Anda di halaman 1dari 26

KONSEP PROGRAM

PAMSIMAS II
Tujuan Program
PAMSIMAS I PAMSIMAS II
meningkatkan jumlah warga miskin meningkatkan jumlah warga masyarakat
perdesaan dan pinggiran kota (peri-urban) kurang terlayani termasuk masyarakat
yang dapat mengakses fasilitas air minum berpendapatan rendah di wilayah
dan sanitasi yang layak serta perdesaan dan peri-urban yang dapat
mempraktekan perilaku hidup bersih dan mengakses pelayanan air minum dan
sehat, sebagai bagian dari usaha sanitasi yang berkelanjutan,
pencapaian target MDG sektor air minum meningkatkan penerapan nilai dan
dan sanitasi melalui upaya perilaku hidup bersih dan sehat dalam
pengarusutamaan dan perluasan program rangka pencapaian target MDGs (sektor
berbasis masyarakat secara nasional air minum dan sanitasi) melalui
pengarusutamaan dan perluasan
pendekatan pembangunan berbasis
masyarakat.

Pinggiran kota yang dapat menjadi lokasi Program Pamsimas II adalah dengan karakteristik:
(1) terletak di perbatasan atau pinggiran wilayah kota, (2) cakupan penduduk dengan akses
terhadap fasilitas air minum dan sanitasi yang layak masih rendah, dan (3) tidak terdapat
layanan jaringan atau termasuk dalam rencana layanan PDAM atau PDAL
PENDEKATAN PROGRAM
1. Tiga Menu untuk Peningkatan Kapasitas dan Keberlanjutan Pembangunan
Air Minum dan Sanitasi:
a) Optimalisasi, menambah cakupan pelayanan dengan perbaikan system yg sudah
ada untuk optimalisasi pemanfaatan SPAM
b) Pengembangan, pengembangan pelayanan air minum dan sanitasi
c) Perluasan, pembangunan infrastruktur air minum dan sanitasi
2. Alokasi Dana BLM pada Tingkat Kabupaten
a) Peningkatan komitmen Pemerintah Kabupaten untuk mendukung
penyelenggaraan program air minum dan sanitasi (sharing program)
b) Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas Pemerintah Kabupaten dalam
pengambilan keputusan penyaluran dana BLM desa
3. Penguatan Kelembagaan Tingkat Kabupaten
a) Pengembangan kemitraan melalui pembentukan/penguatan fungsi Pokja AMPL
dengan unit kerja/panitia Kemitraan (Pakem)
b) Peningkatan kapasitas dan kualitas pelayanan air minum dan sanitasi melalui
pembentukan/penguatan Asosiasi SPAM Perdesaan
KOMPONEN PROGRAM PAMSIMAS II
1. Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Kelembagaan
Lokal : penguatan kapasitas dan peran Kader AMPL, KKM,
BPSPAMS, Asosiasi SPAMS Perdesaan, Panitia Kemitraan (Pakem)
Pokja AMPL
2. Peningkatan Perilaku Higienis dan Pelayanan Sanitasi:
Pelaksanaan STBM, Sanitarian, Tenaga Perangkat Puskesmas,
dan dukungan Fasilitator STBM Provinsi dan Kabupaten/Kota
3. Penyediaan Sarana Air minum dan Sanitasi: satu sumber BLM
untuk setiap desa (APBN atau APBD), pengalokasian BLM pada
setiap desa sasaran bervariasi sesuai RKM.
4. Insentif Desa dan Kabupaten: insentif kepada desa dan
kabupaten yang mempunyai kinerja baik dalam pelaksanaan
Pamsimas
5. Dukungan Pelaksanaan dan Manajemen Proyek: struktur
konsultan di tingkat kabupaten, provinsi, dan pusat untuk
mendukung pengelola program.
4
KRITERIA DESA SASARAN PAMSIMAS II

5
Key Performance Indicators
Indikator Target Target
Pamsimas 1 Pamsimas 2
Utama
Tambahan orang yang mendapatkan akses 6 – 7 juta 5,6 juta
pada sarana air minum yg layak
Tambahan orang yang mendapatkan akses 3 – 3,5 juta 4 juta
pada sarana sanitasi yg layak
Komponen 1
Jumlah desa/kelurahan yang telah menyusun 5000 desa/kel 5000 desa/kel
RKM
Pemerintah kab/kota memiliki dokumen 100% 80%
perencanaan daerah bid. AMPL (RAD AMPL)
Peningkatan anggaran Kab./Kota (APBD) 100% 80%
dalam sektor AMPL sebagai bagian dari upaya
pencapaian MDG
Kab./Kota yang mereplikasi program 70 kab/kota 219 kabkota
Pamsimas (replikasi dilakukan
Key Performance Indicators
Indikator Target Target
Pamsimas 1 Pamsimas 2
Komponen 2
% masyarakat sasaran yang stop-BABS 80% 50% (dusun)
(ODF)
% masyarakat sasaran yang menerapkan 80% 60%
program cuci tangan pakai sabun (CTPS)
% sekolah sasaran yang menerapkan 95% 95%
pola hidup bersih sehat (PHBS)
Komponen 3
% desa/kel yang mempunyai SPAM yang 90% 90%
layak dan berfungsi
% desa/kel dengan BPSPAMS yang 90% 90%
berkinerja baik
Key Performance Indicators
Indikator Target Target
Pamsimas 1 Pamsimas 2
Komponen 4
Desa/kel yang melampaui kinerja 500 – 1000 • 1000 desa (20%
program (dan memperoleh dana insentif) desa/kel dari seluruh desa
sasaran baru)
Kab./kota yang melampaui kinerja 20 kab/kota • 40 kab/kota (20%
program (dan memperoleh dana insentif) dari kab/kota
sasaran)
Komponen 5
% Kabupaten/Kota yang memberikan 100% 100%
informasi berkala mengenai kualitas
pelaksanaan program (melalui SIM)
Indikator Capaian Pamsimas II
1. Terdapat tambahan 5,6 juta penduduk yang dapat
mengakses sarana air minum aman dan berkelanjutan;
2. Terdapat tambahan 4 juta penduduk yang dapat
mengakses sarana sanitasi yang layak dan
berkelanjutan;
3. Minimal 50% masyarakat dusun (lokasi Program)
menerapkan Stop Buang Air Besar Sembarangan
(BABS);
4. Minimal 60% masyarakat mengadopsi program Cuci
Tangan Pakai Sabun (CTPS);
Lanjutan Indikator capaian Pamsimas II …..

5. Minimal 80% Pemerintah kabupaten/kota


memiliki dokumen perencanaan daerah bidang
air minum dan sanitasi untuk mendukung
adopsi dan pengarusutamaan Pendekatan
Pamsimas dan pencapaian target pembangunan
air minum dan sanitasi daerah;
6. Minimal 80% Pemerintah kabupaten/kota
mengalokasikan anggaran dari APBD untuk
pemeliharaan sarana air minum dan sanitasi
yang telah dibangun serta perluasan program air
minum dan sanitasi untuk mencapai MDGs.
Karakter Pendekatan STBM

 Menempatkan masyarakat
sebagai pengambil keputusan

 Peran Pemerintah sebagai


fasilitator

 Fokus pada perubahan


perilaku

 Pendekatan tidak dibakukan

 Saling tukar pembelajaran


dan pengalaman

 Inovasi untuk pelayanan


sanitasi yang lebih baik
PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM UPAYA
MENCIPTAKAN PENDEKATAN STBM
Provinsi
1.Sinkronisasi rencana aksi daerah antara provinsi dan kabupaten/kota
2.Strategi intervensi yang diikuti oleh pendampingan daerah
3.Penciptaan lingkungan mendukung melalui mekanisme monitoring dan evaluasi
4.Kebijakan pendanaan secara bekesinambungan, sinergi sumber daya yang ada

Kabupaten
1.Sinergi sumber daya untuk mendukung pendekatan STBM
2.Mekanisme monitoring dan evaluasi secara transparan dan insentif bagi para
“champion”
3.Pelibatan pihak swasta dengan mensinergikan sumber daya yang ada
4.Pelibatan masyakat sebagai pelaku utama pembangunan
5.Pembentukan forum komunikasi para pelaku/masyarakat dengan pembentukan
asosiasi
Kesepakatan atas Isu Strategis terkait Kelembagaan
• Istilah Lembaga Keswadayaan Masyarakat diganti
dengan Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM).
• KKM tetap akan difungsikan dan merupakan organisasi
yang sah menerima dan mengelola BLM Pamsimas
• Di tingkat kecamatan, Pamsimas akan mengoptimalkan
peran kelembagaan yang telah ada di kecamatan
melalui Kasie PMD Kecamatan
• Fungsi Panitia Kemitraan (Pakem) pada Pokja AMPL;
seluruh Pokja AMPL Kab/Kota peserta Pamsimas
menyediakan Pakem sebagai unsur pelaksana dari Pokja
AMPL dalam pelaksanaan Pamsimas di kab/kota
MEKANISME SELEKSI DESA SASARAN
TAHAPAN
PROSES
KEGIATAN
PAMSIMAS
PADA DESA
SASARAN

Aspek Teknis
Aspek Keuangan
Aspek Kelembagaan
Aspek Sosial
Aspek Lingkungan
Dukungan terhadap Keberlanjutan
Pengelolaan SPAM Perdesaan
1. Pelatihan BPSPAMS
2. Asosiasi pengelola SPAM dan sanitasi kabupaten/kota,
forum asosiasi pengelola SPAM dan sanitasi tingkat provinsi
dan pusat sebagai mitra Pemerintah dalam pembangunan
air minum dan sanitasi perdesaa.
3. Penerapan Hibah Insentif Kabupaten/Kota (HIK) dan Hibah
Insentif Desa (HID)
4. Fasilitasi Pengembangan Kemitraan dengan BPSPAMS
5. Penerapan prinsip perlindungan daerah tangkapan air
PENGATURAN SHARING DANA BLM
Sharing Pendanaan vs Sharing Program
BLM Desa
BLM Desa-1

