Anda di halaman 1dari 33

ROADMAP STOP BUANG AIR

BESAR SEMBARANGAN (SBS)


2030
PROVINSI SUMATERA UTARA
• SDGs tujuan ke 6
• UU no 23 tahun 2014 (air limbah domestik
MANDAT/ menjadi urusan Pemerintah wajib)
DASAR • RPJMN 2020-2024 (Jakstra pembangunan
sanitasi /kebijakan ke 3 strategi no 1)
PENYUSUNA • SPM pembangunan sanitasi
N ROADMAP • Renstra Kementerian Kesehatan RI 2020-
2024 (90% desa/kel SBS tahun 2024)
SBS • PMK no 3 tahun 2014 tentang STBM
SBS dalam RPJMN dan Renstra Kementerian
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN SANITASI
Peningkatan kapasitas
institusi dalam layanan
Peningkatan komitmen kepala
daerah untuk layanan sanitasi
Pengembangan
infrastruktur dan layanan • PENINGKATAN PERUBAHAN • Peningkatan peluang kerja sama
dan pendanaan
pengelolaan sanitasi yang berkelanjutan sanitasi permukiman sesuai PERILAKU MASYARAKAT DALAM
dengan karakteristik dan
kebutuhan daerah MENCAPAI AKSES AMAN
SANITASI
STRATEGI PELAKSANAAN
Penguatan layanan
pengelolaan air limbah
Fasilitasi penyusunan regulasi
di daerah mengenai
Pelaksanaan bimbingan
teknis pembangunan  PELAKSANAAN PROGRAM Penyediaan pola subsidi yang tepat
untuk meningkatkan kemampuan
domestik, melalui sistem pengelolaan sanitasi (air infrastruktur sanitasi PERUBAHAN PERILAKU DI TIAP masyarakat
pengelolaan lumpur tinja limbah dan sampah domestik)
Sinkronisasi perencanaan
DESA DAN KELURAHAN YANG Pengembangan layanan sanitasi melalui
Penguatan layanan Penyediaan mekanisme tata ruang dengan BELUM STOP BUANG AIR BESAR sistem pembiayaan yang inovatif
pengelolaan sampah di
perkotaan
insentif bagi pemerintah
Rencana
daerah untuk Strategis
anggaran pembangunan
pembangunan sanitasi
Kemenkes 2020-2024
mengalokasikan
Pengembangan konsep
SEMBARANGAN (BABS) DI
TEMPAT TERBUKA
SDGS Desa
Peningkatan kapasitas pemerintah
daerah untuk melakukan kerja sama
Penguatan peran dan infrastruktur sanitasi resource recovery dan
 Penguatan mekanisme monitoring yang terjadwal
(Kementerian Desa)
kapasitas PDAM sebagai circular economy

“90% “Desa/Kelurahan SBS/ODF


penyedia jasa layanan Penerapan regulasi daerah  Penguatan keberlanjutan STBM di tingkat kabupaten dan kota Menciptakan wirausaha sanitasi di
pengelolaan air limbah yang mengatur kewajiban (post SBS) daerah yang memiliki potensi dan
Pembangunan infrastruktur  Penguatan kampanye pengurangan sampah peningkatan kapasitas dalam wirausaha
domestik, terutama bagi pembayaran pengelolaan sanitasi (air limbah
sanitasi
pada tahun 2024
daerah dengan cakupan sanitasi domestik dan sampah)
air perpipaan lebih dari
50% Pengelolaan data berbasis
web Setiap Kab/Kota Melaksanakan
Strategi Sanitasi Kab/Kota
(Bappenas/Kemendagri)
CAPAIAN EKSISTING DAN TARGET
2024

2020 2021 2022 2023 2024


Capaian
SBS 18,39 % 90 % desa/kelurahan
(1.125DESA/KEL SBS/ODF
)

= 5,502 desa/kel

Target desa/kel untuk SBS sd 2024 4,379


TELAAH STATUS CAPAIAN SBS EKSISTING
Capaian SBS Berdasarkan Kab/Kota Capaian Akses Sanitasi
KAB. PAKPAK BARAT 100.00 KAB. PAKPAK BARAT 100.00
100.00 KAB. DELI SERDANG 100.00
KAB. DELI SERDANG
KAB. PADANG LAWAS UTARA 46.65 KOTA PEMATANG SIANTAR 96.50 • Capaian Desa Stop Babs:
KAB. LABUHANBATU 44.90 KAB. LABUHANBATU 96.14
32.22 KOTA B I N J A I 96.01
KAB. LABUHAN BATU UTARA
KAB. SAMOSIR 30.60 KOTA TEBINGTINGGI 95.02 • Capaian Provinsi : 18.40% (verifikasi)
KAB. BATUBARA 29.80 KAB. ASAHAN 94.96
27.92 KAB. D A I R I 94.30
KAB. HUMBANG HASUNDUTAN
KAB. D A I R I 19.53 KAB. TOBA 94.20 • Capaian teringgi :100% (Pakpak Bharat,
KAB. KARO 19.33 KAB. SAMOSIR 94.20
18.40 KAB. BATUBARA 92.67
SUMATERA UTARA
KOTA PEMATANG SIANTAR 16.98 KAB. HUMBANG HASUNDUTAN 92.07 Deli Serdang)
KAB. PADANG LAWAS 15.79 KAB. LABUHAN BATU SELATAN 91.57
12.96 91.22
KAB. LABUHAN BATU SELATAN
KAB. TAPANULI SELATAN 10.48
KAB. SERDANG BEDAGAI
KAB. TAPANULI UTARA 90.70 • Capaian Terendah 0% : (Binjai, Sibolga,
KAB. LANGKAT 10.11 KOTA SIBOLGA 90.04
7.38 89.86
KAB. TOBA
KOTA GUNUNG SITOLI 5.94
KAB. KARO
KAB. SIMALUNGUN 89.63 Nias, Padang Sidimpuan,)
KAB. NIAS UTARA 5.31 KAB. LABUHAN BATU UTARA 89.48
KAB. ASAHAN 3.92 KAB. PADANG LAWAS UTARA 88.57 • Kecamatan SBS 100% : 30 Kec
KAB. MANDAILING NATAL 3.44 KOTA PADANG SIDEMPUAN 88.43
KOTA TANJUNG BALAI 3.23
2.86
SUMATERA UTARA 85.93
85.32
KOTA TEBINGTINGGI
KOTA MEDAN 2.65
KAB. LANGKAT
KAB. TAPANULI TENGAH 85.26 • Kab/Kota SBS 0% : 2
KAB. NIAS SELATAN 2.60 KOTA MEDAN 82.96
KAB. SERDANG BEDAGAI 2.47 KOTA TANJUNG BALAI 82.90 • Capaian Akses Sanitasi : 85.93%
KAB. TAPANULI UTARA 2.38 KAB. NIAS UTARA 76.76
KAB. SIMALUNGUN 1.94 KAB. NIAS BARAT 72.87
KAB. NIAS BARAT 0.95 KAB. PADANG LAWAS 70.33 • KK BABS : 514.056 (14.07%)
KAB. TAPANULI TENGAH 0.93 KAB. TAPANULI SELATAN 57.56
KOTA PADANG SIDEMPUAN 0.00 KOTA GUNUNG SITOLI 57.05
KOTA B I N J A I 0.00 KAB. N I A S 45.92
KOTA SIBOLGA 0.00 KAB. MANDAILING NATAL 39.55
KAB. N I A S 0.00 KAB. NIAS SELATAN 34.14
0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 100.00

Tingkat Pencapaian % SBS Kab/Kota


Gap yang lebar capaian kab/kota
Belum ada
Tuntas Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah capaian yang berkinerja tinggi dengan
Total
SBS 100%
SBS SBS SBS SBS SBS
SBS 0% yang rendah
80-99% 60 - 79% 40-59% 20-39% >0 sd 19%
2 0 0 2 4 21 4 33
PERMASALAHAN DAN TANTANGAN
100.00
KAB. DELI SERDANG
46.65
100.00
1. Rendahnya capaian desa/kelurahan SBS
yang baru mencapai 18.40% sampai dengan
KAB. LABUHANBATU 44.90
32.22
KAB. SAMOSIR 30.60

KAB. HUMBANG HASUNDUTAN


29.80
27.92 November 2022
19.53
KAB. KARO 19.33
18.40 2. Besarnya gap perbedaan antara Kabupaten
yang berkinerja tinggi (100%) dengan
KOTA PEMATANG SIANTAR 16.98
15.79
KAB. LABUHAN BATU SELATAN 12.96

