net/publication/359425242
CITATIONS READS
0 127
3 authors, including:
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Fadhila Muhammad Libasut Taqwa on 27 March 2022.
95
Vol. 5 No. 2 (2021) Salman, dkk. (2021) Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal di
Perumahan Griya Prima Sriwijaya dan Perumahan Deyhan Abadi, Kota Palembang
Rumah yang akan dibangun pada setiap sudah ditimbun, maka akan sulit memasang
perumahan masing-masing sebanyak 186 unit pipa air limbah yang terpengaruh oleh air tanah.
dengan elevasi lantai bangunan diprediksi di Direncanakan jumlah sambungan pipa IPAL di
bawah muka jalan akses utama yang sudah Perumahan Griya Prima Sriwijaya adalah
terbangun. Dari hasil pengamatan sementara sebanyak 239 SR, sedangkan jumlah
elevasi muka air tanah sangat dangkal atau sambungan pipa IPAL di kawasan perumahan
hanya 20-30 cm saja dari muka lahan yang Deyhan Abadi adalah sebanyak 228 SR.
97
Vol. 5 No. 2 (2021) Salman, dkk. (2021) Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal di
Perumahan Griya Prima Sriwijaya dan Perumahan Deyhan Abadi, Kota Palembang
2.2 Metodologi
2.3.2 Kategori air limbah
Penelitian pengembangan sistem sanitasi
di wilayah Kota Palembang dilaksanakan pada Kriteria air limbah domestik yang berasal
tahun 2015. Tahapan penelitian meliputi dari pusat permukiman dan non permukiman
persiapan, pengumpulan data, analisis data dan antara lain: (Tchobanoglous et al., 1991)
penyusunan laporan. Tahap persiapan 1. Grey water, yaitu air limbah yang berasal dari
merupakan tahap awal penelitian, berupa kamar mandi, air cucian, dan dapur penduduk.
survey pendahuluan. Tahap pengumpulan data 2. Black water, air limbah yang bersumber dari
primer berupa survey topografi, dan kakus (WC).
pengambilan sampel limbah rumah sedangkan 2.3.3 Kriteria volume (sistem perpipaan)
data sekunder diperoleh dari dokumen Air limbah domestik berasal dari sisa
perencanaan perumahan dan data pelengkap penggunaan air bersih dengan perkiraan debit
dari berbagai instansi dan lembaga. Tahapan (Q) rata-rata sebesar antara 70%-80% dari
analisis data merupakan tahapan penggunaan air bersih. Penggunaan air bersih
pengelompokan data, analisis, interpretasi dan perkapita mengacu pada Peraturan Menteri
sintesis data – data serta perhitungan desain Pekerjaan Umum yang diperlihatkan pada tabel
perencanaan berdasarkan kriteria desain. di berikut ini.
Tahapan penyusunan laporan berupa
Tabel 1 Kriteria konsumsi air bersih perkotaan
penyusunan kesimpulan dan rekomendasi yang
diperlukan. (Salman et al., 2021; Salman &
Aryanti, 2020)
2.3 Kriteria Desain
Penelitian dan perencanaan IPAL di
lingkungan perumahan Griya Prima Sriwijaya
dan Perumahan Deyhan Abadi didasarkan pada
pertimbangan - pertimbangan sebagai berikut:
2.3.1 Kriteria pemilihan sistem
Pertimbangan dalam pemilihan sistem
IPAL komunal tergantung pada faktor – faktor:
kepadatan penduduk, penyediaan air bersih,
topografi. kondisi permeabilitas tanah, kondisi
muka air tanah, tingkat kemampuan dan
kemauan penduduk mengelola secara
berkelompok, dan tingkat kemampuan investasi
dari Pemerintah.
Berdasarkan faktor yang telah disebutkan
di atas, maka salah satu dari sistem sanitasi
komunal terpusat atau sistem sanitasi komunal Sumber: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
setempat dapat dipilih. Rakyat, 1996
98
Jurnal Komposit Vol. 5 No. 2 (2021)
Berdasarkan tabel di atas, penggunaan air Kecepatan minimum 0,6 m/det dan maksimum
bersih ditentukan sebesar 200 ltr/orang/hari. 3 m/det. Kriteria pemasangan perpipaan IPAL
Perhitungan debit puncak air limbah adalah Komunal berdasarkan Rencana Teknik Rinci
sebesar SPALD jaringan perpipaan IPAL komunal
…1) diperlihatkan pada tabel 1 di bawah ini.
Dengan: Tabel 2 Kriteria pemasangan pipa jaringan IPAL
Q : Debit air limbah rata-rata komunal
F : Koefisien faktor puncak untuk rata-
rata debit air limbah per hari
Nilai F ditetapkan 5 untuk daerah
pelayanan kecil kurang dari 1500 jiwa, air
timbulan limbah kurang dari 225 m3/hari. Debit
Sumber: (Febrianti et al., 2019)
infiltrasi air tanah (Qinf) yang masuk ke dalam
Kapasitas maksimum pipa dengan Dia.
pipa diperkirakan 10 % dari debit rata-rata (Q).
150mm-300mm adalah 80%, dia. 350mm-
2.3.4 Kriteria pengumpulan dan pengaliran 800mm maksimum 80% dan kapasitas
(sistem perpipaan) maksimum pipa dengan dia. > 900mm adalah
Air limbah yang dikumpulkan dari 50%.
sambungan rumah adalah berupa air mandi, Pipa pengaliran dipasang pada kedalaman
cuci, dapur dan kakus (grey water dan black antara 1,0 – 7,0 meter di bawah tanah. Manhole
water) dengan menggunakan pipa pengumpul dipasang setiap jarak 100 m untuk ukuran pipa
(collector pipe). Terdapat berbagai jenis tipe < 800 mm atau pada setiap belokan dan
pipa yang dapat digunakan untuk penyaluran pertemuan. Air limbah dari pipa pengumpul
air limbah, antara lain: Verified Clay (VC), kemudian dialirkan ke instalasi pengolahan air
Asbestos Cement (AC), Reinforced Concrete limbah (IPAL) menggunakan metode gravitasi,
(RC), Steel, Cast Iron, High Density Polyi- atau jika diperlukan dapat digunakan pompa
ethylene (HDPE), Unplastisied submersible.
Polyvinylchloride (uPVC), Polyvinylchloride Beberapa sistim IPAL sederhana yang
(PVC), dan Glass Reinforced Plastic (GRP). relevan antara lain: Tangki septik dengan bio
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam filter, Tangki septik dengan bufled, Kolam
pemilihan jenis pipa antara lain: (Adhyaksa et olahan dengan tumbuhan, kolam olahan dengan
al., 2019; Arifin et al., 2019) sistem “AG”. Mengingat bahwa jarak antara
1. Umur ekonomis. kedua perumahan yang berjauhan, maka IPAL
2. Kekuatan struktural dan resistensi terhadap akan ditempatkan di dalam lingkungan masing
korosi (kimia) atau abrasi (fisik). – masing perumahan.
3. Koefisien kekasaran (hidrolik). 3 HASIL DAN PEMBAHASAN
4. Ketersediaan dan kemudahan transpor dan
penanganan di lapangan. 3.1 Timbulan Limbah Domestik
5. biaya suplai, transpor dan pemasangan. Pemakaian air bersih per orang adalah 200
6. Ketahanan terhadap disolusi di dalam air. lt/hr. Sedangkan timbulan limbah yang
7. Kekedapan dinding. dihasilkan adalah 80% dari pemakaian air
Berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, bersih tersebut. Sehingga timbulan limbah
diambil dipergunakan pipa PVC dalam perkapita per hari adalah sebesar 160 liter. Jika
pekerjaan IPAL ini. setiap rumah dihuni oleh 5 orang anggota
Pengumpulan air limbah domestik dari keluarga, maka timbulan limbah per hari pada
sambungan rumah dialirkan ke pipa pengumpul setiap Sambungan Rumah (SR) adalah sebesar
dengan kecepatan aliran sebesar: 800 lt/SR.
Jika direncanakan terdapat 200 SR di
…2) setiap perumahan, maka dengan demikian,
jumlah timbulan limbah (Vrenc) di tiap
Dengan: perumahan adalah sebesar 160 m3/hari. Dengan
V : Debit air limbah rata-rata Faktor Keamanan sebesar 1,2, maka maka
n : Koefisien kekasaran di dinding pipa timbulan limbah (V’renc) pada masing – masing
R : jari-jari hidrolis pipa perumahan adalah sebesar 192 m3/hari ~ 200
I : kemiringan pemasangan pipa m3/hari, atau sebesar 8,33 m3/ jam.
99
Vol. 5 No. 2 (2021) Salman, dkk. (2021) Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal di
Perumahan Griya Prima Sriwijaya dan Perumahan Deyhan Abadi, Kota Palembang
100
Jurnal Komposit Vol. 5 No. 2 (2021)
bawah sekat oleh susunan seri sekat tergantung Tinggi ruang bebas/ tinggi pipa inlet (g) = 0,5
maupun tegak dan juga tekanan dari influen m
sehingga air limbah dapat mengalir dari inlet Mutu Beton = K - 250
menuju outlet. (Ajakima & Soedjono, 2016) Tebal dinding (b) = 0,2 m
Bagian bawah sekat tergantung Cek:
o
dibengkokkan 45 untuk mengarahkan aliran Volume effektif (Veff) = 70 m3
air dan mengurangi channelling atau aliran Waktu tinggal nya adalah t = (Veff x 24/a) = 8,4
pendek. Bagian downflow lebih sempit jam > 6 jam. …. OK.
dibanding upflow untuk mencegah akumulasi
3.3.3 Bak aerob
mikroorganisme. Dalam aliran ke atas, aliran
Kapasitas bak aerob (Vc) adalah sebesar
melewati sludge blanket, sehingga limbah
200 m3/hari, dengan waktu tinggal (detention
dapat kontak dengan mikroorganisme aktif.
time) ditetapkan selama 5 jam (0,21 hari).
Susunan bak IPAL dengan teknologi ABR
Dengan demikian, volume bak yang
terdiri dari: bak pengendapan awal, bak
dibutuhkan (Vb’) adalah sebesar 41,67 m3/ hari.
anaerob, bak aerob, bak pengendapan akhir dan
Dengan trial and error ditentukan dimensi bak
bak resapan.
aerob:
3.3.1 Bak pengendapan awal Panjang bak (p) = 4,5 m
Kapasitas bak pengendapan awal (Va) Lebar bak (l) = 4,0 m
adalah sebesar 200 m3/hari, dengan waktu Kedalaman bak (t) = 2,5 m
tinggal (detention time) ditetapkan selama 5 Tinggi ruang bebas/ tinggi pipa inlet (g) = 0,5
jam (0,21 hari). Dengan demikian, volume bak m
yang dibutuhkan (Va’) adalah sebesar 41,67 m3/ Mutu Beton = K - 250
hari. Tebal dinding (b) = 0,2 m
Dengan trial and error ditentukan dimensi bak Cek:
pengendapan awal: Volume effektif (Veff) = 45 m3
Panjang bak (p) = 4,0 m Waktu tinggal nya adalah t = (Veff x 24/a) = 5,4
Lebar bak (l) = 4,0 m jam = 5 jam. …. OK.
Kedalaman bak (t) = 2,5 m
3.3.4 Bak pengendapan akhir
Tinggi ruang bebas/ tinggi pipa inlet (g) = 0,5
Kapasitas bak pengendapan akhir (Vd)
m
adalah sebesar 200 m3/hari, dengan waktu
Mutu Beton = K - 250
tinggal (detention time) ditetapkan selama 3
Tebal dinding (b) = 0,2 m
jam (0,13 hari). Dengan demikian, volume bak
Cek:
yang dibutuhkan (Vd’) adalah sebesar 25,0 m3/
Volume effektif (Veff) = 40 m3
hari.
Waktu tinggal nya adalah t = (Veff x 24/a) = 4,8
Dengan trial and error ditentukan dimensi bak
jam ~ 5 jam. …. OK.
pengemdapan akhir:
3.3.2 Bak anaerob Panjang bak (p) = 4,0 m
Kapasitas bak anaerob (Vb) adalah sebesar Lebar bak (l) = 2,5 m
200 m3/hari, dengan waktu tinggal (detention Kedalaman bak (t) = 2,5 m
time) ditetapkan selama 6 jam (0,25 hari). Tinggi ruang bebas/ tinggi pipa inlet (g) = 0,5
Dengan demikian, volume bak yang m
dibutuhkan (Va’) adalah sebesar 50,0 m3/ hari. Mutu Beton = K - 250
Dengan trial and error ditentukan dimensi bak Tebal dinding (b) = 0,2 m
anaerob: Cek:
Panjang bak (p) = 7,0 m Volume effektif (Veff) = 25 m3
Lebar bak (l) = 4,0 m Waktu tinggal nya adalah t = (Veff x 24/a) = 3
Kedalaman bak (t) = 2,5 m jam. …. OK.
101
Vol. 5 No. 2 (2021) Salman, dkk. (2021) Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal di
Perumahan Griya Prima Sriwijaya dan Perumahan Deyhan Abadi, Kota Palembang
Gambar 10 Potongan B-B rencana IPAL Gambar 11 Potongan B-B rencana IPAL
102
Jurnal Komposit Vol. 5 No. 2 (2021)
105
Vol. 5 No. 2 (2021) Salman, dkk. (2021) Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal di
Perumahan Griya Prima Sriwijaya dan Perumahan Deyhan Abadi, Kota Palembang
106