A. LATAR BELAKANG
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pengadaan Jasa Fasilitator Penyediaan Air Minum dan STBM Satker Dit PL Tahun 2012
Page 1
wilayah kumuh. Sejalan dengan hal tersebut, dalam upaya memperluas
pembangunan air minum dan penyehatan lingkungan, Pemerintah Pusat melalui
Kementerian Kesehatan akan melaksanakan kegiatan perluasan kegiatan
penyediaan air minum dan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (PAMSTBM) yang
dilaksanakan di 28 Kabupaten pada 10 Provinsi melalui mekanisme
Dekonsentrasi dan Tugas Perbantuan.
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pengadaan Jasa Fasilitator Penyediaan Air Minum dan STBM Satker Dit PL Tahun 2012
Page 2
Pemilihan desa lokasi berdasarkan kebutuhan masyarakat dengan memperhatikan
kriteria indeks kemiskinan, akses sanitasi dan air minum serta kejadian diare;
Identifikasi masalah dan analisa situasi air minum, sanitasi, perilaku higienis dan
penyakit dengan metode MPA/PHAST;
Pembentukan Tim Kerja Masyarakat (TKM) yang mempunyai kewenangan untuk
merencanakan dan melaksanakan STBM dan penyediaan air minum;
Penyusunan Rencana Kerja Masyarakat (RKM) secara detail sebagai dasar dalam
penyusunan kontrak antara TKM dengan kepala satker Penyehatan Lingkungan Dinas
Kesehatan Kabupaten;
Penyaluran dana untuk kegiatan pemicuan STBM dan pelaksanaan penyediaan air
minum dari satker PL kabupaten kepada TKM dengan tahapan sesuai ketentuan
kontrak kerja;
Bantuan teknis oleh fasilitator PAM STBM kabupaten, petugas kesling dinas kesehatan
kabupaten dan sanitarian puskesmas dalam proses MPA/PHAST, pembentukan TKM,
penyusunan RKM, pelaksanaan pemicuan STBM, pelaksanaan pembangunan air minum,
pembentukan BP SPAMS dan proses pemberdayaan masyarakat;
Masyarakat bertanggung jawab operasional dan pemeliharaan sarana air minum secara
berkesinambungan serta pelaksanaan pemicuan STBM untuk mencapai akses air minum
yang layak kepada seluruh masyarakat dan pencapaian sanitasi total.
Masyarakat membentuk BP SPAMS selama proses kegiatan di tingkat desa, termasuk
penentuan besarnya iuran untuk operasioanal dan pemeliharaan serta perluasan
pemicuan STBM;
Setelah pelaksanaan pemicuan mencapai sanitasi total (minimal SBS) maka dilakukan
deklarasi bersamaan dengan pelaksanaan serah terima pengelolaan sarana air minum
dari pemerintah kabupaten kepada pemerintah desa cq. BP SPAMS;
6. Alokasi biaya untuk pelaksanaan pemicuan perubahan perilaku dan Perluasan penyediaan air
minum berbasis masyarakat sekitar Rp. 1.198.000.000 meliputi biaya pemicuan dan
pemberdayaan masyarakat serta paket perluasan penyediaan air minum yang dialokasikan
sebesar Rp. 1 Milyar rupiah untuk 5 paket sarana penyediaan air minum.
III. Pendekatan spesifik intervensi PAMSTBM
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pengadaan Jasa Fasilitator Penyediaan Air Minum dan STBM Satker Dit PL Tahun 2012
Page 3
IV. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
1) STBM sebagai kegiatan prioritas nasional dan telah ditetapkan menjadi indikator kinerja
pemerintah cq Kementerian Kesehatan yang dimonitor oleh UKP4. Kegiatan ini
tercantum dalam Inpres Nomor 3 Tahun 2010 dan RENSTRA Kemenkes Tahun 2010-
2014 dengan target tahun 2012 sebesar 11 000 desa dan dalam kurun waktu tahun
2010-2014 ditargetkan 20 000 desa melaksanakan STBM.
2) Oleh karena itu, kegiatan utama PAMSTBM adalah pelaksanaan pemicuan perilaku
higiene sanitasi untuk mencapai sanitasi total.
A. Dasar Hukum
1. Pasal 163, ayat (1) UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyatakan bahwa Pemerintah,
pemerintah daerah dan masyarakat menjamin ketersediaan lingkungan yang sehat dan tidak
mempunyai resiko buruk terhadap kesehatan. Lingkungan sehat dimaksud bebas dari unsur-unsur
yang menimbulkan gangguan kesehatan, antara lain air yang tercemar;
2. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menegah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014, persentase kualitas air minum yang
memenuhi syarat menjadi salah satu indikator kinerja dalam prioritas 3 nasional;
3. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.03.01/160/I/2010 tentang Rencana Strategis
Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014 persentase kualitas air yang memenuhi syarat
menjadi salah satu indikator kinerja Kementerian Kesehatan;
5. Inpres No. 3 Tahun 2010 tentang Program pembangunan yang berkeadilan
6. Inpres No. 14 Tahun 2011 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan
Nasional Tahun 2011, persentasi kualitas air minum yang memenuhi syarat menjadi salah
satu prioritas pembangunan nasional bidang kesehatan.
7. Kepmenkes 852/Menkes/IX/2008 tentang Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat
Untuk melaksanakan amanat Undang - Undang dan Peraturan tersebut maka pemerintah
melalui Kementerian Kesehatan berkewajiban melakukan akselerasi pelaksanaan STBM dan
perluasan penyediaan air minum di perdesaan.
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pengadaan Jasa Fasilitator Penyediaan Air Minum dan STBM Satker Dit PL Tahun 2012
Page 6
3. Kerangka waktu
Waktu pelaksanaan kegiatan selama 10 bulan dalam tahun 2012, yaitu bulan Maret sampai
dengan Desember 2012.
G. RENCANA KERJA
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pengadaan Jasa Fasilitator Penyediaan Air Minum dan STBM Satker Dit PL Tahun 2012
Page 7
1. Kegiatan Utama
2. TUJUAN
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pengadaan Jasa Fasilitator Penyediaan Air Minum dan STBM Satker Dit PL Tahun 2012
Page 8
Tujuan dari kegiatan Pengadaan jasa Fasilitator PAMSTBM adalah untuk menyediakan jasa
fasilitator yang memenuhi syarat serta memiliki kompetensi sesuai kriteria-kriteria yang telah
ditetapkan baik secara administratif maupun teknis.
3. SASARAN
1) Terseleksinya sejumlah 30 orang calon fasilitator PAMSTBM yang memenuhi kriteria dan
kualifikasi yang telah ditetapkan untuk dipersiapkan sebagai fasilitator PAMSTBM melalui
mekanisme seleksi yang telah ditentukan.
2) Terlaksananya Pelatihan bagi calon fasilitator PAMSTBM unsur pemerintah dan fasilitator
non pemerintah sebagai dasar penyiapan fasilitator PAMSTBM
3) Tersedianya desain pelatihan yang tepat sasaran bagi calon fasilitator PAMSTBM.
4) Tersedianya Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pelatihan calon fasilitator PAMSTBM.
5) Terfasilitasi dan terkelolanya kegiatan pelatihan fasilitator PAMSTBM 2012.
6) Tersedianya sejumlah fasilitator yang qualified di bidangnya dan menguasai kemampuan
fasilitasi partisipatif, baik pada level pengambil kebijakan maupun masyarakat dalam rangka
pelaksanaan Kegiatan PAMSTBM.
