PENDAHULUAN
1
Contractor dapat diterapkan sebagai sistem terpusat pengolahan air limbah
domestik skala kota. Keunggulan lain Rotating Biological Contractor proses
operasi maupun konstruksinya sederhana kebutuhan energi relative lebih kecil,
tidak memerlukan udara dalan jumlah yang besar, lumpur yang terjadi relatf kecil
dibandingkan dengan proses lumpur aktif, serta relatif tidak menimbulkan buih.
Sebagai perbandingan dengan proses lumpur aktif, maka lumpur yang dihasilkan
dengan proses biofilm (Rotating Biological Contractor) relatif kecil antara 10-
30% sedangkan biomassa yang dihasilkan pada proses lumpur aktif (Activated
Sludge) mencapai 30 - 60%
2
▪ Penentuan debit puncak dan debit minimum air buangan
▪ Penentuan wilayah lokasi perencanaan IPAL dengan unit RBC
▪ Perencanaan desain Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Domestik
dengan unit Rotating Biological Contractor (RBC)
▪ Menentukan Rencana Anggaran Biaya (RAB)
▪ Detail Engineering Design (DED)