Anda di halaman 1dari 19

EKSPOSE

RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN


LINGKUNGAN (RAD AMPL)
KABUPATEN PASAMAN BARAT
DI SAMPAIKAN OLEH KEPALA BAPPEDA
TANGGAL 02 JULI 2012

PENGERTIAN

RAD

- AMPL

Dokumen :
Rencana pengembangan kapasitas daerah
dalam penyediaan pelayanan air minum
dan penyehatan lingkungan untuk periode
5 (lima) tahun.

RAD-AMPL
Memuat sinergi kebijakan pusat
dan daerah menjadi dokumen yang
harus digunakan daerah dalam
penyusunan RKPD dan Renja
SKPD.

Lingkup Materi RAD-AMPL :


Permasalahan dan isu, strategis, tujuan, sasaran,
strategi, kebijakanprogram dan kegiatan prioritas,
serta indikasi kebutuhan investasi (APBD),
Pemberdayaan Masyarakat dan swasta) dalam
penyediaan layanan air minum dan penyehatan
lingkungan, baik yang berbasis lembaga maupun
yang berbasis masyarakat, dalam rangka
mendukung percepatan pencapaian target MDGs.

CAKUPAN, TARGET DAN INVESTASI AIR MINUM DAN


SANITASI
KABUPATEN PASAMAN BARAT
Cakupan
Target
Air Minum
INVESTASI
2015 85,18
2010 70,35
%
%

Kurang
14,83%
(185.473
Jiwa)

Cakupan
Sanitasi
2010
48,38%

Keterangan :
K = PerKotaan
D = PerDesaan

Target
2015
74,19%
Kurang
25,81 %
(208.643
Jiwa)

113.417.324.774
K= 41.510.167.057
D= 71.907.517.717

52.163.017.759
K=12.589.584.318
D=39.573.433.441

TOTAL ( 5 th )

165.580.342.533

Rata-rata ( 1 th)

33.116.068.507

Permasalahan dan Tantangan Kabupaten Pasaman


Barat dalam Penyediaan Air Minum dan Sanitasi
Aspek
Teknis

Permasalahan
1) Kebocoran air PDAM

Tantangan
masih 1) Menurunnya debit air

cukup tinggi.

sumber-sumber utama air

2) Terbatasnya tehnologi yang dapat


memanfaatkan air baku

2) Perlu dicari sumber air

3) Terbatasnya daerah pelayanan


4) Tingginya

persentase

pembuangan

air

saluran

limbah

yang

kondisinya tidak sesuai standard


5) Masih

adanya

jaringan

Pipa

induk Distribusi Pipa ACP 150


300 mm : 30.000 m;

baku.
alternative oleh PDAM
untuk mengimbangi
pertumbuhan penduduk
3) Meningkatnya aktivitas
masyarakat yang
memerlukan dukungan
pelayanan air minum.
4) Semakin luasnya wilayah
pemukiman yang belum
dilengkapi SPAL sesuai

Aspek
Permasalahan
Tantangan
1) Pemahaman masyarakat tentang 1) Masih tingginya angka
Sosial
PHBS masih terbatas.

2) BABS sembarangan tempat


masih dipandang lumrah oleh
sebagian besar masyarakat.
3) Pemahaman masyarakat bahwa
air bersih haruslah murah
bahkan gratis

kejadian penyakit akibat air


(Spt : Diare)

2) Badan Pengelola air minum


di tingkat masyarakat sulit
berkembang karena
rendahnya kemauan
membayar masyarakat
sesuai tarif

Aspek
Permasalahan
Tantangan
Lingkungan 1) Tingginya proporsi 1) Semakin menurunnya
air baku yang

luas kawasan tangkapan

telah tercemar

air dengan adanya

2) Masih adanya
kawasan yang
mengalami
kekeringan
3) Tingginya tingkat
pencemaran
sungai oleh
limbah domestik
dan industri

pengembangan kawasan
baru
2) Semakin tingginya
pemanfaatan air tanah
yang dapat mempercepat
penurunan muka air
tanah

Aspek
Permasalahan
Kelembagaan 1) Terbatasnya jumlah
kelembagaan

1) Belum

Tantangan
tersedianya

acuan

pelaksanaan program bidang air

pengelolaan sarana air

minum

minum dan sanitasi di

lingkungan

tingkat masyarakat

sebagai

khususnya di perdesaan

Pasaman Barat sampai dengan

2) Terbatasnya jumlah
sumber daya manusia

dan

penyehatan

yang

disepakati

kebijakan

Kabupaten

2015
2) Kinerja AMPL belum menjadi

untuk komunikasi,

prioritas

informasi, dan edukasi

peningkatan kinerja daerah

(KIE) PHBS.

dalam

pemantauan

3) BPSPAMS di Lokasi PAMSIMAS


belum
potensi

dipandang
UKM

dan

sebagai
penyedia

layanan air minum dan sanitasi


yang dapat di andalkan

Aspek
Pendanaan

Permasalahan

Tantangan

1) Terbatasnya alokasi APBD 1) Kerjasama


untuk AMPL dibandingkan
target kinerja yang harus
dicapai;
2) Masih terbatasnya

antar

daerah

untuk

AMPL belum optimal.


2) Dukungan politik anggaran masih
belum berpihak pada air minum
dan sanitasi

kepercayaan dunia usaha 3) Isu air minum dan sanitasi belum


untuk menanamkan
cukup
diprioritaskan
dalam
investasi di bidang air
perumusan program dan kebijakan
minum dan sanitasi.
3) Sumber-sumber
pendanaan sarana air
minum dan sanitasi belum
terfokus untuk
mempercepat pencapaian
target 7C MDGs

anggaran.

Isu Strategis
Pelayanan Air Minum dan Sanitasi Kabupaten Pasaman Barat
yang akan ditangani sampai dengan 2015 adalah sebagai berikut:

a. Kesiapan teknis dan pengelolaan PDAM untuk memenuhi


target cakupan pelayanan;
b. Rendahnya cakupan akses air minum di perdesaan;
c. Terbatasnya sumber pasokan air yang sustainable dan dapat
diandalkan;
d. Rendahnya kesadaran untuk menerapkan PHBS;
e. Belum optimalnya dukungan kebijakan anggaran bagi
perluasan cakupan akses air minum dan sanitasi, khususnya
di perdesaan;
f. Belum optimalnya fasilitasi pemerintah daerah untuk
melibatkan dunia usaha dan lembaga donor dalam
pendanaan pembangunan air minum dan sanitasi.

TUJUAN dan SASARAN


PELAYANAN AIR MINUM dan SANITASI s/d 2015
Tujuan :
1.Meningkatkan cakupan akses air minum yang layak
dan berkelanjutan;
2.Meningkatkan cakupan akses sanitasi yang layak
dan berkelanjutan;
3.Meningkatkan kinerja teknis dan pengelolaan PDAM;
4.Menjamin ketersediaan sumber pasokan air yang
sustainable dan dapat diandalkan;
5.Meningkatkan cakupan penduduk yang memahami
dan menerapkan PHBS.

Sasaran :
1. Meningkatnya cakupan akses air minum yang layak dan
berkelanjutan dari 70,35% menjadi 85,18%
2. Meningkatnya cakupan akses sanitasi yang layak dan
berkelanjutan dari 48,38% menjadi 74,19%
3. Terpenuhinya tambahan akses air minum oleh PDAM
90.000 jiwa;
4. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam
perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan jaringan air
bersih dan sanitasi yang berkelanjutan;
5. Meningkatnya cakupan penduduk yang menerapkan
PHBS, dari 48,38% menjadi 74,19%;

Program Prioritas AMPL


Kabupaten Pasaman Barat
Tahun 2012 2015
Dalam Rangka Pencapaian
Target 7C MDGs

NO.

TUJUAN

(1)
(2)
1. Meningkatkan

SASARAN

INDIKATOR
KINERJA

(3)

(4)

Cakupan
cakupan akses air Meningkat nya penduduk yang
minum yang layak cakupan akses mengakses air
dan berkelanjutan air minum yang minum yang
layak dan ber
layak dan
kelanjutan
berkelanjut an
dari 70,35 %
menjadi
85,18%

Target
Kinerja
Akhir
2015
(5)

85,18
(442.341
jiwa)

Tambahan
cakupan di 50.315
perkotaan Jiwa
(Jiwa)
Tambahan 135.164
cakupan di Jiwa
perdesaan
(Jiwa)

Program

Kegiatan

(6)

(7)

1. Program
Pengembangan
kinerja pengelolaan
air minum dan air
limbah
2. Program
pembangunan
infrastruktur
pedesaan
3. Program
peningkatan
partisipasi
masyarakat dalam
pembangunan desa

1. Fasilitasi dan stimulan air


bersih dan sanitasi berbasis
masyarakat (Penyediaan
prasarana dan sarana air
minum bagi masyarakat
berpenghasilan rendah)
2. Rehabilitasi / pemeliharaan
sarana dan prasarana air
limbah
3. Pembangunan sarana dan
prasarana air bersih pedesaan
4. Rehabilitasi / pemeliharaan
sarana dan prasarana air
bersih pedesaan

4. Program Penyediaan 5. Fasilitasi Pembangunan


Air bersih dan
Sarana dan Prasaran Air
Sanitasi Berbasis
Bersih
Masyarakat
6. Pembinaan kelompok
(PAMSIMAS)
masyarakat pembangunan
desa di bidang air minum dan
sanitasi (Pembinaan
BPSPAMS)
7. Memfasilitasi dan koordinasi
kerjasama di bidang investasi
(air minum dan sanitasi)

NO

TUJUAN

2. Meningkatkan
cakupan akses
sanitasi yang
layak dan

INDIKATOR
KINERJA

SASARAN
Meningkatnya cakupan

Cakupan penduduk

akses sanitasi yang layak

yang mengakses sanitasi

dan berkelanjutan dari

yang layak dan

48,38 % menjadi 74,19%

berkelanjutan
Tambahan cakupan di

berkelanjutan

perkotaan (Jiwa)
Tambahan cakupan di
Meningkatnya kualitas
lingkungan & sanitasi
dasar di tk. Keluarga &
masyarakat

perdesaan (Jiwa)
Cakupan keluarga
dengan jamban sehat

Target
Kinerja
Akhir
2015
74,19
(385.292j
iwa)
50.358
158.294

memenuhi syarat
kesehatan(%)
Cakupan Sarana Air
Bersih (%)
Cakupan ABJ (%)
Jumlah Sarana air
bersih dan Sanitasi yang
terpantau di Lokasi
Pamsimas
Jumlah Pelatihan CLTS
yang dilaksanakan

5. Program
Upaya
Kesehatan
Sekolah
6. Program
Pengemban
gan
Lingkunga

74,19

(%)
Jumlah Jorong ODF
Cakupan rumah sehat

Program

157
77
80
95

n Sehat
7.Program
Promosi
Kesehatan
dan
Pemberday
aan
Masyarakat
.

55

12

8.Program
sarana air
bersih dan
Sanitasi
Masyarakat
(PAMSIMAS
)

Kegiatan
1. Penyelenggaraan
Lingkungan Sehat
2. Penyelenggaraan
Penyehatan Lingkungan
3. Pengendalian dampak
pencemaran lingkungan
4. Pengembangan wilayah/
kawasan sehat
5. Pengembangan Media
Promosi dan Informasi
6. Monitoring evaluasi dan
pelaporan
7. Pengendalian dampak
resiko pencemaran
lingkungan
8. Penyuluhan dan
pengawasan kualitas
lingkungan sehat
perumahan
9. Pelatihan MPA/PHAST
dan CLTS

NO

TUJUAN

SASARAN

INDIKATOR
KINERJA

3. Meningkatk Peningkatan
an kinerja Cakupan
(%) Cakupan
teknis dan Pelayanan Pelayanan
pengelolaan
PDAM
Pengendalia
% Tingkat
n Kehilangan
Air

Kehilangan air

Peningkatan %
Pertumbuhan
Jumlah
Pelanggan

pelanggan per

Target
Kinerja
Akhir
2015

21,23

30

1,47 %

tahun
Tambahan 500
unit SR dengan 1.500
program JDU
untuk MBR

SR

Program

7. Program

Kegiatan

1. Rehabillitasi

penyediaan

prasarana

dan

pengambilan

pengolahan

dan saluran

air baku

pembawa.

INDIKATOR
KINERJA

Target
Kinerja
Akhir
2015

NO

TUJUAN

SASARAN

Meningkata

Meningkatnya

Cakupan

Partisipasi

BPSPAM yang

partisipasi

Kelompok

Masyarakat

meningkat

Masyarakat

Masyarakat

dalam

Statusnya

dalam

Pembangunan

Membangun

Desa

nnya
Partisipasi
Masyarakat
dalam

perencanaan,

55

pelaksanaan

Bersih

8. Program

Kegiatan

1. Pembinaan

Desa

pengelolaan pemeliharaan
Air bersih
Jaringan Air
5

Program

Terindentifika
sinya
Pengelolaan
BPSPAM yang
meningkat
Statusnya

55

9. Pemberdayaan 1. Monitoring,
Evaluasi dan
Masyarakat
Desa

Pelaporan
2. Pemberdayaan
Lembaga dan
Organisasi
Masyarakat
Pedesaan.

Anda mungkin juga menyukai