2. Tingkat Kabupaten
1) Memberikan masukan Dinas Kesehatan Kabupaten dan jajarannya dalam implementasi
kebijakan, strategi, perencanaan, pedoman dan prosedur pelaksanaan kegiatan
PAMSTBM;
2) Membantu koordinasi, desiminasi dan fasilitasi pelaksanaan kebijakan dan strategi
kegiatan PAMSTBM;
3) Bersama Bidang Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten dan sanitarian
puskesmas mereviw kondisi air minum dan sanitasi dasar serta kondisi penyekit berbasis
lingkungan di wilayahnya;
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pengadaan Jasa Fasilitator Penyediaan Air Minum dan STBM Satker Dit PL Tahun 2012
Page 9
4) Membantu Tim Koordinasi/Pokja AMPL Kabupaten dan stakeholder terkait dan di
Kabupaten dan Kecamatan dalam pelaksanaan koordinasi dan konsultasi kegiatan
PAMSTBM;
5) Berkontribusi dalam mereviw dan update rencana kapacity bualding tingkat kabupaten;
6) Membuat rekomendasi sistem Monitoring dan evalusi kegiatan PAMSTBM tingkat
kabupaten;
7) Bekerjasama dengan staf dinas kesehatan kabupaten dan puskesmas dalam memberikan
dukungan teknis, coaching dalam pelaksanaan rencana rinci kegiatan ditingkat
kabupaten, kecamatan dan desa;
8) Berpartisipasi langsung dalam pemicuan SBS untuk mencapai taget minum SBS sesuai
outcome kegiatan PAMSTBM;
9) Berpartisipasi langsung dalam keseluruhan proses pelaksanaan kegiatan perluasan
PAMSTBM;
10) Melakukan monitoring rutin dan evaluasi kemajuan pelaksanaan kegiatan sebagai
bagian dari kegiatan Monev;
11) Memberikan masukan tingkat kabupaten dalam penyusunan laporan pendahuluan;
12) Memfasilitasi Tim Koordinasi Kabupaten, dinas kesehatan dan SKPD terkait untuk
berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan ditingkat masyarakat;
13) Mendukung dan membantu Dinas Kesehatan Kabupaten dalam perencanaan kegiatan
PAMSTBM;
14) Membuat laporan rutin berdasarkan kontrak pelayanan jasa fasilitator PAMSTBM;
15) Membuat rekomendasi dan rencana tindak lanjut termasuk revisi rencana kerja;
16) Bekerja bersama Dinas Kesehatan Kabupaten dalam evaluasi triwulan dan laporan
kinerja kegiatan PAMSTBM di wilayah kerja Kabupaten;
Pengguna jasa Fasilitator PAMSTBM adalah Direktorat Penyehatan Lingkungan Direktorat Jenderal
Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan serta Dinas Kesehatan Kabupaten pada 28
kabupaten lokasi kegiatan.
5. SUMBER PENDANAAN
Biaya yang digunakan untuk Pengadaan Fasilitator Penyediaan Air Minum dan STBM bersumber dari APBN
Rupiah Murni (RM) Satuan Kerja Direktorat Penyehatan Lingkungan Tahun 2012 MAK 2062.004.001.011
522191 kode akun 522191.
Kegiatan direncanakan akan dilaksanakan selama 10 (sepuluh) bulan kalender. Waktu tersebut sudah
termasuk persiapan sampai dengan penyerahan hasil pekerjaan 100% kepada pemberi pekerjaan Panitia
Pemeriksa/penerima hasil pekerjaan Satker Direktorat Penyehatan Lingkungan Jalan Percetakan Negara
Nomor 29 Jakarta Pusat.
6. TAHAP-TAHAP PELAKSANAAN
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pengadaan Jasa Fasilitator Penyediaan Air Minum dan STBM Satker Dit PL Tahun 2012
Page 10
Pelaksanaan Pengadaan Jasa Fasilitator PAMSTBM dilakukan menggunakan bantuan
lembaga/konsultan jasa, dimana lembaga/konsultan tersebut akan memiliki tugas khusus dalam
melaksanakan tugasnya mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1) Tahap Persiapan:
- Melakukan review terhadap dokumen-dokumen terkait guna mendapatkan pemahaman
yang utuh terhadap konteks kegiatan PAMSTBM, seperti peraturan-peraturan terkait,
manual-manual PAMSTBM atau sejenis, serta laporan-laporan yang terkait dengan
pelaksanaan kegiatan PAMSTBM
- Melakukan diskusi terfokus dengan para pelaku PAMSTBM (Direktorat PL, Instansi lintas
Program terkait Pusat), guna mendapatkan informasi yang utuh tentang kegiatan
PAMSTBM.
- Melakukan diskusi dengan pemberi pekerjaan untuk menyusun rencana kerja pelatihan
calon fasilitator PAMSTBM, termasuk proses penyiapan calon peserta pelatihan dari
fasilitator unsur dinas kesehatan/puskesmas dan fasilitator non pemerintah
- Menyiapkan desain/silabus pelatihan calon fasilitator PAMSTBM
- Mengembangkan materi dan panduan untuk mendukung pelatihan fasilitator, termasuk
ketersediaan pelatih dan narasumber.
2) Tahap Pelaksanaan Pelatihan Calon Fasilitator PAMSTBM:
- Berkoordinasi intensif dengan Direktorat Penyehatan Lingkungan dalam menyiapkan
calon fasilitator PAMSTBM, desain/sylabus pelatihan dan pengembangan Kerangka
Acuan Kegiatan (KAK) pelatihan calon fasilitator. Jumlah peserta pelatihan sebanyak 114
orang peserta, terdiri dari 30 orang calon fasilitator, 28 petugas kesehatan lingkungan
Dinas Kesehatan Kabupaten dan 56 sanitarian Puskesmas lokasi kegiatan PAMSTBM ( 2
orang sanitarian tiap kabupaten).
- Mengorganisir dan memfasilitasi penyelenggaraan pelatihan bagi calon fasilitator,
termasuk dalam hal ketersediaan narasumber dan pengelolaan logistik.
- Menyiapkan laporan pelatihan.
3) Tahap Pelaporan pelaksanaan pelatihan Fasilitator PAMSTBM:
- Menyiapkan laporan dokumentasi proses pelatihan fasilitator PAMSTBM, sesuai tahap-
tahap yang telah ditetapkan.
- Pemaparan hasil pelatihan kepada pemberi pekerjaan untuk mendapatkan umpan balik
dan persetujuan.
- Menyiapkan laporan akhir penyelenggaraan pelatihan calon fasilitator PAMSTBM secara
keseluruhan, termasuk rekomendasi akhir.
4) Tahap Mobilisasi Fasilitator PAMSTBM:
- Menyiapkan dokumen penugasan fasilitator berupa surat tugas dan surat mobilisasi dari
pemberi pekerjaan (Direktorat Penyehatan Lingkungan).
- Pelaksanaan mobilisasi fasilitator paling lambat 3 hari setelah selesainya pelatihan
fasilitator;
- Melaporkan pelaksanaan mobilisasi fasilitator paling lambat 7 hari setelah pelaksanaan
mobilisasi kepada pemberi pekerjaan.
5) Tahap Pelaksanaan Tugas Fasilitator PAMSTBM:
- Menyiapkan laporan dokumentasi proses pelaksanaan kegiatan PAMSTBM, sesuai
tahap-tahap yang telah ditetapkan.
- Pemaparan hasil pelaksanaan pekerjaan kepada pemberi pekerjaan untuk mendapatkan
umpan balik dan persetujuan.
- Menyiapkan laporan bulanan, triwulan, laporan khusus dan laporan akhir pelaksanaan
pekerjaan PAMSTBM secara keseluruhan, termasuk rekomendasi akhir.
6) Tahap Pelaporan pelaksanaan tugas Fasilitator PAMSTBM:
- Laporan dokumentasi proses pelatihan fasilitator PAMSTBM, sesuai tahap-tahap yang
telah ditetapkan.
- Pemaparan laporan pendahuluan (inseption report)
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pengadaan Jasa Fasilitator Penyediaan Air Minum dan STBM Satker Dit PL Tahun 2012
Page 11
- Laporan kemajuan kegiatan bulanan.
- Laporan kegiatan dan keuangan triwulan
- Laporan khusus (sesuai permintaan dan kebutuhan) seperti laporan RKM, laporan SBS.
- Menyiapkan laporan akhir penyelenggaraan kegiatan PAMSTBM secara keseluruhan,
termasuk rekomendasi akhir.
Jangka waktu pelaksanaan tugas Fasilitator PAMSTBM, selama 10 (sepuluh) bulan kalender yaitu
tanggal 15 Februari sampai dengan 15 Desember 2012.
