Anda di halaman 1dari 19

ARTIKEL ILMIAH

PERENCANAAN SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH KOMUNAL


PADA PERUMAHAN RAKYAT BERSUBSIDI LANTANA GARDEN

Planning Of Communal Wastewater Treatment Systems


At Subsidized Public Housing Lantana Garden

Tugas Akhir
Untuk memenuhi sebagai persyaratan
mencapai derajat Sarjana S-1 Jurusan Teknik Sipil

Oleh :

ALVIN AXL FAHLEVVI


F1A 013 016

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MATARAM
2019

1
2
1
PERENCANAAN SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH KOMUNAL
PADA PERUMAHAN RAKYAT BERSUBSIDI LANTANA GARDEN

Alvin Axl Fahlevvi1, Agustono Setiawan2, Lalu Wirahman W2


1
Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Universitas Mataram
2
Dosen Jurusan Teknik Sipil Universitas Mataram

Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

ABSTRAK

Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat berdampak pada peningkatan


jumlah air limbah, khususnya air limbah domestik yang harus dikelola dan diolah dengan
baik. Disisi lain, program sejuta rumah yang direncanakan pemerintah dengan
membangun perumahan rakyat bersubsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah
kurang didukung dari segi penerapan sistem pengolahan air limbahnya. Perumahan
Rakyat Bersubsidi Lantana Garden yang berada di Desa Terong Tawah, Kecamatan
Labuapi, Kabupaten Lombok Barat, memiliki areal seluas dan total jumlah
bangunan unit rumah.
Pengolahan ini untuk mengurangi kadar pencemar yang terkandung dalam air
limbah domestik. Perencanaan dilakukan dengan menganalisa jumlah penduduk dan
volume air limbah total sebagai acuan dalam perencanaan sistem perpipaan dan dimensi
instalasi pengolahan air limbah. Untuk instalasi pengolahan air limbah digunakan
teknologi dan metode pengolahan Biofilter Anaerob Aerob dengan unit ABR (Anaerobic
Baffled Reactor). Media yang digunakan dalam perencanaan ini adalah
pengembangbiakan mikroba menggunakan tipe sarang tawon untuk bertujuan
mengurangi kadar BOD yang terkandung dalam air limbah.
Berdasarkan analisa masterplan diperoleh sistem pengolahan air limbah dibagi
menjadi 2 daerah layanan yakni, daerah layanan P1 yang melayani unit rumah
dengan volume air limbah yang dihasilkan perharinya sebesar dan daerah
layanan IPAL P2 melayani unit rumah dengan volume air limbah perhari sebesar
. Dalam perencanaan sistem pengolahan air limbah untuk IPAL P1 didesain
dengan panjang dan IPAL P2 , sementara lebar , tinggi
didesain sama untuk kedua IPAL. Total anggaran biaya perencanaan sistem pengolahan
air limbah dihitung menggunakan dasar satuan harga pemerintah Provinsi Nusa
Tenggara Barat tahun anggaran 2017 didapatkan total biaya sebesar
.

Kata Kunci : Air limbah domestik, Biofilter Anaerob Aerob, ABR (Anaerobic Baffled
Reactor), BOD.

1. PENDAHULUAN perhatian khusus dari pemerintah sebagai


1.1 Latar Belakang pihak yang bertanggungjawab untuk
Dengan pertumbuhan penduduk memberikan pelayanan bagi masyarakat
yang semakin meningkat, pencemaran dalam penanganan air limbah domestik.
lingkungan menjadi salah satu Maka dari itu, pemerintah sebagai pelaksana
permasalahan yang umum ditemui pada kebijakan perlu melakukan langkah-langkah
daerah dengan kepadatan penduduk yang lebih lanjut untuk mengolah air limbah
tinggi. Salah satu masalah yang timbul dari domestik.
kepadatan penduduk terutama di wilayah Salah satu kebijakan yang telah
perkotaan ialah meningkatnya penggunaan dibuat oleh pemerintah pusat guna mengatur
air minum atau air bersih yang berdampak permasalahan pencemaran air limbah
pada peningkatan jumlah pembuangan air domestik yaitu Peraturan Menteri Pekerjaan
limbah domestik, dan pada akhirnya akan Umum Nomor : 16/PRT/M/2008 Tentang
menjadi salah satu penyebab pencemaran Kebijakan dan Strategi Nasional
pada sumber-sumber air baku. Diperlukan Pengembangan Sistem Pengolahan Air

