Anda di halaman 1dari 9

Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kota (SSK) Kota Bekasi Tahun 2015

BAB EMPAT

STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

Dalam Bab Empat ini akan dibahas mengenai strategi pengembangan sanitasi,untuk
mencapai tujuan setiap sub sektor sanitasi sebagaimana yang telah direncanakan, perlu
diketahui faktor-faktor kunci keberhasilan dan strategi pelaksanaan. Untuk identifikasi
faktor kunci keberhasilan dan perumusan strategi ini digunakan análisis SWOT. Analisis
SWOT yang terdiri dari análisis internal dan eksternal, digunakan untuk menentukan dan
menganalisa strategi dimaksud, karena faktor-faktor internal dan eksternal di dalam
pembangunan memiliki tingkat korelasi dan kombinasi yang tinggi untuk saling
mempengaruhi.

Analisis lingkungan internal bertujuan untuk mengidentifikasi dan menjelaskan


berbagai faktor yang menjadi kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness), kajian
internal pada hakekatnya merupakan analisis dan evaluasi atas kondisi, kinerja dan
permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan strategi sektor sanitasi. Sedangkan análisis
lingkungan eksternal bertujuan untuk mengidentifikasi dan menjelaskan berbagai faktor
yang menjadi kesempatan (Opportunity) dan tantangan (Threat).

Dengan Sasaran yang telah ditetapkan, maka strategi untuk mencapainya dapat
disusun dengan memperhatikan hasil identifikasi isu-isu strategis di dalam Buku Putih
Sanitasi. Terutama mengenai isu strategis, permasalahan mendesak, dan Posisi Pengelolaan
Sanitasi Saat ini. Maka berdasarkan Buku Putih Sanitasi Kota Bekasi , tujuan dan sasaran
pengembangan sanitasi, Sesuai hasil analisa kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
(SWOT) per subsektor yang menghasilkan posisi pengelolaan masing-masing per subsektor
yaitu sub sektor air limbah, persampahan, drainase dan PHBS. Dengan acuan hasil tersebut,
maka dalam bab 4 (empat) pemutakhiran SSK Kota Bekasi, telah dirumuskan tentang
tujuan, sasaran dan strategi. Tujuan merupakan pernyataan-pernyataan tentang hal-hal
yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, dan menangani isu strategis
yang dihadapi. Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan
secara terukur, spesifik , mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka
waktu tertentu. Sedangkan Strategi adalah cara untuk mencapai visi dan misi yang

Kelompok Kerja Sanitasi Kota Bekasi


Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kota (SSK) Kota Bekasi Tahun 2015

dirumuskan berdasarkan kondisi saat ini.


4.1. Air Limbah Domestik

Strategi pengembangan air limbah domestic selama 5 tahun mendatang sesuai dengan isu strategis yang ada saat ini serta kaitannya dengan
tujuan dan sasaran pembangunan air limbah domestik disajikan dalam tabel 4.1.

4.1.Strategi Pengembangan Sanitasi sub sektor Air Limbah Domestik.

Tabel 4.1.Strategi Pengembangan Air Limbah.

Sasaran
Tujuan Strategi
Pernyataan Sasaran Indikator
Meningkatkan lingkungan yang 1. Penyusunan dokumen Tersedianya 1. Mengembangkan perencanaan
sehat dan bersih di Kota Bekasi perencanaan air limbah Masterplan dan DED pengelolaan air limbah skala kota.
melalui pengelolaan air limbah domestik skala kota pada air limbah domestic 2. Meningkatkan pemahaman, kemitraan
domestik yang berwawasan akhir tahun 2019; skala kota. dan komitmen pengelolaan air limbah
lingkungan. domestik.
2. Meningkatnya cakupan Tercapainya 1. Mengimplementasikan Peraturan tentang
kepemilikan jamban sehat kepemilikan jamban pengolahan air limbah domestik di kota
keluarga dengan dengan tangki septic Bekasi;
penggunaan tangki septik 100 % untuk rumah 2. Mengoptimalkan dan inovasi program
dari 87,2 % menjadi 100% tangga stimulan kepemilikan jamban keluarga
untuk rumah tangga pada sehat.
akhir tahun 2019. 3. Meningkatkan pengetahuan dan
ketrampilan stakeholder tentang
pengelolaan jamban keluarga.

Kelompok Kerja Sanitasi Kota Bekasi


Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kota (SSK) Kota Bekasi Tahun 2015

Sasaran
Tujuan Strategi
Pernyataan Sasaran Indikator
4. Sosialisasi penyadaran masyarakat tentang
tangki septik yang memenuhi syarat
kesehatan ber SNI.

5. Meningkatkan jumlah dan Terbangunnya IPAL 1. Mengoptimalkan pendanaan APBD


cakupan layanan komunal minimal .... maupun APBN untuk menambah jumlah
pengelolaan air limbah unit IPAL komunal melalui program
secara komunal dari .... unit pemberdayaan masyarakat.
menjadi .... unit di wilayah 2. Meningkatkan pengetahuan dan
padat kumuh dan miskin ketrampilan stakeholder pengelolaan IPAL
kota di akhir tahun 2019. komunal yang ramah lingkungan.
3. Menyiapkan readiness criteria untuk
menyerap anggaran APBN
4. Memaksimalkan kemampuan Kelompok
Masyarakat/Wanita dalam
memberdayakan & mengelola IPAL atau
MCK di lingkungannya termasuk potensi
sumber daya yang ada.
5. Mengefektifkan kerja personel UPTD PALD
dalam melayani air limbah domestik di
Kota Bekasi.
6. Tersedianya dan Terbangunnya IPAL 1. Mengoptimalkan pendanaan APBD
berfungsinya ..... unit kawasan minimal maupun APBN untuk menambah jumlah
Instalasi Pengolahan Air ......unit IPAL kawasan melalui program
Limbah Domestik skala pemberdayaan masyarakat

Kelompok Kerja Sanitasi Kota Bekasi


Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kota (SSK) Kota Bekasi Tahun 2015

Sasaran
Tujuan Strategi
Pernyataan Sasaran Indikator
kawasan pada akhir tahun 2. Meningkatkan pengetahuan dan
2019. ketrampilan stakeholder pengelolaan IPAL
kawasan yang ramah lingkungan.
7. Meningkatkan cakupan 47 % KK di 1. Meningkatkan sosialisasi kepada
layanan penyedotan 12 kecamatan masyarakat untuk melakukan penyedotan
lumpur tinja 47 % KK di 12 melakukan lumpur tinja terhadap septic tank yang
kecamatan yang ada ke penyedotan lumpur dimilikinya secara rutin (3-5 tahun sekali)
IPLT/IPALD Sumur Batu tinja.
Bantar Gebang 2019. 2. Meningkatkan anggaran APBD untuk biaya
operasional dan pemeliharan IPLT.
Sumber : Hasil analisa Pokja Sanitasi 2015
Dari tabel 4.1 dapat diketahui bahwa ada keterkaitan antara strategi dengan tujuan dan sasaran air limbah domestik. Dari satu tujuan utama
dijabarkan menjadi 7 sasaran dengan menggunakan berbagai strategi seperti diatas.

Lampirkan hasil analisa SWOT dan KKL

Kelompok Kerja Sanitasi Kota Bekasi


Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kota (SSK) Kota Bekasi Tahun 2015

4.2. Persampahan

Strategi pengembangan persampahan selama 5 tahun mendatang sesuai dengan isu strategis yang ada saat ini serta kaitannya dengan tujuan
dan sasaran pembangunan persampahan disajikan dalam tabel 4.2.

4.2. Strategi Pengembangan Sanitasi sub sektor Persampahan

Tabel 4.2. Strategi pengembangan persampahan

Sasaran
Tujuan Strategi
Pernyataan Sasaran Indikator
Mewujudkan lingkungan yang 1. Tersedianya dokumen Tersedianya review 1. Mengembangkan perencanaan sistem
sehat, nyaman dan bersih di perencanaan sistem masterplan Persampahan kota yang terintegrasi dan
Kota Bekasi melalui Persampahan (review) Kota persampahan komprehensif
peningkatan kualitas dan yang terintegrasi di akhir
kuantitas pengelolaan sampah tahun 2019.
yang berwawasan lingkungan 2. Meningkatnya efektifitas Cakupan pelayanan 1. Meningkatkan ketersediaan sarana dan
untuk seluruh wilayah kota di cakupan layanan sampah meningkat prasarana pengelolaan persampahan
atas Standar Pelayanan pengelolaan persampahan menjadi 100%. 2. Meningkatkan kinerja pengelolaan layanan
Minimum (SPM). dari 58,68 % menjadi 100% persampahan.
(81,11% pengangkutan dan 3. Mengoptimalkan kebijakan pengelolaan
18,89% pengurangan persampahan
sampah) pada akhir tahun 4. Meningkatkan investasi dalam layanan
2019. pengelolaan persampahan
5. Menyiapkan stimulan dan atau insentif
terkait kegiatan 3R(Reuse Reduce dan

Kelompok Kerja Sanitasi Kota Bekasi


Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kota (SSK) Kota Bekasi Tahun 2015

Sasaran
Tujuan Strategi
Pernyataan Sasaran Indikator
Recycle) pengurangan sampah setempat
6. Meningkatkan kegiatan TPS3R, bank
sampah, dan pengolahan sampah menjadi
bahan bakar (gas/minyak) dengan
mengikut sertakan peran industri melalui
CSR
7. Menambah armada pengumpul dan angkut
sampah yang terpilah, dan menambah
jumlah TPS , TPS3R dan SPA (Statsiun
Peralihan Antara).
8. Melakukan pendampingan berkelanjutan
untuk kegiatan 3R
9. Meningkatkan kesadaran masyarakat
dalam pengelolaan sampah dan 3R melalui
sosialisasi dan pendampingan
berkelanjutan
3. Optimalnya TPA Sumur Batu Tersedianya TPA 1. Meningkatkan pendanaan APBD dan APBN
Bantar Gebang 2019. yang memadai untuk pembangunan/Penambahan
dengan sistem kapasitas TPA.
(sanitary landfill). 2. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat
sekitar tentang pembangunan
/peningkatan kapasitas TPA
3. Membebaskan lahan untuk
pembangunan/perluasan TPA.
4. Melakukan review dokumen masterplan
persampahan
5. Mengoperasikan TPA ramah lingkungan.

Kelompok Kerja Sanitasi Kota Bekasi


Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kota (SSK) Kota Bekasi Tahun 2015

Sumber : Hasil analisa Pokja Sanitasi 2015

Dari tabel 4.2 dapat diketahui bahwa ada keterkaitan antara strategi dengan tujuan dan sasaran persampahan. Dari satu tujuan utama
dijabarkan menjadi 3 sasaran dengan menggunakan berbagai strategi seperti diatas.

Lampirkan hasil analisa SWOT dan KKL

4.3. Drainase Lingkungan

4.3. Strategi Pengembangan Sanitasi sub sektor Drainase Perkotaan

Strategi pengembangan drainase lingkungan selama 5 tahun mendatang sesuai dengan isu strategis yang ada saat ini serta kaitannya dengan
tujuan dan sasaran pembangunan drainase lingkungan disajikan dalam table 4.3.

Tabel 4.2. Strategi pengembangan drainase lingkungan

Sasaran
Tujuan Strategi
Pernyataan Sasaran Indikator
Meningkatkan lingkungan yang 1. Tersedianya dokumen Tersusunnya dokumen
1. Mengembangkan perencanaan sistem drainase
sehat dan bersih di Kota Bekasi perencanaan sistem drainase master plan, dan DED
kota yang terintegrasi dan komprehensif
melalui penyediaan sarana dan kota yang terintegrasi di akhir drainase
tahun 2019. 2. Menyusun Detail Engineering Design
prasarana drainase
pembangunan/ peningkatan sektor drainase
secara komprehensif dengan masterplan
drainase yang sudah ada

Kelompok Kerja Sanitasi Kota Bekasi


Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kota (SSK) Kota Bekasi Tahun 2015

Sasaran
Tujuan Strategi
Pernyataan Sasaran Indikator
2. Berkurangnya luas genangan Tercapainya 1. Meningkatkan jumlah dan kualitas sarana
di wilayah Kota Bekasi dari pengurangan dan prasarana drainase lingkungan
513,9 Ha menjadi 0 Ha genanganan minimal
dengan memprioritaskan menjadi 0 Ha. 2. Meningkatkan pemahaman, kemitraan dan
penanganan di wilayah komitmen pengelolaan drainase lingkungan
permukiman di akhir Tahun 3. Mengoptimalkan fungsi sistem drainase
2019. lingkungan yang sudah ada
4. Mengoptimalkan daya dukung kebijakan
pengelolaan drainase lingkungan
5. Melaksanakan operasional, pemeliharaan,
pengendalian dan monitoring sektor
drainase
6. Melaksanakan sosialisasi, kampanye dan
rekomendasi tentang pengelolaan dan
pemanfaatan drainase
7. Menyusun peraturan daerah Kota Bekasi
mengenai pengelolaan dan pemanfaatan
drainase.
8. Membentuk dan memperkuat kelembagaan
sektor drainase berupa satuan tugas yang
dapat meningkatkan komunikasi tentang
pengelolaan drainase antar stakeholder
Sumber : Hasil analisa Pokja Sanitasi 2015

Kelompok Kerja Sanitasi Kota Bekasi


Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kota (SSK) Kota Bekasi Tahun 2015

Dari tabel 4.3 dapat diketahui bahwa ada keterkaitan antara strategi dengan tujuan dan sasaran drainase. Dari satu tujuan utama dijabarkan
menjadi 2 sasaran dengan menggunakan berbagai strategi seperti diatas.

Lampirkan hasil analisa SWOT dan KKL

4.4. Strategi Pengembangan Sanitasi aspek PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).

Kelompok Kerja Sanitasi Kota Bekasi

Anda mungkin juga menyukai