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pengadaan Jasa Fasilitator Penyediaan Air Minum dan STBM Satker Dit PL Tahun 2012
Page 12
12. KEBUTUHAN PERSONIL
Kualifikasi Tenaga Ahli dan Fasilitator harus tertera dalam Curriculum Vitae/CV (maksimum 4
halaman) memuat posisi terakhir yang pernah dijabat, waktu berakhir kontrak, dan konfirmasi
kesediaan.
Secara detail kebutuhan dan kualifikasi Tenaga fasilitator manajemen dan fasilitator teknis
serta Tenaga penunjang adalah sebagai berikut:
- Tenaga Fasilitator Manajemen Pusat :
1 (satu) orang Team Leader merangkap Fasilitator Utama.
1 (satu) orang Tenaga Ahli Pelatihan dan Pengembangan Kapasitas SDM selaku
Senior Fasilitator.
- Tenaga Pendukung (Supporting staff):
1(satu) orang Sekretaris
1(satu) orang Operator Komputer
- Tenaga Fasilitator Kabupaten
28 (dua puluh delapan) orang tenaga fasilitator teknik/pemberdayaan
masyarakat tingkat kabupaten
Kualifikasi Tenaga Ahli harus tertera dalam Curriculum Vitae/CV (maksimum 4 halaman)
memuat posisi terakhir yang pernah dijabat serta daftar pengalaman kerja yang dimiliki.
Adapun kualifikasi yang disyaratkan adalah sebagai berikut:
Kinerja dari Konsultan/Lembaga Pelatihan Fasilitator PAMSTBM akan dinilai berdasarkan pada
keluaran dan deliverables sebagaimana diidentifikasikan di bawah ini sesuai kerangka waktu yang
telah disepakati dalam rencana kerja.
Keluaran dari kegiatan Konsultan/Lembaga Pengadaan jasa Fasilitator PAMSTBM adalah terfasilitasi
dan terkelolanya kegiatan PAMSTBM dan tersedianya sejumlah fasilitator yang qualified di
bidangnya dan menguasai kemampuan fasilitasi partisipatif, baik pada level pengambil kebijakan
maupun masyarakat dalam rangka pelaksanaan pamstbm.
Sedangkan hasil-hasil yang diharapkan dari kegiatan Konsultan/Lembaga Penyedia jasa Fasilitator
PAMSTBM (deliverables) sebagai berikut:
1. Selambat-lambatnya 1(satu) minggu setelah diterbitkannya SPK, Konsultan Pengadaan jasa
Fasilitator PAMSTBM telah menyampaikan daftar nama-nama fasilitator yang siap dimobilisasi.
2. Selambat-lambatnya 2(dua) minggu setelah diterbitkannya SPK, Konsultan penyedia jasa
fasilitator telah melaksanakan pelatihan kepada fasilitator dari unsur pemerintah dan non
pemerintah
3. Selambat-lambatnya dalam jangka waktu 2 (dua ) minggu setelah penyelenggaraan pelatihan.
Konsultan telah menyampaikan laporan hasil pelatihan fasilitator kepada pemberi pekerjaan.
4. Selambat-lambatnya pada minggu ke-4 setelah diterbitkannya SPK, Konsultan telah
memobilisasi seluruh fasilitator ke masing masing tempat kerja;
5. Pada akhir kontrak, Konsultan menyerahkan Laporan Akhir penugasan fasilitator, yang
didalamnya terdapat rekomendasi hasil pelaksanaan kegiatan yang tercantum dalam kontrak
kerja.
14. LAPORAN
Laporan hasil dan kemajuan kegiatan yang harus disusun oleh Konsultan adalah sebagai berikut:
Total biaya untuk pelaksanaan kegiatan sebesar Rp 4.011.934.000,- ( empat milyar sebelas juta sembilan
ratus tiga puluh empat ribu rupiah). Biaya tersebut sudah termasuk kewajiban pajak yang harus dibebankan
kepada penyedia jasa serta keuntungan penyedia jasa.
Zainal I. Nampira
NIP. 196001021980101001
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pengadaan Jasa Fasilitator Penyediaan Air Minum dan STBM Satker Dit PL Tahun 2012
Page 15