Adanya acuan pengelolaan air Ditentukannya strategi dan teknologi Perencanaan Master plan air
Belum mempunyai Masterplan air limbah domestik linbah domestik kabupaten tepat guna dalam pengelolaan air limbah limbah
Ponorogo di tahun 2018 domestik dalam masterplan air limbah di
Limbah
tahun 2018
Berdasarakan data LH masih ada 73094 rumah tangga yang tidak ada
fasilitas tempat buang air besar ( dari total 277398 rumah tangga)
Belum adanya perencanaan IPAL komunal untuk masyarakat umum Pengembangkan sistem
meskipun sudah ada 2 lokasi IPAL komunal namun untuk lokasi pondok pengolahan melalui pembangunan
pesantren IPAL
Saat ini Pemerintah Kabupaten Ponorogo belum dapat menerapkan Untuk Pusat kota secara bertahap Study kelayakan saran prasarana Peningkatkan koordinasi dan kerjasama
sistem pengolahan tinja terpusat; dikembangkan sistem air limbah terpusat terhadap kondisi teknis antar kegiatan dan antar wilayah dalam
pembangunan air limbah.
Masih banyak sekolah-sekolah yang belum memiliki sarana sanitasi
yang sehat
Pengendalian kualitas lingkungan Berkurangnya pencemaran sungai akibat Pembangunan IPAL dan
Masih banyak industri dan peternakan yang membuang limbah cair ke dan peningkatan kesadaran pembuangan limbah permukiman Biodegester
lingkungan, shg timbul keresahan pengusaha dan peternak dalam (peternakan dan industri) di tahun 2018
mengelola limbahnya di tahun
2018
2. INFRASTRUKTUR AIR
LIMBAH SISTEM SETEMPAT
(Jamban Keluarga)
(4). Pembangunan Jamban Keluarga untuk MBR/Miskin Dinkes dan PU
(1). Penyuluhan dan kampanye mendorong partisipasi (8) Pengembangan Keberdayaan Masyarakat
Dinkes, KLH,
masyarakat dalam pengelolaan Air Limbah Domestik (pada Bapermas dan Pembangunan MCK bagi Rumah Tangga BPMPD
daerah yang berpotensi untuk dibangun MCK++) Miskin
3.B. INFRASTRUKTUR AIR (1). Studi Pra Kelayakan Sistem Pengelolaan Air Limbah
LIMBAH SISTEM KOMUNAL PU BCK
sistem Komunal (IPAL KOMUNAL) skala Kota/Kawasan
(IPAL KOMUNAL) Skala
Kawasan
4. PEMBANGUNAN IPLT
3. PENGELOLAAN SAMPAH DARI (6). Pelatihan 3R bagi aparat pengelola persampahan KLH
SUMBERNYA
Meningkatkan kerjasama dan koordinasi antara SKPD terkait (1) studi banding pembentukan UPT/TPA PU BKP
Meningkatkan kinerja pengelola persampahan yang mantap 8. PENINGKATAN DAN PENGELOLAAN (2). Pembentukan UPT TPA PU BKP
dan berkembangnya kerjasama regional TPA (Peningkatan SDM)
Meningkatkan kualitas SDM pengelola sampah (3). Pelatihan Pengelolaan TPA PU BKP
Draft Matrik Kerangka Kerja Logis
Sanitasi (Drainase) kabupaten
Ponorogo Tujuan & Sasaran Strategi
Subsektor Permasalahan Mendesak
Tujuan Sasaran Terkait Teknis
sering terjadi erosi pada musim hujan akibat belum adanya saluran
drainase
berdasar EHRA kondisi saluran air hujan dekat rumah skala Meningkatkan pembangunan
kabupaten sebagian besar adalah tidak mempunyai saluran drainase di wilayah padat huni
sebesar 47,9% Meningkatnya akses masyarakat diperkotaan
terhadap sarana drainase lingkungan
dari 47,9% yang tidak mempunyai
saluran menjadi 25% sampai tahun 2018
Meningkatnya akses masyarakat
terhadap sarana drainase lingkungan
Kurangnya saluran penampungan air hujan khususnya untuk dari 47,9% yang tidak mempunyai
permukiman penduduk saluran menjadi 25% sampai tahun 2018
Berdasarkan Hasil EHRA masih ada rumah atau lingkungan mengurangi wilayah genangan
masyarakat yang mengalami banjir beberapa kali dalam setahun permukiman dari 8,8% menjadi 0% pada
sebesar 8,8% tahun 2018
Belum adanya perda dalam pengelolaan sisten drainase Tersedianya Regulasi drainase
kabupaten Ponorogo lingkungan pada tahun 2018
Strategi Program & Kegiatan SKPD
Terkait Kebijakan Daerah & Penanggung
Program Kegiatan jawab
Kelembagaan
Meningkatkan kerjasama dari para
pemangku kepentingan dalam
(1). Masterplan Sistem Drainase Skala Kota/Kawasan Bappeda
pembangunan Drainase
(pemerintah, masyarakat, NGO, 1. MASTERPLAN
Swasta).
(2). Penyusunan Data Base Sistem drainase Kota/Kawasan Bappeda
mengembangkan
teknologi tepat guna
Meningkatkan Pemberdayaan dan
Prosentase penduduk yang melakukan BABS di Desa-desa yang belum dengan metode
peran masyarakat dalam
kabupaten Ponorogo berdasarkan EHRA sebesar melaksanakanprogram STBM dengan pemicuan
melaksanakan Sanitasi berbasis
28% metode pemicuan
masyarakat
Peningkatan keterpaduan
penyelenggaraan program promosi Terbentuknya Kader dan petugas di
Minimnya kader-kader sanitasi di masyarkat higiens sanitasi (kesehatan) dalam lapang yang potensial sampai tahun
mencapai indikator keberhasilan PHBS 2018
Rumah Tangga sehat sampai tahun
2018
6. KELEMBAGAAN DAN
PEMBINAAN SANITASI
(4). Bina kader desa Siaga aktif dalam PHBS Dnkes