AYA
46 Jorong
37 Jorong 60 Jorong
Ditjen
5 2. Peningkatan perilaku higienis dan pelayanan sanitasi Kesmas
Komponen
Program 3. Penyediaan prasarana air minum dan sanitasi umum Ditjen CK
PAMSIMA
S
4.Insentif Desa/Kelurahan dan Kab/Kota Ditjen CK
1. Kader AMPL
Desa 2. Tim pendukung pemerintah desa
1. Kelompok Keswadayaan Masyarakat
Masyarakat 2. Satlak Pamsimas
3. Badan Pengelola SPAMS
Pokja AMPL Kabupaten
Pokja AMPL Kabupaten dibentuk berdasarkan SK Bupati, diketuai
oleh Kepala Bappeda Kabupaten dan beranggotakan Dinas PU,
BPMD, Dinas Kesehatan, Bapedalda, Dinas Pendidikan dan
instansi terkait lainnya, serta wakil kelompok peduli AMPL dan
masyarakat sipil.
1. SOSIALISAS
I PENETAPAN
PENETAPAN PENYUSUNAN DESA
KABUPATEN RENCANA EVALUASI SASARAN
2. PEMINATAN
KERJA DAN
MASYARAKA VERIFIKASI • MENTERI
3. PROPOSAL T RKM PUPR
(RKM) • BUPATI
4. VERIFIKASI
PROPOSAL
APBN/APBD
70 %
Masyarakat
APB Desa 20 % (Incash
10 % 4%&
Inkind 16 %)
Penjelasan
APBN : Bantuan dari Pemerintah Pusat
APBD : Bantuan dari Pemerintah Daerah/Kabupaten
APB Desa: Kontribusi dana Desa
Incash : Kontribusi berupa uang Tunai dari Masyarakat
Inkind : Kontribusi berupa Tenaga & Material Lokal dari Masyarakat
• Kontribusi Incash, di cicil dan harus telah lunas sebelum Pencairan Dana
Tahap III.
35 32
30
25
20 18
14 15
15 13 12
9 10 10
10
6
4
5
0
0
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
21 31
34% 51%
Berfungsi Baik
Berfungsi Sebahagian
Tidak Berfungsi
9
15%
Kondisi Pelaksanaan Pamsimas 2008 – 2013
61 Lokasi (Kondisi April 2015)
11; 13%
44; 53%
Berfungsi Baik
Berfungsi Sebahagian
Tidak Berfungsi
Masih pelaksanaan 2015
16; 19%
Permasalahan yang Dihadapi
2; 10%
4; 19%
Intake Rusak
Kelembagaan
RPJMN 2015-2019
100 : 0 : 100
Akses Air Minum Layak 100%
Kawasan Kumuh 0%
3. Penyediaan Sarana Air minum dan Sanitasi : satu sumber BLM untuk
setiap desa, pagu BLM/desa berbasis kebutuhan/proposal desa, dana sharing kab
yang diperlukan (Ditjen CK)
4. Insentif Desa dan Kabupaten: insentif kepada desa dan kabupaten yang
mempunyai kinerja baik dalam pelaksanaan Pamsimas (CK, PMD, Bangda, PP & PL)
Kontribusi Pendanaan
Komponen Keterangan Persyaratan Utama
BLM Masyarakat APB Nagari
Seleksi desa, adanya peminatan
APBN dan dukungan Kabupaten serta
Desa Reguler APBN 20% 10%
70% keberadaan sumber air baku yang
memenuhi persyaratan
KemenPUPR mendanai biaya
APBD
Desa Reguler APBD 20% 10% pendampingan fasilitator
70%
masyarakat
Pola Pelaksanaan Hibah Insentif PAMSIMAS
Kontribusi Pendanaan
III
Komponen Keterangan Persyaratan Utama
BLM Masyarakat APB Nagari
Pemda mendanai pengembangan dan/atau perluasan SPAM
sampai Sambungan Rumah (SR) kemudian me-reimburs
jumlah SR terpasang setelah dilakukan verifikasi oleh tim
Independen.
Hibah Air Pemda sebagai pembuat komitmen dan Tujuan : pencapaian pelayanan air minum dan sanitasi 100%
Didanai langsung oleh Kemenkeu melalui APBD sesuai
Minum Berbasis penanggung jawab atas keuangan dan kebutuhan (tidak ada batasan besaran dana, sesuai
Kinerja kinerja/output kesanggupan APBD). Dimungkinkan mencapai 100% akses air
minum aman.
Dana reimburse 2 Juta rupaiah per SR.
KememPUPR mendanai biaya pendampingan Fasilitator
Keberlanjutan
Hibah Khusus APBN (40%) Dana HKP diberikan kepada Kabupaten/Kota dengan tujuan
10% 10% optimalisasi kinerja desa di Kabupaten/Kota Pamsimas I dan II
Pamsimas (HKP) APBD (40%)
Hibah Insentif APBN Perluasan pengembangan sarana air minum dan sanitasi bagi
10% 10% Kabupaten/Kota Pamsimas I dan II
Desa (HID) 70%
Pelaksanaan Program Pamsimas
III
PAMSIMAS I PAMSIMAS II PAMSIMAS III
Program Desa Reguler Program Desa Reguler PROGRAM DESA REGULER
Desa Perluasan dengan • Desa Perluasan Sama dengan pola PAMSIMAS II
pembiayaan APBN dan APBD • Desa Pengembangan
Desa Replikasi (porsi • Desa Optimalisasi
pembiayaan murni APBD) • Desa Replikasi menjadi Sharing
berdasarkan kapasitas fiskal Program dengan PEMDA (80%-
20% terhadap Total Biaya BLM)
MENJAMIN
KELESTARIAN
LINGKUNGAN HIDUP
TAHAPAN PELAKSANAAN PROGRAM PAMSIMAS
DUKUNGAN
DESA SASARAN BARU KEBERLANJUTAN
Adopsi dan
Inisiatif Perluasan Insentif bagi Insentif untuk
Pemerintah Program oleh kinerja optimalisasi
Pusat Pemerintah desa/kel SPAMS
Daerah