KABUPATEN
KABUPATEN BLM Desa 2
BLM
REPLIKASI

PAMSIMAS 1 PAMSIMAS 2
Jenis Kegiatan Pembangunan SPAM
1. Perluasan, yaitu kegiatan SPAM baru pada
desa yang sama sekali belum memiliki SPAM.
2. Pengembangan, yaitu kegiatan peningkatan
kapasitas SPAM pada desa/kelurahan yang
telah memiliki SPAM dengan tingkat
keberfungsian yang baik, untuk menambah
jumlah penerima manfaat.
3. Optimalisasi, yaitu kegiatan pemulihan SPAM
yang tidak berfungsi/berfungsi sebagian untuk
menambah jumlah penerima manfaat.
TAHAPAN PEMBANGUNAN SPAM DESA
DALAM PAMSIMAS

Inisiatif
Pemerintah
Pusat
Desa Sasaran, Desa HID, & Desa HIK Pamsimas II
Desa sasaran Pamsimas II (APBN) Perluasan Pengembangan Optimalisasi
Desa baru (belum pernah menjadi
lokasi Pamsimas)
√ √ √
Desa Pamsimas lama
- - -
Desa sasaran Pamsimas II (APBD) Perluasan Pengembangan Optimalisasi
Desa baru
√ √ √
Desa Pamsimas lama
- - -
Desa HID Pamsimas II (APBN/APBD) Pengembangan
Desa baru
Desa Pamsimas

Desa HIK Pamsimas II (APBN/APBD) Perluasan Pengembangan Optimalisasi
Desa baru
- - -
Desa Pamsimas
- √ √
TIM PENGARAH: Struktur Organisasi
Bappenas, KemenPU, Pengelola
KemenKes, Kemendagri
Pamsimas II
PEMBINAAN &
PEMANTAUAN
EXECUTING IMPLEMENTING
AGENCY AGENCIES

SATKER PEMBINAAN
TIM TEKNIS PUSAT CPMU DUKUNGAN PAMSIMAS DJCK
KOORDINASI
PEMBINAAN & PEMBINAAN & OPERASIONAL
PEMBINAAN &
PEMANTAUAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN

POKJA AMPL PROV PPMU SATKER PKPAM PROVINSI


KOORDINASI DUKUNGAN
PEMBINAAN & PEMBINAAN & OPERASIONAL PEMBINAAN &
PEMANTAUAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
PELAPORAN

ASOSIASI
SPAMS
POKJA AMPL KAB DPMU SATKER PIP KABUPATEN
KOORDINASI
PANITIA PEMBINAAN &
KEMITRAAN PEMANTAUAN PEMBINAAN &
PEMANTAUAN

KECAMATAN
SANITARIAN PEMBINAAN &
PEMANTAUAN

DESA
FASILITATOR
KADER PEMBINAAN & MASYARAKAT
AMPL PEMANTAUAN

Penyaluran Dana BLM


BPSPAMS
KKM
Central Project Management Unit Struktur TA Konsultan
(CPMU)
Pamsimas II

CPMU Advisory Management Central Management Advisory Training Development Services


Team Consultant Team
(CAM) (CMAC) (TDS)

Regional Oversight Management Services (ROMS)


Regions
Project Manager

Trainer
Coordinator

Data Management LG Specialist


Assistant

Provinces
Province Coordinator

Financial
Quality Assurance
Management

Districts
District Coordinator

Database Operator DFMA

Fasilitator Keberlanjutan
(1 FK-CD & 1 FK-WSS)

1 STBM Facilitator/
Consultant

Villages
KKM/ BPSPAMS/Cadres
Struktur Organisasi Pengelola dan Pelaksana Program
Pamsimas Tkt Kabupaten
SATKE
DISTRIC KOORDINATOR R PIP
TKK/POKJA AMPL KAB
KOORDINASI DPMU KABUP
PANITIA PEMBINAAN & ATEN
KEMITRAAN PEMANTAUAN KOORDINASI

PEMBINAAN &
ASOSIASI PEMANTAUAN
F STBM FK SPAMS KECAMATAN
PEMBINAAN &
PEMBINAAN & PEMANTAUAN
PEMANTAUAN

DESA
FM HID FM FM HIK

Penyaluran Dana BLM

KADER
BP SPAMS AMPL KKM

24
WILAYAH KERJA ROMS

ROMS 1 : Aceh, Sumut, Sumbar, Kepri, Riau


ROMS 2 : Jambi, Bengkulu, Sumsel, Lampung,
Babel
ROMS 3 : Jabar, Banten, Kalsel, Kalteng, Kalbar,
Kaltim
ROMS 4 : Jateng, DIY, Jatim
ROMS 5 : NTT, NTB, Bali
ROMS 6 : Sulteng, GTO, Sulut, Maluku, Malut
ROMS 7 : Sulsel, Sulbar, Sultra, Papua, Papua Barat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai