Anda di halaman 1dari 17

Program Pamsimas III

Kabupaten Aceh Barat


Tugas Panitia Kemitraan pada Program
Pamsimas
Meulaboh, 12 Maret 2018
ARAH PEMBANGUNAN NASIONAL BIDANG AIR MINUM

RPJPN 2005-2025 dan RPJMN 2015-2019


Pemenuhan ketersediaan infrastruktur dasar dan standar layanan minimum
dengan salah satu indikatornya adalah tercapainya
100% pelayanan air minum.
Nawacita
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah
dan desa dalam kerangka negara kesatuan
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia
STRATEGI PENCAPAIAN AKSES AMAN AIR MINUM 100%

PENGATURAN PEMBINAAN & PENGELOLAAN & PEMBANGUNAN PENINGKATAN


PENGAWASAN OPTIMALISASI BARU SPAM BJP

a. Pembinaan
Perencanaan
SPAM a. Optimalisasi &
b. Pembinaan Rehab SPAM
Konstruksi SPAM a. SPAM Regional a. Peningkatan
Eksisting
c. Penyehatan PDAM Kualitas
b. Penurunan
Penyusunan dan Kelembagaan b. SPAM Konstruksi
Non-PDAM Non-Revenue
Peraturan Perkotaan SPAM
d. Pembinaan Water (NRW)
Perundangan BJP
Peningkatan Akses c. Penyerapan Idle
Investasi c. SPAM Berbasis
dan Pedoman Capacity
e. Pembinaan Masyarakat b. Peningkatan
d. Konsep Water
Penerapan Good Kualitas Air
Hibah
Governance d. SPAM Kawasan SPAM BJP
f. Pembinaan f. Peningkatan
Khusus
Penerapan R-PAM Efisiensi Energy
g. Pemenuhan Tarif
Full Cost Recovery
Pamsimas sebagai salah satu Program
Pencapaian Akses 100% Air Minum

 Pamsimas (Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat) merupakan


program bersama bagi pemerintah pusat dan kabupaten, pemerintah desa
dan masyarakat dalam penyediaan air minum dan sanitasi dengan target
pencapaian akses universal air minum dan sanitasi pada tahun 2019.
 Program ini merupakan inisiasi dari Ditjen Cipta Karya, Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam meningkatkan akses air
minum dan sanitasi bagi masyarakat terutama di kawasan pedesaan.
 Secara nasional, di beberapa daerah telah berlangsung Program Pamsimas I
dan II, dan saat ini (2016-2019) dilanjutkan dengan Program Pamsimas III.
 Program ini ditujukan bagi desa/ gampong yang belum mencapai 100%
penyediaan air minum dan sanitasi yang baik, sesuai dengan target yang
diinginkan oleh RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional) 2015-2019, yaitu 100% untuk akses air minum dan sanitasi yang
aman bagi seluruh kawasan permukiman di seluruh Indonesia.
TUJUAN PROGRAM PAMSIMAS

1. Meningkatkan akses
aman air minum dan
sanitasi layak yg
berkelanjutan
2. Meningkatkan perilaku
hidup bersih dan sehat
Pusat Daerah

1. Menurunkan Buang
Masyarakat Air Sembarangan
2. Menurunkan Angka
Penyakit
Pemberdayaan
SHARING DANA PAMSIMAS III

APBN/APBD
70 %

Masyarakat
APB Desa 20 % (Incash
10 % 4 % & Inkind
16 %)
LANJUTAN
APBN : Bantuan dari Pemerintah Pusat
APBD : Bantuan dari Pemerintah Daerah/Kabupaten
APB Desa : Kontribusi dana Desa
Incash : Kontribusi berupa uang Tunai dari Masyarakat
Inkind : Kontribusi berupa Tenaga & Material Lokal dari
Masyarakat

Sharing APBN dan APBD dengan Perbandingan 80 % : 20 %


Sbb :
• Sharing lokasi (misal terdapat 10 Desa sasaran, maka 8
Desa APBN dan 2 Desa APBD) atau
• Sharing Dana (misal total alokasi dana 2 milyar, maka APBN
menyediakan dana 1,6 Milyar dan APBD 400 Juta-minimal)
disini proporsi jumlah lokasi APBN 80 % : APBD 20 % tidak
menjadi patokan lagi.
Program Pamsimas di Aceh Barat

 Program ini telah berlangsung di Aceh Barat sejak 2016,


dengan tahapan seleksi desa sasaran, yang menghasilkan
19 desa sebagai desa sasaran.
 Pada Tahun 2017 dilaksanakan pembangunan fisik Sistem
Penyediaan Air Minum di 19 desa (hasil penjaringan desa
sasaran pada 2016).
 Pada Tahun 2017 juga dilakukan penjaringan desa sasaran
baru untuk pembangunan fisik di Tahun 2018 dan
menghasilkan 34 desa sasaran.
 Tahun 2018 juga dilakukan penjaringan desa sasaran untuk
tahun 2019.
Pihak-pihak yang Terlibat dalam Program
PAMSIMAS
Pusat 1. Tim Teknis Pusat
2. Central Project Implementation Unit
3. Satker Tingkat Pusat
Provinsi 1. Pokja AMPL Provinsi
2. Provincial Project Management Unit [PPMU)
3. Provincial Project Implementation Unit [PPIU]
4. Satker Provinsi

Kabupaten 1. Pokja AMPL Kabupaten


2. District Project Management Unit (DPMU)
3. Panitia Kemitraan Kabupaten
4. Satker Kabupaten

Desa 1. Kader AMPL


2. Tim pendukung pemerintah desa (?)
Masyarakat 1. Kelompok Keswadayaan Masyarakat
2. Satlak Pamsimas
3. Badan Pengelola SPAMS
Panitia Kemitraan adalah...
Panitia Kemitraan
(PAKEM) adalah suatu
SIAPA
unsur dalam Pokja
AMPL/Pokja
Sanitasi/Kelompok Kerja
dengan nama lain (yang
fokus menangani isu air
APA minum dan sanitasi
Tanggung
jawabnya
kabupaten) yang
bertugas dalam
perencanaan, koordinasi,
pemantauan, dan
evaluasi
penyelenggaraan
Program Pamsimas.
11
Mengapa Panitia Kemitraan
diperlukan?
Untuk membantu kabupaten dalam:
1. Menerapkan Pamsimas sebagai strategi program penyediaan
air minum dan sanitasi perdesaan berbasis masyarakat
2. Meningkatkan kualitas proses pemilihan desa sasaran secara
transparan dan akuntabel
3. Memastikan desa terpilih adalah desa-desa yang
membutuhkan bantuan program air minum dan sanitasi; siap
mengoperasikan, memelihara, dan mengembangkan sarana
terbangun secara mandiri
4. Menyusun kombinasi program dan pendanaan untuk
memenuhi kebutuhan di wilayah kabupaten untuk
mempercepat pencapaian target 100% akses.
Posisi PAKEM dalam Struktur Pengelola Program
Tugas Pakem
PAKEM bertanggung jawab kepada Ketua Kelompok Kerja AMPL Kabupaten
Aceh Barat dan secara umum bertugas sebagai berikut:
1. Membantu Pokja AMPL dalam mensosialisasikan Pamsimas kepada gampong dan
kecamatan;
2. Melakukan seleksi dan verifikasi proposal Pamsimas dari gampong;
3. Menyusun daftar pendek (short list) gampong sasaran Pamsimas berdasarkan hasil
seleksi dan verifikasi proposal desa dan menyampaikan kepada Ketua Pokja AMPL;
4. Merekomendasikan perubahan kebijakan terkait perbaikan pengelolaan Pamsimas
kepada Ketua Pokja AMPL;
5. Menyusun laporan evaluasi triwulan kemajuan kegiatan dan keuangan pelaksanaan
Pamsimas untuk disampaikan kepada Pokja AMPL;
6. Membantu Pokja AMPL dalam pembinaan penyelenggaraan Pamsimas, baik dalam
tahap perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi; dan
7. Melakukan koordinasi dengan DPMU (District Project Management Unit) antara lain
dalam hal:
 singkronisasi rencana kerja tahunan (annual work plan),
 evaluasi Rencana Kerja Masyarakat (RKM) baik untuk desa regular maupun hibah
insentif,
 evaluasi dan pelaporan kemajuan kegiatan dan keuangan pelaksanaan
Pamsimas,
 memfasilitasi penyelesaian/penanganan pengaduan masyarakat sehubungan
dengan kegiatan perencanaan dan pelaksanan kegiatan Pamsimas;
Titik Kritis – Pelaksanaan Program Pamsimas
• Sosialisasi • Evaluasi dan pelaporan kemajuan
• Seleksi dan verifikasi • Fasilitasi penyelesaian/penanganan
Demand responsive & Akuntabilitas dan keterbukaan informasi
ownership

Seleksi Operasional & Penguatan


Perencanaan Pelaksanaan Pemeliharaan keberlanjutan
Desa

Teknologi tepat guna Manajemen Layanan


• Sinkronisasi rencana tahunan • Pendanaan yang memadai
• Evaluasi RKM • Kapasitas teknis yang memadai
• Sumber air yang berkelanjutan
• Standar pelayanan minimum (SP
Agenda berikutnya
1. Koordinasi dengan Pihak terkait dalam Pelaksanaan
Program Pamsimas yaitu pihak POKJA & Pakem, Pihak
Fasilitator Masyarakat & District Coordinator (Konsultan),
DPMU & Satker serta SKPK teknis terkait (Perkim dan
Dinkes), perkiraan waktu: minggu III Maret 2018
2. Evaluasi Rencana Kerja Masyarakat 34 Gampong 2018,
perkiraan waktu: minggu IV Maret 2018
3. Sosialisasi Program Pamsimas (untuk Seleksi Gampong
Sasaran 2019): Paling Lambat Juli 2018
4. Rapat Koordinasi Perkembangan Progres Pelaksanaan
Kegiatan 2018 di 34 Desa, perkiraan waktu: dilakukan
setiap dua minggu sekali, mulai Bulan April 2018 s.d
Desember 2018.
5. Agenda lain: Verifikasi proposal 2019, penyusunan calon
gampong sasaran dilakukan setelah Sosialisasi dan
ditargetkan selesai Oktober 2018
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai