Anda di halaman 1dari 9

PAMSIMAS

Program Nasional
Penyediaan Air Minum
dan Sanitasi Berbasis
Masyarakat
KELOMPOK 3
Zuhrotun Nisa 16-106
Anita damayanti 16-157
Akhmad Theo Fani 16-207
Novita wenda 16-259
Maulidyatul Jannah 17-043
Shavia Maulidina Zein 17-105
Aisha Excelia S 17-151
Ilham Kemal Fakhruddin 17-166
PAMSIMAS LATAR BELAKANG
Target Millennium
Development Go [RPJMN] 2015-2019, program na
als sektor Air Min sional Akses Universal Air Minu
um dan m dan Sani tasi Tahun 2019 2016-2019
Sanitasi (WSS-M
DG) 2014 Khusus untuk desa-desa di Kab
upaten. Program Pamsimas III d
ilaksanakan untuk mendukung
dua agenda nasional untuk men
ingkatkan cakupan penduduk te
2008 - 2012 rhadap pelayanan air minum da
n sanitasi yang layak dan berkel
Pamsimas I dimulai
2013 - 2015 anjutan

Pamsimas II berhasil meningkatkan akses jum


lah warga miskin perdesaan dan pinggiran kot
a dalam pelayanan air minum dan sanitasi, se
rta meningkatkan nilai dan perilaku hidup ber
sih dan sehat di sekitar 12.000 desa
Meningkatkan akses pelayanan air minum dan sanitasi yang berkel
anjutan, meningkatkan penerapan nilai dan perilaku hidup bersih d
an sehat dalam rangka pencapaian target universal 2019 melalui pe
ngarusutamaan pendekatan pembangunan berbasis masyarakat.

Sasaran program Sasaran Lokasi


• Tambahan 5,6 juta penduduk yang dapat mengak kabupaten atau kota yang mem
ses sarana air minum aman dan berkelanjutan iliki cakupan pelayanan air min
• Tambahan 4 juta penduduk yang dapat mengaks um aman pedesaan dibawah ra
es sarana sanitasi yang layak dan berkelannjutan ta-rata nasional.
• Minimal 50% masyarakat dusun (lokasi program)
menerapkan stop BABS Sasaran Penerima
• Minimal 60% masyarakat mengadopsi program C Manfaat
TPS
• Pemerintah kabupaten atau kota memiliki dokum Warga desa atau kelurahan yang b
en perencanaan daerah bidang air minum dan sa elum mempunyai akses terhadap p
nitasi elayanan air minum dan sanitasi ya
• Pemerintah kabupaten atau kota mengalokasikan ng layak terutama kelompok miski
anggaran dari APBN untuk pemeliharaan sarana
n, dan masyarakat terpinggirkan
air minum dan sanitasi
TAHAPAN PROGRAM
KEBERHASILAN PROGRAM
1. Program Pamsimas I dilaksanakan di sedikitnya pada 6.845 desa, terdiri dari 6.262
desa reguler dan sekitar 593 desa replikasi. Dan di setiap desa tersebut telah diben
tuk Badan Pengelola Sistem penyediaan Air Minum dan Sanitasi (BPSPAMS).
2. Program pamsimas II Dilaksanakan di sekitar 5000 desa di 32 provinsi di 220 Kab/K
ota, dan terbukti mampu meningkatkan laju pencapaian akses air minum di daerah
pedesaan.
3. Program Pamsimas I & II telah berhasil meningkatkan akses jumlah warga miskin
perdesaan dan pinggiran kota dalam pelayanan air minum dan sanitasi, serta meni
ngkatkan nilai dan perilaku hidup bersih dan sehat di sekitar 12.000 desa yang ters
ebar di 233 Kabupaten/Kota.
4. Program Pamsimas III .Jumlah desa yang telah menyusun Rancangan Kerja Masya
rakat (RKM) terhitung sebanyak 15.000 desa.
5. Akses ke sarana air minum aman dan sanitasi yang layak di wilayah Pamsimas, ju
ga banyak desa yang telah mencapai status bebas BABS dengan adanya keberhas
ilan jamban sehat dan melaksanakan program CTPS
6. Seiring perubahan perilaku hidup bersih dan sehat ini, masyarakat dapat menikmat
i perbaikan kesehatan, peningkatan produktivitas, serta standar hidup layak. Pams
imas dapat mendorong pemerintah kota/kabupaten untuk menyediakan sedikitnya
25 persen dari total APBN untuk Pamsimas yang diterimanya guna mengembangk
an program air minum dan sanitasi
KEGAGALAN PROGRAM
1. Pekerjaan pembangunan sarana air minum dan sanitasi program PAMSIMAS, Kabupaten Samosir, Pr
ovinsi Sumatra Utara gagal. Sejak selesai dikerjakan oleh pelaksana kegiatan Kelompok Keswadayaa
n Masyarakat (KKM) Desa Sijambur pada pertengahan Februari lalu, dengan masa pelaksanaan 120 h
ari kalender, sarana air minum dan sanitasi ini belum berfungsi sama sekali, tidak setetes pun air dar
i pipanisasi untuk kebutuhan air minum itu pernah kita pakai. Airnya belum sampai ke dusun-dusun.
2. Program PAMSIMAS di Aceh Timur (Atim) patut menjadi sorotan, karena program yang telah terealis
asi itu kerap gagal dimanfaatkan masyarakat. Salah satu program Pamsimas yang gagal total bahkan
tidak dimanfaatkan ada di Gunung Putus Alue Canang yang masuk dalam wilayah Desa Seumanah J
aya, Kecamatan Ranto Pereulak yang dibangun pada 2016 lalu. Kegagalan dalam hal ini yakni hingga
kini air tak mengalir ke rumah rumah warga
3. Program PAMSIMAS milik Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyedia Air Minum (BPPSP
AM) Kementerian PUPR RI yang berada di Desa Karangmalang sudah tidak dapat difungsikan lagi. M
angkraknya program sudah berlangsung sejak Tahun 2016 yang sebelumnya beroperasinya hanya ti
ga sampai empat bulan saja. Hal ini karena mesin pengangkat air yang rusak dan sulit untuk diperba
iki.
4. Program PAMSIMAS III dinilai sia-sia, lantaran akses aliran air tidak berfungsi sama sekali. Salah sat
unya di Desa Suak Nie, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, pelayanan air bersih dar
i program Pamsimas III tidak mengalir sampai ke rumah warga, sambungan pipa serta kran air yang
dipasang hingga ke rumah melalui program tersebut tidak berfungsi sama sekali. Air hanya mengalir
di pipa yang berhubungan langsung dengan tangki air yang dekat saja, sementara pipa sambungan
yang menuju rumah warga tidak ada air yang mengalir.
Hambatan /Tantangan MONITORING
1.Pemantauan oleh Masyarakat.
1. Belum memadainya dukungan prog Oleh KKM (Kelompok Keswadayaan Masyarakat), BPSPAMS ( Badan Pengel
ram dan anggaran daerah ola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi ) dan Kader AMPL ( Air minu
2. Belum tersedianya lembaga khusus m dan Penyehatan Lingkungan)
pada perdesaan 2.Pemantauan oleh Pemerintah
3. Belum sinkronya perencanaan, pela Pemantauan dilakukan oleh pihak pemerintah, baik dari lembaga penyeleng
ksanaan dan pemantaun berbagai p gara maupun dari lintas Kementerian serta pemerintah provinsi, kabupaten
rogram dan anggaran kecamatan, dan desa yang dilakukan melalui kunjungan lapang.
4. Belum memadainya pemanfaatan p 3.Pemantauan oleh konsultan (NMC dan ROMS).
4.Pemeriksaan oleh BPKP (Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan).
endanaan dari sumber lainnya (swa
5.Pemantauan oleh Pihak Pemberi Pinjaman.
sta dan masyarakat
5. Belum optimalnya pemanfaatan sist Evaluasi Program PAMSIMAS : Berkala
em data/informasi untuk menjadi ba Evaluasi difokuskan pada keluaran dan dampak proyek untuk menilai kesesuaiannya deng
gian dari sistem informasi kinerja p an tujuan dan rencana yang ditetapkan.
enyelengaraan pembangunan daera Jenis-Jenis Evaluasi Dalam Program PAMSIMAS
h sebagai basis pengambilan keput • Evaluasi Keluaran (Output)
usan program dan anggaran pemba • Survei atau Studi Dampak
ngunan air minum dan sanitasi per • Studi Khusus atau Tematik
desaan
6. Belum memadainya investasi bagi s Pelaporan Program PAMSIMAS
istem penyediaan air minum dan sa Untuk menunjukkan atau menggambarkan perkembangan kemajuan setiap tahapan pelak
nitasi perdesaan; pendanaan masih sanaan program, kendala atau permasalahan yang terjadi, dan tingkat pencapaian sasara
bertumpuh pada anggaran pemerint n atau tujuan PAMSIMAS. Semua pelaku program PAMSIMAS bertanggung-jawab untuk
ah, alokasi APBD untuk pembangu menyusun pelaporan atas pelaksanaan. Penyusunan laporan Program PAMSIMAS harus
nan air minum dan saniatasi masih berbasis data SIM.
rendah.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai