Anda di halaman 1dari 3

URAIAN SINGKAT PEKERJAAN

DOKUMEN RAD AMPL-RAD AMPL SPESIFIKASI : JASA KONSULTANSI PERENCANAAN


(PERUBAHAN ATAS)

Uraian Pendahuluan

1. Latar Belakang Pemerintah Indonesia memiliki komitmen untuk melanjutkan


keberhasilan pencapaian target Sustainable Development Goals
sektor Air Minum dan Sanitasi (WSS-SDGs). Sejalan dengan itu, di
Tahun 2019, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, dengan target seluruh
penduduk Indonesia, baik di perkotaan maupun di perdesaan, pada
2024 memiliki akses terhadap air minum dan sanitasi.

Untuk wilayah perdesaan, akses terhadap air minum dan sanitasi


dibangun dengan platform Pamsimas. Sebagai platform, Pamsimas
tidak hanya sebagai Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi
Berbasis Masyarakat, melainkan menjadi wadah sinkronisasi
berbagai program dan anggaran pembangunan air minum dan
sanitasi untuk perdesaan. Sebagai platform, Pamsimas
mengkolaborasikan pendekatan berbasis masyarakat dan yang non
berbasis masyarakat. Penerapan Pamsimas sebagai platform ini
merupakan strategi nasional untuk percepatan pencapaian akses air
minum aman dan sanitasi layak tahun 2024.

Pencapaian Pamsimas I dan II sebagai program, yang telah berhasil


meningkatkan akses air minum dan sanitasi bagi warga perdesaan
dan pinggiran kota di 12.000 desa yang tersebar di 233
kabupaten/kota, perlu dilanjutkan dengan upaya untuk menjadikan
desa-desa dengan 100% akses air minum dan sanitasi dalam rangka
penyediaan 100% akses air minum dan sanitasi kabupaten/kota.
Upaya perwujudan 100% akses air minum dan sanitasi ini juga
merupakan implementasi Pasal 12 Ayat 1 UU No 23 Tahun 2014
tentang Pemerintah Daerah, bahwa pelayanan air minum dan
sanitasi merupakan kewenangan daerah dan menjadi urusan wajib
yang berkaitan dengan pelayanan dasar. Pada pasal lainnya, yaitu
Pasal 298 Ayat 1 disebutkan bahwa belanja daerah diprioritaskan
untuk mendanai urusan pemerintahan wajib yang terkait pelayanan
dasar yang ditetapkan dengan standar pelayanan minimal (SPM).

Dengan demikian, belanja daerah untuk pemenuhan SPM pelayanan


air minum dan sanitasi kabupaten/kota mutlak harus diprioritaskan.
Dikaitkan dengan target nasional 2024, maka pemerintah
kabupaten/kota harus menyusun strategi, program, dan skema

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG 1


KABUPATEN PELALAWAN
pembiayaan untuk penyediaan 100% akses air minum dan sanitasi
kabupaten/kota.

Untuk memperkuat kapasitas pemerintah kabupaten/kota dalam


melaksanakan mandatnya dalam pengelolaan pembangunan air
minum dan sanitasi skala kabupaten/kota menuju 100% akses,
pemerintah kabupaten/kota perlu memiliki kebijakan daerah yang
jelas, terukur, dan dapat dilaksanakan/implementatif. Kebijakan
daerah yang dimaksud mencakup penetapan target tahunan,
strategi, program, rencana anggaran dan sumber pembiayaan.
Dalam petunjuk teknis ini, kebijakan daerah tersebut dinamakan
dengan Rencana Aksi Daerah bidang Air Minum dan Penyehatan
Lingkungan (RAD AMPL).

2. Maksud dan Maksud dari penyusunan RAD AMPL ini adalah sebagai instrument
Tujuan sinkronisasi program program pelayanan air minum dan sanitasi dari
berbagai sumber pembiayaan selama lima tahun mulai tahun 2023
sampai dengan 2027 dalam rangka pemenuhan SPM air minum dan
sanitasi sesuai target SDGs di Kabupaten Pelalawan.
Sedangkan tujuannya adalah :
1. Mengembangkan kapasitas pelayanan air minum dan
penyehatan lingkungan yang menerapkan pendekatan
pemberdayaan masyarakat dan pendekatan kelembagaan.
2. mengembangkan strategi, arah kebijakan, program dan kegiatan
pembangunan di daerah dalam penyediaan air minum dan
penyehatan lingkungan untuk tercapainya akses universal bagi
masyarakat.
3. merumuskan kebutuhan investasi dan pendanaan bagi
pembangunan air minum dan penyehatan lingkungan yang akan
direalisasikan melalui sumber-sumber keuangan daerah yang
ada.
4. Menyusun mekanisme pemantauan dan evaluasi yang dilakukan
secara bersama-sama oleh seluruh pihak dalam merealisasikan
penyediaan air minum dan penyehatan lingkungan di daerah.

3. Sasaran Yang menjadi sasaran dari kegiatan ini adalah para stakeholder
terkait yaitu Bappeda, Dinas PUPR, Dinas Perkim, UPTD Air Minum
dan Sanitasi, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, dan
stakeholder terkait lainnya dibidang air minum dan sanitasi.

4. Lokasi Kegiatan Lokasi kegiatan berada di Kabupaten Pelalawan.

5. Sumber Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan: Anggaran Pendapatan

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG 2


KABUPATEN PELALAWAN
Pendanaan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pelalawan Tahun Anggaran
2023, dengan Pagu sebesar Rp. 250.000.000,00 (dua ratus lima
puluh juta rupiah).

6. Nama dan Nama Organisasi Pengguna Jasa adalah Dinas Pekerjaan Umum
Organisasi dan Penataan Ruang Kab. Pelalawan dengan Pengguna Anggaran
Pejabat Pembuat adalah ADE RAHMAT PUTRA, ST (Kepala Bidang Air Minum)
Komitmen selaku Pejabat Pembuat Komitmen.

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG 3


KABUPATEN PELALAWAN

Anda mungkin juga menyukai