Anda di halaman 1dari 11

KERANGKA ACUAN KERJA

Rencana Aksi Daerah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Kabupaten


Buton Tengah

PEMERINTAH DAERAH
KABUPATEN BUTON TENGAH

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
KAB. BUTON TENGAH

1. LATAR BELAKANG

Sesuai dengan amanat RPJPN 2005–2025 dan RPJM 2015-2019,


Pemerintah melalui program pembangunan nasional ‘Akses Universal Air Minum
dan Sanitasi Tahun 2019’, menetapkan bahwa pada tahun 2019, Indonesia dapat
menyediakan layanan air minum yang aman dan sanitasi yang layak bagi seluruh
rakyat Indonesia. Secara nasional sampai dengan tahun 2015, akses air minum
yang aman baru tersedia bagi 68% dari total penduduk Indonesia, sedangkan untuk
kebutuhan sanitasi dasar baru mencapai 60% dari total penduduk Indonesia. Di
antara masyarakat yang belum terlayani tersebut, masyarakat berpenghasilan
rendah di perdesaan dan pinggiran kota termasuk kelompok yang paling rentan
untuk mengakses air minum yang aman dan sanitasi yang layak. Pelaksanaan
Program Pamsimas Tahun 2008-2015 telah berhasil meningkatkan jumlah warga
miskin perdesaan dan pinggiran kota yang dapat mengakses pelayanan air minum
dan sanitasi, serta meningkatkan nilai dan perilaku hidup bersih dan sehat melalui
pemberdayaan masyarakat. Pendekatan pemberdayaan masyarakat telah mampu
meningkatkan partisipasi masyarakat sebagai mitra strategis Pemerintah Daerah
dan Pemerintah dalam menyediakan dan meningkatkan kualitas pelayanan air
minum dan sanitasi.
KERANGKA ACUAN KERJA
Rencana Aksi Daerah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Kabupaten
Buton Tengah

Pemerintah Indonesia memiliki komitmen untuk melanjutkan keberhasilan


pencapaian target Millennium Development Goals sektor Air Minum dan Sanitasi
(WSS-MDG), yang telah mampu menurunkan separuh dari proporsi penduduk yang
belum mempunyai akses air minum dan sanitasi dasar pada Tahun 2015. Sejalan
dengan itu, di Tahun 2014, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, Pemerintah Indonesia telah mengambil
inisiatif untuk melanjutkan komitmennya dengan meluncurkan agenda nasional
Akses Universal Air Minum dan Sanitasi Tahun 2019. Agenda nasional ini
menargetkan seluruh penduduk Indonesia, baik di perkotaan maupun di perdesaan,
pada 2019 memiliki akses terhadap air minum dan sanitasi. Untuk wilayah
perdesaan, akses terhadap air minum dan sanitasi dibangun dengan platform
Pamsimas. Sebagai platform, Pamsimas tidak hanya sebagai Program Penyediaan
Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat, melainkan menjadi wadah sinkronisasi
berbagai program dan anggaran pembangunan air minum dan sanitasi untuk
perdesaan. Sebagai platform, Pamsimas mengkolaborasikan pendekatan berbasis
masyarakat dan yang non berbasis masyarakat. Penerapan Pamsimas sebagai
platform ini merupakan strategi nasional untuk percepatan pencapaian akses air
minum aman dan sanitasi layak tahun 2019. Pencapaian Pamsimas I dan II
sebagai program, yang telah berhasil meningkatkan akses air minum dan sanitasi
bagi warga perdesaan dan pinggiran kota di 12.000 desa yang tersebar di 233
kabupaten/kota, perlu dilanjutkan dengan upaya untuk menjadikan desa-desa
dengan 100% akses air minum dan sanitasi dalam rangka penyediaan 100% akses
air minum dan sanitasi kabupaten/kota. Upaya perwujudan 100% akses air minum
dan sanitasi ini juga merupakan implementasi Pasal 12 Ayat 1 UU No 23 Tahun
2014 tentang Pemerintah Daerah, bahwa pelayanan air minum dan sanitasi
merupakan kewenangan daerah dan menjadi urusan wajib yang berkaitan dengan
pelayanan dasar. Pada pasal lainnya, yaitu Pasal 298 Ayat 1 disebutkan bahwa
belanja daerah diprioritaskan untuk mendanai urusan pemerintahan wajib yang
terkait pelayanan dasar yang ditetapkan dengan standar pelayanan minimal (SPM).
Dengan demikian, belanja daerah untuk pemenuhan SPM pelayanan air minum dan
sanitasi kabupaten/kota mutlak harus diprioritaskan.
KERANGKA ACUAN KERJA
Rencana Aksi Daerah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Kabupaten
Buton Tengah

Dikaitkan dengan target nasional akses universal 2019, maka pemerintah


kabupaten/kota harus menyusun strategi, program, dan skema pembiayaan untuk
penyediaan 100% akses air minum dan sanitasi kabupaten/kota. Untuk memperkuat
kapasitas pemerintah kabupaten/kota dalam melaksanakan mandatnya dalam
pengelolaan pembangunan air minum dan sanitasi skala kabupaten/kota menuju
100% akses, pemerintah kabupaten/kota perlu memiliki kebijakan daerah yang jelas,
terukur, dan dapat dilaksanakan/implementatif. Kebijakan daerah yang dimaksud
mencakup penetapan target tahunan, strategi, program, rencana anggaran dan
sumber pembiayaan. Kebijakan daerah tersebut dinamakan dengan Rencana Aksi
Daerah bidang Air Minum dan Sanitasi (RAD AMPL).

2. FUNGSI
RAD AMPL Kabupaten Buton Tengah Tahun 2017-2021 merupakan
dokumen daerah yang berfungsi sebagai:
a. Instrumen pengembangan kapasitas pelayanan air minum dan sanitasi yang
menerapkan pendekatan berbasis masyarakat dan pendekatan
kelembagaan;
b. Instrumen operasional kebijakan pengembangan pelayanan air minum dan
sanitasi jangka menengah daerah (5 tahun);
c. Acuan penetapan target tambahan akses air minum dan sanitasi untuk
setiaptahun yang dilengkapi dengan indikasi target jumlah desa lokasi
pengembangan SPAM dan sanitasi (baik melalui pembangunan baru,
perluasan, maupun peningkatan kinerja).
d. Instrumen untuk membantu memastikan meningkatnya anggaran APBD
pada bidang AMPL melalui integrasi RAD AMPL ke dalam RKPD dan APBD;

3. HASIL
Tahapan dan tata cara penyusunan RAD AMPL Kabupaten Buton
Tengah mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri No.54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No 8 Tahun 2008 tentang tahapan,
KERANGKA ACUAN KERJA
Rencana Aksi Daerah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Kabupaten
Buton Tengah

tata cara penyusunan, pengendalian dan Evaluasi pelaksanaan rencana


pembangunan daerah , khususnya pada penyusunan RPJMD dan renstra
SKPD. Serta daftar lampiran dalam penyusunan Dokumen RAD AMPL Kab.
Buton Tengah Tahun 2017-2021 berpedoman dalam petunjuk teknis
Penyusunan, Pelaksanaan dan Pemantauan RAD AMPL Program PAMSIMAS
Tahun 2016 yang diterbitkan oleh Dirjen Cipta Karya Kementrian PU dan
Perumahan Rakyat.
Mengingat salah satu fungsi RAD AMPL adalah sebagai “channel”
internalisasi program/kegiatan, maka program kunci RAD AMPL adalah
program-program yang berhubungan dengan:
a. Program peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan air minum berbasis
masyarakat; baik berupa Pembangunan SPAM Baru, Perluasan layanan
SPAM, serta peningkatan kinerja SPAM. Sehingga data data tersebut untuk
mengetahui :
- Data Eksisting air minum masyarakat;
- Potensi air Bersih, sumber air minum masyarakat,jumlah dan sebarannya
( Terpetakan);
- Jarak sumber air bersih ke permukiman masyarakat;
- Jumlah kebutuhan air bersih masyarakat;
- Proyeksi pertumbuhan penduduk dan kebutuhan akan air bersih
b. Program peningkatan akses penggunaan sanitasi yang layak;
- Untuk mengetahui sejauh mana data Eksisting air limbah, berupa potensi
air limbah,sumber dan sebarannya ( terpetakan );
- Produksi rata-rata air limbah setiap rumah tangga;
- Untuk mengetahui data eksisting sanitasi masyarakat dan
pengelolaannya.
c. Program pemicuan perubahan perilaku (PHBS) menuju stop Buang air
Besar sembarangan;
d. Program pengelolaan lingkungan untuk konservasi sumber air baku;
e. Program penguatan kelembagaan pengelolaan pelayanan air minum dan
sanitasi di tingkat masyarakat dan kabupaten.
KERANGKA ACUAN KERJA
Rencana Aksi Daerah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Kabupaten
Buton Tengah

4. RUANG LINGKUP
RAD-AMPL berisikan permasalahan dan isu strategis, tujuan, sasaran,
strategi,kebijakan, program dan kegiatan prioritas, serta indikasi kebutuhan
investasi (pemerintah/APBD, masyarakat, swasta) dalam penyediaan layanan
air minum dan penyehatan lingkungan, baik yang berbasis lembaga maupun
yang berbasis masyarakat, dalam rangka mendukung percepatan pencapaian
target kinerja air minum dan sanitasi sesuai SPM 2014 dan target universal
access 2019 . Ruang lingkup RAD AMPL mencakup:
a. Penyediaan air minum rumah tangga;
b. Peningkatan cakupan penduduk yang menerapkan kebiasaan cuci tangan
pakai sabun (CTPS) dan bebas buang air besar sembarangan (BABS);
c. Pengelolaan air limbah;
d. Pengelolaan limbah rumah tangga;
e. Penanganan pengelolaan kebersihan makanan.

5. SUMBER DANA DAN PERKIRAAN BIAYA


a. Sumber dana yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan ini dari APBD
Kabupaten Buton Tengah Tahun Anggaran 2017
b. Anggaran yang dialokasikan dalam penelitian ini sebesar Rp. 200.000.000,
termasuk pajak (RAB Terlampir).

6. WAKTU PELAKSANAAN
Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah 90
hari kalender dengan rincian sebagai berikut:

Bulan Ke-1 Bulan Ke-2 Bulan Ke-3


No. Uraian
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Tahap Persiapan
Penyusunan
2 Perumusan Substansi
KERANGKA ACUAN KERJA
Rencana Aksi Daerah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Kabupaten
Buton Tengah

Rancangan
3 Penyajian Rancangan
4 Penyusunan
Rancangan Akhir
5 Pengesahan

7. TENAGA PELAKSANA
Peneliti/Tenaga Ahli yang disyaratkan untuk digunakan dalam kajian ini
adalah:

a. Ketua Tim. Berpendidikan minimal Magister (S2) dengan pengalaman


penelitian yang relevan dengan pekerjaan minimal 3 (tiga) tahun.
b. Tenaga Ahli Kesehatan Masyarakat. Berpendidikan minimal Magister (S2)
dengan pengalaman penelitian yang relevan dengan pekerjaan minimal 2
(dua) tahun.
c. Tenaga Ahli Lingkungan. Berpendidikan minimal Magister (S2) dengan
pengalaman penelitian yang relevan dengan pekerjaan minimal 2 (dua)
tahun.
d. Tenaga Ahli Perencanaan Wilayah. Berpendidikan minimal Magister (S2)
dengan pengalaman penelitian yang relevan dengan pekerjaan minimal 2
(dua) tahun.
e. Ahli Administrasi Pemerintahan. Berpendidikan minimal Magister (S2)
dengan pengalaman penelitian yang relevan dengan pekerjaan minimal 2
(dua) tahun.
f. Tenaga Ahli Hukum. Berpendidikan minimal Magister (S2) dengan
pengalaman penelitian yang relevan dengan pekerjaan minimal 2 (dua)
tahun.
g. Tenaga Surveyor/administrasi. Berpendidikan minimal Sarjana (S1).
h. GIS Drafter. Minimal lulusan Sekolah Menengah Kejuruan/ sederajat
berpengalaman dalam pekerjaan pemetaan wilayah dengan aplikasi
software ArcGIS sekurang-kurangnya 2 ( Dua) tahun.
KERANGKA ACUAN KERJA
Rencana Aksi Daerah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Kabupaten
Buton Tengah

8. TAHAPAN ANALISIS RANCANGAN


a. Analisis Kondisi Umum Pencapaian, Permasalahan dan Tantangan
1) Kondisi saat ini
a) Air Minum
Proporsi penduduk dengan akses berkelanjutan terhadap sumber air
minum layak, perkotaan dan Perdesaan.
b) Sanitasi
Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap
sanitasi layak, perkotaan dan perdesaan.
2) Permasalahan
a) Air Minum
Permasalahan di bidang air minum yang diprioritaskan
penanganannya dalam lima tahun kedepan.
b) Sanitasi
Permasalahan di bidang sanitasi yang diprioritaskan
penanganannya dalam lima tahun kedepan.
3) Tantangan
a) Air Minum
Tantangan yang harus dihadapi di bidang air minum dalam lima
tahun kedepan.
b) Sanitasi
Tantangan yang harus dihadapi di bidang air minum dalam lima
tahun kedepan.
b. Issue Strategis, Arah Kebijakan dan Strategi
1) Issue Strategis
Issue strategis yang dihadapi terkait pengelolaan air minum dan sanitasi
diKabupaten. Isue strategis yang disampaiakan berupa issue yang
terkait teknis maupun non teknis.
2) Arah Kebijakan 2017-2021
Hasil telaahan terhadap kebijakan daerah yang berimplikasi pada
kebutuhan pelayanan AMPL. Pernyataan tujuan dan sasaran yang
KERANGKA ACUAN KERJA
Rencana Aksi Daerah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Kabupaten
Buton Tengah

dilengkapi dengan tabel pentahapan pencapaian sasaran 2017-2021.


Pernyataan arah kebijakan menunjukkan pedoman tindakan
pembangunan AMPL 2017-2021.
3) Strategi Pencapaian 2017-2021
Pernyataan strategi menunjukkan langkah – langkah mendasar yang
digunakan untuk mencapai tujuan dan sasaran 2021:
a) Strategi pembangunan AMPL (di perkotaan dan perdesaan)
b) Strategi investasi
c) Strategi kelembagaan pelayanan
c. Program dan Kegiatan
1) Program dan Kegiatan bidang Air Minum 2017-2021
Berisikan program dan kegiatan di bidang air minum yang direncanakan
dalam lima tahun kedepan
2) Program dan Kegiatan bidang Sanitasi 2017-2021.
Berisikan program dan kegiatan di bidang sanitasi yang direncanakan
dalam lima tahun kedepan.
d. Kebutuhan Investasi
1) Perkiraan Kebutuhan Investasi
Perkiraan Kebutuhan Investasi Pelayanan 5 AMPL Daerah (sd 2021)
2) Rencana Pembiayaan
Berisikan Program dan Kegiatan serta pendanaan bidang AMPL 2017-
2021.
e. Pemantauan dan Evaluasi
1) Mekanisme Pemantauan dan
Tujuan pemantauan dan evaluasi, informasi yang harus disampaikan
sebagai hasil pemantauan dan evaluasi, mekanisme pemantauan dan
evaluasi yang digunakan
2) Formulir Pemantauan dan Evaluasi RAD AMPL
f. Penutup
Lampiran Matriks RAD AMPL dan rancangan Naskah Peraturan Bupati
Buton Tengah tentang pengesahan RAD AMPL 2017-2021
KERANGKA ACUAN KERJA
Rencana Aksi Daerah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Kabupaten
Buton Tengah

9. LAPORAN KEMAJUAN PEKERJAAN


Laporan yang harus dibuat oleh penyedia jasa lainnya meliputi:

a. Laporan Pendahuluan (Inception Report)


Laporan Pendahuluan, yaitu laporan yang merupakan penjabaran dari
usulan teknis yang telah disusun yang mencakup : latar belakang pekerjaan,
maksud dan tujuan, lingkup pekerjaan, metode dan pendekatan pekerjaan,
jadwal pelaksanaan kegiatan, maupun instrument–instrument survei yang
akan digunakan di lapangan pada saat survei lapangan.

Sebelum penyerahan buku laporan pendahuluan dilakukan diskusi terhadap


muatan laporan pendahuluan. Laporan pendahuluan diserahkan selambat-
lambatnya 30 (Tiga Puluh) hari kalender sejak SPMK ditetapkan. Laporan
pendahuluan ini dibuat 5 (lima) buku (print out A4) diketik komputer dan
dijilid rapi, diserahkan setelah direvisi. Sampul soft cover warna cerah,
layout menarik dan informatif.

b. Laporan Antara (Interim Report)


Laporan antara ini memuat seluruh kegiatan pasca laporan pendahuluan
dengan memuat hasil dari pekerjaan yang sudah dilaksanakan dalam kurun
waktu pertengahan masa pelaksanaan kegiatan.

Laporan antara merupakan laporan yang berisi mengenai hasil survey serta
kajian yang dilakukan didalam Penyusunan Rencana Aksi Daerah Air
Minum dan Penyehatan Lingkungan Kabupaten Buton tengah. Laporan
Antara diserahkan selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari kalender sejak
SPMK ditetapkan.

Sebelum penyerahan buku laporan antara dilakukan diskusi terhadap


muatan laporan antara. Laporan antara ini dibuat 5 (lima) buku (print out
A4) diketik komputer dan dijilid rapi, diserahkan setelah direvisi. Sampul soft
cover warna cerah, layout menarik dan informatif.
KERANGKA ACUAN KERJA
Rencana Aksi Daerah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Kabupaten
Buton Tengah

c. Laporan Akhir (Final Report)


Penyusunan laporan ini terdiri dari beberapa tahapan, yaitu mulai dari
persiapan, inventarisasi data sekunder dan data primer, kompilasi data,
analisa, identifikasi perencanaan dan rencana aksi daerah AMPL serta
rekomendasi-rekomendasi lebih lanjut dalam pengaturan dan
penyelenggaraan Rencana Aksi Daerah Air Minum dan Penyehatan
Lingkungan Kabupaten Buton tengah.

Laporan Akhir mengacu pada hasil dari draft laporan akhir yang telah
diseminarkan/konsultasi publik untuk direvisi menjadi rencana akhir. Laporan
akhir diserahkan selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh) hari kalender
sejak SPMK ditetapkan.

Laporan akhir ini dibuat 10 (sepuluh) buku (print out A4) diketik komputer
dan dijilid rapi, diserahkan setelah direvisi. Sampul soft cover warna cerah,
layout menarik dan informatif.

d. Ecexutive Summary Laporan Akhir


Executive Summary merupakan uraian ringkas laporan rencana yang telah
mendapatkan penyempurnaan. Executive Summary ini diserahkan bersama
Laporan Akhir dalam format A4 sebanyak 5 (lima) buku dengan sampul soft
cover warna cerah, layout menarik dan informatif.

e. Back Up File (Soft Copy)


Laporan-laporan dari kegiatan Penyusunan Rencana Aksi Daerah Air Minum
dan Penyehatan Lingkungan Kabupaten Buton tengah diback up dalam
bentuk soft copy di dalam hard disk external kapasitas 1 Terra byte
sebanyak 1 (satu) buah.

10. PENUTUP
Demikian kerangka acuan kerja ini dibuat, semoga dapat menjadi acuan
yang jelas dalam pelaksanaan kegiatan ini sehingga dapat terlaksana dan
berjalan dengan baik serta dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi
KERANGKA ACUAN KERJA
Rencana Aksi Daerah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Kabupaten
Buton Tengah

pembangunan daerah di Kabupaten Buton Tengah, khususnya dalam


penyusunan program dan kegiatan dalam rangka penyedian air bersih dan
kesehatan lingkungan pada masyarakat Kabupaten Buton Tengah.

Labungkari, Agustus 2017


Plt. Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah
Kabupaten Buton Tengah

L. SYAMSUDDIN PAMONE,ST,MT
Pembina, IV/a
NIP.196811041998031 011

Anda mungkin juga menyukai