2
Limbah Pemukiman (KSNP-SPALP). Adanya Garden”, pemilihan lokasi di Perumahan
kebijakan tersebut dimaksudkan sebagai Rakyat Bersubsidi Lantana Garden, Desa
pedoman dan arahan dalam penyusunan Terong Tawah, Kecamatan Labuapi,
kebijakan teknis, perencanaan, pelaksanaan, Kabupaten Lombok Barat tersebut sangat
dan pengelolaan dalam menyelenggaraan sesuai untuk dijadikan parameter awal dalam
dan pengembangan sistem pengolahan air perencanaan SPAL untuk Perumahan
limbah pemukiman, baik bagi pemerintah Rakyat Bersubsidi lainnya.
pusat, maupun daerah dan masyarakat 1.2 Rumusan Masalah
sesuai dengan kondisi setempat. Berdasarkan latar belakang diatas,
Disisi lain, program sejuta rumah maka masalah yang ada dapat diidentifikasi
yang direncanakan pemerintah dengan serta dibuat dalam rumusan masalah
membangun perumahan rakyat bersubsidi sebagai berikut :
untuk masyarakat berpenghasilan rendah 1. Berapa besar debit air limbah
melalui dukungan fasilitas KPR bersubsidi yang dihasilkan pada
kurang didukung dari segi perencanaan Perumahan Rakyat Bersubsidi
pembangunan, khususnya pada penerapan Lantana Garden?
sistem pengolahan air limbahnya. Untuk 2. Bagaimana jaringan dan
mengatasi hal tersebut, maka perlu dimensi SPAL Komunal yang
dikembangkan teknologi dan metode sesuai dengan kondisi
pengolahan air limbah yang sesuai, murah, lingkungan sekitar Perumahan
dan mudah dalam pengoprasiannya, Rakyat Bersubsidi Lantana
khususnya pada perumahan rakyat Garden?
bersubsidi. Dalam mewujudkannya, terdapat 3. Apa teknologi dan metode
kendala yang cukup besar yakni kurang SPAL yang sesuai dan layak
tersedianya teknologi dan metode diterapkan pada lingkungan
pengelolaan yang baik dengan harga murah. Perumahan Rakyat Bersubsidi
Ini menjadi salah satu pokok permasalahan Lantana Garden?
terutama untuk Perumahan Rakyat 4. Berapa Rencana Anggaran
Bersubsidi Lantana Garden, Desa Terong Biaya SPAL Komunal
Tawah, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Perumahan Rakyat Bersubsidi
Lombok Barat, yang mana pihak Lantana Garden?
pengembang perumahan belum mampu
untuk membangun sistem pengolahan air
limbah pada lokasi perumahan rakyat
bersubsidi tersebut karena masih 1.3 Batasan Masalah
memikirkan aspek-aspek tertentu, sehingga Agar masalah dapat dikaji secara
sampai saat ini warga yang tinggal di terperinci, maka dapat dibuat dalam batasan
perumahan rakyat bersubsidi hanya masalah sebagai berikut :
memanfaatkan pembuangan berupa beton 1. Perencanaan SPAL hanya
dan diperkuat cincin beton yang telah dibuat dilakukan pada Perumahan
di masing-masing unit rumah tanpa adanya Rakyat Bersubsidi Lantana
sistem pengolahan. Garden yang berlokasi di Desa
Oleh karena itu, Pembangunan Terong Tawah, Kecamatan
Sistem Pengolahan Air Limbah (SPAL) Labuapi, Kabupaten Lombok
komunal dapat menjadi salah satu pilihan Barat,
dalam penanganan limbah yang berasal dari 2. Perencanaan SPAL hanya
aktivitas permukiman agar tidak menjadi membahas mengenai air
bahan pencemar makhluk hidup dan limbah non tinja (grey water)
lingkungan, dengan melalui teknologi dan yang dihasilkan dari
metode pengolahan yang direncanakan Perumahan Rakyat Bersubsidi
sebelum akhirnya dibuang ke badan air. Lantana Garden dan tidak
Terdapat beberapa kawasan pemukiman melakukan pengujian
yang sudah memiliki SPAL komunal, salah laboratorium terhadap bahan
satunya di Desa Montong Are, Kecamatan pencemar yang terkandung
Kediri, Kabupaten Lombok Barat yang dapat dalam air limbah,
dijadikan contoh dalam penerapan 3. Merencanakan SPAL bersifat
pengolahan air limbah. Komunal dengan teknologi dan
Terkait dengan permasalahan- metode pengolahan Biofilter
permasalahan diatas, maka penulis merasa Anaerob dan Aerob dengan
perlu melakukan “Perencanaan Sistem unit ABR (Anaerobic Baffled
Pengolahan Air Limbah Komunal Pada Reactor) pada Perumahan
Perumahan Rakyat Bersubsidi Lantana

3
Rakyat Bersubsidi Lantana Perumahan Rakyat Bersubsidi adalah
Garden, perumahan yang dibangun atas kerjasama
4. Membuat Rencana Anggaran antara Kementerian Pekerjaan Umum dan
Biaya SPAL Komunal mulai Perumahan Rakyat. Memiliki fasilitas Kredit
dari perencanaan penyaluran Pemilikan Rumah (KPR) dengan suku bunga
atau distribusi air limbah rendah dan cicilan ringan serta tetap
sampai dengan instalasi sepanjang jangka waktu kredit yang terdiri
pengolahannya. atas KPR untuk pembelian rumah tapak dan
2. DASAR TEORI rumah susun. Air limbah domestik adalah air
2.1 Tinjauan Pustaka yang telah dipergunakan yang berasal dari
Berdasarkan Peraturan Menteri rumah tangga atau pemukiman termasuk
Lingkungan Hidup Republik Indonesia didalamnya air limbah yang berasal dari WC,
Nomor 5 Tahun 2012 tentang Jenis Rencana kamar mandi, tempat cuci, dan tempat
Usaha atau kegiatan wajib memiliki Analisis memasak. Secara kuantitas, air limbah
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup, maka domestik jauh lebih banyak dibandingkan
kegiatan rencana pembangunan perumahan dengan air limbah industri. Di kota besar
rakyat bersubsidi di Desa Terong Tawah, misalnya, beban organik air limbah domestik
Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok dapat mencapai sekitar dari beban
Barat usaha atau kegiatan yang dilakukan organik total air limbah yang ada di kota
oleh PT. Relife Graha Mutiara tidak termasuk tersebut (Sugiharto, 1987).
ke dalam kriteria yang wajib AMDAL dan Tabel 1 Standar Kebutuhan Air Domestik
berdasarkan Undang-Undang Nomor : 32 No Wilayah Standar/S Satuan
Tahun 2009 tentang Perlindungan dan (pd)
Pengelolaan Lingkungan Hidup bahwa 1 Kota
setiap usaha atau kegiatan yang tidak Propinsi
termasuk dalam kriteria wajib AMDAL, wajib
memenuhi Upaya Pengelolaan Lingkungan
Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan 2 Kota
Hidup (UKL-UPL). Kabupaten
Direktorat Jenderal Cipta Karya, 3 Kota
Kementerian Pekerjaan Umum dalam buku Kecamatan
Bidang Air Limbah I dan II (2013), 4 Pedesaan
membahas mengenai Dimensi dan
Sumber : Direktorat Jenderal Cipta Karya,
Sosialisasi Keteknikan Bidang Penyehatan Kementrian Pekerjaan Umum, 2013
Lingkungan Pemukiman (PLP) guna Debit air limbah pada perumahan di
memenuhi target Millenium Development dihitung berdasarkan analisa jumlah
Goals (MDGs), Rencana Strategis PU serta maksimum penghuni rumah pada masing-
peningkatan kesehatan masyarakat dan masing tipe rumah dan rata-rata air limbah
kualitas lingkungan pemukiman, diperlukan yang dihasilkan dari perumahan pada
kompetensi para pelaku pembangunan umumnya, yaitu sebesar
bidang Penyehatan Lingkungan Pemukiman, . Dari jumlah kebutuhan air tiap
khususnya bidang Air Limbah di Indonesia.
hari ini dianggap besarnya air yang dipakai
Berbagai upaya strategis termasuk fasilitasi
adalah dari kebutuhan air bersih.
penguatan kapasitas aparat pemerintah
Sehingga besarnya air buangan adalah :
daerah dalam bidang Air Limbah terus
-
dilakukan, antara lain melalui diseminasi
keteknikan yang dilaksanakan secara
Dengan demikian jumlah air kotor
berjenjang untuk tingkat provinsi dan
yang dibuang pada suatu daerah adalah:
dilanjutkan ke seluruh kabupaten/kota
Jika diketahui jumlah penduduk
dengan tujuan untuk penyamaan persepsi,
pada suatu pemukiman :
pemahaman dan pengetahuan bidang Air
Limbah secara lebih baik, sesuai dengan -
Jika tidak diketahui jumlah
pola pengolahan air limbah yang mengacu
pada peraturan dan kebijakan yang terkait, penduduk pada suatu pemukiman (blok):
seperti Permen PU Nomor 16/PRT/M/2008 -
tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Keterangan :
Pengembangan Sistem Pengolahan Air Debit limbah rumah tangga
Limbah Pemukiman. Jumlah penduduk pada tahun ke-
2.2 Landasan Teori Luas pemukiman (blok) ( )
Dalam UKL-UPL Perumahan Total luas daerah kajian ( )
Rakyat Bersubsidi Lantana Garden (2016), Debit Spesifik Air Limbah )

4
Koefisien kekerasan manning
Kemiringan pipa minimal diperlukan Diameter
agar didalam pengoprasiannya diperoleh Sloope
kecepatan pengaliran minimal dengan daya Luas
pembilasan sendiri (tractive force) guna Nilai
mengurangi gangguan endapan di dasar -
pipa:
Tabel 2 Koefisien Kekerasan Saluran
Koefisien Kekerasan
No Jenis Saluran
Manning ( )
Pipa besi tanpa
1
lapisan Gambar 1 Debit Puncak Dalam Pipa
Dengan lapisan Sumber : Buku Bidang Air Limbah I, 2013
1.1
semen formula desain pipa pengaliran ini
Pipa berlapis
1.2
gelas
yang digunakan adalah pedoman Manning.
Pipa asbeston Kecepatan dengan formula manning dihitung
2 dengan menggunakan persamaan dibawah.
semen
Saluan
3 pasangan batu -
bata
4 Pipa beton Keterangan :
kecepatan
koefisien kekasaran pipa
Pipa baja spiral luas penampang
5 dan pipa
kelingan
keliling penampang basah
Pipa plastik kemiringan saluran
6
halus (PVC)
Pipa tanah liat
7
(vitrified clay)
Sumber : Draft pedoman jaringan perpipaan air
limbah, 2014
Tabel 3 Kriteria Pemasangan Pipa
Gambar 2 Aliran Debit Pipa
Daya Sumber : Buku Bidang Air Limbah I, 2013
Diamete Sloope Tampun Keteranga
r Pipa (%) g Jiwa n
Nilai
Pipa Persil -
Keterangan :
Pipa Servis Sloope
Pipa Lateral Panjang pipa

Pipa Induk Perhitungan penanaman pipa


Sumber : Draft pedoman jaringan perpipaan air menggunakan rumus :
limbah, 2014 -
Sloope saluran merupakan
kemiringan dari saluran yang akan dipasang
pipa dari sambungan rumah ke SPAL.
Sloope saluran berfungsi untuk mengetahui
-
kecepatan aliran air di dalam pipa, sistem
yang digunakan pada perencanaan jaringan
adalah sistem gravitasi sehingga
memerlukan kemiringan lahan dan
perpipaan saat akan digali atau -
direncanakan. Sloope saluran dihitung
dengan metode , karena
berhubungan langsung dengan kecepatan -
pengaliran.
Nilai
-
Keterangan : Kedalaman perletakan pipa minimal
diperlukan untuk perlindungan pipa dari

5
beban di atasnya dan gangguan, Kedalaman dikurangi. Sistem ini membutuhkan bak
galian pipa : kontrol tiap dan pada titik-titik
- Persil (bila beban ringan) dan pertemuan saluran (Sugiharto, 1987).
(bila beban berat),
- Pipa service ,
- Pipa lateral .
Kedalaman maksimal pipa induk
untuk saluran terbuka
atau dipilih kedalaman ekonomis dengan
pertimbangan biaya dan kemudahan atau
resiko pelaksanaan galian dan pemasangan
pipa.
Gambar 3 Bangunan IPAL
Lebar galian harus dibuat lebar Sumber : ppt. DED IPAL Komunal, 2012
agar dapat memasukkan penyangga,
penguat galian, peralatan, meletakkan pipa, Anaerobic Baffled Reactor (ABR)
dan menyambungkannya dengan baik. adalah Tangki septik yang terdiri dari
Lebar galian tergantung pada kedalaman beberapa seri dinding antar/sekat yang
pipa dan diameter pipa yang akan dipasang. menyebabkan air limbah yang datang
Tabel 4 Lebar Galian Berdasarkan tertekan untuk mengalir. Kontak waktu yang
Kedalaman lama dengan biomassa/lumpur aktif
menghasilkan pengolahan yang lebih baik.
Kedalaman Lebar Galian

Sumber : Pedoman Perencanaan dan


Pelaksanaan Kerja Konstruksi Sewerage, PDAM,
1999
Beberapa hal yang menjadi
pertimbangan dalam perencanaan
menggunakan sistem penyaluran air limbah
dengan sistem pengaliran secara gravitasi
menurut Metcalf dan Eddy (1981) adalah : Gambar 4 IPAL Anaerobic Baffled Reactor
- Evaluasi dari beberapa alternatif desain, (ABR)
- Evaluasi dari penggunaan curved sewer, Sumber : ppt. DED IPAL Komunal, 2012
- Pemilihan penetapan komponen-komponen
pelengkap dan saluran air limbah yang tepat. Keuntungan Anaerobic Baffled
Pada pengaliran secara gravitasi air Reactor adalah konstruksinya sederhana,
limbah hanya mengisi penampang pipa tidak ada peralatan mekanik,
dengan kedalaman air terhadap pengoprasiannya mudah dan ekonomis,
diameter pipa, atau debit puncak jarang terjadi penyumbatan. Dengan
, terhadap debit penuh atau Anaerobic Baffled Reactor yang didesain
allowance dan dioperasikan dengan baik, penurunan
Pemahaman IPAL (Instalasi yang jauh lebih besar dari pada
Pengolahan Air Limbah) adalah sebuah septic tank bisa tercapai (Movahedyan. H.,
struktur teknik dan perangkat peralatan A. Assadi., and A. Parvaresh. 2007).
beserta perlengkapannya yang dirancang
secara khusus untuk memproses atau
mengolah cairan sisa atau limbah yang
berasal dari proses industri, pabrik,
pertanian, dan perkotaan yang tidak lain
merupakan hasil limbah rumah tangga. IPAL
memastikan cairan sisa proses domestik
ataupun industri aman dimanfaatkan kembali
ataupun dibuang ke lingkungan. Tujuan
utama dari pengelolaan air limbah adalah
untuk mengurangi BOD, partikel tercampur,
serta membunuh organisme pathogen.
Untuk itu diperlukan pengolahan secara
bertahap agar bahan tersebut diatas dapat

6
3.1 Lokasi Perencanaan
Lokasi perencanaan sistem
Tabel 5 Spesifikasi Media Sarang Tawon pengolahan air limbah komunal dilakuan di
Perumahan Rakyat Bersubsidi Lantana
Sumber : Anonim, 2017 Garden, Desa Terong Tawah, Kecamatan
Labuapi, Kabupaten Lombok Barat yang
memiliki areal seluas .

Tipe : Sarang Tawon,Cross


Flow
Material : PVC
Ukuran Modul :
Ukuran : Gambar 6 Lokasi Perumahan Rakyat
Lubang Bersubsidi Lantana Garden
Ketebalan : Sumber : UKL-UPL PT. Relife Graha Mutiara,
Luas Spesifik :
2016
Berat : Perumahan Rakyat Bersubsidi Lantana
Porositas :
Garden berbatasan dengan :
Rongga - Utara : Perumahan Grand Muslim
Warna : Bening transparan dan - Selatan : Jalan Desa Terong Tawah
hitam - Timur : Tanah PEMDA
- Barat : Tanah H. Multazam
3.2 Rencana Pelaksanaan
Adapun data yang dibutuhkan
dalam penelitian ini diantaranya :
a. Data Peta Lokasi,
b. Data Jumlah Warga,
Gambar 5 Bentuk Media Terstruktur Tipe
c. Data Unit dan Tipe Rumah,
Sarang Tawon (Cross Flow)
d. Data Peta Topografi (Kontur
Sumber : Anonim, 2017
Lahan),
Kriteria yang diperlukan untuk
menentukan bak pengendap awal sampai e. Daftar harga bahan, material, pipa
outlet antara lain adalah waktu tinggal dan aksesorisnya di wilayah
hidrolik, beban permukaan (surface loading) Lombok Barat dan Kota Mataram.
Volume air limbah diperlukan untuk
dan kedalaman bak. Waktu tinggal hidrolik
(Hidolik Retention Time, WTH) adalah waktu merencanakan dimensi bak air limbah
yang dibutuhkan untuk mengisi bak dengan tampungan pada perencanaan pengolahan
air limbah domestik di Instalasi Pengolahan
kecepatan yang seragam atau sama dengan
Air Limbah. Debit dihitung berdasarkan
aliran rata-rata per hari.
Perhitungan waktu tinggal : jumlah penduduk dan tingkat layanan air
baku.
-
a. Pipa untuk pengaliran air limbah non
Keterangan :
tinja (grey water)
Waktu Tinggal ( )
- Diameter pipa minimal ,
Volume Bak
- Kemiringan ,
Debit akhir rata-rata buangan air
- Khusus air limbah dari dapur harus
limbah
dilengkapi dengan grease trap.
b. Perencanaan Pipa Persil
Beban permukaan (surface loading)
Pipa persil adalah saluran dari
sama dengan debit akhir rata-rata dibagi
bangunan rumah tangga, bangunan
dengan luas permukaan bak :
kantor, bangunan umum, dan
-
sebagainya yang menyalurkan air
Keterangan :
limbah ke pipa retikulasi. Perencanaan
Beban Permukaan pipa persil air limbah mengacu pada
Debit akhir rata-rata buangan air kriteria dan tata cara perencanaan
limbah teknis yang berlaku. Perencaaan pipa
Total luas permukaan persil air limbah meliputi :
3. METODE PERENCANAAN

7
- Letak pipa (dipasang selurus b. Efisiensi dari pengolahan limbah harus
mungkin), mampu menghasilkan buangan yang
- Diameter minimum , memenuhi baku mutu air yang telah
- Kemiringan minimum , ditentukan.
- Dimensi pipa. c. Lahan yang diperlukan untuk
c. Perencanaan Pipa Retikulasi pembangunan instalasi tidak terlalu
Pipa retikulasi adalah saluran besar.
pengumpul air limbah untuk disalurkan d. Konsumsi energi, baik listrik maupun
ke pipa utama. Pipa retikulasi terdiri atas energi yang lain diharapkan rendah.
pipa servis, (saluran pengumpul air e. Mampu menguraikan air limbah
limbah dari beberapa bangunan ke pipa dengan beban yang cukup besar.
lateral) dan pipa lateral (saluran f. Dapat meminimalkan padatan
pengumpul dari pipa servis ke pipa tersuspensi
induk). Perencanaan debit rata-rata g. Biaya pembangunan instalasi dan biaya
pada masing-masing seksi perawatan harus sesuai dengan skala
pipa lateral harus memperhitungkan industri kecil atau rumahan.
luas daerah tangkapan , klasifikasi
dan proyeksi debit spesifik air limbah Teknologi pengolahan air limbah yang
yang dilayani . akan digunakan di Perumahan Rakyat
Perencanaan dimensi pipa retikulasi Bersubsidi Lantana Garden direncanakan
memperhitungkan : menggunakan IPAL Biofilter Anaerob-Aerob
- Debit rata-rata tanpa infiltrasi, dengan unit ABR (Anaerobic Baffled
- Debit jam maksimum/puncak Reactor). Didalam teknologi ini terdapat
(dengan infiltrasi), beberapa bak pengolahan, antara lain bak
- Debit jam minimum (tanpa infiltrasi), pengendap awal, bak anaerob, bak aerob,
Perencanaan pipa retikulasi air dan pengendap akhir.
limbah meliputi: Rencana anggaran biaya diperlukan
- Letak pipa, untuk mengetahui berapa anggaran yang
- Diameter dan bahan pipa, diperlukan untuk perencanaan sistem
- Metode konstruksi (open trench pengolahan air limbah. Dan berapa
atau pipe jacking), kebutuhan-kebutuhan material yang
- Kemiringan minimum. diperlukan agar tidak terjadinya kerugian
d. Perencanaan Pipa Induk (Main Trunk pada saat pembangunannya. Langkah dan
Sewer) ketetapan perhitungan rencana anggaran
Pipa Induk adalah saluran yang biaya diterangkan sebagai berikut:
menyalurkan air limbah dari pipa lateral a. Harga upah dan bahan tahun 2017
(retikulasi) menuju instalasi pengolahan dipakai sebagai acuan.
air limbah. Bila diperlukan pipa induk Harga Satuan adalah
dapat dilengkapi dengan pipa cabang keseluruhan biaya yang digunakan
yang berfungsi menyalurkan air limbah untuk melaksanakan suatu jenis
dari pipa lateral (retikulasi) ke pipa pekerjaan tiap satu satuan pekerjaan.
induk. Didalam laporan ini biaya yang
e. Perencanaan Bangunan Pelengkap dianalisis adalah pembangunan sistem
pada Sistem Jaringan penyaluran pembuangan air limbah
Bangunan Pelengkap pada (sistem perpipaan) dan tidak
sistem jaringan adalah semua bangunan menghitung biaya pembangunan bak
yang diperlukan untuk menunjang penampung limbahnya. Satuan dapat
kelancaran penyaluran air limbah dan berupa satuan panjang , luas
untuk menunjang kemudahan dan volume
pemeliharaan sistem jaringan air limbah. . Dalam analisis biaya
Bangunan pelengkap pada sistem satuan, secara umum biaya-biaya yang
jaringan air limbah meliputi: dihitung terdiri dari tiga komponen yaitu:
- Bak Kontrol, - biaya bahan,
- Bangunan pemisah lemak. - biaya tenaga dan upah,
Beberapa kriteria dalam penentuan - biaya peralatan.
model IPAL untuk Perumahan Rakyat b. Analisa harga satuan.
Bersubsidi Lantana Garden adalah sebagai Berikut ini akan disajikan
berikut: besaran komponen-komponen
a. Sistem pengoperasian dan penyusun harga satuan. Beberapa
pengolahannya harus mudah. satuan yang muncul pada komponen-

8
komponen tersebut beserta artinya Dalam perencanaan ini terdapat
diuraikan sebagai berikut: dua daerah layanan IPAL yang akan
orang hari, berarti harga untuk direncanakan. Untuk daerah layanan IPAL
tiap orang tiap hari P1 sebagai contoh perhitungan menentukan
buah, berarti harga tiap debit air limbah yang dihasilkan adalah
buah/butir/biji sebagai berikut :
liter, satuan volume Jumlah penduduk daerah layanan IPAL P1
kilogram, satuan berat

meter, satuan panjang Kebutuhan air domestik


meter persegi, satuan luas
meter kubik, satuan volume
lembar, satuan untuk barang Debit air limbah rata-rata
yang tipis lebar Debit air limbah rata-rata adalah dari
batang, satuan untuk bahan yang kebutuhan air domestik,
bulat dan panjang
c. Menghitung volume pekerjaan.
Untuk memudahkan analisa,
diperlukan adanya pengelompokan Untuk daerah layanan IPAL selanjutnya
untuk jenis-jenis pekerjaan yang sama. disajikan pada tabel dibawah ini :
Volume pekerjaan disajikan dalam Tabel 7 Debit Air Limbah Harian Rata-Rata
satuan misalnya meter kubik, meter Debit
Jumla
persegi, meter panjang dan lumsum. Penghun Air
Daerah h
d. Menghitung total biaya pekerjaan. i Limba
No Layana Rumah
h
Biaya pekerjaan adalah semua n
(
biaya yang dibutuhkan untuk
)
merealisasikan perencanaan ini dalam
1 IPAL P1
bentuk fisik.
3.3 Analisa Data 2 IPAL P2
a. Jumlah unit rumah di Perumahan Sumber : Hasil Perhitungan
Rakyat Bersubsidi Lantana Garden 4.3 Perencanaan Jaringan Perpipaan
Kabupaten Lombok Barat. a. Pipa Retikulasi
b. Analisa debit air limbah, dipengaruhi - Perhitungan Debit Air Limbah
oleh jumlah unit rumah dan tingkat Domestik Pipa Retikulasi
pelayanan air baku. Debit air limbah untuk pipa
c. Menghitung dan merencanakan sistem retikulasi didapatkan dari jumlah orang yang
perpipaan pengolahan air limbah. terlayani oleh suatu ruas pipa, dikalikan
d. Menentukan teknologi pengolahan air jumlah kebutuhan air bersihnya. Debit air
limbah domestik. limbah domestiknya adalah dari debit
e. Menentukan dan merencanakan sistem air limbah tersebut. Contoh perhitungan debit
bangunan Instalasi pengolahan air air limbah untuk saluran pipa retikulasi
limbah. diberikan sebagai berikut:
f. Menghitung Rencana Anggaran Biaya Data-data yang diketahui :
(RAB) sistem penyaluran air limbah. Nama ruas pipa :
Jumlah rumah dalam blok :
4. HASIL DAN PEMBAHASAN Asumsi jumlah orang/rumah :
4.1 Analisis Data Masterplan Panjang pipa :
Tabel 6 Jumlah Unit Rumah Daerah Kemiringan tanah asli :
Layanan IPAL Luas yang dilayani :
Daerah Tipe Jumlah Kebutuhan air bersih :
Blok Total
Layanan Rumah Unit
A Faktor puncak :
Debit infiltrasi :
P1 D 27/
Besar timbulan air limbah :
E
B
P2 C 27/
D
Sumber : Hasil Analisis

4.2 Analisa Data

9
Besar timbulan limbah cair domestik
berdasarkan persamaan 2.3 :

Mencari kecepatan aliran saat aliran tidak


Besar timbulan limbah cair domestik penuh :
puncak berdasarkan persamaan 2.5 :

Nilai kemudian diplot dengan Grafik


untuk mendapatkan nilai dan
Besar debit infiltrasi dihitung sebagai untuk mengetahui besar kecepatan saaat
berikut : aliran tidak penuh. Seperti dibawah ini :

Besar debit rencana berdasarkan


persamaan 2.7 :

Dengan nilai , dari


- Analisa Hidrolika Pipa Saluran Grafik diperoleh nilai , dengan ini
Retikulasi didapat perbandingan nilai , jadi
Dalam perencanaan sistem jaringan kecepatan saat aliran tidak penuh :
air limbah ini dilakukan analisa hidrolika
untuk menentukan kemiringan serta Hasil dari perhitungan diatas sesuai
kecepatan aliran yang disesuaikan dengan dengan kecepatan minimum yang
dimensi pipa. Dengan persyaratan minimal disyaratkan yaitu . Jika tidak,
kemiringan dan kecepatan antara maka dilakukan trial and error kemiringan
. sampai didapatkan hasil yang sesuai dengan
Setelah menghitung besar debit air syarat kecepatan minimum.
limbah yang dihasilkan, dilakukan analisa b. Pipa Induk
hidrolika menggunakan rumus manning. Perhitungan debit air limbah untuk pipa
Karena aliran air limbah bersifat aliran induk sama dengan perhitungan debit air limbah
gravitasi dan tidak selalu penuh, maka retikulasi.
analisa hidrolika dilakukan untuk keadaan Untuk Penanaman pipa
saluran penuh dan tidak penuh. disesuaikan dengan slope saluran
Contoh perhitungan diberikan untuk ruas yang telah diperhitungkan agar air
dengan data-data sebagai berikut : limbah dapat mengalir secara
Debit desain : gravitasi.

Diameter pipa rencana : a. Penanaman Pipa


Saluran Retikulasi
Kemiringan tanah asli :
Untuk pipa Retikulasi
Koefisien manning : kedalaman penanaman awalnya
Untuk saluran penuh adalah . Contoh perhitungan
penanaman pipa untuk saluran
karena tidak memenuhi syarat retikulasi diberikan sebagai
kemiringan minimum , maka dicoba berikut :
Diketahui :
Nama saluran :
Panjang saluran :
Kemiringan tanah asli :
k (Persamaan 2.7)
Kemiringan rencana saluran :
Berdasarkan niali v yang baru nilai untuk
saluran penuh adalah : Elevasi tanah awal :
Elevasi tanah akhir :

10
Diameter pipa : Berikut ini contoh perhitungan dimensi
bak pengolahan air limbah untuk Daerah
Kedalaman awal penanaman : Layanan IPAL.P1 :
Elevasi atas pipa : a. Bak Pengendap Awal
-
Awal = elevasi tanah awal –
kedalaman awal penanaman -

Headloss = panjang pipa × slope


-

Dalam bak pengendap awal


selama 4 jam, kandungan
Akhir = elevasi atas pipa awal –
diperkirakan turun hingga
headloss
(Rahmiwati, 2015), sehingga
yang keluar dari bak
pengendap awal adalah :

Elevasi dasar pipa :


Awal = elevasi atas pipa awal – - Volume bak yang diperlukan
diameter pipa (

Akhir = elevasi atas pipa akhir –


diameter pipa - Dimensi yang dibutuhkan :
Ditetapkan :

Kedalaman penanaman :
Awal = elevasi tanah awal – elevasi
dasar pipa awal

Akhir = elevasi tanah akhir – elevasi


dasar pipa akhir

Elevasi muka air :


Awal = elevasi dasar pipa awal + H
air

- Beban permukaan saat puncak


Akhir = elevasi dasar pipa akhir + H
air

b. Penanaman Pipa Saluran


Induk
Perhitungan kedalaman penanaman
pipa induk sama dengan perhitungan penanaman
pipa retikulasi
4.4 Perencanaan Bak Pengolahan Air
Limbah b. Bak Anaerob

11
- Debit Air Limbah

- yang masuk

Dalam bak anaerob kandungan


diperkirakan turun
sebesar sehingga
yang keluar menuju bak
selanjutnya menjadi :

Untuk pengolahan air limbah


dengan proses biofilter standar
beban per volume media - Tinggi Bed Media Pembiakan
Mikroba (Sarang Tawon)
(Kunio, 1995) IPAL ini akan
didesain dengan lama waktu
tinggal air limbah di bak
pengolahan selama 24 jam,
dengan waktu tinggal di bak
pengendap awal dan akhir
masing-masing 4 jam serta di
bak anaerob dan aerob selama
8 jam. Untuk mencapai waktu - Beban BOD/Volume Media
tinggal 8 jam di bak anaerob, yang dipersyaratkan adalah
beban per volume media
ditentukan besarnya. Beban (Kunio, 1995).
ditetapkan sebesar

- Volume media yang diperlukan


(
c. Bak Aerob
Sebelum air limbah dari bak
anaerob masuk ke bak aerob dengan
- Volume media dari bed media tempat pengembangan
volume : mikroba, terdapat ruang aerasi yang
digunakan untuk menyuplai udara dari
blower untuk proses aerob itu sendiri,
perhitungan dimensi bak aerob yakni :
- Waktu Tinggal ( ) - Debit Air Limbah
dalam anaerob -
- yang masuk

Dalam bak aerob kandungan


diperkirakan turun
- Volume bak yang diperlukan sebesar , sehingga
: yang keluar menuju bak
selanjutnya menjadi :

- Dimensi yang dibutuhkan :


Untuk pengolahan air limbah
(Lampiran 2) dengan proses biofilter standar
beban per volume media

12
(Kunio, 1995) IPAL ini
akan didesain dengan lama
waktu tinggal air limbah di bak
pengolahan selama 24 jam,
dengan waktu tinggal di bak
pengendap awal dan akhir - Tinggi Bed Media Pembiakan
masing-masing 4 jam serta di Mikroba (Sarang Tawon)
bak anaerob dan aerob selama
8 jam. Untuk mencapai waktu
tinggal 8 jam di bak aerob,
beban per volume media
ditentukan besarnya.
Beban ditetapkan sebesar
.

- Beban Media
yang dipersyaratkan adalah

- Volume media yang diperlukan (Kunio, 1995).


(

- Volume media dari


:

d. Bak Pengendapan Akhir


- Debit Air Limbah
- Waktu Tinggal ( )
dalam anaerob - Waktu tinggal
dalam anaerob ,
- Dimensi yang dibutuhkan :
Ruang Aerasi :
- yang masuk
Ditetapkan :
Dalam bak pengendap akhir
selama , kandungan
diperkirakan turun hingga
- Ruang Bed Media :
sehingga yang keluar dari
Ditetapkan :
bak pengendap awal adalah :

- Volume media yang diperlukan


(

- Dimensi yang dibutuhkan :


Ditetapkan :

13
Sumber : Hasil Perencanaan
- Beban permukaan saat puncak
berkisar antara

Tabel 9 Dimensi Bak Pengolahan Air Limbah


Daerah Layanan IPAL P2
Waktu tinggal saat beban
puncak,

(Rahmiwati, 2015)

Hasil dari perhitungan diatas dan


untuk dua daerah layanan IPAL lainnya
dapat dilihat pada tabel dan skema dibawah.

Tabel 8 Dimensi Bak Pengolahan Air Limbah


Daerah Layanan IPAL P1

Sumber : Hasil Perhitungan

Gambar 8 Skema Bak Pengolahan Biofilter


Anaerob Aerob IPAL P2

Sumber : Hasil Perhitungan


Gambar 7 Skema Bak Pengolahan Biofilter
Anaerob Aerob IPAL P1

Sumber : Hasil Perencanaan

14
Tabel 10 Diameter Pipa dan Kecepatan
Rencana Saluran Outlet Daerah Layanan P1
dan P2

Sumber : Hasil Perhitungan

Sumber : Hasil Perhitungan

5. KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan
1. Dari analisa terhadap masterplan melihat
4.5 Rencana Anggaran Biaya Sistem
ketersediaan lahan dan elevasi yang ada
Pengolahan Air Limbah
Tabel 11 Rekapitulasi Biaya Konstruksi maka didapatkan 2 lokasi tempat
Saluran Pengolahan Air Limbah IPAL P1 perletakan IPAL dan membagi sistem
pengolahan air limbah menjadi 2 daerah
layanan yakni daerah layanan IPAL P1
dan IPAL P2. Daerah layanan IPAL P1
melayani 253 unit rumah dengan volume
air limbah yang dihasilkan perharinya
sebesar 113,85 , dan daerah layanan
IPAL P2 melayani 224 unit rumah
dengan volume air limbah perhari
sebesar 100,80 .
2. Dalam perencanaan jaringan dan
dimensi SPAL komunal terbagi atas 10
Sumber : Hasil Perhitungan
saluran pipa retikulasi dan 8 saluran pipa
Tabel 12 Rekapitulasi Biaya Konstruksi
induk pada daerah layanan IPAL P1,
Saluran Pengolahan Air Limbah IPAL P2
sedangkan pada daerah layanan IPAL
P2 terdapat 11 saluran pipa retikulasi dan
11 saluran pipa induk dengan perletakan
beberapa manhole di persimpangan
tempat bertemunya pipa di masing-
masing daerah layanan.
3. Untuk perencanaan instalasi pengolahan
air limbah dipakai teknologi dan metode
pengolahan Biofilter Anaerob dan Aerob
dengan unit ABR (Anaerobic Baffled

15
Reactor) dengan media Teknis Pembangunan
Sanitasi: Jakarta.
pengembangbiakan mikrobra
Anonim. 2012. Pedoman Tugas Akhir.
menggunakan tipe sarang tawon. Biofilter Mataram: Fakultas Teknik
Universitas Mataram.
ini terdiri dari 4 komponen, tiap
Anonim. 2012. Peraturan Menteri
komponen didesain dengan lebar 5 m, Lingkungan Hidup Republik
Indonesia Nomor.5 : Jakarta.
tinggi 2,5-3 m dangan panjang yang
Anonim. 2013. Dimensi dan Sosialisasi
bervariasi, bak pengendap awal Keteknikan Bidang
Penyehatan Lingkungan
direncanakan dengan panjang untuk
Pemukiman (PLP). Direktorat
IPAL P1 2,1 m, IPAL P2 1,8 m ; bak Jenderal Cipta Karya,
Departemen Pekerjaan
biofilter anaerob direncanakan dengan
Umum.
panjang untuk IPAL P1 4,1 m, IPAL P2 Anonim. 2016. Dokumen UKL-UPL
Perumahan Rakyat
3,6 m ; bak aerob yang terdiri dari dua
Bersubsidi. PT. Relife Graha
ruang yaitu ruang aerasi dengan panjang Mutiara.
Anonim. 2017. Harga Upah dan Bahan.
1 m serta ruang bed media yang
Gubernur Nusa Tenggara
direncanakan dengan panjang untuk Barat. Nomor 903-600.
A.Agung. 2016. Perencanaan Sistem
IPAL P1 4,3 m, IPAL P2 3,8 m ; dan bak
Pengolahan Air Limbah
pengendap akhir dengan panjang untuk Domestik Di Perumahan
Graha Kartika Perdana
IPAL P1 2,1 m, IPAL P2 1,8 m.
Kabupaten Lombok Barat.
4. Anggaran biaya perencanaan Universitas Mataram:
Mataram.
pengolahan air limbah dihitung
Bappenas, 2006. Indonesia Sanitation
menggunakan dasar satuan harga Sector Development
Program Inception
pemerintah Provinsi Nusa Tenggara
Report (Volume 2)_Annex 1
Barat tahun anggaran 2017 didapatkan 30
H.Suhaemi. 2017. Perencanaan Saluran
total biaya sebesar Rp.5.705.852.000,-.
Pembuangan Air Limbah
Besar biaya tersebut meliputi Domestik Di Perumda
Gerung Kabupaten Lombok
pemasangan pipa dan pengadaan bak
Barat. Universitas Mataram:
kontrol, termasuk menghitung biaya Mataram
Kamiana, I.M., 2011. Teknik Perhitungan
konstruksi pengadaan grease trap, dan
Debit Rencana Bangunan
bak IPAL biofilter. Air. Edisi I, Graha Ilmu,
Yogyakarta.
5.2 Saran
Marthini, dkk., 2015. Perencanaan Desain
1. Agar instansi-instansi terkait, khususnya IPAL dengan rencana 20
tahun. Jurnal Teknik
para pengembang dan pemerintahan
Lingkungan - FTSP. Institut
dapat mengembangkan tata guna lahan Teknologi Sepuluh
Nopember (ITS): Surabaya.
dan perijinan bangunan sesuai ketentuan
Metcalf, dan Eddy., 1991. Wastewater
dan peraturan hukum. Enginering Treatment
Disposal and Reuse.
2. Mengembangkan lagi sistem sanitasi
McGrawHill: New Delhi.
yang selama ini digunakan untuk Movahedyan. H., A. Assadi., and A.
Parvaresh., 2007.
mengolah air limbah domestik.
Performance Evaluation of
6. DAFTAR PUSTAKA ABR Treating Wheat Flour.
Rahmiwati. 2015. Perencanaan Instalasi
Anonim. 2010. Buku Refrensi Opsi Sistem Pengolahan Air Limbah
dan Teknologi Sanitasi. Tim Domestik di Perumda
Gerung Kabupaten Lombok

16
Barat. Universitas Mataram:
Mataram.
Sugiharto. 1987. Dasar-dasar Pengolahan
Air Limbah. Penerbit
Universitas Indonesia (UI
Press): Jakarta.
Ulya, A., dan Marsono B.D., 2014.
Perencanaan SPAL dan
IPAL Komunal di Kabupaten
Ngawi (Studi Kasus
Perumahan Karangtengah
Prandon, Perumahan
Karangasri dan Kelurahan
Karangtengah). Jurnal
Teknik Lingkungan - FTSP.
Institut Teknologi Sepuluh
Nopember (ITS): Surabaya.

17

Anda mungkin juga menyukai