Anda di halaman 1dari 15

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PENGADAAN JASA FASILITATOR PENYEDIAAN AIR MINUM DAN STBM


SATKER DIREKTORAT PENYEHATAN LINGKUNGAN
TAHUN 2012

Kementerian/Lembaga : Kementerian Kesehatan RI


Unit Eselon I : Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan
Program : Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Unit Eselon II/Satker : Direktorat penyehatan Lingkungan
Kegiatan : Pengadaan Fasilitator Penyediaan Air Minum dan STBM
Indikator Kinerja Kegiatan : Persentase (%) kualitas air minum yang memenuhi syarat
Persentase (%) rumah tangga yang mendapat akses
sanitasi yang layak
Persentase (%) rumah tangga yang mendapat akses
terhadap sumber air minum yang berkualitas
Jumlah Desa yang melaksanakan STBM
Hasil : Dokumen laporan penyedia jasa fasilitator PAMSTBM
Satuan Ukur dan Jenis Keluaran : Terlaksananya kegiatan PAMSTBM
Volume : 1 (satu) Paket pengadaan jasa fasilitator PAMSTBM.

I. URAIAN KEGIATAN YANG AKAN DILAKSANAKAN

A. LATAR BELAKANG

I. Latar Belakang PAM STBM

1. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mencapai target “Millennium


Development Goals” (MDGs) target 7c yaitu menurunkan hingga separuh dari
proporsi penduduk yang belum mempunyai akses air minum dan sanitasi pada
tahun 2015. Sejalan dengan itu, kebijakan nasional pembangunan air minum dan
penyehatan lingkungan berbasis masyarakat (AMPLBM) adalah terwujudnya
kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan pelayanan air minum dan
penyehatan lingkungan yang berkelanjutan.

2. Dalam Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang RPJMN 2010-2014,


prioritas Rencana Aksi bidang kesehatan disebutkan bahwa penitikberatan
pembangunan kesehatan tidak hanya kuratif tetapi juga promotif-preventif dan
perbaikan lingkungan denganperluasan penyediaan air bersih dan pengurangan

Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pengadaan Jasa Fasilitator Penyediaan Air Minum dan STBM Satker Dit PL Tahun 2012
Page 1
wilayah kumuh. Sejalan dengan hal tersebut, dalam upaya memperluas
pembangunan air minum dan penyehatan lingkungan, Pemerintah Pusat melalui
Kementerian Kesehatan akan melaksanakan kegiatan perluasan kegiatan
penyediaan air minum dan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (PAMSTBM) yang
dilaksanakan di 28 Kabupaten pada 10 Provinsi melalui mekanisme
Dekonsentrasi dan Tugas Perbantuan.

3. Dalam rangka percepatan pencapaian tujuan MDGs tahun 2015, paradigma


pembangunan sanitasi tidak lagi menggunakan pendekatan proyek oriented
semata, melainkan melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat dengan
menekankan pada perubahan perilaku. Strategi pendekatan ini
diimplementasikan dalam Program Penyediaan air minum perdesaan dan
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), yang bertujuan :

 Perluasan akses masyarakat terhadap sumber air minum yang berkualitas


 Meningkatkan kebutuhan akan peningkatan perilaku dan fasilitas higiene dan
sanitasi, tanpa subsidi untuk sarana sanitasi rumah tangga, menu teknologi
terbuka (termasuk jamban murah), cuci tangan dengan sabun dan
pengolahan air.
 Meningkatkan rantai penyediaan sanitasi dengan menggunakan pendekatan
berbasis pasar
 Meningkatkan lingkungan yang kondusif dengan cara mengembangkan
kapasitas pemerintah pusat/lokal dalam pengembangan kebijakan dan
implementasi
4. Plaksanaan Program AMPLBM telah dilaksanakan dibanyak kabupaten /kota
melalui program ProAir di NTT, WSLIC-2 dan CWSHP serta PAMSIMAS.
Pelaksanaan kegiatan PAMSTBM merupakan perluasan dari kegiatan-kegiatan
tersebut dengan berbagai penyesuaian berdasarkan evaluasi dan pembelajaran
dari pelaksanaan kegiatan di berbagai daerah serta menyesuaikan dengan
sistem pembiayaan dan aturan APBN.

II. Pendekatan Pelaksanaan di tingkat desa


5. Kegiatan utama program PAM STBM adalah pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat (STBM) dan Penyediaan Air Minum di tingkat desa. Komponen utama dari
kegiatan tersebut adalah:

Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pengadaan Jasa Fasilitator Penyediaan Air Minum dan STBM Satker Dit PL Tahun 2012
Page 2
 Pemilihan desa lokasi berdasarkan kebutuhan masyarakat dengan memperhatikan
kriteria indeks kemiskinan, akses sanitasi dan air minum serta kejadian diare;
 Identifikasi masalah dan analisa situasi air minum, sanitasi, perilaku higienis dan
penyakit dengan metode MPA/PHAST;
 Pembentukan Tim Kerja Masyarakat (TKM) yang mempunyai kewenangan untuk
merencanakan dan melaksanakan STBM dan penyediaan air minum;
 Penyusunan Rencana Kerja Masyarakat (RKM) secara detail sebagai dasar dalam
penyusunan kontrak antara TKM dengan kepala satker Penyehatan Lingkungan Dinas
Kesehatan Kabupaten;
 Penyaluran dana untuk kegiatan pemicuan STBM dan pelaksanaan penyediaan air
minum dari satker PL kabupaten kepada TKM dengan tahapan sesuai ketentuan
kontrak kerja;
 Bantuan teknis oleh fasilitator PAM STBM kabupaten, petugas kesling dinas kesehatan
kabupaten dan sanitarian puskesmas dalam proses MPA/PHAST, pembentukan TKM,
penyusunan RKM, pelaksanaan pemicuan STBM, pelaksanaan pembangunan air minum,
pembentukan BP SPAMS dan proses pemberdayaan masyarakat;
 Masyarakat bertanggung jawab operasional dan pemeliharaan sarana air minum secara
berkesinambungan serta pelaksanaan pemicuan STBM untuk mencapai akses air minum
yang layak kepada seluruh masyarakat dan pencapaian sanitasi total.
 Masyarakat membentuk BP SPAMS selama proses kegiatan di tingkat desa, termasuk
penentuan besarnya iuran untuk operasioanal dan pemeliharaan serta perluasan
pemicuan STBM;
 Setelah pelaksanaan pemicuan mencapai sanitasi total (minimal SBS) maka dilakukan
deklarasi bersamaan dengan pelaksanaan serah terima pengelolaan sarana air minum
dari pemerintah kabupaten kepada pemerintah desa cq. BP SPAMS;
6. Alokasi biaya untuk pelaksanaan pemicuan perubahan perilaku dan Perluasan penyediaan air
minum berbasis masyarakat sekitar Rp. 1.198.000.000 meliputi biaya pemicuan dan
pemberdayaan masyarakat serta paket perluasan penyediaan air minum yang dialokasikan
sebesar Rp. 1 Milyar rupiah untuk 5 paket sarana penyediaan air minum.
III. Pendekatan spesifik intervensi PAMSTBM

1) Pendekatan kegiatan perluasan PAMSTBM secara spesifik mengedepankan pelaksanaan


pemicuan perubahan perilaku sebagai langkah awal dari proses pelaksanaan PAMSTBM;
2) Pelaksanaan perluasan penyediaan air minum sebagai tindak lanjut dari hasil pemicuan
perubahan perilaku higiene sanitasi;
3) Pelaksanaan kegiatan berbasis institusi artinya bahwa kegiatan ini secara tugas dan
funsi melekat pada tupoksi Dinas Kesehatan dan Puskesmas;
4) Oleh karena itu tidak dibentuk organisasi proyek seperti pada proyek PHLN tapi melekat
pada tupoksi Satker di Dinas Kesehatan Kabupaten

Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pengadaan Jasa Fasilitator Penyediaan Air Minum dan STBM Satker Dit PL Tahun 2012
Page 3
IV. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

1) STBM sebagai kegiatan prioritas nasional dan telah ditetapkan menjadi indikator kinerja
pemerintah cq Kementerian Kesehatan yang dimonitor oleh UKP4. Kegiatan ini
tercantum dalam Inpres Nomor 3 Tahun 2010 dan RENSTRA Kemenkes Tahun 2010-
2014 dengan target tahun 2012 sebesar 11 000 desa dan dalam kurun waktu tahun
2010-2014 ditargetkan 20 000 desa melaksanakan STBM.

2) Oleh karena itu, kegiatan utama PAMSTBM adalah pelaksanaan pemicuan perilaku
higiene sanitasi untuk mencapai sanitasi total.

3) Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) mencakup 5 Pilar perilaku


Higienis,yaitu: 1) Perilaku BAB, 2) Perilaku CTPS; 3) Pengelolaan air minum dan
makanan di rumah tangga; 4) Pengelolaan sampah dan 5) Pengelolaan limbah
rumah tangga.

A. Dasar Hukum

1. Pasal 163, ayat (1) UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyatakan bahwa Pemerintah,
pemerintah daerah dan masyarakat menjamin ketersediaan lingkungan yang sehat dan tidak
mempunyai resiko buruk terhadap kesehatan. Lingkungan sehat dimaksud bebas dari unsur-unsur
yang menimbulkan gangguan kesehatan, antara lain air yang tercemar;
2. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menegah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014, persentase kualitas air minum yang
memenuhi syarat menjadi salah satu indikator kinerja dalam prioritas 3 nasional;
3. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.03.01/160/I/2010 tentang Rencana Strategis
Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014 persentase kualitas air yang memenuhi syarat
menjadi salah satu indikator kinerja Kementerian Kesehatan;
5. Inpres No. 3 Tahun 2010 tentang Program pembangunan yang berkeadilan
6. Inpres No. 14 Tahun 2011 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan
Nasional Tahun 2011, persentasi kualitas air minum yang memenuhi syarat menjadi salah
satu prioritas pembangunan nasional bidang kesehatan.
7. Kepmenkes 852/Menkes/IX/2008 tentang Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat

Untuk melaksanakan amanat Undang - Undang dan Peraturan tersebut maka pemerintah
melalui Kementerian Kesehatan berkewajiban melakukan akselerasi pelaksanaan STBM dan
perluasan penyediaan air minum di perdesaan.

Direktorat Penyehatan Lingkungan Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan


Lingkungan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi mempunyai tugas untuk melakukan
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pengadaan Jasa Fasilitator Penyediaan Air Minum dan STBM Satker Dit PL Tahun 2012
Page 4
berbagai upaya Penyehatan Lingkungan termasuk akselerasi STBM dan perluasan
penyediaan air minum perdesaaan untuk masyarakat uang berpenghasilan rendah dengan
akses air minum dan sanitasi yang rendah.

C. PENYEDIAAN AIR MINUM DAN STBM

Untuk mengubah pemahaman/cara pandang tersebut kepada paradigma baru dalam


pembangunan air minum dan sanitasi total berbasis masyarakat, maka perlu didukung
dengan adanya agen-agen perubahan yang akan mendampingi Pemerintah Daerah cq Dinas
Kesehatan yang disebut dengan fasilitator. Fasilitator diharapkan memiliki kemampuan
untuk mendorong terjadinya perubahan-perubahan cara pandang tersebut, melalui fasilitasi
proses baik kepada para pengambil keputusan maupun kepada pemangku kepentingan
dimana program Penyediaan air minum dan STBM . Pada tahun 2012 ini, dibutuhkan 28
Fasilitator Kabupaten dan 1 Fasilitator Pusat. Fasilitator-fasilitator tersebut diharapkan untuk
dapat berperan sebagai katalisator perubahan cara pandang, mendorong perluasan dan
kesinambungan program melalui fasilitasi pelaksanaan Roadshow, selekasi lokasi kegiatan,
pelaksanaan analisa situasi dan identifikasi masalah dengan metode MPA/PHAST,
penyusunan Rencana Kerja Masyarakat atau RKM, pembentukan Badan Pengelola Sarana Air
Minum dan STBM (BPSPAMS) di tingkat desa, pendampingan pelaksanaan seluruh proses
pelaksanaan kegiatan dimana salah satu keluaran yang harus dihasilkan adalah tersusunnya
RKM dan pelaksanaan pemicuan perubahan perilaku BABS serta pelaksanaan 5 pilar STBM.

Untuk menjamin tersedianya Fasilitator-fasilitator dengan kualifikasi tersebut, maka


perlu dilakukan proses pelatihan bagi para calon fasilitator sesuai dengan kriteria yang
diharapkan. Proses tersebut perlu dipersiapkan mulai dari penyiapan calon fasilitator
melalui yang diusulkan oleh penyedia jasa sesuai kriteria dan TOR. Pelatihan secara intensif
bagi para calon fasilitator yang bertujuan untuk memperkuat kapasitas masing-masing calon
fasilitator dalam ketrampilan fasilitasi serta mengembangkan pemahaman mereka dalam
bidang air minum dan STBM dan filosofi program AMPLBM.

D. LUARAN PAM STBM

Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan kegiatan PAMSTBM adalah:


1) Terlaksananya pemicuan di 100 % desa lokasi kegiatan PAM STBM
2) Tercapainya SBS di minimal 140 komunitas
3) Bertambahnya proporsi rumah tangga/penduduk yang belum mendapat akses terhadap sumber air
minum yang layak pada 140 desa lokasi kegiatan

E. RUANG LINGKUP, LOKASI, TARGET DAN KERANGKA WAKTU

1. Ruang lingkup kegiatan PAM STBM, meliputi:


1) Identifikasi masalah dan analisa situasi dengan metode MPA/PHAST,
2) Pelaksanaan pemicuan perubahan perilaku higiene sanitasi,
3) Pembentukan TKM
4) Penyusunan RKM
5) Pembangunan sarana air minum berbasis masyarakat
6) Pembentukan BPSPAMS
7) Surveilans sarana air minum dan sanitasi
8) Edukasi perilaku sehat
9) Pembinaan dan fasilitasi
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pengadaan Jasa Fasilitator Penyediaan Air Minum dan STBM Satker Dit PL Tahun 2012
Page 5
2. Lokasi kegiatan mencakup 140 desa di 56 Kecamatan/Puskesmas, 28 Kabupaten di 10
Provinsi.

Tabel 1. Daftar lokasi kegiatan PAMSTBM Tahun 2012

JUMLAH JUMLAH DESA


NO PROVINSI/KABUPATEN KET.
KECAMATAN LOKASI
JUMLAH 56 140
Pusat
I Aceh 6 15
1 Kab. Pidie 2 5
2 Kab. Aceh Utara 2 5
3 Kab. Bireun 2 5
II Sumatera Utara 6 15
4 Kab. Samosir 2 5
Kab. Humbang 5
5
Hasundutan 2
6 Kab. Simalungun 2 5
III Kalimantan Barat 6 15
7 Kab. Landak 2 5
8 Kab. Kapuas Hulu 2 5
9 Kab. Sambas 2 5
IV Kalimantan Tengah 4 10
10 Kab. Kapuas 2 5
11 Kab. Barito Timur 2 5
V Jambi 4 10
12 Kab. Bungo 2 5
Kab. Tanjung Jabung 5
13
Barat 2
VI Bengkulu 6 15
14 Kab. Bengkulu Selatan 2 5
15 Kab. Rejang Lebong 2 5
16 Kab. Bengkulu Utara 2 5
VII Kep. Bangka Belitung 4 10
17 Kab. Bangka Tengah 2 5
18 Kab. Belitung Timur 2 5
VIII Nusa Tenggara Barat 6 15
19 Kab. Lombok Timur 2 5
20 Kab. Lombok Barat 2 5
21 Kab. Bima 2 5
IX jawa Timur 8 20
22 Kab. Pamekasan 2 5
23 Kab. Bojonegoro 2 5
24 Kab. Lumajang 2 5
25 Kab. Pacitan 2 5
X Nusa Tenggara Timur 6 15
26 Kab. Ende 2 5
27 Kab. Sumba Timur 2 5
28 Kab. Sumba Barat Daya 2 5

Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pengadaan Jasa Fasilitator Penyediaan Air Minum dan STBM Satker Dit PL Tahun 2012
Page 6
3. Kerangka waktu
Waktu pelaksanaan kegiatan selama 10 bulan dalam tahun 2012, yaitu bulan Maret sampai
dengan Desember 2012.

F. STRUKTUR TEAM FASILITATOR, SUMBER DAYA DAN KERANGKA KERJA


Tabel 2. Daftar Fasilitator dan lokasi penugasan
JUMLAH
JUMLAH JUMLAH
NO LOKASI PENUGASAN ORANG
FASILITATOR INPUT
BULAN
JUMLAH 30 300 300
Pusat (DIT PL) 2 20 20
I Aceh 3 30 30
1 Kab. Pidie 1 10 10
2 Kab. Aceh Utara 1 10 10
3 Kab. Bireun 1 10 10
II Sumatera Utara 3 30 30
4 Kab. Samosir 1 10 10
Kab. Humbang 10 10
5
Hasundutan 1
6 Kab. Simalungun 1 10 10
III Kalimantan Barat 3 30 30
7 Kab. Landak 1 10 10
8 Kab. Kapuas Hulu 1 10 10
9 Kab. Sambas 1 10 10
IV Kalimantan Tengah 2 20 20
10 Kab. Kapuas 1 10 10
11 Kab. Barito Timur 1 10 10
V Jambi 2 20 20
12 Kab. Bungo 1 10 10
Kab. Tanjung Jabung 10 10
13
Barat 1
VI Bengkulu 3 30 30
14 Kab. Bengkulu Selatan 1 10 10
15 Kab. Rejang Lebong 1 10 10
16 Kab. Bengkulu Utara 1 10 10
VII Kep. Bangka Belitung 2 20 20
17 Kab. Bangka Tengah 1 10 10
18 Kab. Belitung Timur 1 10 10
VIII Nusa Tenggara Barat 3 30 30
19 Kab. Lombok Timur 1 10 10
20 Kab. Lombok Barat 1 10 10
21 Kab. Bima 1 10 10
IX jawa Timur 4 40 40
22 Kab. Pamekasan 1 10 10
23 Kab. Bojonegoro 1 10 10
24 Kab. Lumajang 1 10 10
25 Kab. Pacitan 1 10 10
X Nusa Tenggara Timur 3 30 30
26 Kab. Ende 1 10 10
27 Kab. Sumba Timur 1 10 10
Kab. Sumba Barat 10 10
28
Daya 1

G. RENCANA KERJA
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pengadaan Jasa Fasilitator Penyediaan Air Minum dan STBM Satker Dit PL Tahun 2012
Page 7
1. Kegiatan Utama

Waktu (Bulan) Tahun 2012


Kegiatan dan Implementasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Perencanaan dan Anggaran kegiatan
 Penetapan anggaran proyek untuk pusat,
provinsi, dan kabupaten
 Penetapan organisasi untuk Satker
2. Advokasi dan sosialisasi
 Pusat
 Provinsi
 Kabupaten/Kecamatan
 Desa
3. Capacity Building
 Persiapan Capacity Building Plan (CBP)
 Persiapan kebutuhan dan rencana pelatihan
 Pelatihan Fasilitator dan petugas Kab & Pusk
4. Mobilisasi Fasilitator
5. Perencanaan di tingkat masyarakat
 Identifikasi masalah dan analisa situasi/ISS
 Seleksi dan penetapan desa lokasi
 Penyusunan RKM
 Pembentukan TKM dan BPSPAMS
6. Pelaksanaan STBM
 Road show tk Kab/Kec/desa
 Perencanaan Sanitasi Total tk Kab/kec
 Pelaksanaan Rencana kerja STBM tk desa
 Pemicuan STBM tk desa
 Perluasan pemicuan SBS tk kecamatan
 Monitoring paska pemicuan
 Deklarasi SBS
 Edukasi perilaku sehat (5 pilar STBM)
7. Perluasan Penyediaan air minum BM
 Penandatanganan Kontrak dengan TKM
 Pembangunan SAM BM
 SP3
 Serah kelola sarana kepada BPSPAMS
8. Monitor dan Evaluasi, Pelaporan
 Surveilans Sarana air minum dan sanitasi
 Pembinaan teknis/pendampingan kab/kec
 Laporan Bulanan dan triwulan
 Pelaporan Final (Draft & Final)
 Rencana pengembangan dan keberlanjutan
kabupaten STBM
Penanggung Jawab Implementasi
A. Dit PL NSPK,TOT/advokasi/sosialisasi/fasilitasi
B. Provinsi Bintek/Monev/Fasilitasi/koordinasi
C. Pemerintah Kab/kec/desa Pelaksanaan

2. TUJUAN

Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pengadaan Jasa Fasilitator Penyediaan Air Minum dan STBM Satker Dit PL Tahun 2012
Page 8
Tujuan dari kegiatan Pengadaan jasa Fasilitator PAMSTBM adalah untuk menyediakan jasa
fasilitator yang memenuhi syarat serta memiliki kompetensi sesuai kriteria-kriteria yang telah
ditetapkan baik secara administratif maupun teknis.

3. SASARAN

1) Terseleksinya sejumlah 30 orang calon fasilitator PAMSTBM yang memenuhi kriteria dan
kualifikasi yang telah ditetapkan untuk dipersiapkan sebagai fasilitator PAMSTBM melalui
mekanisme seleksi yang telah ditentukan.
2) Terlaksananya Pelatihan bagi calon fasilitator PAMSTBM unsur pemerintah dan fasilitator
non pemerintah sebagai dasar penyiapan fasilitator PAMSTBM
3) Tersedianya desain pelatihan yang tepat sasaran bagi calon fasilitator PAMSTBM.
4) Tersedianya Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pelatihan calon fasilitator PAMSTBM.
5) Terfasilitasi dan terkelolanya kegiatan pelatihan fasilitator PAMSTBM 2012.
6) Tersedianya sejumlah fasilitator yang qualified di bidangnya dan menguasai kemampuan
fasilitasi partisipatif, baik pada level pengambil kebijakan maupun masyarakat dalam rangka
pelaksanaan Kegiatan PAMSTBM.

H. DETAIL LINGKUP TUGAS


1. Tingkat Pusat
1) Mendukung Direktorat Penyehatan Lingkungan Ditjen PP dan PL dalam implementasi
kebijakan, strategi, perencanaan, pedoman dan prosedur pelaksanaan kegiatan
PAMSTBM;
2) Membuat umpan balik berdasarkan pengalaman pelaksanaan kebijakan dan strategi
kegiatan PAMSTBM;
3) Membuat rencana kerja rinci atas pelaksanaan kontrak pengadaan jasa fasilitator
PAMSTBM;
4) Review dan update rencana pengembangan kapasitas institusi dan fasilitator disetiap
level administrasi;
5) Mengembangkan sistem Monitoring dan evalusi kegiatan PAMSTBM;
6) Bertanggungjawab atas manajemen dan pelaksanaan tugas fasilitator di tingkat
kabupaten;
7) Membuat laporan pendahuluan paling lambat satu bulan setelah mobilisasi;
8) Membuat laporan rutin berdasarkan kontrak pelayanan jasa fasilitator PAMSTBM;
9) Membuat rekomendasi dan rencana tindak lanjut termasuk revisi rencana kerja;
10) Sebagai penghubung antara Dit PL dengan penyedia jasa fasilitator;
11) Membantu Direktorat PL dalam perencanaan PAMSTBM;
12) Bekerja bersama Direktorat PL dalam evaluasi triwulan dan laporan kinerja kegiatan
PAMSTBM di kabupaten dan provinsi;
13) Memfasilitasi, koordinasi dan pertukaran pengalaman dengan proyek terkait berkaitan
dengan kegiatan PAMSTBM.

2. Tingkat Kabupaten
1) Memberikan masukan Dinas Kesehatan Kabupaten dan jajarannya dalam implementasi
kebijakan, strategi, perencanaan, pedoman dan prosedur pelaksanaan kegiatan
PAMSTBM;
2) Membantu koordinasi, desiminasi dan fasilitasi pelaksanaan kebijakan dan strategi
kegiatan PAMSTBM;
3) Bersama Bidang Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten dan sanitarian
puskesmas mereviw kondisi air minum dan sanitasi dasar serta kondisi penyekit berbasis
lingkungan di wilayahnya;

Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pengadaan Jasa Fasilitator Penyediaan Air Minum dan STBM Satker Dit PL Tahun 2012
Page 9
4) Membantu Tim Koordinasi/Pokja AMPL Kabupaten dan stakeholder terkait dan di
Kabupaten dan Kecamatan dalam pelaksanaan koordinasi dan konsultasi kegiatan
PAMSTBM;
5) Berkontribusi dalam mereviw dan update rencana kapacity bualding tingkat kabupaten;
6) Membuat rekomendasi sistem Monitoring dan evalusi kegiatan PAMSTBM tingkat
kabupaten;
7) Bekerjasama dengan staf dinas kesehatan kabupaten dan puskesmas dalam memberikan
dukungan teknis, coaching dalam pelaksanaan rencana rinci kegiatan ditingkat
kabupaten, kecamatan dan desa;
8) Berpartisipasi langsung dalam pemicuan SBS untuk mencapai taget minum SBS sesuai
outcome kegiatan PAMSTBM;
9) Berpartisipasi langsung dalam keseluruhan proses pelaksanaan kegiatan perluasan
PAMSTBM;
10) Melakukan monitoring rutin dan evaluasi kemajuan pelaksanaan kegiatan sebagai
bagian dari kegiatan Monev;
11) Memberikan masukan tingkat kabupaten dalam penyusunan laporan pendahuluan;
12) Memfasilitasi Tim Koordinasi Kabupaten, dinas kesehatan dan SKPD terkait untuk
berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan ditingkat masyarakat;
13) Mendukung dan membantu Dinas Kesehatan Kabupaten dalam perencanaan kegiatan
PAMSTBM;
14) Membuat laporan rutin berdasarkan kontrak pelayanan jasa fasilitator PAMSTBM;
15) Membuat rekomendasi dan rencana tindak lanjut termasuk revisi rencana kerja;
16) Bekerja bersama Dinas Kesehatan Kabupaten dalam evaluasi triwulan dan laporan
kinerja kegiatan PAMSTBM di wilayah kerja Kabupaten;

4. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA

Pengguna jasa Fasilitator PAMSTBM adalah Direktorat Penyehatan Lingkungan Direktorat Jenderal
Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan serta Dinas Kesehatan Kabupaten pada 28
kabupaten lokasi kegiatan.

5. SUMBER PENDANAAN

Biaya yang digunakan untuk Pengadaan Fasilitator Penyediaan Air Minum dan STBM bersumber dari APBN
Rupiah Murni (RM) Satuan Kerja Direktorat Penyehatan Lingkungan Tahun 2012 MAK 2062.004.001.011
522191 kode akun 522191.

II. WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan direncanakan akan dilaksanakan selama 10 (sepuluh) bulan kalender. Waktu tersebut sudah
termasuk persiapan sampai dengan penyerahan hasil pekerjaan 100% kepada pemberi pekerjaan Panitia
Pemeriksa/penerima hasil pekerjaan Satker Direktorat Penyehatan Lingkungan Jalan Percetakan Negara
Nomor 29 Jakarta Pusat.

III. SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN

6. TAHAP-TAHAP PELAKSANAAN

Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pengadaan Jasa Fasilitator Penyediaan Air Minum dan STBM Satker Dit PL Tahun 2012
Page 10
Pelaksanaan Pengadaan Jasa Fasilitator PAMSTBM dilakukan menggunakan bantuan
lembaga/konsultan jasa, dimana lembaga/konsultan tersebut akan memiliki tugas khusus dalam
melaksanakan tugasnya mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1) Tahap Persiapan:
- Melakukan review terhadap dokumen-dokumen terkait guna mendapatkan pemahaman
yang utuh terhadap konteks kegiatan PAMSTBM, seperti peraturan-peraturan terkait,
manual-manual PAMSTBM atau sejenis, serta laporan-laporan yang terkait dengan
pelaksanaan kegiatan PAMSTBM
- Melakukan diskusi terfokus dengan para pelaku PAMSTBM (Direktorat PL, Instansi lintas
Program terkait Pusat), guna mendapatkan informasi yang utuh tentang kegiatan
PAMSTBM.
- Melakukan diskusi dengan pemberi pekerjaan untuk menyusun rencana kerja pelatihan
calon fasilitator PAMSTBM, termasuk proses penyiapan calon peserta pelatihan dari
fasilitator unsur dinas kesehatan/puskesmas dan fasilitator non pemerintah
- Menyiapkan desain/silabus pelatihan calon fasilitator PAMSTBM
- Mengembangkan materi dan panduan untuk mendukung pelatihan fasilitator, termasuk
ketersediaan pelatih dan narasumber.
2) Tahap Pelaksanaan Pelatihan Calon Fasilitator PAMSTBM:
- Berkoordinasi intensif dengan Direktorat Penyehatan Lingkungan dalam menyiapkan
calon fasilitator PAMSTBM, desain/sylabus pelatihan dan pengembangan Kerangka
Acuan Kegiatan (KAK) pelatihan calon fasilitator. Jumlah peserta pelatihan sebanyak 114
orang peserta, terdiri dari 30 orang calon fasilitator, 28 petugas kesehatan lingkungan
Dinas Kesehatan Kabupaten dan 56 sanitarian Puskesmas lokasi kegiatan PAMSTBM ( 2
orang sanitarian tiap kabupaten).
- Mengorganisir dan memfasilitasi penyelenggaraan pelatihan bagi calon fasilitator,
termasuk dalam hal ketersediaan narasumber dan pengelolaan logistik.
- Menyiapkan laporan pelatihan.
3) Tahap Pelaporan pelaksanaan pelatihan Fasilitator PAMSTBM:
- Menyiapkan laporan dokumentasi proses pelatihan fasilitator PAMSTBM, sesuai tahap-
tahap yang telah ditetapkan.
- Pemaparan hasil pelatihan kepada pemberi pekerjaan untuk mendapatkan umpan balik
dan persetujuan.
- Menyiapkan laporan akhir penyelenggaraan pelatihan calon fasilitator PAMSTBM secara
keseluruhan, termasuk rekomendasi akhir.
4) Tahap Mobilisasi Fasilitator PAMSTBM:
- Menyiapkan dokumen penugasan fasilitator berupa surat tugas dan surat mobilisasi dari
pemberi pekerjaan (Direktorat Penyehatan Lingkungan).
- Pelaksanaan mobilisasi fasilitator paling lambat 3 hari setelah selesainya pelatihan
fasilitator;
- Melaporkan pelaksanaan mobilisasi fasilitator paling lambat 7 hari setelah pelaksanaan
mobilisasi kepada pemberi pekerjaan.
5) Tahap Pelaksanaan Tugas Fasilitator PAMSTBM:
- Menyiapkan laporan dokumentasi proses pelaksanaan kegiatan PAMSTBM, sesuai
tahap-tahap yang telah ditetapkan.
- Pemaparan hasil pelaksanaan pekerjaan kepada pemberi pekerjaan untuk mendapatkan
umpan balik dan persetujuan.
- Menyiapkan laporan bulanan, triwulan, laporan khusus dan laporan akhir pelaksanaan
pekerjaan PAMSTBM secara keseluruhan, termasuk rekomendasi akhir.
6) Tahap Pelaporan pelaksanaan tugas Fasilitator PAMSTBM:
- Laporan dokumentasi proses pelatihan fasilitator PAMSTBM, sesuai tahap-tahap yang
telah ditetapkan.
- Pemaparan laporan pendahuluan (inseption report)

Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pengadaan Jasa Fasilitator Penyediaan Air Minum dan STBM Satker Dit PL Tahun 2012
Page 11
- Laporan kemajuan kegiatan bulanan.
- Laporan kegiatan dan keuangan triwulan
- Laporan khusus (sesuai permintaan dan kebutuhan) seperti laporan RKM, laporan SBS.
- Menyiapkan laporan akhir penyelenggaraan kegiatan PAMSTBM secara keseluruhan,
termasuk rekomendasi akhir.

7. LOKASI KEGIATAN DAN FASILITAS PENUNJANG

7.1. Lokasi Kegiatan


 Kegiatan Pelatihan bagi Fasilitator PAMSTBM akan dilaksanakan di Bogor.
 Kegiatan dukungan manajemen dilaksanakan di Direktorat Penyehatan Lingkungan Ditjen PP
dan PL jalan Percetakan Negara 29 Jakarta Pusat
 Kegiatan pelaksanaan PAM STBM dilaksanakan di 28 Kabupaten lokasi PAMSTBM yang
tersebar di 10 Provinsi.

7.2. Fasilitas Penunjang


 Konsultan/Lembaga Rekrutmen Fasilitator PAMSTBM harus menyediakan fasilitas kerja dan
perlengkapannya serta fasilitas operasional (komputer dan alat tulis kantor) sesuai paket
pekerjaan yang ditawarkan.
 Tempat kerja fasilitator manajemen pusat akan bekerja di Direktorat PL dan disediakan
ruang dan fasilitas kerja standar berupa meja dan kursi kerja oleh pemberi kerja.
 Fasilitator PAMSTBM kabupaten akan bekerja di Dinas Kesehatan Kabupaten lokasi kegiatan
dan disediakan tempat dan perlengkapan kerja standar berupa meja dan kursi kerja di unit
PL dinas kesehatan kabupaten.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Jangka waktu pelaksanaan tugas Fasilitator PAMSTBM, selama 10 (sepuluh) bulan kalender yaitu
tanggal 15 Februari sampai dengan 15 Desember 2012.

9. Kriteria peserta lelang


Peserta lelang yang dapat mengikuti pelelangan adalah Lembaga Swadaya Masyarakat, organisasi
masyarakat lainnya dan jasa konsultan yang berpengalaman dalam bidang pemberdayaan masyarakat
yang menggunakan metode MPA/PHAST minimal 5 tahun.

10. Metode Pengadaan


Metode pelaksanaan pekerjaan pengadaan jasa fasilitator Penyediaan air minum dan STBM adalah
Pengadaan jasa metode pemilihan penyedia jasa konsultasi berupa pelelangan umum dengan metode
evaluasi berdasarkan kualitas dan biaya, yaitu evaluasi penawaran berdasarkan kualitas penawaran
kualitas teknis terbaik. Penawaran teknis dan biaya terkoreksi dilanjutkan dengan klarifikasi dan
negosiasi teknis dan biaya dengan komposisi 80% : 20%.

11. Jenis kontrak


Kontrak pekerjaan ini dalam bentuk time based, yaitu hasil pekerjaan dibayarkan berdasarkan input
layanan jasa fasilitator yang diberikan dalam bentuk bukti daftar hadir dan laporan hasil kegiatan.
Pembayaran dilakukan secara bulanan.

Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pengadaan Jasa Fasilitator Penyediaan Air Minum dan STBM Satker Dit PL Tahun 2012
Page 12
12. KEBUTUHAN PERSONIL

Dalam menjalankan tugasnya Konsultan/Lembaga penyedia jasa Fasilitator PAMSTBM setidak-


tidaknya harus didukung oleh sejumlah personil Tenaga Ahli dan Tenaga Penunjang (Supporting
Staff) sebagai berikut:

Kualifikasi Tenaga Ahli dan Fasilitator harus tertera dalam Curriculum Vitae/CV (maksimum 4
halaman) memuat posisi terakhir yang pernah dijabat, waktu berakhir kontrak, dan konfirmasi
kesediaan.
Secara detail kebutuhan dan kualifikasi Tenaga fasilitator manajemen dan fasilitator teknis
serta Tenaga penunjang adalah sebagai berikut:
- Tenaga Fasilitator Manajemen Pusat :
 1 (satu) orang Team Leader merangkap Fasilitator Utama.
 1 (satu) orang Tenaga Ahli Pelatihan dan Pengembangan Kapasitas SDM selaku
Senior Fasilitator.
- Tenaga Pendukung (Supporting staff):
 1(satu) orang Sekretaris
 1(satu) orang Operator Komputer
- Tenaga Fasilitator Kabupaten
 28 (dua puluh delapan) orang tenaga fasilitator teknik/pemberdayaan
masyarakat tingkat kabupaten

Kualifikasi Tenaga Ahli harus tertera dalam Curriculum Vitae/CV (maksimum 4 halaman)
memuat posisi terakhir yang pernah dijabat serta daftar pengalaman kerja yang dimiliki.
Adapun kualifikasi yang disyaratkan adalah sebagai berikut:

Team Leader harus memiliki kualifikasi:


 Berpengalaman 12 tahun dibidang pemberdayaan masyarakat, pelatihan dan peningkatan
kapasitas, diutamakan pernah terlibat dalam pekerjaan AMPLBM.
 Diutamakan pernah menjadi pelatih/ pernah memberikan pelatihan dan/atau memfasilitasi
pelatihan.
 Minimal Sarjana S1 dengan latar belakang pendidikan Manajemen, Teknik/ Kesehatan
Masyarakat / Pengelolaan Sumber Daya Manusia/Ilmu Sosial/ Psikologi/ Keguruan/
Pendidikan atau yang terkait.
 Diutamakan pernah memiliki pengalaman sebagai Team Leader dalam kegiatan AMPL BM,
pelatihan atau peningkatan kapasitas dan pengembangan sumber daya manusia.

Ahli Pengembangan Sumber Daya Manusia (HRD), harus memiliki kualifikasi:


 Berpengalaman 10 tahun dibidang pengembangan sumberdaya manusia (HRD), diutamakan
pernah terlibat dalam pengembangan SDM AMPLBM.
 Minimal Sarjana S1 dengan latar belakang pendidikan Kesehatan masyarakat/Psikologi/
Pengelolaan Sumber Daya Manusia /Ilmu Sosial/ Keguruan/Pendidikan atau yang terkait.
 Pernah terlibat dalam kegiatan STBM diutamakan pernah terlibat dalam penyiapan modul-
modul pelatihan dan kegiatan pelatihan bagi pelatih (Training of Trainer)STBM.

Fasilitator teknik/pemberdayaan kabupaten harus memiliki kualifikasi:


 Berpengalaman 4 tahun sebagai fasilitator AMPL BM, diutamakan pernah terlibat dalam
pekerjaan pemberdayaan masyarakat yaitu sebagai fasilitator STBM dan penyediaan air
minum berbasis masyarakat.
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pengadaan Jasa Fasilitator Penyediaan Air Minum dan STBM Satker Dit PL Tahun 2012
Page 13
 Diutamakan pernah menjadi pelatih/ pernah memberikan pelatihan dan/atau memfasilitasi
pelatihan.
 Minimal Sarjana S1 dengan latar belakang pendidikan Kesehatan Masyarakat / Pengelolaan
Sumber Daya Manusia / Ilmu Sosial/Keguruan/Pendidikan/teknik sipil/teknik lingkungan
atau yang terkait.
 Pernah terlibat dalam kegiatan yang melibatkan unsure pemerintah dan masyarakat;
 Memahami kondisi sosial budaya setempat.

13. KELUARAN DAN HASIL YANG DIHARAPKAN

Kinerja dari Konsultan/Lembaga Pelatihan Fasilitator PAMSTBM akan dinilai berdasarkan pada
keluaran dan deliverables sebagaimana diidentifikasikan di bawah ini sesuai kerangka waktu yang
telah disepakati dalam rencana kerja.

Keluaran dari kegiatan Konsultan/Lembaga Pengadaan jasa Fasilitator PAMSTBM adalah terfasilitasi
dan terkelolanya kegiatan PAMSTBM dan tersedianya sejumlah fasilitator yang qualified di
bidangnya dan menguasai kemampuan fasilitasi partisipatif, baik pada level pengambil kebijakan
maupun masyarakat dalam rangka pelaksanaan pamstbm.

Sedangkan hasil-hasil yang diharapkan dari kegiatan Konsultan/Lembaga Penyedia jasa Fasilitator
PAMSTBM (deliverables) sebagai berikut:
1. Selambat-lambatnya 1(satu) minggu setelah diterbitkannya SPK, Konsultan Pengadaan jasa
Fasilitator PAMSTBM telah menyampaikan daftar nama-nama fasilitator yang siap dimobilisasi.
2. Selambat-lambatnya 2(dua) minggu setelah diterbitkannya SPK, Konsultan penyedia jasa
fasilitator telah melaksanakan pelatihan kepada fasilitator dari unsur pemerintah dan non
pemerintah
3. Selambat-lambatnya dalam jangka waktu 2 (dua ) minggu setelah penyelenggaraan pelatihan.
Konsultan telah menyampaikan laporan hasil pelatihan fasilitator kepada pemberi pekerjaan.
4. Selambat-lambatnya pada minggu ke-4 setelah diterbitkannya SPK, Konsultan telah
memobilisasi seluruh fasilitator ke masing masing tempat kerja;
5. Pada akhir kontrak, Konsultan menyerahkan Laporan Akhir penugasan fasilitator, yang
didalamnya terdapat rekomendasi hasil pelaksanaan kegiatan yang tercantum dalam kontrak
kerja.

14. LAPORAN

Laporan hasil dan kemajuan kegiatan yang harus disusun oleh Konsultan adalah sebagai berikut:

1. Laporan Hasil pelatihan Calon Fasilitator PAMSTBM, dibuat selambat-lambatnya 3 (tiga)


minggu setelah diterbitkannya SPK. Laporan ini memuat uraian singkat proses pelatihan,
jumlah dan asal peserta, hasil evaluasi dan rekomendasi tindak lanjut.
2. Laporan Pendahuluan, dibuat selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah diterbitkannya
SPK. Laporan ini memuat uraian singkat assessment kondisi riil lapangan, kegiatan yang telah
dilakukan serta kendala dan tantangan yang dihadapi dan usulan tindak lanjut
3. Laporan bulanan berupa kemajuan pelaksanaan kegiatan di tingkat desa, kecamatan,
kanupaten dan pusat dalam bentuk laporan konsolidasi hasil kegiatan dan keuangan;
4. Laporan triwulan sebagai laporan konsolidasi bulanan yang memuat kemajuan pelaksanaan
kegiatan PAM STBM dan realisasi keuangan. Laporan disampaikan paing lambat 10 (sepuluh)
hari setelah periode laporan;
5. Laporan khusus, yaitu laporan atas permintaan. Laporan dibuat sebanyak 5 (lima) eksamplar
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pengadaan Jasa Fasilitator Penyediaan Air Minum dan STBM Satker Dit PL Tahun 2012
Page 14
6. Laporan Akhir kegiatan, dibuat selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah kontrak
berakhir. Laporan ini memuat uraian proses pelatihan secara keseluruhan, pelaksanaan
kegiatan dan rekomendasi akhir. Laporan dibuat sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar.

IV. PERKIRAAN BIAYA PEKERJAAN

Total biaya untuk pelaksanaan kegiatan sebesar Rp 4.011.934.000,- ( empat milyar sebelas juta sembilan
ratus tiga puluh empat ribu rupiah). Biaya tersebut sudah termasuk kewajiban pajak yang harus dibebankan
kepada penyedia jasa serta keuntungan penyedia jasa.

1. Biaya tersebut untuk membiayai komponen kegiatan:


2. Biaya remunerasi personil dengan porsi 60% dari total biaya dasar (sebelum pajak dan keuntungan);
3. Biaya operasional fasilitator dan biaya pelatihan dengan porsi maksimum 40% dari total biaya dasar;
4. Biaya operasional fasilitator, meliputi biaya sewa peralatan kerja (komputer,printer) penggandaan
laporan, komunikasi cepat, penginapan (bagi yang domisili diluar daerah kerja), transportasi dan
perjalanan dinas ke lapangan.

Jakarta, 12 Januari 2012


An. Direktur Penyehatan Lingkungan
Kasubdit Penyehatan Air dan Sanitasi Dasar

Zainal I. Nampira
NIP. 196001021980101001

Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pengadaan Jasa Fasilitator Penyediaan Air Minum dan STBM Satker Dit PL Tahun 2012
Page 15

Anda mungkin juga menyukai