KAB. LANGKAT
10.48
10.11
Kabupaten/Kota yang berkinerja sangat
KOTA GUNUNG SITOLI
7.38
5.94
5.31
rendah (0.00%)
KAB. ASAHAN 3.92
3.44 3. Banyaknya kabupaten/kota yang masih
berkinerja rendah dan sangat rendah dalam
KOTA TANJUNG BALAI 3.23
2.86
KOTA MEDAN 2.65

KAB. SERDANG BEDAGAI


2.60
2.47 pencapaian status desa/kelurahan SBS
2.38
KAB. SIMALUNGUN 1.94
0.95
KAB. TAPANULI TENGAH 0.93
0.00
KOTA B I N J A I 0.00
0.00
KAB. N I A S 0.00
0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00
ISU SBS (Berdasarkan Hasil FGD dan Studi
Benchmarking)
Kembali menjadi OD karena factor kesadaran , dan
kelangkaan air di musim kemarau
Kontrol dan pengawasan masyarakat untuk
menjaga desa/kel SBS dipertahankan

Rendahnya Komitmen Kepala Daerah untuk SBS


Regulasi
Anggaran
Kelembagaan SBS

Terbatasnya pendampingan pasca pemicuan ODF


Rendahnya Kepedulian Masyarakat
MANDAT ROADMAP SBS

Mencapai target
90 % desa/kelurahan
SBS tahun 2024
Rencana
Pencapaian
Target SBS 2024
90 % desa/kelurahan SBS
PENETAPANTARGET 2024 UNTUK
PROVINSI
2020 2021 2022 2023 2024
18,39 % 90 % desa/kelurahan
(1.124
DESA/KEL) SBS/ODF

= 5.502 desa/kel

4.378

Mempertimbangkan Kondisi Dan Tantangan Daerah


NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH VERIFIKASI JUMLAH DESA JUMLAH KK BABS
DESA/KEL ODF BELUM ODF
1 NIAS SELATAN 461 12 449 38,640
2 SIMALUNGUN 413 6 407 25,023
3 MANDAILING NATAL 407 14 393 67,801
4 PADANG LAWAS 304 16 288 22,129
5 PADANG LAWAS UTARA 388 122 266 12,252
6 LANGKAT 277 28 249 51,625
7 TAPANULI UTARA 252 4 248 7,667
8 SERDANG BEDAGAI 243 6 237 14,413
9 TAPANULI SELATAN 248 18 230 29,368
10 TOBA SAMOSIR 244 18 226 5,938
11
12
KARO
TAPANULI TENGAH
269
215
52
2
217
213
10,36
28,682 17 Kab/kota Dengan Beban
13 ASAHAN 204 8 196 9,099
14
15
NIAS
KOTA MEDAN
170
151
0
0
170
151
22,276
99,245
Target Yang Berat
16 DAIRI 169 33 136 5,577
17 HUMBANG HASUNDUTAN 154 39 115 3,591
18 NIAS UTARA 113 1 112 7,693
19 BATU BARA 151 45 106 8,248
20 DELI SERDANG 394 288 106 4,502
21 NIAS BARAT 105 1 104 7,944
22 KOTA GUNUNGSITOLI 101 0 101 18,58
23 SAMOSIR 134 38 96 2,644
24 KOTA PADANGSIDIMPUAN 79 0 79 4,885
25 LABUHAN BATU UTARA 90 23 67 4,601
26 LABUHAN BATU 98 35 63 8,034
27 LABUHAN BATU SELATAN 54 7 47 10,74
28 KOTA PEMATANG SIANTAR 53 9 44 2,222
29 KOTA BINJAI 37 0 37 1,083
30 KOTA TEBING TINGGI 35 1 34 1,972
31 KOTA TANJUNG BALAI 31 1 30 2,740
32 KOTA SIBOLGA 17 0 17 3,117
33 PAKPAK BHARAT 52 38 14 240
  SUMATERA UTARA 6113 866 5247 543,021
KEBIJAKAN TARGETING
6.113 6.113
Desa/kel Desa/kel
14,176%
50% 90% 100%

2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 sd 2030

Kabupaten/Kota dgn
Beban Ringan 100% (2 Kab/Kota)

Kabupaten/Kota dgn
Beban Sedang 100% (14 Kab/Kota)

Kabupaten/Kota dgn
Beban Berat 100% (17 Kab/Kota)
DISTRIBUSI TARGET SBS PROVINSI
GAMBARAN JUMLAH KK YANG BABS PER DESA DI PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2022  
JUMLAH DESA
NO KAB/KOTA 101 - % 101 - 500 501 - 1000 % 501 - BELUM ODF JUMLAH DESA
1- 20 KK % 1- 20 KK 21- 50 KK % 21- 50 KK 51 - 100KK % 51 - 100KK 500 KK KK KK 1000 KK 1001> KK % 1001> KK
1 ASAHAN 82 40,20 57 27,94 30 14,71 11 5,39 2 0,98 1 0,49 183 204
2 BATUBARA 24 15,89 35 23,18 28 18,54 17 11,26 1 0,66 0 0,00 105 151
3 DAIRI 55 32,54 30 17,75 16 9,47 17 10,06 0 0,00 0 0,00 118 169
4 DELI SERDANG 27 6,85 18 4,57 16 4,06 13 3,30 0 0,00 0 0,00 74 394
5 HUMBANG HASUNDUTAN 51 33,12 43 27,92 17 11,04 3 1,95 0 0,00 0 0,00 114 154
6 KARO 69 25,65 50 18,59 25 9,29 29 10,78 0 0,00 0 0,00 173 269
7 KOTA BINJAI 24 64,86 8 21,62 0 0,00 3 8,11 0 0,00 0 0,00 35 37
8 KOTA GUNUNGSITOLI 2 1,98 14 13,86 24 23,76 55 54,46 3 2,97 2 1,98 100 101
9 KOTA MEDAN 9 5,96 12 7,95 27 17,88 39 25,83 14 9,27 31 20,53 132 151
10 KOTA PADANGSIDIMPUAN 28 35,44 20 25,32 16 20,25 13 16,46 0 0,00 0 0,00 77 79
11 KOTA PEMATANG SIANTAR 13 24,53 16 30,19 7 13,21 5 9,43 0 0,00 0 0,00 41 53
12 KOTA SIBOLGA 1 5,88 5 29,41 5 29,41 3 17,65 3 17,65 0 0,00 17 17
13 KOTA TANJUNG BALAI 5 16,13 8 25,81 9 29,03 8 25,81 0 0,00 0 0,00 30 31
14 KOTA TEBING TINGGI 10 28,57 9 25,71 3 8,57 8 22,86 0 0,00 0 0,00 30 35
15 LABUHANBATU 10 10,20 7 7,14 9 9,18 30 30,61 1 1,02 0 0,00 57 98
16 LABUHANBATU SELATAN 5 9,26 4 7,41 4 7,41 20 37,04 3 5,56 1 1,85 37 54
17 LABUHANBATU UTARA 18 20,00 17 18,89 10 11,11 14 15,56 0 0,00 0 0,00 59 90
18 LANGKAT 17 6,14 35 12,64 49 17,69 120 43,32 7 2,53 8 2,89 236 277
19 MANDAILING NATAL 27 6,63 45 11,06 84 20,64 219 53,81 12 2,95 4 0,98 391 407
20 NIAS 19 11,18 18 10,59 31 18,24 102 60,00 0 0,00 0 0,00 170 170
21 NIAS BARAT 26 24,76 24 22,86 21 20,00 33 31,43 0 0,00 0 0,00 104 105
22 NIAS SELATAN 56 12,15 114 24,73 132 28,63 143 31,02 0 0,00 0 0,00 445 461
23 NIAS UTARA 29 25,66 31 27,43 23 20,35 24 21,24 0 0,00 0 0,00 107 113
24 PADANG LAWAS 57 18,75 76 25,00 71 23,36 59 19,41 3 0,99 0 0,00 266 304
25 PADANG LAWAS UTARA 78 20,10 86 22,16 52 13,40 26 6,70 1 0,26 0 0,00 243 388
26 PAKPAK BHARAT 7 13,46 4 7,69 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 11 52
27 SAMOSIR 48 35,82 31 23,13 14 10,45 1 0,75 0 0,00 0 0,00 94 134
28 SERDANG BEDAGAI 100 41,15 51 20,99 17 7,00 25 10,29 5 2,06 2 0,82 200 243
29 SIMALUNGUN 68 16,46 134 32,45 126 30,51 62 15,01 0 0,00 1 0,24 391 413
30 TAPANULI SELATAN 36 14,52 29 11,69 58 23,39 94 37,90 3 1,21 1 0,40 221 248
31 TAPANULI TENGAH 13 6,05 66 30,70 62 28,84 62 28,84 8 3,72 2 0,93 213 215
32 TAPANULI UTARA 137 54,37 54 21,43 25 9,92 19 7,54 0 0,00 0 0,00 235 252
33 TOBA 102 41,80 101 41,39 18 7,38 3 1,23 0 0,00 0 0,00 224 244
SUMATERA UTARA 1171 19,16 1195 19,55 999 16,34 1269 20,76 64 1,05 52 0,85 4750 6113
RINGKASANROADMAP SBS
2030
VISI
VISI DAN Stop Buang Air Besar Sembarangan Secara
Total Berbasis Masyarakat tahun 2024
MISI SBS dan sanitasi aman tahun 2030.

2030 MISI
1. Menyediakan dukungan yang kondusif
untuk percepatan dan keberlanjutan SBS
di masyarakat
2. Meningkatkan dan mendorong
kepedulian masyarakat untuk perubahan
perilaku SBS berkelanjutan
3. Meningkatkan dan memfasilitasi
penyediaan akses sanitasi aman bagi
masyarakat
MENINGKATNYA
SASARAN KESEJAHTERAAN DAN STATUS
KESEHATAN MASYARAKAT
AKHIR MELALUI PERUBAHAN PERILAKU
HIEGIENE DAN SANITER
(GOAL) 1. Menurunnya jumlah prevalensi
penyakit berbasis air dan
sanitasi di Indonesia pada
tahun 2030
2. Menurunnya jumlah kasus
stunting di Indonesia pada
tahun 2030
SASARAN ANTARA DAN MILESTONES

Sasaran Antara Milestones


1 Tercapainya target 90% desa/kelurahan SBS pada 1 Semua daerah memiliki regulasi SBS pada
tahun 2024 tahun 2023
2 Semua daerah memiliki Rencana Aksi SBS
pada tahun 2023
2 Tercapainya target 100% dan keberlanjutan SBS 3 SBS menjadi gerakan bersama masyarakat
pada tahun 2030 2024
3 Tercapainya akses sanitasi layak bagi masyarakat 4 100 % desa/kel SBS tahun 2024 dan
sebesar 90% pada tahun 2024 dan 100% sanitasi meningkatnya akses sanitasi layak ke sanitasi
layak menuju sanitasi aman tahun 2030 aman pada sd 2030
STRATEGI
PENCAPAI • Menciptakan Lingkungan yang
kondusif dalam rangka pencapaian
AN 100% SBS dan peningkatan akses
sanitasi aman
• Dukungan Peningkatan Kebutuhan
Sanitasi, untuk perubahan perilaku
SBS
• Dukungan Pemenuhan Akses
Sanitasi layak dan sanitasi aman
TAHAPAN PENGARUSUTAMAAN

PENCAPAI • Milestone 1: Komitmen Kepala Daerah


• Milestone 2: Rencana Aksi SBS
AN berkelanjutan menuju sanitasi aman

PERCEPATAN CAPAIAN SBS

• Milestone 3: SBS telah menjadi Gerakan


Bersama Masyarakat

KEBERLANJUTAN

• Milestone 4: Tercapaianya 100 % SBS dan


sanitasi layak meningkat menjasi sanitasi
aman 2030
TAHAP PENGARUSUTAMAAN PERCEPATAN KEBERLANJUTAN

MILESTONES

Ringkasan
Roadmap
2 Kab/Kota 100%
TARGET
14 Kab/Kota 100%
CAPAIAN

SBS 2030
17 Kab/Kota 100%
3 K/K 14 K/K 33K/K
Dukungan Pimp. Daerah
Komitmen Pejabat Teknis
Semua kab/kota memiliki Rencana Aksi SBS berkelanjutan menuju sanitasi aman

TATA KELOLA

Tim SBS berfungsi


Pemicuan SBS Semua Desa/Kel Non SBS dipicu
SDM pendamping terlatih Semua desa/kel terpicu didampingi sampai berstatus SBS
Ormas Mitra untuk SBS Tokoh masy, tokoh agama, Lembaga Pendidikan memprosikan SBS
SKENARIO PENCAPAIAN SBS 2030
Kemitraan

Komitmen Perencanaan Tata Kelola SBS Desa/Kel SBS


Pimpinan SBS Daerah (manajemen menjadi
Daerah yang terukur SBS) Gerakan
massif di
Tingkat Perubahan
Promosi, Perilaku SBS
Masyarakat
Advokasi pemicuan,
Pendampingan
Endorsment tindaklanjut
perencanaan SBS Prakarsa
melalui peraturan pemicuan,
pendampingan dukungan dan Peningkatan
kontrol masy kualitas
sanitasi
aman
POTENSI DAN PELUANG DUKUNGAN DARI
PROGRAM SANITASI LAINNYA
SBS
Kab/Kota
SDGs Desa/Kel
SBS

SSK SBS Proek NGO


Program
Kementerian Pamsimas Sanimas Sandes Pisew
Terkait SDGs Desa
Pemb
infrastruktur
Pamsimas Sanimas social ekonomi
wilayah
KKN Tematik Kemitraan KemenPUPR dengan
Universitas
• Perkuatan Tata Kelola Kegiatan SBS • Perkuatan Kapasitas
• Perencanaa • Pendampingan
penyusunan Rencana Aksi
LINGKUP • Koordinasi dan sinergi
• Pemicuan SBS dan
dan manajemen tata
Kelola SBS
PROGRAM pendampingan perubahan
perilaku
• Komunikasi, sosialisasi,
advokasi
KERJA SBS • Monitoring dan pengendalian
• Penyediaan NSPK
• Kemitraan dengan para pihak
• Dukungan aksi promosi
• Pedoman, panduan, petunjuk dan penyediaan
• Produk knowledge pendamping
• Pemenuhan Sumber Daya • Pendanaan/pembiayaan
kegiatan dan pemenuhan
• Dukungsn Anggaran
akses sanitasi
• Penyiapan Kelembagaan
• Monitoring kinerja capaian SBS
• Penyiapan SDM Pendamping
• Dukungan (bantuan) akses
sanitasi bagi MBR
• Gerakan SBS Bersama
masyarakat
Desa / Kelurahan Kecamatan
• Penyiapan Data (BNBA) rumah • Meminta data RT BABS kepada

KEGIATAN tangga BABS


• Menyusun Rencana Aksi SBS
Kades/Lurah
• Melakukan pemicuan

PENCAPAI
dikooedinasikan oleh Puskesmas
• Berkoordinasi dengan Puskesmas (petugas kesling)
(petugas kesling) untuk mendapat
pemicuan • Pendampingan dan monitoring
AN • Mengorganisir kegiatan pemicuan
oleh petugas/tim kecamatan
progress SBS pasca pemicuan
(meminta data progress) dari

ROADMAP
kepala desa/lurah
• Membentuk satgas SBS • Pertemuan koordinasi dengan

SBS
• Memonitor dan memberikan kades/lurah untuk review
dukungan RT yang akan kemajuan SBS dipimpin camat
membangun jamban • Melaporkan/upload data
• Membuat peraturan SBS desa kemajuan SBS desa/kelurahan
• Melaporkan progress SBS • Koordinasi dan pembinaan
wirausaha sanitasi dalam wilayah
kecamatan
• Perencanaan dan anggaran • Kemitraan dengan para pihak
untuk mendukung kegiatan SBS
• Menyusun Rencana Aksi jangka

KEGIATAN menengah untu SBS


• Menyusun rencana kerja dan
• Pembinaan tim SBS kecamatan
• Penyiapan petunjuk pelaksanaan

SBS DI anggaran SBS (oleh Dinas


Kesehatan) tahunan
SBS untuk desa/kelurahan
• Dukungan pendanaan/bantuan
KAB/KOTA • Pertemuan koordinasi dengan Pokja
PAS/AMPL/SBS untuk pelaksanaan
sarana jamban untuk RT target di
desa/kelurahan Kemitraan
kegiatan dengan para pihak untuk
dukungan kegiatan SBS
• Bersama Tim Kecamatan melakukan
pemicuan SBS di desa/kel target • Menyelenggarakan event
kampanye public untuk SBS
• Bersama kecamatan melakukan
monitoring hasil pasca pemicuan • Pertemuan review kemajuan SBS
Bersama Pokja dan kecamatan
• Kompilasi data laporan/monev
dikoordinir oleh Dinas Kesehata,
• Koordinasi dan sinergi SBS dengan • Menyiapkan dan melaporkan
program terkait progrdd SBS kepada pimpinan
daerah, dan upload ke SIM SBS
• Melakukan verifikasi dan
sertifikasi desa/kel SBS
• Menyusun Roadmap/Rencana Aksi SBS
• Penguatan kapasitas/pembinaan ke kab/kota
tentang pelaksanaan SBS
• Memberikan pendampingan ke kab/kota
KEGIATAN dalam penyiapan Rencana Aksi SBS
• Monitoring dan meminta data progress SBS
DI ke kab/kota melalui dinas Kesehatan
PROVINSI • Melakukan penilaian dan pemberian
penghargaan atas kinerja SBS kab/kota
• Dukungan APBD Prov untuk percepatan
akses sanitasi dan pencapaian SBS
• Menyediakan produk promosi/penyuluhan
SBS
PETA STAKEHOLDERS GERAKAN SBS
Desa/Kelurahan Kecamatan
Kepala
Kader dan • Camat dan perangkat
BPD, LPM/LPMK organisasi
Desa/Perangkat
pemuda • Puskesmas (tenaga Kesling, Bidan)
Tokoh
• Koramil/Babinsa
Lembaga
agama/tokoh
masyarakat
Pendidikan
TP-PKK • TP-PKK Kecamatan
• Ormas agama
BUMDes/
Kelompok Arisan
(arisan jamban)
Satgas SBS,
Seniman
Wirausaha • Lembaga Pendidikan
Sanitasi
• Wirausaha Sanitasi
KSM SPALD
Program terkait: • BRI , Koperasi
Bidan Desa • SDGs Desa
(sanimas/SLBM)
• Posyandu
PETA STAKEHOLDERS SBS

Kabupaten/Kota Provinsi
• Dinas Kesehatan, Dinas PU/Perkim, Bappeda,
Dinas Kesehatan, Dinas PMD
Dinas PU/Perkim, Pokja PAS/AMPL MUI/ Ormas agama
Bappeda , Dinas PMD • Pokja PAS/AMPL
• MUI/ Ormas agama
• Perusahaan (swasta)
Perusahaan (swasta)
- CSR
LSM, Perguruan
Tinggi
Bank penyalur kredit
mikro
• LSM, Perguruan Tinggi
• Bank penyalur kredit mikro
• Asosiasi
Program terkait
Kelompok Seni, sanitasi • Kelompok Seni, Radio/TV local, media cetak
Asosiasi
Radio, Media Cetak • SSK, Sanimas, Sanitasi
Desa, Kotaku, UPTD PALD • Program terkait sanitasi
dll
• SSK, Sanimas, Sanitasi Desa, Kotaku, dll
RENCANA
PEMBIAYAAN/PENDANAAN
ROADMAP
Uraian Total biaya Total Biaya Total Biaya
Tahunan sampai tahun 2025-
dengan 2024 2030

Pos Pembiayaan      
 Biaya Kegiatan      

LINGKUP  Dukungan pembangunan


infrastruktur sanitasi
masyarakat
     

BIAYA DAN Sumber Biaya      


SUMBER APBN
APBD Prov
 
 
 
 
 
 

BIAYA APBD Kab/Kota


Swadaya Masyarakat
 
 
 
 
 
 
Proyek Lembaga Donor      
Dukungan Swasta dan lembaga      
Amal
• Dana kegiatan Tata Kelola SBS melekat pada
Kementerian Kesehatan
• Dana pembangunan/dukungan sarana
sanitasi :
PENGGALANG • Jumlah dana APBN yang dialokasikan
oleh kementerian terkait
AN • Dana hibah dari Lembaga donor (cash
atau kegiatan dan tenaga ahli yang
DANA/BIAYA dikuantifikasi)
• Dana CSR berdasarkan komitmen yang
disepakati
• Dana pendampingan SBS oleh Perguruan
Tinggi/Ormas yang dikuantifikasikan
KERANGKA MONEV ROADMAP SBS

MONITORING MONITORING MONITORING HASIL EVALUASI OUTCOME


REALISASI KEGIATAN REALISASI OUTPUT CAPAIAN SBS DAN DAMPAK

Lingkup Kegiatan berbasis Capaian keluaran dari Penambahan jumlah Kajian dampak
Rencana kegiatan dan kegiatan yang capaian SBS di semua kegiatan SBS
anggaran dilaksanakan level

Waktu Kuartal Kuartal Real Time (harian) Tiga tahunan

Pelaksana Provinsi, kab.kota Provinsi, kab/kora Desa, kec, kab/kota Provinsi


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai