019

Rencana jangka menengah merupakan perencanaan


penyelenggaraan SPALD sampai 5 (lima) tahun mendatang,
rencana pembangunan prasarana dan sarana air limbah
domestik sesuai dengan permasalahan yang ada dan strategi
yang akan dilaksanakan untuk penyelenggaraan SPALD pada
daerah dan kawasan perencanaan.

3. Rencana Jangka Pendek /Tahap Mendesak


Rencana jangka panjang merupakan perencanaan
penyelenggaraan SPALD sampai 1 - 2 tahun kedepan rencana
pembangunan prasarana dan sarana air limbah domestik
yang diprioritaskan pada pemenuhan kebutuhan dasar
sanitasi sebagai dasar pengelolaan air limbah domestik.

6. Indikasi Pembiayaan Penyelenggaraan SPALD


Indikasi pembiayaan penyelenggaraan SPALD berasal dari APBN,
APBD Provinsi, APBD Kabupaten/Kota, pelaku usaha, dan
masyarakat. Pembiayaan tersebut dirinci berdasarkan program
yang ditetapkan.

7. Konsultasi Publik Rencana Induk


Rencana Induk SPALD harus disosialisasikan untuk mendapatkan
masukan dan tanggapan dari stakeholder sebelum ditetapkan.
Dalam pelaksanaan sosialisasi tersebut, dihadiri oleh :
a) Instansi yang menangani pengendalian pencemaran air, air
limbah domestik, dan infrastruktur;
b) Pelaku usaha;
c) Tokoh masyarakat;
d) Perguruan Tinggi; dan
e) Lembaga Swadaya Masyarakat dan Kelompok masyarakat.

8. Legalisasi Rencana Induk (Peraturan Kepala Daerah)


Tahapan terakhir dalam penyusunan rencana induk yaitu Rencana
Induk yang telah dikonsultasi publik ditetapkan oleh

2 - 31
LAPORAN BULAN PERTAMA
(PERIODE TANGGAL 31 JULI 2019 – 29 AGUSTUS 2019)
PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK (SPALD)
KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2019

Gubernur/Bupati/Walikota dalam bentuk Peraturan


Gubernur/Bupati/Walikota.

D.2 Studi Kelayakan


Studi kelayakan disusun berdasarkan rencana induk SPALD. Studi
kelayakan menjadi acuan untuk mengetahui tingkat kelayakan
usulan pengembangan SPALD.
Jika Jumlah penduduk Kabupaten kurang dari 100.000 (seratus ribu)
jiwa, studi kelayakan dapat menggunakan justifikasi teknis dan biaya.
Studi kelayakan disusun berdasarkan:

a. Kajian Teknis, paling sedikit memuat:


 Rencana teknik operasional SPALD
 Kebutuhan lahan
 Kebutuhan air dan energi;
 Kebutuhan prasarana dan sarana;
 Pengoperasian dan pemeliharaan
 Umur teknis
 Kebutuhan sumber daya manusia.

b. Kajian Keuangan
Kajian keuangan diukur berdasarkan :
 Periode pengembalian pembayaran (Pay Back Period-PBP);
 Nilai keuangan kini bersih (Financial Net Present Value-FNPV);
dan
 Laju pengembalian keuangan internal (Financial Internal Rate of
Return-FIRR).

c. Kajian Ekonomi
 Nisbah hasil biaya ekonomi (Economic Benefit Cost Ratio-EBCR);
 Nilai ekonomi kini bersih (Economic Net Present Value-ENPV);
dan
 Laju pengembalian ekonomi internal (Economic Internal Rate of
Return-EIRR).

2 - 32
LAPORAN BULAN PERTAMA
(PERIODE TANGGAL 31 JULI 2019 – 29 AGUSTUS 2019)
PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK (SPALD)
KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2019

d. Kajian Lingkungan berupa studi analisis risiko.

D.3 Rencana Teknik Terinci


Perencanaan teknik terinci SPALD bertujuan untuk memenuhi syarat
teknis pelaksanaan konstruksi SPALD-S dan SPALD-T. Perencanaan
teknik terinci SPALD merupakan perencanaan detail prasarana dan
sarana SPALD.
Perencanaan teknik terinci SPALD, terdiri atas:
a) Dokumen laporan utama memuat:
 Perencanaan pola penanganan SPALD;
 Perencanaan komponen SPALD; dan
 Perencanaan konstruksi.

b) dokumen lampiran paling sedikit memuat:


 Laporan hasil penyelidikan tanah;
 Laporan pengukuran kedalaman muka air tanah;
 Laporan hasil survei topografi;
 Laporan hasil pemeriksaan kualitas air limbah
 Domestik dan badan air permukaan;
 Perhitungan desain;
 Perhitungan konstruksi;
 Gambar teknik;
 Spesifikasi Teknik;
 Rencana Anggaran Biaya (Rab);
 Perkiraan Biaya Operasi Dan Pemeliharaan;
 Dokumen Lelang; Dan
 Standar Operasional Prosedur (SOP).

Perencanaan teknik terinci SPALD-T berupa dokumen laporan utama


dan dokumen lampiran dilengkapi dengan survey utilitas dalam tanah
pada rencana teknik terinci Sub sistem Pengumpulan.

2 - 33
LAPORAN BULAN PERTAMA
(PERIODE TANGGAL 31 JULI 2019 – 29 AGUSTUS 2019)
PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK (SPALD)
KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2019

E. Metode Pelaksanaan Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah


Domestik (SPALD)
Tahapan pelaksanaan konstruksi SPALD, terdiri atas :
a. Persiapan konstruksi
Persiapan konstruksi dilakukan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.

b. Pelaksanaan konstruksi
Pelaksanaan konstruksi meliputi kegiatan:
 Pekerjaan tanah;
 Pekerjaan struktur prasarana air limbah domestik;
 Pekerjaan arsitektur prasarana air limbah domestik; dan
 Pekerjaan mekanikal dan elektrikal.

c. Uji coba sistem


Uji coba dilaksanakan pada prasarana dan sarana spald yang dibangun
agar dapat beroperasi sesuai mutu dan fungsinya.
Pelaksanaan konstruksi SPALD harus memperhatikan paling sedikit:
 Rencana mutu kontrak/kegiatan (RMK)
 Sistem manajemen lingkungan
 Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3); dan
 Metode konstruksi berkelanjutan.

F. Metode Pengoperasian, Pemeliharaan dan Rehabilitasi Sistem


Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD)
Pengoperasian, pemeliharaan, dan rehabilitasi SPALD dilaksanakan
dengan tujuan menjamin kelangsungan fungsi SPALD sesuai
perencanaan. Pengoperasian, pemeliharaan, dan rehabilitasi SPALD
menjadi tanggung jawab Penyelenggara SPALD dan dilaksanakan sesuai
Standar Operasional Prosedur pengelolaan SPALD. Pelaksanaan
pengoperasian, pemeliharaan, dan rehabilitasi SPALD harus
Memperhatikan paling sedikit:
a. Sistem Manajemen Lingkungan; dan
b. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).

2 - 34
LAPORAN BULAN PERTAMA
(PERIODE TANGGAL 31 JULI 2019 – 29 AGUSTUS 2019)
PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK (SPALD)
KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2019

Pengoperasian SPALD merupakan rangkaian kegiatan memfungsikan


komponen SPALD-S dan SPALD-T sesuai perencanaan. Pemeliharaan
merupakan kegiatan perawatan komponen SPALD secara rutin dan/atau
berkala.

Pemeliharaan rutin merupakan kegiatan perawatan yang dilakukan


secara rutin guna menjaga usia pakai komponen SPALD tanpa
penggantian peralatan/suku cadang. Pemeliharaan berkala merupakan
kegiatan perawatan yang dilakukan secara periodik guna memperpanjang
usia pakai komponen SPALD dengan atau tanpa penggantian
peralatan/suku cadang.
Dalam hal sedang dilaksanakan pemeliharaan SPALD, pelayanan
pengelolaan air limbah domestik kepada masyarakat atau pelanggan,
tetap berjalan sebagaimana mestinya.

Pengoperasian dan Pemeliharaan SPALD


Pengoperasian dan Pemeliharaan SPALD mencakup :
I. Pengoperasian dan pemeliharaan SPALD-S
Pengoperasian SPALD-S merupakan rangkaian pengoperasian pada
Subsistem Pengolahan Setempat, Sub-sistem Pengangkutan, dan Sub-
sistem Pengolahan Lumpur Tinja. Pengoperasian Sub-sistem
Pengolahan untuk skala individual dilaksanakan pada setiap rumah
tinggal untuk memastikan pengolahan secara biologis dapat
berlangsung.
Pengoperasian Sub-sistem Pengolahan Setempat untuk skala komunal
dilaksanakan oleh Kelompok Masyarakat untuk memastikan
pengolahan secara biologis dapat berlangsung.
Pengoperasian Sub-sistem Pengangkutan meliputi kegiatan:
 Penyedotan lumpur tinja
Penyedotan lumpur tinja harus dilakukan secara berkala paling
lama 3 (tiga) tahun sekali sesuai standar operasional prosedur
pengelolaan lumpur tinja.
 Pengangkutan lumpur tinja

2 - 35
LAPORAN BULAN PERTAMA
(PERIODE TANGGAL 31 JULI 2019 – 29 AGUSTUS 2019)
PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK (SPALD)
KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2019

 Pembuangan lumpur tinja.


Pembuangan lumpur tinja harus dilakukan di IPLT.

Pengoperasian Sub-sistem Pengolahan Lumpur dilaksanakan di IPLT


antara lain kegiatan:
a. Pengumpulan lumpur tinja
b. Penyaringan benda kasar dalam lumpur tinja
c. Pemisahan partikel diskrit
d. Pemekatan lumpur tinja
e. Penstabilan lumpur tinja; dan/atau
f. Pengeringan lumpur tinja.

Air hasil pengolahan di IPLT yang dibuang ke badan air permukaan


harus memenuhi standar baku mutu air limbah domestik sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pemeliharaan Sub-sistem Pengolahan Setempat dilaksanakan dengan
mencegah masuknya sampah atau benda lain yang dapat mengganggu
penyaluran dan proses pengolahan di tangki septik.
Pemeliharaan Sub-sistem Pengangkutan berupa pemeliharaan sarana
pengangkut, peralatan, dan pompa sedot tinja untuk menjaga
kondisinya.
Pemeliharaan Sub-sistem Pengolahan Lumpur Tinja meliputi kegiatan:
 Pengangkatan sampah, lumpur, dan sedimen
 Pemeliharaan prasarana dan sarana IPLT; dan
 Pemeliharaan peralatan mekanikal elektrikal.

II. Pengoperasian dan pemeliharaan SPALD-T


Pengoperasian SPALD-T merupakan rangkaian pengoperasian pada
Sub-sistem Pelayanan, Subsistem Pengumpulan, dan Sub-sistem
Pengolahan Terpusat.Pemeliharaan SPALD-T mencakup pemeliharaan
Subsistem Pelayanan, Sub-sistem Pengumpulan, dan Subsistem
Pengolahan Terpusat.

Pengoperasian Sub-sistem Pelayanan meliputi kegiatan:


a. Pengoperasian bak penangkap lemak dan minyak;

2 - 36
LAPORAN BULAN PERTAMA
(PERIODE TANGGAL 31 JULI 2019 – 29 AGUSTUS 2019)
PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK (SPALD)
KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2019

b. Pengoperasian bak kontrol akhir; dan


c. Pengoperasian lubang inspeksi.

Pengoperasian Sub-sistem Pengumpulan meliputi kegiatan:


a. Pengoperasian jaringan pipa retikulasi dan pipa induk dan
b. Pengoperasian prasarana dan sarana pelengkap.

Pengoperasian Sub-sistem Pengolahan Terpusat yang dilakukan di


IPALD meliputi kegiatan:
a. Pengoperasian bangunan pengolahan air limbah;
b. Pengoperasian bangunan pengolahan lumpur;
c. Pengoperasian unit pemrosesan lumpur kering.

Air hasil pengolahan di IPALD yang dibuang ke badan air permukaan


harus memenuhi standar baku mutu air limbah domestik sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dalam hal prasarana utama pada IPALD tidak dilengkapi bangunan
pengolahan lumpur, maka lumpur yang dihasilkan harus diangkut dan
diolah di IPALD yang mempunyai bangunan pengolahan lumpur atau
diolah di IPLT.

Pemeliharaan Sub-sistem Pelayanan meliputi kegiatan:


a. Pembersihan bak penangkap lemak;
b. Pembersihan bak kontrol akhir; dan
c. Pembersihan lubang inspeksi.

Pemeliharaan Sub-sistem Pengumpulan antara lain kegiatan:


a. Pemeliharaan pipa retikulasi; dan
b. Pemeliharaan prasarana dan sarana pelengkap.

Pemeliharaan Sub-sistem Pengolahan Terpusat antara lain kegiatan:


a. Pemeliharaan bangunan pengolah air limbah; dan
b. Pemeliharaan bangunan pengolahan lumpur.

2.3.3 Tahapan Penyusunan Rencana Induk Pengelolaan Air Limbah


A. Penyamaan Persepsi dan Paradigma

2 - 37
LAPORAN BULAN PERTAMA
(PERIODE TANGGAL 31 JULI 2019 – 29 AGUSTUS 2019)
PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK (SPALD)
KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2019

B. Penyiapan Konsep dan Kriteria Penyusunan Rencana Induk


C. Deskripsi Wilayah Perencanaan
D. Perumusan Analisis Kondisi SPAL
E. Strategi Pengembangan SPAL
F. Penyusunan Rencana Program dan Pelaksanaan Kegiatan SPAL
Program bisa dipahami sebagai kumpulan beberapa kegiatan yang
mengarah kepada sebuah perubahan sesuai dengan strategi yang telah
disusun. Tidak hanya terbatas pada implementasi fisik, tetapi juga
mencakup usaha menjaga keberlangsungan operasi infrastruktur yang
ada. Bisa dari sisi keuangan (tersedianya biaya Operasi dan
Pemeliharaan – O&M yang memadai), dan/atau meningkatkan
kesadaran dan kebutuhan masyarakat akan sanitasi yang baik.
Sebagai contoh, “program peningkatan layanan air limbah di zona
sanitasi X dengan sistem terpusat” bisa terdiri dari beberapa kegiatan
(teknis dan non-teknis) seperti; (i) menyiapkan masyarakat agar terjadi
peningkatan kebutuhan (demand creation) akan sistem air limbah yang
baik, (ii) pembentukan Badan Layanan Umum Daerah untuk
pengelolaan sistem jaringan dan pengolahan air limbah (diandaikan
sebagai prasyarat untuk mendapatkan bantuan dana dari Pemerintah
Pusat), (iii) menyiapkan rencana rinci (Detailed Engineering Design –
DED), (iv) penyiapan aturan biaya sambungan rumah dan retribusi air
limbah, (v) implementasi fisik,
dan (vi) kampanye untuk sambungan rumah. Sebagai pegangan dalam
perumusan berbagai tahapan kegiatan di dalam suatu program
pembangunan infrastruktur mengacu kepada akronim SIDLACOM
(Survey, Investigation, Design, Land Acquisition, Contsruction, Operation
and Maintenance - Survei, Penelitian, Pembebasan Tanah,
Pembangunan, Penggunaan dan Pemeliharaan).

Kegiatan yang sudah disusun (sebagai bagian dari pelaksanaan sebuah


Program) selanjutnya dibuat indikasi jadwal pelaksanaannya, volume
kegiatan tersebut, indikasi biaya yang diperlukan, serta indikasi apakah
kegiatan itu dapat didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) atau tidak. Hasil dari milestone ini menjadi penting

2 - 38
LAPORAN BULAN PERTAMA
(PERIODE TANGGAL 31 JULI 2019 – 29 AGUSTUS 2019)
PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK (SPALD)
KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2019

karena akan menjadi dasar dan masukan bagi proses pemograman


maupun penganggaran rutin dan formal terutama di Pemerintah
Provinsi/Kota Metropolitan/Besar

PEMBAGIAN ZONA PERENCANAAN


1) Daerah Perencanaan
Daerah perencanaan pengembangan SPAL pada daerah terbangun
dibagi atas zona-zona perencanaan dalam satuan sistem perencanaan
dan pengembangan SPAL.

2) Pembagian Zona Perencanaan


Pembagian zona-zona perencanaan pengembangan sarana dan
prasarana air limbah pada daerah terbangun ditetapkan berdasarkan:
a. Keseragaman tingkat kepadatan penduduk;
b. Keseragaman bentuk topografi dan kemiringan lahan;
c. Keseragaman tingkat kepadatan bangunan;
d. Keseragaman tingkat permasalahan pencemaran air tanah dan
permukaan;
e. Kesamaan badan air penerima; dan
f. Pertimbangan batas administrasi.

PENETAPAN ZONA PRIORITAS


Zona Prioritas adalah zona perencanaan yang mendapat penilaian utama
untuk diprioritaskan dibangun terlebih dahulu dalam kurun waktu 15-
20 tahun mendatang.
Perencanaan sarana dan prasarana air limbah di zona prioritas dapat
dibagi atas kluster-kluster untuk mendukung perencanaan
pembangunan secara bertahap dalam kurun waktu 20 tahun
mendatang. Penetapan zona prioritas ditetapkan berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:

a. Tingkat Permasalahan Pencemaran Air Limbah Terhadap Air


Tanah Dan Badan Air Penerima

2 - 39
LAPORAN BULAN PERTAMA
(PERIODE TANGGAL 31 JULI 2019 – 29 AGUSTUS 2019)
PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK (SPALD)
KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2019

Data yang digunakan berasal dari hasil sampling kualitas air tanah
dan badan air penerima yang tercemar air limbah. Dari data tersebut
kemudian disimpulkan kualitas air tanah yang terdapat di lokasi
perencanaan tercemar sedang/ringan/berat. Setelah itu, data-data
tersebut di plotkan pada peta daerah perencanaan.

b. Tingkat Kemudahan Pelaksanaan


Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi lingkungan daerah
perencanaan dan disesuaikan dengan alternative teknologi yang akan
diterapkan. Contoh dari tingkat kemudahan pelaksanaan dapat
diketahui dari hasil survey mengenai besarnya kesanggupan
masyarakat untuk membangun, membantu, dan mengelola IPAL
bersama-sama dengan pemerintah.

c. Tingkat Kelayakan Ekonomi


Data yang diperoleh dapat berasal dari hasil survey atau data
sekunder terkait manfaat adanya pengelolaan air limbah di lokasi
perencanaan. Pengelolaan air limbah di suatu lokasi dikatakan layak
secara ekonomi apabila manfaat yang diterima mansyarakat (tingkat
kesehatan dan produktivitas) lebih besar jika terdapat pengelolaan air
limbah dibandingkan tidak ada pengelolaan.

d. Tingkat kelayakan keuangan


Data yang diperoleh berdasarkan data sekunder dan hasil analisis
keuangan mengenai kelayakan proyek. Apabila biaya investasi dan
biaya perawatan lebih besar daripada keuntungan yang diperoleh
masyarakat dan pemerintah, maka proyek ini dinyatakan tidak layak.

e. Kajian Lingkungan
Kajian lingkungan meliputi kegiatan yang mengkaji dampak negative
dan positif pada lingkungan proyek berlangsung. Dalam hal
penentuan zona prioritas, kajian lingkungan berarti memperkirakan
besarnya beban pencemaran yang diterima lingkungan apabila air
limbah yang ada tidak dilakukan pengelolaan selama 20 tahun ke
depan.

2 - 40
LAPORAN BULAN PERTAMA
(PERIODE TANGGAL 31 JULI 2019 – 29 AGUSTUS 2019)
PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK (SPALD)
KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2019

Hasil dari proyeksi beban pencemaran tersebut kemudian dilakukan


range pembebanan dari skala ringan hingga berat, kemudian di
plotkan pada peta daerah perencanaan. Selain itu, kondisi prasarana
sanitasi yang ada di daerah perencanaan juga mejadi hal yang
dipertimbangkan dalam penentuan zona prioritas, seperti keberadaan
jamban dan MCK.
Contohnya daerah A memiliki jamban tapi tidak punya septic tank,
sedangkan daerah B memiliki jamban dan septictank. Hal tersebut
kemudian diplotkan pada peta mengenai kondisi prasaran sanitasi.

f. Kajian Kelembagaan
Kajian kelembagaan untuk menentukan zona prioritas meliputi
adanya kemauan masyarakat untuk mengelola air limbahnya dan
mendukung kegiatan pemerintah terkait pengelolaan air limbah. Hal
ini menjadi pertimbangan awal untuk menerapkan IPAL dalam suatu
kawasan.

RENCANA PROGRAM
Rencana pengembangan di sektor air limbah direncanakan mulai tahun
anggaran di 1 tahun kedepan sampai 15-20 tahun kedepan. Mengingat
jangkauan rencana induk relatif lama maka sampai tahap menengah
atau 6 tahun pertama dari rangkaian rencana pembangunan jangka
panjang, diperlukan rekomendasi rencana pembangunan yang lebih
terarah melalui penyusunan studi kelayakan terutama dalam
menentukan sistem yang akan dikembangkan kelak. Maka dalam
rencana program ini disusun jadwal kegiatan-kegiatan penting sesuai
dengan tahapan pembangunan, yaitu mulai dari tahap mendesak, tahap
menengah dan jangka panjang.
Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan CSF ”Critical Success Factor” atau
kegiatan kunci untuk tercapainya kesuksesan pada tiap tahapan
pembangunan. CSF ini sesuai dengan program-program apa saja yang
akan dijalankan pada masig-masing tahapan pembangunan. CSF ini
harus diuraikan secara detail untuk tiap tahapan pembangunan.

RENCANA UMUM

2 - 41
LAPORAN BULAN PERTAMA
(PERIODE TANGGAL 31 JULI 2019 – 29 AGUSTUS 2019)
PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK (SPALD)
KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2019

Secara umum, hal-hal yang perlu dilakukan untuk menyusun rencana


induk pengembangan SPAL adalah :

a. Pengumpulan Data Sekunder


Kumpulkan data sekunder sebagai dasar perencanaan dalam
penyusunan evaluasi kondisi kota/kawasan, yang antara lain
meliputi:
Fungsi strategis kota/kawasan (Rencana Tata Ruang Wilayah/RTRW).
a. Peta topografi, foto udara citra satelit skala 1:50.000, 1:5.000,
tergantung luas daerah studi/perencanaan.
b. Data dan peta gambaran umum hidrologi sumber air, topografi,
klimatografi, fisiografi dan geologi.
c. Penggunaan lahan dan rencana tata guna lahan.
d. Data demografi saat ini dan 10 tahun terakhir, penyebaran
penduduk dan kepadatan.
e. Data sosial ekonomi–karakteristik wilayah dan kependudukan
ditinjau dari aspek sosial, ekonomi dan budaya:
1) Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB);
2) Mata pencaharian dan pendapatan;
3) Adat istiadat, tradisi dan budaya;
4) Perpindahan penduduk dan pengaruhnya terhadap urbanisasi
dan kondisi ekonomi masyarakat.
f. Data kesehatan–kondisi sanitasi dan kesehatan lingkungan:
1) Statistik kesehatan/kasus penyakit;
2) Angka kelahiran, kematian dan migrasi;
3) Data penyakit akibat yang buruk (water borne disease);
4) Sarana pelayanan kesehatan.

g. Sarana dan prasarana kota yang ada (infrastruktur) :


1) Air minum;
2) Drainase;
3) Pembuangan limbah dan sampah;
4) Listrik;
5) Telepon;

2 - 42
LAPORAN BULAN PERTAMA
(PERIODE TANGGAL 31 JULI 2019 – 29 AGUSTUS 2019)
PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK (SPALD)
KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2019

6) Jalan dan sarana transportasi


7) Kawasan strategis (pariwisata dan industri)

b. Evaluasi sistem eksisting (jika sudah ada), menyangkut aspek-


aspek sebagai berikut :
1) Teknis;
2) Kinerja pelayanan;
3) Tingkat pelayanan;
4) Periode pelayanan ;
5) Jangkauan pelayanan;
6) Kinerja instalasi;
7) Jumlah dan kinerja peralatan/perlengkapan;
8) Pedoman dan kondisi operasi dan perawatan;
9) Tingkat kebocoran;
10) Non teknis;
11) Kondisi dan kinerja keuangan;
12) Kondisi dan kinerja karyawan.

c. Identifikasi permasalahan dan kebutuhan pengembangan SPAL,


Hal yang perlu diidentifikasi antara lain :
1. Tingkat dan cakupan pelayanan
2. Kinerja pelayanan
3. Kebutuhan penyambung jaringan distribusi dan/atau kapasitas
pengolahan
4. Kinerja kelembagaan, sumber daya manusia dan keuangan.
a) Kembangkan alternatif
Setiap alternatif harus dikaji aspek teknis dan ekonomis.
Alternatif terpilih adalah yang terbaik ditinjau dari berbagai
aspek tersebut. Pradesain dan alternatif terpilih merupakan
dasar dalam prakiraan biaya investasi dan prakelayakan teknis.

b) Kembangkan kelembagaan dan sumber daya manusia


Dalam operasi dan pemeliharaan suatu sistem air limbah
diperlukan tenaga-tenaga ahli profesional yang berpengalaman,
maka diperlukan penilaian terhadap kemampuan karyawan yang

2 - 43
LAPORAN BULAN PERTAMA
(PERIODE TANGGAL 31 JULI 2019 – 29 AGUSTUS 2019)
PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK (SPALD)
KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2019

ada untuk menyusun suatu program pengembangan karyawan


yang tercapai melalui pendidikan dan pelatihan.

c) Pilih alternatif system. Setiap alternatif harus dikaji kelayakan :


 Teknis
 Ekonomis
 Lingkungan

d) Rencana pengembangan. Setelah alternatif terbaik ditentukan,


maka dapat disimpulkan :
 Rencana kegiatan utama pentahapan
 Rencana pengembangan sumber daya manusia
 Dimensi-dimensi pokok dari Sistem
 Rekomendasi pengelolaan air limbah
 Rencana pentahapan 5 tahun
 Rencana tingkat lanjut

RENCANA JARINGAN
Rencana jaringan dibuat sesuai dengan:
1) Rencana pengembangan tata kota
2) Jaringan distribusi utama

Rencana jaringan dibuat untuk perluasan pelayanan dan cakupan dari


SPALT dengan jaringan perpipaan yang telah ada saat ini, maupun
untuk meningkatkan pelayanan dari SPALT bukan jaringan perpipaan
menjadi SPALT dengan jaringan perpipaan. Untuk SPALT dengan
jaringan perpipaan, langkah-langkah pengerjaan perencanaan jaringan
distribusi air limbah dilaksanakan sebagai berikut:
a. Tentukan daerah pelayanan
b. Kumpulkan data untuk daerah pelayanan
Metode analisis penentuan daerah pelayanan dengan administratif
kebijaksanaan pemerintah daerah, dan rencana penerapan jaringan
distribusi utama pengolahan air limbah :
1) Jumlah penduduk

2 - 44
LAPORAN BULAN PERTAMA
(PERIODE TANGGAL 31 JULI 2019 – 29 AGUSTUS 2019)
PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK (SPALD)
KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2019

2) Peta topografi, situasi lokasi, peta jaringan yang sudah ada di


daerah pelayanan
3) Asumsi konsumsi pemakaian air domestik
4) Asumsi konsumsi pemakaian air nondomestik
5) Daya dukung tanah
6) Hasil pengukuran lapangan

c. Gambarkan sistem jaringan distribusi utama disesuaikan dengan data


pendukung

d. Tentukan diameter pipa dan perhitungan hidrolis sebagai berikut:


1) Tentukan kecepatan aliran dalam, pipa sesuai dengan kriteria
perencanaan antara dua titik simpul.
2) Hitung diameter pipa berdasarkan rumus : Q = A x V

e. Gambarkan sistem jaringan distribusi utama yang memuat data


sebagai berikut :
1) Nomor simpul
2) Elevasi setiap simpul

KRITERIA DAN STANDAR PELAYANAN


Kriteria dan standar pelayanan diperlukan dalam perencanaan dan
pembangunan SPALT untuk dapat memenuhi tujuan tersedianya air
dalam jumlah yang cukup dengan kualitas yang memenuhi persyaratan
air limbah, tersedianya air setiap waktu atau kesinambungan,
tersedianya air dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat atau
pemakai.
Sasaran pelayanan pada tahap awal prioritas harus ditujukan pada
daerah berkepadatan tinggi dan kawasan strategis. Setelah itu prioritas
pelayanan diarahkan pada daerah pengembangan sesuai dengan arahan
dalam perencanaan induk kota.

RENCANA KETERPADUAN DENGAN PRASARANA DAN SARANA (PS)


SANITASI

2 - 45
LAPORAN BULAN PERTAMA
(PERIODE TANGGAL 31 JULI 2019 – 29 AGUSTUS 2019)
PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK (SPALD)
KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2019

Pertimbangan untuk melakukan keterpaduan antara air limbah dan


sanitasi :
Air limbah yang dihasilkan setiap rumah tangga diperkirakan sebesar
80% dari kebutuhan air minum tiap rumah tangga. Keterpaduan
selayaknya dilakukan sejak pada tahap Perencanaan, Pembiayaan
Pelaksanaan, Pengelolaan, Peran Serta Masyarakat, dan Pengaturan
Bidang Air Limbah dan Sanitasi, untuk mengurangi beban pengelolaan
air limbah yang terlalu besar di IPAL (Integrated Concept).

RENCANA PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN


Rencana pengembangan kelembagaan sistem pengelolaan air limbah
dilakukan melalui:
1) Pengkajian kembali terhadap perundang-undangan terkait terhadap
kelembagaan.
2) Lakukan kajian terhadap batas wilayah administrasi pemerintahan,
tugas dan kewenangan instansi tertentu, mekanisme pendanaan,
kebiasaan atau adat masyarakat.
3) Lakukan kajian terhadap struktur organisasi yang ada.
4) Buat rencana pengembangan kelembagaan yang mampu untuk
mengelola SPALT yang direncanakan.
Dalam pengolahan sistem pengolahan air limbah yang perlu
diperhatikan adalah:
1) Sumber daya manusia (SDM)
2) Struktur organisasi penyelenggara

RENCANA TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN


1) Rencana Jangka Pendek /Tahap Mendesak
Pada tahap mendesak yaitu sampai 1 - 2 tahun kedepan rencana
pembangunan prasarana dan sarana air limbah diprioritaskan pada
pemenuhan kebutuhan dasar sanitasi sebagai dasar pengelolaan air
limbah. Kebutuhan dasar ini didapat setelah menganalisa data
eksisting pengelolaan air limbah saat ini di area studi. Daerah yang
perlu menjadi

2 - 46
LAPORAN BULAN PERTAMA
(PERIODE TANGGAL 31 JULI 2019 – 29 AGUSTUS 2019)
PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK (SPALD)
KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2019

perhatian adalah daerah kawasan kumuh, daerah rawan endemi dan


daerah kritis.
Daerah yang menjadi prioritas pembangunan prasarana dan sarana
air limbah dijabarkan dengan detail mengenai nama zona atau sub
zona, luas daerahnya, kepadatan penduduk, tingkat pendapatan dan
disertai dengan peta daerah pengembangan tahap mendesak.

a. Sistem yang digunakan


Pada tahap mendesak sistem yang digunakan sesuai dengan hasil
analisa kondisieksisting di daerah tersebut. Sistem yang digunakan
umumnya menggunakan sistem pengolahan air limbah setempat,
seperti pembuatan MCK di daerah yang menjadi prioritas tahap
mendesak, atau disesuaikan dengan kebutuhan prasarana dan
sarana sanitasi mendesak di daerah tersebut. Penjelasan sistem
yang digunakan ini dilengkapi dengan sumber dana dan gambaran
detail sistem terpilih.

b. Program Pendukung
Program pendukung ini diperlukan agar semua program dalam
tahap mendesak berhasil dilaksanakan. Paket pendukung ini dapat
berupa penyusunan rencana teknis untuk pelaksanaan sistem
sanitasi yang akan dibangun untuk tahap mendesak, mengadakan
penyuluhan kepada masyarakat dan training kepada petugas
pengelola, menyusun bentuk kelembagaan pengelola air limbah dan
apabila diperlukan melakukan pembebasan lahan untuk lokasi
pembangunan prasarana dan sarana air limbah.

c. Rencana Kebutuhan Biaya


Rencana kebutuhan biaya ini merupakan jabaran tentang biaya
yang diperlukan untuk melaksanakan program tahap mendesak,
komponen biaya dapat berupa biaya konstruksi dan biaya non
konstruksi.

2) Rencana Jangka Menengah

2 - 47
LAPORAN BULAN PERTAMA
(PERIODE TANGGAL 31 JULI 2019 – 29 AGUSTUS 2019)
PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK (SPALD)
KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2019

Pada tahap menengah ini yaitu sampai 5 tahun mendatang, rencana


pembangunan prasarana dan sarana air limbah sesuai dengan
permasalahan yang ada dan strategi yang akan dilaksanakan untuk
pemenuhan sistem pengelolaan air limbah untuk area studi.
Rencana pembangunan ini disesuaikan dengan alternatif sistem
pengelolaan yang dipilih dan zona atau sub zona yang telah
ditetapkan. Pembangunan ini merupakan bagian dari rencana
pembangunan jangka panjang (rencana induk).
Daerah pelayanan ini dilengkapi dengan luasan daerah pelayanan,
zona atau sub zona yang dilayani dan dilengkapi dengan peta daerah
pelyanan tahap menengah.

a. Sistem yang digunakan


Sistem yang digunakan pada tahap menengah ini disesuaikan
dengan sistem yang telah dipilih dari beberapa alternatif yang ada.
Penjelasan sistem ini mengenai sistem yang digunakan secara
detail mulai dari kebutuhan unit pengolahan air limbah sampai
aksesoris pendukungnya.

b. Program Pendukung
Program pendukung ini diperlukan agar semua program dalam
tahap menengah berhasil dilaksanakan. Paket pendukung ini dapat
berupa penyusunan rencana teknis detail untuk pelaksanaan
sistem sanitasi yang akan dibangun untuk tahap menengah dan
jangka panjang, mengadakan supervisi tentang pembangunan
prasarana dan sarana air limbah yang telah diprogramkan,
mengadakan penyuluhan kepada masyarakat dan training kepada
petugas pengelola, pengadaan truk tinja, menyusun bentuk
kelembagaan pengelola air limbah dan apabila diperlukan
melakukan pembebasan lahan untuk lokasi pembangunan
prasarana dan sarana air limbah.

c. Rencana Kebutuhan Biaya


Rencana kebutuhan biaya ini merupakan jabaran tentang biaya
yang diperlukan untuk melaksanakan program tahap menengah,

2 - 48
LAPORAN BULAN PERTAMA
(PERIODE TANGGAL 31 JULI 2019 – 29 AGUSTUS 2019)
PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK (SPALD)
KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2019

komponen biaya dapat berupa biaya konstruksi dan biaya non


konstruksi.

3) Rencana Jangka Panjang


a. Daerah Pelayanan
Rencana pembangunan sampai 20 tahun mendatang dapat juga
disebut rencana jangka panjang atau juga disebut rencana induk.
Daerah pelayanannya tentu saja melingkupi seluruh area studi,
dimana beberapa bagian dari area studi telah dilayani melalui
pembangunan tahap mendesak dan tahap menengah. Daerah
pelayanan ini dapat berupa daerah pelayanan sanitasi terpusat dan
daerah pelayanan sanitasi setempat. Daerah pelayanan ini
dilengkapi dengan peta daerah pengembangan pelayanan jangka
panjang.

b. Sistem Yang Digunakan


Sistem yang digunakan pada jangka panjang ini disesuaikan
dengan sistem yang telah dipilih dari beberapa alternatif yang ada.
Penjelasan sistem ini mengenai sistem yang digunakan secara
detail mulai dari kebutuhan unit pengolahan air limbah sampai
aksesoris pendukungnya.

c. Program Pendukung
Program pendukung ini diperlukan agar semua program dalam
jangka Panjang berhasil dilaksanakan. Paket pendukung ini dapat
berupa penyusunan rencana teknis detail untuk pelaksanaan
sistem sanitasi yang akan dibangun untuk jangka panjang,
mengadakan supervisi tentang pembangunan prasarana dan
sarana air limbah yang telah diprogramkan, mengadakan
penyuluhan kepada masyarakat dan training kepada petugas
pengelola, menyusun bentuk kelembagaan pengelola air limbah dan
apabila diperlukan melakukan pembebasan lahan untuk lokasi
pembangunan prasarana dan sarana air limbah.

d. Rencana Kebutuhan Biaya

2 - 49
LAPORAN BULAN PERTAMA
(PERIODE TANGGAL 31 JULI 2019 – 29 AGUSTUS 2019)
PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK (SPALD)
KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2019

Rencana kebutuhan biaya ini merupakan jabaran tentang biaya


yang diperlukan untuk melaksanakan program jangka panjang,
komponen biaya dapat berupa biaya konstruksi dan biaya non
konstruksi. Yang perlu diperhatikan juga adalah proyeksi tingkat
inflasi setiap tahunnya, sehingga anggaran untuk jangka panjang
dapat dilaksanakan dengan baik.

RENCANA PEMBIAYAAN
Rencana pembangunan prasarana dan sarana air limbah yang dibagi
dalam 3 tahap diatas memerlukan pembiayaan yang cukup besar. Agar
memudahkan pemerintah untuk mengalokasikan dana dalam rangka
pembangunan di sektor air limbah maka disusun jadwal pembiayaan
menurut tahapan pembangunan. Dalam rencana pembiayaan ini
diuraikan pembagian jadwal pembiayaan untuk tiap tahapan
pembangunan, yang berisi dana-dana yang dibutuhkan untuk tiap
tahapan pembangunan serta pemenuhannya untuk berapa tahun
anggaran.
Indikasi biaya dan pola investasi dihitung dalam bentuk nilai sekarang
(present value) dan harus dikonversikan menjadi nilai masa datang
(future value) berdasarkan metode analisis keuangan, serta sudah
menghitung kebutuhan biaya untuk jangka pendek, jangka menengah
dan jangka panjang. Hal yang perlu diperhatikan dalam rencana
keuangan atau pendanaan:

1. Sumber dana
Sumber dana yang dimaksudkan adalah sumber dana untuk
melakukan investasi dan biaya perawatan SPALT. Sejak awal perlu
dipastikan mengenai sumber pendanaan yang akan digunakan untuk
merealisasikan proyek tersebut, baik itu dari APBN, APBD Provinsi
atau APBD daerah. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan proyek
SPALT dapat berlangsung dan diterapkan di masyarakat.

2 - 50
LAPORAN BULAN PERTAMA
(PERIODE TANGGAL 31 JULI 2019 – 29 AGUSTUS 2019)
PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK (SPALD)
KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2019

2. Kemampuan dan kemauan masyarakat


Kemampuan dan kemauan masyarakat perlu diketahui untuk
menentukan besarnya dukungan masyarakat terhadap pengelolaan
air limbah yang direncanakan. kemampuan yang dimaksudkan
adalah kemampuan masyarakat dalam hal membayar biaya retribusi
pengelolaan air limbah, sedangkan kemauan masyarakat berarti
kemauan masyarakat dalam hal melakukan pengelolaan air limbah
serta membantu kegiatan pemerintah dalam mengelola air limbah.
Apabila kemauan dan kemampuan masyarakatnya kecil, maka proyek
SPALT akan menjadi sia-sia untuk dilakukan, sedangkan jika
kemauan masyarakat besar tapi kemampuan masyarakat dalam hal
membayar biaya retribusi IPAL kecil, maka perlu difikirkan alternatif
biaya untuk menerapkan IPAL di kawasan tersebut.

3. Kemampuan keuangan daerah


SPALT yang direncanakan dalam suatu daerah perlu disesuaikan
dengan kemampuan keuangan daerah. Hal ini dikarenakan tiap
daerah memiliki kemampuan keuangan yang berbeda-beda dalam hal
melakukan pengelolaan air limbahnya. Misalkan daerah A
kemampuan keuangan daerahnya untuk mengelola air limbah adalah
sebesar 30% dari anggaran untuk pengelolaan sarana
sanitasi,sedangkan untuk daerah B hanya sebesar 10%. Kondisi
tersebut menentukan penerapan teknologi pengelolaan air limbah
yang terdapat di daerah serta rencana pengelolaannya.

INDIKASI RENCANA INVESTASI PROGRAM


Hal-hal yang harus diperhatikan dalam rencana investasi program
adalah:
1) Seluruh program pengembangan yang tertera dalam rencana induk
harus dikelompokan atas 4 (empat) tahapan pengembangan 5 tahun.
2) Seluruh program 5 tahunan ke 1, 2, 3, dan 4 harus dihitung nilai
investasinya dengan standard harga saat ini (current price).
3) Rencana biaya investasi program dari rencana induk harus
dibandingkan dengan rencana penduduk terlayani sehingga dapat

2 - 51
LAPORAN BULAN PERTAMA
(PERIODE TANGGAL 31 JULI 2019 – 29 AGUSTUS 2019)
PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK (SPALD)
KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2019

diketahui nilai biaya investasi perkapita atau nilai biaya investasi per
rumah tangga dari penduduk yang mendapat manfaat langsung.
4) Nilai biaya investasi perkapita tersebut harus dibandingkan dengan
income perkapita pertahun dari kota yang bersangkutan, sebagai
lapisan awal (screening) sebelum dilakukan studi kelayakan ekonomi
dan keuangan proyek.
5) Kelayakan proyek program 5 tahunan ke 1, 2, 3, dan 4 dapat
dilakukan kemudian sesuai tahapan pembangunan. Program
pengembangan sarana dan prasarana 5 tahun ke 1 (pertama) harus
dihitung kelayakan proyeknya dengan mengacu pada pedoman studi
kelayakan.

G. Finalisasi Rencana Induk SPAL


Finalisasi Rencana Induk merupakan milestone terakhir dari
serangkaian proses penyusunan RI. Hasil akhir dari milestone ini adalah
disahkannya dokumen rencana induk oleh Bupatu. Bagian terpenting
milestone ini adalah membangun pemahaman dan persepsi yang sama
pada pihak yang terkait tentang dokumen rencana induk yang disusun,
terutama terkait dengan program dan kegiatan yang dirumuskan. Selain
itu, milestone ini juga mensyaratkan adanya kesamaan pemahaman dan
persepsi terhadap strategi pengembangan sanitasi yang disusun
(termasuk program dan kegiatannya) dari Pemerintah Provinsi dan
Pusat. Komitmen pemerintah Kabupaten/ Kota yang dinyatakan oleh
besaran anggaran yang dialokasikan di dalam APBD menjadi
pertimbangan bantuan keuangan dari Provinsi, Pusat atau donor
lainnya.
Rencana Induk SPAL wajib disosialisasikan melalui konsultasi publik
untuk menjaring masukan dan tanggapan dari stakeholder sebelum
difinalkan dan dilegalkan. Ketentuan sosialisasi Rencana Induk SPAL
adalah sebagai berikut:
1. Konsultasi publik harus dilakukan minimal sebanyak 3 (tiga) kali
dalam kurun waktu 12 bulan pada saat penyusunan Rencana Induk.
2. Konsultasi publik harus dilakukan dengan melibatkan stakeholders
sebagai berikut:

2 - 52
LAPORAN BULAN PERTAMA
(PERIODE TANGGAL 31 JULI 2019 – 29 AGUSTUS 2019)
PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK (SPALD)
KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2019

a. Stakeholder yang berwenang dalam membuat kebijakan dalam


pengendalian pencemaran air;
b. Stakeholder yang mewakili masyarakat wilayah layanan;
c. Stakeholder yang mewakili masyarakat yang terkena dampak; dan;
d. Stakeholder yang mewakili kelompok interest group seperti LSM,
perguruan tinggi, tokoh masyarakat dsb.

2 - 53

Anda mungkin juga menyukai